Upload
sriulfa
View
219
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
ANALISA DATANama pasien
:
Jenis kelamin:
Umur
:
Ruangan:
No.Data (DO & DS)MasalahPenyebab
01
02
03
04
05
06Pre Op
Ds :
Klien mengatakan nyeri perut sebelah kanan (+), pusing (-), mual (-), muntah (-)
Do :
Ku : Baik, Kes : CM
TD : 120 / 90 mmHg
N :84 x /i
S : 360C
R : 20 x / i
P : Penyebab nyeri karena peningkatan kadar enzim dalam pankreas
Q : Rasanya perih bila ditekan
R : Nyeri perut sebelah kanan
S : Skala nyeri 3
T : Nyeri hilang timbul
DS :
Klien mengatakan cemas untuk tindakan pembedahan
DO :
Ku : Baik, Kes : CM
TD : 120 / 90 mmHg
N :84 x /i
S : 360C
R : 20 x / i
Klien terlihat cemas dan bertanya tentang operasinya
Post Op :
DS :
Klien mengatakan nyeri pada luka operasi dibagian perut sebelah kanan
DO :
Ku : Baik, Kes : CM
TD : 120 / 80 mmHg
N :82 x /i
S : 360C
R : 21 x / i
Terdapat luka post op laparatomy, skala nyeri 5
DS :
Klien mengatakan tidak dapat berjalan kekamar mandi untuk mandi
DO :
Klien hanya terbaring ditempat tidur, terdapat luka post op laparatomy
DS : Klien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya
DO :
TD : 120 / 80 mmHg
N :82 x /i
S : 360C
R : 21 x / i
Terdapat luka laparatomy, terpasang DC, drain dan NGT
DS : -DO :
Terdapat luka post op laparatomy, drain, DC, dan infus
Nyeri
Cemas
Nyeri
Defisit perawatan diri
Hambatan mobilitas fisikResiko tinggi infeksiSekresi pankreas yang terhambatKurangnya informasi tentang prosedur pembedahan
Efek dari pembedahan
Kelemahan fisik
Tirah baring
Adanya luka post op
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATANNama pasien
:
Jenis kelamin:
Umur
:
Ruangan:No.Diagnosa KeperawatanTanggal ditemukanTanggal Teratasi
01
02
03
04
05
06Pre OpNyeri b/d sekresi pankreas terhambat
Cemas b/d kurangnya informasi tentang prosedur pembedahan
Post Op:
Nyeri b/d efek dari pembedahan
Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
Hambatan mobilitas fisik b/d tirah baring
Resiko tinggi infeksi b/d adanya luka post op
06 Juli 2015
06 Juli 2015
07 Juli 2015
07 Juli 2015
07 Juli 2015
07 Juli 2015
PERENCANAANNama pasien
:
Jenis kelamin:
Umur
:
Ruangan:NO.Hari/Tgl/JamDiagnosa KeperawatanTujuan & Kriteria HasilRencana TindakanRasionalisasi
010203Senin,
06 Juli 2015
Nyeri b/d sekresi pankreas terhambatCemas b/d kurangnya informasi tentang prosedur pembedahan
Post OpNyeri b/d efek dari pembedahanDefisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
Hambatan mobilitas fisik b/d tirah baring
Resiko tinggi infeksi b/d adanya luka post opSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri klien berkurang atau hilang dengan kriteria : Mampu mengontrol nyeri
Tanda-tanda vital dalam batas normal (TD : 120/80 mmHg, Nadi : 60-100 kali/menit, Suhu : 360C 37,50C, Respirasi : 16 20 kali/menit
Mengatakan nyeri berkurang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dengan kriteria hasil :
Klien dapat tenang
Perasaan cemas berkurang
Klien terlihat rileks
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang dengan kriteria hasil :
Menyatakan nyeri berkurang
Mampu mengontrol nyeri
