Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
A. Pengertian Akuntansi
Menurut (Wind, 2014) mengemukakan bahwa, “Akuntansi adalah seni untuk
mengumpulkan beragam bukti transaksi keuangan dan mencatatnya kemudian
dikelompokan untuk kemudian dipersiapkan menjadi laporan keuangan.”
Menurut (Wind, 2014) karakteristik utama dari akuntansi yakni sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi, mengukur dan mengkomunikasikan informasi keuangan.
Akuntansi mengenali dan menempatkan beragam transaksi keuangan yang terjadi
dalam suatu perusahaan berdasarkan kelompok masing-masing. Pengelompokkan
ini berguna untuk persiapan pembuatan laporan keuangan. Setelah identifikasi,
dilakukan penilaian atas transaksi dan pencatatan sehingga dihasilkan sebuah
laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan media komunikasi perusahaan
pada pihak terkait.
2. Ada di sebuah perusahaan atau usaha bisnis Akuntansi menyediakan laporan
keuangan pada suatu perusahaan atau organisasi, bukan pribadi atau individu.
Oleh sebab itu, terdapat beragam standar yang harus dipatuhi agar setiap
perusahaan dapat dinilai akuntabilitasnya.
3. Untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Pengguna laporan keuangan diantaranya
pihak-pihak tertentu, baik internal maupun eksternal. Setiap pengguna memiliki
kepentingan tersendiri, atas sebuah laporan keuangan yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan.
6
Sementara menurut (Hery, 2015), “Akuntansi dapat didefinisikan sebagai
sebuah system informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi
akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap
hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.”
Menurut (Putri, Rusdi, & Mulyani, 2018), “Akuntansi bertujuan untuk
menyiapkan suatu laporan keuangan yang akuran agar dapat dimanfaatkan oleh para
manager, pengambil kebijakan dan pihak yang berkepentingan lainnya seperti
pemegang saham, kreditur atau pemilik.”
Menurut (Putri et al., 2018), “Akuntansi keuangan atau financial accounting
kegiatannya berupa memeriksa transaksi keuangan yang sudah terjadi (data historis)
yang menyangkut perubahan Harta (Aktiva), Hutang (Liabilities) dan Modal
(Equitas).”
Menurut (Fitria, 2016), “Tujuan Akuntansi Keuangan yakni menyediakan
laporan keuangan untuk kepentingan pihak intern / manajemen dan pihak-pihak extern
(Bank, Investor, Pemerintah dan Masyarakat Umum).”
B. Akun / Perkiraan (Account)
Menurut (Hery, 2015), “Akun atau sering disebut perkiraan yaitu sarana yang
digunakaan untuk mencatat atau mengelompokkan transaksi keuangan yang sejenis.
Menurut (Hery, 2015) akun sendiri dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1. Akun Riil
Akun riil merupakan akun yang dilaporkan dalam neraca dimana saldo akunnya
terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun ini terdiri dari tiga
kelompok yaitu harta, kewajiban dan modal.
7
2. Akun Nominal
Akun nominal merupakan akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Akun
nominal ini terdiri dari dua kelompok yaitu pendapatan dan beban.
Menurut (Hery, 2015), “Untuk dapat melakukan pencatatan dalam kegiatan
akuntansi terlebih dahulu harus memahami pengelompokan dari data keuangan suatu
perusahaan.” Kelompok-kelompok yang digunakan untuk mencatat perubahan data
keuangan yaitu :
a. Aktiva/Harta (Assets)
Aktiva/harta yaitu sumber daya yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sumber
daya ini dapat berbentuk fisik (berwujud) dan nonfisik (tidak berwujud) berupa
hak mempunyai nilai ekonomis. Harta dapat dikelompokan menjadi dua yaitu :
a. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar merupakan akun-akun yang diharapkan dapat dicairkan menjadi
uang kas, dijual atau dihabiskan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang.
Akun-akun yang termasuk dalam aktiva lancer diantaranya :
1) Kas (Cash)
Kas merupakan uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan
setiap saat yang posisinya ada di perusahaan.
2) Kas Bank (Cash Bank)
Kas Bank merupakan kas yang posisinya ada di bank, baik berupa
tabungan maupun rek giro perusahaan.
