Upload
nella-azty
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Bab II - III Fitri
1/36
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD)
2.1.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit
infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
AedesAegypti, salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit
DBD dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan
pengendalian vektor.7
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang terjadi dengan
tibatiba dengan ciriciri demam, gejala yang tampak perdarahan dan
cenderung mengakibatkan kematian.!
Gambar 2.1 Namu!Aedes Aagypti
7
7/26/2019 Bab II - III Fitri
2/36
2.1.2 "#i$%$gi DBD
Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh
virus dengue, yang termasuk dalam genus "lavivirus, keluarga
flaviviridae. "lavivirus merupakan virus dengan diameter #$ nm
terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul
%&'$. erdapat % serotipe virus yaitu D*+', D*+, D*+# dan
D*+% yang semuanya dapat menyebabkan demam dengue atau
demam berdarah dengue. -eempat serotype ditemukan di ndonesia
dengan D*+# merupakan serotype terbanyak. erdapat reaksi silang
antara serotipe dengue dengan "lavivirus lain seperti yello/ fever,
0apanese encephalitis dan /est +ile virus.7
2.1.& Tanda dan Ge'a%a DBD
anda dan gejala pada penyakit demam berdarah meliputi12
'). 3endadak panas tinggi selama 7 hari, tampak lemah dan lesu,
suhu badan antara #!$4%$$4.
). erjadi perdarahan pada hidung dan gusi
#). 5asa sakit pada otot dan persendian, disertai dengan timbul
bintik 6 bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh
darah.
%). -adangkadang disertai syok karena tekanan nadi menurun
menjadi $ mmg atau kurang, tekanan sistolik sampai !$
mmg atau lebih rendah.
!
7/26/2019 Bab II - III Fitri
3/36
8). 3anifestasi perdarahan, dengan bentuk 1 uji tourniquet positif
puspura perdarahan, konjungtiva, epistaksis melena, dan
sebagainya.
). 9ejala klinis lainnya yang dapat menyertai adalah1 anoreksia,
lemah, mual, muntah, sakit perut, diare, kejang dan sakit atau
nyeri kepala.
3enurut Depkes 5 ($$8) tandatanda dan gejala penyakit DBD
adalah1'$
1. Demam
Penyakit DBD didahului oleh demam tinggi yang mendadak
terusmenerus berlangsung 7 hari, kemudian turun secara
cepat. Demam secara mendadak disertai gejala klinis yang tidak
spesifik seperti1 anore&ia, lemas, nyeri pada tulang, sendi,
punggung dan kepala.
2. anifes#asi endarahan
Perdarahan terjadi pada semua organ umumnya timbul pada hari
# setelah demam, sebab perdarahan adalah trombositopenia.
Bentuk perdarahan dapat berupa1 ptechiae, purpura, echymosis,
perdarahan konjungtiva, perdarahan dari hidung (epistaksis),
perdarahan gusi, muntah darah, buang air besar berdarah.
&. Pembesaran ha#i (hepatomegali)
Pembesaran hati dapat diraba pada penularan demam. Derajat
pembesaran hati tidak sejajar dengan beberapa penyakit.
2
7/26/2019 Bab II - III Fitri
4/36
Pembesaran hati mungkin berkaitan denganstrain serotypevirus
dengue.
*. +en'a#an (s$!)
5enjatan dapat terjadi pada saat demam tinggi yaitu antara hari
#7 mulai sakit. 5enjatan terjadi karena perdarahan atau
kebocoran plasma ke daerah ekstra vaskuler melalui kapilar yang
rusak. :dapun tandatanda perdarahan1 kulit teraba dingin pada
ujung hidung, jari dan kaki, penderita menjadi gelisah, nadi
cepat, lemah, kecil sampai teraba, tekanan nadi menurun
(menjadi $ mmg atau kurang), tekanan darah menurun
(tekanan sistolik menurun sampai !$ mmg atau kurang).
,. Ge'a%a !%inis %ain
9ejala lainnya yang dapat menyertai ialah; anoreksia, mual,
muntah, lemah, sakit perut, diare atau konstipasi dan kejang.
2.1.* K%asifi!asi Demam Beradah Dengue (DBD)
Berdasarkan patokan dari uet (?).
2). Dera'a# II
Derajat dan disertai perdarahan spontan atau perdarahan lain.
'$
7/26/2019 Bab II - III Fitri
5/36
&). Dera'a# III
Ditemukan kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah
tekanan darah rendah, gelisah, sianosis mulut, hidung dan ujung
jari.
*). Dera'a# I-
@yok hebat dengan tekanan darah atau nadi tidak terdeteksi.
