182
13 BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser Dalam sebuah produksi suatu program televisi. Produser sangat berperan penting demi lancarnya sebuah program. Karena produser memiliki tanggung jawab yang besar atas sebuah program yang akan dibuat. Menurut (Latief & Utud, 2017)menyimpulkan bahwa : Kinerja seorang produser adalah kunci keberhasilan program. Meskipun sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja yang mempunyai keahlian,karakter,latar belakang yang berbeda. Menyatukan dalam visi misi dan tujuan program yang menjadi tanggung jawab. Oleh karena itu, Seorang produser harus mempunyai kemampuan untuk memimpin, selain itu, produser juga harus memiliki kreatifitas untuk menuangkan ide-idenya dalam sebuah program. 3.1.1 Pra produksi Pra produksi adalah proses persiapan sebelum memulai produksi. Dalam proses pra produksi banyak hal yang harus disiapkan sebelum memulai produksi. Menurut Zetl dalam (Supriyadi, Kusumawati, Irwanto, & Triartanto, 2014) pada konteks magazine show, tahap awal pra produksi berisi semua aktivitas yang diperlukan untuk mewujudkan ide dasar kedalam bentuk konsep yang bisa dikerjakan atau naskah. Pada tahap kedua semua detil produksi seperti halnya penetapan tema,lokasi liputan dan narasumber, lokasi shooting presenter, pemilihan kru dan peralatan mulai ditetapkan. Pada saat pra produksi penulis mengajak semua tim untuk rapat dan menentukan job desk masing-masing crew, lalu menentukan tema,lokasi,casting host, dan menentukan budgeting list.

BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

13

BAB III

LAPORAN PRODUKSI

3.1 Proses Kerja Produser

Dalam sebuah produksi suatu program televisi. Produser sangat berperan

penting demi lancarnya sebuah program. Karena produser memiliki tanggung jawab

yang besar atas sebuah program yang akan dibuat.

Menurut (Latief & Utud, 2017)menyimpulkan bahwa :

Kinerja seorang produser adalah kunci keberhasilan program. Meskipun

sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan

kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim

kerja yang mempunyai keahlian,karakter,latar belakang yang berbeda.

Menyatukan dalam visi misi dan tujuan program yang menjadi tanggung

jawab.

Oleh karena itu, Seorang produser harus mempunyai kemampuan untuk

memimpin, selain itu, produser juga harus memiliki kreatifitas untuk menuangkan

ide-idenya dalam sebuah program.

3.1.1 Pra produksi

Pra produksi adalah proses persiapan sebelum memulai produksi. Dalam

proses pra produksi banyak hal yang harus disiapkan sebelum memulai produksi.

Menurut Zetl dalam (Supriyadi, Kusumawati, Irwanto, & Triartanto, 2014)

pada konteks magazine show, tahap awal pra produksi berisi semua aktivitas

yang diperlukan untuk mewujudkan ide dasar kedalam bentuk konsep yang

bisa dikerjakan atau naskah. Pada tahap kedua semua detil produksi seperti

halnya penetapan tema,lokasi liputan dan narasumber, lokasi shooting

presenter, pemilihan kru dan peralatan mulai ditetapkan.

Pada saat pra produksi penulis mengajak semua tim untuk rapat dan

menentukan job desk masing-masing crew, lalu menentukan tema,lokasi,casting

host, dan menentukan budgeting list.

Page 2: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

14

Tahap pra produksi meliputi tiga bagian yaitu :

a. Penemuan ide

Tahap ini dimulai menentukan ide atau konsep program yang akan

dibuat. Lalu bekerjasama dengan penulis naskah dan sutradara untuk

mengembangkannya, hingga menjadi sebuah program yang berkualitas.

b. Perencanaan

Pada tahap ini produser menyiapkan waktu shooting, pematangan naskah,

menyiapkan narasumber, penetapan lokasi dan biaya produksi.

c. Persiapan

Pada tahap ini produser melakukan pemberesan semua kontrak,izin

lokasi, casting talent, meneliti dan melengkapi alat-alat yang diperlukan saat

produksi.