3) Piutang (Receivable)
Piutang merupakan tagihan kepada pihak lain baik perorangan maupun
badan usaha.
8
4) Persediaan (Invetories)
Jika dalam perusahaan dagang persediaan merupakan barang yang tersedia
untuk dijual, sementara untuk perusahaan manufaktur persediaan
barangnya berupa persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses
dan persediaan barang jadi.
5) Perlengkapan (Supplies)
Perlengkapan merupakan barang-barang yang digunakan untuk kegiatan
perusahaan dan diperkirakan habis pakai dalam waktu kurang dari satu
tahun.
6) Beban Dibayar di Muka (Prepaid Expenses) Beban dibayar di muka
merupakan beban atau biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari
pembayaran belum diperoleh atau belum digunakaan seluruhnya.
Contohnya seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, iklan
dibayar di muka, dan sejenisnya.
b. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Menurut (Hery, 2015), “Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud dan tidak
berwujud yang digunakan dalam operasional perusahaan yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun atau sifatnya relatif tetap (permanen).”
Menurut (Hery, 2015) akun-akun yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud
diantaranya :
1) Tanah, yaitu tanah yang diatasnya didirikan bangunan untuk operasi
perusahaan.
2) Bangunan, yaitu bangunan yang digunakan untuk kegiatan operasional
perusahaan.
9
3) Mesin, yaitu mesin-mesin yang dipakai untuk operasi perusahaan,
contohnya mesin produksi.
4) Kendaran, yaitu kendaran yang dimiliki perusahaan untuk mendukung
kegiatan operasional.
5) Peralatan, yaitu harta berupa alat-alat yang digunakan dalam operasional
perusahaan dan memiliki manfaat yang relative lama.
Menurut (Hery, 2015), sementara akun-akun yang termasuk dalam aktiva tetap
tidak berwujud diantaranya :
1) Hak Paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh
pemerintah kepada perusahaan.
2) Hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh
pemerintah kepada perusahaan.
3) Goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu
sendiri. Dengan goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan
dibeli oleh masyarakat.
4) Royalti, suatu ha katas pemberian jasa kepada badan lain.
5) Merk Dagang (trade merk), yaitu hak untuk menggunakan symbol, tanda
atau nama sesuatu produk atau perusahaan yang dilindungi dari peniruan
pihak lain.
b) Kewajiban (Liabilities)
Menurut (Hery, 2015) menyimpulkan bahwa :
Kewajiban merupakan segala sesuatu yang merupakan kewajiban dan harus
dipatuhi oleh perusahaan yang bersangkutan kepada pihak ketiga (kreditor) akibat
transaksi di masa lalu. Kewajiban biasa disebut juga sebagai hutang. Kewajiban
atas hutang ini dibedakan menjadi hutang jangka pendek dan hutang jangka
panjang.
10
a. Hutang Jangka Pendek (Current Liabilities)
Hutang jangka pendek atau hutang lancer merupakan kewajiban yang harus
dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Akun-akun yang
termasuk dalam hutang jangka pendek diantaranya :
1) Hutang usaha (Account Payable), yaitu hutang yang timbul akibat
pembelian barang atau jasa secara kredit.
2) Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expenses), yaitu beban yang
sudah terjadi tapi belum dibayar. Contohnya : hutang gaji, hutang bunga,
hutang sewa dan sejenisnya.
3) Pendapatan diterima di muka (Deffered Revenues), yaitu kewajiban yang
disebabkan perusahaan menerima lebih dahulu uang sedangkan
penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.
b. Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Hutang jangka panjang merupakan kewajiban yang jangka waktu
pelunasannya lebih dari satu tahun. Akun-akun yang termasuk dalam hutang
jangka panjang diantaranya :
1) Hutang Bank, yaitu pinjaman modal kerja dari Bank untuk perusahaan
usaha.
2) Hutang Hipotik, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap.
