BAB II KKL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

9

BAB IITINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang industri yang di kunjungi pada saat Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Adapun industri yang akan dibahas yaitu : PT. Industri Gelas ( IGLAS ) Persero PT. Coca Cola Amatil Indonesia PT. BATAN Bandung

2.1 PT. Industri Gelas ( IGLAS ) Persero 2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Gambar . Logo PT Iglas ( Persero )

Upaya pertama pendirian perusahaan sejak 2 Nopember 1955 atas kerjasama antara Bank Industri Negara dengan Societe Mecanique Le Havre Perancis dengan nama PT Industri Gelas atau disingkat PT IGLAS. Perusahaan Negara Industri Gelas (PN. IGLAS) didirikan pada tahun 1956 sebagai hasil kerja-sama antara Bank Industri Negara dengan Siciete Mecanique Verrieres Le Havre Perancis yang dinyatakan dalam Akte Notaris Mr. R. Pranowo Soewandi Nomor : 88 tanggal 29 Oktober 1956 dan selanjutnya disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor : JA.5/94/19 tanggal : 30 Desember 1956.Pendirian pabrik ini bertujuan untuk memproduksi botol gelas dan gelas minum serta sekaligus untuk mendidik putera-puteri negeri ini untuk menyerap Transfer of Knowledge untuk pembuatan gelas dengan komposisi sesuai ketentuan International Glass Standard dengan melalui tahapan teknologi Batching Mixing Forming Printing.Pembangunan pabrik dimulai tahun 1956 dan selesai seluruhnya tahun 1959 untuk Furnace I (SB-1) dan Furnace II (SB-2) diselesaikan pada tahun 1960Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 38 tahun 1978, maka sejak tahun 1979 bentuk usaha yang semula Perusahaan Negara (PN. IGLAS) dilaihkan menjadi PT. IGLAS (Persero) hingga sekarang.Pada tahun 1994 PT. IGLAS (Persero) mempersiapkan lahan seluas 15 (lima belas) hektare untuk merelokasi pabrik Surabaya ke kawasan Gresik, dan pada tahun 1997 telah selesai pembangunan pabrik Gresik beroperasi dengan 2 (dua) Furnace G-1 & G-2 serta 6 (enam) mesin cetak botol gelas hingga sekarang.Berdasarkan Master Plan Kota Surabaya pada tahun 2000 semua pabrik yang lokasinya terletak di dalam kota diperintahkan harus pindah, namun dengan adanya kebijakan Otonomi Daerah, PT. IGLAS (Persero) yang pabriknya berada di Jl. Ngagel 153 Surabaya oleh Pemerintah Kota Surabaya disarankan untuk dibatalkan rencana relokasinya ke Gresik dengan alasan untuk menambah PAD Kota Surabaya.Dan akhirnya PT. IGLAS (Persero) mengopeasikan pabriknya di 2 (dua) kota, Surabaya dan Gresik hingga sekarang.Sejarah singkat dari PT IGLAS : Produksi komersial pertama tahun 1959 dengan kapasitas produksi 50 ton/hari Tahun 1961, status berubah menjadi Perusahaan Negara IGLAS (PN IGLAS) Tahun 1979, status berubah menjadi PT IGLAS (Persero) Kapasitas menjadi 465 ton /hari pabrik Surabaya dan Gresik Tahun 2009, pindah ke Gresik dengan kapasitas 340 ton/hari (2 dapur peleburan) IGLAS bergerak di bidang industri kemasan gelas, yang terdiri dari 3 jenis warna produk : Flint Hijau (emerald green) Coklat (amber) Dan juga PT IGLAS bertujuan utnuk memenuhi kebutuhan botol minuman, makanan dan farmasi.Visi dan Misi PT Iglas Persero VISI PT Iglas Persero : Menjadi Market Leader Industri Kemasan di Indonesia MISI PT Iglas Persero : Menghasilkan produk kemasan gelas yang terintegrasi dan berkualitas. Memberikan pelayanan yang terbaik dan kepuasan kepada pelanggan. Meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan teknologi. Meningkatkan keterampilan SDM. Memberikan kontribusi sosial dan ekonomi pada lingkungan sekitar

