56
BAB II BAB II DEMOKRASI DAN HAM DEMOKRASI DAN HAM

Bab II Demokrasi Dan Ham

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Demokrasi dan HAM

Citation preview

Page 1: Bab II Demokrasi Dan Ham

BAB IIBAB II DEMOKRASI DAN HAM DEMOKRASI DAN HAM

Page 2: Bab II Demokrasi Dan Ham

HAM + DEMOKRASI

NILAI-NILAI HIDUPYG IDEAL

PERMASALAHAN NEGARA

SISTEM PEMERINTAHAN

BENTUK NEGARAKehidupan Sehari-hari

Dalam Keluarga& Masyarakat

Page 3: Bab II Demokrasi Dan Ham

BAB II BAB II DEMOKRASI DAN HAMDEMOKRASI DAN HAM

1. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

a. Negara• Pengertian• Unsur Negara• Wilayah

b. Pengertian Rakyat, Bangsa, Warga Negara, dan Penduduk

c. Asas-asas Kewarganegaraan…….

Page 4: Bab II Demokrasi Dan Ham

d. Hak Dan Kewajiban Warga Negara ( Hubungan Warga Negara Dengan Negara) menurut UUD 1945

2. HAK ASASI MANUSIA (HAM)a. Pengertianb. Sejarah Singkat Timbulnya HAMc. HAM di Indonesia

3. DEMOKRASIa. Pengertian Dan Perkembangan

Demokrasib. Perkembangan Demokrasi di Indonesiac. Pengertian Demokrasi menurut UUD

1945 (Demokrasi Pancasila)

Page 5: Bab II Demokrasi Dan Ham

HAK DAN KEWAJIBAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAWARGA NEGARA

Page 6: Bab II Demokrasi Dan Ham

HAKHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARADAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

•NEGARA•PENGERTIAN :

RAKYATBANGSAWARGA NEGARAPENDUDUK

•HAK DAN KEWAJIBANASAS-ASAS KEWARGANEGARAANHUBUNGAN WARGA NEGARA DENGAN NEGARA

MENURUT UUD 1945

Page 7: Bab II Demokrasi Dan Ham

NEGARA ???NEGARA ???

TINJAUAN HISTORISTINJAUAN HISTORIS PERKEMBANGAN PENGERTIAN PERKEMBANGAN PENGERTIAN

NEGARANEGARA

Page 8: Bab II Demokrasi Dan Ham

SUKUKELUARGA

BANGSA >”NEGARA”

TINJAUAN HISTORIS NEGARA

Page 9: Bab II Demokrasi Dan Ham

MASYARAKAT, SUKU, MASYARAKAT, SUKU, BANGSABANGSA

Bertolak dari sifat Bertolak dari sifat manusia sebagai makhluk manusia sebagai makhluk sosialsosial yang memiliki kecenderungan untuk yang memiliki kecenderungan untuk berhubungan, berkumpul dan hidup bersama berhubungan, berkumpul dan hidup bersama dengan manusia lainnyadengan manusia lainnya saling bekerjasama saling bekerjasama untuk memenuhi kebutuhannya melahirkan untuk memenuhi kebutuhannya melahirkan suatu bentuk masyarakat dimana anggota-suatu bentuk masyarakat dimana anggota-anggotanya bersatu karena adanya anggotanya bersatu karena adanya pengakuan pengakuan yang sama terhadap nilai-nilai tertentuyang sama terhadap nilai-nilai tertentu, adanya , adanya persamaan pendapat dan pandangan antara persamaan pendapat dan pandangan antara mana yang baik dan mana yang buruk, mana mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, mana yang adil yang benar dan mana yang salah, mana yang adil dan mana yang tidak.dan mana yang tidak.

