36
BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal dari uterus dan jaringan ikat sehingga disebut juga leiomioma, fibromioma atau fibroid. (PrawirahardjoS.1997). Mioma uteri adalah tumor yang paling umum pada traktus genitalis (Derek Llewellyn- Jones, 1994). Mioma uteri adalah tumor jinak otot rahim, disertai jaringan ikatnya (www. Infomedika. htm, 2004). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Myoma uteri adalah unsur suatu tumor yang sebagian besar menutupi saluran genital pada wanita, terutama tumor yang mempunyai ciri-ciri tersembunyi pada otot uterus dan jaringan penyambung. B. ANATOMI ORGAN REPRODUKSI WANITA Organ reproduksi wanita terbagi atas organ eksterna dan organ interna. Organ eksterma berfungsi dalam kopulsi, sedangkan organ interna berfungsi dalam ovulasi, sebagai tempat fertilisasi sel telur interna berfungsi untuk pertumbuhan dan kelahiran janin.

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

BAB II

KONSEP DASAR

A. PENGERTIAN

Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal dari uterus dan jaringan

ikat sehingga disebut juga leiomioma, fibromioma atau fibroid.

(PrawirahardjoS.1997).

Mioma uteri adalah tumor yang paling umum pada traktus genitalis (Derek

Llewellyn- Jones, 1994).

Mioma uteri adalah tumor jinak otot rahim, disertai jaringan ikatnya (www.

Infomedika. htm, 2004).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Myoma uteri adalah unsur suatu

tumor yang sebagian besar menutupi saluran genital pada wanita, terutama tumor

yang mempunyai ciri-ciri tersembunyi pada otot uterus dan jaringan penyambung.

B. ANATOMI ORGAN REPRODUKSI WANITA

Organ reproduksi wanita terbagi atas organ eksterna dan organ interna. Organ

eksterma berfungsi dalam kopulsi, sedangkan organ interna berfungsi dalam ovulasi,

sebagai tempat fertilisasi sel telur interna berfungsi untuk pertumbuhan dan kelahiran

janin.

Page 2: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

1. Organ Eksterna

a. Mons Pubis

Mions pubis atau mons veneris adalah bantalan berisi lemak yang

terletak dipermukaan anterior simphisis pubis. Setelah pubertas kulit mons

pubis tertutup rambut ikal yang membentuk pola distribusi tertentu

(escutcheon).

Mons pubis berfungsi sebagai bantalan pada waktu melakukan

hubungan seks. Kulit mons pubis mengandung kelenjar keringat yang khusus

dan sekresi kelenjar tersebut memberikan aroma yang khas.

b. Labia Mayora

Merupakan dua buah lipatan bulat dengan jaringan lemak yang

ditutupi kulit memanjang kebawah dan kebelakang dari mons pubis sampai

sekitar satu inci dari rectum. Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm, tebal

1-1,5 cm dan agak meruncing pada ujung bawah. Pada nullipara kedua sisi

labia terletak berdekatan sehingga menutupi sama sekali jaringan dibawahnya,

sedangkan multipara labia mayora bias terbuka lebar. Labia mayora berlanjut

menjadi mons pubis, dibagian superior bersatu menjadi perineum dibagian

posterior, sedangkan pada daeah medial bergabung menjadi komisura

posterior.

Pada labia mayora banyak terdapat kelenjar minyak. Dibawah kulitnya

terdapat jaringan ikat padat yang kaya akan serabut elastin dan jaringan

lemak, tetapi tidak ditemukan unsur otot. Pada bagian dibawah kulit terdapat

gumpalan lemak yang merupakan bagian terbesar labia, pada jaringan lemak

Page 3: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

ini terdapat suatu pleksus venosus yang sebagai akibat trauma eksternal dapat

robek dan membentuk hematoma. Labia mayora berfungsi sebagai pelindung

karena kedua bibir ini menutupi lubang masuk vagina sementara bantalan

lemaknya bekerja sebagai bantal.

c. Labia minora

Jaringan berwarna kemerahan yang kedua sisinya menyatu pada ujung

atas vulva disebut labia minora atau nimfe. Labia minora merupakan dua buah

lipatan tipis kulit yang terletak disebelah dalam labia mayora. Labia minora

adalah lipatan jaringan yang tipis dan bila terbuka terlihat lembab dan

kemerahan, menyerupai selaput mukosa. Jaringan ini ditutupi oleh epitel

gepeng berlapis dengan banyak tonjolan papilla, tidak ditemukan folikel

rambut namun banyak terdapat folikel sebasea dan kadang-kadang terdapat

kelenjar keringan.

d. Klitoris

Klitoris adalah jaringan yang homolok dengan penis, bentuknya kecil,

silinder, erektil dan letaknya dekat ujung superior vulva. Organ ini menonjol

kebawah diantara kedua ujung labia minora.

Klitoris terdiri dari : Glans, Korpus, dan dua buah krura. Glans terdiri

dari sel-sel berbentuk fusiformis dan pada Korpus terdapat 2 korpora

kavernosa, dimana pada dindingnya terdapat serabut otot polos. Krura

bentuknya tipis dan panjang berawal dipermukaan interior ramus iskiopubis

dan menyatu tepat dibawah pertengahan arkus pubis membentuk korpus

klitoris. Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm bahkan dalam keadaan ereksi

Page 4: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

sekalipun dan posisinya sangat berlipat karena terikat minora. Akibatnya

ujung klitoris mengarah kebawah dan menuju liang vagina.

e. Vulva

Vulva adalah bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong,

berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil, sampai

kebelakang dibatasi perineum.

f. Vestibulum

Merupakan daerah berbentuk buah amandel yang dibatasi labia minora

dilateral dan memanjang dari klitoris diatas hingga forchet dibawah.

