Upload
dnurohmad
View
70
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Loadbalancer and mysql cluster Teory
Citation preview
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
1/12
BAB II
DASAR TEORI
2.1.Pengenalan Sistem Operasi LinuxLinux adalah salah satu jenis sistem operasi yang sering dipakai oleh jutaan orang
di dunia. Linux pertama kali diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Linux
merupakan sistem operasi yang mengadopsi dari unix maka linux sangat stabil sebagai
server. Dengan ketersediaan source codeLinuxmaupun program-program yang berlisensi
GPL (General Public Lisence), setiap orang memiliki keleluasaan tinggi untuk melakukan
optimisasi terhadap serverLinux yang dibuat sehingga tidak ada ketergantungan kepada
suatu vendor tertentu.
Berbagai aplikasi seperti web server,firewall,dan databasedapat berjalan dengan
baik di linux.Linux juga dapat dijadikan sebagai node pada sistem cluster. Sistem high-
availability(HA) yang hampir menjadi keharusan untuk perusahaan-perusahaan besar juga
telah tersedia perangkat lunaknya.
2.2.Dasar Sistem ClusterSaat ini dapat dikatakan bahwa sumber utama perubahan teknologi komputer
adalah Internet. Banyak sekali masalah yang terjadi dalam lingkup internet dan harus
dijawab dengan efisien dan efektif. Masalah utama yang terjadi bukan lagi cara transfer
data dalam jumlah besar, tetapi masalah utama yang terjadi adalah cara menganalisa dan
memproses data tersebut.
Terdapat beberapa metode untuk menjawab masalah untuk menganalisa dan
memproses data yang besar dengan optimal. Super komputer yang embedded seperti
BlueGene dan Sun Fire banyak sekali digunakan sebagai solusi, tetapi solusi tersebut
membutuhkan biaya yang tinggi. Clustering adalah solusi yang cukup ekonomis untuk
membuat sistem komputer yang digunakan untuk menganalisa dan memproses data dengan
optimal dan efisien.
Dalam dunia komputasi, clustering adalah gabungan dari beberapa komputer yang
bekerja sama untuk menghasilkan output dari masalah tertentu yang diberikan (input)
dimana developer sistem tersebut diharuskan membagi kerja ke setiap anggota gabungan
komputer secara manual.
Secara umum, salah satu karakteristik utama komputerclusteradalah konsepsingle
entity dimana kumpulan banyak komputer yang menjadi komputer cluster dipandang
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
2/12
BAB II DASAR TEORI
5
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
sebagai satu kesatuan sistem tunggal. Hal ini berarti bahwa developer tidak perlu lagi
mengatur pembagian proses yang diberikan untuk didistribusikan ke masing-masing mesin
dalam sistem clustertersebut, tetapi developercukup mendapatkan gambaran bahwa hasil
dari proses yang diberikan si user dikerjakan oleh single sistem. Bagaimana pun juga,
developerperlu mengetahui informasi pengolahan data oleh sistem clustertersebut.
Dari definisi umum di atas, banyak sekali macam konfigurasi untuk sistem cluster.
Berdasarkan konsep tersebut penulis dalam tugas akhir ini akan mengimplementasikan
load balancing dan MySQL Cluster
2.3.LoadBalancingLoad balancing adalah suatu metode untuk mendistribusikan beban kepada
beberapaserver sehingga beban kerja menjadi lebih ringan. Ini bertujuan agar waktu rata-
rata mengerjakan tugas akan rendah dan menaikkan utilitas prosesor.
Load balancing dapat diimplementasikan dengan hardware khusus, software
maupun gabungan keduanya. Konfigurasi standar yang ada memberi gambaran bahwa satu
mesin ditempatkan diantara client dan server, mesin ini disebut sebagai director karena
tugasnya adalah memberikan balancing pada requestdari clientkeserver.
Sebuah load balanceradalah perangkat jaringan yang dipasang diantara clientdan
server, bekerja sebagai gerbang untuk melayani request dari client. Load balancer
mengimplementasikan beberapa metode penjadwalan yang akan menentukan ke arah
servermana requestdari clientakan diteruskan.