2.1.2 Lokasi PerusahaanPT Iglas Persero Kantor atau Pabrik terletak diJl. Kapten Darmosugondho, Segoromadu - Gresik 61153 Tel. +6231-3974484 (hunting) Fax. +6231-3974483

(a) (b)Gambar 2.1 (a) Pabrik Surabaya 1,2 ha (b) Pabrik Gresik 14,5 ha

Gambar 2.2 Denah Pabrik Gresik

2.1.3 Struktur Organisasi dan Manejemen PerusahaanStruktur organisasi yang baik sangat diperlukan dalam suatu perusahaan, semakin besar perusahaan tersebut semakin kompleks organisasinya. Secara umum dapat dikatakan, struktur organisasi merupakan suatu gambaran secara skematis yang menjelaskan tentang hubungan kerja, pembagian kerja, serta tanggung jawab dan wewenang dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan semula.

Gambar 2.3 Bagan Struktur Organisasi PT. Iglas ( Persero ) Gresik, SurabayaPT. Iglas ( Persero ) Gresik, Surabaya secara struktural puncak pimpinannya dipegang oleh seorang direktur yang dibantu oleh komisaris perusahaan dan bagian bagian kepala departemen perusahaan.

2.1.4 Sistem PemasaranDalam mewujudkan ketersediaan produk Botol sesuai keinginan pelanggan, atas peran serta pemerintah, karnah perusahaan ini adalah perusahaan Negara yang segala kepelanggan dibawa oleh Negara.

2.2 PT. Coca Cola Amatil Indonesia2.2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Gambar 3. Logo The Coca Cola Company

Coca Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca Cola Company. PT. Coca Cola Amatil Indonesia memproduksi dan mendistribusikan produk Coca Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan. Coca Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaanperusahaan patungan (joint venture) antara perusahaanperusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusahapengusaha independen dan Coca Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produkproduk Coca Cola di dunia.Coca Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia.Produksi pertama Coca Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 disatu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980an, berdiri 11 perusahaan independen diseluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produkproduk The Coca Cola Company. Pada awal tahun 1990an, beberapa diantara perusahaanperusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaanperusahaan tersebut bergabung dalam perusahaanperusahaan yang kini dikenal sebagai Coca Cola Bottling Indonesia.Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar diseluruh Indonesia.

2.2.2 Lokasi PerusahaanPT. Coca Cola Indonesia sendiri tersebar dibeberapa daerah di Indonesia, diantaranya : Sumatera Bagian Utara Sumatera Bagian Selatan Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Balinusa Kalimantan Sulawesi Bagian Selatan

2.2.3 Penjualan dan Pemasaran ProdukPT. Coca Cola Amatil Indonesia memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produkproduk. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu :1. Program PromosiPT. Coca Cola Amatil Indonesia mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk PT. Coca Cola.2. Layanan KonsumenDi Coca Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan kami, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produkproduk Coca Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masingmasing.3. Area Marketing ContractorTerbatasnya sumber daya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas disektor informal, mendorong Coca Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan distribusi tak langsung (Indirect Distribution) berbasis usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Sistem distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar , yaitu Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.4. Layanan Pendingin ProdukRiset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih menyukai membeli produkproduk Coca Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan kami.5. HoReCa (Hotel, Restaurant, dan Cafe)Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Caf ternama, kami memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.