Vestibulum adalah jaringan fungsional pada wanita yang berasal dari

urogenital pada embrio. Pada tahap kematangan terdapat 6 buah lubang uretra,

vagina, 2 saluran kelenjar bartholini dan kadang kala terdapat duktus dari

kelenjar parauretral atau disebut juga duktus skene. Disekitar vestibule

terdapat kelenjar vestibularis mayora yaitu kelenjar bartolini. Kelenjar ini

terletak dibawah otot konstriktor vagina dan kadang kala ditemukan tertutup

sebagian oleh bulbus vestibularis.

g. Introitus vagina

Introitus vagina adalah pintu masuk ke vagina. Dilindungi oleh labia

minora, dapat dilihat jika bibir kecil dibuka, ditutupi oleh selaput dara

(hymen).

Page 5: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

h. Selaput dara (hymen)

Lubang hymen biasanya berbentuk bulan sabit atau bulat kadang

berupa banyak lubang kecil dan dapat berupa celah atau berumbai tidak

beraturan. Hymen akan robek pada koitus apalagi setelah bersalin. Sisanya

disebut kurunkula mirtiformis. Hymen imperforata merupakan keadaan

dimana liang vagina teitutup sama sekali dan menyebabkan retensi kotoran

saat menstruasi.

i. Orifisium uretra eksterna (lubang kemih)

Dua per tiga bagian bawah uretra terletak tepat diatas dinding depan

vagina dan bermuara pada meatus uretra. Meatus uretra terletak pada garis

tengah vestibulum, 1-1,5 cm dibawa arkus pubis, letaknya dekat dengan

bagian atas liang vagina dan biasanya terlihat menonjol berkerut-kerut.

j. Perineum

Perinem terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm.

jaringan yang menopang perineum adalah diafragma pelis dan urogenital.

Perineum terdiri dari otot yang dilapisi dengan kulit dan menjadi penting

karena perineum dapat robek selama melahirkan.

2. Organ internal

a. Vagina

Vagina merupakan saluran fibromuskuler elastis yang membentang ke

atas dan ke belakang dari vulva hingga uterus. Dinding anterior vagina

memiliki panjang kurang lebih 7,5 cm dan dinding posteriornya 9 cm. Vagina

mempunyai banyak fungsi yaitu sebagai saluran keluar dari uterus, dilalui

Page 6: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

sekresi uterus, dan kotoran menstruasi, sebagai organ kopulasi dan sebagai

bagian jalan lahir saat persalian. Dinding vagina terdiri dari empat lapisan :

1). Lapisan epitel gepeng berlapis; pada lapisan ini tidak terdapat kelenjar

tetapi cairan akan merembes melalui epitel untuk memberikan kelembaban

2). Jaringan konektif areoler yang dipasok pembuluh dengan baik

3). Jaringan otot polos berserabut longitudinal dan siskuler

4). Lapisan luar Jaringan ikat fibrosa berwarna putih

b. Uterus

Uterus merupakan organ muskuler yang sebagian tertutup oleh

peritoneum atau serosa. Bentuk uterus menyerupai buah pir yang gepeng.

Uterus wanita yang tidak hamil terletak pada rongga panggul antara kandung

kemih di anterior dan rektum di posterior.

Uterus wanita nullipara panjang 6-8 cm, dibandangkan dengan 9-10

cm pada wanita multipara. Berat uterus wanita yang pernah melahirkan antara

50-70 gram sedangkan pada yang belum pernah melahirkan beramya 80 gram

atau lebih (Langlois,1975).

Page 7: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

Uterus terdiri atas:

1. Fundus uteri

Merupakan bagian uterus proksimal, disitu kedua tuba falopi berinsersi ke

uterus. Didalam klinik penting diketahui sampai dimana fundus uteri

berada oleh karena tuanya kehamilan dapat diperkirakan dengan perabaan

fundus uteri.

2. Korpus uteri

Merupakan bagian uterus yang terbesar. Rongga yang terdapat pada

korpus uteri disebut kavum uteri. Dinding korpus uteri terdiri dari 3

lapisan : serosa, muskula dam mukosa. Mempunyai fungsi utama sebagai

janin berkembang.

3. Servik uteri

Servik merupakan bagian uterus dengan fungsi khusus, terletak dibawah

isthmus. Servik memliki serabut otot polos, mamun terutama terdiri atas

jaringan kolagen ditambah jaringan elastin serta pembuluh darah. Kelenjar

ini berfungsi mengeluarkan secret yang kental dan lengket dari kanalis

servikalis. Jika saluran kelenjar servik tersumbat dapat terbentuk kista

retensi berdiameter beberapa millimeter yang disebut sebagai folikel

nabothian.

Page 8: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

C. ETIOLOGI

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga

merupakan penyakit multifaktorial. Dipercayai bahwa mioma merupakan sebuah

tumor monoklonal yang dihasilkan dari mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik

tunggal. Sel-sel tumor mempunyai abnormalitas kromosom, khususnya pada

kromosom lengan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor, di

samping faktor predisposisi genetik, adalah estrogen, progesteron dan human growth

hormone.