Tanda-tanda vital dalam batas normal (TD : 120/80 mmHg, Nadi : 60-100 kali/menit, Suhu : 360C 37,50C, Respirasi : 16 20 kali/menit Skala nyeri 1 2Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan perawatan diri terpenuhi dengan kriteria hasil : Pasien dapat melakukan personal hygiene secara mandiriSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan mampu melakukan aktivitas dengan kriteria hasil : Mampu melakukan aktivitas secara bertahap
Tanda-tanda vital batas normal (TD : 120/80 mmHg, Nadi : 60-100 kali/menit, Suhu : 360C 37,50C, Respirasi : 16 20 kali/menit )Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan tidak terjadi infeksi dengan kriteria hasil :
Tanda-tanda vital dalam batas normal (TD : 120/80 mmHg, Nadi : 60-100 kali/menit, Suhu : 360C 37,50C, Respirasi : 16 20 kali/menit Tidak ada tanda-tanda infeksi
1.1 Lakukan pengkajian nyeri1.2 Observasi tanda tanda vital1.3 Ajarkan tentang teknin non farmakologis seperti : nafas dalam, relaksasi, distraksi
1.4 Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
1.5 Berikan pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri
2.1 Kaji tingkat kecemasan klien
2.2 Jelaskan persiapan sebelum prosedur dilakukan
2.3 Bina hubungan terapeutik klien tentang masalah klien saat ini
2.4 Anjurkan pasien berdoa sebelum operasi
3.1 Lakukan pengkajian nyeri
3.2 Observasi Tanda-tanda vital
3.3 Anjurkan untuk relaksasi tarik nafas dalam
3.4 Tingkatkan istirahat
3.5 Kolaborasi dalam pemberian analgetik4.1 Kaji kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhan ADL
4.2 Berikan penjelasan tentang personal hygiene itu penting
4.3 Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan ADL nya
4.4 Bimbing keluarga dalam membantu pasien dalam personal hygiene4.5 Anjurkan mobilisasi bertahap
5.1 Berikan aktivitas sesuai dengan keadaan pasien
5.2 Bantu pasien dalam melakukan aktivitas
5.3 Berikan pasien untuk latihan gerak aktif dan pasif
5.4 Anjurkan pasien untuk mengubah posisi
6.1 Kaji adanya tanda-tanda infeksi
6.2 Observasi tanda-tanda vital
6.3 Lakukan perawatan luka
6.4 Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
6.5 Lakukan perawatan infus, DC, Drain
Untuk memantau perkembangan nyeriNyeri dapat meningkatkan tanda-tanda vital
Untuk mengalihkan rasa nyeri
Untuk mengetahui keefektifan teknik relaksasi
Untuk mengurangi rasa nyeri
Dengan mengkaji tingkat cemas dapat memberikan tindakan lanjut untuk mengurangi rasa cemas klienAgar pasien mengerti persiapan sebelum operasi dilakukan
Dengan membina hubungan terapeutik akan membuat klien tenang
Agar pasien lebih tenang
Untuk mengetahui nyeri yang dirasakan
Nyeri dapat meningkatkan tanda-tanda vital
Untuk mengurangi rasa nyeri
Untuk mengalihkan rasa nyeri klien
Untuk mengurangi rasa nyeriMengetahui kemampuan klien dalam pemenuhan ADL
Penting dilakukan oleh klien secara bertahap untuk proses penyembuhan
Terpenuhinya kebutuhan ADL nya
Agar kebutuhan ADL klien terpenuhi
Mobilisasi dapat melatih klien dalam memenuhi kebutuhan ADL
Membantu aktivitas klien
Menghindari hal yang dapat memperparah keadaan
Memperbaiki mekanika tubuh
Melatih mobilisasi pasien secara bertahap
Mengevaluasi adanya infeksi pada luka post opPeningkatan tanda-tanda vital
Mencegah dan melindungi tubuh terhadap infeksi
Untuk mencegah infeksi silang
Untuk mencegah terjadinya infeksi
