19
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kata kepuasan ( satisfactioans ) berasal dari kata “ Statis “ ( artinya cukup baik, memadai), dan “ Facio “ ( melakukan atau membuat ), kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan (kinerja atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Konsumen dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum yaitu kalau kinerja di bawah harapan, konsumen akan merasa kecewa tetapi jika kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan merasa puas dan apa bila kinerja bisa melebihi harapan maka pelanggan akan merasakan sangat puas senang atau gembira, menurut Kotler yang dikutip kembali oleh Fandy Tjiptono (2012:312) kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia persepsikan dibandingkan dengan harapannya. Menurut Kotler dan Keller (2009:138) kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang telah dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi , pelanggan akan tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Kepuasan

2.1.1 Pengertian Kepuasan

Kata kepuasan ( satisfactioans ) berasal dari kata “ Statis “ ( artinya cukup baik,

memadai), dan “ Facio “ ( melakukan atau membuat ), kepuasan konsumen

merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan (kinerja atau

hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Konsumen dapat

mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum yaitu kalau kinerja

di bawah harapan, konsumen akan merasa kecewa tetapi jika kinerja sesuai

dengan harapan pelanggan akan merasa puas dan apa bila kinerja bisa melebihi

harapan maka pelanggan akan merasakan sangat puas senang atau gem bira,

menurut Kotler yang dikutip kembali oleh Fandy Tjiptono (2012:312) kepuasan

konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja

(atau hasil) yang ia persepsikan dibandingkan dengan harapannya.

Menurut Kotler dan Keller (2009:138) kepuasan (satisfaction)

adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena

membandingkan kinerja yang telah dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap

ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi , pelanggan akan tidak

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

12

puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja

melebihi ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau senang.

Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan

kinerja ( atau hasil ) yang dirasakan dibandingkan dengan harapan. Jadi, tingkat

kepuasan dan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan

harapan. Kepuasan peserta uji sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu :

1. Taraf pertama : memenuhi kebutuhan-kebutuhan peserta uji.

2. Taraf kedua : memenuhi harapan peserta uji dengan cara yang

dapat membuat mereka akan kembali lagi.

3. Taraf ketiga : melakukan lebih dari pada apa yang diharapkan

peserta uji kompetensi.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:57) secara garis besar, kepuasan

pelanggan memberikan dua manfaat utama bagi perusahaan, yaitu berupa loyalitas

pelanggan dan penyebaran (advertising) dari mulut ke mulut atau yang biasa

disebut dengan istilah gethok tular positif

Dengan demikian tingkat kepuasan merupakan fungsi perbedaan antara kinerja

yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka peserta

uji akan kecewa. Bila kinerja sesuai harapan peserta uji akan puas. Harapan

peserta uji dapa t dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari sahabat

serta janji dan informasi pemasar dan saingannya. Mutu suatu jasa uji sertifikasi

tergantung dari tingkat kepuasan peserta uji di dalam melaksanakan uji, bila

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

13

dihubungkan dengan jasa uji sertifikasi, maka bermutu atau tidaknya perusahaan

tersebut, tergantung kepada puas atau tidaknya para peserta uji.

2.1.2 Prinsip Dasar kepuasan Peserta Uji

Kepuasan peserta uji mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau

hasil yang diharapkan. Peserta uji adalah orang yang melakukan uji sertifikasi,

maka peserta ujilah yang menentukan kualitas pelayanan jasa uji sertifikasi .

Beberapa unsur penting dalam kualitas yang ditetapkan peserta uji, yaitu :

a. Peserta uji harus merupakan prioritas

b. Peserta uji yang dapat diandalkan merupakan peserta uji yang paling

penting,

c. Kepuasan peserta uji dijamin dengan menghasilkan hasil uji sertifikasi

yang sesuai harapan.

2.1.3 Strategi Kepuasan peserta uji

Usaha mewujudkan kepuasan peserta uji memang tidak mudah. Tetapi

usaha untuk senantiasa memperbaiki kepuasan peserta uji dapat dilaksanakan

dengan berbagai strategi. Dan perlu diingat bahwa para peserta uji pada

hakekatnya adalah tamu yang harus dihormati. Terutama pada saat ini,

,sehingga diperlukan suatu strategi untuk melakukan hal tersebut.