3) Hutang Obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan
dan menjual surat-surat berharga.
c) Modal (Equity)
Modal merupakan selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak
pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akun modal pada perusahaan
perseorangan disertai nama pemilik, akun modal pada persekutuan disertai dengan
11
nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akun modal disebut dengan
modal saham. Akun-akun yang termasuk dalam akun modal yaitu :
a. Modal Pemilik
b. Modal saham
c. Laba ditahan, yaitu perusahaan yang tidak dibagikan digunakan untuk
penambahan modal perusahaan.
d. Prive, yaitu pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan.
d) Pendapatan (Revenues)
Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh oleh perusahaan selama
periode tertentu. Pendapatan dibedakan atas pendapatan usaha dan pendapatan di
luar usaha.
a. Pendapatan Usaha, merupakan pendapatan yang berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha.
b. Pendapatan di luar usaha, merupakan pendapatan yang tidak berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha. Contohnya : pendapatan sewa, pendapatan
bunga dan sejenisnya.
e) Beban Usaha (Expenses)
Beban merupakan pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha
untuk memperoleh pendapatan. Beban dibedakan atas beban usaha dan beban di
luar usaha.
a. Beban Usaha, yaitu pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan
usaha. Beban usaha dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Beban/biaya penjualan, yaitu semua biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan penjualan. Contohnya biaya iklan, biaya pengiriman dan lain-
lain.
12
2) Beban/biaya administrasi dan umum, yaitu semua biaya yang dikeluarkan
untuk operasional perusahaan. Contohnya : biaya gaji karyawan, biaya
listrik, air dan telepon dan sejenisnya.
b. Beban di luar usaha, yaitu pengorbanan yang tidak berhubungan dengan
kegiatan usaha secara langsung. Contoh beban di luar usaha diantaranya biaya
bunga dan biaya lain yang tidak bisa digolongkan dalam beban usaha.
Menurut (Baridwan, 2014), berdasarkan penggolongan akun diatas, akun dapat
juga memiliki struktur kode. Prinsip-prinsip dalam pembuatan nomor akun adalah
sebagai berikut :
1. Setiap nomor akun terdiri dari dua bagian angka.
2. Angka pertama menunjukan pembagian dalam kelompok-kelompok akun di buku
besar. Nomor akun akan dimulai dari nomor 1 yang menunjukan kelompok aktiva,
nomor 2 menunjukan kelompok kewajiban nomor 3 menujukan kelompok modal,
nomor 4 menunjukan kelompok pendapatan/penjualan, nomor 5 menunjukan
pembelian/harga pokok penjualan dan nomor 6 menunjukan kelompok beban.
3. Angka pada bagian kedua menunjukkan posisi akun dalam kelompoknya.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukan saldo normal akun :
Tabel II.1
Saldo Normal Akun
Sumber : (Baridwan, 2014)
13
C. Konsep Dasar dan Prinsip Akuntansi
Menurut (Wind, 2014), “Informasi akuntansi dapat disajikan dengan berbagai
alternative metode akuntansi.”
Menurut (Wind, 2014) penyajian informasi akuntansi menggunakan konsep
dasar yang meliputi :
1. Kesatuan Ekonomi
Dalam proses akuntansi dianggap bahwa unit usaha merupakan satu kesatuan
ekonomi yang terpisah dari pemiliknya. Dengan demikian aktiva, kewajiban,
modal, pendapatan dan beban perusahaan tidak dapat digabungkan dengan
pemiliknya.
2. Kelangsungan
Akuntansi diselenggarakan dengan asumsi bahwa perusahaan atau organisasi
yang bersangkutan dioperasikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan secara
berkelanjutan. Contohnya nilai aktiva selalu disajikan dengan menggunakan nilai
perolehan bukan nilai pasar pada saat penyajian laporan keuangan, karena
akuntansi optimis bahwa operasi perusahaan masih akan berkelanjutan.
3. Unit Moneter
Akuntansi diselenggarakan dengan menggunakan satuan-satuan mata uang
sebagai alat untuk menyeragamkan nilai dan ukuran aktiva, kewajiban, modal,
pendapatan dan beban.
4. Periode Waktu
Akuntansi disajikan untuk periode-periode waktu tertentu, misalnya tahunan,
triwulan, atau bulanan secara konsisten. Ini berkaitan dengan kelangsungan hidup
usaha yang tidak terbatas. Dengan demikian penyelenggaraan dan penyajian
laporan keuangan harus ditentukan batas periodenya.