2.1., "idemi$%$gi
DBD di ndonesia adalah kedua terbesar setelah hailand di
ka/asan :sia enggara (
7/26/2019 Bab II - III Fitri
6/36
tenggorokan dan hal lain mungkin terjadi seperti pembesaran
kelenjar getah bening, pembesaran hati, dan pembesaran limfa.
Permeabilitas dinding kapiler pada pasien DBD meningkat sehingga
terjadinya perembesan plasma ke ruang ekstraseluler.'
Peningkatan permeabilitas mengakibatkan berkurangnya volume
plasma, terjadinya hipotensi, hemokonsentrasi, hipoprotenimia serta
efusi dan renjatan (syok). +ilai hematokrit meningkat bersamaan
dengan hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah
dan dengan hilangnya plasma, pasien mengalami syok ipovalemik
apabila tidak segera diatasi. @ebab lain kematian pada DBD adalah
perdarahan hebat, yang biasanya timbul setelah syok berlangsung
lama dan tidak teratasi. Perdarahan DBD umumnya dihubungkan
dengan trombositopeni, gangguan fungsi trombosit dan kelainan
system koagulasi. "ungsi agregasi trombosit menurun mungkin
disebabkan proses imunologis dengan terdapatnya kompleks imun
dalam peredaran darah. -elainan sistem koagulasi disebabkan
diantaranya oleh kerusakan hati yang fungsinya memang terbukti
terganggu oleh koagulasi.'
2.1./ Tema# er!embangbia!an dan !ebiasaan hingga
empat perindukan utama Aedes Aegypti adalah tempattempat
berisi air bersih yang berada di dalam rumah atau berdekatan dengan
rumah penduduk, biasanya tidak melebihi jarak 8$$ meter dari
rumah.empat perindukan tersebut berupa tempat perindukan buatan
'
7/26/2019 Bab II - III Fitri
7/36
manusia, seperti tempayan atau gentong tempat penyimpanan air
minum, bak mandi, tangki atau menara air, talang hujan, jambangan
atau pot bunga, kaleng, botol, drum, dan ban mobil yang terdapat di
halaman rumah atau di kebun yang berisi air hujan, juga berupa
tempat perindukan alamiah seperti kelopak daun tanaman
(keladi,pisang), tempurung kelapa, tebasan tonggak bambu, dan
lubang pohon yang berisi air hujan.Aedes Aegypti berkembang biak
di tempat penampungan air untuk keperluan seharihari dan barang
barang lain yang memungkingkan tergenang yang tidak beralaskan
tanah miasal nya vas bunga dan kalengkaleng bekas, tempayan,
drum tempat minum burung, tempurung dan lainlainya.2
2.1.0 Penu%aran Pena!i# DBD
Penyakit DBD ditularkan orang yang dalam darahnya terdapat
virus dengue. =rang ini bisa menunjukkan gejala sakit, tetapi
biasanya juga tidak sakit, yaitu jika mempunyai kekebalan yang
cukup terhadap virus dengue. 0ika orang digigit nyamuk Aedes
Aegyptimaka virus dengue masuk bersama darah yang dihisapnya.
Di dalam tubuh nyamuk itu, virus dengue akan berkembang biak
dengan cara membelah diri dan menyebar di seluruh bagian tubuh
nyamuk. @ebagian besar virus itu berada dalam kelenjar liur nyamuk.
Dalam /aktu satu minggu jumlahnya dapat mencapai puluhan
bahkan ratusan ribu sehingga siap untuk ditularkan kepada orang lain
melalui gigitan.'
'#
7/26/2019 Bab II - III Fitri
8/36
2.1. Penegahan ena!i# DBD
4ara pencegahan DBD yang dapat dilaksanakan ialah dengan
memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan virus
dengue, untuk memutuskan rantai penularannya. Pencegahan
penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu
nyamuk Aedes Aegypti. Penyehatan lingkungan merupakan cara
terbaik untuk pengendalian vektor DBD.'
2.1.13 4a!#$r ang berhubungan dengan #er'adina DBD
"aktor yang yang berhubungan dengan terjadinya penyakit DBD
diantaranya adalah17
1. Agen enebab DBD
Agent adalah faktor yang menyebabkan penyakit atau masalah
kesehatan yang disebabkan oleh berbagai unsur seperti unsur
biologis yang dikarenakan oleh mikro organisme. :gen penyebab
DBD adalah virus dengue termasuk grup B arthropod borne
virusdari family "laviviridae dan dikenal ada % serotipe yaitu
virus dengue tipe ', , #, dan %. Berdasarkan penelitian di
ndonesia tipe virus yang paling banyak ditemukan adalah virus
Dengue tipe # Airus Dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegyptike manusia sebagai reservoir utama bagi virus itu.