Page 10: Bab II Demokrasi Dan Ham

PERKEMBANGAN MASYARAKATPERKEMBANGAN MASYARAKAT

MASYARAKAT PAGUYUBAN MASYARAKAT PAGUYUBAN (GEMEINSCHAP)(GEMEINSCHAP)

MASYARAKAT PATEMBAYAN MASYARAKAT PATEMBAYAN (GESSELSCHAP)(GESSELSCHAP)

Page 11: Bab II Demokrasi Dan Ham

MASYARAKAT PATEMBAYAN MASYARAKAT PATEMBAYAN (GESSELSCHAP)(GESSELSCHAP)

CIRI-CIRI :CIRI-CIRI : Dijumpai di perkotaan / masyarakat modernDijumpai di perkotaan / masyarakat modern Sifat hubungan pamrih / bersifat kepentinganSifat hubungan pamrih / bersifat kepentingan Kurang bersedia tolong menoplongKurang bersedia tolong menoplong Peranan individu sangat menonjol (individualis)Peranan individu sangat menonjol (individualis) Kurang patuh pada tradisi, rasional dan dinamisKurang patuh pada tradisi, rasional dan dinamis Pandangan terhadap orang lain cenderung Pandangan terhadap orang lain cenderung

mempertimbangkan untung-rugi.mempertimbangkan untung-rugi.

Page 12: Bab II Demokrasi Dan Ham

MASYARAKAT PAGUYUBAN (GEMEINSCHAP)MASYARAKAT PAGUYUBAN (GEMEINSCHAP)

CIRI-CIRI :CIRI-CIRI : Lebih Personal / erat huhungan emosionalnyaLebih Personal / erat huhungan emosionalnya Dijumpai di pedesaan / masyarakat sederhana / Dijumpai di pedesaan / masyarakat sederhana /

primitifprimitif Sifat hubungan cinta-kasih,rindu, simpati, Sifat hubungan cinta-kasih,rindu, simpati,

solider,hormatsolider,hormat Peranan individu lebih menyatu dengan kelompokPeranan individu lebih menyatu dengan kelompok Sangat patuh pada tradisiSangat patuh pada tradisi Tidak mengenal pembedaan (Diskriminasi)Tidak mengenal pembedaan (Diskriminasi)

Page 13: Bab II Demokrasi Dan Ham

PERKEMBANGAN PENGERTIAN NEGARAPERKEMBANGAN PENGERTIAN NEGARA

1. PEMERINTAH• Kekuasaan• Kebijakan

2. PBB DAN LBB>Ada Negara-negara

3. ETIMOLOGIS• State (Inggris)• Etat (Perancis)• Staat (Belanda)• Status (Latin)

4. PENDAPAT PARA AHLI• Mr. SOENARKO

• BELLEFROID

Page 14: Bab II Demokrasi Dan Ham

NEGARA MENURUT Mr. SOENARKONEGARA MENURUT Mr. SOENARKO

• NEGARA : “ Organisasi masyarakat NEGARA : “ Organisasi masyarakat yang mempunyai yang mempunyai daerah atau daerah atau territoirterritoir yang tertentu, dimana yang tertentu, dimana kekuasaan negarakekuasaan negara berlaku berlaku sepenuhnya sebagai souverin (yang sepenuhnya sebagai souverin (yang berdaulat)”.berdaulat)”.

Page 15: Bab II Demokrasi Dan Ham

NEGARA MENURUT BELLEFROIDNEGARA MENURUT BELLEFROID

• NEGARA : “ Suatu NEGARA : “ Suatu persekutuan persekutuan hukumhukum yang menempati suatu yang menempati suatu wilayah untuk wilayah untuk selama-lamanyaselama-lamanya dan dan yang dilengkapi dengan suatu yang dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertinggikekuasaan tertinggi untuk untuk menyelenggarakan menyelenggarakan kemakmurankemakmuran rakyat sebesar-besarnya”.rakyat sebesar-besarnya”.