14
Menurut (Baridwan, 2014) Konsep dasar akuntansi diturunkan lagi ke dalam
prinsip yang mengatur secara teknis praktik akuntansi. Prinsip-prinsip tersebut
meliputi :
1. Prinsip Biaya Historis
Prinsip ini mengandung makna bahwa akuntansi diselenggarakan dengan
menggunakan nilai-nilai yang sesungguhnya terjadi berdasarkan fakta pada saat
terjadinya transaksi di masa lalu.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan
Pendapatan diakui pada saat realisasi penyerahan ha katas barang atau jasa kepada
pihak pelanggan atau pembeli.
3. Prinsip Mempertemukan
Prinsip ini mengandung makna bahwa pendapatan yang harus di pertemukan
dengan biaya atau pengorbanan dimana pengorbanan tersebut memberikan
manfaat.
4. Prinsip Konsistensi
Prinsip ini memberikan pengertian bahwa akuntansi harus diselenggarakan
dengan menerapkan metode dan prosedur akuntansi yang sama dengan periode
sebelumnya.
5. Prinsip Pengungkapan Penuh Prinsip ini mengaharuskan penyelanggaraan
akuntansi dengan mengungkapkan secara memadai atas semua item yang
disajikan dalam laporan keuangan.
D. Teori Pengolahan Data Akuntansi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia “Pengolahan adalah Proses atau cara
atau perbuatan mengolah.”
15
Menurut (Hery, 2014), “Pengolahan data dalam akuntansi merupakan proses
yang merubah informasi akuntansi berupa pencatatan transaksi dalam satu periode
menjadi laporan keuangan yang hasilnya sebagai informasi kepada pihak external
maupun internal yang menggambarkan bagaimana keadaan perusahaan sebenarnya.”
Menurut (Hery, 2014) menyimpulkan bahwa:
Pengolahan data akuntansi dimulai dari adanya neraca saldo periode yang lalu
dan terjadinya transaksi yang dicatat dalam jurnal sesuai dengan akun
perusahaan, yang kemudian setiap akun akan dikelompokan ke dalam buku
besar yang menghasilkan saldo akhir akun tersebut, kemudian dimasukan ke
dalam lembar kerja yang terdiri dari neraca saldo, saldo penyesuaian, neraca
saldo setelah disesuaikan, laba rugi, dan neraca.
E. Siklus Akuntansi
Menurut (Fitria, 2016), “Siklus akuntansi merupakan gambaran tahapan
kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan
pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan.”
Menurut (Fitria, 2016) berikut ini adalah tahapan siklus akuntansi yang
disajikan dalam bentuk sebuah bagan :
Sumber : (Fitria, 2016)
Gambar II.1
Siklus Akuntansi
16
Menurut (Fitria, 2016) dari bagan diatas siklus akuntansi dapat disajikan
sebagai berikut :
1. Tahap Pengindentifikasian
Tahap pengindentifikasian yaitu mengidentifikasi trasnsaksi-transaksi yang
terjadi yang dapat mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan.
2. Tahap Pencatatan
Tahap pencatatan yaitu mencatat semua bukti-bukti transaksi yang telah
diidentifikasi ke dalam jurnal umum atau jurnal khusus.
3. Tahap Penggolongan
Tahap penggolongan yaitu menggolongkan dan memposting pos-pos jurnal ke
akun masing-masing dalam buku besar untuk menghitung jumlah nilai dari tiap-
tiap jenis akun.
4. Tahap Pengikhtisaran
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu :
a. Penyusunan neraca saldo yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada
pada buku besar.
b. Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan keadaan yang
sebenarnya pada akhir periode, dan penyusunan neraca lajur yang bertujuan
untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
c. Pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk menutup perkiraan atau akun yang
bersifat sementara.
d. Pembuatan neraca saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek
kembali pencatatan yang akan dilakukan pada periode berikutnya.
e. Penyusunan jurnal pembalik, digunakan untuk membalikkan saldo akun dari
penyesuaian tertentu yang dibuat pada periode sebelumnya.
