14
7 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Hakekat Sepak Bola Sepak bola merupakan permainan yang sering kita jumpai di desa maupun di kota – kota besar. Permainan sepak bola ini merupakan permainan beregu karena dimainkan oleh 11 orang dari masing – masing regunya, dari anak – anak sampai orang dewasa menggemari dan menyenangi permainan ini, karena untuk bermain sepak bola tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya dan daqpat dilaksanakan di tempat – tempat terbuka sekalipun bukan lapangan yang sebenarnya. Abdul Rohim ( 2008 : 1 ) Menurut Agus Salim (2008 : 10), pada dasarnya permainan sepakbola adalah olahraga yang memainkan bola dengan menggunakan kaki. Tujuan utamanya dalam permainan ini adalah untuk mencetak gol atau skor sebanyak-banyaknya yang tentunya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk bisa membuat gol kalian harus tangkas, sigap, cepat dan baik dalam mengontrol bola. Sepakbola hampir seluruhnya menggunakan kemahiran kaki, kecuali penjaga gawang yang bebas menggunakan anggota badan manapun. Tujuan dari masing-masing regu adalah memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin dan mengantisipasi agar lawan tidak memasukkan bola ke gawang kita sehingga gawang terhindar dari kebobolan. Menurut Dadan Heryana dan Giri Verianti ( 2010 : 10 ), Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang sangat tinggi dengan pengendalian, kerjasama, semangat yang tinggi, serta daya tahan akan memudahkan menghasilkan gol. Gol di hasilkan, jika terjadi penyerangan pada umumnya dilakukan dengan

BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

  • Upload
    doananh

  • View
    254

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

7

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Hakekat Sepak Bola

Sepak bola merupakan permainan yang sering kita jumpai di desa maupun di kota –

kota besar. Permainan sepak bola ini merupakan permainan beregu karena dimainkan oleh 11

orang dari masing – masing regunya, dari anak – anak sampai orang dewasa menggemari dan

menyenangi permainan ini, karena untuk bermain sepak bola tidak terlalu banyak

mengeluarkan biaya dan daqpat dilaksanakan di tempat – tempat terbuka sekalipun bukan

lapangan yang sebenarnya. Abdul Rohim ( 2008 : 1 )

Menurut Agus Salim (2008 : 10), pada dasarnya permainan sepakbola adalah olahraga

yang memainkan bola dengan menggunakan kaki. Tujuan utamanya dalam permainan ini

adalah untuk mencetak gol atau skor sebanyak-banyaknya yang tentunya harus dilakukan

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk bisa membuat gol kalian harus

tangkas, sigap, cepat dan baik dalam mengontrol bola. Sepakbola hampir seluruhnya

menggunakan kemahiran kaki, kecuali penjaga gawang yang bebas menggunakan anggota

badan manapun. Tujuan dari masing-masing regu adalah memasukkan bola ke gawang lawan

sebanyak mungkin dan mengantisipasi agar lawan tidak memasukkan bola ke gawang kita

sehingga gawang terhindar dari kebobolan.

Menurut Dadan Heryana dan Giri Verianti ( 2010 : 10 ), Tujuan permainan sepak

bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang sangat tinggi

dengan pengendalian, kerjasama, semangat yang tinggi, serta daya tahan akan memudahkan

menghasilkan gol. Gol di hasilkan, jika terjadi penyerangan pada umumnya dilakukan dengan

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

8

kerjasama antar pemain, walaupun kemungkinan serangan secara tunggal oleh seorang

pemain.

2.2 Pengertian Latihan

Latihan adalah suatu proses yang di lakukan secara kontinyu dengan setiap hari

menambah jumlah beban yang dilatih. Didalam sebuah olahraga dibutuhkan berupa latihan

untuk menunjang bagi seorang atlet khususnya dalam olahraga sepak bola, dalam hal ini

kondisi suatu latihan didasarkan berdasarkan prinsip-prinsip dasar latihan itu sendiri yang di

pahami secara mantap oleh atlet maupun pemain. Tujuannya adalah meningkatkan prestasi

baik individu maupun kelompok untuk para atlet itu sendiri. Menurut Bompa (1994: 4)

latihan adalah upaya seseorang mempersiapkan dirinya untuk tujuan tertentu. Menurut Hairy

yang dikutip dari Ahyarudin Setiawan (2009: 10) latihan adalah proses yang sistematis dari

berlatih dan bekerja, yang kian hari kian meningkat jumlah beban

latihan atau pekerjaannya. Yang lebih penting dari latihan, harus dilakukan secara

berulang-ulang, dan meningkatkan kekuatan daya tahan otot yang diperlukan untuk

pekerjaannya. Menurut Rusli Lutan, dkk. (2000: 3) latihan olahraga adalah “keseluruhan

proses persiapan yang sistematik bagi atlet untuk mencapai prestasi tinggi”. Menurut

Sukadiyanto (2005: 6) latihan adalah suatu proses menyempurnakan kemampuan berolahraga

yang berisikan materi, teori dan praktek, menggunakan metode, dan aturan , sehingga tujuan

dapat tercapai pada waktunya.