Page 16: Bab II Demokrasi Dan Ham

UNSUR NEGARA

UNSUR IMPERATIF(DE FACTO)

UNSUR FAKULTATIF(DE YURE)

Pengakuan Dari Negara Lain

PENDAPAT KLASIK :Daerah /Teritoir tertentuWarga NegaraPemerintah Negara Yang Berdaulat (Souverin)PENDAPAT MODERN :Daerah / Teritoir tertentuWarga NegaraPemerintah Yang Berdaulat (Souverin)Dasar NegaraTujuan Negara

UNSUR NEGARA

Page 17: Bab II Demokrasi Dan Ham

UNSUR NEGARAUNSUR NEGARA

Yaitu Yaitu faktor-faktor faktor-faktor yang seharusnya yang seharusnya adaada agar sesuatu dapat dipandang sebagai agar sesuatu dapat dipandang sebagai

negaranegara

Page 18: Bab II Demokrasi Dan Ham

UNSUR IMPERATIFUNSUR IMPERATIF

Yaitu unsur yang berhubungan sangat Yaitu unsur yang berhubungan sangat erat / vital / mutlakerat / vital / mutlak yang sekaligus yang sekaligus sebagai unsur sebagai unsur konstruktifkonstruktif yaitu yaitu unsur unsur pembentuk.pembentuk. Unsur ini harus ada, jika Unsur ini harus ada, jika ternyata tidak ada maka sesuatu itu tidak ternyata tidak ada maka sesuatu itu tidak dapat disebut sebagai negaradapat disebut sebagai negara

Page 19: Bab II Demokrasi Dan Ham

UNSUR FAKULTATIFUNSUR FAKULTATIF

Yaitu unsur yang sifatnya hanya akan Yaitu unsur yang sifatnya hanya akan menambah kesempurnaan.menambah kesempurnaan. Jika Jika unsur ini ada maka akan semakin unsur ini ada maka akan semakin sempurna sesuatu itu disebut negara, sempurna sesuatu itu disebut negara, sedang apabila unsur ini tidak ada maka sedang apabila unsur ini tidak ada maka tidak mengurangi sesuatu itu untuk tidak mengurangi sesuatu itu untuk disebut sebagai negara.disebut sebagai negara.

Page 20: Bab II Demokrasi Dan Ham

WILAYAHWILAYAH

Menurur Prof.Mr.Drs.E.UTRECHT :Menurur Prof.Mr.Drs.E.UTRECHT :

Wilayah Negara adalah Wilayah Negara adalah lingkungan lingkungan kerja (werkingsfeer)kerja (werkingsfeer) dari kekuasaan dari kekuasaan tertinggi negara tersebut. Jadi tempat tertinggi negara tersebut. Jadi tempat dimana dimana kekuasaan tertinggi kekuasaan tertinggi dijalankan.dijalankan.

Page 21: Bab II Demokrasi Dan Ham

PENGECUALIAAN BERLAKUNYA HAK PENGECUALIAAN BERLAKUNYA HAK SUATU NEGARA ATAS WILAYAHNYASUATU NEGARA ATAS WILAYAHNYA

Artinya berdasarkan hukum Internasional Artinya berdasarkan hukum Internasional kekuasaankekuasaan tertinggi negara tertinggi negara tidak tidak dapat dijalankandapat dijalankan meski di dalam meski di dalam lingkungan wilayahnya.lingkungan wilayahnya.

Page 22: Bab II Demokrasi Dan Ham

PENGECUALIAN WILAYAH

HAK KEKEBALAN PERSEORANGAN

(Psl. 105 Piagam PBB DanPasal 19 MI)

HAK KEKEBALAN TEMPAT TINGGAL

(HAK SUAKA/PERLINDUNGAN)

HAK EXTERITORIALITEIT(HAK KEKEBALAN / IMUNITEIT)

PARA KEPALA NEGARA ASINGPARA DUTA BESARPARA WAKIL(LAIN) NEGARA ASINGPARA PEGAWAI PERWAKILAN ASING DAN KELUARGANYAPEGAWAI ORGANISASI INTERNASIONAL DAN KELUARGANYA

GEDUNG DAN HALAMAN KEDUTAAN BESAR DAN WAKIL ASING

Page 23: Bab II Demokrasi Dan Ham

HAK KEKEBALAN PERSEORANGANHAK KEKEBALAN PERSEORANGANPengertiannya adalah hak yang dimiliki oleh Pengertiannya adalah hak yang dimiliki oleh orang-orang orang-orang tertentutertentu untuk untuk tidak dapat dituntuttidak dapat dituntut oleh alat-alat oleh alat-alat kekuasaan negara dimana mereka berada, meskipun kekuasaan negara dimana mereka berada, meskipun mereka melakukan mereka melakukan praktek pelanggaran atau praktek pelanggaran atau kejahatan.kejahatan.

