Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Perkembangan akuntansi di Indonesia terjadi seiring dengan perkembangan
dunia bisnis baik dibidang jasa, perdagangan, manufaktur. Dalam perkembangannya
bisnis di Indonesia mengalami kemajuan-kemajuan yang beragam. Pengaruh
perkembangan itu sendiri membawa dampak sangat besar terhadap akuntansi di
Indonesia. Semakin maju dunia bisnis, tentu akan berpengaruh terhadap
kompleksnya transaksi yang terjadi baik dari jenis maupun dari jumlah transaksi itu
sendiri.
“Peran akuntansi dalam sebuah perusahaan sangatlah diperlukan, mengingat
semua perusahaan membutuhkan pengelolaan data yang akurat yang bisa menunjang
perusahaan. Maka dari itu sangat penting sekali peran akuntansi dalam perusahaan
ataupun pengguna akuntansi itu sendiri.” (Desmahary & Kuswara, 2016)
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan beberapa informasi mengenai
akuntansi :
2.1.1. Akuntansi
Menurut (Hartono & Rahmi, 2018:2) mengemukakan bahwa: “Akuntansi
adalah suatu seni (dikatakan seni karena perlu kerapian, ketelitian, kebersihan)
pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan dengan cara yang baik dalam
unit moneter atas transaksi-transaksi keuangan dan kejadian-kejadian lain
6
sehubungan dengan keuangan perusahaan dan menafsirkan hasil-hasil pencatatan
tersebut.”
Menurut (Rudianto, 2017) “Akuntansi adalah sistem informasi yang
menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.”
Menurut (Rudianto, 2017) “Persamaan akuntansi adalah persamaan yang
menunjukkan jumlah harta kekayaan perusahaan yang selalu sama dengan jumlah
liabilitas & ekuitas perusahaan tersebut. Dengan rumus lainnya berarti jumlah asset
yang dimiliki perusahaan dikurangi dengan jumlah liabilitasnya (kewajibannya)
sama dengan jumlah ekuitas.”
Sumber: (Rudianto, 2017)
Gambar II.1 Persamaan Akuntansi
1. Aset adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan. Aset merupakan kumpulan
dari berbagai kekayaan yang dimiliki perusahaan yang akan digunakan untuk
memperoleh penghasilan selama tahun berjalan maupun tahun-tahun berikutnya.
2. Liabilitas adalah kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pihak lain
sejumlah uang /barang/jasa di masa depan akibat transaksi di masa lalu.
Liabilitas/ kewajiban dalam neraca menunjukkan bahwa salah satu sumber dana
yang digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh berbagai asset yang
dimilikinya berasal dari pinjaman pihak lain di luar perusahaan.
7
3. Ekuitas adalah hak residu atas asset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. Dalam perspektif yang berbeda, ekuitas adalah salah satu sumber
dana perusahaan yang bersal dari pemegang saham (pemilik) perusahaan dan
laba usaha yang diperoleh perusahaan. Dalam perusahaan berbentuk perseroan
terbatas, ekuitas pemegang saham terdiri dari modal saham dan laba ditahan.
2.1.2. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Maniah & Hamidin, 2017) mengemukakan bahwa: “sistem dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik
hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk
mencapai tujuan /sasaran tertentu yang sama.
Menurut (Fitriani, 2017) “Informasi adalah kumpulan data yang telah diolah,
diproses, dan dimodifikasi sehingga data tersebut memiliki arti atau makna bagi
penggunanya.”
Menurut (Krismiaji, 2015) “Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem
yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat
untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.” Untuk dapat
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, sistem
informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam sistem.
b. Memproses data transaksi.
c. Menyimpan data untuk keperluan di masa mendatang.
8
d. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, atau
memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di
komputer.
e. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang
dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.
2.1.3. Pengguna Akuntansi
Menurut (Zamzami & Nusa, 2016) berbagai pengguna laporan keuangan
diklarifikasikan menjadi 2 yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal, untuk
lebih rincinya adalah sebagai berikut:
1. Pengguna Internal
Pengguna internal laporan keuangan adalah individu yang memiliki kaitan
langsung dengan organisasi, yaitu:
a. Manajer dan Pemilik/Calon Pemilik. Untuk kelancaran organisasi, manajer dan
pemilik harus memahami laporan keuangan guna membuat keputusan bisnis.
