31
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasi Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang, yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap (Yuliana, dkk. 2011). Bursa Efek Indonesia mendefinisikan bahwa obligasi sebagai surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Sedangkan menurut Yulianingsih (2010) menyatakan bahwa obligasi pada dasarnya merupakan surat pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan penerbit obligasi dari masyarakat pemodal. Obligasi juga sebagai alternatif investasi yang dapat memberikan pendapatan tetap dengan waktu yang telah ditentukan kepada investor. 13 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

  • Upload
    ngotruc

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obligasi

2.1.1 Pengertian Obligasi

Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh

pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang,

yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar

bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap (Yuliana, dkk.

2011). Bursa Efek Indonesia mendefinisikan bahwa obligasi sebagai surat

utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi

janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga

pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah

ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Sedangkan menurut Yulianingsih (2010) menyatakan bahwa obligasi

pada dasarnya merupakan surat pengakuan hutang atas pinjaman yang

diterima oleh perusahaan penerbit obligasi dari masyarakat pemodal. Obligasi

juga sebagai alternatif investasi yang dapat memberikan pendapatan tetap

dengan waktu yang telah ditentukan kepada investor.

13

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

14

2.1.2 Klasifikasi Investasi Obligasi

Tujuan dari penjualan obligasi kepada investor salah satunya agar

pemerintah dan perseroan memperoleh pinjaman uang. Uang yang mereka

dapatkan ketika menerbitkan obligasi, atau dijual kepada publik merupakan

jumlah dari uang yang dipinjam. Imbalan yang akan didapatkan oleh

pemerintah atau perseroan berupa persetujuan untuk memberikan bayaran

dengan jumlah tertentu kepada pemegang obligasi atau pemberi pinjaman

(kreditur). Kupon merupakan pembayaran bunga tetap tiap tahun hingga

obligasi tersebut jatuh tempo untuk pemilik obligasi. Sehingga utang tersebut

akan dilunasi pada saat jatuh tempo, pemegang obligasi akan memperoleh

bayaran dari peminjam berupa nilai nominal atau nilai muka obligasi (face

value).

Menurut Keown et al. (2001) dalam Pertiwi (2013) menyatakan bahwa

obligasi memiliki klasifikasi yang penting diantaranya yaitu:

a. Klaim terhadap Aset dan Pendapatan Perusahaan

Bila perusahaan penerbit obligasi bangkrut, maka klaim terhadap

utang secara umum, termasuk obligasi, mendapat kehormatan untuk

didahulukan haknya daripada saham maupun saham prefer. Namun,

utang-utang yang berbeda itu mempunyai urutan dalam pelunasanya.

Obligasi juga memiliki klaim terhadap pendapatan yang didahulukan dari

saham biasa dan saham prefer. Secara umum jika suku obligasi tidak

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

15

dibayar, dewan obligasi dapat menyatakan bahwa perusahaan penerbitnya

bangkrut.

b. Nilai Pari

Nilai pari obligasi adalah nilai nominal yang tertera pada lembar

obligasi yang akan dikembalikan kepada pemegang obligasi pada saat

jatuh tempo. Tidak dinyatakan dalam jumlah melainkan dalam persentase

atas nilai nominalnya.

c. Tingkat Suku Bunga Kupon

Tingkat suku bunga kupon dari suatu obligasi menunjukan besarnya

presentase terhadap nilai pari obligasi yang akan dibayar setiap tahun

sebagi bunga.

d. Periode Jatuh Tempo

Periode jatuh tempo adalah lamanya waktu hingga pihak penerbit

obligasi membayarkan kembali nilai pari obligasi kepada para pemilik

obligasi yang sekaligus akan mengakhiri masa berlakunya.

e. Indenture

Indenture adalah dewan perjanjian legal antara perusahaan penerbit

obligasi dengan dewan atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau

pembeli obligasi tersebut. Didalamnya termuat berbagai ketentuan utang-

piutang, termasuk penjelasan mengenai obligasi itu sendiri, hak-hak para

pemilik obligasi, hak-hak perusahaan atau pihak penerbit, serta tanggung

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

16

jawab dewan. Dewan obligasi, biasanya sebuah bank komersial atau

institusi keuangan yang diserahi tugas untuk mengawasi hubungan antar

penerbit dan pemilik obligasi, melindungi kepentingan para pemilik

obligasi, serta menjamin dilaksanakanya segenap ketentuan yang telah

disepakati.

f. Tingkat Penghasilan Sekarang

Tingkat penghasilan sekarang dari suatu obligasi adalah rasio

pembayaran bunga tahunan terhadap harga obligasi pada saat sekarang

dipasaran.