Misal :Misal : PARA KEPALA NEGARA ASINGPARA KEPALA NEGARA ASING PARA DUTA BESARPARA DUTA BESAR PARA WAKIL(LAIN) NEGARA ASINGPARA WAKIL(LAIN) NEGARA ASING PARA PEGAWAI PERWAKILANPARA PEGAWAI PERWAKILAN ASING DAN KELUARGANYAASING DAN KELUARGANYA PEGAWAI ORGANISASI INTERNASNALPEGAWAI ORGANISASI INTERNASNAL DAN KELUARGANYADAN KELUARGANYA

Untuk mengatasi hal tersebut : dengan di PERSONA Untuk mengatasi hal tersebut : dengan di PERSONA NON GRATA-kan yaitu meminta kepada Negaranya NON GRATA-kan yaitu meminta kepada Negaranya untuk menarik kembali untuk menarik kembali (dipulangkan)(dipulangkan)

Page 24: Bab II Demokrasi Dan Ham

HAK KEKEBALAN TEMPAT TINGGALHAK KEKEBALAN TEMPAT TINGGAL

Pengertiannya adalah Pengertiannya adalah gedung-gedung gedung-gedung kedutaan beserta halamannyakedutaan beserta halamannya tidak tidak boleh dimasuki oleh siapapun tanpa boleh dimasuki oleh siapapun tanpa mendapatkan ijin dari duta ybskt, kecuali mendapatkan ijin dari duta ybskt, kecuali kebakaran, banjir dll.kebakaran, banjir dll.

Akan Melahirkan Akan Melahirkan Hak Azyl/Hak Hak Azyl/Hak Suaka/Hak PerlindunganSuaka/Hak Perlindungan

Page 25: Bab II Demokrasi Dan Ham

MANFAAT HAK MANFAAT HAK KEKEBALANKEKEBALAN

Para Perwakilan Asing / Kedutaan Para Perwakilan Asing / Kedutaan memerlukan memerlukan ketenangan bekerja,ketenangan bekerja, sehingga mereka dapat sehingga mereka dapat memperjuangkan kepentingan negara memperjuangkan kepentingan negara yang mengutusnya dengan tanpa yang mengutusnya dengan tanpa diselimuti rasa takut dan memiliki diselimuti rasa takut dan memiliki kebebasan.kebebasan.

Page 26: Bab II Demokrasi Dan Ham

CARA MEMPEROLEH WILAYAH CARA MEMPEROLEH WILAYAH NEGARANEGARA Cara Occupation (Pendudukan)Cara Occupation (Pendudukan) Cara Anekasi (Penaklukan)Cara Anekasi (Penaklukan) Cara Accretion (Pertambahan)Cara Accretion (Pertambahan) Cara Presciption (Kedaluwarsa)Cara Presciption (Kedaluwarsa) Cara Cessie (Penyerahan)……. !!!Cara Cessie (Penyerahan)……. !!!

Page 27: Bab II Demokrasi Dan Ham

RAKYAT, BANGSA, PENDUDUK, WARGA NEGARA ???

BANGSA

PENDUDUK

WARGA NEGARA

RAKYAT

PRESIDEN

NEGARA

Page 28: Bab II Demokrasi Dan Ham

BANGSABANGSA(NATIE)(NATIE)

PENGERTIANPENGERTIAN Prof. Mr.Drs. E.UTRECH Dan LOGEMANN :Prof. Mr.Drs. E.UTRECH Dan LOGEMANN :

Suatu golongan manusia yang bersama-sama sadar Suatu golongan manusia yang bersama-sama sadar akan suatu akan suatu kesatuan politik dan historiskesatuan politik dan historis yang telah yang telah ada diantara mereka, dan mereka mempunyai ada diantara mereka, dan mereka mempunyai kehendak teguh untuk meneruskan dan kehendak teguh untuk meneruskan dan mempertahankanmempertahankan kesatuan politik tersebut. kesatuan politik tersebut.

