Bab II Bahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan bab 2 p3k lalu lintas

Citation preview

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.

Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk menindaki.

Khususnya dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, terdapat dua jenis utama pengetahuan bila dilihat dari perihal eksplisitasnya:

Pengetahuan Implisit

Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan diam seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara tertulis ataupun lesan. Kemampuan berbahasa, mendesain, atau mengoperasikan mesin atau alat yang rumit membutuhkan pengetahuan yang tidak selalu bisa tampak secara eksplisit, dan juga tidak sebegitu mudahnya untuk mentransferkannya ke orang lain secara eksplisit.

Contoh sederhana dari pengetahuan implisit adalah kemampuan mengendara sepeda. Pengetahuan umum dari bagaimana mengendara sepeda adalah bahwa agar bisa seimbang, bila sepeda oleh ke kiri, maka arahkan setir ke kanan. Untuk berbelok ke kanan, pertama belokkan dulu setir ke kiri sedikit, lalu ketika sepeda sudah condong ke kenan, belokkan setir ke kanan. Tapi mengetahui itu saja tidak cukup bagi seorang pemula untuk bisa menyetir sepeda.

Seseorang yang memiliki pengetahuan implisit biasanya tidak menyadari bahwa dia sebenarnya memilikinya dan juga bagaimana pengetahuan itu bisa menguntungkan orang lain. Untuk mendapatkannya, memang dibutuhkan pembelajaran dan keterampilan, namun tidak lantas dalam bentuk-bentuk yang tertulis. Pengetahuan implisit seringkali berisi kebiasaan dan budaya yang bahkan kita tidak menyadarinya.

Pengetahuan EksplisitPengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata berupa media atau semacamnya. Dia telah diartikulasikan ke dalam bahasa formal dan bisa dengan relatif mudah disebarkan secara luas. Informasi yang tersimpan di ensiklopedia (termasuk Wikipedia) adalah contoh yang bagus dari pengetahuan eksplisit.

Bentuk paling umum dari pengetahuan eksplisit adalah petunjuk penggunaan, prosedur, dan video how-to. Pengetahuan juga bisa termediakan secara audio-visual. Hasil kerja seni dan desain produk juga bisa dipandang sebagai suatu bentuk pengetahuan eksplisit yang merupakan eksternalisasi dari keterampilan, motif dan pengetahuan manusia.

Bagaimana membuat pengetahuan implisit menjadi eksplisit merupakan fungsi utama dari strategi Manajemen Pengetahuan.

Pengetahuan empirisPengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.

Pengetahuan rasionalismePengetahuan rasionalisme adalah pengetahuan yang diperoleh melalui akal budi. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi.

Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuanPengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

PendidikanPendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.

Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

InformasiPengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.

Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Untuk menganalisa secara ilmiah tentang proses terbenruknya masyarakat sekaligus problem-problem yang ada sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita memerlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut sangat perlu untuk menganalisa proses terbentuk dan tergesernya masyarakat dan kebudayaan serta dalam sebuah penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamik sosial (social dynamic). Konsep-konsep penting tersebut antara lain:

Internalisasi (internalization)

Sosialisasi (socialization)

Enkulturasi (enculturation).Jakarta, Untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas, masyarakat sebenarnya bisa berkontribusi setidaknya untuk memberi pertolongan pertama sembari menunggu bantuan medis datang. Dengan adanya pertolongan pertama, minimal angka kematian, kecacatan atau rugi materi bisa dikurangi.

"Masyarakat kita kurang cukup mental menolong korban kecelakaan lalu lintas karena tidak yakin dia mampu. Padahal itu semua bisa dilakukan asal kita memahami prinsip dari pertolongan pertama itu," papar dr Yogi Prabowo, SpOT.