17
5. Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan ini merupakan tahap berakhir dari siklus akuntansi. Adapun
tahap pelaporan meliputi penyusunan laporan keuangan yang terdiri atas Laporan
Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan
Atas Laporan Keuangan.
F. Laporan Keuangan
Menurut (Baridwan, 2014) “Laporan keuangan merupakan ringkasan dari
suatu proses, pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.”
Menurut (Baridwan, 2014) menyimpulkan bahwa:
Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk
mempertanggung jawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik
perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi
tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Menurut (Baridwan, 2014) Laporan Keuangan yang lengkap terdiri dari :
1. Neraca (Balance Sheet)
Neraca merupakan suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan ekuitas.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi merupakan suatu ikhtiar yang menggambarkan total pendapatan
dan total biaya, serta laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode akuntansi
tertentu. Laba atau rugi yang dihasilkan dari ikhtiar ini menjadi bagian dari
kelompok ekuitas dalam neraca.
3. Laporan Perubahan Modal (Statement of Owner’s Equity)
Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar yang menunjukan perubahan
modal dari awal periode akuntansi menjadi saldo akhir modal akhir tahun dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
18
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Laporan arus kas menujukkan saldo kas akhir perusahaan yang dirinci atas arus
kas bersih dari aktivitas operasi, arus kas bersih dari aktivitas investasi, serta arus
kas bersih dari aktivitas pendanaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan berfungsi untuk menjelaskan tentang gambaran
umum perusahaan, kebijakan akuntansi perusahaan serta penjelasan atas pos-pos
signifikan dari laporan keuangan perusahaan
Menurut (Baridwan, 2014) “Secara umum laporan keuangan dibuat dengan
tujuan untuk menyampaikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan pada
suatu saat tertentu kepada para pemakai laporan keuangan tersebut untuk mengambil
keputusan dalam berbagai kepentingan.”
Menurut (Baridwan, 2014) dengan berbagai kepentingan tersebut, maka tujuan
laporan keuangan dapat diperluas menjadi sebagai berikut:
1. Membuat keputusan investasi dan kredit.
2. Menilai prospek arus kas.
3. Melaporkan sumber daya perusahaan, klaim atas sumber daya tersebut, dan
perubahan-perubahan di dalamnya.
4. Melaporkan sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas para pemilik.
5. Melaporkan kinerja dan laba perusahaan.
6. Menilai likuiditas, solvabilitas dan arus dana.
7. Menilai pengelolahan dan kinerja manajemen.
8. Menjelaskan dan menafsirkan informasi keuangan.
19
Menurut (Baridwan, 2014), Berikut ini adalah para pemakai informasi laporan
keuangan :
1. Investor
Penanam modal beresiko dan penasehat mereka berkepentingan dengan resiko
yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan.
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus
membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik
pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk membayar deviden.
2. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas perusahaan dengan informasi yang mereka
dapatkan memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
memberikan balas jas, manfaat pension dan kesempatan kerja.
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada
saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan Kreditor
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan
dibayar pada saat jatuh tempo.
20
5. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan
perusahaan.
6. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya perusahaan. Informasi juga
dibutuhkan untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakaan pajak
dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional.
7. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan dan perkembangan terakhir perusahaan serta rangkaian
aktivitasnya.
2.2. Tool Aplikasi
A. MYOB Premier v16
Menurut (Madcoms, 2015), “MYOB Premier adalah sebuah aplikasi akuntansi
yang diperuntukan bagi usaha kecil. Beberapa modul menjadi satu paket dengan harga
yang cukup terjangkau untuk usaha kecil dan menengah.”
Menurut (Madcoms, 2015), “MYOB Accounting adalah aplikasi computer
akuntansi yang sangat popular dikalangan para akunting dan pengusaha. Baik yang
menggunakan aplikasi untuk pemakaian pribadi maupun untuk perusahaan dimana
mereka bekerja.”