KAMUS BAHASA INDONESIA (edisi ke-2 , KAMUS BAHASA INDONESIA (edisi ke-2 , Depdikbud hal.89) :Depdikbud hal.89) : Kumpulan manusia yang terikat Kumpulan manusia yang terikat kesatuan bahasa dan wilayahkesatuan bahasa dan wilayah tertentu tertentu

Page 29: Bab II Demokrasi Dan Ham

BANGSA INDONESIABANGSA INDONESIA

Kesimpulan : sekelompok manusia yang Kesimpulan : sekelompok manusia yang mempunyai mempunyai kepentingan yang samakepentingan yang sama yang menyatakan diri sebagai satu yang menyatakan diri sebagai satu bangsa serta bangsa serta berprosesberproses dalam satu dalam satu wilayah Nusantara (sekarang wilayah Nusantara (sekarang NKRI)NKRI)

Page 30: Bab II Demokrasi Dan Ham

KESIMPULANKESIMPULAN

BANGSA BANGSA :Kumpulan dari :Kumpulan dari suku-sukusuku-suku berkumpul berdasarkan berkumpul berdasarkan kesamaan kesamaan Bahasa, Adat-istiadat, Dan SejarahBahasa, Adat-istiadat, Dan Sejarah

Page 31: Bab II Demokrasi Dan Ham

SEJARAH TERBENTUKNYABANGSA INDONESIA(ABAD 16-19 MASEHI)

PELAYARAN PERDAGANGANANTAR PULAU

DAN ISLAM

MIGRASI PENDUDUK INDONESIA

BAHASA MELAYU

Page 32: Bab II Demokrasi Dan Ham

SEJARAH TERBENTUKNYA SEJARAH TERBENTUKNYA BANGSA INDONESIA ABAD 16-19 BANGSA INDONESIA ABAD 16-19 GAMBARAN PETA NUSANTARAGAMBARAN PETA NUSANTARA

………………....

Page 33: Bab II Demokrasi Dan Ham

WARGA NEGARA INDONESIA(WNI)

ORANG INDONESIA ASLI

(PRIBUMI)

ORANG ASING (Berdasrkan syarat

Tertentu mnrt UU mjd WNI)

Page 34: Bab II Demokrasi Dan Ham

WARGA NEGARAWARGA NEGARA(CITIZEN)(CITIZEN)

Pengertiannya akan menunjuk pada sifat Pengertiannya akan menunjuk pada sifat lahir, batin, sosial budaya yang lahir, batin, sosial budaya yang bisa saja bisa saja agak berbeda.agak berbeda.

Hal ini akan munculHal ini akan muncul- - Golongan Mayoritas (Pribumi)Golongan Mayoritas (Pribumi)- Golongan Minoritas (Pendatang)- Golongan Minoritas (Pendatang)

Menurut Menurut SUDIBYO SUDIBYO : seseorang baru akan : seseorang baru akan disebut sebagai Warga Negara dari suatu disebut sebagai Warga Negara dari suatu negara manakala mereka negara manakala mereka memiliki stutus memiliki stutus keanggotaan secara yuridiskeanggotaan secara yuridis dari suatu dari suatu negara tertentu. Jika negara tertentu. Jika sebaliknyasebaliknya maka ia maka ia akan disebut sebagai akan disebut sebagai Orang Asing.Orang Asing.

Page 35: Bab II Demokrasi Dan Ham

ORANG ASINGORANG ASING

Pengertian : Pengertian : Kebalikan dari Kebalikan dari Warga NegaraWarga Negara yaitu jika yaitu jika seseorang ternyata bukan seseorang ternyata bukan warga negara dari suatu warga negara dari suatu negara tertentu atau mereka negara tertentu atau mereka yang tidak memiliki status yang tidak memiliki status keanggotaan yuridis pada keanggotaan yuridis pada suatu negara.suatu negara.