PELAKSANAAN TINDAKAN
Nama pasien
:
Jenis kelamin:
Umur
:
Ruangan:
No.Hari/Tgl/JamTindakan KeperawatanEvaluasiParaf
0102Senin, 06 Juli 201509.00 wita
09.15 wita
09.20 wita09.25 wita09.28 wita09.35 wita10.05 wita12.00 wita13.35 wita20.00 witaSelasa, 07 Juli 2015
08.00 wita08.15 wita
08.20 wita
09.00 wita
14.35 wita
15.00 wita
15.10 wita
15.20 wita
15.25 wita
16.00 wita
16.10 wita
19.30 wita
Rabu, 08 Juli 2015
07.30
08.00 wita09.00 wita
09.15 wita
09.30 wita
10.00 wita
10.10 wita
11.15 wita
11.30 wita
13.00 wita13.25 wita- Memperkenalkan diri dan membuat kontrak waktu kepda klien bahwa akan dilakukan perawatan selama 3 hari- Melakukan pengkajian kepada klien
1.1 Mengkaji skala nyeri1.2 Mengukur TTV
1.3 Mengajarkan teknik nafas dalam
1.4 Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
2.1 Mengkaji cemas pada klien
2.2 Menjelaskan persiapan sebelum prosedur dilakukanMemberikan injeksi Vit.K dan metilprednisolon
Pengambilan darah
Visite KeperawatanMelakukan Visite Keperawatan
1.2 Mengukur TTV
1.1 Mengkaji skala nyeri
2.4 Mengantarkan pasien ke OK dan menganjurkan pasien berdoa sebelum operasiMenjemput klien diruang OK , mengkaji tingkat kesadaran dan keadaan pasien3.2,6.2 Mengukur tanda-tanda vital
3.1 Mengkaji nyeri setelah post op
3.3 Menganjurkan untuk relaksasi dalam bila nyeri
4.1 Kaji kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhan ADL nya
5.2 Bantu pasien dalam melakukan aktivitas
6.4 Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Visite Keperawatan
Visite Keperawatan
3.2,6.2 Mengukur tanda-tanda vital
4.3 Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan ADL nya (memandikan ditempat tidur)
4.4 Memberitahu kepada keluarga untuk membantu klien dalam pemenuhan ADL nya
4.5,5.4 Menganjurkan klien untuk mobilisasi secara bertahap
6.1 Kaji adanya tanda tanda infeksi
5.3 Berikan latihan gerakan aktif atau pasif kepada klien
6.4 Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan6.5 Melakukan perawatan infus
Memberikan injeksi obat
4.5,5.4 Anjurkan pasien untuk mobilisasi secara bertahapPasien dan keluarga menerima dengan baik dan mau diajak kerjasamaP : Nyeri perut pada saat ditekan
Q : Nyeri terasa perih
R : Nyeri perut sebelah kanan
S : Skala nyeri : 3
T : Nyeri hilang timbul
TD : 120 / 90mmHg
Nadi : 84 kali / menit
Suhu : 360C
Respirasi : 20 kali / menit
Pasien dapat mengikuti arahanNyeri berkurang
Klien cemas dengan operasinya karena baru pertama kali operasi
Pasien mengerti dengan persiapan sebelum operasi : puasa (+), cukur (+), perhiasan (+), gigi palsu (-), baju operasi (+), SIO (+)Klien mau menerima
Klien mau menerima
S : Klien mengatakan nyeri perut hilang timbul, pusing (-)
O : KU : Baik, Kes : CM
TD : 130 / 100 mmHg
Nadi : 80 kali / menitSuhu : 360C
Respirasi : 20 kali / menit
S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang persiapan operasi
O : Klien tidak cemas dan bingung
KU : Baik, Kes : CM
TD : 130 / 100 mmHg
Nadi : 80 kali / menit
Suhu : 360C
Respirasi : 20 kali / menit
S : Klien mengatakan nyeri perut mulai berkurang
O : Klien tidak meringis, klien tampak tenang
TD : 120 / 90 mmHgNadi : 84 kali / menit
Suhu : 360C
Respirasi : 20 kali / menit
P : Nyeri perut pada saat ditekan
