Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Peranan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi
dan keuangan semakin disadari oleh semua belah pihak yang berkepentingan.
Bahkan organisasi pemerintahanpun sekarang berupaya untuk menerapkan konsep-
konsep akuntansi pada pola manajemennya untuk suatu tujuan.Itulah sebabnya,
akuntansi semakin banyak dipelajari diberbagai lapisan masyarakat mulai dari siswa
sekolah di pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi.Tidak dapat dipungkiri
bahwa sebagai besar informasi yang diperlukan para manajer modern adalah
informasi akuntansi.Oleh karena itu, para manajer dituntut untuk memiliki
kemampuan menganalisis dan menggunakan data akuntansi.Perkembangan
perekonomian yang semakin pesat inilah yang menuntut para pelaku ekonomi untuk
lebih memahami data akuntansi yang dapat memberikan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengambilan keputusan.
2.1.1. Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi juga sering dijuluki sebagai bahasa bisnis (the language of
business).Perubahan yang cepat dalam masyarakat telah menyebabkan semakin
kompleksnya bahasa tersebut, yang digunakan untuk mencatat, meringkas,
melaporkan, menginterprestasi data dasar ekonomi untuk kepentingan perorangan,
pengusaha, pemerintah, dan anggota masyarakat lainnya.
Menurut (Fitriastuti & Dhina, 2017) dalam bukunya menyatakan “Pada dasar
nya Akuntansi adalah sebuah proses pertanggungjawaban, dimana setiap penggunaan
7
dan penerimaan dana pada suatu entitas harus tercatat secara memadai dan disusun
laporannya”.
Definisi akuntansi menurut (Hery, 2014:6) dalam bukunya menyatakan:
“Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan
laporan keuangan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-
pihak yang memiliki kepentingan (stackeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi
perusahaan”.
Definisi akuntansi menurut (Desmahary & Kuswara, 2016) “Akuntansi
merupakan suatu proses mencatat, mengklarifikasi, meringkas, mengolah, dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sehingga dapat digunakan dengan mudah dimengerti untuk mengambil suatu
keputusan serta tujuan lainnya”.
Rumusan persamaan dasar akuntansi dalam buku (Hery, 2014:14) yaitu:
Sumber: (Hery, 2014:14)
Gambar II.1. Persamaan Dasar Akuntansi
Assets bagi perusahaan adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh
perusahaan hal ini sering disebut juga harta atau kekayaan (assets). Aset ini
selanjutnya akan digunakan (dimanfaatkan atau dikonsumsi) oleh perusahaan demi
lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Contoh dari aset meliputi uang kas,
piutang usaha, persediaan barang dagang, perlengkapan kantor, asuransi dan sewa
dibayar dimuka, tanah dan bangunan, peralatan, kendaraan dan aset lainnya.
Assets = Liabilities + Equity
8
Sedangkan utang (liabilities) adalah kewajiban perusahaan kepada kreditur
(supplier, bankir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah). Kreditur dan pihak
lainnya disini memiliki hak/klaim atas asset perusahaan.
Ekuitas (equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas
asset perusahaan. Ekuitas untuk perusahaan perorangan dinamakan ekuitas pemilik
(owner’s equity), untuk sebuah firma dinamakan partnership equity, sedangkan
untuk perseroan dinamakan ekuitas pemegang saham (stockholder’s equity). Ekuitas
atau modal disebut juga sebagai kekayaan bersih (net assets), yang artinya bahwa
hak pemilik atau pemegang saham atas kekayaan perusahaan diperoleh setelah
seluruh kekayaan yang ada dalam perusahaan dikurangi dengan seluruh kewajiban
perusahaan.
Rumusan persamaan dasar akuntansi diatas telah ditetapkan bersifat baku
(mutlak), dimana liabilities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity, hal ini
mengandung makna bahwa kreditur memiliki hak yang pertama atas kekayaan
perusahaan, setelah itu sisa assets yang masih ada barulah merupakan hak pemilik
dana atau pemegang saham.
2.1.2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema),
arrtinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana sering kali menggunakan
suatu model matematika.
Menurut (Istiana & Ariyati, 2017)menjelaskan bahwa “Sistem Informasi
Akuntansi merupakan pengolahan data-data akuntansi keungan dimana yang
9
sebelumnya pencatatan manual kini dapat digantikan dengan software komputer
yang berbasis akuntansi”.
Sedangkan menurut (Dita & Putra, 2016)bahwa “Sistem Informasi Akuntansi
merupakan suatu alat yang menggabungkan teknologi dan informasi yang dirancang
untuk membantu mengelola dan serta mengendalikan segala aktivitas organisasi yang
terkait dengan keuangan”.
Menurut (Mardi, 2014) pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah “suatu
kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan dibentuk data transaksi bisnis
yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki
arti bagi pihak yang membutuhkannya”.