2.1.3 Jenis-jenis Obligasi

Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu kontrak perjanjian

obligasi (bond indenture) antara pembeli dan penjual obligasi. Perjanjian

tersebut menentukan adanya macam-macam obligasi yang terdiri dari

beberapa bagian diantaranya adalah:

a. Berdasarkan penerbit obligasi (Issuer)

Berdasarkan penerbit obligasi dapat dibagi atas tiga jenis yaitu:

1) Obligasi pemerintah

yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.

2) Obligasi perusahaan milik Negara (state owned company)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

17

Contoh penerbit obligasinya adalah BTN, Bapindo, PLN, jasa

marga, Pegadaian, Pelabuhan Indonesia, dan lain-lain

3) Obligasi perusahaan swasta

Contoh penerbit obligasinya adalah Astra Internasional, Bank

Internasional Indonesia, Citra Marga Nusaphala Persada, Bank

Modern, Multiland, Dharmala Sakti Sejahtera, Ciputra development,

Tjiwi Kimia, dan lain-lain.

b. Berdasarkan sistem pembayaran bunga

Berdasarkan sistem pembayaran bunga maka obligasi dapat dibagi

atas dua jenis yaitu:

1) Obligasi Kupon (Coupon Bond)

Obligasi kupon (coupon bond) yaitu obligasi yang bunganya

dibayarkan secara periodik, ada yang setiap triwulan, semesteran,

atau tahunan. Pada surat obligasi terdapat bagian yang dapat dirobek

untuk mengambil bunga obligasi tersebut. Bagian inilah yang

disebut kupon obligasi. Jadi kupon obligasi adalah bagian yang

istimewa dari suatu obligasi yang mendefinisikan jumlah bunga

tahunan. Setiap 1 kupon melambangkan 1 kali bunga yang dapat

diambil.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

18

2) Obligasi tanpa Kupon (Zero Coupon Bond)

Lain halnya dengan coupon bond, zero coupon bond tidak

mempunyai kupon, sehingga investor tidak akan menerima bunga

secara periodik, tetapi bunga langsung dibayarkan sekaligus pada

saat pembelian.

c. Berdasarkan tingkat bunganya

Berdasarkan tingkat bunga ada 3 jenis obligasi, yaitu:

1) Obligasi dengan Bunga Tetap (Fixed Rate Bond)

Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada awal penjualan obligasi

dan tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

2) Obligasi dengan Bunga Mengambang (Floating Rate Bond)

Bunga pada obligasi ini dietapkan pada waktu pertama kali

untuk kupon pertama, sedangkan pada waktu jatuh tempo kupon

pertama akan ditentukan tingkat bunga untuk kupon berikutnya,

demikian seterusnya. Biasanya obligasi dengan bunga mengambang

ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku bunga misalnya

1% diatas JIBOR (Jakarta Inter Bank Offering Rate), 1,5% diatas

LIBOR (London Bank Offering Rate).

3) Obligasi dengan Bunga Campuran (Mixed Rate Bond)

Obligasi jenis ini merupakan gabungan dari obligasi bunga tetap

dan bunga mengambang. Bunga tetap ditetapkan untuk periode

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

19

tertentu biasanya pada periode awal, dan periode selanjutnya

bunganya mengambang.

d. Berdasarkan jaminannya

Berdasarkan jaminannya ada 5 jenis obligasi yaitu:

1) Collateral

Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat

jatuh tempo obligasi perusahaan penerbit tidak dapat membayar nilai

nominal obligasi maka perusahaan penerbit menyediakan sejumlah

asset milik perusahaan sebagai jaminan. Hal tersebut akan

memperkuat tingkat kepercayaan pemodal, yang menjamin bahwa

pemodal tidak akan mengalami kerugian.

2) Debenture

Dalam tipe obligasi ini, perusahaan penerbit obligasi tidak

menjamin dengan aktiva tertentu, tetapi dijamin oleh tingkat

likuiditas perusahaan. Pemodal berharap bahwa perusahaan dapat

mencapai laba untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi.

3) Subording Debenture

Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi

diklasifikasikan berdasarkan siapa yang akan dibayar terlebih

dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yang paling mendapat

prioritas untuk dibayar terlebih dahulu. Tipe Subording Debenture

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

20

dibayar setelah debenture. Oleh karena itu, Subording Debenture

merupakan obligasi yang mempunyai risiko tinggi.

4) Obligasi pendapatan (Income Bonds)

Obligasi tipe ini, tidak dijamin dengan asset tertentu. Disamping

itu, perusahaan penerbit tidak mempunyai kewajiban membayar

bunga secara periodik kepada pemegang obligasi. Dalam obligasi,

perusahaan akan membayar bunga apabila laba yang dicapai cukup

untuk membayar bunga. Perusahaan penerbit tidak mempunyai

utang bunga apabila periode yang berlalu tidak mampu membayar

bunga.