1. Estrogen.

Mioma uteri dijumpai setelah menarke. Seringkali terdapat pertumbuhan

tumor yang cepat selama kehamilan dan terapi estrogen eksogen. Mioma uteri

akan mengecil pada saat menopause dan pengangkatan ovarium. Adanya

hubungan dengan kelainan lainnya yang tergantung estrogen seperti

endometriosis (50%), perubahan fibrosistik dari payudara (14,8%), adenomyosis

(16,5%) dan hiperplasia endometrium (9,3%). Mioma uteri banyak ditemukan

bersamaan dengan anovulasi ovarium dan wanita dengan sterilitas. 17B

hidroxydesidrogenase: enzim ini mengubah estradiol (sebuah estrogen kuat)

menjadi estron (estrogen lemah). Aktivitas enzim ini berkurang pada jaringan

miomatous, yang juga mempunyai jumlah reseptor estrogen yang lebih banyak

daripada miometrium normal.

Page 9: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

2. Progesteron

Progesteron merapakan antagonis natural dari estrogen. Progesteron

menghambat pertumbuhan tumor dengan dua cara yaitu: mengaktifkan 17B

hidroxydesidrogenase dan menurunkan jumlah reseptor estrogen pada tumor.

3. Hormon pertumbuhan

Level hormon pertumbuhan menurun selama kehamilan, tetapi hormon

yang mempunyai struktur dan aktivitas biologik serupa yaitu HPL, terlihat pada

periode ini, memberi kesan bahwa pertumbuhan yang cepat dari leiomioma

selama kehamilan mingkin merapakan hasil dari aksi sinergistik antara HPL dan

Estrogen.

Dalam Jeffcoates Principles of Gynecology, ada beberapa faktor yang diduga kuat

sebagai faktor predisposisi terjadinya mioma uteri, yaitu :

1. Umur:

Mioma uteri jarang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun, ditemukan sekitar 10%

pada wanita berusia lebih dari 40 tahun. Tumor ini paling sering memberikan

gejala klinis antara 35-45 tahun.

2. Paritas:

Lebih sering terjadi pada nullipara atau pada wanita yang relatif infertil, tetapi

sampai saat ini belum diketahui apakah infertilitas menyebabkan mioma uteri atau

sebaliknya mioma uteri yang menyebabkan infertilitas, atau apakah kedua

keadaan ini saling mempengaruhi.

Page 10: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

3. Faktor ras dan genetik:

Pada wanita ras tertentu, khususnya wanita berkulit hitam, angka kejadian mioma

uteri tinggi. Terlepas dari faktor ras, kejadian tumor ini tinggi pada wanita dengan

riwayat keluarga ada yang menderita mioma.

4. Fungsi ovarium :

Diperkirakan ada korelasi antara hormon estrogen dengan pertumbuhan mioma,

dimana mioma uteri muncul setelah menarke, berkembang setelah pertumbuhan

epidermal dan insulin-like growth kehamilan dan mengalami regresi setelah

menopause. Pemberian agonis GnRH dalam waktu lama sehingga teriadi

hipoestrogenik dapat mengurangi ukuran mioma. Efek estrogen pada

pertumbuhan mioma mungkin berhubungan dengan respon mediasi oleh estrogen

terhadap reseptor dan faktor pertumbuhan lain. Terdapat bukti peningkatan

produksi reseptor progesteron, faktor-faktor yang distimulasi oleh estrogen.

Anderson dkk, telah mendemonstrasikan munculnya gen yang distimulasi oleh

estrogen lebih banyak pada mioma daripada miometrium normal dan mungkin

penting pada perkembangan mioma. Namun bukti-bukti masih kurang

meyakinkan karena tumor ini tidak mengalami regresi yang bermakna setelah

menopause sebagaimana yang disangka. Lebih daripada itu tumor ini kadang-

kadang berkembang setelah menopause bahkan setelah ooforektomi bilateral pada

usia dini.

Page 11: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

PATOLOGI

Jika tumor dipotong, akan menonjol diatas miometrium sekitarnya karena

kapsulnya berkontraksi. Warnanya abu keputihan, tersusun atas berkas- berkas otot

jalin- menjalin dan melingkar- lingkar didalam matriks jaringan ikat. Pada bagian

perifer serabut otot tersusun atas lapisan konsentrik dan serabut otot tersusun atas

lapisan konsentrik serta serabut otot normal yang mengelilingi tumor berorientasi

sama. Antara tumor dan miometrium normal, terdapat lapisan jaringan areolar tipis

yang membentuk pseudokapsul, tempat masuknya pembuluh darah kedalam mioma.

Pada pemeriksaan mikroskopis, kelompok - kelompok sel otot berbentuk

kumparan dengan inti panjang dipisahkan menjadi berkas -berkas oleh jaringan ikat.

Karena seluruh suplai darah mioma berasal dari beberapa pembuluh darah yang

masuk ke pseudokapsul, berarti pertumbuhan tumor tersebut selalu melampaui suplai

darahnya. Ini menyebabkan degenerasi, terutama pada bagian tengah mioma. Mula -

mula terjadi degenerasi hyalin, mungkin menjadi degenerasi kistik, atau klasifikasi

dapat terjadi kapanpun oleh ahli ginekologi pada abad ke -19 disebut sebagai "batu

rahim". Pada kehamilan, dapat terjadi komplikasi. dengan dikuti ekstravasasi darali

diseluruh tumor yang memberikan gambaran seperti daging sapi mentah. Kurang dari

0,1% terjadi perubahan tumor menjadi sarkoma.

Page 12: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

D. PATOFISIOLOGI

Mioma uteri terjadi karena adanya sel-sel yang belum matang dan pengaruh

estrogeu *yang menyebabkan sub. mukosa yang di tandai dengan pecahnya pembuluh

darah dan intra nurel, sehingga terjadi kontraksi otot uterus yang manyebabkan

perdarahan pervaginan lama dan banyak. Dengan adanya perdarahan pervaginan lama

dan banyak akan terjadi resiko tinggi kekurangan volume cairan dan gangguan

peredaran darah di tandai dengan adanya nekrosa dan perlengketan sehingga timbul

rasa nyeri.

