13
19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Persiapan Data Dalam pengerjaan tugas akhir ini data yang digunakan adalah kalimat tanya Berbahasa Indonesia, dimana kalimat tanya tersebut diambil dari soal -soal pada buku seperti Psikotes dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Selain itu sebagai penunjang literatur pengambilan data yang lain, data kalimat tanya juga diambil dari situs bukusekolahdigital.com. Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan secara manual terlebih dahulu untuk mengetahui setiap target kelas dari masing-masing kalimat tanya. Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ± 600 data kalimat tanya. Data Kalimat Tanya disimpan dalam format Comma Separated Value (CSV). Berikut contoh dari data tugas akhir seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Data Kalimat Tanya Identifikasikan sebab terjadinya kemajemukan oleh beragam suku bangsa yang tersebar di wilayah Indonesia? Mengapa sifat unsur non logam semakin bertambah pada pergeseran dari kiri ke kanan dalam tabel periodik? Jelaskan! Apakah situasi dan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia dari hari ke hari kian memburuk merupakan salah satu dampak dari globalisasi? Kemukakan pendapatmu! Temukan perbedaan pelaksanaan Politik Bebas Aktif Indonesia sejak masa awal kemerdekaan hingga masa Reformasi! Buktikan pernyataan bahwa Sosiologi merupakan ilmu sosial, bersifat heterogen, ilmu murni, dan abstrak! Kelompokkan tumbuhan-tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki! Dalam sistem klasifikasi, data yang telah diperoleh kemudian dilakukan pembagian data yaitu data latih (Data Train) dan data uji (Data Testing). Pembagian data tersebut akan dibagi menjadi 80% sebagai data latih dan 20% sebagai data uji yang didalam data tersebut mengandung 6 level ranah kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom. 6 level aspek kognitif dalam Taksonomi Bloom antara lain Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan Membuat. Berikut contoh data kalimat tanya aspek kognitif berdasarkan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36140/4/jiptummpp-gdl-zakiyahrak-50395-4-babiii.pdfpenelitian ± 600 data kalimat tanya. Data Kalimat Tanya disimpan dalam format

  • Upload
    hathuan

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

19

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Persiapan Data

Dalam pengerjaan tugas akhir ini data yang digunakan adalah kalimat tanya

Berbahasa Indonesia, dimana kalimat tanya tersebut diambil dari soal-soal pada

buku seperti Psikotes dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Selain itu sebagai

penunjang literatur pengambilan data yang lain, data kalimat tanya juga diambil

dari situs bukusekolahdigital.com. Data yang terkumpul kemudian

diklasifikasikan secara manual terlebih dahulu untuk mengetahui setiap target

kelas dari masing-masing kalimat tanya. Jumlah data yang digunakan dalam

penelitian ± 600 data kalimat tanya. Data Kalimat Tanya disimpan dalam format

Comma Separated Value (CSV). Berikut contoh dari data tugas akhir seperti pada

Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Data Kalimat Tanya

Identifikasikan sebab terjadinya kemajemukan oleh beragam suku bangsa

yang tersebar di wilayah Indonesia?

Mengapa sifat unsur non logam semakin bertambah pada pergeseran dari kiri

ke kanan dalam tabel periodik? Jelaskan!

Apakah situasi dan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia dari hari ke hari

kian memburuk merupakan salah satu dampak dari globalisasi? Kemukakan

pendapatmu!

Temukan perbedaan pelaksanaan Politik Bebas Aktif Indonesia sejak masa

awal kemerdekaan hingga masa Reformasi!

Buktikan pernyataan bahwa Sosiologi merupakan ilmu sosial, bersifat

heterogen, ilmu murni, dan abstrak!

Kelompokkan tumbuhan-tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan

persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki!

Dalam sistem klasifikasi, data yang telah diperoleh kemudian dilakukan

pembagian data yaitu data latih (Data Train) dan data uji (Data Testing).

