25

Click here to load reader

BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan diatur unsur unsurnya

dalam bentuk kata atau kalimatyang diucapkan dengan lisan atau dicatat dengan simbol

simbol (tulisan) yang berfungsi sebagai alat berfikir, disamping fungsinya sebagai alat

pemersatu pada umumnya. Hal ini juga pernah dikatakan oleh Drs H Ahmad Izzan, M.Ag

dalam bukunya; metodologi pembelajaran bahasa Arab “Bahasa adalah alat berfikir. Ketika

sebuah gagasan atau ide timbul dalam fikiran, ia bukanlah bahasa karena belum mempunya

bentuk tertentu”. Agar bahasa bisa dimengerti oleh generasi generasi berikutnya, maka

diadakanlah pengajaran pengajaran dengan berbagai ragam bentuknya yang tentunya untuk

benar benar mewujudkan fungsi dan pengertian bahasa itu sendiri.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap

individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang

hidupnya. Sedangkan proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di dalamnya

terjadi proses siswa belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif, dan terjadi interaksi

edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan dalam diri siswa baik

perubahan pada tingkat pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan atau sikap.

Tujuan pengajaran bahasa Arab menentukan approach, metode dan teknik

pengajaran bahasa itu. Approach yang di dalam bahasa Arab disebut al-madkhol adalah

seperangkat asumsi mengenai hakikat bahasa dan hakikat belajar mengajar bahasa.

Metode adalah rencana menyeluruh yang berkenaan dengan penyajian materi bahasa

secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan dengan yang lain dan semuanya

berdasarkan atas approach yang telah dipilih serta dilaksanakan dengan tehnik tehnik

tertentu. Dengan kata lain, approach, metode dan teknik mempunyai hubungan yang erat

sekali dengan tujuan pengajaran bahasa. (Arsyad, 2002).

Oleh karena itu tujuan pengajaran suatu bahasa haruslah dirumuskan sedemikian

rupa agar arah yang akan dituju tepat mengenai sasaran. Pengajaran bahasa Arab menurut

Masri bertujuan :

1. Memberikan pengetahuan dan kemahiran berbahasa Arab kepada siswa sebagai salah

satu bahasa ilmu pengetahuan dan komunikasi.

2. Memberikan kemampuan berbahasa Arab kepada siswa agar dapat berbicara, membaca,

dan menulis.

1

Page 2: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

3. Menyiapkan siswa supaya memiliki pengetahuan dan kemampuan berbahasa Arab

sebagai syarat untuk melanjutkan studi ke dalam dan ke luar negeri yang menggunakan

bahasa Arab.

4. Menyiapkan siswa supaya mampu berbahasa Arab sebagai bekal untuk bekerja pada

bidang-bidang yang menggunakan bahasa Arab seperti informasi, pariwisata, pelayanan

jasa baik di dalam maupun di luar negeri terutama di Timur Tengah.

5. Siswa dapat memahami Al-Qur'an dan Hadits sebagai sumber hukum Islam.

Dalam mengajarkan bahasa Arab hendaknya dimulai dengan percakapan, meskipun

dengan kata-kata yang sederhana yang telah dimengerti dan dipahami oleh anak didik.

Selain itu diharapkan untuk mengaktifkan semua panca indra anak didik, lidah harus dilatih

dengan percakapan, mata dan pendengaran terlatih untuk membaca dan tangan terlatih untuk

menulis dan mengarang, serta mementingkan kalimat yang mengandung pengertian dan

bermakna.

Nilai pengajaran bahasa Arab merupakan efek dari pengajaran bahasa terhadap

manusia dan sejauh mana efek tersebut berfungsi terhadap diri manusia. Secara garis besar

nilai pengajaran bahasa itu meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Nilai Material. Dalam pengajaran bahasa diajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan

mengenai seluk beluk bahasa, misalnya gramatika bahasa, perbendaharaan bahasa/kata,

pembentukan kata, perkembangan bahasa, peribahasa, dan sebagainya.

2. Nilai Formil (Pendidikan). Setiap guru yang mengajar tidak lepas daripada penggunaan

bahasa. Pengajaran tanpa menggunakan bahasa yang baik akan menghasilkan

pengetahuan yang tak karuan ujung pangkalnya. Dalam mengajar guru hendaknya

introspeksi terhadap bahasa yang dipergunakannya dalam menyampaikan setiap bahan

pelajaran kepada anak didiknya. Dengan mengajar guru melatih anak didiknya dengan

bahasa yang baik, benar, jelas dan terang. Guru berbuat, bertindak dan berbicara

(berbahasa) harus dapat menjadi suri tauladan dan contoh yang baik bagi anak didiknya.