Menurut (Madcoms, 2015), mengemukakan bahwa:
Perbedaan mendasar antara MYOB Accounting dengan MYOB Premier yaitu
jika MYOB Accounting hanya dapat digunakan untuk satu pengguna (single
user) dan satu satuan mata uang (single currency), sementara untuk MYOB
21
Premier dapat digunakan untuk multi user dengan hak dan fungsi yang berbeda
untuk setiap user dan multi currency.
Menurut (Madcoms, 2015), kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh MYOB
Premier v16, diantaranya:
1. Mudah dipahami (user friendly) karena disertai gambar dan ikon yang
menunjukan siklus akuntansi, sehingga mudah digunakan oleh orang awam yang
kurang mengetahui komputer maupun akuntansi.
2. Tingkat keamanan (security) yang valid untuk setiap user.
3. Tersedia fasilitas edit formulir (faktur, bukti kas) sehingga bisa disesuaikan
dengan keinginan perusahaan.
4. Terintegrasi dengan Microsoft Office sehingga mudah digunakan dalam editing
dan modifikasi data atau laporan.
5. Fitur dan fungsi sangat lengkap, seperti reminder utang-piutang, surat tagihan,
payroll bahkan mendukung fungsi email sehingga dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
6. Cocok untuk segala jenis usaha baik skala kecil, multi departemen dan multi
proyek.
7. Mudah dalam perawatan database dan backup data.
8. Petunjuk penggunaan banyak beredar di Indonesia, hal ini karena software MYOB
ini populer di Indonesia dan digunakan di banyak perusahaan dan juga diajarkan
di Universitas serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurut (Madcoms, 2015), MYOB Premier v16 juga memiliki kekurangan-
kekurangan sebagai berikut :
1. Digit angka yang dapat digunakan hanya 11 digit.
22
2. Format neraca (balance sheet) masih menggunakan standar Australia Neraca yang
ditampilkan adalah “Aktiva - Kewajiban = Modal.
3. Belum tersedia dalam bahasa Indonesia.
B. Modul MYOB Premier V16
Menurut (Madcoms, 2015), “Aplikasi MYOB Premier v16 menyediakan 7
(tujuh) modul yang ditampilkan dalam sebuah command centre.”
Menurut (Madcoms, 2015) ketujuh modul tersebut memiliki sub modul dan
fungsi masing-masing sebagai berikut :
1. Accounts
Gambar II.2
Modul Accounts
Menurut (Madcoms, 2015) Modul accounts digunakan untuk mencatat transaksi-
transaksi seperti penyesuaian pada akhir tahun dan transaksi yang tidak dapat
diinput pada modul-modul lainnya. Pada modul accounts terdapat sub model
sebagai berikut :
a) Account List
Digunakan untuk mengganti nama dan nomor akun yang ada di tabel.
b) Send to Accountant
Digunakan untuk mengirim sebuah data akun atau rekening/saldo akun kepada
23
accounting lain yang bekerja sama pada perusahaan tersebut. Pengiriman
dilakukan melalui software MYOB itu sendiri.
c) Record Journal Entry
Digunakan untuk memasukkan tanggal transaksi, memberikan gambaran
singkat di bidang memo.
d) Company Data Auditor
Didalam menu ini terdapat penjelasan mengenai data-data penjelasan
perusahaan mulai dari company file overview, account reconciliation,
transaction review, dan tax exception review=--
e) Transfer Money
Menu ini digunakan untuk mentransfer jumlah uang yang ada pada suatu
account ke account yang berbeda.
f) Transaction Journal
Digunakan untuk melihat informasi atas seluruh transaksi yang sesuai dengan
tanggal yang telah ditentukan.
2. Banking
Gambar II.3
Modul Banking
24
Menurut (Madcoms, 2015) Modul banking digunakan untuk mencatat transaksi
pengeluaran dan penerimaan kas yang sifatnya tunai. Pada modul banking
terdapat sub modul yakni sebagai berikut :
a) Bank Register
Digunakan untuk melihat mutasi setiap kas di bank dan dapat menambahkan
transaksi perbankan.
b) Spend Money
Digunakan untuk mencatat transaksi mengeluarkan uang dari bank guna
keperluan usaha, selain transaksi pelunasan hutang.
c) Print Cheques
Digunakan untuk mencetak cek yang telah dibuat.
d) Print/Email Remittance Actives
Digunakan untuk mencetak email yang telah dibuat.
e) Receive Money
Digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan uang, selain pelunasan
piutang dari pelanggan.
f) Print Receipts
Digunakan untuk mencetak seluruh penerimaan yang terjadi karena adanya
transaksi.
g) Prepare Bank Deposit
Digunakan untuk mencatat proses pencairan cek/giro yang diterima dari
pelanggan.
h) Reconcile Accounts
Digunakan untuk melakukan rekonsiliasi bank secara manual, seperti
rekonsiliasi kas/bank, piutang dagang, dan hutang dagang.