2.3 PT. Sari Husada 2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Gambar 4. Logo PT. Sari Husada

PT. Sari Husada adalah perusahaan yang memproduksi produk bernutrisi untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai dari aneka susu formula untuk bayi hingga makanan bernutrisi dengan standar mutu internasional. Pada tahun 1954 dalam rangka swasembada protein pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Perserikatan Bangsabangsa (PBB) mendirikan sebuah pabrik susu nabati dengan nama NV Sari Dele. Pengelolaannya dipercayakan kepada Bank Industri Negara, sedangkan Perserikatan Bangsabangsa (PBB) dalam hal ini United Nations International Childrens Emergency Funds (UNICEF) memberi pinjaman mesinmesin pengolah susu oleh Sari Dele melalui Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Tenaga ahli dididik oleh dan atas tanggungan biaya Food And Agricultural Organization (FAO).Pada tahun 1962 hubungan Indonesia dengan United Nations International Childrens Emergency Funds (UNICEF) dan Food And Agricultural Organization (FAO) terputus. Beberapa tahun kemudian pengelolaan NV Sari Dele diserahkan pada Badan Pimpinan Umum (BPU) Farmasi Negara dan berubah menjadi Perusahaan Negara (PN Sari Dele).Menteri Kesehatan Prof. Dr. Satrio, atas saran para dokter anak senior di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menugaskan Perusahaan Negara (PN) Sari Dele untuk membuat sejenis susu bayi dan kemudian diberi nama susu gula minyak (SGM). Dalam perkembangan selanjutnya Perusahaan Negara (PN) Sari Dele juga memproduksi sejenis bubur yang diberi nama susu nasi minyak (SNM) yang hingga kini dikenal dan banyak digunakan masyarakat luas. Berawal dari susu formula, kini produkproduk perusahaan ini berkembang dan terentang dari susu formula hingga produk makanan bergizi untuk bayi dan anakanak.Pada tahun 1967 Indonesia bergabung kembali dengan Perserikatan Bangsabangsa (PBB), United Nations International Childrens Emergency Funds (UNICEF) menyerahkan kepemilikan seluruh harta milik perusahaan kepada Departemen Kesehatan RI, perubahan kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan pengelolaan perusahaanperusahaan negara, yaitu dengan dihapuskannya Badan Pimpinan Umum (BPU), termasuk pula Badan Pimpinan Umum (BPU) Farmasi merubah juga status Perusahaan Negara (PN) Sari Dele menjadi Perusahaan Negara (PN) Sari Husada.Pada tanggal 18 Agustus 1968 dengan di bentuknya PT. Kimia Farma, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kepemilikan Perusahaan Negara (PN) Sari Husada diserahkan kepada PT. Kimia Farma dengan diganti nama menjadi PT. Kimia Farma Unit Produksi Yogyakarta. Menghadapai masuknya modal asing persainganpersaingan dimana yang akan datang, timbul beberapa gagasan, yaitu :a. Memperbaharui mesin-mesin produksi yang sudah tua.b. Meningkatkan kondisi bangunan dan sistem kelistrikan.c. Mendidik tenagatenaga kerja yang ahli dan terampil dibidangnya masingmasing.d. Mengadakan sistem manajemen dengan pengetahuan teknis.e. Menyempurnakan alatalat laboratorium dan pengendalian mutu.Pada tanggal 8 Mei 1972 PT. Kimia Farma menandatangani suatu kerjasama dengan PT. Tiga Raksa yang kemudian membentuk PT. Sari Husada dibawah akte yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan tanggal 28 September 1972 nomor Y.A.5/159/7, serta didaftarkan di kantor Panitera Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 3 Oktober 1972 nomor 73/72/PT dan diumumkan dalam berita Negara RI tanggal 26 Desember 1972 nomor 103 tambahan nomor 542. Secara operasional PT. Sari Husada baru menjalankan usahanya tanggal 1 Oktober 1972 dengan memanfaatkan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) seperti diatur dalam Undangundang no. 6 tahun 1968.Pada tanggal 4 Juni 1983 berdasarkan surat Nomor SI.083/PM/1983, bapepam memberikan kesempatan kepada PT. Sari Husada untuk menjual sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek Indonesia di Jakarta. Komposisi kepemilikan saham PT. Sari Husada sejak saat itu adalah sebagai berikut :a. PT. Kimia Farma: 43,54 %b. PT. Tiga Raksa: 35,63 %c. Publik : 20,83 %Pada tahun 1992, keseluruhan saham yang dimiliki oleh PT. Kimia Farma dijual kepada PT. Tiga Raksa sehingga kepemilikan saham PT. Tiga Raksa terhadap PT. Sari Husada menjadi 79,17 %.Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 2 Mei 1994, PT. Sari Husada memutuskan untuk melakukan penawaran umum terbatas III kepada para pemegang saham disertai dengan hak memesan efek terlebih dahulu, sejumlah 14.264.650 lembar saham dengan harga Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) per lembar saham. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperoleh dana dalam rangka membiayai akuisisi terhadap seluruh saham PT. Sugizindo dari PT. Tiga Raksa.Tahun 1996 PT. Sari Husada telah mempersiapkan diri dalam menghadapi era globalisasi dengan mengadakan restrukturasi pada semua bidang, meliputi :a. Memperbaharui atau memodifikasi mesinmesin produksib. Penerapan sistem manajemen mutu (TQM, ISO 9002)c. Sumber daya manusia (pembobotan dan sistem penggajian baru).d. Investasi strategis (pengembangan lahan) di desa Kemudo Klaten. Untuk memperkuat kedudukannya dalam peta persaingan global, pada tahun 1998 Sari Husada beraliansi dengan Nutricia International, BV (Royal Numico) yang berpusat di Amsterdam, Belanda dan kini Nutricia merupakan pemegang saham mayoritas Sari Husada yang memiliki kelebihan pada aspek internasional, yaitu :a. Research and Developmentb. Teknologic. International Marketingd. Modal yang BesarAdapun mengenai kepemilikan saham adalah sebagai berikut :a. Nutricia Internasional BV: 72,99 %b. PT. Tiga Raksa: 5,99 %c. PT. Tiga Raksa Satria: 0,0001 %d. Publik: 21,03 %Pada tahun 2001, PT. Sari Husada telah mengalami perubahan kepemilikan saham yang terbaru, sesuai dengan RUPS Mei tahun 2001, adalah :a. Nutricia Internasional BV: 80,80 %b. Lembaga dan Masyarakat Indonesia: 16,50 %c. Lembaga dan Masyarakat Asing: 2,70 %Selanjutnya, pada tahun 2002 PT. Sari Husada telah mengalami perubahan kepemilikan saham yang terbaru, sesuai dengan RUPS Mei tahun 2002, adalah :a. Nutricia Internasional BV : 80,81 %b. Lembaga dan Masyarakat Indonesia : 16,49 %c. Lembaga dan Masyarakat asing : 2,70 %Dan selanjutnya, pada tahun 2003 PT. Sari Husada telah mengalami perubahan kepemilikan saham yang terbaru, sesuai dengan RUPS Mei tahun 2003, adalah :a. Nutricia Internasional BV : 80,85 %b. Lembaga dan Masyarakat Indonesia: 15,64 %c. Lembaga dan Masyarakat Asing: 3,51 %Setelah PT. Sari Husada berkembang pesat, maka berusaha untuk memperluas wilayah. Pada tahun 2000, di daerah Kemudo, Klaten didirikan perusahaan yang merupakan pengembangan dari PT. Sari Husada Yogyakarta dengan nama PT. Sari Husada Unit II Kemudo Klaten.PT. Sari Husada memproduksi berbagai jenis produk susu berstandar internasional untuk bayi dan anakanak dengan harga terjangkau dari susu pertumbuhan hingga susu khusus untuk bayi yang peka laktosa dan bayi yang lahir dengan berat tubuh rendah. PT. Sari Husada juga menyediakan susu untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Produksinya dilakukan dipabriknya dikawasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah.Pada tahun 2006, agar lebih fokus dalam pengembangan usahanya, perusahaan mengajukan perubahan status dari perusahaan publik menjadi perusahaan privat. Kemudian di tahun 2007, Danone Group mengakuisisi Royal Numico. Hingga dewasa ini, dengan pengalaman panjangnya didalam menyediakan produkproduk bergizi tinggi, berstandar mutu internasional dan dengan harga terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Sari Husada telah membuktikan dirinya sebagai aset nasional yang sangat penting dan perlu diperhitungkan.

2.3.2 Lokasi PerusahaanPT. Sari Husada Unit I Yogyakarta merupakan perusahaan yang berkembang dan bergerak dibidang industri makanan yang mengolah dan memproduksi susu segar menjadi susu dan makanan bayi. PT. Sari Husada Unit I terletak di Jalan Raya Kusumanegara 173 Yogyakarta.4