Penatalaksanaan pada mioma uteri adalah operasi. Jika informasi tidak

adekuat, kurang support dari keluarga, dan kurangnya pengetahuan dapat

mengakibatkan cemas.

Pada post operasi akan terjadi terputusnya integritas jaringan kulit dan

robekan pada jaringan saraf perifer sehingga terjadi nyeri akut.Terputusnya integritas

jaringan kulit mempengaruhi proses epitalisasi dan pembatasan aktivitas, maka terjadi

perubahan pola aktivitas.kerusakan jaringan juga mengakibatkan terpaparnya agen

infeksius yang mempengaruhi resiko tinggi infeksi.

Pada pasien post operasi akan terpengaruh obat anastesi yang mengakibatkan

depresi pusat pernafasan dan penurunan kesadaran sehingga pola nafas tidak efektif.

Page 13: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

E. PENUNJANG DIAGNOSTIK

Pemeriksaan penunjang

a USG untuk menentukan jenis tumor, lokasi mioma, ketebalan endometrium dan

keadaan adnexa dalam rongga pelvis. Mioma juga dapat dideteksi dengan CT

scan ataupun MRI, tetapi kedua pemeriksaan itu lebih mahal dan tidak

memvisualisasi uterus sebaik USG. Untungnya, leiomiosarkoma sangat jarang

karena USG tidak dapat membedakannya dengan mioma dan konfirmasinya

membutuhkan diagnosa jaringan.

b Dalam sebagian besar kasus, mioma mudah dikenali karena pola gemanya pada

beberapa bidang tidak hanya menyerupai tetapi juga bergabung dengan uterus;

lebih lanjut uterus membesar dan berbentuk tak teratur.

c Foto BNO/IVP pemeriksaan ini penting untuk menilai massa di rongga pelvis

serta menilai fungsi ginjal dan perjalanan ureter.

d Histerografi dan histeroskopi untuk menilai pasien mioma submukosa disertai

dengan infertilitas.

e Laparaskopi untuk mengevaluasi massa pada pelvis.

f Laboratorium : darah lengkap, urine lengkap, gula darah, tes fungsi hati, ureum,

kreatinin darah.

g Tes kehamilan.

Page 14: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

F. MANIFESTASI KLINIK

Hampir separuh dari kasus mioma uteri ditemukan secara kebetulan pada

pemeriksaan pelvik rutin. Pada penderita memang tidak mempunyai keluhan apa-apa

dan tidak sadar bahwa mereka sedang mengandung satu tumor dalam uterus. Faktor-

faktor yang mempengaruhi timbulnya gejala klinik meliputi:

1. Besarnya mioma uteri.

2. Lokalisasi mioma uteri.

3. Perubahan-perubahan pada mioma uteri.

Gejala klinik terjadi hanya pada sekitar 35 % - 50% dari pasien yang terkena.

Adapun gejala klinik yang dapat timbul pada mioma uteri:

1. Perdarahan abnormal, merupakan gejala klinik yang sering ditemukan (30%).

Bentuk perdarahan yang ditemukan berupa: menoragi, metroragi, dan

hipermenorrhea. Perdarahan dapat menyebabkan anemia defisiensi Fe.

Perdarahan abnormal ini dapat dijelaskan oleh karena bertambahnya area

permukaaan dari endometrium yang menyebabkan gangguan kontraksi otot

rahim, distorsi dan kongesti dari pembuluh darah di sekitarnya dan ulserasi dari

lapisan endometrium.

2. Penekanan rahim yang membesar :

a Terasa berat di abdomen bagian bawah.

b Gejala traktus urinarius: urine frequency, retensi urine, obstruksi ureter dan

hidronefrosis.

c Gejala intestinal: konstipasi dan obstruksi intestinal.

d Terasa nyeri karena tertekannya saraf.

Page 15: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

3. Nyeri, dapat disebabkan oleh :

a Penekanan saraf.

b Torsi bertangkai.

c Submukosa mioma terlahir.

d Infeksi pada mioma.

4. Infertilitas, akibat penekanan saluran tuba oleh mioma yang berlokasi di cornu.

Perdarahan kontinyu pada pasien dengan mioma submukosa dapat menghalangi

implantasi. Terdapat peningkatan insiden aborsi dan kelahiran prematur pada

pasien dengan mioma intramural dan submukosa.

5. Kongesti vena, disebabkan oleh kompresi tumor yang menyebabkan edema

ekstremitas bawah, hemorrhoid, nyeri dan dyspareunia.

6. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan kehamilan.

Kehamilan dengan disertai mioma uteri menimbulkan proses saling

mempengaruhi:

a Kehamilan dapat mengalami keguguran.

b Persalinan prematuritas.

c Gangguan proses persalinan.

d Tertutupnya saluran indung telur menimbulkan infentiritas.

e Pada kala III dapat terjadi gangguan pelepasan plasenta dan perdarahan.

Biasanya mioma akan mengalami involusi yang nyata setelah kelahiran.

Pengaruh kehamilan dan persalinan pada mioma uteri :

a Cepat bertambah besar, mungkin karena pengaruh hormon estrogen yang

meningkat dalam kehamilan.