2. Host
ost adalah keadaan manusia yang sedemikan rupa sehingga
menjadi faktor risiko untuk terjadinya suatu penyakit. "aktor ini
'%
7/26/2019 Bab II - III Fitri
9/36
di sebabkan oleh faktor yang berasal dari diri manusia. 3anusia
adalah penjamu (host) yang rentan mengalami DBD, kerentanan
individu terinfeksi virus dengue dipengaruhi mobilitas penduduk,
kepadatan penduduk, umur, jenis kelamin, pelaksanaan P@+ 6 #
3, pengetahuan, pendidikan, status ekonomi.
&. Environment(%ing!ungan)
"aktor lingkungan adalah faktor penunjang terjadinya penyakit
DBD. "aktor lingkungan yang mempengaruhi DBD meliputi1
1). Suhu
+yamuk dapat bertahan hidup pada suhu rendah, tetapi proses
metabolismenya menurun atau bahkan terhenti bila suhu turun
sampai di ba/ah suhu kritis. 5atarata suhu optimum untuk
pertumbuhan nyamuk adalah 8474, pertumbuhan nyamuk
akan terhenti sama sekali bila suhu kurang dari '$4. @iklus
hidup nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa, dan imago, fase
telur, larva dan pupa berlangsung di air. +yamuk rumah bertelur
pada a/al musim hujan dengan jumlah telur $$ 6 %$$ butir,
telurnya diletakan digenangan atau dikubangan di area terbuka.
+yamuk rumah mampu bertahan hidup selama '% hari pada suhu
$$4 dan '$ hari pada suhu 8$4.
2). Ke%embaban udara
@alah satu dampak dari perubahan iklim adalah kemungkinan
peningkatan kejadian yang terus menerus dari vector borne
'8
7/26/2019 Bab II - III Fitri
10/36
disease. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit
berbasis vektor yang menjadi penyebab kematian utama di
banyak negara tropis. Aariasi iklim (kelembaban) memiliki
hubungan bermakna dengan insiden DBD. -elembaban
mempengaruhi umur nyamuk, jarak terbang, kecepatan
berkembangbiak, kebiasaan menggigit, dan istirahat, kelembaban
optimum dalam kehidupannya adalah 7$C !$C. -elembaban
dapat memperpanjang umur nyamuk. Pada saat kelembaban
rendah menyebabkan penguapan air dari dalam tubuh sehingga
menyebabkan keringnya cairan tubuh. ujan dapat meningkatkan
kelembaban udara sehingga mempermudah nyamuk mudah
berkembang biak.
&). usim dan urah hu'an
Peningkatan curah hujan mempengaruhi perkembangbiakan
nyamuk Aedes Aegypti, demikian pula pada musim penghujan
dikarenakan akan semakin banyak jumlah tempat penampungan
air yang dapat digunakan sebagai tempat perindukan. Perubahan
musim akan berpengaruh pada frekuensi gigitan nyamuk atau
panjang umur nyamuk dan berpengaruh pula pada kebiasaan
hidup manusia untuk lebih lama tinggal di dalam rumah pada
/aktu musim hujan. ingginya curah hujan jika tidak diikuti
penerapan pola perilaku masyarakat untuk memutus mata rantai
penularan DBD melalui gerakan Pemberantasan @arang +yamuk
'
7/26/2019 Bab II - III Fitri
11/36
dan gerakan 3enguras, 3engubur Dan 3enutup (P@+ #3)
mata dapat berkorelasi dengan meningkatnya angka kejadian
DBD.
2.2 Ang!a Bebas Jen#i! (ABJ)
2.2.1 Penger#ian 'en#i!
0entik adalah tahap larva dari nyamuk. 0entik hidup di air dan
memiliki perilaku mendekat atau menggantungE pada permukaan air
untuk bernafas. +ama jentikE berasal dari gerakannya ketika bergerak
di air.'#
2.2.2 Penger#ianAng!a Bebas Jen#i! (ABJ)
Pengertian :B0 (:ngka Bebas 0entik) di atas maka dapat
disimpulkan bah/asanya -eadaan Bebas 0entik merupakan suatu
keadaan dimana :B0 lebih atau sama dengan 28 C.'%
:ngka Bebas 0entik (:B0) adalah Persentase rumah dan atau
tempat umum yang tidak ditemukan jentik pada pemeriksaan jentik.'
2.2.3 Si!%us hidu 'en#i! namu!Aedes Aegypti
@iklus hidup jentik nyamuk meliputi1'8
'. +yamuk de/asa1 ukuran kecil, /arna dasar hitam dengan bintik
bintik belang putih pada bagian badan, kaki dan sayap.
. elur1 ber/arna hitam seperti sarang ta/on, dinding bergarisgaris
seperti gambaran kain kasa.