Page 36: Bab II Demokrasi Dan Ham

STATUS HUKUM ORANG STATUS HUKUM ORANG ASINGASING

Dalam perolehan status kependudukan Dalam perolehan status kependudukan dipersulit.dipersulit.

Diperlakukan Diperlakukan pembatasanpembatasan secara keras yang secara keras yang menyangkut hak mengeluarkan pendapat, menyangkut hak mengeluarkan pendapat, berserikat, dan berkumpul.berserikat, dan berkumpul.

Dalam kondisi tertentu negara berhak Dalam kondisi tertentu negara berhak mengeluarkan mengeluarkan (mendeportasinya).(mendeportasinya). Dalam Dalam keadaan perang negara dapat melawannya.keadaan perang negara dapat melawannya.

Pembatasan dalam bidang hukum Perdata Dan Pembatasan dalam bidang hukum Perdata Dan Perniagaan.Perniagaan.

Dalam Dalam hukum Pidanahukum Pidana diberlakukan diberlakukan samasama dengan dengan Warga Negara bila melakukan pelanggaran / Warga Negara bila melakukan pelanggaran / kejahatan baik formil maupun materiil.kejahatan baik formil maupun materiil.

Page 37: Bab II Demokrasi Dan Ham

RAKYAT

WNIORANG INDONESIA ASLI

BERSTATUS WNA

Page 38: Bab II Demokrasi Dan Ham

RAKYATRAKYAT

PENGERTIANPENGERTIAN LOGEMANN : secara LOGEMANN : secara sosiologissosiologis

adalah suatu golongan manusia yang adalah suatu golongan manusia yang bersama-sama mempunyai bersama-sama mempunyai kebudayaan tertentu yang sama kebudayaan tertentu yang sama (bahasa, adat istiadat dll)(bahasa, adat istiadat dll)

Page 39: Bab II Demokrasi Dan Ham

KRANERNBURG :Membedakan Rakyat dalam :

1. Rakyat Jelata terhadap Golongan Priyayi- Rakyat : gol. manusia sosial ekonomi lemah

- Priyayi : gol. manusia sosial ekonomi lebih baik

2. Rakyat terhadap PemerintahRakyat : golongan yang tidak mendudki jabatan pemerintahan (bukan pejabat pemerintah)

3. Rakyat Dalam Organisasi Kekuasaan Negara > golongan manusia yang terikat oleh perasaan senasip dan sedaerah tertentu = Bangsa (arti politis dan historis)

Page 40: Bab II Demokrasi Dan Ham

PENDUDUK

WNIORANG ASING

•PENDUDUK YANG SAH•BUKAN PENDUDUK YANG SAH

Page 41: Bab II Demokrasi Dan Ham

PENDUDUK PENDUDUK

• Adalah orang yang berdiam di wilayah tertentu menurut aturan-aturan tertentu

Page 42: Bab II Demokrasi Dan Ham

PENDUDUK NEGARAPENDUDUK NEGARA

Ada 2 (Dua) :Ada 2 (Dua) : Penduduk Sah > Yang Ber-KTPPenduduk Sah > Yang Ber-KTP Bukan Penduduk Yang Sah > Yang Bukan Penduduk Yang Sah > Yang

Tidak Ber-KTPTidak Ber-KTP

Page 43: Bab II Demokrasi Dan Ham

PENDUDUK YANG SAHPENDUDUK YANG SAH

• Pengertian :Pengertian : status hukum yang sahstatus hukum yang sah yaitu status hukum tertentu yang yaitu status hukum tertentu yang memberikan memberikan hak dan kewajiban hak dan kewajiban tertentutertentu yang ditentukan dalam yang ditentukan dalam perundang-undangan negara ybskt. perundang-undangan negara ybskt. Hak dan kewajiban mana tidak dimiliki Hak dan kewajiban mana tidak dimiliki oleh mereka yang tidak memiliki status oleh mereka yang tidak memiliki status kependudukan yang sah.kependudukan yang sah.