3. Nilai Praktis. Ketrampilan dan kepandaian berbahasa pada seseorang berarti sanggup

mendengar, menangkap, menanggapi dan mengingat sebaik-baiknya setiap apa yang

didengar atau sesuatu yang dikatakan oleh orang lain kepadanya. (Shadry, 1980 : 28)

Meskipun pembelajaran sudah dilakukan dengan memenuhi setandar yang telah

dicantumkan dalam RPP, akan tetapi fakta yang bermunulan tidak mencerminkan

keberhasilan pembelajaran, dikarenakan para siswa tersebut masih banyak yang belum

memenuhi setandar kelulusan belajar atau SKM. Banyak faktor yang mengiringio terjadinya

hal tersebut yang menurut penulis bukan dikarenakan siswanya yang tidak belajar,

2

Page 3: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

melainkan karena metode pembelajarannya kurang menarik atau masih belum sesuai dengan

kondisi ataupun latarbelakang siswa.

Siswa di MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap, kebanyakan bertempat tinggal di

pesantren sekitar sekolahan, atau bisa dikatakan mayoritas dari mereka adalah santri. Nah

karena basic mereka yang berdomisili di pondok pesantren tersebut, rata rata dari mereka

sudah banyak yang mengerti tata bahasa Arab meskipun sedikit, akan tetapi mereka hanya

menguasai gramaticalnya saja tidak sampai dipraktekkan pada bahasa pergaulan sehari hari

atau yang biasa disebut kalaam.

Bermula dari basic yang sudah diekokkan setiap hari, tentunya siswa akan merasa

bosan jika disekolahpun diajarkan gramatical lagi dan efeknya, siswa jadi jarang yang mau

memperhatikan saat pembelajaran berlangsung. Akhirnya, siswa hanya masuk untuk

mencari absen dan pulang. Maka dari itu penulis ingin menerapkan metode pembelajaran

muhadasah pada siswa kelaas II MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap.

Seperti yang penulis sebutkan di taas, Adapun penyebab gagalnya suatu pengajaran

bahasa asing terutama bahasa Arab menurut ialah karena anak didik terlalu sering disuruh

"Menghafal", tidak ada komunikasi humanistik antara orang-orang yang ada di dalam kelas,

perhatian tidak terfokus, tidak terlibat secara utuh, sehingga tidak produktif, serta timbul

sifat ketergantungan.

Berawal dari permasalahan di atas, penulis bermaksud untuk membahas salah satu

metode pengajaran bahasa Arab yang baik dan menyusun Proposal Penelitian Tindakan

Kelas ini dengan memberi judul "Penerapan Metode Muhadasah dalam Pembelajaran

Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Keberhasilan Belajar Siswa Kelas II MTs MINAT

Kesugihan 1 Cilacap”.

B. Identifikasi Masalah

1. Mengapa keberhasilan belajar pada mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas II di MTs

MINAT Kesugihan 1 Cilacap perlu ditingkatkan?

2. Metode apakah yang digunakan agar keberhasilan belajar pada mata pelajaran bahasa

Arab siswa kelas II di MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap dapat meningkat?

3. Mengapa metode yang dipakai di MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap dalam

pembelajaran bahasa Arabnya perlu diganti?

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang akan penilis teliti, akan dibatasi pada:

1. Penerapan metode muhadasah pada siswa kelas II di MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap

2. Peningkatan hasil belajar siswa kelas II di MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap

D. Rumusan Masalah3

Page 4: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di atas maka

permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan metode muhadasah terhadap siswa kelas II dalam meningkatkan

keberhasilan pembelajaran bahasa Arab di MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap?

2. Bagaimana hasil peningkatan keberhasilan siswa kelas II MTs MINAT Kesugihan 1

Cilacap dalam Pembelajaran Bahasa Arab dengan metode muhadasah?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis paparkan, maka tujuan penelitian

dalam Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan metode muhadasah terhadap siswa kelas II dalam

pembelajaran Bahasa Arab di MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap.