3.1.2 Produksi

Pada saat produksi hal yang harus diperhatikan oleh produser adalah

konsumsi,transportasi akomodasi, dan lebih sering komunikasi dengan crew untuk

menghindari kesalahan-kesalahan saat proses syuting. Selain itu produser juga turun

tangan untuk membantu kekurangan ketenaga kerjaan pada saat proses syuting,

misalnya membetulkan letak set, membantu menaruh barang-barang art.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Pada tahap produksi, produser non drama

tetap terlibat sebagai leader. Meskipun ada pengarah acara-program director (PD)

yang bertugas menerjemahkan naskah dalam perspektif pemikirannya, namun lebih

bertanggung jawab pada penyajian visual saja dengan sentuhan artistik.”

pada saat produksi produser tetap bertugas memimpin proses jalannya

syuting.

Page 3: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

15

3.1.3 Pasca Produksi

Pada saat pasca produksi, produser bertugas memantau proses edit agar tidak

keluar dari jalur konflik yang telah dibuat penulis naskah. Produser juga dapat

membantu jika ada kendala saat proses editing.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“kadang, seorang produser rela begadang

diruang editing mendampingi sutradara dan editor, hanya untuk mendapatkan hasil

editing yang berkualitas.”

Menurut kutipan diatas, tugas seorang produser belum berakhir hingga proses

editing selesai, bahkan jika terjadi kendala produser juga ikut membantu kesulitan

yang terjadi. Intinya tanggung jawab dan tugas produser belum berakhir sebelum

proses pasca berakhir. Dan setelah pasca produser juga bertugas untuk

mempromosikan hasil karya yang sudah di buat.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“tanpa promosi, sebuah film yang bermutu

bisa sepi penonton. Sebaliknya, film yang biasa-biasa saja ceritanya, artis pemeran

tidak terkenal dan teknis produksinya menggunakan teknologi standar, bioskop bisa

dibanjiri penonton karena sebuah promosi.”

Begitu juga dengan program non drama, program acara akan mendapat rating

tinggi sesuai dengan banyaknya promosi.

3.1.4 Peran dan Tanggung Jawab Produser

Menurut Supriyadi dkk (2014 :82) “Produser yang bertanggung jawab atas

produksi. Ia bertanggung jawab untuk semua karyawan yang bekerja pada produksi

dan unit mengkoordinasikan elemen produksi teknis dan non teknis.”

Page 4: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

16

Seorang produser bertanggung jawab atas jalannya produksi, dari pra hingga

pasca. Dan juga produser bertanggung jawab atas semua karyawan/crew yang

bekerja, dan mengkoordinasikan jalannya proses produksi.

Dalam produksi ini produser bertanggung jawab sebagai berikut :

a. Menentukan ide cerita.

b. Menyusun rancangan design produksi.

c. Mencari lokasi syuting dan mengurus perizinan lokasi.

d. Menentukan budgeting.

e. Mencari calon host dan ikut andil dalam proses casting.

f. Menentukan jadwal syuting.

g. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang syuting.

h. Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan yang terjadi selama pra

produksi, produksi, dan pasca produksi.

i. Mengatur tim dan mengawasi jalannya produksi.

j. Bertanggung jawab atas seluruh hasil produksi.

3.1.5 Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Dalam pembuatan karya tugas akhir produksi studio televisi non drama ini,

penulis menciptakan sebuah karya televisi yang bergenre non drama dalam format

acara magazine show. Penulis juga menyediakan tayangan-tayangan yang menarik

dan inspiratif, selain bisa dinikmati dengan hiburan yang menarik penonton juga

akan disuguhkan dengan informasi-informasi yang mengedukasi. Dalam program

yang berjudul TEENAGER ini penulis menayangkan 3 rubrik, yaitu di rubrik

pertama penulis memberi nama teen living dimana pada segment ini host akan

Page 5: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

17

mengajak penonton kesebuah kampung yang berada di daerah Cileungsi,Bogor.

Kampung ini memiliki keunikan dimana hampir semua masyarakatnya menerapkan

ajaran sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Pada rubrik kedua penulis menamakan

segmentnya yaitu teen room pada segment ini host akan mengunjungi sebuah masjid

yang berada di daerah Sunter, Jakarta Utara. Masjid ini dibangun oleh seorang

muallaf cina yang design nya hampir menyerupai Taj Mahal. Dan di rubrik ketiga

penulis memberi nama segmentnya yaitu teen hits di segment teen hits host akan

mengajak penonton ke sebuah cafe yang bernama Grand Box di daerah grand

wisata,Bekasi. Cafe ini menjadi tempat yang banyak dikunjung anak-anak muda

sebagai tempat makan, spot foto, dan tempat nongkrong.

b. Konsep Produksi

Pada program acara TEENAGER, tim melakukan pengambilan gambar di

tempat-tempat yang sudah mendapatkan izin untuk dilakukan syuting. Pada segment

satu di episode kali ini TEENAGER memberikan informasi seputar kampung

sunnah. Pada segment ini penulis menjelaskan kegiatan-kegiatan masyarakat yang

tinggal di kampung sunnah tersebut. Pada segment ke-dua menjelaskan design

masjid dan juga meliput kegiatan buka bersama yang diadakan di masjid tersebut.