5) Obligasi Hipotek (Mortgage)

Obligasi tipe ini dijamin dengan aset tertentu dan aset yang

dijadikan agunan disebutkan secara jelas. Aset tersebut merupakan

aset yang tidak bergerak misalnya, tanah dan gedung. Apabila

perusahaan menepati janjinya, agunan tersebut dapat dijual untuk

menutupi kewajiban perusahaan tersebut. Dalam obligasi tipe ini,

asset perusahaan yang baru secara langsung menjadi agunan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

21

2.1.4 Manfaat Obligasi

Obligasi memiliki beberapa manfaat, diantaranya:

a. Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi

harga pasar obligasi.

b. Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima,

sebab dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak

yang akan diterima pemegang obligasi.

c. Investasi obligasi dapat pula melindungi resiko pemegang obligasi dari

kemungkinan terjadinya inflasi.

d. Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli

instrumen aktiva lain.

2.1.5 Kelemahan Obligasi

Berbagai bentuk kelemahan obligasi sangat bervariasi, tergantung pada

stabilitas suatu perekonomian Negara. Berikut ini kelemahan dari obligasi:

a. Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi

mempunyai hubungan negatif, apabila harga obligasi naik maka tingkat

bunga akan turun, dan sebaliknya.

b. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang sangat konservatif,

sehingga menghasilkan yield yang cukup baik, dengan resiko rendah.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

22

c. Tingkat likuidasi obligasi rendah. Hal ini dikarenakan pergerakan harga

obligasi, khususnya apabila harga obligasi menurun.

d. Resiko penarikan. Apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada

persyaratan penarikan obligasi, perusahaan dapat menarik obligasi

sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah premi.

e. Resiko kecurangan. Apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah

likuiditas dan tidak mampu melunasi kewajibannya ataupun mengalami

kebangkrutan maka pemegang obligasi akan menderita kerugian.

2.1.6 Peringkat Obligasi

Sebuah perusahaan atau emiten yang akan mengeluarkan obligasi sangat

mengharapkan agar pemilik modal tertarik untuk berinvestasi diperusahaan

tersebut. Tetapi pemilik modal juga tentunya harus memperhatikan peringkat

obligasi perusahaan yang menawarkan obligasinya. Peringkat merupakan

adanya pernyataan yang berisi tentang keadaan pemilik hutang mengenai

kemungkinan yang akan dilakukan berkaitan dengan utang yang dimikinya.

Peringkat dijadikan indikator penting dalam membeli obligasi dikarenakan

dapat digunakan sebagai strategi bagi investor dalam mengambil keputusan

apakah akan membeli obligasi atau tidak membeli obligasi perusahaan

tersebut.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

23

Pemeringkatan obligasi memiliki tujuan untuk memberikan informasi

akurat berupa peringkat mengenai posisi bisnis perusahaan dan kinerjanya

yang menerbitkan obligasi kepada calon investor . Perusahaan juga memiliki

manfaat lain dari adanya peringkat obligasi, jika peringkat yang didapatkan

perusahaan baik dengan sendirinya akan menjadi sarana promosi untuk

menarik investor untuk berinvestasi karena memiliki kepercayaan diri

dengan peringkat yang dimiliki.

Peringkat obligasi merupakan skala resiko dari semua obligasi yang

diperdagangkan milik perusahaan yang menerbitkan obligasi. Semua

perusahaan yang menerbitkan obligasi wajib memiliki peringkat obligasi.

Peringkat dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat, dan perusahaan

peringkat harus mendapat izin resmi dari pemerintah. Lembaga pemeringkat

sekuritas utang atau obligasi di Indonesia ada dua yaitu PT. PEFINDO

(Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT. Kasnic Credit Rating Indonesia.

Pemeringkatan berbagai perusahaan tidak akan dilakukan secara bersamaan

atau serentak tetapi pemeringkatan akan diberikan sesuai dengan perjanjian

yang telah disepakati masing-masing perusahaan dengan lembaga

pemeringkat secara terpisah. Lembaga peringkat juga akan memberikan

peringkat obligasi setiap satu tahun sekali selama obligasi tersebut belum

lunas. Peringkat dan penjelasan peringkat utang perusahaan yang dikeluarkan

PT Pefindo adalah sebagai berikut:

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

24

Tabel 2.1 Definisi Peringkat Obligasi PT Pefindo

Peringkat Keterangan

AAA Efek utang dengan peringkat AAA merupakan efek utang

peringkat tertinggi dari Pefindo yang didukung oleh

kemampuan obligor yang superior relatif di banding entitas

Indonesia lainya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka

panjang sesuai dengan yang diperjanjikan.

AA Efek utang dengan peringkat AA memiliki kualitas kredit

sedikit dibawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan

obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial

jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan relatif

dibandingkan dengan entitas Indonesia lainya.

