Upload
dinhdang
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Penelitian tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap keluasan
pengungkapan laporan tahunan pada sektor pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia membutuhkan kajian teori sebagai berikut:
1. Teori sinyal (Signalling theory)
Teori sinyal (signalling theory) menjelaskan bahwa manajeman
selalu berusaha untuk mengungkapkan informasi privat yang menurut
pertimbangannya sangat diminati oleh investor dan pemegang saham
khusunya informasi tersebut merupakan berita baik (good news).
Manajeman juga berminat menyampaikan informasi yang dapat
meningkatkan kredibilitasnya dan kesuksesan perusahaan meskipun
informasi tersebut tidak diwajibkan (Suwardjono, 2005).
Informasi dalam laporan keuangan akan memberikan sinyal bagi
para investor dalam memberikan prospek atau pandangan terhadap
perusahaan yang bersangkutan. Hai ini informasi yang disajikan oleh
manajeman harus dapat dipercaya, lengkap, dan tepat waktu, sehingga
memungkinkan investor untuk melakukan pengembalian keputusan
investasi yang tepat. Keputusan tepat yang diambil investor sebelum
berinvestasi akan berdampak pada hasil (feadback) yang sesuai harapan
(Wijayanti, 2013). Sinyal – sinyal juga dapat dilakukan perusahaan pada
laporan keuangan dengan memberikan informasi yang lengkap dan
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
12
transparan dapat memberikan sinyal-sinyal yang positif dari perusahaan
kepada stakeholders yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis yang
akan diambil (Adhi, 2012).
2. Karakteristik Perusahaan
Karakteristik perusahaan yang digunakan dalam penelitian yang
dilakukan oleh Daniel (2013) adalah ukuran perusahaan, leverage,
likuiditas dan dalam penelitian ini menambah satu variabel yaitu
profitabilitas.
a. Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan variabel yang sering diteliti, dan
hasilnya cukup konsisten berpengaruh terhadap luas pengungkapan.
Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, total penjualan,
dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, total penjualan dan
kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut.
Terdapat 3 alternatif untuk menghitung size perusahaan, yaitu total aset,
penjualan bersih, dan kapitalisasi pasar. Dalam penelitian Almilia dan
Retrinasari (2007), size perusahaan didasarkan pada total aset karena
total aktiva lebih menunjukan size perusahaan dibandingkan kapitalisasi
pasar (Market Capitalization). Jadi semakin besar size perusahaan maka
akan semakin tinggi pengungkapan.
Ukuran Perusahaan didefinisikan sebagai penentuan besaran,
dimensi, atau kapasitas dari suatu perusahaan, baik perusahaan besar
atau kecil yang dapat dilihat dari nilai total aktiva, penjualan bersih, dan
kapitalisasi pasar. Jadi semakin besar ukuran suatu perusahaan maka
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
13
semakin besar pula modal yang ditanamnya pada berbagai jenis usaha,
lebih mudah dalam memasuki pasar modal, memperoleh penilaian
kredit yang tinggi yang semuanya ini akan mempengaruhi keberadaan
total aktivanya (Supriadi, 2010).
Perusahaan besar yang memiliki total aset yang besar, sehingga
perusahaan mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan dengan aset
yang dimilikinya. Oleh sebab itu ukuran perusahaan merupakan salah
satu faktor yang menentukan kemampuan perusahaan menghasilkan
laba.
b. Likuiditas
Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (Fred Weston).
Fungsi lain dari likuiditas adalah menunjukan atau mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh
tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan (likuiditas badan
usaha) maupun didalam perusahaan (likuiditas perusahaan). Atau
dengan kata lain, likuiditas merupakan yang menunjukan kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang-hutang (kewajiban) jangka
pendeknya yang jatuh tempo, atau untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban (utang) pada
saat ditagih (Kasmir, 2011).