Page 16: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

b Degenerasi merah dan degenerasi karnosa : tumor menjadi lebih lunak, berubah

bentuk, dan berwarna merah. Bisa terjadi gangguan sirkulasi sehingga terjadi

perdarahan.

c Mioma subserosum yang bertangkai oleh desakan uterus yang membesar atau

setelah bayi lahir, terjadi torsi (terpelintir) pada tangkainya, torsi menyebabkan

gangguan sirkulasi dan nekrosis pada tumor. Wanita hamil merasakan nyeri yang

hebat pada perut (abdoment akut).

d Kehamilan dapat mengalami keguguran.

e Persalinan prematuritas.

f Gangguan proses persalinan.

g Tertutupnya saluran indung telur sehingga menimbulkan infertilitas.

h Pada kala III dapat terjadi gangguan pelepasan plasenta dan perdarahan.

i Mioma yang lokasinya dibelakang dapat terdesak kedalam kavum douglasi dan

terjadi inkarserasi.

Pengaruh mioma pada kehamilan dan persalinan :

a. Subfertil (agak mandul) sampai fertil (mandul) dan kadang- kadang hanya punya

anak satu. Terutama pada mioma uteri sub mucosum. Sering terjadi abortus.

Akibat adanya distorsi rongga uterus. Terjadi kelainan letak janin dalam rahim,

terutama pada mioma yang besar dan letak sub serus.

b. Distosia tumor yang menghalangi jalan lahir, terutama pada mioma yang letaknya

diservix.

c. Inersia uteri terutama pada kala I dan kala II.

Page 17: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

d. Atonia uteri terutama paska persalinan ; perdarahan banyak, terutama pada mioma

yang letaknya didalam dinding rahim.

e. Kelainan letak plasenta.

f. Plasenta sukar lepas (retensio plasenta), terutama pada mioma yang sub mukus

dengan intra mural.

Penanganan berdasarkan pada kemungkinan adanya keganasan, kemungkinan

torsi dan abdomen akut dan kemungkinan menimbulkan komplikasi obstetrik, maka:

a. Tumor ovarium dalam kehamilan yang lebih besar dari telur angsa haras

dikeluarkan.

b. Waktu yang tepat untuk operasi adalah kehamilan 16-20 minggu.

c. Operasi yang dilakukan pada umur kehamilan dibawah 20 minggu harus

diberikan substitusi progesteron:

- Beberapa hari sebelum operasi.

- Beberapa hari setelah operasi, sebab ditakutkan korpus luteum terangkat

bersama tumor yang dapat menyebabkan abortus.

d. Operasi darurat apabila terjadi torsi dan aboment akut.

e. Bila tumor agak besar dan lokasinya agak bawah akan menghalangi persalinan,

penanganan yang dilakukan

- Coba reposisi, kalau perlu dalam narkosa

- Bila tidak bisa persalinan diselesaikan dengan sectio cesarea dan jangan lupa,

tumor sekaligus diangkat.

Page 18: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

G. PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan ada dua macam yaitu penanganan

secara konservatif dan penanganan secara operatif.

1. Penanganan konservatif sebagai berikut:

a Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6 bulan.

b Bila anemia, Hb < 8 g% transrusi PRC. 0 Pemberian zat besi.

c Penggunaan agonis GnRH leuprolid asetat 3,75 mg IM pada hari 1-3

menstruasi setiap minggu sebanyak tiga kali. Obat mi mengakibatkan

pengerutan tumor dan menghilangkan gejala. Obat ini menekan sekresi

gonadotropin dan menciptakan keadaan hipoestrogenik yang serupa yang

ditemukan pada periode postmenopause. Efek maksimum dalam mengurangi

ukuran tumor diobservasi dalam 12 minggu. Terapi agonis GnRH ini dapat

pula diberikan sebelum pembedahan, karena memberikan beberapa

keuntungan: mengurangi hilangnya darah selama pembedahan, dan dapat

mengurangi kebutuhan akan transfusi darah. Namun obat ini menimbulkan

kahilangan masa tulang meningkat dan osteoporosis pada wanita tersebut.

Page 19: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

Catatan : Baru-baru ini, progestin dan antipprogestin dilaporkan mempunyai

efek terapeutik. Kehadiran tumor dapat ditekan atau diperlambat

dengan pemberian progestin dan levonorgestrol intrauterine

2. Penanganan operatif, bila :

a Ukuran tumor lebih besar dari ukuran uterus 12-14 minggu.

b Pertumbuhan tumor cepat.

c Mioma subserosa bertangkai dan torsi.

d Bila dapat menjadi penyulit pada kehamilan berikutnya.

e Hipermenorea pada mioma submukosa.

f Penekanan pada organ sekitarnya.

Jenis operas! yang dilakukan dapat berupa :

1). Enukleasi Mioma

Dilakukan pada penderita infertil atau yang masih menginginkan anak

atau mempertahankan uterus demi kelangsungan fertilitas. Sejauh ini

tampaknya aman, efektif, dan masih menjadi pilihan terbaik. Enukleasi

sebaiknya tidak dilakukan bila ada kemungkinan terjadinya karsinoma

endometrium atau sarkoma uterus, juga dihindari pada masa kehamilan.

Tindakan ini seharusnya dibatasi pada tumor dengan tangkai dan jelas yang

dengan mudah dapat dijepit dan diikat. Bila miomektomi menyebabkan cacat

yang menembus atau sangat berdekatan dengan endometrium, kehamilan

berikutnya harus dilahirkan dengan secsio sesarea.

Page 20: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

Kriteria preoperasi menurut American College of Obstetricians Gynecologists

(ACOG) adalah sebagai berikut:

a. Kegagalan untuk hamil atau keguguran berulang.

b. Terdapat leiomioma dalam ukuran yang kecil dan berbatas tegas.

c. Apabila tidak ditemukan alasan yang jelas penyebab kegagalan

kehamilan dan keguguran yang berulang.

2). Histerektomi

Dilakukan bila pasien tidak menginginkan anak lagi, dan pada

penderita yang memiliki leiomioma yang simptomatik atau yang sudah

bergejala. Kriteria ACOG untuk histerektomi adalah sebagai berikut:

a. Terdapatnya 1 sampai 3 leiomioma asimptomatik atau yang dapat teraba

dari luar dan dikeluhkan olah pasien.

b. Perdarahan uterus berlebihan :

Perdarahan yang banyak bergumpal-gumpal atau berulang-ulang

selama lebih dari 8 hari.

Anemia akibat kehilangan darah akut atau kronis.

c. Rasa tidak nyaman di pelvis akibat mioma meliputi:

Nyeri hebat dan akut.

Rasa tertekan punggung bawah atau perut bagian bawah yang kronis.

Penekanan buli-buli dan frekuensi urine yang berulang-ulang dan tidak

disebabkan infeksi saluran kemih.

3). Miomektomi

Page 21: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

Miomektomi adalah pengambilan mioma saja tanpa pengangkatan

uteras. Apabila wanita sudah dilakukan miomektomi kemungkinan dapat

hamil sekitar 30 - 50%. Dan perlu disadari oleh penderita bahwa setelah

dilakukan miomektomi harus dilanjutkan histerektomi.

Lama perawatan:

- 1 hari pasca diagnosa keperawatan.

- 7 hari pasca histerektomi/ miomektomi.

Masa pemulihan:

- 2 minggu pasca diagnosa perawatan.

- 6 minggu pasca histerektomi/ miomektomi.

4). Penanganan Radioterapi

a. Hanya dilakukan pada pasien yang tidak dapat dioperasi (bad risk patient).

b. Uterus harus lebih kecil dari usia kehamilan 12 minggu.

c. Bukan jenis submukosa.

d. Tidak disertai radang pelvis atau penekanan pada rektum.

e. Tidak dilakukan pada wanita muda, sebab dapat menyebabkan

menopause.

Maksud dari radioterapi adalah untuk menghentikan perdarahan.

H. KOMPLIKASI

1. Perdarahan sampai terjadi anemia.

2. Torsi tangkai mioma dari:

a Mioma uteri subserosa.

b Mioma uteri submukosa.

Page 22: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

3. Nekrosis dan infeksi, setelah torsi dapat terjadi nekrosis dan infeksi.

4. Pengaruh timbal balik mioma dan kehamilan.

a Pengaruh mioma terhadap kehamilan

1). Infertilitas.

2). Abortus.

3). Persalinan prematuritas dan kelainan letak.

4). Inersia uteri.

5). Gangguan jalan persalinan.

6). Perdarahan post partum.

7). Retensi plasenta.

b Pengaruh kehamilan terhadap mioma uteri

a Mioma cepat membesar karena rangsangan estrogen.

b Kemungkinan torsi mioma uteri bertangkai.

I. PENGKAJIAN FOKUS

Data subjektif:

- Pasien mengeluh nyeri saat menstruasi.

- Pasien mengatakan ada perdarahan abnormal.

Data objektif:

- Pasien merasa penuh pada perat bagian kanan bawah. Pasien

mengeluh adanya perabahan pola BAK dan BAB. Pasien merasa

haidnya tidak teratur.

Page 23: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

- Ada benjolan pada perut bagian bawah yang padat, kenyal,

permukaan tumor rata serta adanya pergerakan tumor.

- Pemeriksaan ginekologi dengan pemeriksaan bimanual di dapat

tumor menyatu dengan rahim atau mengisi kavum douglas.

Infertilitas atau abortus.

Anamnesis

- Timbul benjolan di perut bagian bawah dalam waktu yang relatif

lama.

- Kadang-kadang disertai gangguan haid, buang air kecil atau buang air

besar. Nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pecah.

Pemeriksaan fisik

- Palpasi abdomen didapatkan tumor di abdomen bagian bawah.

- Pemeriksaan ginekologik dengan pemeriksaan bimanual didapatkan

tumor tersebut menyatu dengan rahim atau mengisi kavum Douglasi.

- Konsistensi padat, kenyal, mobil, permukaan tumor umumnya rata.

Page 24: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

Gejala klinis

- Adanya rasa penuh pada perut bagian bawah dan tanda massa yang

padat kenyal. Adanya perdarahan abnormal. Nyeri, terutama saat

menstruasi. Infertilitas dan abortus. Pemeriksaan luar

- Teraba massa tumor pada abdomen bagian bawah serta pergerakan

tumor dapat terbatas atau bebas.

Pemeriksaan dalam.

- Teraba tumor yang berasal dari rahim dan pergerakan tumor dapat

terbatas atau bebas dan ini biasanya ditemukan secara kebetulan.

Page 25: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

I. PATHWAYS

Mioma Uteri

Intramural

Gangguan kontraksi otot uterus

Pecahnya pembuluh darah

Sub mukosa

Perdarahan pervaginan lama dan banyak

Resiko tinggi kekurangan cairan

Gangguan peredaran darah

Nekrosa dan perlengketan

Nyeri

Sub berorerosa

Pembesaran urat

Penekanan organ lain

Mual muntah

Operasi

Pre operasi

Informasi tidak adekuat

Kurangnya support sistem

Kurangnya pengetahuan

Cemas

Terputusnya jaringan kulit

Robekan pada jaringan saraf perifer

Nyeri akut

Proses epilesasi

Pembatasan aktivitas

Perubahan pola aktivitas

Terpapar agen infeksius

Resiko tinggi infeksi

Pengaruh obat anastesi

Depresi pusat pernafasan penurunan

kesadaran

Pola nafas tidak efektif

Post operasi

Sel-sel yang belum matang

Pengaruh estrogen

Page 26: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

J. FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL

Pre opersasi

1. Nyeri berhubungan degan trauma saraf, gangguan peredaran darah.

Tujuan:

Nyeri dapat mengalami penurunan atau berkurang.