Pembagian data tersebut akan dibagi menjadi 80% sebagai data latih dan 20%

sebagai data uji yang didalam data tersebut mengandung 6 level ranah kognitif

berdasarkan Taksonomi Bloom. 6 level aspek kognitif dalam Taksonomi Bloom

antara lain Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi,

dan Membuat. Berikut contoh data kalimat tanya aspek kognitif berdasarkan

20

Taksonomi Bloom pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kalimat Tanya Aspek Kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom

KALIMAT TANYA TARGET

KELAS

Identifikasikan sebab terjadinya kemajemukan oleh beragam

suku bangsa yang tersebar di wilayah Indonesia? Mengingat

Mengapa sifat unsur non logam semakin bertambah pada

pergeseran dari kiri ke kanan dalam tabel periodik? Jelaskan! Memahami

Apakah situasi dan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia

dari hari ke hari kian memburuk merupakan salah satu

dampak dari globalisasi? Kemukakan pendapatmu!

Menerapkan

Temukan perbedaan pelaksanaan Politik Bebas Aktif

Indonesia sejak masa awal kemerdekaan hingga masa

Reformasi!

Menganalisis

Buktikan pernyataan bahwa Sosiologi merupakan ilmu sosial,

bersifat heterogen, ilmu murni, dan abstrak! Mengevaluasi

Kelompokkan tumbuhan-tumbuhan dikotil dan monokotil

berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki! Membuat

3.2 Analisis Data

Pada pengerjaan tugas akhir ini, peneliti akan merancang sebuah sistem

klasifikasi dari suatu kalimat tanya menggunakan algoritma Support Vector

Machine. Dalam sistem klasifikasi ini terdapat 6 target kelas berdasarkan

Taksonomi Bloom untuk aspek kognitif. Proses awal dalam melakukan klasifikasi

yaitu, proses labelisasi data kalimat tanya ke dalam target kelas pada masing-

masing data kalimat tanya.

Proses labelisasi tersebut nantinya akan dibagi menjadi 2 jenis data yaitu

data latih (Data Train) dan data uji (Data Testing). Dari data latih tersebut

kemudian dilakukan penentuan fitur. Penentuan fitur tersebut bertujuan untuk

proses pengklasifikasian kalimat tanya sehingga dalam setiap feature memiliki

masing-masing target kelas. Setelah proses penentuan fitur dilakukan, tahap

selanjutnya adalah proses pembuatan model klasifikasi menggunakan algoritma

Support Vector Machine menggunakan open source WEKA. Data latih (Data

Train) dan data uji (Data Testing) kemudian diinputkan ke dalam sistem untuk

dilakukan proses klasifikasi yang bertujuan mengetahui target kelas dari kalimat

tanya.

21

Dari hasil pengujian klasifikasi kalimat tanya menggunakan algoritma

Support Vector Machine tersebut akan diperoleh tingkat akurasi (accuracy),

presisi (precision) dan recall.

3.3 Preprocessing Data

Pada tahapan preprocessing yang digunakan penelitian yaitu meliputi

remove number & punctuation, case folding, dan tokenisasi. Berikut merupakan

gambaran sistem pada tahap preprocessing pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Preprocessing Data

3.3.1 Case Folding

Pada Gambar 3.3 merupakan tahap dalam penyamaan sebuah case dalam

data kalimat tersebut kemudian diubah menjadi huruf kecil.

Gambar 3.2 Proses Case Folding

3.3.2 Remove Number & Punctuation

Pada Gambar 3.2 merupakan proses menghilangkan karakter berupa

nomor, tanda baca, dan spasi. Jika data kalimat mengandung karakter nomor,

tanda baca, dan spasi, maka karakter tersebut akan dihapus.

Gambar 3.3 Proses Remove Number & Punctuation

22

3.3.3 Tokenisasi

Pada Gambar 3.3 merupakan tahap pemisahan data string setelah proses

penginputan kalimat sehingga kalimat menjadi token atau potongan kata tunggal.

