3
Prarancangan Pabrik Vinyl Acetate Dari Asam Acetate dan Acetylene BAB II URAIAN PROSES Bahan baku yang digunakan adalah gas asetilen 99,9 % dan asam asetat 99,8 %. Reaktan asam asetat cair yang sebelumnya digunakan sebagai solvent di absorber, AB-01 dari recycle hasil bawah menara distilasi, MD-01 dipompa dengan pompa, P-04 sampai tekanan 1,283 atm menuju vaporizer, V-01. Di dalam vaporizer 80 % cairan asam asetat teruapkan, sehingga keluar dari vaporizer berupa cairan jenuh dan uap jenuh bersuhu 180 O C. Campuran dipisahkan dengan separator, SP-01. Hasil cairan dikembalikan ke vaporizer, V-01. Umpan segar dicampur dengan gas asetilen recycle dari absorber, AB-01 dinaikkan suhunya menjadi 180 O C dengan memanfaatkan panas gas hasil reaktor di penukar panas HE-01 dan HE-02 kemudian diturunkan tekanannya menjadi 1,283 atm dengan menggunakan expansion valve, EV-01 dan EV-02. Gas asetilen dan gas asam asetat masuk reaktor dengan perbandingan = 4:1. Campuran gas diumpankan ke dalam reaktor, R-01. Reaktor yang dipakai adalah reaktor fixed bed multitubular dengan menggunakan katalisator zn-asetat yang diendapkan dalam permukaan karbon aktif. Reaksinya merupakan reaksi eksothermis. Oleh karena itu memerlukan pendinginan. Reaktor didinginkan dengan Dowtherm-E yang mengalir searah dengan aliran umpan. Gas keluar reaktor berupa gas asetaldehid, asetilen yang tidak bereaksi, asam asetat yang tidak bereaksi, dan produk berupa vinil asetat. Uraian Proses 99/129394/TK/24186 4

Bab II Uraian Proses

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab II Uraian Proses

Prarancangan Pabrik Vinyl AcetateDari Asam Acetate dan Acetylene

BAB IIURAIAN PROSES

Bahan baku yang digunakan adalah gas asetilen 99,9 % dan

asam asetat 99,8 %. Reaktan asam asetat cair yang sebelumnya

digunakan sebagai solvent di absorber, AB-01 dari recycle hasil bawah

menara distilasi, MD-01 dipompa dengan pompa, P-04 sampai tekanan

1,283 atm menuju vaporizer, V-01. Di dalam vaporizer 80 % cairan

asam asetat teruapkan, sehingga keluar dari vaporizer berupa cairan

jenuh dan uap jenuh bersuhu 180OC. Campuran dipisahkan dengan

separator, SP-01. Hasil cairan dikembalikan ke vaporizer, V-01. Umpan

segar dicampur dengan gas asetilen recycle dari absorber, AB-01

dinaikkan suhunya menjadi 180OC dengan memanfaatkan panas gas

hasil reaktor di penukar panas HE-01 dan HE-02 kemudian diturunkan

tekanannya menjadi 1,283 atm dengan menggunakan expansion

valve, EV-01 dan EV-02.

Gas asetilen dan gas asam asetat masuk reaktor dengan

perbandingan = 4:1. Campuran gas diumpankan ke dalam reaktor, R-

01. Reaktor yang dipakai adalah reaktor fixed bed multitubular dengan

menggunakan katalisator zn-asetat yang diendapkan dalam

permukaan karbon aktif. Reaksinya merupakan reaksi eksothermis.

Oleh karena itu memerlukan pendinginan. Reaktor didinginkan dengan

Dowtherm-E yang mengalir searah dengan aliran umpan. Gas keluar

reaktor berupa gas asetaldehid, asetilen yang tidak bereaksi, asam

asetat yang tidak bereaksi, dan produk berupa vinil asetat.

Kemudian campuran gas itu ditekan dengan menggunakan

blower, BL-01 sehingga tekanannya menjadi 3,1 atm dan didinginkan

dalam penukar panas HE-01, HE-02, HE-03, dan HE-04 sampai suhu

65,87OC (suhu uap jenuh). Campuran gas ini diembunkan dalam

kondensor parsial, CD-01 sampai suhunya mencapai 38,27OC. Di dalam

kondenser, CD-01 sebagian gas vinil asetat, asam asetat, asetaldehid,

dan air akan mengembun sedangkan gas asetilen dan hidrogen tidak

Uraian Proses

99/129394/TK/24186

4

Page 2: Bab II Uraian Proses

Prarancangan Pabrik Vinyl AcetateDari Asam Acetate dan Acetylene

mengembun. Campuran uap dan cairan ini selanjutnya dipisahkan

dalam separator drum, SP-02. Gas yang masih belum mengembun

diserap dalam absorber, AB-01 dengan menggunakan pelarut asam

asetat. Gas yang tidak terserap dalam absorber, AB-01 (gas asetilen

dan hidrogen) direcycle dan dicampur dengan gas asetilen segar untuk

umpan reaktor. Sebagian gas yang keluar dai absorber dibuang

dengan cara dibakar.

Cairan yang keluar dari kondenser, CD-01 bersama dengan

cairan yang keluar dari absorber diumpankan ke dalam menara

distilasi. Sebelum diumpankan ke menara distilasi, MD-01 umpan

dipanaskan dalam HE-03 sampai suhu 87,87OC dan diturunkan

tekanannya sampai 1,13 atm. Di dalam menara distilasi, MD-01 terjadi

pemisahan komponen berdasarkan pada perbedaan titik didihnya.

Hasil atas MD-01 berupa campuran asetaldehid dan vinil asetat pada

suhu 72,876OC dan ditampung dalam accumulator, AC-01, dan

dipompa kembali ke MD-01 sebagai refluks dan sebagian sebagai

distilat MD-01. Distilat MD-01 dengan komposisi 99,475% vinil asetat

selanjutnya didinginkan dalam HE-05 dengan menggunakan air

pendingin sampai suhu 35OC dan selanjutnya disimpan dalam tangki

penyimpan, TP-02 sebagai hasil utama pabrik ini, sedangkan hasil

bawah MD-01 yang sebagian besar asam asetat di recycle sebagai

umpan reaktor.

Uraian Proses

99/129394/TK/24186

5