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
14
c. Leverage
Menurut Syamsudin (2009), Leverage biasanya digunakan untuk
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva
atau dana yang mempunyai beban tetap (Fixed cost assets or funds)
untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik
perusahaan. Tingkat leverage yang besar, maka hal ini berarti tingkat
ketidakpastian (Uncertainty) dari return yang diperoleh akan semakin
tinggi pula, tetapi pada saat yang sama hal tersebut juga akan
memperbesar jumlah return yang akan diperoleh. Tingkat leverage ini
bisa saja berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan
yang lainnya, atau dari satu periode ke periode lainnya didalam satu
perusahaan, tetapi yang jelas, semakin tinggi tingkat leverage akan
semakin tinggi resiko yang dihadapi serta semakin besar tingkat return
atau penghasilan yang diharapkan. Istilah risiko (risk) disini
dimaksudkan dengan ketidakpastian (uncertainty) dalam hubungannya
dengan kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban
tetapnya (fixed payment obligation).
Fahmi (2011) leverage adalah mengukur seberapa besar
perusahaan dibiayai dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu
tinggi akan membahayakan perusahaan karena perusahaan yang akan
masuk dalam kategori extreme leverage (utang ekstrem) yaitu
perusahaan yang terjebak dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit
untuk melepaskan beban utang tersebut, karena itu sebaiknya
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
15
perusahaan harus menyeimbangkan berapa utang yang layak diambil
dan dari mana sumber-sumber yang dapat dipakai untuk membayar
utang.
d. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan
ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini
ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan
investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efesiensi
perusahaan. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan
menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada
dilaporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba
rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi.
Tujuannya agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu
tertentu, baik mengalami penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari
penyebab perubahan tersebut (Kasmir, 2011).
Rasio profitabilitas ini mengukur efektivitas manajeman secara
keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan
yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan atau investasi.
Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan
kemampuan tinggi perolehan keuntungan perusahaan (Fahmi, 2011).
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
16
3. Pengungkapan
a. Pengertian pengungkapan
Pengungkapan (disclousure) memiliki arti tidak menutupi atau
tidak menyembunyikan. Jika dikaitkan dengan data, disclousure berarti
memberikan data yang bermanfaat kepada pihak-pihak yang
memerlukan. Oleh karena itu data yang diberikan harus benar-benar
bermanfaat, karena apabila tidak bermanfaat tujuan dari pengungkapan
tersebut tidak akan dicapai (Kartika, 2010).
Pengungkapan (disclousure) adalah mengkomunikasikan
mengenai posisi dari keuangan yang tidak menyembunyikan informasi.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan, disclousure mengandung
makna bahwa laporan keuangan harus memberikan penjelasan yang
cukup mengenai hasil aktivitas suatu unit usaha kondisi keuangan
perusahaan para pengguna laporan keuangan. Informasi tersebut harus
lengkap, jelas dan dapat menggambarkan secara tepat mengenai
kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi
unit usaha tersebut. Informasi yang diungkapkan harus berguna dan
mudah dipahami bagi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi (Daniel, 2013).
b. Jenis Pengungkapan
Jenis pengungkapan laporan keuangan menurut Hasudung dan
Didin, (2008) dibagi menjadi dua yaitu :
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
17
1) Pengungkapan wajib ( Mandatory disclousure)
Pengungkapan wajib adalah pengungkapan informasi yang
diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Kewajiban atas
penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan yang
publik di Indonesia diatur melalui Otoritas Jasa Keuangan.
2) Pengungkapan sukarela (Voluntary Disclousure)
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan
perusahaan diluar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau
peraturan badan pengawas. Meskipun semua perusahaan publik
diwajibkan memenuhi pengungkapan minimum, mereka berbeda
substansial dalam hal jumlah tambahan informasi yang diungkapkan
oleh pasar modal. Salah satu cara meningkatkan kredibilitas
perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela secara luas dan
membantu investor dalam memahami strategi bisnis manajeman.
c. Konsep Pengungkapan
Menurut Hasudung dan Didin (2008) ada tiga konsep
pengungkapan yang umum diusulkan, yaitu:
1) Pengungkapan cukup (Adequate disclousure)
Konsep yang sering digunakan adalah pengungkapan yang
cukup, yaitu pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh
peraturan yang berlaku, dan angka-angka yang disajikan dapat
diinterprestasikan dengan benar oleh investor.