Gambar 3.4 Proses Tokenisasi

3.4 Perancangan Pelatihan Klasifikasi SVM

Pada perancangan model klasifikasi pengerjaan tugas akhir ini

menggunakan model algoritma Support Vector Machine. Adapun proses pelatihan

dilakukan dengan menginputkan data hasil preprocessing yang kemudian

disesuaikan dengan format yang ada pada WEKA sebagai software SVM yang

digunakan. Berikut merupakan tahapan dalam melakukan pelatihan klasifikasi

SVM pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Proses Perancangan Klasifikasi SVM

Proses ekstraksi fitur perlu dilakukan guna hasil dari proses

pengklasifikasian lebih akurat. Berikut merupakan tabel ekstraksi fitur.

23

Tabel 3.3 Daftar Ekstraksi Fitur

No Fitur Deskripsi

1 Kata WH <true, false> Kata Kunci 5W + 1H

2 Kata Kerja <true, false> Kata Kunci Kerja

3 Kata Perbandingan <true, false> Kata Kunci Perbandingan

4 Kata Definisi <true, false> Kata Kunci Definisi

5 Kata Kausalitas <true, false> Kata Kunci Kausalitas

6 Kata Penyebutan <true, false> Kata Kunci Penyebutan

7 Kata Preposisi <true, false> Kata Kunci Preposisi

8 Kata Penjelas <true, false> Kata Kunci Penjelas

9 Kata Pilihan <true, false> Kata Kunci Pilihan

10 Kata Tujuan <true, false> Kata Kunci Tujuan

11 Kata Cara <true, false> Kata Kunci Cara

12 Kata Waktu <true, false> Kata Kunci Waktu

13 Kata Tambahan <true, false> Kata Kunci Tambahan

14 Kata Mengingat <true, false> Kata Kunci Mengingat

15 Kata Memahami <true, false> Kata Kunci Memahami

16 Kata Menerapkan <true, false> Kata Kunci Menerapkan

17 Kata Menganalisis <true, false> Kata Kunci Menganalisis

18 Kata Mengevaluasi <true, false> Kata Kunci Mengevaluasi

19 Kata Membuat <true, false> Kata Kunci Membuat

20 Class <nominal> Untuk mendefinisikan target kelas

Dari proses ekstraksi feature yang telah dilakukan, selanjutnya adalah

proses pemodelan berdasarkan data latih yang sudah ada. Pada saat proses

pembentukan model dilakukan menggunakan open source WEKA. Dengan

WEKA, data latih tersebut kemudian akan diproses untuk menghasilkan model

klasifikasi berdasarkan algoritma yang dipakai yaitu algoritma Support Vector

Machine.

Setelah proses pemodelan selesai dibangun, kemudian sistem akan

melakukan pengujian untuk memberikan informasi berupa keakuratan presentasi

data uji dari model yang telah dibuat. Jika nilai yang diperoleh sama dengan nilai

yang ada pada data uji, maka proses klasifikasi yang dilakukan oleh sistem sudah

benar atau berhasil.

3.5 Perancangan Pengujian

Perancangan pengujian dalam penelitian ini yaitu meliputi berbagai tahap

yang dilakukan sistem nantinya sebagai gambaran dari proses pengujian yang

24

akan dilakukan saat sistem sudah siap digunakan dan hasil dari klasifikasi sesuai

target yang diinginkan. Berikut merupakan perancangan pengujian:

3.5.1 Preprocessing

Pada tahap preprocessing data kalimat diinputkan dengan format *.csv

kemudian sistem akan melakukan preprocessing pada data tersebut, yang meliputi

tahap case folding yaitu mengubah huruf menjadi kecil, remove number &

puntuation yaitu penghilangan nomor, tanda baca dan spasi, dan tahap terakhir

adalah tokenisasi yaitu proses pemisahan data menjadi token atau potongan kata

tunggal. Berikut merupakan contoh dari proses sebelum dan sesudah dilakukan

preprocessing terdapat pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6.

Tabel 3.4 Data Kalimat Tanya Sebelum Proses Preprocessing

Tulislah faktor penghambat yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai aktivitas

ekonomi yang dominan berkembang di daerah tempat tinggalmu?

Identifikasilah hal apa saja yang diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah

yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat!

Deskripsikan akibat yang terjadi jika kemerdekaan dalam menyampaikan

pendapat tidak ada peraturan?