Hal itu disampaikan dr Yogi pada sesi seminar 'Emergency Fair' yang diselenggrakan di Aula Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, seperti ditulis Minggu (27/10/2013). Untuk mengetahui apa saja pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk membantu korban lakalantas, berikut ini langkah-langkahnya:

1. Cek kesadaranPeriksa apakah korban masih dalam kondisi sadar atau tidak dengan menepuk atau menggerak-gerakkan pundaknya. Jika masih sadar, maka bantu korban untuk menemukan posisi yang paling nyaman sembari Anda meminta bantuan dari orang sekitar.

2. Cek pernapasanJika ia tidak sadar, buka jalan napasnya terlebuh dulu lalu lihat, dengar, dan rasakan apakah korban bernapas dengan normal. Jangan samakan pernapasan agonal dengan pernapasan normal. Pernapasan agonal biasanya terjadi setelah jantung berhenti sampai 40 persen, pasien sulit bernapas, berat, berisik, atau terengah. Pernapasan ini dikenal sebagai tanda serangan jantung. Pastikan pula Anda sudah menghubungi Unit Gawat Darurat.

3. Kompresi dadaLetakkan tumit salah satu tangan di tengah dada, letakkan tumit tangan lainnya di atas dengan jari-jari saling mengunci. Tekan dada dengan kedalaman empat hingga lima cm.

4. Napas bantuanJepit hidung korban dan mulailah Anda mengambil napas dengan normal. Bibir Anda mengatup seluruhnya di bagian mulut korban. Hembuskan udara hingga dada korban terlihat naik kurang lebih satu detik. Beri waktu sampai dinding dada turun kembali. Ulangi

5. Perhatikan apakah ada cedera atau traumaJika ada perdarahan, maka ambil kasa dan tekan untuk menghentikan perdarahan. Saat ada kotoran pada luka, cukup bersihkan dengan diusap dan jangan dicuci. Jika korban mengalami atah tulang terbuka, ambil kasa setebal kain lalu tekan untuk menghentikan perdarahan. Jika ada tulang yang terlepas keluar jangan dimasukkan karena bagian itu sudah terkena kotoran, jika dimasukkan bisa menyebabkan infeksi. Sebisa mungkin kirim korban ke RS dalam waktu kurang dari 12 jam.

Kecelakaan lalu-lintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor tabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau binatang. Kecelakaan lalu-lintas menelan korban jiwa sekitar 1,2 juta manusia setiap tahun menurut WHO.[1]Faktor yang memengaruhi kecelakaanAda tiga faktor utama yang menyebabkan terjadikanya kecelakaan, pertama adalah faktor manusia, kedua adalah faktor kendaraan dan yang terakhir adalah faktor jalan. Kombinasi dari ketiga faktor itu bisa saja terjadi, antara manusia dengan kendaraan misalnya berjalan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan kemudian ban pecah yang mengakibatkan kendaraan mengalami kecelakaan. Disamping itu masih ada faktor lingkungan, cuaca yang juga bisa berkontribusi terhadap kecelakaan.

Faktor kendaraan

Faktor kendaraan yang paling sering adalah kelalaian perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan. Contoh nya seperti rem blong, setir macet, dll.

Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler.

Faktor jalan dan lainnya

Faktor jalan terkait dengan kecepatan, rencana jalan, geometrik jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan,ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan. Jalan yang rusak/berlobang sangat membahayakan pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda dan sepeda terbangFaktor Cuaca

Hari hujan juga memengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan

Penanganan Pertama Pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Menurut World Health Organization (WHO), kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai sebagai pembunuh terbesar ketiga, di bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis/TBC dalam dua tahun terakhir ini. Data dari WHO pada tahun 2011 menyebutkan bahwa 67% korban kecelakaan lalu lintas masih berusia produktif, yaitu berusia antara 22-50 tahun. Sekitar 400.000 korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal di jalan raya berusia di bawah 25 tahun. Artinya rata-rata angka kematian kematian anak dan remaja akibat kecelakaan lalu lintas sekitar 1.000 orang setiap harinya. Selain itu, kecelakaan lalu lintas dianggap menjadi penyebab utama kematian anak-anak di dunia pada rentang usia 10-24 tahun.