Gambar 2.1 Skema Sistem Load balancing
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari teknik load balancingsebagai berikut:
a. Flexibil ity :Server tidak lagi menjadi inti sistem dan resource utama, tetapi menjadibagian dari banyakserveryang membentuk cluster. Hal ini berarti bahwa performa per
unit dari cluster tidak terlalu diperhitungkan, tetapi performa cluster secara
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
3/12
BAB II DASAR TEORI
6
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
keseluruhan. Sedangkan untuk meningkatkan performa dari cluster, server atau unit
baru dapat ditambahkan tanpa mengganti unit yang lama.
b. Scalabil ity : Sistem tidak memerlukan desain ulang seluruh arsitektur sistem untukmengadaptasikan sistem tersebut ketika terjadi perubahan pada komponen sistem.
c. Secur ity : Untuk semua trafik yang melewati load balancer, aturan keamanan dapatdimplementasikan dengan mudah. Dengan private network digunakan untuk real
servers, alamatIPnya tidak akan diakses secara langsung dari luar sistem cluster.
d. High-availabil ity : Load balancerdapat mengetahui kondisi real serverdalam sistemsecara otomatis, jika terdapat real serveryang mati maka akan dihapus dari daftar real
server, dan jika real server tersebut kembali aktif maka akan dimasukkan ke dalam
daftar real server. Load balancer juga dapat dikonfigurasi redundant dengan load
balanceryang lain.
2.4.L inux Vir tual Server2.4.1. Pengertian Linux Vir tual Server
Linux virtual server (LVS) adalah alternatif utama open-source yang
menyediakan solusi untuk membuat sistem load balancing. Seperti yang ditulis
di home site linux virtual serverProject,Linux virtual server(LVS) adalah a
highly scalable and highly available server built on a cluster of realservers,
with the load balancer running on the Linux operating sistem
Maksud dari real servers adalah mesin komputer yang benar-benar
melayani requestyang ada.Real serverdapat dihubungkan menggunakan LAN
maupun WAN yang berkecepatan tinggi. Dan mesin yang menjadi ujung
tombak cluster server adalah director, yaitu berupa single server yang
menghubungkan real server dengan client dari intranet maupun internet
(sistem di luar cluster).2.4.2. Komponen L inux Vir tual Server
Linux virtual server terdiri dari tiga komponen utama yang
menyusunnya, yaitu
a. DirectorDalam tugas akhir ini terdapat dua komputer yang dijadikan directoryang
terdiri dari aktif directordan standby director. Directorberfungsi sebagai
load balancer. Dimana load balancer merupakan komputer paling depan
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
4/12
BAB II DASAR TEORI
7
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
pada sistem server cluster yang terhubung secara langsung dengan client.
Load balancer menjalankan IPVS yang mengimplementasikan teknik IP
load balancing di dalam kernel linux. Untuk menjamin high availability,
pada director harus diinstall aplikasi heartbeat. Heartbeat akan selalu
memonitor keadaan aktif director, ketika aktif director mengalami
kegagalan heartbeat akan langsung menggantikan aktif director dengan
standby director. Untuk dapat menambahkan layanan-layanan apa saja
yang mampu diberikan oleh sistem cluster dan meneruskan requestkepada
real server yang aktif pada director harus diinstall aplikasi IP Virtual
Server Administrator (IPVSADM). Director atau load balancer juga
berfungsi untuk memonitor keadaan real server sehingga bisa diketahui
status setiap real server sedang hidup atau mati. Untuk memonitor real
server tersebut aplikasi yang digunakan adalah ldirectord. Selain itu
ldirectord juga berfungsi untuk menentukan algoritma penjadwalan yang
digunakan oleh sistem cluster.
b. Real ServerReal serveradalah beberapa server aktual yang menjalankan layanan pada
sistem cluster. Dalam tugas akhir ini diimplementasikan dua real server
dengan layanan yang diberikan adalah http. Aplikasi yang harus diinstall
pada kedua real server adalah webserver. Webserver berfungsi untuk
melayani http requestdari client. Jumlah komputer pada real server dapat
ditambah sesuai dengan kebutuhan.
c. Shared StorageAda dua metode penyimpanan data pada sistem cluster. Metode shared
disk clusterdan metode shared nothing cluster. Pada metode shared diskclusterdata disimpan pada hard diskyang sama. Sedangkan pada metode
shared nothing cluster data disimpan pada masing-masing real server
dimana kedua node melakukan sinkronisasi. Untuk metode shared disk
cluster aplikasi yang bisa digunakan adalah NFS (Network Filesystem
Sharing). Aplikasi yang dapat digunakan untuk metode shared nothing
cluster adalah MySQL Cluster.
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
5/12
BAB II DASAR TEORI
8
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
2.4.3. Cara Kerja Li nux Vir tual Server
Gambar 2.2 Skema Sistem L inux Vir tual Server
Saat requestA datang dari clientke director, request tersebut akan di
teruskan ke salah satu real-server tertentu. Dan semua paket yang ada
hubungan dengan request A akan diproses oleh virtual server sampai
sinkronisasi FIN dari koneksi TCP atau connection timeout, tergantung pada
idle time maksimum untuk sebuah koneksi. Pemilihan real server untuk
melayani requestbaru dari clientditentukan oleh aturan yang diterapkan dan
algoritma penjadwalan yang ada.