Lebih lanjut Sukadiyanto (2005: 7) menjelaskan beberapa ciri-ciri latihan adalah

sebagai berikut: 1) suatu proses untuk mencapai tingkat kemampuan yang lebih baik dalam

berolahraga, yang memerlukan perencanaan yang tepat dan cermat, 2) proses latihan harus

teratur dan progresif. Teratur maksudnya latihan harus dilakukan secara ajeg, maju, dan

berkelanjutan (kontinyu). Sedangkan bersifat progresif maksudnya materi latihan diberikan

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

9

dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana yang lebih sulit (komplek), dari yang

ringan ke yang berat, 3)pada setiap kali tatap muka (satu sesi/ satu unit latihan) harus

memiliki tujuan dan sasaran, 4) materi latihan harus berisikan materi teori dan praktek, agar

pemahaman dan penguasaan keterampilan menjadi relatif permanen, dan 5) menggunakan

metode tertentu, yaitu cara paling efektif yang direncanakan secara bertahap dengan

memperhitungkan faktor kesulitan, kompleksitas gerak, dan penekanan pada sasaran latihan.

Tujuan utama dari latihan adalah untuk membantu atlit meningkatkan keterampilan

dan prestasi olahraganya semaksimal mungkin ( Harsono, 1992 : 1 ) yang di kutip oleh buku

bahan ajar ( Hartono Hajarati ) Untuk mencapai tujuan itu ada empat aspek latihan yang perlu

di perhatikan :

a. Latihan Fisik

Latihan ini khusus ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kondisi

fisik yang mencakup komponen – komponen fisik antara lain : kekuatan otot, daya

tahan, kelentukan, stamina, kecepatan, power, keseimbangan, dan lain – lain.

b. Latihan Teknik

Latihan untuk menumbuhkan perkembangan teknik – teknik, misalnya teknik

menendang bola, melempar bola, menggiring bola, dan lain – lain.

c. Latihan Taktik

Latihan untuk menumbuhkan perkembangan interpretive atau daya tahan tafsir

dengan pola – pola permainan, strategi, taktik pertahanan dan penyerangan.

d. Latihan Mental

Perkembangan mental tidak kurang dari perkembangan ketiga factor tersebut

diatas, meski bagaimana pun sempurna perkembangan fisik, taktik, teknik,

prestasi puncak tak mungkin tercapai jika mental tidak juga berkembang.

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

10

2.3 Teknik Menendang Bola

Seorang pemain sepak bola harus memiliki teknik yang baik didalam bermain yang

di harus di kuasai dan di pahami sebagaimana mestinya. Untuk menjadi pemain sepak bola

yang baik tentu saja harus mengetahui teknik – teknik bermain sepak bola. Menurut Abdul

Rohim ( 2008 : 7 ) menjelaskan teknik dasar permainan sepak bola adalah :

Teknik- teknik dasar sepak bola terdiri dari :

Teknik dasar menendang bola

Teknik dasar menghentikan bola

Teknik dasar menggiring bola

Teknik dasar menyundul bola

Sebagaimana Harsono ( 1988 : 100 ) yang dimaksud dengan teknik dasar adalah : Latihan

teknik dasar adalah latihan untuk mempermahir teknik-teknik gerakan yang di perlukan untuk

mampu melakukan cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang atlet ; misalnya teknik

menendang. Latihan teknik adalah latihan yang khusus dimaksudkan guna membentuk dan

memperkembang kebiasaan-kebiasaan motorik atau perkembangan neuromascular. Lebih

lanjut Sucipto et . al ( 1999 : 17 ) menjelaskan bahwa : tujuan menendang bola adalah untuk

mengumpan (passing ), menembak ke gawang ( shoting at the gool ), dan menyapu untuk

menggagalkan serangan lawan ( sweeping ).