Laporan keuangan tersebut dapat memberikan pandangan yang lebih lengkap
mengenai posisi keuangan suatu organisasi. Analisis keuangan dilakukan dengan
informasi yang diberikan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan digunakan
untuk merumuskan persyaratan kontrak antara perusahaan dan organisasi
lainnya. Sebuah elemen dalam laporan keuangan seperti utang terhadap equitas
sangat penting dalam menentukan jumlah modal jangka panjang yang akan
diperlukan. Laporan keuangan perusahaan lain juga dapat memberikan solusi
investasi ke perusahaan yang berbeda.
b. Karyawan/Calon Karyawan. Kepentingan karyawan terhadap laporan keuangan
adalah dapat digunakan untuk mendiskusikan perjanjian, misalnya
mendiskusikan hal-hal terkait promosi, peringkat, dan kenaikan gaji.
9
2. Pengguna Eksternal
Para pengguna eksternal terdiri atas:
a. Investor/Calon Investor. Pengguna eksternal laporan keuangan pada dasarnya
adalah investor yang menggunakan laporan keuangan untuk menilai kekuatan
keuangan perusahaan. Hal ini akan membantu mereka untuk membuat keputusan
investasi yang logis.
b. Lembaga Keuangan. Para pengguna laporan keuangan juga lembaga keuangan
yang berbeda seperti bank dan lembaga pemberi pinjaman lainnya yang
memutuskan apakah membantu perusahaan dengan modal kerja atau untuk
menerbitkan keamanan utang untuk itu.
c. Pemerintah. Laporan keuangan perusahaan yang berbeda juga digunakan oleh
pemerintah untuk menganalisis apakah pajak dibayar dengan akurat dan sejalan
dengan kekuatan keuangan yang dimiliki.
d. Pemasok. Pemasok yang memberikan kredit untuk usaha membutuhkan laporan
keuangan untuk menilai kelayakan kredit dari bisnis.
e. Media Massa. Media juga membuat bagian dari pengguna laporan keuangan.
2.1.4. Siklus Akuntansi
Menurut Mulya dalam (Rachmawati & Nurjanah, 2017) “Siklus akuntansi
merupakan proses pencatatan akuntansi mulai dari dokumen sampai penyajian
laporan keuangan”
Sedangkan menurut (Rudianto, 2017) “Siklus Akuntansi adalah urutan kerja
yang harus dilakukan oleh akuntan sejak awal hingga menghasilkan laporan
keuangan perusahaan.”
10
Sumber: (Rudianto, 2017:16)
Gambar II.2 Siklus Akuntansi
a. Transaksi adalah peristiwa bisnis yang dapat diukur dengan menggunakan
satuan moneter dan yang menyebabkan perubahan di salah satu unsure posisi
keuangan perusahaan. Umumnya transaksi selalu disertai dengan perpindahan
hak milik dari pihak-pihak yang melakukan transaksi tersebut. Berbagai
transaksi yang selalu rutin terjadi dalam sebuah perusahaan antara lain: transaksi
penjualan produk, transaksi pembelian peralatan usaha, transaksi penerimaan
kas, transaksi pengeluaran kas, dan sebagainya.
b. Dokumen Dasar adalah berbagai formulir yang menjadi bukti telah terjadinya
transaksi tertentu. Berbagai formulir yang biasanya menjadi dokumen dasar
antara lain: fatur, kwitansi, nota penjualan, dan lain-lain. Dokumen dasar
merupakan titik tolak dilakukannya proses akuntansi dalam perusahaan. Tanpa
dokumen dasar, tidak bisa dilakukan pencatatan dalam akuntansi.
c. Jurnal (Journal) adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi
perusahaan secara kronologis, sedangkan menjurnal adalah aktivitas meringkas
dan mencatat transaksi perusahaan di buku jurnal dengan menggunakan urutan
tertentu berdasarkan dokumen dasar yang dimiliki. Pencatatan transaksi dalam
buku jurnal dapat dilakukan berdasarkan nomor urut faktur atau tanggal
terjadinya transaksi.