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
18
2) Pengungkapan wajar (Fair disclousure)
Pengungkapan wajar yang secara tidak langsung menyiaratkan
suatu etika, yaitu memberi perlakuan yang sama kepada semua
pemakai laporan keuangan.
3) Pengungkapan penuh (Full disclosure)
Pengungkapan penuh menyangkut penyajian informasi yang
relevan. Bagi sebagian orang, pengungkapan penuh berarti penyajian
informasi yang secara berlimpah sehingga tidak tepat, informasi
yang terlalu banyak akan membahayakan, karena penyajian rinci dan
tidak penting justru akan mengakibatkan informasi laporan keungan
sulit dipahami.
4) Luas Pengungkapan
Menurut Marwata (2001) luas pengungkapan didefenisikan
sebagai sejumlah informasi untuk membantu investor dalam
membuat prediksi kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.
Luas pengungkapan laporan keuangan mengukur berapa banyak
butir laporan keuangan yang secara material akan diungkapkan oleh
suatu perusahaan. Pedoman penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan emiten atau perusahaan manufaktur di Indonesia diatur
oleh melalui Otoritas Jasa Keungan (OJK) Nomor:29/POJK.04/2016
memuat tentang:
a) Ikhtisar Data Keuangan Penting.
b) Laporan Dewan Komisaris.
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
19
c) Laporan Direksi.
d) Profil Perusahaan.
e) Analisis dan Pembahasan Manajemen.
f) Tata Kelola Perusahaan.
Tingkat luas pengungkapan laporan keuangan dapat diukur
dengan menggunakan index of disclousure methodology, seperti
index Wallace. Perhitungan indeks luas pengungkapan laporan
keuangan dilakukan sebagai berikut:
a) Memberikan skor untuk setiap item pengungkapan, dimana jika
suatu item diungkapkan diberi nilai satu dan jika tidak
diungkapkan akan diberi nilai nol.
b) Skor yang diperoleh dari setiap perusahaan dijumlahkan untuk
mendapatkan skor total.
c) Menghitung indeks luas pengungkapan laporan keuangan, dengan
rumus index Wallace menurut (Suwardjono, 2005) adalah:
Disclosure index = x 100%
Keterangan:
n : jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan
k : jumlah item yang dianjurkan untuk diungkapkan
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
20
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
No Peneliti Variabel
Penelitian Topik Penelitian Hasil Penelitian
1 Putri Nadia
Septiana,dkk
(2015)
Variabel
Independen:
Likuiditas,
profitabilitas,
leverage, proposi
kepemilikan,
ukuran
perusahaan,
status
perusahaan dan
kinerja
keuangan.
