26
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Cahyaningsih (2016) analisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah produk domestik bruto, inflasi dan infrastruktur. Model analisis dilakukan dengan metode Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk domestik bruto dan infrastruktur berpengaruh positif signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Dalam jangka panjang produk domestik bruto dan infrastruktur berpengaruh positif signifikan, dan dalam jangka pendek variabel produk domestik bruto dan infrastruktur tidak memiliki berpengaruh yang signifikan. Sedangkan variabel inflasi berpengaruh negatif signifikan. Dalam jangka panjang inflasi berpengaruh positif signifikan, dan dalam jangka pendek variabel inflasi tidak memiliki berpengaruh yang signifikan. Perbedaan penelitian Cahyaningsih dengan penelitian ini adalah tahun dan variabel independen yang digunakan dimana penelitian terdahulu menggunakan tahun 1981 sampai dengan tahun 2014 dengan menggunakan variabel independen produk domestik bruto, inflasi dan infrastruktur. Sedangkan penelitian yang sekarang menggunakan tahun 1997 sampai dengan tahun 2016 dengan menggunakan variabel independen produk domestik bruto dan suku bunga . 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Cahyaningsih (2016) analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

investasi asing langsung di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah produk

domestik bruto, inflasi dan infrastruktur. Model analisis dilakukan dengan

metode Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel produk domestik bruto dan infrastruktur berpengaruh positif

signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Dalam jangka

panjang produk domestik bruto dan infrastruktur berpengaruh positif

signifikan, dan dalam jangka pendek variabel produk domestik bruto dan

infrastruktur tidak memiliki berpengaruh yang signifikan. Sedangkan variabel

inflasi berpengaruh negatif signifikan. Dalam jangka panjang inflasi

berpengaruh positif signifikan, dan dalam jangka pendek variabel inflasi tidak

memiliki berpengaruh yang signifikan.

Perbedaan penelitian Cahyaningsih dengan penelitian ini adalah

tahun dan variabel independen yang digunakan dimana penelitian terdahulu

menggunakan tahun 1981 sampai dengan tahun 2014 dengan menggunakan

variabel independen produk domestik bruto, inflasi dan infrastruktur.

Sedangkan penelitian yang sekarang menggunakan tahun 1997 sampai

dengan tahun 2016 dengan menggunakan variabel independen produk

domestik bruto dan suku bunga .

6

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

7

Anwar (2016) faktor-faktor yang mempengaruhi Foreign Direct

Investment (FDI) di kawasan Asia Tenggara. Variabel yang digunakan adalah

suku bunga, inflasi dan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel (X) dan

foreign direct investment sebagai variabel (Y). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel suku bunga acuan dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap foreign direct investment di Indonesia,

Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam. Sedangkan variabel inflasi

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap foreign direct investment di

Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam.

Perbedaan penelitian Anwar dengan dengan penelitian ini adalah

lokasi penelitian, jenis data, tahun dan variabel independen yang digunakan

dimana penelitian terdahulu dilakukan di Asia Tenggara dengan

menggunakan data panel tahun 2005 sampai dengan tahun 2014 dan variabel

independen yang digunakan adalah suku bunga, inflasi dan pertumbuhan

ekonomi. Sedangkan penelitian sekarang dilakukan di Indonesia dengan

menggunakan data time series tahun 1997 sampai dengan tahun 2016 dengan

menggunakan variabel independen produk domestik bruto dan suku bunga.

Malisa (2017) analisis investasi langsung di Indonesia. Variabel yang

digunakan adalah produk domestik bruto, suku bunga dan nilai tukar sebagai

variabel (X) dan penanaman modal asing sebagai variabel (Y). Model analisis

dilakukan dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel produk domestik bruto dan suku bunga

berpengaruh positif signifikan terhadap investasi langsung di Indonesia

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

8

sedangkan variabel nilai tukar berpengaruh negatif signifikan terhadap

investasi langsung di Indonesia.