2. Untuk mengkaji hasil peningkatan keberhasilan siswa kelas II MTs MINAT Kesugihan

1 Cilacap dalam Pembelajaran Bahasa Arab dengan metode muhadasah.

F. Manfaat Penelitian

Dengan terungkapnya beberapa masalah tentang penerapan metode muhadasah ini

diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi:

1) Siswa

a. Agar anak didik dapat melafadzkan kata-kata dan kalimat dalam bahasa Arab dengan

mahir dan benar.

b. Melatih anak didik untuk terampil berbahasa Arab terutama dalam hal pengucapan.

c. Melatih anak didik agar baik ucapannya dan melatih jiwa serta mental siswa yang

disiplin.

d. Melatih siswa agar terbiasa berbicara dengan bahasa Arab di kelas.

2) Guru.

a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih bertanya di kelas dengan bahasa

Arab.

b. Memberikan semangat/dorongan terhadap anak didik supaya memiliki keberanian

dalam berbicara bahasa Arab.

c. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

3) Sekolah

Mengembangkan kemauan, minat, usaha, dan perhatian siswa melalui berbagai

acara yang berhubungan dengan pengajaran bahasa Arab seperti diadakannya lomba

pidato bahasa Arab di sekolah maupun antar sekolah lain.

4) Pengembang Kurikulum

4

Page 5: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

Penerapan metode muhadasah pada siswa ini dapat dijadikan sebagai bahan

penelitian pendidikan dan sebagai pengalaman para pengajar bahasa dalam menghadapi

peserta didik yang sulit memperoleh bahasa Arab.

5) Khazanah keilmuan

a. Sebagai eksperimen lanjutan di kelas-kelas bahasa dalam rangka meningkatkan

pemerolehan bahasa Arab di Indonesia.

b. Melahirkan pemikiran-pemikiran baru dalam bidang pengajaran bahasa Asing

terutama bahasa Arab.

G. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Apabila peneliti

telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta menetapkan anggapan

dasar, kemudian membuat suatu teori sementara yang kebenarannya masih perlu diuji

(dibawah kebenaran). Inilah hipotesis.

Oleh karena itu dalam merumuskan hipotesis peneliti harus berpikir bahwa

hipotesisnya itu dapat diuji. Selanjutnya peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis ini.

Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis.

Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan, peneliti dapat bersikap :

1. Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak terbukti (pada

akhir penelitian).

2. Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak

mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung).

Persyaratan hipotesis menurut Suharsimi Arikunto (1992 : 65. Ebook) adalah sebagai

berikut:

1. Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas.

2. Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih

variable.

3. Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil

penelitian yang relevan.

Jika metode muhadasah itu dapat diterapkan terhadap siswa kelas II MTs MINAT

Kesugihan 1 Cilacap, maka tingkat keberhasilan dalam pembelajaran bahasa Arab akan

meningkat.

5

Page 6: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

H. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Masalah yang ada dalam penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan keberhasilan

dan prestasi belajar siswa.

2. Penelitian tindakan kelas ini dikenakan pada siswa kelas II.

3. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di II MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap.

4. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 6.

6

Page 7: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian teori

1. Pengertian Metode

Metode adalah cara yang teratur dan sitematis untuk mencapai tujuan, cara-cara

yang dilaksanakan untuk mengadakan interaksi belajar mengajar dalam rangka

mencapai tujuan pengajaran. Prof. Dr. Winarno Surahmad (1986) menegaskan bahwa

metode pengajaran adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk

mencapai tujuan. Makin baik metode yang diterapkan, maka makin efektif pencapaian

tujuan. Sedangkan untuk menetapkan apakah sebuah metode dapat disebut baik

diperlukan patokan yang bersumber dari beberapa faktor yang di antaranya adalah

tujuan yang akan dicapai dan yang merupakan faktor utama.

Adapun yang dimaksud dengan metode pengajaran adalah sebagai suatu aturan

yang dilalui oleh guru di dalam menyampaikan pelajarannya, agar pengetahuan tersebut

bisa sampai kepada pemikiran siswa dengan bentuk yang baik untuk mencapai tujuan

pendidikan. Hal ini sejalan ddengan apa yang pernah dikatakan oleh Abu Bakar

Muhammad (1981).