'7
http://id.wikipedia.org/wiki/Larvahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyamukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larvahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk7/26/2019 Bab II - III Fitri
12/36
#. 0entik1 ukuran $,8' cm, dan selalu bergerak aktif dalam air.
9erakannya berulangulang dari ba/ah ke atas permukaan air
untuk bernafas.Pada /aktu istirahat posisinya hampir tegak lurus
dengan permukaan air.
%. -epompong (pupa)1 berbentuk seperti koma. Bentuknya lebih
besar namun lebih ramping di dibanding larva.
8. 3etamorfosis sempurna
Gambar 2.1. Si!%us hidu namu!Aedes Aegypti
2.2.4 e#$de engama#an 'en#i!
Fntuk mengetahui pengamatan jentik di suatu lokasi dapat di
lakukan survei jentik yang dilakukan dengan cara pemeriksaaan
'!
7/26/2019 Bab II - III Fitri
13/36
terhadap semua tempat air didalam dan di luar rumah dari '$$
(seratus) rumah yang diperiksa di suatu daerah dengan mata telanjang
untuk mengetahui ada tidaknya jentik. 3enurut Depkes 5 ($$8)
pelaksaaan survei ada (dua) metode yang meliputi1!
1. e#$de sing%e sur5ei
@urvei ini dilakukan dengan mengambil satu jentik di setiap tempat
genangan air yang ditemukan ada jentiknya untuk identifikasi lebih
lanjut jentiknya.
2. e#$de 5isua%
@urvei ini dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya jentik di
setiap tempat genagan air tanpa melakuan pengambilan jentik.
Dalam program pemberantasan pnyakit DBD, survei jentik yang
biasa digunakan adalah cara visual dan ukuran yang di pakai untuk
mengetahui kepadatan jentik yaitu1
2.2.5 6ara me%a!u!an emeri!saan 'en#i!
0entikjentik yang ditemukan di tempattempat penampungan air yang
tidak beralaskan tanah dapat dipastikan bah/a jentik tersebut adalah
nyamuk Aedes Aegypti penular demam berdarah dengue (DBD).
@edangkan jentikjentik yang terdapat di gotGcomberanGselokan bukan
jentik nyamuk Aedes Aegypti. 4ara melakukan pemeriksaan jentik
yaitu12
'2
7/26/2019 Bab II - III Fitri
14/36
'. Periksalah bak mandiG
7/26/2019 Bab II - III Fitri
15/36
Gambar 2.2 Te%ur namu!
b. 8ar5aAedes Aegypti
Harva AedesAegypti membentuk sudut dan terdapat alat untuk
menghisap oksigen.Probosis :edes lebih panjang daripada nyamuk
lainnya. Pupa merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang
berada di dalam air. Pada stadium ini tidak memerlukan makanan
dan terjadi pembentukan sayap sehingga dapat terbang. @tadium
kepompong memakan /aktu lebih kurang satu sampai dua hari.
Pada fase ini nyamuk membutuhkan /aktu 8 hari untuk menjadi
nyamuk. 4ontoh gambar larva nyamuk nyamuk dapat dilihat
diba/ah ini 1
Gambar 2.& 8ar5a namu!
'
7/26/2019 Bab II - III Fitri
16/36
. Pua namu! Aedes Aeg#i
Pupa tidak akan makan apapun dan akan keluar dari larva menjadi
nyamuk yang dapat terbang dan keluar dari air. @tadium pupa pada
nyamuk Aedes berada di ba/ah permukaan air dengan
melingkarkan badannya. *kor pupa agak lurus dengan kepala
melingkar dan menempel dibadannya namun tidak bertemu dengan
ekor ciri morfologi yang khas yaitu memiliki tabung atau terompet
pernafasan yang berbentuk segitiga. @etelah berumur ' 6 hari,
pupa menjadi nyamuk de/asa (jantan atau betina). Pada pupa
terdapat kantong udara yang terletak diantara bakal sayap nyamuk
de/asa dan terpasang sayap pengayuh yang saling menutupi
sehingga memungkinkan pupa untuk *kor pupa agak lurus dengan
kepala melingkar dan menempel dibadannya namun tidak bertemu
dengan ekor. 4ontoh gambar pupa nyamuk nyamuk dapat dilihat
diba/ah ini 1
Gambar 2.* Pua namu!
