Bab III - Fixed

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian

Citation preview

  • Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian Jaka Satya Bhakti 14213595 1

    BAB III

    EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN

    3.1 Kriteria Evaluasi

    Kriteria evaluasi merupakan salah satu aktivitas dalam proses pengambilan keputusankonsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi perilaku pembelian konsumen.Saat konsumen melakukan aktivitas ini, mereka sedang mempertimbangkan atribut-atributyang terdapat pada satu produk dan menilai atribut mana yang lebih penting ukurannya yangia gunakan sebagai dasar keputusan memilih produk.

    Dari berbagai informasi yang diperoleh, selanjutnya di proses untuk mendapatkankeputusan atau pertimbangan nilai akan suatu produk, dan akan menghasilkan beberapaatribut yang akan muncul, setelah itu baru di beri bobot dari berbagai alternatif.

    Konsumen memproses informasi dari beberapa informasi dan membuat pertimbanganuntuk memuaskan kebutuhan, konsumen mencari manfaat produk dan memandang produksebagai suatu rangkaian atribut, atribut yang menonjol dianggap penting.

    Pemasaran perlu menjelaskan manfaat produk dan menentukan atribut yang menonjoluntuk mempengaruhi Evaluasi Alternatif sebelum Keputusan Pembelian Konsumenmembentuk satu maksud pembelian, ada 2 faktor :

    a) Sikap/pendirian orang lainb) Situasi yang tidak diantisipasi

    Kelompok pengembangan yang dapat dilakukan, yakni: Pre-ordinate, Fidelity,Matual-adaptive, dan process :

    a) Pendekatan Pre-ordinate

    Memiliki dua karakteristik; kriteria pertama ditetapkan sebelum pelaksanaanevaluasi. kriteria ini bersifat mengikat karena ditetapkan sebelum evaluator turun kelapangan. Kriteria kedua, dikembangkan dan bersumber pada standar tertentu. Sepertipada pandangan teoritik atau kumpulan tradisi yang sudah dianggap baik.

    b) Pendekatan Fidelity

    Pada dasarnya ada kesamaan prinsip dengan kedekatan Pre-ordinate yaknikriteria yang dikembangkan sebelum evaluator turun ke lapangan untuk mengumpulkandata. Perbedaaan prinsipil pada keduanya yaitu pada hakekat evalusi yang digunakan.Pendekatan Fidently tidak menggunakan kriteria yang bersifat umum (universal)sebagaimana tuntutan pendekatan Pre-Ordinate.

    c) Pendekatan gabungan Mutual-Adaptive

  • Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian Jaka Satya Bhakti 14213595 2

    Pendekatan ini merupakan perpaduan antara pendekatan Pre-Ordinate, Fidently,Process. Kriteria yang di gunakan dikembangkan dari karakteristis program dari luar,seperti berdasarkan pandangan secara teori, dari para pelaksana, dan dari pemakaiprogram.

    d) Pendekatan proses

    Sesuai dengan namanya, pendekatan ini mengembangkan kriteria selama prosesevaluasi berlangsung. Kriteria didapat melalui wawancara, observasi, atau studidokumentasi. Pendekatan ini berhubungan erat dengan aplikasi pendekatan kualitatif.Karakteristis yang menonjol dari pendekatan ini merupakan kriteria yang dipergunakandikembangkan selama evaluator di lapangan. Konsekuensinya pendekatan ini terikatdengan masalah yang dihadapi oleh para pelaksana program di lapangan.

    Kriteria dalam evaluasi diatas mengacu pada :

    a) Pedoman pedoman tentang program pendidikan jasmani yang berlaku.b) Persepsi para pengembang program yang teruji secara teoritis.c) Pertimbangan evaluator.

    3.2 Menentukan Alternatif Pilihan

    Alternatif pilihan dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobilseorang konsumen mungkin mempertimbangkan kriteria, keselamatan, kenyamanan, harga,merek, negara asal, dan juga spek hedonik seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan lainsebagainya. Beberapa alternatif pilihan yang umum adalah :

    1. Harga

    Harga menentukan pilihan alternatif. Konsumen cenderung memilih harga yangmurah untuk membeli suatu produk yang ia tahu spesifikasinya. Namun jika konsumentidak bisa mengevaluasi kualitas produk maka harga merupakan indikator kualitas.Oleh karena itu strategi harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.

    2. Nama merek

    Merek terbukti menjadi determinan penting dalam barang. Nampaknya merekmerupakan pengganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika konsumen sulit sulitmenilai kriteria kualitas produk, kepercayaan pada merek lama yang sudah memilikireputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pembelian.

    3. Negara asal.

    Negara dimana suatu produk dihasilkan menjadi pertimbangan pentingdikalangan konsumen. Negara asal sering mencitrakan kualitas produk. Konsumenmungkin sudah tidak meragukan lagi kualitas produk elektronik dari Jepang.Sementara, untuk jam tangan nampaknya buatan Swiss merupakan produk yang handaltak teragukan.

  • Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian Jaka Satya Bhakti 14213595 3

    Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakankumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai beberapakomponen :

    a) Keputusan tentang jenis produkb) Keputusan tentang bentuk produkc) Keputusan tentang merkd) Keputusan tentang penjualnyae) Keputusan tentang jumlah produkf) Keputusan tentang waktu pembeliang) Keputusan tentang cara pembayaran

    Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan menentukanalternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Setelah kriteria yangakan menjadi alterlatif pilihan ditentukan barulah konsumen menentukan alternative produkyang menjadi pilihan.3.3 Menaksir Alternatif Pilihan

    Menaksir alternatif pilihan adalah kegiatan mentaksir atau memprediksi pilihanalternatif setelah pilihan awal tidak berhasil dicapai, kegiatan ini berfungsi sebagai rencanajaga-jaga jika ada pilihan yang tidak berhasil. Konsumen menggunakan informasi untukmengevaluasi merek alternatif dalam perangkat pilihan. Konsep dasar tertenu membantumenjelaskan proses evaluasi konsumen.

    a) PertamaKita menganggap bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulam atributproduk.

    b) KeduaKonsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap atribut berbedamenurut kebutuhan dan keinginan unik masing-masing.

    c) KetigaKonsumen mungkin akan mengembangkan satu himpunan keyakinan merekmengenai dimana posisi setiap merek pada setiaap atribut.

    d) KeempatHarapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yangberbeda.

    e) KelimaKonsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat beberapa prosedurevaluasi.

    Ada konsumen yang menggunakan lebih dari satu prosedur evaluasi, tergantung padakonsumen dan keputusan pembelian. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barangyang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik.

  • Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian Jaka Satya Bhakti 14213595 4

    Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan perhitungan dengan cermat danpemikiran secara logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya sedikit mengevaluasiatau bahkan tidak sama sekali. Terkadang Mereka membeli berdasarkan dorongan sesaat atautergantung pada intuisi, Kadang-kadang konsumen mengambil keputusan membeli sendiri,Kadang- kadang mereka bertanya pada teman, petunjuk bagi konsumen, atau wiraniaga untukmemberi saran pemberian.

    Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya merekamengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa yang sedangterjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi keputusan membeli.

    Jika ingin membeli handphone, seseorang mungkin akan membuat perbandinganlangsung seluruh merek pada fitur-fitur seperti harga, berat, dan kejelasan tampilan. Penilaianperbandingan ini mungkin tidak sepenuhnya akurat.

    a) Akurasi penilaian individuMenunjukkan individu yang biasanya tidak memperhatikan perbedaan yang relatifkecil antara merek atau perubahan atribut merek. Selain itu, kompleksitas banyakproduk dan jasa serta fakta bahwa beberapa aspek kinerja dapat dinilai hanya setelahdigunakan luas membuat perbandingan merek akurat sulit.

    b) Penggunaan indikator penggantiSecara umum, indikator pengganti beroperasi lebih kuat ketika konsumen tidakkeahlian untuk membuat penilaian informasi sendiri, ketika konsumen motivasi ataukepentingan dalam keputusan rendah, dan ketika kualitas informasi terkait lainnyayang kurang

    c) Pentingnya relatif dan pengaruh kriteria evaluasiPentingnya kriteria evaluatif bervariasi antara individu dan juga di dalam individuyang sama dari waktu ke waktu. Penggunaan situasi, konteks Kompetitif-Secaraumum, efek Iklan.

    3.4 Menyeleksi Aturan Pengambilan Keputusan

    Setelah konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka mereka sampai padakeputusan membeli atau menolak produk. Pemasar dianggap berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi oleh konsumen.Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan salam pengambilan keputusan, serta pengambilankeputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untukmembeli, melainkan untuk disimpan dan dimiliki konsumen.

    Aspek-aspek dalam aturan pengambilan keputusan sebagai pemecahan masalah :

    Produk yang murah Produk yang lebih mahalPembelian yang sering Pembelian yang jarangKeterlibatan rendah Keterlibatan tinggiKelas produk dan merek kurang terkenal Kelas produk dan merek terkenalPembelian dengan pertimbangan dan pencarian yang kurang matang Pembelian dengan pertimbangan dan pencarian intensif

  • Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian Jaka Satya Bhakti 14213595 5

    Keputusan membeli oleh konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor. Adapun empat tipeproses pembelian di pengaruhi oleh complex decision making, brand loyalty, limited decisionmaking dan Inertia. Dan tahap dalam proses pembelianpun di pengaruhi oleh beberapa faktorperilaku sesudah pembelian, menilai sumber-sumber, menetapkan tujuan pembelian,mengidentifikasikan alternatif pembelian, keputusan membeli dan menganalisa keinginan dankebutuhan. Situasi terakhir adalah situasi-situasi tertentu yang banyak dimanfaatkan pemasaruntuk mempengaruhi perilaku konsumen. Jadi seorang konsumen ynag mawas terhadappembelian setiap produk maka ia akan selalu memperhatikan dari hal yang terkecil darisitulah seorang produsen harus bisa membaca pangsa pasar/ keinginan konsumen di saat ini.

    Jadi, dari hasil penelitian yang telah dilakukan, di dapat, faktor merek itu penting,Evaluasi Alternatif sebelum pembelian yang di dalamnya ada seumber daya konsumen danpengetahuan yang mendorong terjadinya proses keputusan tersebut, yaitu pengetahuankonsumen tentang merek dan kelas produk, pembelian dengan pertimbangan dan pencarianintesif, pembelian yang sering serta harga yang sedikit mahal tergolong produk dengankualitas tinggi yang memacu menghasilkan suatu Evaluasi Alternatif dalam pemilihan danpengambilan keputusan.