Metode dalam pembelajaran banyak sekali jenisnya, karena metode dipengaruhi

oleh beberapa faktor :

a. Tujuan yang beragam jenis dan fungsinya.

b. Peserta didik yang beragam tingkat kematangannya.

c. Situasi yang beragam keadaannya.

d. Fasilitas yang beragam kualitas dan kuantitasnya.

e. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.

Metode Pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran. Metode

Pengajaran dipilih berdasarkan dari atau dengan pertimbangan jenis strategi pengajaran

yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena metode merupakan bagian yang integral

dengan sistem pengajaran maka perwujudannya tidak dapat dilepaskan dengan

komponen sistem pengajaran yang lain. Hal ini juga berarti bahwa di dalam memilih

metode yang akan diterapkan dalam interaksi belajar mengajar, selalu dengan

mempertimbangkan komponen sistem pengajaran yang lain.

7

Page 8: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

Para pendidik (guru) harus memilih metode pengajaran yang paling tepat, yang

dipandang lebih efektif dari pada metode yang lainnya, sehingga kecakapan dan

pengetahuan yang diberikan oleh guru itu akan tertanam dalam diri siswa.

Jadi jelaslah bahwa metode adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat

untuk mencapai tujuan, semakin tepat metodenya akan semakin efektif pula pencapaian

tujuan tersebut.

Penggunaan metode yang tepat alam proses belajar mengajar sangat

mempengaruhi hasil yang ingin dicapai. Jadi antara metode dan materi yang

disampaikan harus ada keserasian. Apabila antara keduanya terjadi kesenjangan maka

tujuan yang dicita-citakan tidak akan tercapai. Dengan demikian metode menempati

peranan yang penting dan sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Untuk itu

metode harus mendapatkan perhatian dari para pendidik.

Dalam penggunaan metode selain kesesuaian dari materi seorang guru harus

menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas.

Begitu pula tingkat intelektual, perbedaan kesanggupan dan kecepatan. Dalam

buku yang berjudul Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, Prof. Dr. Azhar Arsyad

(2002 : 24) mencatat ada enam unsur dasar dari suatu metode, yaitu:

a. Authority, yaitu adanya semacam ثقة dari seorang guru, membuat murid yakin dan

percaya pada dirinya sendiri.

b. Infantilisasi, murid seakan-akan seperti anak kecil yang menerima "authority" dari

guru. Ilmu masuk tanpa disadari seperti apa yang dialami oleh seorang anak kecil.

c. Dual komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan non verbal yang berupa rangsangan

semangat dari keadaan ruangan dan dari kepribadian seorang guru.

d. Intonasi, guru menyajikan materi pelajaran dengan tiga intonasi yang berlainan.

e. Rhythm, yaitu pelajaran membaca dilakukan dengan irama, berhenti sejenak di

antara kata-kata dan rasa yang disesuaikan dengan nafas irama dalam.

f. Keadaan Pseudo-Passive, keadaan murid rileks tetapi tidak tidur sambil mendengar

irama musik.

2. Metode Muhadasah

Pelajaran muhadasah merupakan pelajaran bahasa Arab yang pertama kali

diberikan. Sebab tujuan utama pengajaran bahasa Arab adalah agar siswa mampu

bercakap-cakap (berbicara) dalam sehari-hari dengan berbahasa Arab dan membaca Al-

Qur'an, dalam shalat dan do'a-do'a, yang disebut berbahasa itu adalah berbicara lisan.

Metode muhadasah yaitu cara menyajikan bahan pelajaran bahasa Arab melalui

percakapan, dalam percakapan itu dapat terjadi antara guru dan murid dan antara murid 8

Page 9: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

dengan murid, sambil menambah dan terus memperkaya perbendaharaan kata-kata.

Tujuan pengajaran muhadasah :

a. Melatih lidah anak didik agar terbiasa dan fasih bercakap-cakap dalam bahasa

Arab.

b. Terampil berbicara dalam bahasa Arab mengenai kejadian apa saja dalam

masyarakat dan dunia internasional yang ia ketahui.

c. Mampu menerjemahkan percakapan orang lain lewat telepon, radio, TV, tape

recorder.

d. Menumbuhkan rasa cinta dan menyenangi bahasa Arab dan Al-Qur'an, sehingga

timbul kemauan untuk belajar dan mendalaminya.