Perbedaan penelitian Malisa dengan penelitian ini adalah metode,

tahun dan variabel independen yang digunakan dimana penelitian terdahulu

menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan tahun penelitian

yang digunakan adalah tahun 2005.3 sampai dengan tahun 2014.4 dan

variabel independen yang digunakan adalah produk domestik bruto, suku

bunga dan nilai tukar. Sedangkan penelitian yang sekarang dianalisis

menggunakan metode Error Correction Model (ECM), tahun penelitian yang

digunakan adalah tahun 1997 sampai dengan tahun 2016 dengan

menggunakan variabel independen produk domestik brutodan suku bunga .

Relevansi penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian

pengembangan. Dimana terdapat perbedaan yang pertama tahun yang

digunakan penelitian ini adalah tahun 1997 – 2016 sebagai tahun terbaru.

Perbedaan kedua adalah penggabungan variabel independen dalam satu

penelitian yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) dan suku bunga.

B. Landasan Teori

1. Foreign Direct Investment (FDI)

a. Pengertian Foreign Direct Investment (FDI)

Foreign Direct Investment (FDI) adalah arus modal

internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan atau

memperluas perusahaannya di negara lain. Oleh karena itu tidak

hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga terjadi

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

9

pemberlakukan kontrol terhadap perusahaan di luar negeri Krugman

dalam [ CITATION Sar021 \l 1057 ].

Foreign direct investment merupakan dana-dana investasi yang

langsung digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis atau

mengadakan alat-alat atau fasilitas produksi seperti membeli lahan,

membuka pabrik-pabrik, mendatangkan mesin-mesin, membeli bahan

baku, dan sebagainya [CITATION Mic00 \t \l 1057 ].

Investasi langsung dapat berupa pembentukan suatu cabang

perusahaan di negara pengimpor modal, pembentukan suatu

perusahaan dimana perusahaan dari negara penanam modal memiliki

mayoritas saham, pembentukan suatu perusahaan di negara pengimpor

yang semata-mata dibiayai oleh perusahaan terletak di negara

penanam modal, mendirikan suat korporasi di negara penanam modal

untuk secara khusus beropearasi di negara lain, atau menaruh asset

tetap negara lain oleh perusahaan nasional dari negara penanam modal

[ CITATION Jhi141 \l 1057 ].

Perusahaan yang terlibat dalam FDI dan memiliki atau

mengendalikan aktifitas penambahan nilai suatu negara atau lebih

disebut korporasi multinasional (Multinasional Corporation-MNC).

Oleh karena itu FDI sangat erat kaitannya dengan perusahaan-

perusahaan multinasional. Sebuah perusahaan multinasional pada

dasarnya adalah sebuah perusahaan raksasa yang menjalankan,

memiliki serta mengendalikan operasi bisnis atau kegiatan-kegiatan

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

10

usahanya di lebih dari satu negara. Terdapat dua karakteristik utama

dari perusahaan multinasional, yang pertama adalah ukuran

perusahaan yang luar biasa besar dan yang kedua adalah operasi

bisnisnya biasanya dikelola secara terpusat oeh para pimpinannya di

kantor pusatnya yang berkedudukan di negara asal. Para perusahaan

multinasional inilah yang merupakan kekuatan utama bagi

keberlangsungan globalisasi perdagangan secara pesat. Pada dasarnya

perusahaan-perusahaan multinasional tersebut merupakan pabrik

global yang mampu dan senantiasa gigih dalam mencari kesempatan-

kesempatan ekonomi di setiap penjuru dunia.

Dilihat dari sasaran penjualan outputnya, perusahaan

multinasional dapat dibedakan menjadi dua kelompok :

1) penanaman modal asing yang berorientasi ke pasar domestik yang

biasanya cenderung menggunakan teknologi produksi yang padat

modal.

2) penanaman modal asing yang berorientasi ke pasar luar negeri

yang besarnya cenderung menggunakan produksi berteknologi

padat karya karena lebih mudah.

Menjalankan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara

sebagai berikut :

1) Perusahaan berkedudukan diluar negeri dan menjalankan

perusahaan di Indonesia, dengan hanya mempunyai kantor tertentu

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

11

atau, tanpa mendirikan badan hukum menurut hukum Indonesia

dan berkedudukan di Indonesia.