7/26/2019 Bab II - III Fitri
17/36
d. Namu! De9asa
+yamuk Aedes Aegypti jantan hanya manghisap cairan tumbuh
tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya, sedangkan
yang betina menghisap darah. +yamuk betina lebih menyukai
darah manusia daripada darah binatang. Darah diperlukan untuk
pemasakan telur agar jika dibuahi oleh sperma nyamuk jantan, telur
yang dihasilkan dapat menetas. @etelah berkopulasi, nyamuk betina
menghisap darah dan tiga hari kemudian akan bertelur sebanyak
kurang lebih '$$ butir. +yamuk akan menghisap darah setelah %
jam kemudian dan siap bertelur lagi. @etelah menghisap darah,
nyamuk ini beristirahat di dalam atau kadangkadang di luar rumah
berdekatan dengan tempat perkembangbiakannya. empat hinggap
yang disenangi adalah bendabenda tergantung seperti kelambu,
pakaian, tumbuhtumbuhan, di tempat ini nyamuk menunggu
proses pemasakan telur. 4ontoh gambar nyamuk de/asa dapat
dilihat diba/ah ini 1
Gambar 2., Namu! de9asa
#
7/26/2019 Bab II - III Fitri
18/36
2.2.6Pemberan#asan 'en#i! namu!
Pemberantasan terhadap jentik Aedes Aegypti atau yang dikenal
dengan istilah Pemberantasan @arang +yamuk Demam Berdarah
Dengue (P@+ DBD) meliputi1'
1. 4isi!
4ara ini dikenal dengan kegiatan #3E, yaitu menguras dan
menyikat tempattempat penampungan air, seperti bak mandiG
7/26/2019 Bab II - III Fitri
19/36
2.& 4a!#$r : fa!#$r ang berhubungan dengan !eberadaan 'en#i! namu!
@alah satu cara untuk mencegah DBD adalah dengan pemantauan jentik
nyamuk, keberadaan jentik merupakakan indikator daerah tersebut terpapar
pada faktor predisposisi rentan terjadinya DBD. :ngka Bebas 0entik (:B0)
menjadi indikator keberhasilan program pengendalian DBD di suatu daerah,
"aktor 6 faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk
meliputi.
2.&.* TPA (Tema# enamungangan air)
Pengertian P: ( empat penampungangan air) adalah tempat
dimana air disimpan atau dikumpulkan. 0enis 6 jenis P: bisa terbuat
dari semen, terbuat dari besi, terbuat dari tanah liat dan plastik, P:
yang baik adalah P: yang tertutup , bersih dan dikuras setiap minggu.
P: alami meliputi pohon yang berlubang dan dapat menampung air ,
potongan kayu yang terbuka dan pelepah daun yang dapat menampung
air, sedangkan non P: meliputi, kaleng 6 kaleng bekas, vas bunga,
pecahan ember dan pecahan botol.'8
2.&.2 Pemberan#asan Sarang Namu! (PSN)
Penanggulangan penyakit DBD paling baik untuk mencegah
penyakit ini adalah dengan pemberantasan jentik nyamuk penularnya
atau dikenal dengan istilah Pemberantasan @arang +yamuk Demam
Berdarah Dengue (P@+ DBD). ujuan P@+ dan #3 adalah usaha dari,
oleh dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk membasmi jentik
nyamuk Aedes Aegyptisehingga mampu mencegah penyakit DBD di
8
7/26/2019 Bab II - III Fitri
20/36
rumah dan lingkungannya. Dengan melakukan P@+#3 DBD secara
terus menerus, rumah dan lingkungan akan bebas dari jentik nyamuk
Aedes Aegypti sehingga akan terbebas dari penularan dan invasi
penyakit DBD. 4ara melakukan P@+1
1 Perbaikan saluran air1 apabila saluran air tersumbat maka harus
dapat meningkatkan perkembangbiakan Aedes Aegypti, untuk itu
saluran pembuangan air harus lancar.
! 3engeringkan dan menutup tempat penampungan air1 empat
penampungan air sumber utama perkembangbiakan Aedes Aegypti
yang sebagian besar terdapat di /adah/adah penampungan air,
termasuk /adah dari keramik, tanah liat, bak semen atau kolam,
tempat penampungan air bersih atau hujan. @elain itu /adah
penampungan air harus ditutup dengan penutup rapat.
" Aas bunga juga merupakan sumber perkembang biakan Aedes
Aegypti yang banyak dijumpai, vas bunga dapat diberi campuran
pasir dan bukan air. 0ambangan bunga dari kuningan, bukan
merupakan tempat perindukanlarva yang baik, sehingga dapat
digunakan sebagai pengganti /adah dari kaca.
# Pembuangan sampah padat1 sampah padat seperti kaleng, botol,
ember atau sejenisnya yang tersebar di sekitar rumah harus
dipindahkan dan dikubur di dalam tanah.
7/26/2019 Bab II - III Fitri
21/36
$ Pembuangan ban1 ban bekas merupakan tempat perkembangbiakan
utamaAedes Aegypti. Ban dapat didaur ulang untuk menghasilkan
barangbarang.