Page 44: Bab II Demokrasi Dan Ham

MENENTUKANASAS KEWARGANEGARAAN

ASAS IUS SANGUINIS(HUBUNGAN DARAH) ASAS IUS SOLI

(TEMPAT TINGGAL)

TIAP-TIAP NEGARABERBEDA TOLOK UKURNYA

BIPATRIDE APATRIDE

Page 45: Bab II Demokrasi Dan Ham

ASAS IUS SOLI(ASAS KELAHIRAN / TEMPAT / HAK BUMI / LAW OF THE SOIL)

PENGERTIAN Asas yang menegaskan bahwa sebagai ukuran

untuk menentukan siapa yang menjadi Warga Negara suatu negara tertentu adalah tempat kelahiran / lamanya bertempat tinggal menjadi penduduk suatu negara tertentu.

Dengan demikian siapapun yang dilahirkan di negara tertentu akan diakui sebagai Warga Negara tanpa memperhatikan darah / keturunannya.

Page 46: Bab II Demokrasi Dan Ham

ASAS IUS SANGUINIS(ASAS KETURUNAN / HUB.DARAH / LAW OF THE BLOOD)

PENGERTIAN Asas yang menegaskan bahwa

keturunan/hubungan darah dengan bangsa ybskt yang dipakai sebagai ukuran untuk menentukan Kewarganegaraan suatu negara.

Dengan demikian anak-anak Warga Negara Bangsa Indonesia yang lahir dimanapun tempatnya akan tetap dianggap sebagai Warga Negara Indonesia.

Page 47: Bab II Demokrasi Dan Ham

BIPATRIDEPengertian

Status Kewarganegaraan rangkap / Dwi Warganegara / Dual Nationality yaitu seseorang punya Kewarganegaran rangkap.

Contoh : Negara A menggunakan asas Ius Sanguinis dan W adalah Warga Negara A yang karena tugasnya / kepentingannya ia berada di negara B yang secara kebetulan menggunakan asas Ius Soli dalam menentukan Kewarganegaraaannya, maka ketika W melahirkan anak (W1) Sebagai Akibat :Negara A mengakui W1 sebagai Warga Negaranya, karena asas keturunan. Dan negara B juga menganggao W1 sebagai Warga Negaranya, karena asas tempat kelahiran. Dengan demikian si W1 mempunyai status Kewarganegaraan rangkap.

Page 48: Bab II Demokrasi Dan Ham

APATRIDEPengertian

Suatu kondisi seseorang yang tidak memillijki status Kewarganegaran tertentu.

Contoh : DD adalah anak dari EE yang berkewarganegaraan X (menggunakan asas Ius Soli) dilahirkan di negara Z yang mengunakan asas Ius Sanguinis.Sebagai Akibat :Negara X tidak mengakui DD sebagai warga negaranya, karena konsekuensi penerapan asas Ius Soli (DD lahir di negara Z). Dan negara Z tidak mengakui DD sebagai warga negaranya, karena konsekwensi logis dari penerapan asas Ius Sanguinis. Dengan demikian DD memiliki status Kewarganegaraan yang Apatride / tanpa Kewarganegaraan.

Page 49: Bab II Demokrasi Dan Ham

SOLUSI

• BIPATRIDE (Punya Kewarganegaran Rangkap) > memberikan kesempatan kepada ybskt untuk melepaskan salah satu status Kewarganegaraan.

• APATRIDE (Tidak mempunyai status Kewarganegaraan) > proses Naturalisasi yaitu proses hukum yang menyebabkan seseorang dapat memperoleh status Kewarganegaraan tertentu.