2) Dengan mendirikan badan hukum di Indonesia dan berkedudukan

di Indonesia.

Investasi asing langsung memainkan peran yang luar biasa dan

berkembang dalam bisnis global. FDI dapat memberikan suatu

perusahaan pasar dan saluran pemasaran baru, fasilitas produksi yang

lebih murah, akses ke teknologi baru, produk, keterampilan dan

pembiayaan. Untuk negara tuan rumah atau perusahaan asing yang

menerima investasi, dapat memberikan sumber teknologi baru, modal,

proses, produk, teknologi organisasi dan keterampilan manajemen,

dan dengan demikian dapat memberikan dorongan yang kuat untuk

pembangunan ekonomi.

Aliran dana yang berupa Foreign Direct Investment lebih

penting dalam menjamin kelangsungan pembangunaan dibandingkan

dengan aliran bantuan atau modal portofolio, sebab terjadinya FDI

disuatu negara akan diikuti dengan transfer of technology, know-how,

management skill, resiko usaha relatif kecil dan lebih profitable.

Aliran modal dari suatu negara ke negara lainnya bertujuan untuk

memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, yang lebih produktif dan

juga sebagai diversifikasi usaha. Hasil yang diharapkan dari aliran

modal internasional adalah meningkatnya output dan kesejahteraan.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

12

Disamping peningkatan income dan output, keuntungan bagi negara

tujuan dari aliran modal asing adalah :

1) Investasi asing membawa teknologi yang lebih mutakhir. Besar

kecilnya keuntungan bagi negara tujuan tergantung pada

kemungkinan penyebaran teknologi yang bebas bagi perusahaan.

2) Investasi asing meningkatkan kompetisi di negara tujuan.

Masuknya perusahaan baru dalam sektor yang tidak

diperdagangkan (non tradable sector) meningkatkan output

industri dan menurunkan harga domestik, sehingga pada akhirnya

akan meningkatkan kesejahteraan.

3) Investasi asing dapat berperan dalam mengatasi kesenjangan nilai

tukar dengan negara tujuan (investment gap).

4) Masuknya investasi asing dapat mengatasi masalah tidak

tercukupinya valuta asing yang digunakan untuk membiayai impor

faktor produksi dari luar negeri.

b. Faktor Penentu Investasi

Menurut [ CITATION Suk02 \l 1057 ] ada beberapa faktor

yang menentukan investasi yang ditanamkan pada suatu negara atau

daerah, antara lain :

1) Tingkat bunga

Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan

memberikan keuntungan kepada para pemilik modal (investor).

Para investor hanya akan menanamkan modalnya apabila tingkat

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

13

pengembalian modal dari modal yang ditanamkan (return of

investment), yaitu berupa persentase keuntungan netto (belum

dikurangi dengan tingkat bunga yang dibayar) yang diterima lebih

besar dari tingkat bunga. Seorang investor mempunyai dua

pilihan di dalam menggunakan modal yang dimilikinya yaitu

dengan meminjamkan atau membuangkan uang tersebut

(deposito), dan menggunakannya untuk investasi. Dalam hal

dimana pendapatan yang akan diperoleh adalah lebih besar dari

tingkat bunga, maka pilihan terbaik adalah mendepositokan uang

tersebut dan akan menggunakannya untuk investasi apabila

tingkat keuntungan yang diperoleh adalah lebih besar dari tingkat

bunga yang dibayar.

2) Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh

Ramalan mengenai keuntungan dimasa depan akan

memberikan gambaran kepada investor mengenai jenis usaha

yang prospektif dan dapat dilaksanakan dimasa depan dan

besarnya investasi yang harus dilakukan untuk memenuhi

tambahan barang-barang modal yang diperlukan.

3) Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya

Dengan bertambahnya pendapatan nasional maka tingkat

pendapatan masyarakat akan meningkat, daya beli masyarakat

juga meningkat, total aggregat demand meningkat yang pada

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

14

akhirnya akan mendorong tumbuhnya investasi lain (induced

investment).

4) Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan

Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan,

maka akan mendorong para investor untuk menyediakan sebagian

dari keuntungan yang diperoleh untuk investasi baru.