Bagaimana persamaan kalor untuk menaikkan suhu benda dan kalor untuk

mengubah wujud benda? Coba jelaskan!

Tabel 3.5 Data Kalimat Tanya Sesudah Proses Preprocessing

tulislah faktor penghambat yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai aktivitas

ekonomi yang dominan berkembang di daerah tempat tinggalmu

identifikasilah hal apa saja yang diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah

yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat

deskripsikan akibat yang terjadi jika kemerdekaan dalam menyampaikan

pendapat tidak ada peraturan

bagaimana persamaan kalor untuk menaikkan suhu benda dan kalor untuk

mengubah wujud benda coba jelaskan

3.5.2 Ekstraksi Fitur

Selesai tahap preprocessing, kemudian dilakukan tahap ekstraksi fitur

yang sebelum diinputkan, data kalimat tersebut sudah dilakukan pelabelan secara

manual dan disimpan dalam format *.csv. Proses ekstraksi fitur dilakukan dengan

2 jenis ekstraksi yaitu untuk fitur sintaktik dan fitur bag-of-word. Pada tahap

ekstraksi dilakukan bertujuan untuk memberikan nilai biner pada setiap kata yang

25

memiliki nilai fitur masing-masing untuk memudahkan proses penargetan kelas.

a. Fitur Sintaktik

Fitur sintaktik adalah fitur dari sebuah soal yang diekstrak berdasarkan

susunan kata pada soal tersebut [22]. Berikut merupakan tabel proses dari ektraksi

fitur sintaktik, dimana jika pada kata tersebut mengandung nilai fitur maka kata

tersebut akan bernilai 1 dan jika tidak bernilai fitur maka akan bernilai 0. Pada

penilaian ekstraksi fitur ini penilaian untuk fitur menggunakan biner.

Tabel 3.6 Proses Ekstraksi Fitur Sintaktik

Kalimat Tanya

tulislah faktor penghambat yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai

aktivitas ekonomi yang dominan berkembang di daerah tempat tinggalmu

Kata

WH

Kata

Kerja

Kata

Perbandingan

Kata

Definisi

Kata

Kausalitas

Kata

Penyebutan

Kata

Preposisi Kata Penjelas

Kata

Pilihan Kata Tujuan

0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 Kata

Cara

Kata

Waktu

Kata

Tambahan

Kata

Mengingat

Kata

Memahami Kata

Menerapkan Kata

Menganalisis Kata

Mengevaluasi Kata

Membuat Label

0 0 1 1 1 1 0 0 0 Mengingat

Kalimat Tanya

identifikasilah hal apa saja yang diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah

yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat Kata

WH

Kata

Kerja

Kata

Perbandingan

Kata

Definisi

Kata

Kausalitas

Kata

Penyebutan

Kata

Preposisi Kata Penjelas

Kata

Pilihan Kata Tujuan

1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 Kata

Cara

Kata

Waktu

Kata

Tambahan

Kata

Mengingat

Kata

Memahami Kata

Menerapkan Kata

Menganalisis Kata

Mengevaluasi Kata

Membuat Label

0 0 1 1 1 1 0 0 0 Mengingat

Kalimat Tanya

deskripsikan akibat yang terjadi jika kemerdekaan dalam menyampaikan

pendapat tidak ada peraturan

Kata

WH

Kata

Kerja

Kata

Perbandingan

Kata

Definisi

Kata

Kausalitas

Kata

Penyebutan

Kata

Preposisi Kata Penjelas

Kata

Pilihan Kata Tujuan

0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 Kata

Cara

Kata

Waktu

Kata

Tambahan

Kata

Mengingat

Kata

Memahami Kata

Menerapkan Kata

Menganalisis Kata

Mengevaluasi Kata

Membuat Label

0 0 1 0 1 1 0 0 1 Memahami

Kalimat Tanya

bagaimana persamaan kalor untuk menaikkan suhu benda dan kalor untuk

mengubah wujud benda coba jelaskan

Kata

WH

Kata

Kerja

Kata

Perbandingan

Kata

Definisi

Kata

Kausalitas

Kata

Penyebutan

Kata

Preposisi Kata Penjelas

Kata

Pilihan Kata Tujuan

26

1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 Kata

Cara

Kata

Waktu

Kata

Tambahan

Kata

Mengingat

Kata

Memahami Kata

Menerapkan Kata

Menganalisis Kata

Mengevaluasi Kata

Membuat Label

0 0 1 0 1 1 0 0 0 Memahami

b. Fitur Bag-of-Words (BoW)