2.1.3. Siklus Akuntansi
Secara umum siklus akuntansi dapat diartikan sebagai langkah-langakah atau
proses akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan, mulai dari transaksi
sampai penyajian laporan.
Menurut (Rachmawati & Nurjanah, 2017) “Siklus akuntansi merupakan
proses pencatatan akuntansi mulai dari dokumen sampai penyajian laporan
keuangan.
Siklus akuntansi menurut Seputra dalam (Yustia dan Marlina, 2018) “Siklus
Akuntansi, merupakan suatu proses pengolahan data yang terdiri dari urutan
transaksi yang berdasarkan bukti transaksi sehingga dapat menghasilkan informasi
laporan keuangan”.
10
Siklus akuntansi menurut (Hery, 2014:66) “Proses akuntansi yang diawali
dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengam membuat
laporan”.
Secara lebih rinci,tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi dapat diurutkan
sebagai berikut:
1. Dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang terkandung
dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.
2. Kemudian data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun
“didaftar” dipindahkan ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara
keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai
akun yang bersaldo kredit.
4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnalpenyesuaian
5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
6. Dengan menggunakan bantuan neraca lajur sebagai kertas kerja (work sheet).
Neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance) laporan keuangan
dibuat.
7. Membuat ayat jurnal penutup (closing entries).
8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
9. Mempersiapkan neraca saldo setelah penutupan (post-closing trial balance).
Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi akan tampak
sebagai berikut:
11
Sumber Hery (2014:67)
Gambar II.2. Siklus Akuntansi
Akuntansi bertujuan untuk memberikan informasi laporan keuangan yang
akurat dan cepat agar dapat dimanfaatkan oleh pengambil kebijakan dan pihak
berkepentingan lainnya.Berikut adalah bagian-bagian yang akan diuraikan mengenai
siklus akuntansi adalah:
Transaksi
Dokumen Sumber Data (Pendukung Transaksi)
Analisis Transaksi (Identifikasi Akun) dan buat jurnal
Posting Jurnal ke Buku Besar
Jurnal Pembalik
Neraca Saldo setelah Penutupan
Jurnal Penutup dan posting ke Buku Besar
Laporan Keuangan (Laba Rugi, Perubahan Modal, Neraca)
Neraca Saldo setelah Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian (Updating) dan posting ke Buku Besar
Neraca Saldo sebelum Penyesuaian
Kertas
Kerja
(Neraca
Lajur)
12
1. Transaksi
Suatu aktivitas disuatu perusahaan yang mengakibatkan bertambah atau
berkurangnya hata perusahaan.Transaksi dspat dilakukan secara tunai atau
kredit.
2. Bukti Transaksi
Setiap transaksi yang dilakukan harus menyertakan bukti tertulis. Bukti tersebut
dikumpulkan dan didokumentasikan yang nantinya digunakan untuk keperluan
audit (pemeriksaan) perusahaan.
3. Pencatatan
Membuat catatan pembukuan, kronologi kejadian yang terjadi, terukur melalui
suatu cara yang sistematis dan teratur.
4. Jurnal
Pencatatan tentang debit dan kredit secara kronologi dari transaksi. Jurnal
merupakan catatan pertama dalam siklus akuntansi
5. Buku Besar
Buku utama pencatatan transaksi keuangan dari semua jurnal akuntansi.
6. Pengikhtisaran
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dalam buku jurnal, setiap bulan atau
periode tertentu diringkas dan dibukukan dalam rekening-rekening buku besar.
7. Neraca Percobaan
Sebuah daftar semua akun dalam buku besar. Daftar ini berisikan nama akun dan
nilainya. Nilai yang disajikan adalah saldo debit maupun kredit, saldo debit di
isikan di kolom debit dan saldo kredit diisikan dikolom kredit.
13
8. Jurnal Penyesuaian
Jurnal yang dibuat dalam proses perubahan saldo dalam akun sehingga saldo
menampilkan jumlah yang sebenarnya.
9. Jurnal Penutup
Ayat jurnal yang dibuat diakhir periode akuntansi.
10. Neraca Lajur
Untuk mengumpulkan data yang digunakan menyusun laporan keuangan, neraca
lajur merupakan draf pendahuluan laporan dan analisis yang perlu disiapkan.
11. Jurnal Pembalik
Jurnal yang dibuat diawal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal
penyesuaian yang menimbulkan nilai baru.
12. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif
tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya.Serta hal yang dicapai
selama periode tertentu.
Menurut (Febriarti, Sri, & Syahbaniar, 2017)“Laporan keuangan adalah hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengomunikasikan
data keuangan atau aktivitas perubahan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
2.1.4. Akuntansi Perusahaan Jasa
Menurut (Hery, 2014:2) Perusahaan Jasa (Service Business) Perusahaan jenis
ini tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada pelanggan. Contoh perusahaan
jasa, daiantaranya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan
transportasi (jasa angkut), pelayanan kesehatan (rumah sakit), jasa konsultan
telekomunikasi, dan sebagainya.