5) Situasi politik

Kestabilan politik suatu negara akan menjadi

pertimbangan tersendiri bagi investor terutama para investor asing

untuk menanamkan modalnya. Mengingat bahwa investasi

memerlukan jangka waktu yang relatif lama untuk memperoleh

kembali modal yang ditanam dan memperoleh keuntungan

sehingga stabilitas politik jangka panjang akan sangat diharapkan

oleh para investor.

6) Kemajuan tekonologi

Dengan adanya temuan-temuan teknologi baru (inovasi),

maka akan semakin banyak kegiatan pembaharuan yang akan

dilakukan oleh investor, sehingga semakin tinggi tingkat investasi

yang akan dicapai.

7) Kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

15

Tersedianya berbagai sarana dan prasarana awal, seperti

jalan raya, listrik dan sistem komunikasi akan mendorong para

investor untuk menanamkan modalnya di suatu daerah.

Disamping itu adanya bentuk insentif yang diberikan pemerintah

seperti keringanan-keringanan di dalam perpajakan (tax holiday).

Keringanan di dalam pembebanan pajak yang diberikan kepada

suatu perusahaan yang mau menanamkan modalnya agar

keuntungan yang diperolehnya ditanamkan kembali kedalam

bentuk investasi baru atau jika perusahaan yang bersangkutan

mau dan bersedia menanamkan investasinya disuatu daerah dalam

kurun waktu tertentu. Investasi adalah salah satu faktor penggerak

pertumbuhan.

c. Marginal Efficiency of Capital (MEC)

Dalam teori makro Keynes, untuk memutuskan apakah suatu

investasi akan dilaksanakan atau tidak tergantung pada perbandingan

antara besarnya keuntungan yang diharapkan (yang dinyatakan dalam

persentase per satuan waktu) di satu pihak dan ongkos penggunaan

dana atau tingkat bunga di lain pihak. Tingkat keuntungan yang

diharapkan inilah yang disebut dengan istilah Marginal Efficiency of

Capital (MEC).

Pada intinya konsep ini dapat digambarkan apabila

keuntungan yang diharapkan (MEC) lebih besar dari tingkat bunga,

maka investasi dilaksanakan. Sebaliknya apabila MEC lebih kecil dari

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

16

tingkat bunga, maka investasi tidak boleh dilaksanakan dan apabila

MEC = tingkat bunga, maka investasi boleh dilaksanakan dan boleh

tidak sesuai keputusan dari pihak pemilik modal.

Gambar 2.1 Kurva Investasi (Marginal Efficiency of Capital)

Fungsi MEC menunjukkan hubungan antara tingkat bunga

yang berlaku dengan tingkat pengeluaran investasi yang diinginkan

oleh investor. Tiga hal yang perlu di garis bawahi mengenai fungsi

investasi adalah bahwa fungsi tersebut mempunyai slope negatif,

artinya semakin rendah tingkat bunga semakin besar pula tingkat

pengeluaran investasi yang di inginkan. Kedua, dalam kenyataan

fungsi tersebut sulit untuk di peroleh sebab posisinya sangat stabil

(mudah berubah dalam jangka waktu yang sangat singkat). Kelebihan

MEC

MEC__

_______

_______

_______

_______

++++++

++++++

++++++

++++++

+

+______

_______

_______

_______

_______

__>>>>

>

Suk

u bu

nga

0Investasi yang

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

17

fungsi investasi ini akan segera dapat di pahami karena posisinya

sangat tergantung pada nilai MEC dari proyek-proyek yang ada dan

bahwa MEC adalah keuntungan yang di harapkan oleh investor.

Ketiga, yang perlu ditekankan adalah hubungan teori Keynes dengan

kenyataan, khususnya masalah tersedianya dana investasi.

d. Marginal Efficiency of Investment (MEI)

Kurva Marginal Efficiency of Investment (MEI) sering juga

disebut sebagai kurva permintaan investasi, kurva MEI mirip dengan

bentuk kurva MEC, kurva ini mempunyai slope yang menurun dari kiri

atas dan ke kanan bawah tetapi kedua kurva tersebut merupakan kurva

yang berbeda. Bila investasi dapat diartikan sebagai flow/aliran, maka

kapital diartikan sebagai stok namun antara kurva MEC dan kurva

MEI tersebut terdapat hubungan.