Dalam sepak bola ada beberapa teknik menendang dengan bagian kaki, seperti halnya

yang di kemukan oleh Abdul Rohim ( 2008 : 7-10 ) menjelaskan sebagai berikut :

Menendang dengan kaki bagian dalam ( inside )

Menendang dengan kaki bagian luar ( outside )

Menendang dengan punggung kaki ( instep )

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

11

Menendang dengan pungung kaki bagian dalam ( inside of the instep )

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling

dominan, Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan dapat bermain secara

efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoper (passing), menembak ke gawang

(shooting), dan menyapu bola untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping). Untuk lebih

jelasnya contoh dibawah ini.

2.3.1 Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam

Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola sering

dilakukan para pemain terutama dipergunakan untuk mengoper bola dengan jarak yang

pendek. Teknik menendang boa dengan kaki bagian dalam dapat dilakukan dengan sebagai

berikut ;

Diawali dengan sikap berdiri menghadap kea rah gerakan.

Letakkan kaki tumpu disamping bola dengan sikap lutut agak tertekuk dan bahu

menghadap gerakan.

Sikap kedua lengan disamping badan agak terlentang.

Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang diputar ke luar.

Tarik kaki yang akan digunakan menendang ke belakang lalu ayunkan ke depan kea

rah bola.

Perkenanaan kaki pada bola tepat pada tengah – tengah bola

Pindahkan berat badan kedepan mengikuti arah gerakan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

12

Contoh Gambar 1:

Gambar 2.3.1

Menendang bola dengan kaki bagian dalam

2.3.2 Teknik menendang bola dengan kaki bagian luar

Menendang bola dengan kaki bagian luar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

:

diawali dengan sikap berdiri menghadap kearah gerakan bola.

Letakkan kaki tumpu di samping bola.

Sikap kedua lengan di samping badan agak terlentang.

Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang di putar ke dalam.

Pandangan terpusat pada bola.

Tarik kaki yang akan di gunakan menendang ke belakang, lalu ayunkan ke depan ke

arah bola bersama kaki di putar kea rah depan.

Perkenanaan kaki pada bola tepat pada tengah – tengah bola.

Pindahkan berat badan ke depan.

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

13

Contoh gambar 2 :

Gambar 2.3.2

Menendang dengan kaki bagian luar

2.3.3 Teknik menendang dengan punggung kaki ( kura-kura )

Menendang bola dengan punggung kaki dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Diawali dengan sikap berdiri menghadap kea rah gerakan bola.

Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak tertekuk.

Sikap kedua lengan di samping badan agak terlentang.

Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang di trkuk ke bawah.

Pandangan terpusat pada bola.

Tarik kaki yang akan di gunakan menendang ke belakang, lalu ayunkan ke depan ke

arah bola.

Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah – tengah bola.

Pindahkan berat badan kedepan mengikuti arah bola.

2.3.4 Teknik menendang dengan punggung kaki bagian dalam kaki

Pada umumnya menendang dengan bagian dalam kaki digunakan untuk mengoper jarak

jauh (long passing). Namun di permainan futsal teknik menendang dengan cara ini jarang

dipergunakan. Dilakukan dengan cara :

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

14

Posisi badan berada dibelakang bola sedikit serong.

Kaki tumpuan diletakkan di samping bola

Kaki untuk menendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan

Tempatkan punggung bagian dalam kaki pada tengah bawah bola, pada saat kaki

mengenai bola, pergelangan kaki ditengangkan

Setelah menendang kaki tetap mengayun kedepan mengikuti arah bola.

Contoh gambar 3:

Gamabr 2.3.4

Menendang dengan punggung kaki dan bagian dalam kaki

2.4 Hakekat Tendangan Jauh ( Long passing )

Tendangan jauh adalah merupakan suatu tendangan yang di miliki oleh seorang

pemain dengan kemampuan menendang sejauh mungkin. Didalam permainan sepak bola kita

harus menguasai beberapa teknik dasar yang benar dan baik. Tendangan di dalam permainan

bola terdiri dari dua bagian yaitu menendang ke gawang, dan menendang untuk mengoper.

Sedangkang mengoper terdiri atas mengoper datar dan mengoper jauh.

Tendangan jauh atau long passing sering kita lihat atau kita lakukan dalam permainan

sepak bola, maka dari itu setiap pemain atau atlet sepak bola harus menguasai teknik ini

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

15

dengan baik dan benar agar bisa mencapai prestasi didalam suatu team. Ada beberapa factor

yang harus diketaui oleh seorang pemain atau atle sepak bola dalam tendangan jauh, adalah :

letakkan kaki tumpuan, ayunkan kaki yang akan menedang, perkenaan kaki dengan bola, dan

gerakan koordinasi yang menjadi gerakan dalam menendang.