Semua dokumen dapat dipresentasikan secara sederhana menggunakan Bag-of-

words (BoW). BoW adalah sebuah model yang merepresentasikan objek secara global

misalnya kalimat teks atau dokumen sebagai bag (multiset) kata tanpa memperdulikan

tata bahasa bahkan urutan kata untuk menjaga keanekaragamannya [23]. Dengan kata

lain, BoW merupakan kumpulan kata-kata unik dalam teks dokumen untuk membentuk

urutan yang berbeda kemudian dihitung frekuensi kemunculannya. Pada proses

ekstraksi fitur Bag-of-Words untuk setiap kata dihitung jumlah kata yang muncul pada

berdasarkan panjang kalimat. Berikut merupakan contoh proses ekstraksi untuk fitur

sintaktik.

Tabel 3.7 Proses Ekstraksi Fitur Bag-of-Words

tulislah faktor penghambat yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai aktivitas

ekonomi yang dominan berkembang di daerah tempat tinggalmu

Hasil Ekstraksi

tulislah faktor penghambat yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai

1 1 1 2 1 1 1 1

aktivitas ekonomi dominan berkembang di daerah tempat tinggalmu

1 1 1 1 1 1 1 1

identifikasilah hal apa saja yang diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah

yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat

Hasil Ekstraksi

identifikasilah hal apa saja yang diperlukan untuk

1 1 1 1 2 1 1

mengatasi berbagai masalah muncul dalam kehidupan bermasyarakat

1 1 1 1 1 1 1

deskripsikan akibat yang terjadi jika kemerdekaan dalam menyampaikan pendapat

tidak ada peraturan

Hasil Ekstraksi

deskripsi

kan akibat yang terjadi jika kemerdekaan

1 1 1 2 1 1

dalam menyampaikan pendapat tidak ada peraturan

1 1 1 1 1 1

bagaimana persamaan kalor untuk menaikkan suhu benda dan kalor untuk

mengubah wujud benda coba jelaskan

27

Hasil Ekstraksi

bagaimana persamaan kalor untuk menaikkan suhu benda

1 1 2 2 1 1 1

dan mengubah wujud benda coba jelaskan

1 1 1 1 1 1

3.5.3 Pemodelan Klasifikasi SVM

Setelah didapatkan fitur yang terdapat pada Tabel 3.6 maka fitur ini

nantinya akan digunakan sebagai masukan dalam klasifikasi menggunakan

algoritma SVM dengan metode one-against-all (OAA). Sebagai contoh dalam

dataset terdapat 2 kelas seperti diatas, yang terdiri dari kelas

1 = Mengingat, dan 2 = Memahami

Langkah awal adalah melakukan pembuatan model klasifikasi biner, pada

penelitian ini menggunakan SVM OAA. Langkah selanjutnya setiap model

klasifikasi ke-i di latih dengan menggunakan keseluruhan data, kemudian di

lakukan pencarian untuk mendapatkan fungsi optimasi klasifikasi. Tabel 3.8

merupakan contoh 2 SVM biner dengan metode one-against-all beserta fungsi

hasil pelatihan.

Tabel 3.8 Contoh 2 SVM biner

Yi = 1 Yj = -1 Fungsi Hasil Pelatihan

Kelas 1 Bukan Kelas 1 ( ) ( )

Kelas 2 Bukan Kelas 2 ( ) ( )

Langkah selanjutnya adalah hasil ekstraksi fitur Tabel 3.6 di masukkan ke

dalam fungsi hasil pelatihan untuk setiap model klasifikasi biner yang sudah

dibuat. Jika hasil dari klasifikasi data baru tersebut menyatakan bahwa data

tersebut bukan kelas i maka data baru tersebut di masukkan ke dalam fungsi hasil

pelatihan berikutnya, sampai hasil dari klasifikasi menyatakan bahwa data baru

tersebut adalah kelas i.