Investasi dalam ekonomi makro biasanya sebagai pengeluaran

investasi untuk memperoleh alat-alat modal baru. Oleh karena itu

investasi total yang terjadi dalam suatu perekonomian sebagian berupa

pembelian alat-alat modal yang sudah tidak ekonomis untuk dipakai

lagi dan sebagian lagi berupa pembelian alat-alat modal baru untuk

memperbaiki stok kapital.

Hubungan tingkat bunga dengan investasi juga dapat dilihat

dari Marginal Efficiency of Investment (MEI). MEI menggambarkan

hubungan investasi yang telah dilakukan oleh pengusaha dalam

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

18

jangka waktu tertentu. Sementara itu MEC lebih menekankan pada

hubungan antara hasil yang diharpakan dari modal yang ditanamkan

oleh seorang pengusaha. Hubungan tersebut dilakukan untuk usaha-

usaha yang memiliki tingkat pengembalian modal (rate of return)

yang lebih besar dibandingkan tingkat suku bunga yang berlaku

[CITATION Suk101 \t \l 1057 ].

e. Teori Akselerasi

Teori akselerasi merupakan teori investasi yang didasarkan

kepada hubungan rigid atau kaku di antara jumlah barang modal

(capital stock) dengan tinggi pendapatan nasional yang dapat

diciptakannya. Menurut teori ini, rasio di antara nilai stok modal

dengan nilai produksi yang dapat diwujudkannya adalah tetap. Teori

ini dikembangkan oleh Bickerdike dan J.M.Clark pada tahun 1910an

[CITATION Suk02 \t \l 1057 ].

Y = AK α Lβ

Log Y = Log A + α Log K + β Log L

Kα = Y

A Lβ

K = ( Y

A Lβ ¿❑

K = ( Y

A Lβ ¿1 /α

Pandangan utama dari teori akselerasi menurut [CITATION

Suk02 \t \l 1057 ] sebagai berikut :

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

19

1) Terdapat hubungan yang proporsional di antara jumlah barang

modal yang tersedia dengan tingkat produksi nasional yang dapat

diwujudkannya.

2) Kebutuhan yang meningkatkan produksi di masa depan

memerlukan investasi yang beberapa kali nilainya dari

peningkatan produksi yang perlu dilakukan.

Aspek kedua dari pandangan ini menyebabkan teori investasi

ini lebih dikenal sebagai prinsip akselerasi atau prinsip percepatan.

Selanjutnya rasio atau perbandingan di antara nilai stok modal yang

diperlukan dengan produksi nasional yang dapat diwujudkan

dinamakan akselerator atau koefisien akselerasi.

Prinsip akselerasi atau prinsip percepatan pada intinya adalah

konsep ekonomi yang menggambarkan hubungan antara tingkat

perubahan konsumsi dan investasi modal. Prinsip percepatan

menjelaskan proses dimana peningkatan atau penurunan permintaan

barang konsumsi mengarah pada peningkatan atau penurunan dalam

investasi barang modal. Dengan kata lain, jika konsumsi meningkat,

maka akan ada perubahan yang sesuai tetapi memperbesar investasi.

Prinsip ini tidak menghitung tingkat perubahan dalam investasi modal

sebagai produk dari tingkat konsumsi keseluruhan, tetapi sebagai

produk dari tingkat perubahan dalam tingkat konsumsi. Hal yang

mendasari prinsip percepatan adalah adanya beberapa hubungan

optimal antara output dan persediaan modal.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

20

Investasi merupakan suatu kegiatan untuk menambah barang

modal dalam perekonomian. Walau bagaimanapun pada setiap periode

investasi tidak akan menambah barang modal sebanyak nilai investasi

tersebut. Sebagian dari investasi dilakukan untuk menggantikan

barang modal yang telah didepresiasikan dan tidak digunakan lagi.