Untuk segment tiga TEENAGER menampilkan review makanan yang ada di cafe

Grand Box dan juga memberikan informasi seputar cafe tersebut.

c. Konsep Teknis

Pada bagian ini setiap kru memiliki beberapa kebutuhan tekhnis untuk

masing-masing jobdesk. Untuk sutradara dan camera person penulis menyiapkan dua

buah kamera sony x 5,monopod,dan tripod. Untuk penulis naskah, penulis

menyiapkan laptop. Untuk penata suara penulis menyiapkan audio paket lengkap

untuk menunjang kerja penata suara saat produksi. Untuk penata rias penulis

Page 6: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

18

menyiapkan wardrobe,make up, property dan keperluan artistik lainnya untuk

menunjang penampilan host dan juga set studio. Untuk penata cahaya penulis

menyiapkan dua buah LED. Dan yang terakhir untuk editor penulis menyiapkan

laptop,dvd,soft cover, yang dikerjakan saat pasca.

3.1.6 Kendala Produksi dan solusinya

Pada tanggal 30 Mei 2019, tim mengambil gambar di daerah

Cileungsi,Bogor. Posisi kita take pada saat itu di pinggir jalan yang banyak

kendaraan berlalu lalang yang membuat banyak noise. Akhirnya kita hentikan proses

syuting lalu mulai lagi saat keadaan sedang sepi. Solusinya pada saat break kita

meminta host menghafalkan dialognya agar saat take tidak banyak melakukan retake

supaya tidak banyak menghabiskan banyak waktu.

Pada tanggal 31 Mei 2019, saat syuting untuk segment tiga host yang kita

kontrak di hari pertama tiba-tiba tidak bisa melanjutkan syuting. Solusinya kita

sedikit merubah konsep untuk segment tiga dan mencari pengganti host yang

berhalangan.

3.1.7 Lembar Kerja Produser

3.1.7.1 Konsep Program

Produser memiliki peranan penting dalam sebuah produksi, terutama dalam

menentukan konsep dan ide cerita. Untuk mengembangkan konsep tersebut tentunya

dengan bantuan sutradara dan penulis naskah.

Dalam pembuatan program non drama berjudul TEENAGER ini, penulis

bermaksud memberikan suatu karya audio visual. Sesuai dengan namanya yaitu

TEENAGER program ini lebih ditujukan kepada anak muda, program ini selain

Page 7: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

19

bertujuan untuk menghibur juga memberikan educative,dan inspriratif bagi kaum

millenial zaman sekarang. Daya tarik program ini adalah program ini mengangkat

konsep islami yang berhubungan dengan anak muda, jadi selain memberikan hiburan

kepada audience, juga memberikan edukatif baik itu berupa agama,social,dan budaya

tapi dikemas dengan gaya yang kekinian. Adapun tujuan program yang penulis buat

terbagi menjadi tiga yaitu khalayak, praktis, dan akademis.

Dari beberapa pencetus ide, akhirnya penulis dan tim memutuskan untuk

mengangkat TEENAGER sebagai program magazine show. Program ini dikemas

semenarik dan semodern mungkin, agar masyarakat tertarik untuk menyaksikannya.

Tujuan program ini untuk memberikan hiburan dan edukasi kepada penonton.