Gambar 3.6 Ilustrasi Klasifikasi dengan Metode one-against-all

28

3.6 Perhitungan SVM

Perhitungan SVM dengan OAA

X1 X2 Yi

6 7 1

7 7 1

4 4 1

2 3 1

5 5 1

29

3.7 Skenario Pengujian

Skenario pengujian dalam penelitian ini yaitu pengujian terhadap hasil dari

klasifikasi kalimat tanya berdasarkan target kelas berupa pembagian data yang

berjumlah 600 kalimat dengan 6 kelas yaitu sebagai berikut:

1. Data akan dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama sebagai data latih

dan kelompok kedua sebagai data uji.

2. Terdapat porsi pembagian data latih dan data uji, porsi pembagian data

sebagai berikut:

1. 80 % : 20% dimana 480 data digunakan sebagai data latih dan 120 data

digunakan sebagai data uji.

2. Untuk setiap klasifikasi SVM di hitung nilai akurasinya dengan

persamaan sebagai berikut:

Akurasi = TP + TN

TP + TN + FP + FN

Presisi = TP

TP + FP

Recall = TP

TP + FN

3. Setelah mendapatkan parameter dalam klasifikasi SVM yang memiliki

akurasi terbesar maka parameter tersebut digunakan dalam pengujian

menggunakan teknik Cross Validation.

3.8 Pengujian Klasifikasi

Pengujian sistem klasifikasi dilakukan menggunakan confusion matrix yang

bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu sistem dalam melakukan

proses pengklasifikasian. Berikut merupakan contoh dari perancangan pengujian

sistem terdapat pada Tabel 3.9.

30

Tabel 3.9 Perancangan Pengujian Klasifikasi

Data Uji Hasil

Ket. Aktual Prediksi

bersama dengan anggota kelompok

identifikasilah satu jenis kelainan

atau penyakit yang menyerang

sistem transportasi

Mengingat Mengingat T

jelaskan perbedaan antara

pelaksanaan usaha swasta dengan

munculnya kapitalisme dan

imperialisme modern di indonesia

Memahami Memahami T

berilah contoh peristiwa peleburan

pembekuan penguapan dan

pengembunan apakah dalam

peristiwa itu memerlukan atau

melepaskan kalor

Memahami Memahami T

buatlah poster yang berkaitan

dengan salah satu penyakit yang

disebabkan oleh virus

Membuat Membuat T

sebutkan provinsi di indonesia

yang memiliki tingkat kepadatan

penduduk yang tinggi

Mengingat Membuat F

Dari Tabel 3.9 maka diperoleh sebuah confusion matrix yang

menggambarkan hasil mengenai sistem klasifikasi seperti pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Perancangan Confusion Matrix

Aktual Prediksi

Mengingat Memahami Membuat

Mengingat TMeng = 1 FMema = 0 FMem = 0

Memahami FMeng = 0 TMema = 2 FMem = 0

Membuat FMeng = 0 FMema = 0 TMem = 1

Berikut merupakan perhitungan nilai akurasi, presisi, dan recall untuk

masing-masing kelas :

1. Akurasi

Akurasi = (

)

Akurasi = 1 + 2 + 1

1 + 2 + 1 + 0 + 0 + 0

31

Akurasi = = 1 × 100% = 100%

2. Presisi

Presisi = ( + ) ÷ 3

Presisi = (( )

( )

( )

) ÷ 3

Presisi = (1 + 1 + 1) ÷ 3

Presisi = 1 × 100% = 100%

3. Recall

Recall=

( + )÷3

Recall = ( ) ÷ 3

Recall = (0,5 + 1 + 1) ÷ 3

Recall = (2,5 ÷ 3) × 100% = 0,8333 × 100% = 83,33%