Menurut Joseph luxbacher yang telah diterjemakan oleh Agusta Wibawa ( 2004 : 21)

teknik menendang tendangan jauh adalah : dekati bola dari belakang pada sudut yang tipis,

letakkan kaki yang menahan keseimbangan disamping belakang bola, letakkan kaki

dibelakang bola agar akhirnya lebih sempurna dan memungkinkan untuk menggerakkan bola

dalam jarak yang jauh, luruskan kaki yang akan menendang, jaga agar tetap kuat, dan

gerakan instep sepertiga bagian bawah bola, miringkan tubuh pada saat menendang bola.

2.4.1 Teknik Tendangan jauh

Didalam melakukan teknik tendangan jauh yaitu harus melakukan kekuatan atau power

pada otot tungkai gunanya yaitu pada saat melakukan menedangan bola yang di tendang bisa

sampai pada teman yang di tuju dan terarah dengan baik. Menurut sucipto et.al. ( 2000 : 21 )

menjelasakan teknik tendangan jauh:

1) Posisi badan berada di belakang bola. Sedikit serok kurang lebih 40 derajat Dari garis

lurus bola, kaki tumpuan diletakkan di samping belakang bola kurang lebih 30 cm

dengan ujung kaki membuat sudut 40 derajat dengan garis lurus bola.

2) Kaki tendang berada di belakang bola dengan ujung kaki serong kurang 40 derajat

kearah luar. Kaki yang menendang di tarik ke belakang dan di ayunkan ke depan

sehingga bagian dalam dan tepat pada tengah bawah bola dan pada saat kaki

mengenai bola, pergelangan kaki di tegangkan.

3) Kaki yang menendang di angkat dan di arahkan kedepan.

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

16

4) Pandangan mengikuti jalannya bola dan kesasaran.

5) Lengan di buka berada di samping badan sebagai keseimbangan.

6) Contoh Gambar 4 :

Gamabar 2.4.1 Teknik Tendangan Jauh

2.5 Kekuatan Otot Tungkai

Di dalam olahraga kompetisi, kekuatan merupakan salah satu unsure kemampuan

gerak sebagai dominan untuk mencapai prestasi yang prima. Hal ini seperti dikatakan oleh

Mujahir ( 2007 : 58 ) bahwa’ kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi

guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah kekuatan

yang sangat penting guna menigkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan :

kekuatan sebagai daya penggerak setiap aktifitas fisik seseorang, dan kekuatan memegang

peranan yang penting dalam melindungi atlet atau seorang pemain dari kemungkinan cedera.

Menurut M Sajoto ( 2007 : 28 ) mengatakan bahwa kekuatan atau strength adalah

komponen kondisi fisik, yang menyangkut masalah kemampuan seorang atlet pada saat

menggunakan otot – ototnya, menerima beban dalam waktu kerja tertentu. Selanjutnya di

tambahkan Ngurha Nala ( 2007 : 6 ) bahwa “ kekuatan (strength) adalah kemampuan otot

sekeletal tubuh untuk melakukan kontraksi atau tegangan maksimal dalam menerima beban

sewaktu melakukan aktifitas ”. dengan demikian kuatnya seseorang atau atlet dalam

melakukan aktifitas sangatlah ditentukan oleh kemampuan otot – ototnya.

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

17

Mutahir ( 2007 : 14 ) daya ledak otot ( explosive strength, muscvilar power ) adalah

kemampuan untuk melakukan aktifitas secara tiba – tiba dan cepat dengan mengarahkan

seluruh kemampuan dalam waktu yang singkat. Selanjutnya menurut Mile ( 2006 : 7 ) otot

merupakan mesin bagi tubuh dan aktifitas yang ditimbulkan berupa panas untuk menjaga

temperature supaya tetap stabil.

Otot merupakan salah satu alat penggerak dalam tubuh kita disaat melakukan aktifitas. Oleh

karena itu Nuril Ahmad ( 2007 : 65 ) mengatakan bahwa “ kekuatan adalah komponen

kondisi fisik seorang pemain atau atlet tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot

untuk menerima beban sewaktu bekerja maksimal ”.

