Upload
muhammadkhaidar
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 BAB II Massa
1/3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bobot molekul suatu zat ialah jumlah bobot dari atom-atom yang ditunjukkan
dalam rumusnya. Penggunaan istilah bobot molekul suatu zat tidak berarti bahwa zat
tertentu itu terdiri dari molekul-molekul. Istilah molekul merujuk ke suatu partikel
netral, tetapi banyak zat yang terbuat dari partikel bermuatan yang disebut ion
(Keenan, dkk., 1!".
Beberapa ahli kimia menggunakan istilah bobot rumus (formula weight)
untuk merujuk jumlah bobot atom yang tertunjuk dalam rumus suatu zat dan
menggunakan istilah bobot molekul hanya untuk merujuk zat-zat yang terdiri dari
molekul. #e$inisi yang lebih umum mengenai istilah bobot molekul diterima dengan
meluas karena memungkinkan penggunaan suatu konsep yang dikenal dalam semua
kasus tanpa memaksa pemakai istilah itu men%ari terlebih dahulu partikel ma%am apa
yang dikandung oleh zat tertentu itu (Keenan, dkk., 1!".
&assa molar relati$ dari suatu molekul dapat dihitung dengan menambahkan
massa atom relati$ dari semua atom-atom yang ada di dalamnya. #engan
menambahkan massa atom dari karbon yaitu 1!,'11 dengan empat kali massa atom
hidrogen yaitu (1,'')", maka massa molar dari *+ (metana" yang diperoleh yaitu
1,'. &etode perhitungan massa molar ini dapat diasumsikan bahwa tidak ada
perubahan dalam massa ketika atom karbon digabung dengan empat atom hidrogen
untuk membentuk metana (*astellan, 1)!".
epasnya molekul yang lebih berenergi pada waktu menguap, mengurangi
energi kinetik rata-rata molekul yang tidak menguap. /uhu %airan menurun. Inilah
sebabnya ada e$ek pendinginan yang teramati jika %airan yang mudah menguap
8/18/2019 BAB II Massa
2/3
seperti eter atau aseton dibiarkan menguap dari kulit seseorang atau suhu %airan
dapat dibuat tetap selama penguapan. 0etapi hal ini memerlukan penyerapan panas
dari sekeliling untuk menggantikan energi yang terbawa oleh molekul yang menguap
(Petru%%i, 1!".
ika uap tetap dipertahankan berhubungan dengan %airan, beberapa molekul
kembali dari keadaan uap ke keadaan %air. Proses ini merupakan kebalikan dari
proses penguapan, dan dinamakan pengembunan (kondensasi". Banyaknya
pengembunan tergantung pada konsetrasi molekul uap dan pada luas bidang temu
antara %airan dan uapnya (Petru%%i, 1!".
*airan yang mudah menguap terdiri dari molekul-molekul yang mempunyai
gaya antar molekul yang lemah. &ereka %enderung ter%erai-berai oleh gerakan
masing-masing. Beberapa molekul menguap jika molekul itu berarah ke atas dan
%ukup ke%epatannya untuk mengalahkan gaya tarik yang lemah itu. /uatu %airan
yang mudah menguap dikatakan atsiri (2olatil". 3til eter adalah %airan yang sangat
mudah menguap dan minyak pelumas sangat sukar menguap (Keenan, dkk., 1!".
0ekanan uap suatu zat dide$inisikan sebagai tekanan yang dilakukan oleh gas
itu bila berada dalam kesetimbangan dengan $ase %air atau padat. 0ekanan uap suatu
%airan atau padatan bertambah dengan naiknya temperatur. 4ir meninggalkan bejana
oleh penguapan hanya jika bejana itu terbuka. ika bejana itu tertutup, proses
penguapan terus terjadi tetapi molekul yang meninggalkan permukaan %airan
terkurung dalam wadah itu. Ketika mereka saling bertabrakan dan menabrak dinding
wadah, mereka mungkin menabrak %airan dan kembali bergabung yang menandakan
bahwa molekul tersebut mengembun (Keenan, dkk., 1!".
Bobot molekul dapat ditentukan melalui beberapa metode di antaranya
metode kenaikan titik didih 5 ebullioscopic, metode penurunan titik beku 5
8/18/2019 BAB II Massa
3/3
cryoscopic, dan hipotesis 42ogadro. Penentuan bobot molekul menggunakan metode
cryoscopic memiliki kelebihan dibandingkan dua metode lainnya. Bobot molekul
melalui metode cryoscopic lebih tepat dibandingkan bobot molekul melalui metode
ebullioscopic. +al ini disebabkan penurunan titik beku larutan lebih besar
dibandingkan kenaikan titik didihnya. Penurunan titik beku yang relati$ besar
memudahkan dalam pengamatan perbedaan titik beku. 0idak seperti dalam hipotesis
42ogadro, zat terlarut dalam metode cryoscopic tidak perlu berada dalam $asa uap.
6at terlarut dalam $asa uap diperlukan untuk mengetahui massa jenis gas dari zat
terlarut tersebut. &eski demikian, untuk dapat menentukan bobot molekul melalui
metode cryoscopic dengan %ara yang benar perlu disertai pemahaman bahwa
persamaan penurunan titik beku, yaitu persamaan yang menghubungkan antara
molalitas, konstanta cryoscopic, dan penuruan titik beku. (4liyatulmuna, !''".
Perpindahan panas dari gas sempurna melalui ekspansi linear P7, dianalisis
sebagai latihan pedagogis. ika garis lurus mewakili ekspansi linear gas ideal berjalan
dari titik (', P'" sampai (7', '". /ekarang, hanya dua hasilnya yang akan ingat dari
diagram P-7 sehubungan dengan linier ekspansi gas ideal (&ingues, !''8".
/ebuah metode telah dikembangkan untuk penentuan konsentrasi dari berat
molekul rendah gas asam monokarboksilat di atmos$er. &etode ini melibatkan
pengumpulan kuantitati$ analit gas menggunakan sebuah sikat plat paralel di$usi dan
analisis ion berikutnya dengan kromatogra$i ion. Beberapa gas diantaranya adalah
asam $ormat, asam asetat, asam propionat, asam n-butirat, dan asam n-2alerat. Batas
pendeteksian metode adalah bagian rendah yaitu bagian-per-triliun dengan 2olume.
&etode ini telah berhasil diterapkan untuk analisis udara yang berkenaan dengan
lingkungan (ee, dkk., !''".