25
i) Transaction Journal
Digunakan untuk melihat transaksi jurnal yang dibuat melalui banking.
3. Sales
Gambar II.4
Modul Sales
Menurut (Madcoms, 2015), “Modul Sales digunakan untuk mencatat transaksi
penjualan baik tunai maupun kredit serta untuk pencatatan penerimaan piutang.”
Menurut (Madcoms, 2015) pada modul sales terdapat sub modul:
a) Sales Register
Dapat melihat daftar-daftar penjualan, penerimaan dari penjualan, retur
penjualan, dan daftar lain yang berhubungan dengan penjualan.
b) Enter sales
Dapat mencatat transaksi penjualan yang sedang berlangsung baik secara tunai
maupun kredit.
c) Print/Email Invoice
Dapat mencetak faktur-faktur penjualan yang anda catat di sales – new service.
d) Print/Email Statement
Dapat mencetak faktur-faktur penjualan yang belum terbayar.
26
e) Transaction Journal
Dapat melihat rincian jurnal pada tabulasi sales.
f) Receive Payment
Dapat mencatat penerimaan dari penjualan dan piutang usaha dari konsumen
yang dibayar kepada perusahaan.
g) Print Receipt
Dapat mencetak seluruh penerimaan yang terjadi karena adanya penjualan.
4. Time Billing
Gambar II.5
Modul Time Billing
Menurut (Madcoms, 2015), “Modul time billing digunakan untuk mencatat
aktivitas berdasarkan waktu atau berbasis waktu.”
Menurut (Madcoms, 2015) Pada modul time billing terdapat sub modul sebagai
berikut :
a) Activities List
Dapat membuat informasi yang dilakukan perusahaan
27
b) Enter Activity Slip
Dapat mencatat slip aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan sebagai catatan
atau arsip.
c) Activity Log
Dapat menampilkan dan meninjau informasi aktivitas yang telah dicatat oleh
perusahaan.
d) Prepare Time Billing Invoice
Dapat mencetak faktur-faktur penagihan untuk pelanggan.
e) Transaction Journal
Dapat melihat rincian jurnal pembayaran atau penagihan dari pelanggan pada
tabulasi sales.
5. Purchase
Gambar II.6
Modul purchase
Menurut (Madcoms, 2015), “Modul purchase digunakan untuk mencatat transaksi
pembelian baik secara kredit maupun tunai serta pembayaran utang dagang.”
Menurut (Madcoms, 2015) Modul purchase terdapat sub modul sebagai berikut :
28
a) Purchase Register
Digunakan untuk melihat semua transaksi pembelian yang telah dilakukan
sebelumnya.
b) Enter Purchase
Dalam perusahaan menengah setiap ada pembelian harus diketahui dan
disetujui oleh atasannya. Bagian pembelian sebelum melakukan order kepada
supplier harus membuatkan order pembelian ke atasannya. Permohonan
tersebut belum tentu disetujui dengan beberapa pertimbangan yang diambil
oleh atasannya.
c) Print/Email Purchase Order
Dapat mencetak faktur-faktur pembelian yang belum terbayar.
d) Pay Bills
Dapat mencatat pembayaran-pembayaran dari pembelian yang belum terbayar
(utang dagang) kepada pemasok.
e) Print Cheques
Dapat mencetak cek yang berhubungan dengan pembelian, pembayaran utang,
serta retur pembelian.
f) Print/Email Remittance Advice
Digunakan untuk mencetak email yang telah dibuat.
g) Transaction Journal
Dapat melihat rincian jurnal pembayaran atau penagihan dari pelanggan pada
tabulasi purchase.