14
Ciri perusahaan jasa menurut (Siregar, 2018):
1. Kegiatan usahanya selalu membantu orang lain/badan lain dengan memberikan
jasa.
2. Pembelian barang oleh perusahaan jasa (bahan habis pakai/perlengkapan dan
peralatan) tidak untuk diolah atau dijual kembali, tetapi untuk memberikan
pelayanan kepada pemakai jasa.
3. Pendapatannya diperoleh dari penjualan jasa yang dimiliki/ditawarkan.
4. Laba usaha diperoleh dari pendapatan jasa dikurangi dengan biaya-biaya usaha
yang dikeluarkan.
2.1.5. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Pengertian laporan keuangan menurut (Sujarweni, 2015) adalah “Catatan yang
berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, dan
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan selama periode tertentu”.
Menurut (Hery, 2014:14) laporan keuangan adalah: “Hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengenai posisi keuangan, hasil usaha
dan perubahan lain dalam posisi keuangan. Sedangkan dalam standar akuntansi
keuangan dijelaskan bahwa tujuan laporan keuangan ialah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya menurut
(Hery, 2014:19) ialah:
15
a. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban
perusahaan untuk satu periode tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat
informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu laba atau rugi bersih, yang
merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban.
b. Laporan Ekuitas Pemilk (Statement of Owner’s Equity)
Adalah sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam ekuitas
pemilik suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu (laporan perubahan
modal). Ekuitas pemilik akan bertambah dengan adanya investasi (setoran
modal) dan laba bersih, sebaliknya ekuitas pemilik akan berkurang dengan
adanya prive (penarikan atau pengambilan untuk kepentingan pribadi) dan rugi
bersih.
c. Neraca (Balance Sheet)
Adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aset, kewajiban dan
ekuitas perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk
menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
d. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas
keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas
operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan atau pembiayaan
untuk satu periode tertentu. Laporan arus kas menunjukkan besarnya kenaikan
atau penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta
saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai akhir periode.
16
2.2. Tools Aplikasi
2.2.1. Definisi Zahir Accounting
Menurut (Martinus, 2017:18) “Zahir Accounting salah satu software
akuntansi terbaik yang dilahirkan oleh putera Indonesia dan mampu mengantisipasi
dan memberikan solusi kepada penggunanya”. PT Zahir Internasional ialah
perusahaan pembuat dan pengembang perangkat lunak akuntansi dengan Zahir
Accounting sejak tahun 1996 yang disahkan oleh putra bangsa Indonesia.
Zahir Accounting versi 1.0 dibuat kali pertamapadatahun 1996. Pada tahun
1997 ia dikembangkan menjadi versi 2.0 dan dipasarkan pada tahun 1999. Sejak
dipasarkan, Zahir Accounting menjadi perhatian bagi para pengusaha yang memang
memerlukan software akuntansi untuk menunjang pencatatan keuangan bisnisnya
dengan mudah, cepat, dan tepat.
Software Zahir Accounting Versi 5.1. mempunyai beberapa kelebihan
dibandingkan dengan software sejenis. Tampilan yang menarik baik dalam interface
program maupun dalam penyajian laporan keuangan. Selain itu juga sofware Zahir
Accounting versi 5.1 adalah pengembangan secara inovatif yang menggabungkan
software akuntansi finansial dengan software manajemen finansial (sebagai decision
support system ).
2.2.2. Pengantar Antar Muka (Modul-modul yang ada dizahir)
Zahir merupakan aplikasi keuangan yang mudah digunakan, berikut adalah
modul-modul dalam Zahir Accounting:
1. Modul Program
Dalam modul data-data menampung data nama, data alamat, data departemen, data
proyek, dan harta tetap dan proses penyusutannya
17
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.3.Modul Program
2. Modul Buku Besar
Modul buku besar meliputi input transaksi jurnal umum, daftar akun, buku besar dan
daftar transaksi jurnal umum.
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II. 4. Modul Buku Besar
18
3. Modul Penjualan
Modul penjualan meliputi input transaksi penjualan, penerimaan pembayaran piutang
usaha, daftar piutang, faktur, dan lain-lain.
Sumber: Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.5. Modul Penjualan
20
5. Modul Kas dan Bank
Modul kas & bank meliputi input transkasi kas masuk, kas keluar, transfer kas, daftar
giro masuk/keluar, dan rekonsiliasi bank.
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.7. Modul Kas dan Bank
21
6. Modul Persediaan
Modul persediaan meliputi daftar produk/persediaan, input transaksi pemakaian
barang persediaan, stock opname, assembly, dafatar barang, penentuan haraga jual
dan lain-lain.
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.8. Modul Persediaan