Perangkat lunak LVS diimplementasikan di kernelLinux yang sudah
ter-patchpada mesin yang akan dijadikan directoruntuk memperoleh performa
yang optimal. Walaupun patch dilakukan, LVS akan berfungsi jika dikompilasi
ulang dalam kernel maupun dikompilasi sebagai modul kernel.
Directoryang digunakan umumnya adalah sebuah routerdengan table
routing yang diatur khusus untuk kegunaan LVS. Tabel routing tersebut
mengijinkan request dari banyak client untuk mengakses layanan yang
disediakan oleh LVS dan meneruskan request tersebut ke real server. Perlu
diketahui bahwa directortidak memilikisocket listener untukserviceportyang
berasosiasi dengan layanan yang diredirect ke real server.
2.5.NetworkAddressTranslationPengalamatan menggunakan IPv4 yang terbatas menjadi permasalahan dalam
jaringan internet. Apabila setiap orang masuk pada jaringan internet dan setiap orang
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
6/12
BAB II DASAR TEORI
9
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
memiliki lebih dari satu buah perangkat yang dapat digunakan seperti telepon genggam,
PC, maupun laptop. Masing-masing perangkat tersebut membutuhkan identitas atau alamat
yang unik. Sehingga dengan perkembangan internet yang sangat pesat, tidak mustahil
dalam waktu dekat alokasi alamatIPv4akan habis. Salah satu cara sementara yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menerapkan teknologi NAT
(NetworkAddressTranslation).
NAT merupakan suatu mekanisme translasi yang memetakan satu alamat IP
publik menjadi beberapa alamatIPlokal, sehingga meski terdapat banyak perangkat dalam
jaringan lokal tetapi akan tampak sebagai satu alamat IP publik. Untuk itu perlu suatu
gatewayyang akan menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan internet.
Proses pertukaran data antara jaringan lokal dan jaringan internet pada metode
NAT dapat dilihat pada ilustrasi berikut :
Client dalam jaringan lokal
membuat koneksi dengan host
B yang berada di jaringan
internet.
Gateway akan menerima data
dari clientkemudian mengecek
translasi alamat publik/global
pada tabel NAT. Jika terdapat
beberapa client yang datang
bersamaan maka masing-
masing akan ditranslasikanpada alamat global yang sama
tetapi berbeda alamat port.
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
7/12
BAB II DASAR TEORI
10
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
Gateway akan mengganti
alamat IP client lokal, misal
10.1.1.1 menjadi alamat IP
global 192.168.2.2 dan
meneruskan paket kepada
tujuan, yakniHostB.
Host B pada jaringan internet
menerima paket dan merespon
client dengan alamat yang
diketahui yaitu 192.168.2.2
Ketika paket balasan kembali
diterima oleh gateway, lalu
akan dicari pada tabel NAT
alamat IP global dan alamat
port yang sesuai dengan
catatan saat pengiriman paket.
Kemudian gateway akan
mentranslasikan alamat IP
global tersebut menjadi alamatIPlokal, misal 10.1.1.1, sesuai
dengan catatan pada tabel NAT,
dan meneruskan paket kepada
client. Client akan menerima
paket dan memprosesnya.
Hal-hal sebagai pertimbangan dalam implementasi NAT yaitu keuntungan dan
kerugian metode NAT yang dapat dilihat pada Tabel 2.2berikut.
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
8/12
BAB II DASAR TEORI
11
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
Tabel 2.1 Keuntungan dan Kerugian Menggunakan NAT
Keuntungan Kerugian
Menghemat alamatIPglobal yang legal Translasi memerlukan delay switching
Meminimalisir terjadinya bentrok alamatIP Aplikasi tertentu tidak dapat berjalan
Meningkatkan fleksibilitas Tidak dapat dilacak end-to-endIP
Menghindari proses readdressingsaat terjadi
perubahan jaringan
2.6.Algoritma PenjadwalanBeberapa jenis algoritma penjadwalan yang dapat diterapkan pada sistem linux
virtual serverpada proses distribusi requestkepada real server, antara lain yaitu :
1. Round Robin (rr), yaitu algoritma penjadwalan yang memperlakukan semua realserversama menurut jumlah koneksi atau waktu respon.