A Efek utang dengan peringkat A memiliki dukungan kemampuan

obligor yang kuat dibandingkan dengan entitas Indonesia lainya

untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai

dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap

perubahan yang merugikan.

BBB Efek utang dengan BBB didukung oleh kemempuan obligor

yang memadai relatif dibandingkan dengan entitas Indonesia

lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial, namun

kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh keadaan bisnis dan

perekonomian yang merugikan.

BB Efek utang dengan peringkat BB menunjukan dukungan

kemampuan obligor yang agak lemah relatif dibandingkan

dengan entitas lainya untuk memenuhi kewajiban potensial

jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka

terhadap keadaan bisnis yang tidak menentu.

B Efek utang dengan peringkat B menunjukan parameter

perlindungan yang sangat lemah. Walaupun obligor masih

memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial

jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis

dari perekonomian yang merugikan akan memperburuk

kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

CCC Efek utang dengan peringkat CCC menunjukan efek utang yang

tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta

hanya tergantung kepada perbaikan keadaan ekternal.

D Efek utang dengan peringkat D menandakan efek utang yang

macet. Perusahaan penerbit sudah berhenti berusaha.

Sumber : www.pefindo.com

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

25

Darmadji dan Fakhruddin (2001) menyatakan bahwa peringkat obligasi

dengan tanda tambah (+) atau kurang (-) dapat dicantumkan dengan

peringkat mulai dari AA hingga CC. Tanda tambah menunjukan bahwa

kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat diatasnya. Tanda

kurang berarti bahwa suatu kategori peringkat tetap lebih baik dari kategori

peringkat dibawahnya walaupun semakin mendekati. Jadi rating dengan

tanda (+) atau (-) berpeluang dinaikan atau tidak tergantung pada outlook.

Jika outlook bernilai positif artinya berpeluang dinaikan pada periode rating

mendatang, stabil artinya akan tetap dan negatif artinya akan berpeluang

diturunkan pada periode rating berikutnya.

Menurut Ang (1997) dalam Ikhsan (2012) menyatakan bahwa

pemeringkatan dibagi atas 2 jenis yaitu corporate rating dan securities

rating. Corporate rating adalah pemeringkatan yang dilakukan untuk menilai

suatu perusahaan secara menyeluruh, sedangkan securities rating adalah

pemeringkatan yang dilakukan terhadap suatu produk efek yang dikeluarkan

oleh perusahaan. Pemeringkatan suatu obligasi ini sangat berguna bagi

investor obligasi, karena dengan adanya rating maka para investor tidak

perlu lagi melakukan proses evaluasi yang membosankan dan membutuhkan

kerja keras sendiri-sendiri.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

26

2.1.7 PT.PEFINDO

Peringkat obligasi dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat obligasi. Di

Indonesia terdapat dua lembaga pemeringkatan obligasi yaitu PT. PEFINDO

(Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT. Kasnic Credit Rating. Perbedaan

antara PT. PEFINDO dengan PT. Kasnic Credit Rating yaitu Pefindo dapat

mempublikasikan peringkat obligasi setiap bulan sedangkan Kasnic tidak

dapat mempublikasikan peringkat obligasi setiap bulan, disebabkan karena

banyaknya perusahaan yang menggunakan jasa PEFINDO dibandingkan

dengan Kasnic dalam proses untuk pemeringkatan obligasi.

PT. Pemeringkatan Efek Indonesia (PT. PEFINDO) didirikan di Jakarta

pada tanggal 21 Desember 1993 oleh BAPEPAM (Badan Pengawas dan

Pelaksana Pasar Modal) dan Bank Indonesia. Pada tanggal 13 Agustus 1994,

PEFINDO mendapatkan surat ijin operasi (No. 39/PM-PI/ 1994) dari

BAPEPAM dan menjadi salah satu dari institusi pembantu dari bursa efek

Indonesia. Fungsi utama dari PEFINDO adalah menyediakan secara objektif,

bebas dan rating terpercaya didalam risiko kredit dari penerbitan umum

obligasi dalam aktivitas peratingan. Selain aktivitas pemeringkat PEFINDO

melanjutkan untuk memproduksi dan mempublikasikan informasi kredit yang

berhubungan dengan hutang. Produk publikasi meliputi opini kredit didalam

perusahaan besar yang menerbitkan obligasi dan underlying sektor.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

27

Berikut ini beberapa rating obligasi yang dikeluarkan oleh PT Pefindo

(Pemeringkat Efek Indonesia), dengan menggunakan ordinal yang diukur

berdasarkan kode 1-20, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.2 Kategori Peringkat Obligasi

Pemeringkat Obligasi Skala Pemeringkat Obligasi Skala

AAA 20 BB+ 10

AA+ 19 BB 9

AA 18 BB- 8

AA- 17 B+ 7

A+ 16 B 6

A 15 B- 5

A- 14 CCC+ 4

BBB+ 13 CCC 3

BBB 12 CCC- 2

BBB- 11 D 1

Sumber : www.pefindo.com

2.2 Perusahaan Non Perbankan

Perusahaan non perbankan atau Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah

badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung

ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan

kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif.