11
d. Akun (Account) adalah kelas informasi dalam sistem akuntansi. Atau, media
yang digunakan untuk mencatat informasi sumber daya perusahaan dan
informasi lainnya berdasarkan jenisnya. Sebagai contoh: akun Kas, akun
Piutang, akun Modal Saham, dan sebagainya.
e. Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di Buku Jurnal ke dalam Buku
Besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama akun masing-masing.
f. Buku Besar (General Ledger) adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki
perusahaan beserta saldonya. Seluruh akun yang dimiliki perusahaan saling
berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan.
2.1.5. Daftar Akun
Menurut (Hery, 2015) Daftar (list) yang memuat mengenai keseluruhan kode
(nomor) dan nama akun, dinamakan sebagai bagan perkiraan (chart of account).
Kode akun dan nama akun yang terdapat di dalam daftar merupakan kode dan nama
akun yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mencatat dan mengklarifikasikan
setiap transaksi bisnis (peristiwa ekonomi) yang terjadi. Sesungguhnya, akun identik
dengan komponen laporan keuangan, contohnya adalah akun kas, akun piutang
usaha, dan seterusnya. Contoh chart of account (COA):
1. ASET
1.1 Kas
1.2 Piutang Usaha
1.4 Perlengkapan Kantor
1.5 Asuransi Dibayar di Muka
1.7 Peralatan Kantor
1.8 Perabot Kantor
12
2. UTANG
2.1 Utang
2.3 Sewa Diterima di Muka
3. EKUITAS PEMILIK
1.1 Modal
1.2 Prive
2. PENDAPATAN
2.1 Pendapatan Usaha
2.2 Pendapatan Sewa
2.3 Pendapatan Bunga
3. BEBAN
3.1 Beban Gaji
3.2 Beban Iklan
3.3 Beban Sewa Kantor
3.4 Beban Utilitas
5.9 Beban Rupa-Rupa
Bentuk baku (standarisasi) dalam penyusunan chart of account dan yang
telah diterapkan di kebanyakan perusahaan adalah bahwa pengelompokkan kode
(nomor) 1 selalu dimulai dari akun-akun asset, lalu diikuti dengan akun-akun dari
kelompok utang, ekuitas, pendapatan, dan beban.
2.2. Peralatan Pendukung (Tool Aplikasi)
Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, pencatatan
akuntansi yang awalnya dilakukan secara manual kini pencatatannya dapat dilakukan
13
dengan sistem yang sudah terkomputerisasi melalui suatu aplikasi akuntasi. Aplikasi
akuntansi tersebut bertujuan untuk dapat memudahkan penggunanya dalam
melakukan pencatatan akuntansi sehingga dapat menghasilkan laporan yang lebih
cepat dan akurat serta dapat mengurangi resiko-resiko yang terjadi dari pencatatan
akuntansi yang sebelumnya dilakukan secara manual. Dalam penulisan tugas akhir
ini penulis ingin membahas mengenai aplikasi akuntansi Zahir Accounting V.5.1.
2.2.1. Pengertian Zahir Accounting
Menurut Himayati dalam (Istiana & Ariyati, 2017) mengemukakan bahwa:
“Pengertian Zahir Accounting adalah sebuah program aplikasi yang didesain khusus
untuk mengelola keuangan perusahaan secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas
lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan
jasa maupun perusahaan dagang.”
Sedangkan menurut (Widianto, 2015) “Software Zahir Accounting adalah
software akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, mempunyai
fasilitas yang integrated dan berdaya saing tinggi, dilengkapi dengan analisa laporan
berupa grafik dan analisa rasio keuangan yang berguna untuk keputusan
manajemen.”
2.2.2. Tentang Zahir Accounting
(Rahmawati, 2016) Zahir Accounting merupakan perangkat lunak akuntansi
yang digunakan untuk membuat laporan keuangan yang memiliki fasilitas keuangan
integrated, berdaya saing tinggi serta menyediakan fasilitas berupa analisa laporan
berupa grafik dan analisa resiko keuangan yang berguna untuk keputusan manajemen
perusahaan. Zahir Accounting memiliki kelebihan-kelebihan yang memungkinkan
14
para pengusaha dan manajemen untuk mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan
tepat dengan kelebihan sebagai berikut:
a. Mudah mengontrol keluar masuk barang & informasi stock yang up to date.
b. Mudah mengelola hutang piutang disertai dengan informasi yang lengkap.
c. Mudah mengelola cash flow dan mengetahui kondisi keuangan secara riil.
d. Menghasilkan laporan keuangan yang instan dan cepat.
e. Memberikan tampilan yang fleksibel & informatif serta akurat dan mudah
dipahami grafik analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja keuangan
bisnis anda.
f. Grafik, Reminder, audit trail, edit transaksi, histori perubahan transaksi, klik
laporan untuk menampilkan detail dan jurnal transaksi, perbaikan dan backup
data, dll.