Pertambahan barang modal dalam suatu periode tertentu dapat

dihitung dengan menggunakan persamaan :

∆ K t = It – Dt

It = ∆ K t + Dt

I = f (Y)

Dimana :

∆Kt = pertambahan nilai modal pada tahun t

It = nilai investasi pada tahun t

Dt = nilai barang modal yang didepresiasikan pada tahun t

Biasanya It > Dt sehingga akibatnya investasi yang dilakukan

terus menerus pada masa lalu akan menyebabkan suatu akumulasi

stok modal tertentu, yaitu pada tahun t nilai stock modal tersebut

adalah Kt. Kemampuan stok modal ini akan menghasilkan produksi

nasional ditentukan oleh rasio modal produksi, yaitu W. Dengan

demikian hubungan antara stok modal (Kt) dan produksi nasional

yang dapat diciptakan (Y pt ) sebagai berikut :

Kt = W Y pt

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

21

Dimana Y pt adalah nilai maksimum dari pendapatan

nasional yang dapat diciptakan oleh barang modal yang bernilai Kt.

2. Produk Domestik Bruto (PDB)

a. Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai seluruh barang dan

jasa yang di produksi suatu negara dalam suatu periode tertentu, pada

kondisi keseimbangan, jumlah output yang diproduksi sama dengan

jumlah yang diminta [ CITATION Dor08 \l 1057 ].

Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan indikator ekonomi

untuk mengukur total nilai barang jasa akhir dalam suatu

perekonomian. Selain itu, PDB juga mengukur dua hal pada saat

bersamaan yaitu total pendapatan semua orang dalam perekonomian

dan total dalam pembelanjaan negara untuk membeli barang dan jasa

hasil dari perekonomian. Alasan PDB melakukan pengukuran total

pendapatan dan pengeluaran dikarenakan untuk suatu perekonomian

secara keseluruhan, pendapatan pasti sama dengan pengeluaran

[CITATION Gre06 \l 1057 ].

b. Jenis-jenis Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk domestik bruto (PDB) dibedakan dalam dua jenis

yaitu :

1) Produk domestik bruto nominal

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

22

Produk domestik bruto nominal atau PDB dengan harga

berlaku merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu

negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada

tahun tersebut.

2) Produk domestik bruto riil

Produk domestik bruto riil atau PDB dengan harga tetap

merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara

dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada suatu

tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan

jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun lain.

c. Penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB)

Untuk menghitung PDB ada tiga macam pendekatan, yaitu

pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan

pengeluaran. Dua pendekatan pertama merupakan perhitungan PDB

dari sisi penawaran agregat (aggregat supply), sedangkan pendekatan

yang disebut terakhir merupakan perhitungan PDB dari sisi permintaan

agregat (aggregat demand).

1) Pendekatan Produksi (Production Approach)

Metode pendekatan produksi adalah perhitungan

pendapatan nasional dengan menghitung jumlah produksi masing-

masing sektor ekonomi produksi dalam wilayah suatu negara.

Untuk tidak terjadi perhitungan ganda, maka dalam metode ini

yang dihitung hanya nilai tambah (value added) dari semua faktor

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

23

kegiatan ekonomi [ CITATION Rah04 \l 1057 ]. Formula dalam

menghitung PDB dengan pendekatan produksi adalah sebagai

berikut :

PDB = (PxQ1) + (PxQ2) + (PxQ3) + .... + (PxQn)

Di mana :

P = Harga barang/jasa masing-masing sektor

Q = Kuantitas barang masing-masing sektor

2) Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Metode ini dihitung dengan menjumlahkan semua

pendapatan atau balas jasa setiap faktor – faktor produksi secara

matematis [ CITATION Rah04 \l 1057 ]. Formula dalam

menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan adalah sebagai

berikut :

Y = Yw + Yr + Yi + Yp

Dimana :

Y = Pendapatan nasional atau PDB

Yw = Pendapatan upah/gaji

Yr = Pendapatan sewa

Yi = Pendapatan bunga

Yp = Pendapatan laba

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

24

Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi

tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik

modal, dan laba untuk pengusaha. Secara teori, PDB dengan

pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka

yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan

pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering

digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.

3) Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Metode ini dihitung dengan menjumlahkan semua

pengeluaran yang dilakukan berbagai golongan pembeli dalam

masyarakat secara matematis [CITATION Rah04 \t \l 1057 ].

Formula dalam menghitung PDB dengan pendekatan pengeluaran

adalah sebagai berikut :

Y = C +I + G + (X – M)

Dimana :

Y = PDB (Produk Domestik Bruto)

C = Pengeluaran rumah tangga konsumen untuk konsumsi

I = Pengeluaran rumah tangga perusahaan untuk investasi

G = Pengeluaran rumah tangga pemerintah

(X-M) = Ekspor netto atau pengeluaran rumah tangga luar negeri

Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh

rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah

oleh pemerintah, ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

25

3. Suku Bunga

a. Pengertian Suku Bunga

Suku bunga adalah tingkat bunga yang dinyatakan dalam

persen, pada jangka waktu tertentu (perbulan atau pertahun). Bunga

merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh

debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur [CITATION Sun80 \l

1057 ].

Tingkat suku bunga merupakan biaya yang harus dibayar oleh

peminjam atas pinjamannya yang diterima dan merupakan imbalan

bagi pemberi pinjaman atas investasinya. Suku bunga mempengaruhi

keputusan individu terhadap pilihan membelanjakan uang lebih

banyak atau menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Suku bunga

juga merupakan sebuah harga yang menghubungkan masa kini dengan

masa depan, sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga

ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran.

Menaikkan suku bunga adalah alat utama bank sentral untuk

memerangi inflasi. Dengan membuat biaya pinjaman semakin mahal

maka jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang dan

aktivitas perekonomian akan menurun. Kejadian sebaliknya akan

terjadi. Turunnya suku bunga akan menyebabkan biaya pinjaman

menjadi semakin murah. Para investor akan cenderung terdorong

untuk melakukan ekspansi bisnis atau investasi baru dan para

konsumen akan menaikkan pengeluarannya. Dengan demikian output

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

26

perekonomian akan meningkat dan lebih banyak tenaga kerja yang

dibutuhkan. Selain itu investasi ke pasar saham juga akan naik.

Suku bunga dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal

dan suku bunga riil. Suku bunga nominal adalah suku bunga yang bisa

kita lihat di bank atau media cetak. Suku bunga nominal cendurung

naik seiring dengan angka inflasi.

Jika i menyatakan suku bunga nominal, r suku bunga rill, dan

π tingkat inflasi, maka hubungan diantara ketiga variable tersebut bisa

ditulis sebagai berikut :

r = i – π

Apabila persamaan tingkat bunga rill di atas diatur kembali,

bisa dilihat bahwa suku bunga nominal adalah jumlah suku bunga rill

dan inflasi sebagi berikut:

I = r + π

Suku bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan

memberikan keuntungan kepada para pengusaha dan dapat

dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan

untuk menanam modal apabila tingkat pengembalian modal dari

investasi yang dilakukan, yaitu persentasi keuntungan yang diperoleh

sebelum dikurangi buga uang yang dibayar, lebih besar dari bunga.

Untuk menghitung tingkat pengembalian modal digunakan formula

sebagai berikut :

M = Y 1

(1+R)+

Y 2

(1+R)2+¿

Y 3

(1+R)3+¿ .......... +

Y n

(1+R)n+¿

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

27

Dimana :

M : Nilai modal yang diinvestasikan.

Y 1 , Y 2 , Y 3 , Y n : Pendapatan neto (keuntungan) yang

diperoleh dari tahun ke 1 hingga tahun ke n.

R : Tingkat pengembalian modal.

Dalam persamaan di atas nilai yang akan dihitung adalah R

karena M dan Y 1 hingga Y n sudah diketahui. Investasi

dipandang menguntungkan apabila nilai R lebih besar daripada suku

bunga.

b. Teori Suku Bunga Klasik

Menurut kaum klasik, suku bunga menentukan besarnya

tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian

yang akan menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan

tenaga kerja penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha.