Q : Nyeri terasa perih
R : Nyeri perut sebelah kanan
S : Skala nyeri : 3
T : Nyeri hilang timbul
Pasien mengikuti anjuran yang diberikan
O : Kes : LemahTerpasang drain, NGT, dan kateter
Terapa tambahan :
1. Aminofusin hepar : tutofusin : triofusin = 1 : 2 : 12. Dinasef 3 x 1 gram3. Hipobac 2 x 150 mg4. OMZ 2 x 1 vial5. Kalnex 3 x 500 mg6. Ketesse 3 x 1 ampulTD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 82 kali / menit
Suhu : 360C
Respirasi : 20 kali / menit
P : Nyeri karena adanya luka post op laparatomy
Q : Rasa nyeri seperti ditusukR : Nyeri diperut sebelah kanan
S : Skala nyeri : 4T : Nyeri terus menerus
Klien mengikuti anjuran yang diberikan
Pasien lemah, hanya baring ditempat tidur, dan pasien tidak bisa melakukan aktivitas ADL secara mandiri
Pasien kooperatif
Mencegah infeksi silang
S : Klien mengatakan nyeri pada luka operasi dibagian perut sebelah kanan
O : KU : Baik, Kes : Compos Mentis. Klien tampak meringis, skala nyeri : 4
S : Klien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas ADL seperti mandi dan sikat gigi secara mandiri
O : Klien hanya terbaring ditempat tidur, dan terdapat luka post op laparatomy
S : Klien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya
O : Klien hanya terbaring ditempat tidur, terdapat luka post op laparatomy, drain, kateter, infus, dan NGT
S : -
O : Terdapat luka post op laparatomy, drain, kateter, infus, dan NGT
S : Klien mengatakan nyeri berkurang pada luka post op
O : Klien tampak tenang dan tidak meringis, terdapat luka post op
S : Klien mengatakan belum bisa melakukan aktivitas ADL secara mandiri
O : Klien dibantu oleh keluarga dalam pemenuhan ADL
S : Klien mengatakan belum bisa melakukan aktivitas
O : Terdapat luka post op laparatomy, dan klien terbaring ditempat tidur
S : -
O : Terdapat luka post op laparatomy, drain, kateter, infus, dan NGT
TD : 120 / 70 mmHg
Nadi : 88 kali / menit
Suhu : 36,20C
Respirasi : 21 kali / menit
Klien kooperatif
Keluarga mau mengikuti
Klien mau mengikuti anjuran
Tidak ada tanda-tanda pus atau bengkak pada daerah operasi
Klien mengikuti anjuran yang diberikan
Untuk mencegah infeksi silang
Terdapat odema pada tangan klien
Dinasef
Hipobac
Drip ketesse dengan RL
Klien mengikuti anjuran yang diberikan
EVALUASI
(CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN)Nama pasien
:
Jenis kelamin:
Umur
:
Ruangan:
No.Hari/Tgl/JamDx. Kep.Evaluasi (S O A P)
01
Senin, 06 Juli 2015
14.00 wita
21.00 wita
Post op
Selasa, 07 Juli 2015Nyeri b/d sekresi pankreas yang terhambatCemas b/d kurangnya informasi tentang persiapan operasi
Nyeri b/d sekresi pankreas yang terhambat
S : Klien mengatakan nyeri perut sebelah kanan mulai berkurangO : Ku : Baik, Kes : CM
TD : 130 / 80 mmHg
N :80 kali / menitS : 360C
R : 20 kali / menitSkala nyeri 2, klien tampak tenang
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang persiapan operasinya
O : Klien tidak bingung lagi dan cemas
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
S : Klien mengatakan nyeri perut sebelah kanan mulai berkurangO : Ku : Baik, Kes : CM
TD : 130 / 100 mmHg
Nadi : 80 kali / menit
Suhu : 360C
Respirasi : 20 kali / menit
Skala nyeri : 2
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi