16
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Secara umum program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar menjalankan tindakan tertentu yang di implementasikan dengan bahasa pemrograman dan di terapkan dengan aplikasi. A. Program dan Pemrograman Program merupakan sederetan instruksi atau statement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang bersangkutan,Yulikuspartono (2009:29). Adapun pemrograman menurut Binanto (2009:1) dapat diartikan dalam beberapa hal, sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut sebagai Souce Code yang dibuat oleh programmer. 2. Mendeskripsikan suatu keseluruhan bagian dari software yang executable. 3. Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programmer atau suatu bagian executable dari suatu software. 4. Pemrograman berarti membuat program komputer. 5. Pemrograman merupakan suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu. Perintah-perintah ini membutuhkan suatu bahasa tersendiri yang dapat dimengerti oleh komputer.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program A. Program dan … · Secara umum program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar menjalankan tindakan

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Program

    Secara umum program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk

    mengatur komputer agar menjalankan tindakan tertentu yang di implementasikan

    dengan bahasa pemrograman dan di terapkan dengan aplikasi.

    A. Program dan Pemrograman

    Program merupakan sederetan instruksi atau statement dalam bahasa

    yang dimengerti oleh komputer yang bersangkutan,Yulikuspartono (2009:29).

    Adapun pemrograman menurut Binanto (2009:1) dapat diartikan dalam

    beberapa hal, sebagai berikut:

    1. Mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut

    sebagai Souce Code yang dibuat oleh programmer.

    2. Mendeskripsikan suatu keseluruhan bagian dari software yang executable.

    3. Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang

    dibuat oleh programmer atau suatu bagian executable dari suatu software.

    4. Pemrograman berarti membuat program komputer.

    5. Pemrograman merupakan suatu kumpulan urutan perintah ke komputer

    untuk mengerjakan sesuatu. Perintah-perintah ini membutuhkan suatu

    bahasa tersendiri yang dapat dimengerti oleh komputer.

  • 9

    Ada beberapa tipe pemrograman yang biasa digunakan oleh programmer,

    saat ini tipe pemrograman yang di pergunakan penulis dalam menyelesaikan

    Tugas Akhir ini adalah tipe pemrograman terstruktur. Pemrograman

    terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program

    sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil

    dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter

    yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman

    terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean

    terstruktur dan kontrol program terstruktur.

    B. Bahasa Pemrograman

    Secara umum bahasa pemrograman sering diistilahkan juga

    dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah

    instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini

    merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai

    untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang

    programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh

    komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan

    jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

    Fungsi bahasa pemrograman adalah memberi perintah kepada komputer

    untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan.

    Keluaran dari bahasa pemrograman adalah berupa program/aplikasi.

    Menurut Munir (2011:13) mengemukakan bahwa “Bahasa

    pemrograman adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_komputerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahasa_pemrograman_komputer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sintakshttp://id.wikipedia.org/wiki/Semantikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Program_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Algoritma

  • 10

    program.” Untuk itu, bahasa pemrograman dibagi menjadi 4 (empat)

    tingkatan yaitu:

    1. Bahasa Mesin (Machine Language)

    Bahasa pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin

    komputer yang didalamnya terdapat Central Processing Unit (CPU) yang

    hanya mengenal dua keadaan yang berlawanan, yaitu:

    a. Bila terjadi kontak atau ada arus bernilai 1.

    b. Bila tidak terjadi kontak atau arus bernilai 0.

    2. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)

    Karena banyak keterbatasan yang dimiliki bahasa mesin maka dibuatlah

    simbol yang mudah diingat yang disebut dengan mnemonic (pembantu

    untuk mengingat). Contoh : Bahasa Assembler, yang dapat menerjemahkan

    mnemonic.

    3. Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language)

    Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal

    dalam penulisan pernyatannya, mudah untuk dipahami, dan memiliki

    instruksi-instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer.

    Contoh: Bahasa C

    4. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)

    Bahasa pemrograman yang dalam penulisan pernyataannya mudah

    dipahami secara langsung.

    a. Bahasa Berorientasi pada Prosedur (Procedure Oriented Language)

    Contoh: Algoritma, Fortran, Pascal, Basic, Cobol, Java.

  • 11

    b. Bahasa Berorientasi pada Masalah (Problem Oriented Language)

    Contoh: Report Program Generator (RPG).

    C. Java

    Menurut definisi Sun Microsystem, di dalam buku M. Shalahuddin dan

    Rosa A.S. (2010 : 1) Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat

    dan menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri

    (standalone) ataupun pada lingkungan jaringan.

    Java berdiri di atas sebuah mesin penterjemah (interpreter) yang diberi

    nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca kode bit

    (bytecode) dalam file .class dari suatu program sebagai representasi langsung

    program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut

    sebagai bahasa pemrograman yang portable karena dapat dijalankan pada

    berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

    Alasan utama pembentukan bahasa Java adalah untuk membuat aplikasi-

    aplikasi yang dapat diletakkan di berbagai macam perangkat elektronik,

    sehingga Java harus bersifat tidak bergantung pada platform (platform

    independent). Itulah yang menyebabkan dalam dunia pemrograman Java

    dikenal adanya istilah “write once, run everywhere”, yang berarti kode

    program hanya ditulis sekali, namun dapat dijalankan di bawah kumpulan

    pustaka (platform) manapun, tanpa harus melakukan perubahan kode

    program.

  • 12

    D. Netbeans

    NetBeans merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan

    pemrograman java. netBeans mempunyai lingkup pemrgraman java

    terintegrasi dalam suatu perangkat lunak yang di dalamnya menyediakan

    pembangunan pemrograman GUI, text editor,compiler, dan interpreter.

    NetBeans adalah sebuah perangkat lunak open source sehingga dapat

    digunakan secara gratis untuk keperluan komersial maupun nonkomersial

    yang didukung oleh Sun Micro System(Wahana Komputer, 2012).

    E. Database

    Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database adalah koleksi berbagi

    data secara logis, terkait dan deskripsi yang dirancang untuk memenuhi

    kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Aplikasi database hanyalah

    sebuah program yang berinteraksi dengan database di beberapa titik dalam

    pelaksanaannya. Keuntungan yang didapat dengan menggunakan database

    adalah mengurangi pengulangan data. Database tidak hanya

    menyimpan data operasional, namun juga deskripsi data-data tersebut.

    Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server

    database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah

    sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”. Dalam pengelolaan

    database diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam

    suatu file sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat

    keras dan lunak serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem.

    Database Management System (DBMS) memungkinkan untuk membentuk

    dan meremajakan file-file, memilih, mendatakan dan menyortir data, dan

  • 13

    untuk menghasilkan laporanlaporan. Fungsi yang penting dari DBMS adalah

    sebagai berikut :

    1. Menyediakan sistem akses cepat.

    2. Mengurangi kerangkapan data atau redundancy data.

    3. Memungkinkan adanya updating secara bersamaan.

    4. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pengembangan

    database.

    5. Memberikan perlindungan dari pihak pemakai tidak berhak.

    Dalam pengelolaan database di butuhkan software yang bertugas

    menampung dan mengelola database tersebut diantaranya adalah

    Phpmyadmin, yaitu sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk

    memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan phpmyadmin, anda

    dapat membuat database, membuat tabel, menginsert, menghapus dan

    mengupdate data dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu

    mengetikkan perintah SQL secara manual. PhpMyadmin dapat di download

    secara free di http://www.phpmyadmin.net. Saat tulisan ini di buat, versi

    phpmyadmin terbaru adalah phpmyadmin 3.3.10. Karena berbasis web, maka

    phpmyadmin dapat di jalankan di banyak OS, selama dapat menjalankan

    webserver dan Mysql.

    F. Model Pengembangan Perangkat Lunak

    Model pengembngan perangkat lunak yang digunakan adalah model

    waterfall, Menurut Ian Sommerville (2011:30-31), tahapan utama dari

    waterfall model langsung mencerminkan aktifitas pengembangan dasar.

    Terdapat 5 tahapan pada waterfall model, yaitu requirement analysis and

  • 14

    definition, system and software design, implementation and unit testing,

    integration and system testing, dan operation and maintenance.

    Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut :

    1. Requirement Analysis and Definition

    Merupakan tahapan penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem melalui

    konsultasi dengan pengguna sistem. Semua hal tersebut akan ditetapkan

    secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

    2. System and Software Design

    Dalam tahapan ini akan dibentuk suatu arsitektur sistem berdasarkan

    persyaratan yang telah ditetapkan. Dan juga mengidentifikasi dan

    menggambarkan abstraksi dasar sistem perangkat lunak dan hubungan-

    hubungannya.

    3. Implementation and Unit Testing

    Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan

    sebagai satu set program atau unit program. Setiap unit akan diuji

    apakah sudah memenuhi spesifikasinya.

    4. Integration and System Testing

    Dalam tahapan ini, setiap unit program akan diintegrasikan satu sama

    lain dan diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem

    sudah memenuhi persyaratan yang ada. Setelah itu sistem akan dikirim

    ke pengguna sistem.

    5. Operation and Maintenance

    Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. Selain itu juga

    memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan. Dalam

  • 15

    tahap ini juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan

    fitur dan fungsi baru.

    2.2. Teori Pendukung

    A. Enterprise Relationship Diagram (ERD)

    Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010:29), Entity

    Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk

    memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System

    Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system.

    Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar

    untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang

    dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan

    model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk

    database.

    Atau pengertian sempitnya adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan

    hubungan antara penyimpanan (database) dan didasarkan pada persepsi dari

    sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek yaitu disebut sebagai

    entity dan hubungan atau relasi antar objek- objek tersebut.

    1. Komponen ERD

    Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :

    a. Entitas : Entitas merupakan mengenai basis data yaitu suatu obyek yang

    dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.

    Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah

    objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.

  • 16

    b. Hubungan (relasi/relationship) : Suatu hubungan adalah hubungan

    antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang

    menghubungkan dua entitas.

    c. Atribut : Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas.

    Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data.

    Atribut terbagi ke dalam beberapa jenis di antaranya sebagai berikut :

    1) Atribut Key : adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang

    dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel

    secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key

    tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama.

    2) Atribut simple : Atribut yang bernilai atomic atau tunggal, tidak

    dapat dipecah/ dipilah lagi

    3) Atribut Multivalue : Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih

    dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan.

    4) Atribut Composite : Atribut composite adalah suatu atribut yang

    terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti

    tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.

    5) Atribut Derivatif : Atribut yang tidak harus disimpan dalam database

    Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari

    suatu relationship.

    2. Kardinalitas

    Menunjukkan hubungan maksimal yang terjadi dari himpunan entitas yang

    satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu sebaliknya.

    Hubungan antar entitas tersebut di bagi menjadi 3 tingkat yaitu :

  • 17

    a. One to one

    Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak

    satu.

    Contoh :

    Gambar II.1 Kardinalitas One to One

    b. One to many

    Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu.

    Contoh :

    Gambar II.2 Kardinalitas One to Many

    c. Many to many

    Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu

    dan B berhubungan dengan A lebih dari satu juga.

    Contoh :

    Gambar II.3 Kardinalitas Many to Many

  • 18

    3. Logical Record Structure (LRS)

    Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa

    LRS adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah

    diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam

    kaitanya dengan konvensi ke LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti

    aturan-aturan sebagai berikut (Hasugian dan Shidiq, 2012:608) :

    a. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

    b. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika

    hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan

    cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality

    yang paling membutuhkan referensi).

    c. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru)

    jika tingkat hubunganya M:M (many to many) dan memiliki foreign key

    sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya

    saling berhubungan.

    B. Pengkodean

    Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa

    kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.

    Sekumpulan symbol khusus yang digunakan untuk mewakili sebuah data atau

    kode data merupakan sekumpulan bilangan atau angka yang memiliki aturan

    tertentu. Sistem bilangan yang dipakai pada komputer adalah biner (2

    simbol), octal (8 simbol), heksadesimal (16 simbol).

  • 19

    Pengkodean digunakan untuk mengklasifikasikan data, yang dimasukkan

    kedalam komputer ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi.

    Kode dapat terbentuk dari kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya.

    Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan yang diantaranya:

    1. Kode Mnemonik

    Kode mnemonik (mnemonic code) digunakan untuk tujuan supaya mudah

    diingat. Kode mnemonik dibuat dengan dasar singkat atau mengambil

    sebagaian karakter dari item yang akan diwakilkan dengan kode ini, misalnya

    “P” untuk mewakili Pria dan kode “W” untuk mewakili Wanita.

    2. Kode Urut

    Kode urut (sequential code) disebut juga dengan kode seri (seri

    code) merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode

    berikutnya.

    3. Kode Blok

    Kode blok (block code) mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok

    tertentu yang mencerminkan satu kalsifikasi tertentu atas dasar pemakaian

    maksimum yang diharapkan.

    4. Kode Group

    Kode group (group code) merupakan kode yang berdasarkan field-field dan

    tiap field kode mempunyai arti.

    5. Kode Desimal

    Kode desimal (decimal code) mengkalsifikasikan kode dasar sepuluh unit

    angka desimal dimulai dari nol sampai dengan angka sembilan atau

    tergantung dari banyaknya kelompok.

  • 20

    6. Bercode (Kode Baris)

    Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang

    disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara

    manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut.

    Angka-angka tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum.

    C. HIPO (Hierarchy Input Process Output)

    Menurut Ladjamudin (2013:211) HIPO (Hierarchy Input Proses Output)

    merupakan teknik terbaik untuk mendokumentasikan sistem pemrograman.

    HIPO dikembangkan oleh personal IBM yang percaya bahwa dokumentasi

    sistem pemrograman yang dibentuk dengan menekankan pada fungsi-fungsi

    sistem akan memepercepat pencaarian prosedur yang akan dimodifikasi,

    karena HIPO menyediakan fasilitas lokasi dalam bentuk kode dari tiap

    prosedur dalam suatu sistem.

    HIPO terdiri dari tiga jenis diagram, yaitu diagram daftar isi

    visual(Visual Table of Conten - VTOC), diagram ringkas (Over View

    diagram) dan diagram rinci (detail diagram) berikut adalah penjelasannya:

    1. Daftar Isi Visual (DIV)

    DIV merupakan diagram pertama dari HIPO yang terdiri dari satu atau lebih

    diagram hirarki. Diagram ini berisikan nama dan nomor identitas dari semua

    program HIPO untuk digram ringkas dan rinci secara terstuktur. DIV juga

    menunjukan stuktur paket digram dan hubungan fungsi dalam bentuk hirarki,

    dengan kata lain sasaran DIV adalah untuk menggambarkan fungsi-fungsi

    utama yang akan dilaksanakan oleh sistem dan hubungan-hubungan antara

    tiap fungsi

  • 21

    2. Diagram Ringkas

    Diagram ringkas ini merupakan diagram yang kedua dari paket HIPO yang

    menjelaskan fungsi dan referensi utama yang diperlukan dalam program

    detail untuk memperluas sehingga cukup rinci.

    Diagram detail menerangkan input, proses dan output dari sistem secara garis

    besar. Bagian input berisiskan item-item data yang dipakai oleh bagian

    proses, termasuk semua item-item input utama yang digunakan diagram pada

    tingkat yang lebih rendah. Bagian proses berisikan urutan langkah-langkah

    yang menerangkan fungsi yang sedang dilaksanakan. Bagian output berisikan

    item-item data yang dibentuk atau dimodifikasi pada bagian proses termasuk

    semua item output utama yang ditampilkan pada diagram output utama yang

    ditampilkan pada diagram tingkat yang lebih rendah.

    3. Diagram Rinci

    Diagram rinci HIPO berisikan elemen-elemen dasar sistem, menerangkan

    fungsi-fungsi khusus, menampilkan ietm-item input dan output secara rinci

    (yaitu nama field input yang digunakan dan output yang dihasilkan), dan

    memeberikan referensi terhadap diagram HIPO yang lain seperti flow chart

    dan keputusan dari logika yang rumit. Diagram rinci ini juga berisis bagian

    deskripsi yang digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah proses dan

    dapat mereferensikan kode yang berkaitan dengan langkah-langkah proses.

    Banyaknya tingkatan diagram HIPO yang diperlukan ditentukan oleh jumlah

    fungsi-fungsi yang terkait, kerumitan pengolahan dan jumlah informasi yang

    akan didokumentasikan.

  • 22

    D. Diagram Alir Program (Flowchart)

    1. Pengertian

    Secara umum flowchart di artikan sbagai bagan-bagan yang mempunyai

    arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.

    Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma

    Adapun menurut Sariadin Siallagan (2009:6) menyatakan flowchart

    adalah suatu diagram alir yang mempergunakan simbol atau tanda untuk

    menyelesaikan masalah.

    Tujuan Membuat Flowchat :

    a. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah

    b. Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas

    c. Menggunakan simbol-simbol standar

    2. Bentuk Flowchart

    Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu Sistem Flowchart

    dan Program Flowchart

    a. System Flowchart :

    Yaitu bagan Yang memperlihatkan urutan prosedure dan proses dari

    beberapa file di dalam media tertentu. Melalui flowchart ini terlihat jenis

    media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data.

    1. System flowchart juga menggambarkan file yang dipakai

    sebagai input dan output.

    2. Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk

    memecahkan masalah.

  • 23

    3. Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang

    dibentuk

    b. Program Flowchart :

    Yaitu Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam

    suatu program.

    Dua jenis metode penggambaran program flowchart :

    1) Conceptual flowchart, menggambarkan alur pemecahan

    masalah secara global

    2) Detail flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah

    secara rinci.

    3. Teknik Pembuatan

    Dalam pembuatan flowchart terdapat dua teknik pembuatan, yaitu :

    a. General Way Cara ini sering digunakan dalam penyusunan

    logika suatu program, yang menggunakan pengulangan proses

    secara tidak langsung (Non-Direct Loop).

    b. Iteration Way Cara ini sering dipakai untuk logika program yang

    cepat, serta bentuk permasalahan yang kompleks, pengulangan

    proses yang terjadi bersifat langsung (Direct Loop).