Teori klasik mengatakan bahwa tingkat bunga merupakan nilai balas

jasa dari modal. Semakin langka modal, semakin tinggi suku bunga

begitupun sebaliknya. Investasi juga merupakan fungsi dari suku

bunga. Semakin tinggi suku bunga, keinginan masyarakat untuk

melakukan investasi juga semakin kecil. Alasannya, seorang investor

akan menambah pengeluaran investasinya apa

bila keuntungan yang diharapkan dari investasi lebih besar dari

suku bunga yang harus dibayar untuk dana investasi tersebut

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

28

merupakan ongkos penggunaan dana (Cost of Capital). Semakin

rendah suku bunga maka investor akan lebih terdorong untuk

melakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana juga makin kecil.

c. Fungsi Suku Bunga

Adapun fungsi suku bunga menurut [ CITATION Sun80 \l 1057

] adalah :

1) Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana

lebih untuk diinvestasikan.

2) Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka

mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar

dalam suatu perekonomian.

3) Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengatur

jumlah uang beredar. Ini berarti pemerintah dapat mengatur

sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.

C. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan Foreign Direct

Investment

Gambar 2.2 Hubungan Investasi dan Pendapatan Nasional

Jum

lah

inve

stas

i

Pendapatan nasional

0

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

29

Sumber : (Sukirno, 2010)

Pada kurva di atas dapat menunjukkan bahwa semakin tinggi

pendapatan nasional, maka semakin tinggi pula tingkat investasi.

Kenaikan pendapatan dari Y 0 menjadi Y 1 menyebabkan

investasi naik dari I 0 menjadi I1 .

Penjelasan tersebut sesuai dengan pandangan pada teori

akselerasi yang menyatakan bahwa pendapatan nasional yang semakin

meningkat menunjukkan semakin memerlukan barang modal yang

semakin banyak [CITATION Suk02 \t \l 1057 ]. Dengan demikian

investor perlu melakukan investasi yang lebih tinggi dan lebih banyak

modal perlu dipinjam .

2. Hubungan Suku Bunga dengan Foreign Direct Investment

Suku bunga merupakan faktor utama yang mempengaruhi

investasi. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat suku bunga dan

investasi dapat menggunakan konsep efisiensi investasi marjinal atau

dengan kurva Marginal Eficiency Of Investment (MEI). Kurva MEI

menjelaskan bahwa investasi akan dilakukan oleh investor jika tingkat

pengembalian modal lebih besar atau sama dengan tingkat suku bunga.

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

30

Semakin tinggi tingkat bunga maka keinginan untuk melakukan

investasi juga makin kecil [CITATION Suk101 \t \l 1057 ].

Jika suku bunga tinggi, maka investasi akan berkurang. Hal ini

disebabkan karena kenaikan suku bunga terutama dalam hal ini suku

bunga pinjaman menyebabkan biaya investasi semakin tinggi sehingga

akan mempengaruhi tingkat pengembalian modal atau tingkat

keuntungan yang akan diperoleh dari kegiatan investasi yang

dilakukan. Kegiatan investasi hanya akan dilaksanakan apabila tingkat

pengembalian modal lebih besar atau sama dengan suku bunga.

Sebaliknya, jika suku bunga rendah akan mendorong lebih banyak

investasi karena biaya investasinya rendah sehingga tingkat

pengembalian modal atau harapan keuntungan dari kegiatan investasi

tersebut akan tinggi.

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

E. Hipotesis

PDB (X1)

FDI (Y)

Suku Bunga (X2)

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41940/3/BAB II.pdf · 2018. 12. 13. · Pengertian Foreign Direct Investment (FDI) Foreign Direct Investment (FDI) adalah

31

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan

sementara karena, jawaban yang diberikan melalui hipotesis baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga

dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah

penelitian, belum jawaban yang empirik [ CITATION Sug14 \l 1057 ].

Dari permasalahan yang telah di bahas di atas, hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah” Di duga Produk Domestik Bruto

(PDB) dan suku bunga berpengaruh terhadap Foreign Direct Investment

(FDI).