Page 50: Bab II Demokrasi Dan Ham

PENERAPAN ASAS KEWARGANEGARAN PENERAPAN ASAS KEWARGANEGARAN DALAM NEGARA INDONESIADALAM NEGARA INDONESIA

1.1. UU NOMOR 62 TAHUN 1958 ttg UU NOMOR 62 TAHUN 1958 ttg KEWARGANEGARAAN RI (SUDAH DICABUT)KEWARGANEGARAAN RI (SUDAH DICABUT)

Menerapkan Menerapkan kombinasi ( Asas Ius Soli dan kombinasi ( Asas Ius Soli dan Ius Sanguinis)Ius Sanguinis)

Yaitu :Yaitu :Pasal 10 :Pasal 10 : “ Anak yang lahir dalam 300 “ Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal, apabila hari setelah ayahnya meninggal, apabila ayah pada waktu meninggal WNI, maka ayah pada waktu meninggal WNI, maka memperoleh Kewarganegaraan RI karena memperoleh Kewarganegaraan RI karena asas Ius Sanguinis”.asas Ius Sanguinis”.Pasal 17 :Pasal 17 : “Orang yang lahir dalam “Orang yang lahir dalam wilayah RI selama kedua orang tuanya tidak wilayah RI selama kedua orang tuanya tidak diketahui memperoleh Kewarganegaran RI diketahui memperoleh Kewarganegaran RI menurut asas Ius Soli.”………menurut asas Ius Soli.”………

Page 51: Bab II Demokrasi Dan Ham

2.2. UU NOMOR 03/1976 ttg PERUBAHAN PASAL UU NOMOR 03/1976 ttg PERUBAHAN PASAL 18 UU NOMOR 62 TAHUN1958 (SUDAH 18 UU NOMOR 62 TAHUN1958 (SUDAH DICABUT)DICABUT)

Yaitu dikenal :Yaitu dikenal :- Asas Kewarganegaraan Tunggal- Asas Kewarganegaraan Tunggal- Asas Kewarganegaran Ganda- Asas Kewarganegaran Ganda

Page 52: Bab II Demokrasi Dan Ham

3.3. UU NOMOR 12 TAHUN 2006 ttg UU NOMOR 12 TAHUN 2006 ttg KEWARGANEGARAAN (YANG SEKARANG KEWARGANEGARAAN (YANG SEKARANG BERLAKU)BERLAKU)

Yaitu dikenal :Yaitu dikenal : Asas Kewarganegaraan TunggalAsas Kewarganegaraan Tunggal Asas Kewarganegaran Ganda Asas Kewarganegaran Ganda

TerbatasTerbatas Asas Ius Soli TerbatasAsas Ius Soli Terbatas Asas Ius SanguinisAsas Ius SanguinisPR KAJI UU TSB !!!PR KAJI UU TSB !!!

Page 53: Bab II Demokrasi Dan Ham

ASAS KEWARGANEGARAAN ASAS KEWARGANEGARAAN TUNGGALTUNGGAL

Yaitu asas yang menentukan satu Yaitu asas yang menentukan satu Kewarganegaraan bagi setiap orangKewarganegaraan bagi setiap orang

Page 54: Bab II Demokrasi Dan Ham

ASAS KEWARGANEGARAAN ASAS KEWARGANEGARAAN GANDA TERBATASGANDA TERBATAS

Yaitu asas yang menentukan Yaitu asas yang menentukan Kewarganegaraan ganda bagi anak-Kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU Nomor 12 Tahun diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaran RI.2006 tentang Kewarganegaran RI.

Page 55: Bab II Demokrasi Dan Ham

ASAS IUS SOLI TERBATASASAS IUS SOLI TERBATAS

Yaitu asas yang menentukan Yaitu asas yang menentukan Kewarganegaraan seseorang Kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai terbatas bagi anak-anak sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2006 dengan UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaran RI.tentang Kewarganegaran RI.

Page 56: Bab II Demokrasi Dan Ham

HUBUNGAN WARGA NEGARA DENGAN HUBUNGAN WARGA NEGARA DENGAN NEGARANEGARA

MENURUT UUD 1945??? MENURUT UUD 1945???

TUGAS !!!TUGAS !!!

LIHAT UUD 1945 HASIL AMANDEMENLIHAT UUD 1945 HASIL AMANDEMEN

BAB XA TENTANG HAM. BAB XA TENTANG HAM.