% 3engisi lubang pagar1 pagar atau pembatas pagar yang terbuat dari
tanaman berlubang seperti bambu harus dipotong pada ruasnya dan
pagar beton harus dipenuhi dengan pasir, atau semen untuk
mengurangi perindukanAedes
2.&.& Peri%a!u enguras7 engubur dan enu#u (&)
itik berat program pemberantasan penyakit DBD bukan semata
mata tanggung ja/ab pemerintah saja melainkan juga tanggung ja/ab
seluruh /arga masyarakat. Penggerakan P@+ dengan #3 plus adalah
upaya mendorong masyarakat mencegah DBD dengan memberantas
jentik nyamuk. -egiatan ini adalah agar masyarakat tahumaumampu
mencegah penyakit DBD di rumah dan lingkungannya dengan
melakukan P@+DBD secara terus menerus, sehingga rumah dan
lingkungan bebas jentik nyamuk Aedes Aegypti dan terbebas dari
penularan penyakit. #3E dilakukan dengan1
1. enguras #ema# enamungan air
3enguras tempat penampungan air yang dilakukan seminggu
sekali.
2. enu#u raa#;raa# #ema# enamungan air
3enutup rapatrapat tempat penampungan air yang berpotensi
sebagai tempat perindukan jentik nyamuk.
7
7/26/2019 Bab II - III Fitri
22/36
&. engubur a#au mening!ir!an barang be!as
3engubur atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menjadi
tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.
2.&.* Sani#asi %ing!ungan
Hingkungan adalah kondisi atau faktor berpengaruh yang bukan bagian
agent maupun penjamu, tetapi mampu menginteraksikan agent
penjamu. Dalam penelitian ini yang berperan sebagai faktor
lingkungan meliputi lingkungan fisik atau kontak seperti (ventilasi,
kelembaban, pencahayaan, kondisi tempat penampungan air,
keberadaan jentik) dan lingkungan sosial (kebiasaan menggantung
pakaian, kebiasaan menggunakan kelambu di siang hari, kebiasaan
menggunakan anti nyamuk di siang hari, kebiasaan tidur siang, dan
kebiasaan dalam P@+). @anitasi lingkungan mempengaruhi tempat
perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti terutama tempattempat
penampungan air sebagai media breeding place atau inde&nya jentik
nyamuk untuk berkembang. @eperti bak mandiG
7/26/2019 Bab II - III Fitri
23/36
keberadaan jentik nyamuk di -elurahan Pagesangan
7/26/2019 Bab II - III Fitri
24/36
-erangka konsep dalam suatu penelitian adalah kerangka yang
berhubungan antara konsepkonsep yang akan diteliti atau diukur melalui
penelitian yang akan dilakukan.'2-erangka konsep dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut 1
-ariabe%independent -ariabe% dependent
Gambar 2.&Kerang!a K$nse
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dijelaskan peneliti akan
mencari hubungan antara tempat penampungan air (P:) dan # 3 dengan
:ngka Bebas 0entik (:B0) di @ekolah dasar (@D) dan @ekolah 3enengah
Pertama (@3P) di -ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun $'%.
2./
7/26/2019 Bab II - III Fitri
25/36
o1 idak ada hubungan P: dengan :ngka Bebas 0entik (:B0) di
@ekolah dasar (@D) dan @ekolah 3enengah Pertama (@3P)
-ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun $'%.
.7. a1 :da hubungan non P: dengan :ngka Bebas 0entik (:B0) di
@ekolah dasar (@D) dan @ekolah 3enengah Pertama (@3P)
-ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun $'%.
o1 idak ada hubungan non P: dengan :ngka Bebas 0entik (:B0) di
@ekolah dasar (@D) dan @ekolah 3enengah Pertama (@3P)
-ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun $'%.
.7.# a1 :da hubungan P: alami dengan :ngka Bebas 0entik (:B0) di
@ekolah dasar (@D) dan @ekolah 3enengah Pertama (@3P)
-ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun $'%.
o1 idak ada hubungan P: alami dengan :ngka Bebas 0entik (:B0)
di @ekolah dasar (@D) dan @ekolah 3enengah Pertama (@3P)
-ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun $'%.
.7.% a1 :da hubungan # 3 dengan :ngka Bebas 0entik (:B0) di @ekolah
dasar (@D) dan @ekolah 3enengah Pertama (@3P) -ecamatan
-emiling Bandar Hampung tahun $'%.
o1 idak ada hubungan # 3 dengan :ngka Bebas 0entik (:B0) di
@ekolah dasar (@D) dan @ekolah 3enengah Pertama (@3P)
-ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun $'%.