Variabel
Dependen: Luas
pengungkapan
Pengaruh kinerja
keuangan,
proposi
kepemilikan,
ukuran, dan
status
perusahaan
terhadap luas
pengungkapan
pada sektor
pertambangan
yang terdaftar di
BEI periode
2009-2013
Likuiditas,
profitabilitas,
leverage, proposi
kepemilikan, ukuran
perusahaan
berpengaruh terhadap
luas pengungkapan
dan kinerja
keuangan, proposi
kepemilikan, ukuran
dan status perusahaan
secara simultan
berpengaruh terhadap
luas pengungkapan
2 Nugroho
Agus
Sumarnadi
(2012)
Variabel
Independen:
Likuiditas,
leverage, rasio
profit net
margin,ukuran
perusahaan dan
struktur
kepemilikan
Variabel
Dependent:
keluasan
kelengkapan
pengungkapan
laporan
keuangan
tahunan
Pengaruh
karakteristik
perusahaan
terhadap tingkat
keluasan
pengungkapan
laporan
keuangan pada
sektor industri
makanan dan
minuman yang
terdaftar di BEI
periode 2006-
2009
Likuiditas, leverage,
net profit margin,
ukuran perusahaan
dan struktur
kepemilikan
berpengaruh terhadap
luas kelengkapan
pengungkapan
laporan tahunan dan
likuiditas, leverage,
net profit margin,
ukuran perusahaan
dan struktur
kepemilikan secara
simultan berpengaruh
terhadap tingkat luas
kelengkapan
pengungkapan
laporan tahunan
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
21
No Peneliti Variabel
Penelitian Topik Penelitian Hasil Penelitian
3 Daniel
Niko Ulfandri
(2013)
Variabel
Independent:
Ukuran
perusahaan,
leverage dan
likuiditas
Variabel
Dependent: Luas
pengungkapan
laporan
keuangan
Pengaruh ukuran
perusahaan,
leverage, dan
likuiditas
terhadap luas
pengungkapan
laporan
keuangan
Ukuran perusahaan,
Leverage dan
likuiditas
berpengaruh
signifikan positif
terhadap luas
pengungkapan
laporan keuangan
4 Yuliansyah
dan Megawati
(2007)
Variabel
Independen:
Likuiditas,
solvabilitas,
ukuran
perusahaan dan
struktur
kepemilikan
Pengaruh
karakteristik
perusahaan
terhadap tingkat
keluasan
pengungkapan
laporan
keuangan pada
sektor industri
barang konsumsi
di BEJ
Likuiditas,
solvabilitas, ukuran
perusahaan dan
struktur kepemilikan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap tingkat
keluasan
pengungkapan
laporan keuangan
5 Widati
dan Wigati
(2011)
Variabel
Independent:
Ukuran
perusahaan,
likuiditas,
leverage dan
profitabilitas
Variabel
Dependent:
Luas
pengungkapan
Pengaruh ukuran
perusahaan,
likuiditas,
leverage dan
profitabilitas
terhadap luas
pengungkapan
pada perusahaan
Manufaktur di
BEI
Ukuran perusahaan,
leverage dan
profitabilitas
berpengaruh terhadap
luas pengungkapn
dan likuiditas
berpengaruh negatif
terhadap luas
pengungkapan
6 Wijayanti
Sandy (2013)
Variabel
Independent:
Ukuran
perusahaan,
leverage dan
Pengaruh ukuran
perusahaan,
leverage dan
profitabilitas
terhadap luas
Ukuran perusahaan,
leverage dan
profitabilitas
berpengaruh terhadap
luas pengungkapan
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
22
No Peneliti Variabel
Penelitian Topik Penelitian Hasil Penelitian
profitabilitas
Variabel
Dependent:
Luas
pengungkapan
sukarela
pengungkapan
sukarela pada
perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di BEI
Periode 2010-
2011
sukarela
C. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik
perusahaan (ukuran perusahaan, leverage, likuiditas dan profitabilitas)
terhadap luas pengungkapan.
Variabel ukuran perusahaan secara berpengaruh terhadap luas
pengungkapan, semakin besar suatu ukuran perusahaan maka semakin besar
pula modal yang ditanamnya pada berbagai jenis usaha, lebih mudah untuk
memasuki pasar modal, memperoleh penilaian kredit yang tinggi yang
kesemuanya ini akan mempengaruhi keberadaan total aktivanya. Likuiditas
secara berpengaruh terhadap luas pengungkapan. Kondisi perusahaan yang
sehat antara lain ditunjukan dengan likuiditas yang tinggi yang berhubungan
dengan pengungkapan yang lebih luas. Begitu sebaliknya dengan perusahaan
yang lemah dalam likuiditas perlu memberikan informasi yang lebih rinci dari
pada perusahaan yang likuid (Daniel, 2013).