2.6 Hakekat latihan Leg Extention

2.6.1 pengertian Leg Extention

Leg Extention adalah dimana untuk melatih kekuatan pada otot tungkai. Seperti yang

di jelaskan oleh Jaja Suharja Husdarta dan Eli Maryani ( 2010 : 32 ) Leg Extention adalah

gerakan mendorong tungkai dalam posisi terlentang, beban yang di gunakan adalah berat

badan teman. Leg Extention juga merupakan prinsip gerak sendi dari lutut meluruskan

tungkai dan memperbesar tulang femur, fibula dan tibia serta persendian pada posisi duduk

pada saat melakukan latihan. Tujuan Leg Extention adalah dimana untuk meningkatkan otot

tungkai. Berdasarkan sayfuddin ( 1992 : 91 ) meliputi : 1. Tulang pangkal paha (coxae), 2.

Tulang paha ( femur), 3. Tulang kering (fibia), 4. Tulang betis (fibula), 5. Tempurung lutut

(fatela), 6. Tulang pangkal kaki (tarsalia), 7. Tulang telapak kaki (meta tarsalia), 8. Ruas jari-

jari kaki (phalangea). Untuk lebih jelasnya contoh gambar dibawah ini :

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

18

Gamabar 2.5.1

Otot-otot yang berkontraksi pada saat melakukan latihan Leg Extention

Beberapa otot tungkai yang terlibat dalam kegiatan menendang antara lain :

Otot tensor fasialata, otot abductor paha, otot gluteus maximus, otot vastus latelaris, otot

Sartorius, otot tibialis anterior, otot rectus femoris, otot grastrocnemus, otot proneus longus,

otot soleus, otot digitorum longus, otot paha medial lateral.

Contoh gambar :

Struktur otot tungkai anatomi

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

19

2.6.2 Cara melakukan Leg Extention :

posisi kaki berada di belakang bantalan penyanggga, kemudian kedua kaki di dorong

ke atas sampai lurus, setelah itu kembali kepada posisi semula hal ini di lakukan agar supaya

otot – otot berkontraksi secara maksimal. Contoh gambar :

Gamabar 2.6.2

Cara melakukan Leg Extention

Menurut Ade Rai ( 2011 : 38 ) Pemanasan dirancang untuk mempersiapkan kita

mencapai latihan inti dengan beban terberat. Lakukan pemanasan 2-3 set pertama dari

gerakan pertama dengan beban ringan dan bertahap naik. Apabila beban maksimal yang

dilakukan sebanyak 10 repetisi, contoh pemanasan adalah : set pertama 40 % beban maksimal

12x repetisi, set kedua 60 % dari beban maksimal 10 x repetisi, dan set ke tiga 80 % 5x

repetisi.

2.6 Kerangka Berfikir

Berdasarkan pada kajian teori yang telah dikemukan di atas, maka dapat disusun

kerangka berpikir sebagai berikut :

Latihan adalah salah satu factor tercapainya kemampuan atau prestasi dalam bidang

olahraga khususnya permainan sepak bola. Hal ini sudah terbukti dengan adanya latihan

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORITIS - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/3819/5/2013-1-85202-832409016-bab2-25072013052825.pdfTeknik dasar menendang bola Teknik dasar menghentikan bola Teknik

20

dengan baik, maka akan mudah menguasai teknik permainan sepak bola. Dalam suatu latihan

sangat perlu dibutuhkan kondisi fisik yang baik guna untuk menunjang penguasaan teknik

dasar, khususnya untuk menendang bola sejauh-jauhnya dan tepat pada sasaran. Dengan

demikian, latihan kondisi fisik dan latihan teknik ini harus berjalan secara bersama-sama

karena merupakan suatu kesatuan.

Leg Extention adalah suatu bentuk latihan dimana untuk melatih otot tungkai. Leg

Extention merupakan prinsip gerak untuk melatih power dalam suatu tendangan, Power

adalah salah satu komponen fisik yang dapat menunjang dalam prestasi olahraga disamping

komponen kondisi fisik lainnya, power merupakn gabungan kondisi fisik antara kekutan dan

kecepatan.

Dari uraian tersebut di atas, yang dapat disimpulkan bahwa dengan adanya latihan

kekuatan otot tungkai yang digunakan dalam setiap team bisa menciptakan kemajuan dalam

mengumpan sehingga akan mendukung kemampuan team khusunya dalam permainan.

Dengan demikian penulis dapat berasumsi bahwa pengaruh latihan Leg Extention

terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai mempunyai hubungan yang signifikan dengan

kemampuan long passing dalam permainan sepak bola sehingga akan mencapai hasil yang

lebih baik dan dapat di laksanakan secara maksimal.

2. 7 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan di atas, maka

hipotesis dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : TERDAPAT PENGARUH

LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT

TUNGKAI DAN LONG PASSING PADA SISWA SEPAK BOLA MAN 1 BATUDAA.