Salah satu faktor yang memicu meningkatnya angka kejadian kecelakaan lalu lintas di Indonesia adalah faktor kelalaian pengguna jalan, serta meningkatnya jumlah kendaraan di Indonesia. Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Data yang dirilis dari Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) menyebutkan bahwa pada tahun 2012 terdapat 109.038 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang, dan potensi kerugian sosial ekonomi ditaksir sekitar 203 triliun - Rp 217 triliun rupiah setiap tahun. Kerugian tersebut merupakan 2,9%-3,1 % dari Pendapatan Domestik Bruto/PDB Indonesia. Selain itu pada tahun 2011, kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 109.776 kasus, dengan korban meninggal dunia sebesar 31.185 orang.

Tingginya angka kematian pada korban kecelakaan lalu lintas mungkin bisa disebabkan oleh pemberian pertolongan pertama yang kurang tepat pada korban tersebut. Umumnya saat terjadi kecelakaan di Indonesia, seringkali masyarakat berkerumun di sekitar tempat kejadian. Kerumunan tersebut tidak untuk membantu korban, tetapi malah cuma sekedar ingin melihat korban kecelakaan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh penolong pada korban kecelakaan lalu lintas :

1. Lakukan prinsip 3A (aman penolong, aman korban, dan aman lingkungan). Pada korban dengan perdarahan, usahakan agar kulit Anda tidak kontak langsung dengan darah tersebut karena itu akan berisiko untuk menularkan penyakit. Selain itu, korban juga harus dipindahkan ke tempat yang aman sebelum diberikan pertolongan lanjut. Namun, pada proses pemindahan korban ke tempat yang aman harus dilakukan dengan metode yang tepat. Kalau korban mengalami perdarahan hebat pada kepala, memar pada area kepala dan wajah, serta adanya memar pada leher dan sekitar bahu korban maka Anda harus berhati-hati. Anda harus mencurigai adanya patah tulang leher (fraktur cervical). Kalau terjadi fraktur cervical, maka proses pengangkatan harus benar. Jika proses pengangkatan tidak tepat, maka akan menjadi pembunuh yang paling cepat karena pada ruas tulang leher ada syaraf untuk pernapasan.

2. Periksa kesadaran korban. Cara memeriksa kesadaran korban adalah dengan menepuk dan menggoyangkan bahu korban disertai dengan memanggil korban dengan nada lantang. Kalau korban tidak berespon, berikan rangsangan nyeri pada pertengahan dada korban (tulang sternum).

3. Kalau korban tidak menunjukkan adanya respon yang normal, segera berteriak minta bantuan kepada masyarakat sekitar kalau memang Anda sendirian. Tetapi, kalau Anda tidak sendirian, Anda dapat meminta orang lain untuk mencari bantuan/menghubungi kantor pelayanan kesehatan terdekat (Puskesmas dan rumah sakit terdekat).

4. Raba nadi karotis (nadi yang ada di leher korban). Kalau nadi karotis tidak teraba, maka korban mengalami henti jantung. Segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP)/Cardiopulmonary Rescucitation (CPR). Tetapi kalau nadi karotis masih teraba, lanjutkan dengan penilaian napas pada pasien.

5. Lihat apakah ada pengembangan dada atau tidak. Dengarkan suara napas/hembusan udara dari hidung atau mulut. Kalau tidak ada napas pada korban, lakukan/berikan bantuan napas pada korban. Bantuan napas dapat diberikan dengan teknik mouth to mouth/dari mulut ke mulut. Tetapi kalau Anda memutuskan memberikan bantuan napas melalui mouth to mouth, Anda harus melindungi diri Anda agar tidak tertular oleh penyakit yang mungkin dipunyai korban.

6. Kalau korban masih menunjukkan respon yang bagus, dan ada perdarahan terbuka, maka segera hentikan perdarahan dengan memberikan balut tekan pada area yang mangalami perdarahan.