Modul fasilitas yang ada di dalam Zahir Accounting versi 5.1
1. Modul Data
Modul data digunakan untuk membuat data master di zahir accounting.
15
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting 5.1
Gambar II.3 Modul Data
Beberapa fasilitas yang ada didalam modul data-data :
a. Data Nama Alamat
b. Data Rekening
c. Data Produk
d. Satuan Pengukuran
e. Data Proyek
f. Data Harta Tetap
g. Data Pajak
h. Data Mata Uang
2. Modul buku besar
Modul buku besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum, membuat
daftar akun, dan membuka buku besar per akun.
16
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting 5.1
Gambar II.4 Modul Buku Besar
Beberapa fasilitas yang ada di dalam modul buku besar :
a. Data Rekening Perkiraan
b. Transaksi Jurnal Umum
c. Buku Besar
d. Daftar Transaksi Jurnal
3. Modul Penjualan
Modul penjualan digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan penjualan
tunai maupun kredit. Dari penjualan kredit tersebut terjadi sebuah transaksi
pembayaran yang akan dilakukan dalam tempo waktu tertentu oleh pelanggan yang
disebut sebagai piutang usaha. Transaksi-transaksi piutang tersebut akan secara
otomatis terdapat dalam daftar piutang usaha yang mana daftar tersebut dapat
dijadikan acuan dalam pembayaran piutang usaha.
17
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting 5.1
Gambar II.5 Modul Penjualan
Beberapa fasilitas yang ada di dalam modul penjualan :
a. Sales Order
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
c. Retur Penjualan
d. Daftar Piutang Usaha
e. Pembayaran Piutang Usaha
f. Pengembalian Kelebihan (Kredit)
4. Modul Pembelian
Modul pembelian digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan pembelian
tunai maupun kredit. Transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit nantinya
18
akan terdapat pada daftar hutang usaha sehingga dapat memudahkan
penggunanya dalam melakukan pembayaran hutang usaha.
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting 5.1
Gambar II.6 Modul Pembelian
Beberapa fasilitas yang ada di dalam modul pembelian :
a. Purchase Order
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
c. Retur Pembelian
d. Daftar Hutang Usaha
e. Pembayaran Hutang Usaha
f. Penerimaan Kembalian (Debit)
19
5. Modul Kas dan Bank
Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas
dan bank seperti transfer kas antar bank, kas masuk diluar pembayaran piutang, kas
keluar diluar pembayarang hutang, dan rekonsiliasi bank untuk mengetahui saldo
kas yang sebenarnya.
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting 5.1
Gambar II.7 Modul Kas dan Bank
Beberapa fasilitas yang ada di dalam modul kas dan bank :
a. Transfer Kas
b. Kas Masuk
c. Kas Keluar
d. Rekonsiliasi Bank
6. Modul Persediaan
Modul persediaan digunakan untuk mengelola persediaan pada perusahaan. Pada
modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan, pembuatan
proses produksi dan stock opname.
20
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting 5.1
Gambar II.8 Modul Persediaan
Beberapa fasilitas yang ada di dalam modul persediaan :
a. Pemakaian/ Penyesuaian Barang
b. Pemindahan Barang
c. Stock Opname
d. Perakitan
7. Modul Laporan
Modul laporan digunakan untuk melihat semua laporan dari hasil penginputan
transaksi-transaksi yang diproses pada modul-modul dan fasilitas yang ada pada
aplikasi Zahir Accounting.
21
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting 5.1
Gambar II.9 Modul Laporan
Beberapa fasilitas yang ada di dalam modul persediaan :
a. Laporan Arus Kas
b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan Neraca
d. Laporan Neraca Saldo