1. Usaha – Usaha yang dilakukan LKBB antara lain:

a. Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga.

b. Sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon (dukungan dalam

bentuk dana) dalam usaha patungan.

c. Perantara untuk mendapatkan tenaga ahli

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

28

2. Jenis – Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank :

a. Perusahaan Asuransi : perusahaan yang memberikan jasa-jasa dalam

penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung

jawab hukum pada pihak ketiga karena peristiwa ketidakpastian

b. Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN ) : badan hukum yang mengelola

dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pension.

c. Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan

meminjamkan kembali kepada anggota atau masyarakat.

d. Bursa Efek / Pasar Modal : tempat jual beli surat-surat berharga, salah

satunya yaitu obligasi. Obligasi adalah surat berharga yang merupakan

instrumen utama perusahaan.

e. Pegadaian : suatu usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan

jaminan barang

2.3 Faktor Keuangan yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi

Perbandingan antar data dengan unsur-unsur yang terdapat di laporan laba

rugi dan neraca disebut dengan rasio keuangan. Investor dalam melakukan

penilaian utang dan risiko default obligasi sangat dibantu dengan adanya

peringkat obligasi. Peringkat obligasi mengambarkan risiko berupa

ketidakmampuan emiten dalam membayar dan melunasi kewajiban selama umur

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

29

obligasi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi pada

penelitian ini adalah:

2.3.1 Profitabilitas

Menurut Septyawati (2013) menyatakan bahwa profitabilitas dapat

digunakan untuk mengukur seberapa efektif keberhasilan perusahaan dalam

memperoleh laba atau keuntungan pada tingkat penjualan, asset, modal dan

sumber dana yang dimilikinya. Profitability dapat memberikan gambaran

secara efektif kegiatan operasi perusahaan sehingga memberikan keuntungan

bagi perusahaan. Hasilnya dapat ditunjukan dari penjualan dan pendapatan

investasi dengan memperoleh laba.

Sedangkan menurut Mamduh dan Halim (2000) dalam Pakarinti dan

Meiranto (2009) menyatakan bahwa rasio profitabilitas adalah rasio yang

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas)

pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu. Investasi dalam

bentuk obligasi secara langsung sebenarnya tidak berpengaruh oleh

profitabilitas perusahaan, karena tetap menerima sebesar tingkat bunga yang

telah ditentukan. Akan tetapi para analis tetap tertarik terhadap profitabilitas

perusahaan karena profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya indikator

yang paling baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

30

Menurut Sartono (2010) rasio profitabilitas dapat diproksikan dengan

menggunakan:

1.

2.

3.

4.

2.3.2 Likuiditas

Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi

suatu kewajiban keuanganya yang harus dibayarkan pada saat jatuh tempo.

Current ratio dan Acid Test Ratio dapat digunakan untuk mengukur tingkat

likuiditas perusahaan. Perusahaan yang mampu melunasi kewajiban

keuangannya dalam jangka pendek itu berarti bahwa perusahaan dalam kondisi

likuid, dikarenakan aktiva lancar yang perusahaan miliki mampu untuk

melunasi kewajiban jangka pendek. Tingkat kemampuan perusahaan dalam

pelunasan kewajiban jangka pendek secara tidak langsung mempengaruhi

penulasan obligasi atau kewajiban jangka panjang yang baik. Dapat dikatakan

bahwa tingkat likuiditas yang tinggi dapat mempengaruhi peringkat obligasi

yang baik.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

31

Menurut Pertiwi (2013) indikator terbaik untuk menilai sejauh mana

perusahaan menggunakan aktiva-aktivanya dapat diubah menjadi kas dengan

cepat melunasi utang perusahaan yaitu dengan menggunakan sekala ukur

Current Ratio. Sedangkan menurut Sartono (2010) rasio likuiditas dapat

diproksikan dengan current ratio dan quick ratio. Adapun rumus dari masing-

masing proksi adalah sebagai berikut:

1.

2.

2.3.3 Ukuran Perusahaan

Total asset, penjualan, dan ekuitas dapat digunakan untuk mengukur

perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang digunakan untuk

menunjukan besar kecilnya perusahaan tersebut. Besar kecilnya perusahaan

mampu melihat seberapa besar resiko yang mungkin akan di terima.

Perusahaan yang besar memiliki resiko yang lebih kecil sedangkan perusahaan

yang kecil memiliki kemungkinan untuk memperoleh resiko yang lebih besar.

Besarnya perusahaan akan semakin dikenal oleh masyarakat sehingga investor

lebih yakin dengan banyaknya informasi yang dapat diperolehnya itu dapat

mengurangi resiko perusahaan yang menerbitkan obligasi.