#'
7/26/2019 Bab II - III Fitri
26/36
BAB III
"T=D" P"N"8ITIAN
&.1 Jenis ene%i#ian
0enis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuatitatif yaitu
jenis penelitian yang bertujuan memperoleh data berbentuk angka untuk
mendapatkan gambaran akurat dari sebuah karakteristik masalah yang
diklasifikasikan.'2
&.2 8$!asi dan >a!#u ene%i#ian
&.2.1 8$!asi ene%i#ian
Hokasi penelitian dilakukan di # sekolah yaitu 8 @D dan '' @3P di
-ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun $'%.
&.2.2 >a!#u ene%i#ian
7/26/2019 Bab II - III Fitri
27/36
dengan :ngka Bebas 0entik (:B0) di @ekolah dasar (@D) dan @ekolah
3enengah Pertama (@3P) di -ecamatan -emiling Bandar Hampung tahun
$'%.
&.* P$u%asi dan Same%
&.*.1 P$u%asi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti.$
Populasi dalam penelitian ini adalah penjaga kebersihan di # sekolah
yaitu 8 @D dan '' @3P di -ecamatan -emiling Bandar Hampung
sehingga populasi sebesar # sekolah.
&.*.2 Same%
@ampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
akan diteliti dan dianggap me/akili seluruh populasi. 0ika populasi
kurang dari '$$ maka menggunakan total populasi1 $ -arena populasi
dalam penelitian ini K '$$ maka menggunakan total populasi yang
berarti # penjaga kebersihan di 8 @D dan '' @3P Bandar Hampung
dijadikan subjek penelitian dan penelitian ini merupakan penelitian
populasi sehingga tidak menggunakan tekniksampling.
&., -ariabe% ene%i#ian
Aariabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu
konsep pengertian tertentu.'!Aariabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel
##
7/26/2019 Bab II - III Fitri
28/36
independent yaitu P: sekolah, +on P:, P: alami dan gerakan # 3.
@edangkan variabel dependentyaitu :ngka Bebas 0entik (:B0).
&. Definisi $erasi$na%
Definisi operasional adalah batasan pada variabelvariabel yang diamati
atau diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap
variabelvariabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat
ukur.'
Tabe% &.1 Definisi $erasi$na%
-ariabe%Definisi
A%a#
u!ur6ara u!ur
7/26/2019 Bab II - III Fitri
29/36
'. Baik jika tidakerdapat lubangtempat penapunganair alami sepertilubang pohon,
pelepah daun,tempurung, kelapakulit dan potonganbambu
9erakan # 3 Pola perilaku/arga sekolahsebagai upayauntuk
memberantasjentik nyamuk
dengan teknikmenguras,mengubur danmenutup.
:ngket Pengisianlembar:ngket
$. -urang baik jikatidak menerapkanpola # 3
'. Baik jikamenerapkan pola #
3
=rdinal
Dependen
:ngka Bebas0entik (:B0)
-eberadaan jentiknyamukAedes
Aegypti
Hembar=bservasi
Pengamatanjentiknyamuk
$. erdapat jentiknyamuk
'. idak terdapat jentiknyamuk
=rdinal
&./ Pengumu%an da#a
&./.1 A%a# engumu% da#a
:lat pengumpul data gerakan #3 adalah lembar angket. @edangkan
alat pengumpul data P:, +on P:, P: alami dan :ngka Bebas 0entik
(:B0) adalah lembar observasi.
&./.2 Te!ni! engumu%an da#a
eknik pengumpulan data gerakan #3 dalam penelitian ini adalah
pengisian lembar angket secara langsung oleh responden. @edangkan
teknik pengumpulan data P:, +on P:, P: alami dan :ngka Bebas
0entik (:B0) dengan pengamatan jentik nyamuk kemudian data
langsung dikumpulkan pada hari itu.
#8
'!
7/26/2019 Bab II - III Fitri
30/36
&./.& 6ara emeri!saan 'en#i!
'.
@emua tempat atau bejana yang dapat menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti diperiksa (dengan mata
telanjang) untuk mengetahui ada atau tidaknya jentik.
. Fntuk memeriksa empat Penampungan :ir (P:) yang berukuran
besar seperti 1 bak mandi, tempayan, drum , dan bak penampungan
air lainnya, jika pada pandangan (penglihatan) pertama tidak
menemukan jentik tunggu kira kira L ' menit untuk memastikan
bah/a benar jentik tidak ada.
#. Fntuk memeriksa tempattempat perkembangbiakan yang kecil
seperti vas bunga, pot tanaman air, botol yang airnya keruh,
seringkali airnya perlu dipindahkan ke tempat lain.
%. Fntuk memeriksa jentik di tempat yang agak gelap atau airnya keruh,
biasanya digunakan senter.
&.0 Peng$%ahan da#a
Pengolahan data dalam penelitian ini dengan melalui % tahap yaitu1
3.8. Editing
-egiatan untuk melakukan pengecekan isian ja/aban responden apakah
sudah lengkap, jelas dan relevan.