Saran-saran yang harus diperhatikan dalam pengajaran bahasa Arab yang

menggunakan metode muhadasah :

a. Pembicaraan yang fasih di hadapan murid.

b. Ditekankan penyusunan jawaban murid dalam kalimat yang sempurna.

c. Pembetulan kesalahan ucapan murid harus diperhatikan.

d. Murid harus menghafal kalimat-kalimat yang terpilih, sesuai dengan tingkat

pemikirannya.

e. Mengulang-ulang pertanyaan dengan susunan kalimat yang berbeda-beda, di mana

jawabannya sesuai dengan bentuk pertanyaan sedapat mungkin.

f. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sekitar yang sudah ada dalam pengetahuan

murid.

g. Bahan muhadasah itu harus seuai dengan tingkat umur dan kemampuan mereka.

h. Guru harus memilih kata-kata baru yang sulit yang sesuai dengan pengetahuan

mereka.

i. Guru harus menggunakan berbagai alat peraga yang lazim untuk memudahkan

pemahaman mereka terhadap pelajaran itu. (Muhammad: 1981: 58)

Metode mengajarkan muhadasah:

a) Mempersiapkan acara/materi muhadasah dengan matang dan menetapkan topik

yang akan disajikan.

b) Materi muhadasah hendaklah disesuaikan dengan taraf perkembangan dan

kemampuan anak didik.

c) Menggunakan alat peraga sebagai alat bantu muhadasah.

d) Guru hendaklah menjelaskan terlebih dahulu arti kata-kata yang terkandung

dalam muhadasah, dengan menuliskannya di papan tulis.

9

Page 10: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

e) Pada muhadasah tingkat lebih tinggi, anak didiklah yang lebih banyak berperan,

sedangkan guru menetukan topik yang akan dimuhadasahkan.

f) Setelah muhadasah selesai dilakukan, guru kemudian membuka forum soal

jawab dan hal-hal yang perlu untuk didiskusikan mengenai muhadasah yang baru

saja selesai.

g) Penguasaan bahasa secara aktif.

h) Di dalam kelas, guru harus selalu berbicara di dalam bahasa Arab.

i) Jika muhadasah akan dilanjutkan kembali pada pertemuan berikutnya, maka guru

menetapkan batas dan materi pelajaran yang akan disajikan berikutnya, agar

siswa dapat lebih mempersiapkan dirinya.

j) Mengakhiri pertemuan pengajaran, dengan memberi dorongan dan semangat

siswa untuk lebih giat belajar.

3. Keberhasilan Belajar Mengajar

Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan

berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan instruksional khusus dari bahan tersebut.

Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil

adalah:

a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi,

baik secara individual maupun kelompok.

b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran instruksional khusus (TIK)

telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.

Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Tingkat

keberhasilan proses mengajar tersebut sebagai berikut:

a) Istimewa/maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat

dikuasai oleh siswa.

b) Baik sekali/optimal : apabila sebagian besar (76% s/d 99%) bahan pelajaran yang

diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.

c) Baik/minimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s/d 75% saja

dikuasai oleh siswa.

d) Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 66% dikuasai oleh

siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan :

10

Page 11: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

a) Tujuan. Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai

dalam kegiatan belajar mengajar.

b) Guru. Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu

pengetahuan kepada anak didik di sekolah.

c) Anak didik. Anak didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah

yang merupakan unsur manusiawi yang mempengaruhi kegiatan belajar

mengajar serta sebagai hasil dari kegiatan itu yaitu keberhasilan belajar

mengajar. (Djamarah : 1995 : 123)

B. Kerangka berfikir

Proses pembelajaran akan dapat dilihat hasilnya pada sejauh mana keberhasilan siswa

dalam proses belajarnya, dalam artian seberaapa banyak siswa mengerti akan hal hal atau

materi materi yang disampaikan oleh gurunya. Hal tersebut tentulah juga bergantung pada

bagaimana guru tersebut menyampaikan materi materi kepada siswanya. Metode apakah yang

digunakan dalam proses belajar mengajar.

Dalam kaitannya dengan hal hal tersebut, metode muhadasah dipandang mampu

meningkatkan hasil belajar siswa dikarenakan basic dari para siswa itu sendiri, dilain sisi juga

sebagai pelengkap dari bekal yang telah didapat oleh para siswa di lingkungan tempat

tinggalnya yaitu pondok pesantren. Singkatnya, jika di pesantren diajarkan gramatical (kaidah

kaidah menulis, membaca), maka disekolah mereka diajarkan cara memperaktekkannya

dengan cara menggunakan apa yang didapat di pesantren sebagai alat untuk bercakap cakap.