2. Weighted Round Robin(wrr), penjadwalan ini memperlakukan real serverdengankapasitas proses yang berbeda. Masing-masing real server dapat diberi bobot
bilangan integeryang menunjukkan kapasitas proses, dimana bobot awal adalah 1.
3. Least Connection (lc), merupakan algoritma penjadwalan yang mengarahkankoneksi jaringan pada server aktif dengan jumlah koneksi yang paling sedikit.
Penjadwalan ini termasuk salah satu algoritma penjadwalan dinamik, karena
memerlukan perhitungan koneksi aktif untuk masing-masing real server secara
dinamik. Metode penjadwalan ini baik digunakan untuk melancarkan
pendistribusian ketika requestyang datang banyak.
4. Weighted Least Connection (wlc), merupakan sekumpulan penjadwalan leastconnectiondimana dapat ditentukan bobot kinerja pada masing-masing real server.
Serverdengan nilai bobot yang lebih tinggi akan menerima persentase yang lebih
besar dari koneksi-koneksi aktif pada satu waktu. Bobot pada masing-masing real
serverdapat ditentukan dan koneksi jaringan dijadwalkan pada masing-masing real
serverdengan persentase jumlah koneksi aktif untuk masing-masing server sesuai
dengan perbandingan bobotnya (bobot awal adalah 1).
5. Locality Based Least Connection (lblc), metode penjadwalan yang akanmendistribusikan lebih banyak requestkepada real serveryang memiliki koneksi
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
9/12
BAB II DASAR TEORI
12
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
kurang aktif. Algoritma ini akan meneruskan semua request kepada real server
yang memiliki koneksi kurang aktif tersebut sampai kapasitasnya terpenuhi.
6. Destination Hashing (dh), merupakan algortima penjadwalan statik yang dapatmeneruskan request dari client kepada satu real server tertentu sesuai dengan
layanan yang diminta. Terdapat suatu tabel hashberisi alamat tujuan dari masing-
masing real serverbeserta layanan yang tersedia pada setiap real server.
7. Source Hashing (sh), hampir sama dengan metode destination hashingtetapi padametode ini tabel berisi mengenai informasi alamat asal paket yang dikirimkan oleh
client.
Menurut Yong Meng Teo dan Rassul Ayani dalam jurnalnya yang berjudul
Comparation of Load Balancing Strategies on Cluster-based Web Servers diantara
algoritma penjadwalan tersebut yang memiliki kemampuan paling optimal untuk beban
menengah ke atas adalah weight least connetion. Selain itu algoritma weight least
connection lebih cepat dibanding round robindan relatif lebih mudah diimplementasikan.
2.7.Database ClusterDatabase adalah sebuah koleksi dari data yang saling berelasi, dimana data tersebut
disimpan pada komputer sedemikian hingga sebuah program komputer dapat berinteraksi
dan menggunakan data yang disimpan tersebut untuk menyelesaikan masalah ataupun
menjawab pertanyaan (Elmasri 1994). Data perlu disimpan dalam suatu database untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam database perlu diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga informasi yang terkandung didalamnya mudah diakses.
Database merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi
untuk pengambilan keputusan berasal dari data di database. Pengelolaan database yang
buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untukmenghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Database clustering adalah kumpulan dari beberapa server yang berdiri sendiri
yang kemudian bekerjasama sebagai suatu sistem tunggal (Hodges, 2007). Saat ini aplikasi
database semakin berkembang, baik dalam hal kegunaan, ukuran, maupun kompleksitas.
Hal ini secara langsung berdampak pada server database sebagai penyedia layanan
terhadap akses database, konsekuensi dari semua itu adalah beban database server akan
semakin bertambah berat dan mengakibatkan kurang optimalnya kinerja dari server
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
10/12
BAB II DASAR TEORI
13
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
tersebut. Oleh karena itu diperlukan perancangan yang tepat dan handal dalam membangun
database server. Database pada masa sekarang ini dituntut agar dapat berjalan dengan
cepat, mempunyai kehandalan dan keseterdiaan yang tinggi, dengan clustering database
yang disimpan dapat terbagi ke beberapa mesin dan pada saat aplikasi berjalan, semua
mesin yang menyimpan data tersebutdianggap sebagai satu kesatuan. Metode clustering
seperti ini sangat baik untuk load-balancing dan penanganan system failure karena
kemampuan tiap mesin akan digunakan dan jika ada salah satu mesin yang mengalami
failure maka sistem tidak akan langsung terganggu karena mesin lain akan menggantikan
fungsi mesin tersebut. Kemampuan clusteringmemungkinkan sebuah database tetap hidup
dalam waktu yang lama. Berikut ini contoh dari arsitektur database cluster.
a. Shared Di sk Clusters
Arsitektur shared disk clusters menggunakan server-server independent dan
berbagi sebuah sistem penyimpanan tunggal. Setiap server mempunyai prosesor dan
memori sendiri, tetapi berbagi disk resources. Implementasi utama dari shared-disk
clustering adalah bukan untuk scalability. Shared-disk clustering ini diimplementasikan untuk
availability dan menambah node cadangan sebagaifailover node.