Menurut Sejati (2010) menyatakan bahwa pengukuran variabel ukuran

perusahaan dalam penelitian menggunakan proksi logaritma natural total aset

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

32

pada saat mengemisi obligasi. Maka total aset ditranformasikan ke dalam

bentuk logaritma natural sebagai berikut:

2.4 Faktor Non Keuangan yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi

2.4.1 Reputasi Auditor

Laporan keuangan diaudit oleh auditor eksternal, dengan maksud agar

auditor dapat memberikan pendapatnya apakah laporan tersebut telah

disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu

prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Certified Public Accountant

(CPA) akan diberikan kepada auditor independen yang telah lulus sehingga

auditor dapat mengaudit laporan keungan perusahaan. Penyajian laporan

keuangan dapat disajikan dengan informasi yang andal dan terbebas dari

praktek kecurangan akuntansi apabila dilakukan oleh auditor ekternal karena

adanya mekanisme pengendalian terhadap manajemen perusahaan. Reputasi

auditor adalah sebuah nama baik dan citra yang diperoleh dengan proses kerja

yang baik pula, dilihat dari kepercayaan yang klien berikan kepada auditor

mengenai tanggung jawabnya sebagai seorang auditor. Menurut Arens, dkk.

(2012) dalam Thamida dan Lukman (2013) menyatakan bahwa ada empat

kategori ukuran untuk mengelompokan Kantor Akuntan Publik, diantaranya

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

33

yaitu Big Four International Firm, National Firm, Regional and large local

firm dan small local firms.

Allen (1994) dalam Winardi (2013) menyatakan bahwa penggunaan

informasi keuangan merasa bahwa auditor Big Eight memberikan kualitas

audit yang lebih baik bagi perusahaan dan pemerintah daerah. Reputasi

auditor yang baik adalah auditor yang berafiliasi dengan kantor akuntan

publik (KAP) besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four

Worldwide Accounting Firm. Berdasarkan reputasinya KAP dikategorikan

menjadi dua yaitu:

a. KAP yang berafiliasi dengan The Big Four tahun 2011:

1) KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja afiliasi dengan Ernst &

Young.

2) KAP Osman Bing Satrio & Rekan afiliasi dengan Deloitte Touche

Tohmatsu.

3) KAP Siddharta & Widjaja afiliasi dengan KPMG.

4) KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan serta KAP Haryanto Sahari &

dan Rekan afiliasi dengan Price Waterhouse Coopers.

b. KAP yang berafiliasi dengan The Big Four tahun 2012:

1) KAP Purwantono, Suherman & Surja (PSS) afiliasi dengan Ernst &

Young.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

34

2) KAP Osman Bing Satrio dan rekan afiliasi dengan Deloitte Touche

Tohmatsu.

3) KAP Siddharta & Widjaja (Tohana Widjaja) afiliasi dengan KPMG.

c. KAP yang berafiliasi dengan The Big Four tahun 2013:

1) KAP Purwantono, Suherman & Surja afiliasi dengan Ernst & Young.

2) KAP Osman Bing Satrio dan Eny afiliasi dengan Deloitte Touche

Tohmatsu.

3) KAP Siddharta & Widjaja afiliasi dengan KPMG.

4) KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan afiliasi dengan Price

Waterhouse Coopers.

d. KAP yang tidak berafiliasi dengan The Big Four.

2.4.2 Umur Obligasi

Tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran

kembali pokok atau nominal obligasi yang dimiliknya atau yang disebut

dengan umur obligasi (maturity). Periode jatuh tempo obligasi bervariasi

mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang jatuh tempo

dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki

resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode

jatuh tempo dalam waktu 5 tahun (Yulianingsih, 2010).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

35

Investor cenderung tidak menyukai obligasi dengan umur yang lebih

panjang dikarenakan risiko yang akan didapat juga akan semakin besar. Oleh

sebab itu umur obligasi yang pendek lebih menunjukan peringkat obligasi

yang investment grade. Jatuh tempo obligasi yang panjang secara umum akan

memperoleh kupan dan bunga yang tinggi pula.

2.5 Penelitian Terdahulu

Mengkaji beberapa penelitian terdahulu mengenai faktor keuangan dan non

keuangan terhadap peringakat obligasi dengan menunjukan hasil yang berbeda-

beda, diantaranya adalah penelitian dari Thamida dan Lukman (2013) yang

meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi.