C. Hipotesis tindakan

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat mengajukan hipotesis tindakan sebagai

berikut : Dengan penerapan metode muhadasah dalam pembelajaran bahasa Arab,

permasalahan tingkat keberhasilan belajar siswa kelas II MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap

akan dapat teratasi.

11

Page 12: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

BAB III

METODE PENELITIANA. Seting Penelitian (Waktu dan Tempat Penelitian)

Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap

yang terletak di jalan Kemerdekaan Timur Nomor 134, Desa Kesugihan 1, Kecamatan

Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Adapun pelaksanaan penelitian pada semester

6 tanggal 4 Agustus – 8 Desember 2016.

B. Subjek dan objek Penelitian

Disini penulis sebagai subyek dan siswa kelas II MTs MINAT Kesugihan 1 Cilacap

adalah sebagai obyek.

Berikut adalah data sementara obyek penelitian (terlampir)

C. Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah kemampuan berfikir siswa yang diperoleh dari

pengamatan (observasi) terhadap siswa saat penerapan pembelajaran berlangsung. Data

untuk hasil penelitian diperoleh berdasarkan nilai ujian semester ganjil. Sumber data

penelitian adalah siswa kelas II sebagai obyek penelitian.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik

sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan tindakan.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa.

2. Angket

Angket merupakan data penunjang yang digunakan untuk mengumpulkan informasi

terkait dengan respon  atau tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran dengan

Metode Muhadasah.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa yang terdiri

dari beberapa descriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini

dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun.

4. Test

12

Page 13: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang

diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Test tersebut berbentuk multiple choice

agar banyak materi tercakup

5. Catatan lapangan

Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga diharapkan

semua  data yang tidak termasuk dalam observasi dapat dikumpulkan pada penelitian ini.

Untuk memperoleh data yang akurat, penulis membuat catatan-catatan dari hasil data

yang diperoleh selama penelitian berdasarkan perkembangan siswa setiap hari setelah proses

pembelajaran berlangsung dengan menerapkan metode muhadasah. Selain itu penulis juga

memperoleh data yang berasal dari :

a. Pengamatan partisipatif. Penulis terlibat langsung dan bersifat aktif dalam pengumpulan

data.

b. Pembuatan jurnal harian. Melalui kegiatan ini penulis dapat mengetahui keaktifan siswa

selama pembelajaran berlangsung.

c. Observasi aktivitas kelas. Dilakukan pada saat proses pengajaran dengan menerapkan

metode muhadasah di kelas.

d. Interaksi pembelajaran di kelas. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan guru, atau

siswa lain selama kegiatan belajar di kelas.

E. Validasi Data

F. Analisis Data

1. Kemampuan Berfikir

Kualitas pertanyaan dan jawaban siswa dianalisis dengan rubric. Kemudian

untuk mengetahui peningkatan skor kemampuan berfikir, pertanyaan dan jawaban yang

telah dinilai dengan rubric pada siklus I dibandingkan dengan pertanyaan dan jawaban

yang telah dinilai dengan rubric pada siklus II.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar pada aspek kognitif dari hasil test dianalisis dengan teknik analisis

evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa.

Caranya adalah dengan menganalisis hasil test formatif dengan menggunakan

criteria ketuntasan belajar.

G. Prosedur Tindakan

Pelaksanaan tindakan penelitian ini disesuaikan dengan rencana tindakan

pembelajaran di atas yang difokuskan pada hari Selasa sebagai hari mengajar untuk mata

pelajaran bahasa Arab. Adapun kegiatan-kegiatan pelaksanaan tindakan tersebut sebagai

berikut :13

Page 14: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

Pertemuan I (Selasa, 4 Agustus 2016)

a) Tahap awal : Salam pembukaan

b) Tahap inti : Perkenalan antara penulis dengan siswa

1. Memperkenalkan diri satu persatu yang dimulai dari penulis dan dilanjutkan

dengan siswa.

2. Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penulis di di MTs MINAT

Kesugihan 1 Cilacap.

c) Tahap akhir : Peneliti menutup pertemuan

Pertemuan II (Selasa, 11 Agustus 2016)

a) Tahap awal :

1. Salam pembuka.

2. Presensi siswa.

b) Tahap inti :

1. Penulis memulai pelajaran dengan muhadasah bahasa Arab.

2. Penulis menjelaskan tentang materi pelajaran.

c) Tahap akhir :

1. Penulis memberikan semangat tentang pelajaran muhadasah

2. Salam penutup

Pertemuan III (Selasa, 18 Agustus 2016)

a) Tahap awal :

1. Salam pembuka.

2. Presensi siswa.

b) Tahap inti :

1. Penulis menanyakan kepada siswa tentang pelajaran sebelumnya.

2. Penulis meneruskan pelajaran berikutnya sambil mengamati siswa yang

mempraktekkan dialog di depan kelas selama pengajaran berlangsung.

c) Tahap akhir :

1. Penulis memberikan tugas untuk membuat kalimat dengan mufrodat yang

terdapat di dalam muhadasah tersebut.

2. Penulis mengakhiri pelajaran dengan salam penutup

Pertemuan IV (Selasa, 25 Agustus 2016)

a) Tahap awal :

1. Salam pembuka

14

Page 15: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

2. Presensi siswa

b) Tahap inti :

1. Penulis memulai pelajaran dengan muhadasah terlebih dahulu

2. Penulis meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikan pada

minggu sebelumnya

3. Penulis menyuruh sambil mengamati salah satu siswa untuk membacakan

hasil pekerjaan rumah di depan kelas

4. Penulis meneruskan pelajaran berikutnya

c) Tahap akhir:

1. Penulis mengakhiri pelajaran dengan memberikan motivasi terhadap siswa

2. Salam penutup (do'a)

Pertemuan V (1 September 2016)

a) Tahap awal :

1. Salam pembuka

2. Presensi siswa

b) Tahap inti :

1. Penulis menanyakan kepada siswa tentang pelajaran sebelumnya.

2. Penulis meneruskan pelajaran berikutnya sambil mengamati siswa yang

mempraktekkan dialog di depan kelas selama pengajaran berlangsung.

c) Tahap akhir :

1. Penulis memberikan tugas untuk membuat kalimat dengan mufrodat yang

terdapat di dalam muhadasah tersebut.

2. Penulis mengakhiri pelajaran dengan salam penutup

Pertemuan VI (Selasa, 8 September 2016)

a) Tahap awal :

1. Salam pembuka

2. Presensi siswa

b) Tahap inti :

1. Penulis menyimpulkan semua pelajaran yang telah diberikan kepada siswa

2. Guru memberi evaluasi kepada siswa tentang semua materi yang telah

diajarkan

3. Siswa diminta untuk membuat kritik dan saran yang membangun terhadap

penulis selama proses pengajaran dan penelitian di kelas

c) Tahap akhir :

15

Page 16: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

1. Penulis mengucapkan salam perpisahan dan terima kasih kepada siswa jika

selama pengajaran dan penelitian terdapat kesalahan

2. Salam penutup (do'a)

H. Alokasi waktu penelitian

N

o

Uraian kegiatan Agustus September Oktober November Desember

1 Penyusunan

proposal

VVVV

2 Penyusunan

instrumen

penelitian

VV

3 Pengumpulan

data dengan

melakukan

tindakan:

a. Siklus 1

b. Siklus 2

VVV

V

4 Analisis data V V

5 Pembahasan/

diskusi

V

6 Meyusun laporan

hasil penelitian

VV V

16

Page 17: BAB II - Web viewBahasa ialah wujud dari gagasan yang telah dituangkan dan ... bahasa Arab seperti diadakannya lomba pidato bahasa Arab di sekolah ... Cilacap, Jawa Tengah. Adapun

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, 2002.Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (Beberapa Pokok Pikiran).

Makasar. Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi, 2002.Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek) Edisi Revisi V.

Jakarta. Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri, Syaiful, 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta

Masri, Nasir, 1992. Pelajaran Bahasa Arab untuk SMA. Team Penyusun Pelajaran Bahasa

Arab MGMP Bahasa Arab Jatim.

Shadry, Abdur Ro'uf, 1980. Nilai Pengajaran Bahasa Arab dan Sejarah Perkembangannya.

Bandung. Bina Cipta.

Yusuf, Tayar, 1997. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab. Jakarta. PT Raja

Grafindo Persada.

Izzan, Ahmad. 2011.Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.Bandung.Humaniora

Shawkat, MH, Dkk, Linguistic Terms, dar El Fikr el Araby, Cairo

17