Gambar 2.3Shared Disk Clusters
b. Shared Nothing Cluster
Dalam arsitetur shared nothing cluster, tiap server dalam cluster menangani
prosesor, memori, storage, record locks dan transaksi yang terpisah dan melakukan
koordinasi dengan server lain melalui jaringan dengan menggunakan highspeed, low-
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
11/12
BAB II DASAR TEORI
14
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
latency interconnect technology. Dalam proses permintaan data suatu node harus
mengirimkan pesan ke node yang lain yang memiliki data yang diakses. Hal ini juga
dilakukan saat koordinasi data yang dilakukan pada node yang lain seperti insert, select,
update dan delete. Berbeda dengan shared disk, shared nothing didisain untuk high
availability danscalability.
Gambar 2.4 Shared Nothing
2.8.MySQL ClusterMySQL Cluster merupakan sebuah tipe basis data (database) yang dapat
beroperasi dalam ukuran data yang besar. MySQL Cluster adalah sebuah teknologi baru
untuk memungkinkan clustering di dalam memory database dalam sebuah sistem share-
nothing. Arsitektur share-nothing mengijinkan sistem dapat bekerja dengan
hardware/perangkat keras yang sangat murah, dan tidak membutuhkan perangkat keras dan
lunak dengan spesifikasi khusus. Arsitektur tersebut juga handal karena masing-masing
komponen mempunyai memory dan disk tersendiri. MySQL Cluster menggabungkan
MySQL Server biasa dengan sebuah mesin penyimpanan in-memory tercluster yang
dinamakan NDB. NDB berarti bagian dari suatu rangkaian yang dikhususkan sebagai
mesin penyimpanan, sedangkan MySQL Cluster diartikan sebagai kombinasi atau
gabungan dari MySQL dan mesin penyimpanan yang baru tersebut. Sebuah MySQL
Cluster terdiri dari sekumpulan komputer, masing-masing menjalankan sejumlah proses
mencakup beberapa MySQL server, node-nodepenyimpanan untuk cluster NDB, server-
server manajemen dan program-program pengakses data yang khusus. Semua program-
program tersebut bekerja bersama-sama untuk membentuk MySQL Cluster. Ketika data
disimpan di dalam mesin penyimpan media NDB Cluster, tabel-tabel disimpan didalam
node-node penyimpanan pada NDB Cluster. Tabel-tabel seperti itu dapat diakses secara
langsung dari semua MySQL server yang lain di dalam cluster tersebut. Data yang
disimpan di dalam node-node penyimpanan pada MySQL Cluster dapat di mirror
(dicerminkan), cluster tersebut dapat menangani kegagalan dari node-node penyimpanan
5/28/2018 BAB II - Teori Dasar
12/12
BAB II DASAR TEORI
15
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER DAN
MYSQL CLUSTER UNTUK MENJAMIN HIGH
AVAILABILITY PADA WEBSITE
individual dengan tidak ada dampak lain dari sejumlah transaksi dihentikan karena
kegagalan proses transaksi.
Di dalam konfigurasi mysql cluster itu sendiri terdapat tiga node cluster, ketiga
node cluster itu adalah:
a. Management node (ndb_mgmd process)
b. Data node (ndbd process)
c. SQL node (mysqld process)
Ketiga node tersebut dapat dilihat di gambar berikut
Gambar 2.5Node dalam MySQL Cluster
2.9. High Availability dan Scalability
High availability dapat diartikan sebuah sistem, komponen atau layanan yang
bersifat kontinu dalam jangka waktu panjang dengan kemampuan untuk menjaga stabilitas
proses dalam sistem ketika salah satu komponen dari sistem rusak. Inti dari high
availability adalah mengeliminasi kesalahan sistem. Sedangkan sistem dengan high
scalability tidak memerlukan desain ulang seluruh arsitektur sistem untuk
mengadaptasikan sistem tersebut ketika terjadi perubahan pada komponen sistem.
Berdasarkan definisi tersebut, maka tidak mungkin ada sistem yang hanya
memiliki karakter high availability maupun high scalability. Dua-duanya digunakan pada
sistem load balancinguntuk mendapatkan kualitas yang baik.