Intervensi:

a. Kaji tingkat nyeri pasien (skala)

b. R : Untuk mengetahui skala nyeri.

c. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgetik.

d. R : Untuk mengurangi / menghilangkan rasa nyeri pada pasien

e. Atur posisi tidur senyaman mungkin.

f. R : Pasien merasa nyaman

g. Ajarkan teknik relaksasi atau distraksi untuk mengurangi nyeri.

h. R : Pasien bisa dengan mandiri mengurangi rasa nyeri

2. Resiko kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan pendarahan dan

muntah. Tujuan :

- Keseimbangan cairan yang adekuat.

- Turgor kulit baik.

Intervensi:

a. Hitung balance cairan.

R : Mengetahui keseimbangan cairan pasien

b. Pantau tanda-tanda vital.

R : Mengetahui keluaran cairan pasien melalui akral.

Page 27: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

c. Kolaborasi pemberian cairan parenteral.

R : Menjaga keseimbangan kebutuhan cairan pasien.

d. Berikan anti ametik sesuai kebutuhan.

R : Menghindari resiko kekurangan cairan pada pasien.

e. Pantau hasil laboratorium.

R : Menentukan intervensi selanjutnya.

3. Cemas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses atau tindakan

operasi. Tujuan:

- Pasien paham terhadap proses penyakit atau operasi dan harapan operasi

- Cemas berkurang.

Intervensi :

a. Kaji ulang tingkat pemahaman pasien.

R : Mengetahui tingkat pemahaman pasien.

b. Gunakan sumber - sumber bahan pengajaran sesuai keadaan.

R : Menyesuaikan degan keadaan.

d. Pengajaran pra operas! secara individual tentang pembatasan dan

prosedur pra operasi.

R : Menyiapkan pasien dengan tindakan yang akan dihadapi.

e. Informasikan kepada pasien, keluarga atau orang terdekat tentang

rencana prosedur tindakan.

R : Pasien dan keluarga tahu kemungkinan hasil terbaik dan terburuk setelah

dilakukan tindakan

Page 28: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

.Post operasi

1. Nyeri akut berhubungan dengan robekan pada jaringan saraf perifer.

Tujuan :

- Ekspresi wajah pasien rileks.

- Mengungkapkan penurunn nyeri.

Intervensi:

a. Kaji tingkat nyeri pasien (skala)

R : Mengetahui skala nyeri

b. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgetik.

R : Membantu mengurangi nrei pada pasien dengan obat.

c. Atur posisi tidur senyaman mungkin.

R : Membantu pasien istirahat

d. Ajarkan teknik relaksasi/ distraksi untuk mengurangi nyeri.

R : Pasien mampu mengatasi nyeri secara mandiri.

2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidak nyaman pasca operasi.

Tujuan :

- Bunyi nafas normal.

- Nafas tidak cuping hidung

- Tidak terjadi retraksi dada.

Intervensi :

a. Atur posisi kepala ekstensi atau sesuai kebutuhan untuk mempertahankan

ventilasi.

R : Menjaga intake oksigen tetap adekuat

Page 29: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

b. Bantu pasien untuk merabah posisi bentuk dan nafas dalam.

R : Menjaga keefektifan jalan nafas.

c. Auskultasi paru untuk mendengarkan bunyi nafas setiap 4 jam.

R : Mengetahui adanya bunyi tambahan pada paru. " Kaji adanya hipoksia.

R : Mengetahui pemenuhan kebutuhan oksigen.

d. Monitor respiratori rate.

R : Mengetahui volume oksigen pasien.

3. Perubahan Pola aktivitas berhubungan dengan pembatasan aktifitas setelah

operasi.

Tujuan:

- Melakukan aktivitas sesuai kamampuan.

- Kebutuhan tubuh pasien terpenuhi

Intervensi:

a. Pantau aktivitas yang dapat dilakukan pasien.

R : Menentukan latihan aktivitas pasien secara mandiri.

b. Bantu pasien untuk ambulasi dini dan tingkatkan aktivitas sesuai

kemampuan pasien.

R : Mencegah kekakuan otot.

c. Bantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari — hari.

R : Kebutuhan pasien terpenuhi.

d. Libatkan keluarga dalam membantu pemenuhan kebutuhan sehari - hari

pasien.

R : Keluarga mampu memenuhi kebutuhan pasien secara mandiri.

Page 30: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma pada kulit atau tindakan opersi.

Tujuan:

- Penyembuhan luka tepat waktu.

- Tidak ada tanda - tanda infeksi.

Intervensi:

a. Monitor luka operasi.

R : Mengetahui tanda - tanda infeksi sejak dini.

b. Rawat luka sesuai prinsip.

R : Mencegah resiko infeksi.

c. Pertahankan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.

R ; Proteksi diri dan mencegah kuman / bakteri menular.

d. Monitor TTV.

R : Mengetahui infeksi dari peningkatan suhu tubuh.

e. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi.

R : Mencegah infeksi.

Page 31: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

1. Pengkajian

Data Subyektif:

a. Pasien mengeluh nyeri saat menstruasi.

b. Pasien mengatagan ada perdarahan abnormal.

c. Pasien merasa penuh pada perut bagian kanan bawah.

d. Pasien mengeluh adanya perubahan pola BAK dan BAB.

e. Pasien merasa haidnya tidak teratur.

Data obyektif:

a Ada benjolan pada perut bagian bawah yang padat, kenyal, permukaan tumor

rata serta adanya pergerakan tumor.

b Pemeriksaan ginekologi dengan pemeriksaan bimanual di dapat tumor

menyatu dengan rahim atau mengisi kavum douglas.

c Infertilitas atau abortus.