Pananganan keluhan yang baik memberikan peluang untuk mengubah

seorang peserta uji yang tidak puas, menjadi pelanggan yang puas. Dalam hal

ini menangani keluhan peserta uji ada 4 aspek yang harus dilakukan :

1. Empati pada peserta uji yang marah.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

14

2. Kecepatan dalam menangani keluhan.

3. Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan

permasalahan

atau keluhan.

4. Kemudahan bagi peserta uji untuk menghubungi

perusahaan ( penyedia jasa ).

2.1.4 Konsep kepuasan peserta uji

kepuasan peserta uji adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dengan harapannya.Dengan

demikian dapat diartikan bahwa kepuasan peserta uji merupakan perbedaan

antara yang diharapkan peserta uji (nilai harapan) dengan situasi yang diberikan

perusahaan di dalam usaha memenuhi harapan peserta uji. Sehingga yang

menjadi indikator kepuasan peserta uji yang berfokus dari keinginan dan

harapan peserta uji antara lain pelayanan memuaskan, pelayanan sesuai harapan,

permasalahan terselesaikan, kesediaan merekomendasikan, dan minat

penggunaan ulang.

Kepuasan peserta uji merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan,

keinginan dan harapan dari peserta uji dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan

terjadinya kesetiaan berlanjut. Faktor yang paling penting untuk menciptakan

kepuasan peserta uji adalah kinerja dan kualitas dari layanan yang diberikan oleh

LSP. Jadi tingkat kepuasan peserta uji adalah fungsi dari perbedaan antara

kinerja yang dirasakan dengan harapan. Kualitas termasuk semua elemen yang

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

15

diperlukan untuk memuaskan tujuan peserta uji, baik internal maupun eksternal.

Tingkat kepuasan peserta uji yang diperoleh para peserta uji sangat berkaitan

erat dengan standar kualitas pelayanan jasa uji sertifikasi yang mereka

nikmati.Sifat kepuasan peserta uji bersifat subjektif, namun dapat diukur melalui

survey atau indeks kepuasan peserta uji. Kepuasan peserta uji dibangun atas

dasar beberapa prinsip yang digunakan untuk menilai suatu perusahaan dalam

memberikan pelayanan uji sertifikasi.

Menurut Zepiel, e t al dalam Tjiptono dan chandra (2012:59) terdapat 3

konseptualisasi kepuasan pelanggan yaitu :

1. System Satisfaction

Meliputi evaluasi subyektif konsumen terhadap semua manfaat yang

ia peroleh dari operasi sistem pemasaran.

2. Enterprise Satisfaction

Meliputi manfaat atau keuntungan yang diperoleh konsumen dari

interaksi atau hubungannya dengan perusahaan.

3. Product / Service Satisfaction

Meliputi evaluasi subyektif konsumen terhadap manfaat yang

diperoleh dari mengkonsumsi produk / jasa spesifik.

2.1.5 Dimensi Pengukuran Kepuasan Peserta Uji

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

16

Menurut Kotler dan Keller (2009:138) perusahaan akan bertindak

bijaksana dengan mengukur kepuasan pelanggan secara teratur karena salah

satu kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan.

Menurut Kotler dan Keller (2009:140) mempertahankan pelanggan

merupakan hal penting dari pada memikat pelanggan. Oleh karena itu terdapat

5 dimensi untuk mengukur kepuasan pelanggan yaitu :

1. Membeli lagi.

2. Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang

lain dan merekomendasikan.

3. Kurang memperhatian merek dan iklan produk pesaing.

4. Membeli produk lain dari perusahaan yang sama.

5. Menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan.

2.1.6 Pengertian Kualitas Pelayanan

Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karena orang yang

berbeda akan mengartikannya secara berlainan, seperti kesesuaian dengan

persyaratan atau tuntutan, kecocokan untuk pemakaian perbaikan berkelanjutan,

bebas dari kerusakan atau cacat, pemenuhan kebutuhan pelanggan, melakukan

segala sesuatu yang membahagiakan. Dalam perspektif TQM (Total Quality

Management) kualitas dipandang secara luas, yaitu tidak hanya aspek hasil yang

ditekankan, tetapi juga meliputi proses, lingkungan dan manusia.Hal ini jelas

tampak dalam defenisi yang dirumuskan oleh Goeth dan Davis dalam Tjiptono

(2012:51) bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

17

melebihi harapan.Sebaliknya, definisi kualitas yang bervariasi dari yan g

kontroversional hingga kepada yang lebih strategik.