29
6. Inventory
Gambar II.7
Modul Inventory
Menurut (Madcoms, 2015), “Modul inventory digunakan untuk mencatat
persediaan yang ada digudang, penyesuaian persediaan, dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan persediaan barang.”
Menurut (Madcoms, 2015) Modul inventory terdapat sub modul sebagai berikut :
a) Build Items
Digunakan untuk merakit item akhir dari sejumlah komponen.
b) Auto-Build Items
Digunakan untuk merakit item akhir dari sejumlah komponen.
c) Item Register
Digunakan untuk menampilkan item-item persediaan barang baik keseluruhan
maupun per item.
d) Item List
Digunakan untuk melihat barang-barang persediaan.
e) Receive items
Digunakan untuk melihat penerimaan barang-barang persediaan.
30
f) Move Items
Digunakan untuk melihat perubahan jumlah persediaan.
g) Transactions Journal
Digunakan untuk melihat perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan
keluar masuknya persediaan,
h) Adjust Inventory
Digunakan untuk melakukan transfer kuantitas dan nilai antar item-item
persediaan.
i) Set Item Prices
Digunakan untuk menetapkan harga jual suatu barang persediaan (termasuk
keuntungan).
j) Count Inventory
Digunakan untuk memasukkan hasil perhitungan fisik persediaan atau untuk
melakukan penyesuaian nilai dan kuantitas sejumlah item persediaan.
7. Card File
Gambar II.8
Modul Card File
31
Menurut (Madcoms, 2015), “Modul card file digunakan untuk mencatat data-data,
seperti data pelanggan, pemasok dan karyawan.”
Menurut (Madcoms, 2015) pada modul card file terdapat sub modul sebagai
berikut:
a) Card List
Digunakan untuk membuat daftar nama orang atau perusahaan yang sering
berhubungan dengan bisnis anda dan dapat melihat daftar rincian kartu yang
pernah anda buat.
b) Contact Log
Dapat melihat ringkasan dari seluruh kontak yang anda lakukan.
c) Print Mailing Labels
Dapat menetapkan dan mencetak file mailing labels untuk individu atau
perusahaan awal yang terdapat pada file kartu.
d) Create Personalised Letters
Dapat membuat file mail marge yang berisi informasi tentang orang atau
perusahaan pada file kartu.
C. Instalasi MYOB Premier V16
Menurut (Madcoms, 2015) mengemukakan bahwa:
Penginstalan Myob berbagai versi bisa didapatkan dengan versi Trial atau Full
Version. Untuk versi Trial bisa mendownload dari internet dengan alamat URL
www.myob.com.sg (website MYOB untuk daerah Asia). Atau bila ingin
mendapatkan. Full Versionnya, bisa membelinya di toko-toko software
terdekat yang sudah dipercaya oleh Myob Internasional.
Menurut (Madcoms, 2015) mengemukakan bahwa:
Perbedaan antar versi Trial dengan Full Version adalah dalam hal memasukkan
serial numbernya saja, bila menginstal dengan versi Trial maka masa pakai
hanya 30 hari, selanjutnya ketika software Myob membuka file hanya read-
only, tidak akan bisa mengedit ataupun memasukan data. Berbeda jika
memakai Full Version maka software dapat digunakan selamanya.
32
Menurut (Madcoms, 2015) langkah-langkah penginstalan Myob Premier v16
adalah sebagai berikut :
1. Masukkan CD installer ke dalam CD-ROM anda tunggu beberapa detik, CD
ROOM akan membaca file autorun Myob, lalu klik install Myob Premier V16.
Cara yang sama juga bila anda mempunyai software dalam flashdisk.
2. Maka selanjutnya akan muncul menu Preparing to install, lalu klik next.
3. Pada kotak License Agreement, pilih I Accept The Terms of The License
Agreement, lalu klik next.
4. Ikuti langkah-langkah selanjutnya hingga penginstalan Myob sampai selesi. Bagi
yang belum pernah melakukan instalasi Myob, biasanya setelah menginstal
program Myob Premier, Myob juga sekaligus melakukan intalasi ODBC (Online
Database Conection) Myob.