2. Diagnosa

a. Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan adanya penekanan syaraf.

b. Resiko terjadi anemi berhubungan dengan perdarahan abnormal yang ditandai

dengan perdarahan pervaginan berlebihan, pasien lemah, sklera pucat.

c. Gangguan pola eliminasi; disuria berhubungan dengan pembesaran uterus

yang menekan vesika urinaria.

d. Gangguan pola eliminasi; konstipasi berhubungan dengan pembesaran uterus

yang menekan rektum.

Page 32: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

e. Resiko terjadinya infertilitas berhubungan dengan penutupan saluran indung

telur.

f. Resiko terjadinya abortus berhubungan dengan adanya distorsi rongga uterus.

3. Perencanaan

1. Diangnosa

Gangguan rasa nyaman; nyeri berhubungan dengan adanya penekanan pada

organ dan syaraf viseral.

Tujuan :

Nyeri dapat mengalami penurunan / berkurang.

Intervensi:

a. Kaji tingkat nyeri pasien (skala)

R : Mengetahui skala nyeri

b. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgetik.

c. Atur posisi tidur senyaman mungkin.

R : Membantu pemenuhan istirahat pasien

d. Ajarkan teknik relaksasi/ distraksi untuk mengurangi nyeri.

R : Pasien mampu secara mandiri mengurangi rasa nyeri.

2. Diagnosa

Resiko terjadi anemi berhubungan dengan perdarahan abnormal yang ditandai

dengan perdarahan pervagina berlebihan, pasien lemah, sklera pucat.

Page 33: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

Tujuan:

Anemia dapat dicegah

Intervensi:

a. Monitor jumlah darah yang keluar.

R : Mengetahui jumlah darah yang keluar.

b. Kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk pemeriksaan cek Hb dan

Ht.

R : Menentukan program selanjutnya.

c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penatalaksanaan nutrisi adekuat.

R : Menjaga atau meningkatkan kondisi tubuh pasien.

d. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat penambah darah (SF).

R : Meningkatkan volume darah pasien.

e. Kaji TTV.

R : Mengetahui perubahan tanda vital pasien.

b Diagnosa

Gangguan pola eliminasi; disuria berhubungan dengan pembesaran uterus

yang menekan vesika urinaria.

Tujuan :

Disuria dapat dicegah.

Intervensi:

a Kaji tingkat nyeri.

R : Mengetahui skala nyeri.

b Berikan penjelasan pada pasien mengenai penyebab nyeri.

Page 34: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

R : Mengurangi rasa takut pada pasien

c Anjurkan kepada pasien agar tidak takut untuk miksi.

R : Pasien mau melakukan miksi.

d Anjurkan pada pasien untuk menarik nafas panjang sewaktu terasa nyeri.

R : Mengurangi intensitas nyeri.

e Kolaborasi dengan doter untuk pemberian obat analgetik.

R : Membantu pasien mengurangi / menghilangkan nyeri dengan analgetik

sesuai kebutuhan.

c Diagnosa

Gangguan pola eliminasi; konstipasi berhubungan dengan pembesaran uterus

yang menekan rektum.

Tujuan:

- konstipasi dapat dicegah

Intervensi:

a. kaji adanya tanda - tanda adanya konstipasi.

R : Menentukan program selanjutnya

b. kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat pencahar.

R : Membantu pasien BAK.

c. anjurkan pasien untuk relaksasi.

R : Mengurangi rasa nyeri pada area kandung kemih.

d. anjurkan pasien untuk banyak minum.

R : Merangsang hajat BAK.

e. anjurkan pasien untuk banyak makan makanan berserat.

Page 35: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

R : Mencegah feces keras.

d Diangnosa.

Resiko terjadinya infertilitas berhubungan dengan penutupan saluran indung

telur.

Tujuan:

Infertilitas dapat dicegah

Intervensi:

a. Kolaborasi dengan ahli radiologi (USG) untuk menentukan jenis tumor,

letak mioma.

R : Menentukan program selanjutnya.

b. Kolaborasi dengan ahli histerografi dan histeroskopi.

R : Menentukan program selanjutnya

c. Kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk cek darah lengkap.

R : Menentukan program selanjutnya

d. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian nutrisi yang adekuat.

R : Menjaga / meningkatkan kondisi pasien.

R : Melaksanakan program,

e Diagnosa

Resiko terjadinya abortus berhubungan dengan adanya distorsi rongga uterus.

Tujuan:

abortus dapat teratasi

Intervensi:

a Kaji tanda - tanda perdarahan dan jumlah darah.

Page 36: BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · A. PENGERTIAN Myoma uteri adalah Neoplasma jinak yang berasal

R : Mengetahui resiko / terjadi abortus.

b Observasi dengan pemeriksaaan pelvis secara periodik setiap 3-6 bulan.

R : Mengetahui perkembangan pasien.

c Kolaborasi pemberian obat penguat janin, obat anemi (zat besi).

R : Mencegah resiko abortus.

d Anjurkan pasien untuk lebih banyak istirahat (bedrest total).

R : Mengurangi resiko abortus.

e Ajarkan pasien untuk relaksasi.

R : Mengurangi rasa nyeri saat terjadi kontraksi.

f Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian nutrisi yang adekuat.

R : Membantu menguatkan kondisi pasien dan janin.

4. Evaluasi

1. Anemi dapat teratasi

2. Rasa nyeri berkurang

3. Pola eliminasiBAK

4. BAB teratasi

5. Infertilitas dapat dicegah

6. Abortus dapat dicegah.