3.8.2 !oding
-egiatan data merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk
angka atau bilangan untuk mempermudah entry data.
#
7/26/2019 Bab II - III Fitri
31/36
3.8.3 "ro#essing
Proses pengentryan data dari kuesioner ke program komputer agar dapat
dianalisis.
3.8.4 !leaning
-egiatan pengecekan kembali data yang dientri kedalam komputer tidak
terdapat kesalahan.
&. Ana%isis da#a
2..1 Ana%isis Uni5aria#
:nalisis univariat untuk menjelaskanGmendeskripsikan karakteristik
masingmasing variabel yang diteliti. Fji statistik univariat
menggunakan bantuan program komputer.
2..2 Ana%isis Bi5aria#
:nalisis yang digunakan untuk menguji hubungan variabel kategorik
digunakan uji statistik 'chi kuadrat' (chi square). :nalisa bivariat untuk
menguji hubungan antara variabel independent dengan variabel
dependen. araf kesalahan yang digunakan adalah 8C, untuk melihat
hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan $,$8.
0ika p value K $,$8 maka hasilnya bermakna yang artinya o ditolak dan
a diterima. Fji statistik hi squaredidapat nilai dds *atio (*)+ilai
=5 digunakan untuk membandingkan kelompok terpapar dengan
kelompok tidak terpapar. Fji statistik yang dilakukan menggunakan
bantuan program komputer.
#7
7/26/2019 Bab II - III Fitri
32/36
&.13 A%ur ene%i#ian
#!
@ekolah Dasar (@D) dan @ekolah 3enengah Pertama (@3P) di
-ecamatan -emiling bandar Hampung
Penentuan responden dari penjaga kebersihan sekolah @D dan
kebersihan sekolah @3P di -ecamatan -emiling bandar
Hampung
idak sesuai dengan kreteria
inklus subjek penelitian@esuai dengan kreteria
inklusi subjek penelitian
Persetujuan dari subjek
penelitian
Pengisian angket yang di
bimbing oleh peneliti
=bservasi dan /a/ancara
penjaga sekolah
Pemeriksaan P:, +on P:, P: alami di lingkungansekolah dan pemeriksaan jentik di bak mandi, dilihat
suasana kamar mandi dan dan dilihat ada nyamuk apa
tidak di kamar mandi
Pemeriksaan dilakukan langsung lihat lingkungan
sekolah dan pemeriksaan dilakukan dengan
menggunakan batu senter dan gayung
Pengolahan data hasil kuesioner
dengan program @P@@
7/26/2019 Bab II - III Fitri
33/36
7/26/2019 Bab II - III Fitri
34/36
% :pakah di sekitar sekolahan terdapat pecahan botolN
8 :pakah di sekitar sekolahan terdapat genagangan airN
D. TPA A%ami
N$ TPA ?a Tida!
' :pakah di sekitar sekolahan terdapat pohon yang
berlubangN
:pakah di sekolahan terdapat potongan bambu yangterbuka yang dapat menampung airN
# :pakah di sekitar sekolahan terdapat bekas tempurung
kelapaN
% :pakah di sekitar sekolahan terdapat pelepah daun yang
bisa menampung airN
8 :pakah di sekitar sekolahan terdapat ban bekas yang
bisa menampung airN
". & ("NGU+AS7 "NGUBU+ DAN "NUTUP)
N$ & ("NGU+AS7 "NGUBU+ DAN "NUTUP) ?a Tida!
' :pakah anda dan /arga sekolah menguras tempat
penampungan air yang dilakukan seminggu sekaliN
:pakah anda /arga sekolah menutup rapatrapat tempat
penampungan air yang berpotensi sebagai tempatperindukan jentik nyamukN
# :pakah anda dan /arga sekolah mengubur atau
menyingkirkan barang bekas yang dapat menjadi tempat
perkembangbiakan jentik nyamukN
%$
7/26/2019 Bab II - III Fitri
35/36
". Ang!a bebas 'en#i! (ABJ)
+o.5esponden
Ang!a bebas 'en#i! (ABJ)
Terdaa# 'en#i! namu! Tida! #erdaa# 'en#i! namu!
JAD>A8 P"N"8ITIAN
%'
7/26/2019 Bab II - III Fitri
36/36
+o -egiatan
Bulan
0anuari "ebruari 3aret :pril 3ei
' # % ' # % ' # % ' # % ' # %
' Pengajuan 0udul
Persetujun Proposal
# Penyusunan Proposal
% -onsultasi Proposal
8 @eminar Proposal
Penelitian
7 -onsultasi hasil
penelitian
! @idang hasil
penelitian
2 Perbaikan sidang
hasil penelitian
'$ Penjilidan @kripsi
%