Supriyadi (2010) menyatakan bahwa leverage secara berpengaruh
terhadap luas pengungkapan, dengan leverage yang tinggi akan menanggung
biaya pengawasan (monitoring cost) tinggi. Jika menyediakan informasi yang
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
23
lebih komprehensif maka akan membutuhkan biaya yang lebih tinggi,
tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan keraguan-keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditur.
Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba.
Perusahaan dengan laba yang baik akan menarik investor untuk
berinvestasi dalam perusahaan, sehingga diperlukan pengungkapan yang
lebih luas pada laporan tahunan, guna untuk menyakinkan investor untuk
berinvestasi dalam perusahaan tersebut (Budiman, 2015).
Kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antar variabel
dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel Independen
Karakteristik perusahaan
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
UKURAN PERUSAHAAN
(X1)
LIKUIDITAS
(X2)
LEVERAGE
(X3)
PROFITABILITAS
(X4)
LUAS
PENGUNGKAPAN
(Y)
Variabel Dependen
H2
H1
H3
H4
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
24
D. Hipotesis
1. Pengaruh antara ukuran perusahan terhadap keluasan
pengungkapan taporan tahunan
Ukuran perusahaan merupakan variabel yang sering diteliti, dan
hasilnya cukup konsisten berpengaruh terhadap luas pengungkapan.
Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, total penjualan
kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, total penjualan dan
kapitalisasi pasar semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Secara
umum perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak dari
pada perusahaan kecil. Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memiliki permintaan publik terhadap informasi yang lebih tinggi
dibanding perusahaan yang lebih kecil. Alasan lainnya adalah perusahaan
besar mempunyai biaya produksi informasi yang lebih rendah berkaitan
dengan pengungkapan mereka. Para pemegang saham juga memerlukan
lebih banyak pengungkapan karena tuntutan dari pemegang saham sendiri
maupun para analis pasar modal (Rahmawati, dkk 2007).
Rahmawati, dkk (2007) menunjukan bahwa Ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan wajib. Ibrahim (2015)
menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap luas
pengungkapan. Maharani (2016) menunjukan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan wajib. Berdasarkan
uraian diatas bahwa semakin besar perusahaan semakin luas tingkat
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
25
pengungkapannya dan semakin kecil perusahaan semakin sempit pula
tingkat pengungkapannya. Maka hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap keluasan
pengungkapan laporan tahunan
2. Pengaruh antara likuiditas terhadap keluasan pengungkapan laporan
tahunan
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya secara tepat (Fahmi, 2011). Penelitian
Fitriana (2014), menunjukkan bahwa kondisi perusahaan yang sehat,
antara lain ditunjukkan dengan likuiditas yang tinggi dan berhubungan
dengan pengungkapan yang lebih luas. Sebaliknya perusahaan yang lemah
dalam likuiditas perlu memberikan informasi yang lebih rinci dari pada
perusahaan yang likuid untuk menjelaskan latar belakang dari kelemahan
tersebut, atau dengan kata lain, terdapat hubungan yang negatif antara
tingkat likuiditas dengan keluasan pengungkapan (Fitriana, 2014). Jika
ditinjau dari teori sinyal, suatu perusahaan yang memiliki kemampuan
finansial yang kuat akan melakukan pengungkapan yang lebih luas. Hal ini
bertujuan untuk memberikan sinyal kepada investor terhadap prospek
perusahaan dimasa mendatang sehingga dapat menarik perhatian investor
dan akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan (Prasetya, 2011).
Kondisi perusahaan sehat dapat ditunjukkan dari tingkat likuiditas
yang berhubungan dengan tingkat pengungkapan yang lebih tinggi. Hal ini
didasarkan pada harapan bahwa kekuatan finansial perusahaan akan
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
26
cenderung memberikan pengungkapan yang lebih untuk memberikan
informasi yang luas dari pada perusahaan dengan kondisi finansial lemah
(Benardi, dkk 2009). Daniel (2013) menunjukan bahwa likuiditas
berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan. Widati dan
wigati (2011) menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap
luas pengungkapan laporan tahunan. Rahmawati, dkk (2007) menunjukan
bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan wajib.