Variabel yang diuji adalah Capitalization, profitabilitas, likuiditas, reputasi

auditor dan capitalization yang diproksikan dengan peringkat obligasi

PT.PEFINDO. Sampel yang diambil adalah pada industri perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2012. Hasil penelitian yang

didapat adalah 5 (lima) variabel yang diuji terdapat tiga variabel yang

berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi diantaranya yaitu variabel

Capitalization, reputasi auditor, dan capitalization yang diproksikan dengan

primary ratio dan reputasi auditor memiliki pengaruh dalam pentuan peringkat

obligasi oleh PT. PEFINDO dan dua variabel lainya seperti profitabilitas, dan

likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

36

Septyawanti (2013) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat

obligasi dengan menggunakan variabel konservatisme akuntansi, leverage,

liquidity, dan profitability. Sampel yang diambil sebanyak 75 perusahaan non-

perbankan tahun 2008-2010. Dengan menggunakan regresi logistik didapatkan

hasil penelitian bahwa yang berpengaruh terhadap peringkat obligasi adalah

leverage dan profitability.

Yuliana, ddk. (2011) meneliti variabel ukuran perusahaan (size), leverage,

profitability, activity, market value ratio, umur obligasi (maturity), jaminan

(secure), dan reputasi auditor. Sampel yang diambil adalah perusahaan

keuangan yang di peringkat oleh PT.PEFINDO periode April 2009 dan 2010.

Dengan hanya meneliti dengan rentan waktu dua tahun diperoleh hasil

penelitian yang menyatakan bahwa hanya 4 variabel dari 8 variabel yang

memiliki pengaruh signifikan terhadap prediksi peringkat obligasi yaitu ukuran

perusahaan (size), profitability, jaminan (secure), dan reputasi auditor.

Siswanto,dkk. (2013) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

peringkat obligasi dengan variabel independen growth, ukuran perusahaan

(size), profitabilitas, likuiditas, umur obligasi, jaminan, dan reputasi auditor.

Sampel yang digunakan adalah perusahaan BUMN pada periode 2009-2012.

Pengukuran umur obligasi dilakukan dengan variabel dummy, yaitu kategori 1

untuk obligasi yang mempunyai umur antara 1-5 tahun dan kategori 0 untuk

obligasi yang mempunyai umur lebih dari 5 tahun. Hasil penelitian menyatakan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

37

bahwa hanya growth dan jaminan yang berpengaruh positif terhadap peringkat

obligasi. Sedangkan ukuran perusahaan (size), profitabilitas, likuiditas, umur

obligasi, reputasi auditor tidak berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi.

Yulianingsih (2010) menguji variabel likuiditas (CR), profitabilitas (ROA),

leverage (DER), size perusahaan, produktivitas (STA), dan umur obligasi untuk

mendapatkan hasil tentang faktor yang berpengaruh terhadap prediksi peringkat

obligasi. Sampel yang digunakan adalah perusahaan perbankan 2006-2010.

Hasil penelitian tersebut adalah hanya variabel likuiditas dan leverage yang

tidak berpengaruh terhadap prediksi peringkat obligasi.

2.6 Kerangka Pemikiran

Salah satu instrumen keuangan yang diperjualbelikan dipasar modal adalah

obligasi. Obligasi di terbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah kepada

pembeli atau pemilik obligasi (investor) berupa surat tanda kontrak hutang

jangka panjang. Investor yang akan membeli obligasi sebelumnya harus

memperhatikan risiko yang terkandung dalam suatu obligasi. Dengan begitu

investor dapat melihat peringkat dari obligasi untuk menilai risiko obligasi

tersebut.

Berdasarkan penelitian terdahulu dan landasan teori diatas, maka yang akan

digunakan menjadi variabel-variabel dalam penelitian ini di bagi menjadi dua

yaitu faktor keuangan berupa profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

38

sedangkan faktor non keuangannya ada reputasi auditor dan umur obligasi

sebagai variabel independen. Peringkat obligasi sebagai variabel dependen.

Oleh sebab itu kerangka pemikiran yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

H1+

H2+

H3+

H4 +

H5-

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

2.7 Perumusan Hipotesis

2.7.1 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri.

Menurut Prabowo dan Sujipto (2012) salah satu indikator penting yang harus

diperhatikan dalam menilai peringkat obligasi dimasa mendatang adalah

dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator

Likuiditas (X2)

Ukuran Perusahaan (X3) Peringkat Obligasi

(Y)

Reputasi Auditor (X4)

Umur Obligasi (X5)

Profitabilitas (X1)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

39

ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui investasi yang akan

dilakukan investor disuatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai

dengan tingkat yang disyaratkan investor, salah satunya dengan menggunakan

ROA.

ROA digunakan untuk mengukur prifitabilitas karena mampu mengukur

efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA juga memiliki pengaruh positif

terhadap pertumbuhan laba karena rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu

Yuliana, dkk. (2011).

Rasio profitabilitas yang tinggi menunjukan semakin baik kemampuan

perusahaan dalam membayar bunga periodik dan melunasi pokok pinjaman

sehingga dapat meningkatkan peringkat obligasi perusahaan (Winardi, 2013).

Hal itu juga dikemukakan oleh Yuliana (2011) yang menyatakan bahwa

semakin tinggi tingkat profitabilitas, maka semakin rendah risiko

ketidakmampuan membayar atau default risk, dan semakin baik peringkat

yang berkaitan terhadap perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka

dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut.

H₁ : Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi

perusahaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

40

2.7.2 Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo dengan menggunakan

sumber jangka pendeknya. Semakin tinggi rasio likuiditas maka semakin

tinggi kemampuan perusahaan membayar utang-utang jangka pendeknya.

dengan aset lancar yang lebih tinggi dari utang lancar, perusahaan mempunyai

kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek kepada investor tepat

pada waktunya (Alfiani, 2013).

Menurut Maharti (2011) apabila kemampuan melunasi utang jangka

pendek baik maka setidaknya kemampuan perusahaan untuk melunasi utang

jangka panjang juga baik. Hal tersebut dikarenakan pengelolaan keuangan

perusahaan yang baik, dengan terlunasinya kewajiban jangka pendek maka

mengindikasi bahwa kewajiban jangka panjang juga dapat terpenuhi.

Penelitian yang dilakukan oleh Almalia, dkk. (2007) dalam Hedianto dan

Wijaya (2010) mengkonfirmasi bahwa likuiditas berhubungan positif dengan

prediksi peringkat obligasi. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat

dikembangkan hipotesis sebagai berikut.

H₂ : Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi

perusahaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

41

2.7.3 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu perusahaan dalam

hubunganya dengan struktur perusahaan. Ukuran perusahaan menggambarkan

besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukan oleh total aktiva, jumlah

penjualan, rata-rata total penjualan, dan rata-rata aktiva. Jika total aktiva,

jumlah penjualan, atau ekuitas tersebut besar, maka logaritme terhadap

jumlah tersebut dapat digunakan sebagai penelitian (Alfian, 2013).

Menurut Prabowo dan Sutjipto (2012) menyatakan bahwa ukuran

perusahaan mempunyai korelasi positif terhadap peringkat obligasi. Didukung

dengan pernyataan dari Yuliana (2011) yang menyatakan bahwa perusahaan

kecil lebih memiliki risiko yang besar dibandingkan dengan perusahaan besar.

Aset yang dimiliki perusahaan besar relatif lebih besar jumlahnya sehingga

dengan aset tersebut dapat digunakan untuk jaminan membayar obligasi. Oleh

karena itu perusahaan yang besar diasumsikan memiliki kemampuan untuk

melunasi kewajiban obligasi, sehingga peringkat obligasi menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai

berikut.

H₃ : Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat

obligasi perusahaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

42

2.7.4 Reputasi Auditor

Reputasi auditor dilakukan pengujian karena memiliki argumen yang

mendukung salah satunya yaitu semakin tinggi reputasi auditor maka akan

memberikan hasil audit yang dapat dipercaya sehingga semakin kecil

kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan. Perusahaan yang diaudit oleh

KAP the big 4 sebagian besar memiliki kualitas yang lebih baik karena

semakin baik reputasi auditor maka akan mempengaruhi peringkat obligasi

(Sejati, 2010).

Winardi (2013) menyatakan bahwa auditor eksternal dapat menjadi

mekanisme pengendalian terhadap manajemen agar dapat menyajikan

informasi keuangan secara andal dan terbebas dari praktek kecurangan

akuntansi. Yuliana (2011) juga berpendapat bahwa dengan begitu investor

dapat memenuhi kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-

kewajibannya, yang berdampak pada obligasi yang aman untuk diinvestasikan

sehingga peringkat obligasi perusahaan dapat meningkat. Berdasarkan uraian

diatas, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut.

H₄ : Reputasi Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat

obligasi perusahaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obligasi 2.1.1 Pengertian Obligasirepository.ump.ac.id/2356/3/BAB II_ANING LISTIANINGRUM_AKUNTANSI'15... · Obligasi merupakan surat pengakuan hutang yang

43

2.7.5 Umur Obligasi

Umur obligasi adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan

mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nominal yang dimilikinya.

Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan

diatas 5 tahun, obligasi yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih

mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil

dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam

waktu 5 tahun Susilowati dan Sumarto (2010) dalam Yuliana (2011).

Raharjo (2004) dalam Winardi (2013) menyatakan bahwa secara umum,

semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi kupon atau

bunganya. Obligasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu yang pendek akan

lebih mudah untuk dipediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil

dibandingkan dengan obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam waktu

panjang. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikembangkan hipotesis

sebagai berikut.

H₅ : Umur obligasi berpengaruh negatif signifikan terhadap peringkat obligasi

perusahaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…, Aning Listianingrum, Fakultas Ekonomi UMP, 2015