Menurut Garvin dalam Tjiptono (2012:143) menyatakan bahwa terdapat lima

perspektif mengenai kualitas, salah satunya yaitu bahwa kualitas dilihat

tergantung pada orang yang menilainya, sehingga produk yang paling

memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas paling

tinggi.

Pelayanan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk kegiatan/aktifitas

yang diberikan oleh satu pihak atau lebih kepada pihak lain yang memiliki

hubungan dengan tujuan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pihak kedua

yang bersangkutan atas barang dan jasa yang diberikan. Pelayanan memiliki

pengertian yaitu terdapatnya dua unsur atau kelom pok orang dimana masing -

masing saling membutuhkan dan memiliki keterkaitan, oleh karena itu peranan

dan fungsi yang melekat pada masing-masing unsur tersebut berbeda. Hal-hal

yang menyangkut tentang pelayanan yaitu faktor manusia yang melayani, alat

atau fasilitas yang digunakan untuk memberikan pelayanan, mekanisme kerja

yang digunakan dan bahkan sikap masing-masing orang yang memberi

pelayanan dan yang dilayani.

Pada prinsipnya konsep pelayanan memiliki berbagai macam definisi yang

berbeda menurut penjelasan para ahli, namun pada intinya tetap merujuk pada

konsepsi dasar yang sama. Menurut Jusuf Suit dan Almasdi (2012:88) untuk

melayani pelanggan secara prima kita diwajibkan untuk memberikan layanan

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

18

yang pasti handal, cepat serta lengkap dengan tambahan empati dan penampilan

menarik.

Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

kebutuhan dan keinginan serta ketetapan penyampaiannya untuk mengimbangi

harapan peserta uji. Menurut Lewis & Booms (dalam Tjiptono, 2012:157)

mendefinisikan kualitas pelayanan secara sederhana, yaitu ukuran seberapa

bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi

pelanggan. Artinya kualitas pelayanan ditentukan oleh kemampuan perusahaan

atau lembaga tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan apa yang

diharapkan atau diinginkan. Dengan kata lain, faktor utama yang mempengaruhi

kualitas pelayanan adalah pelayanan yang diharapkan peserta uji dan persepsi

peserta uji terhadap pelayanan tersebut. Nilai kualitas pelayanan tergantung pada

kemampuan perusahaan dan stafnya dalam memenuhi harapan peserta uji secara

konsisten.

Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada peserta uji atau dalam

hal ini untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan lembaga atau instansi

pemberi pelayanan jasa. Ikatan hubungan yang baik ini akan memungkinkan

lembaga pelayanan jasa untuk memahami dengan seksama harapan peserta uji

serta kebutuhan mereka. Dengan demikian penyedia layanan jasa dapat

meningkatkan kepuasan peserta uji.. Apabila layanan yang diterima atau

dirasakan sesuai dengan harapan peserta uji, maka kualitas yang diterima atau

dirasakan sesuai dengan harapan peserta uji, maka kualitas layanan

dipersepsikan sebagai kualitas ideal, tetapi sebaliknya jika layanan yang diterima

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

19

atau dirasakan lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas layanan

dipersepsikan rendah.

2.1.7 Dimensi Kualitas Pelayanan

Perkembangan selanjutnya, Zheithalm et al dalam Ariani (2009:180)

menyederhanakan sepuluh dimensi di atas menjadi lima dimensi pokok yang

dikenal dengan SERQUAL (service quality) yang terdiri dari :

1. Bukti fisik (tangibles) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan

serta keadaan lingkungan sekitarnya merupakan salah satu c ara

perusahaan jasa dalam menyajikan kualitas layanan terhadap pelanggan.

Diantaranya meliputi fasilitas fisik (gedung, buku, rak buku, meja dan

kursi, dan sebagainya), teknologi (peralatan dan perlengkapan yang

dipergunakan), serta penampilan pegawai.

2. Keandalan (reliability) adalah kemampuan perusahaan

memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat

dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang

tercermin dari ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua

pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi.

3. Daya tanggap (responsiveness) adalah kemauan untuk membantu

pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat dan tepat dengan

penyampaian informasi yang jelas. Mengabaikan dan membiarkan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

20

pelanggan menunggu tanpa alas an yang jelas menyebabkan persepsi

yang negative dalam kualitas pelayanan.

4. Jaminan (assurance) adalah pengetahuan, kesopan-santunan dan

kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya

para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen,

antara lain:

a. Komunikasi (communication), yaitu secara terus menerus

memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan

penggunaan kata yang jelas sehingga para pelanggan dapat dengan

mudah mengerti apa yang diinformasikan pegawai serta dengan

cepat dan tanggap menyikapi keluhan dan komplain dari para

pelanggan.

b. Kredibilitas (credibility), perlunya jaminan atas suatu kepercayaan

yang diberikan kepada pelanggan, believability atau sifat kejujuran,

menanamkan kepercayaan, memberikan kredibilitas yang baik bagi

perusahaan pada masa yang akan datang.

c. Keamanan (security), adanya suatu kepercayaan yang tinggi dari

pelanggan akan pelayanan yang diterima. Tentunya pelayanan yang

diberikan mampu memberikan suatu jaminan kepercayaan.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

21

d. Kompetensi (competence) yaitu keterampilan yang dimiliki dan

dibutuhkan agar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan

dapat dilaksanakan dengan optimal.

e. Sopan santun (courtesy), dalam pelayanan adanya suatu nilai moral

yang dimiliki oleh perusahaan dalam memberikan pelayanan

kepada pelanggan. Jaminan akan kesopan-santunan yang

ditawarkan kepada pelanggan sesuai dengan kondisi dan situasi

yang ada.

5. Empati (empathy) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan

bersifat individual a tau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan konsumen dimana suatu perusahaan

diharapkan memiliki suatu pengertian dan pengetahuan tentang

pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta

memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

2.1.8 Model Kualitas Pelayanan

Ada beberapa model kualitas pelayanan jasa, menurut Tjiptono dan

Chandra (2012:75) setidaknya ada lima perspektif kua litas pelayanan yang

berkembang saat ini :

1. Reliabilitas

Yaitu kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan

segera, akurat, dan memuaskan.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

22

2. Responsivitas

Yaitu keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para

pelanggan dan memberikan layanan yang tanggap.

3. Jaminan (assurance)

Mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat

dipercaya yang dimiliki para karyawan; bebas dari bahaya fisik, risiko

atau keragu-raguan.

4. Empati

Meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan, komunikasi yang

efektif, perhatian personal dan pemahaman atas kebutuhan indi vidual

para pelanggan.

5. Bukti Fisik (tangibles)

Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana

komunikasi.

Pada dasarnya kualias pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian

pelanggan terhadap tingkat pelayanan yang diterima ( Perceived Service )

dengan tingkat pelayanan yang diharapkan ( Expected Service ). Bagi

perusahaan kuncinya adalah penyesuaian atau melebihi harapan mutu jasa yang

diinginkan pelanggan, kepuasan pelanggan akan terpenuhi apabila proses

pelayanan jasa dari perusahaan kepada pelanggan sesuai dengan harapan

pelanggan.

Kualitas layanan pada prinsipnya untuk menjaga janji peserta uji sertifikasi agar

pihak yang dilayani merasa puas dan diungkapkan. Kualitas pelayanan memiliki

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

23

hubungan yang sangat erat dengan kepuasan peserta uji sertifikasi, yaitu kualitas

memberikan suatu dorongan kepada peserta uji untuk menjalani ikatan hubungan

yang kuat dengan organisasi pemberi layanan. Dalam jangka panjang ikatan

seperti ini memungkinkan lembaga pemberi layanan untuk memahami dengan

seksama harapan peserta uji serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, lembaga

pemberi layanan dapat meningkatkan kepuasan peserta uji, yang pada gilirannya

kepuasan peserta uji dapat menciptakan kesetiaan peserta uji kepada lembaga

pemberi layanan yang memberikan kualitas memuaskan.

2.2 Penelitian Terkait

Meurut Akhlis Priya Pambudy Volume I No.01, Februari 2016 ISSN :

2502-3780

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif pada Puskesmas

Dukun Gresik. Menganalisis pengaruh variabel kualitas pelayanan (X1) dan

lokasi (X2) terhadap kepuasan pasien (Y). Diajukan hipotesis bahwa variabel

kualitas pelayanan (X1) dan lokasi (X2) berpengaruh secara parsial dan

simultan, serta diduga variabel kualitas pelayanan (X1) berpengaruh paling

dominan terhadap kepuasan pasien. Metode penelitian ini menggunakan

penelitian kuantitatif dan penghitungan uji validitas, uji reabilitas, analisis

regresi linear berganda, analisis korelasi ganda, koefisien determinasi, uji t

dan uji F. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa, kualitas pelayanan dan

lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien, dan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

24

variable kualitas pelayanan (X1) berpengaruh paling dominan terhadap

kepuasan pasien di puskesmas Dukun Gresik.

Menurut Emmywati Volume I No.03, Oktober 2016 ISSN : 2502-3780

Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan

khususnya berdasar dimensi kualitas jasa yaitu terdiri dari variabel-variabel :

kenyamanan, kemudahan, keamanan, dan fasilitas. Variabel-variabel tersebut

digunakan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

konsumen di galeri seni dan meditation ki ageng mirah Ponorogo. Penelitian ini

bertujuan: (1) Untuk mengetahui kualitas kepuasan konsumen Galeri Seni dan

Meditation Ki Ageng Mirah Ponorogo (2) Untuk menganalisis kualitas

kenyamanan, kemudahan, keamanan dan fasilitas Galeri Seni Dan Meditation Ki

Ageng Mirah Ponorogo (3) Untuk menganalisis variabel apa yang paling

dominan dari dimensi kualitas pelayanan Galeri Seni Dan Meditation Ki Ageng

Mirah Ponorogo yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 85 responden, teknik pengambilan sampel

ditentukan dengan Convinience Sampling. Alat analisis yang digunakan adalah

analisis uji regresi linear berganda, koefisien determinasi (R 2), koefisien korelasi

parsial, ujit, uji F dan uji asumsi klasik dengan menggunakan program SPSS

versi 17 forwindows.Data primer ini diperoleh dari kusioner yang

pengukurannya menggunakan skala Likert yang diuji validitas dan reliabilitas.

Hasil penelitian berdasarkan uji t dan uji f menunujukkan bahwa kualitas

kenyamanan dan keamanan berpengaruh paling signifikan terhadap kepuasan

konsumen karena mempunyai korelasi yang paling besar dibandingkan variable

bebas lainnya. Variabel kenyamanan, kemudahan , keamanan dan fasilitas

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

25

mempunyai hubungan kuat dan searah terhadap kepuaasan konsumen GaleriSeni

Dan Meditation Ki Ageng Mirah Ponorogo dilihat dari nilai korelasi dan nilai

koefisien determinasi. Ini berarti variabel kenyamanan,kemudahan,

keamanan,dan fasilitas mempunya pengaruh besar terhadap kepuasan konsumen

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Menurut Oktaviani Ramenusa Vol.1 No.3 September 2013, ISSN 2303-1174

Peningkatan perpindahan atau pengiriman barang dari satu wilayah ke

wilayah lainnya, memberikan kesempatan besar bagi perkembangan perusahaan -

perusahaan logistik terutama perusahaan jasa yang bergerak dibidang

pengiriman barang dan dokumen di Indonesia. Kualitas pelayanan adalah hal

yang sangat penting bagi setiap perusahaan jasa pengiriman, karena

berhubungan langsung dengan kepuasan yang dirasakan dan akan berdampak

pada loyalitas pelanggan yang menggunakan jasa tersebut. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah kualitas layanan dan kepuasan pelanggan

berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Populasi yang digunakan adalah 115

pelanggan PT. DGS di bulan Desember 2012, dan sampel yang diambil adalah

sebesar 89 responden dengan mengunakan metode purposive sampling. Alat

analisis yang digunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan

bahwa kualitas layanan dan kepuasan pelanggan secara simultan dan parsial

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan

2.3 Tinjauan Organisasi / Objek Penelitian

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

26

Tinjauan organiasasi sangatlah penting dalam penelitian untuk mengetahui

dibidang manakah perusahaan tersebut berjalan.

2.3.1 Sejarah LSP PI (Perkoperasian Indonesia)

Lembaga Sertifikasi Profesi Perkoperasian Indonesia (LSP PI) adalah

lembaga pelaksana sertifikasi bidang perkoperasian berdasarkan pedoman Badan

Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI Nomor 2011 dan 2012 sebagai dasar /

landasan operasionalnya. LSPPI mendapat lisensi dari BNSP dengan Surat

Keputusan lisensi BNSP No. 315/BNSP/III/2015 Tanggal 30 Maret 2015. LSPPI

didirikan dengan nama LSP Gerak KUMKM, pada tanggal 28 September 2013

dengan Akte Notaris Sri Ambarwati SH No. 6 Tahun 2013. Perubahan nama

menjadi LSPPI dilakukan pada rapat pendiri pada Tanggal 31 Mei 2015 dan

dengan akte Notaris No. 2 Tanggal 5 okto ber 2015.

LSP PI didirikan oleh induk – induk koperasi dan Tokoh – tokoh masyarakat

dengan maksud untuk mendukung upaya pengembangan kompetensi dan

kewirausahaan Sumber daya manusia (SDM) Perkoperasian dan UMKM

Indonesia, utamanya melalui pengembangan standar kompetensi dan sertifikasi

kompetensi profesi. LSPPI siap melakukan kerjasama dan kemitraan dengan

berbagai pihak untuk pengembangan sertifikasi dan uji serta sertifikasi

kompetensi guna mendukung pengembangan Koperasi dan UKM.

2.3.2 Struktur Organisasi

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

27

Gambar II.1 Struktur LSP PI (perkoperasian Indonesia)

(Sumber : Company Profile 2017)

Keterangan :

1. Dewan Pengarah

Merupakan posisi tertinggi dalam struktur LSPPI, dewan pengarah

bertugas memberikan arahan dan suatu pencapaian tujuan

berdirinya LSP, yang selalu mengutamakan untuk membangun

kompetensi – kompetensi SDM yang terlibat dalam Koperasi dan

UMKM.

2. Kepala LSP

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

28

Merupakan seorang pimpinan utama dalam susunan organisasi LSP

yang bertugas melaksanakan program – program pembinaan

kompetensi SDM (sumber daya manusia) yang kom peten dan

tersertifikasi.

3. Wakil Kepala I, II, III

Adalah pimpinan ke dua setelah kepala lsp, wakil kepala bertugas

membantu sekaligus membackup segala tugas dan kegiatan kepala

lsp apabila kepala lsp berhalangan.

4. Komite Skema

Bertugas membantu mengembangkan kompetensi yang ada pada

SDM (sumber daya manusia).

5. Sekretaris

Bertugas membantu kegiatan keseharian dan kegitan didalam

program – program LSP.

6. Bendahara

Bertugas membantu segala macam bentuk kegiatan dan program –

program lsp dalam segi keuangan.

7. Wakil Sekertaris

Bertugas membantu dan membackup sekretaris dalam setiap

kegiatan.

8. Direktur Sertifikasi

Bertugas melaksanakan kegiatan uji secara tehnis berdasarkan

skema yang sudah ada.

9. Direktur Standarisasi

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kepuasan 2.1.1 Pengertian … · berbeda menurut penjelasan para ahli, ... Pengertian kualitas jasa atau pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan

29

Bertugas melakukan penetapan standarisasi mutu uji dan mutu

skema dalam kegiatan uji sertifikasi.

10. Direktur Pengembangan TUK

Bertugas mengembangkan tempat – tempat uji kompetensi yang

disertifikasi.

11. Direktur Management Mutu

Bertugas menjaga kualitas uji dalam skema agar sesuai dan standar

SKKNI (standart kerja kompetensi nasional Indonesia).

12. Direktur Humas (Hubungan Masyarakat)

Bertugas memasarkan jenis skema dan kegiatan untuk uji

sertifikasi.