Berdasarkan uraian diatas maka hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H2 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap keluasan
pengungkapan laporan tahunan
3. Pengaruh antara Leverage terhadap keluasan pengungkapan taporan
tahunan
Leverage menggambarkan sampai sejauh mana aktiva suatu
perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio leverage yang tinggi menunjukkan
bahwa perusahaan banyak dibiayai oleh investor atau kreditur luar.
Semakin tinggi rasio leverage berarti semakin besar pula proporsi
pendanaan perusahaan yang dibiayai dari hutang. Teori keagenan
memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi
akan mengungkapkan lebih banyak informasi karena biaya keagenan
perusahaan dengan struktur modal itu lebih tinggi. Biaya agensi (agency
cost) ini timbul karena kepentingan investor dalam perusahaan tersebut
untuk mengawasi tindakan manajemen dalam mengelola dana dan fasilitas
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
27
yang diberikan oleh investor untuk menjalankan perusahaan (Widati dan
Wigati, 2011).
Fahmi (2011), leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan
dibiayai dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan
membahayakan perusahaan karena perusahaan yang akan masuk dalam
kategori extreme leverage (utang ekstrem) yaitu perusahaan yang terjebak
dalam tingkat utang yang tinggi dan akan sulit untuk melepaskan beban
utang tersebut. Karena itu sebaiknya perusahaan harus menyeimbangkan
antara beberapa utang yang layak diambil dan dari mana sumber-sumber
yang dipakai untuk membayar utang tersebut.
Dari uraian diatas bahwa perusahaan yang mempunyai leverage
yang tinggi lebih akan memberikan informasi yang lebih banyak dan akan
melakukan pengungkapan yang lebih luas. Daniel (2013) menunjukan
bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap luas
pengungkapan. Fitriana (2014) menunjukan bahwa leverage berpengaruh
negatif terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan.
Rahmawati, dkk (2007) menunjukan bahwa leverage berpengaruh negatif
terhadap luas pengungkapan wajib. Maka hipotesisnya adalah sebagai
berikut:
H3 : Leverage berpengaruh positif terhadap keluasan
pengungkapan laporan tahunan
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
28
4. Pengaruh antara profitabilitas terhadap keluasan pengungkapan
taporan tahunan
Rasio profitabilitas ini mengukur efektivitas manajeman secara
keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang
diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan atau investasi. Semakin
baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan
tingginya perolehan keuntungan perusahaan (Fahmi, 2011).
Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba.
Perusahaan dengan laba yang baik akan menarik investor untuk
berinvestasi dalam perusahaan, sehingga diperlukan pengungkapan yang
lebih luas pada laporan tahunan, guna untuk menyakinkan investor untuk
berinvestasi dalam perusahaan tersebut (Budiman, 2015).
Ditinjau dari teori sinyal, profitabilitas yang tinggi merupakan
sinyal untuk meyakinkan investor tentang kinerja manajeman dalam
menghasilkan laba bagi perusahaan. Profitabilitas yang tinggi memicu
pihak manajeman untuk mengungkapkan informasi yang lebih luas karena
manajer perusahaan yang profitabilitasnya tinggi akan merasa senang
dengan pencapainnya dan cenderung akan mengungkapkan lebih banyak
informasi kepada publik untuk memberi kesan positif pada kinerjanya.
Semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan, maka akan semakin luas
pengungkapkan yang diungkapkan (Prasetya, 2011). Rahmawati, dkk
(2007) menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap luas
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
29
pengungkapan wajib. Wardani (2012) menunjukan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela. Maharani
(2016) menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap luas
pengungkapan wajib.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H4 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap keluasan
pengungkapan laporan tahunan
Pengaruh Karakteristik Perusahaan..., Isma Atikoh, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017