Upload
rahmawan-sakup-mapianto
View
143
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
Spasi dulu di sini.
A. Landasan Teori
Preeklampsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan. Biasanya tanda-tanda preeklampsia
timbul dalam urutan: pertambahan berat badan yang berlebihan, diikuti edema,
hipertensi, dan akhirnya proteinuria. (Huppertz B. Placental origins of preeclampsia:
challenging the current hypothesis. Hypertension 2008; 51: 970-975.)
Etiologi dan faktor pemicu timbulnya preklampsia masih belum diketahui
secara pasti. Salah satu teori, menyatakan bahwa aliran darah maternal ke plasenta
yang inadekuat akibat gangguan perkembangan arteri spiralis pada bantalan utero-
plasenta menyebabkan terjadinya pre-eklampsia. Pada trimester ketiga kehamilan
normal, dinding muskuloelastis arteri spiralis secara perlahan digantikan oleh
bahan fibrinosa sehingga dapat berdilatasi menjadi sinusoid vaskular yang lebar.
Pada pre-eklampsia dan eklampsia, dinding muskuloelastik tersebut dipertahankan
sehingga lumennya tetap sempit. Hal ini mengakibatkan Hipoperfusi plasenta
dengan peningkatan predisposisi terjadinya infark. (file:///G:/KTI
PREEKLAMSIA/Preeklampsia berat_eklamsia)
Adanya perubahan-perubahan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan
arus darah di uterus, koriodesidua dan plasenta. Hal ini adalah patofisiologi yang
terpenting pada perkembangan pre-eklampsia, dan merupakan faktor yang
16
menentukan hasil akhir kehamilan. Hipoperfusi plasenta pada akhirnya akan
menimbulkan:
1. Iskemia uteroplasenter, menyebabkan ketidakseimbangan antara massa
plasenta yang meningkat dengan aliran perfusi darah sirkulasi yang
berkurang.
2. Rangsangan produksi renin di utero plasenta akibat hipoperfusi uterus,
yang mengakibatkan vasokonstriksi vaskular daerah itu. Renin juga
meningkatkan kepekaan vaskular terhadap zat-zat vasokonstriktor lain
(angiotensin, aldosteron) sehingga terjadi tonus pembuluh darah yang
lebih tinggi.
3. Penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke janin, yang dapat mengakibatkan
gangguan pertumbuhan janin dan hipoksia, hingga kematian janin.
4. Perubahan sistemik yang terjadi pada Pre-eklampsia berat
5. Perubahan kardiovaskular.
6. Kematian janin dan dapat pula menyebaban kematian neonatus. (ilmu
obsgyn)
Kerangka konsep penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Taruh kerangka konsepnya di sini
B. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori di atas, dapat dibuat hipotesis bahwa terdapat
perbedaan mortalitas neonatus yang lahir dari ibu hamil dengan preeklampsia
17
dibanding neonatus yang lahir dari ibu hamil tidak preeklampsia di RSUD Ulin
tahun 2009. redaksinya harus senada dengan tujuan
Kerangka konsepnya kita bahas kalau ketemu, bawa bahan-bahan patogenesisnya
dan patogenesis mortalitasnya
18
Imunitas,genetik, vaskular dari Banyak trofoblas
Inadekuat invasi dari trofoblas
Insufisiensi plasenta
Meningkat VEGF ( Vascular endotel Growth Factor) dan
menurun PIGF ( Platelet Inhibitor Growth Factor)
Percabangan angiogenesis
gangguan remodelling vaskular
19
plasenta asfiksia berkepanjangan
Kematian janin/ neonatus
Prematuritas