Page 8: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

20

3.1.7.2 Shooting Schedule

Table III.1 SHOOTING SCHEDULE

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM

STUDI PENYIARAN UBSI

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit

No Hari dan tanggal Waktu pelaksanaan Kegiatan

1 Kamis, 30-Mei-2019 03:00-04:30 Menjemput alat

04:30-07:00 Persiapan perlengkapan

07:00-08:00 Crew call/brifieng

08:00-09:00 Perjalanan ke lokasi

09:00-10:00 Persiapan alat dan talent

10:00-12:00 Pengambilan gambar

12:00-12:30 Istirahat sholat

12:30-14:30 Pengambilan gambar

Page 9: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

21

14:30-16:30 Perjalanan ke lokasi syuting

ke-dua

16:30-17:00 Persiapan alat dan talent

17:00-18:00 Pengambilan gambar

18:00-18:30 Istirahat sholat dan buka

puasa

18:30-20:00 Pengambilan gambar

20:00-20:30 Produksi selesai

20:30-21:30 Kembali ke rumah masing-

masing

22:00 Break produksi

2 Jum’at, 31-Mei-2019 13:00-14:00 Crew call

14:00-14:30 Brifieng talent

14:30-15:30 Perjalanan ke lokasi

15:30-16:30 Persiapan alat

16:30-17:00 Reading talent

17:00-18:00 Pengambilan gambar

18:00-19:00 Istirahat sholat dan buka

puasa

Page 10: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

22

19:00-20:30 Pengambilan gambar

20:30-21:30 Evaluasi

21:30 Pulang kerumah masing-

masing

Page 11: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

23

3.1.7.3 Working Schedule

Table III.2 WORKING SCHEDULE

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI PENYIARAN UBSI

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit

No Tahap Aktifitas

Target Perminggu

April Mei Juni juli

Page 12: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

24

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Pra

pro

du

ksi

Pembagian jobdesk

2. Penemuan ide cerita

3. Pengajuan konsep

4. Bimbingan pertama

5. Menentukan jadwal

riset

6. Riset

Page 13: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

25

7

Pro

du

ksi

Shooting 1

8 Shooting 2

9 Evaluasi

10

Pasca

pro

du

ksi

Brifieng crew pasca

produksi

11 Pembuatan lembar kerja

masing-masing divisi

12 Review gambar

13 Mulai editing offline

Page 14: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

26

14. Final editing

Page 15: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

27

3.1.7.4 Budgeting List

Table III.3 BREAKDOWN BUDGETING

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM

STUDI PENYIARAN UBSI

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit

No Item Unit Rate Day Amount Notes

Pra produksi

1 Survey Rp 45.000 2 hari Rp. 90.000

2 Print dispro

dan naskah

Rp 50.000 Rp. 50.000

3 Dp sewa

mobil

Rp.500.000 Rp.500.000

Total Rp 640.000,00

PRODUKSI HARI PERTAMA

Page 16: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

28

3 Kamera 2 Rp 450.000 2

hari

Rp 450.000 Disc.

50%

4 Monopod 1 Rp 50.000 2

hari

Rp 50.000 Disc.

50%

5 Lighting 2 Rp 150.000 2

hari

Rp 150.000 Disc.

50%

6 Reflector 1 Rp 15.000 2

hari

Rp 15.000 Disc.

50%

7 Audio

paket

1 Rp 400.000 2

hari

Rp 400.000 Disc.

50%

8 Bensin 1 mobil Rp 100.000 1

hari

Rp 100.000

9 Tol Rp 50.000 Rp 50.000

10 Baterai

ABC 2S

2 buah Rp 17.500 Rp 17.500

11` Baterai

ABC AA

4 buah Rp.29.500 Rp.29.500

12 Aqua 4 botol Rp.13.200 Rp.13.200

13 Spons

bedak

1 buah Rp.11.500 Rp.11.500

Page 17: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

29

14. Air mineral

indomaret

3 botol Rp.7.500 Rp.7.500

15. Floridina 1 botol Rp.3000 Rp.3000

16. Pepsi Blue 2 botol Rp.9000 Rp.9000

17. Le mineral 2 botol Rp.6.600 Rp.6.600

18. Super o2 1 botol Rp.9.900 Rp.9.900

19. Konsumsi 7 orang Rp.337.000 Rp.337.000

20. Parkir Rp.5000 Rp.5000

Total

Rp.1.654.800

PRODUKSI HARI KEDUA

21. Property art Rp.101.500 Rp.101.500

22. Makan dan

minum

untuk take

Rp.80.000 Rp.80.000

23. Baterai Rp.36.000 Rp.36.000

24. Konsumsi 8 orang Rp.257.000 Rp.257.000

25. Bensin 1 motor Rp.25.000 Rp.25.000

Page 18: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

30

26. Transport Rp.55.000 Rp.55.000

27. Bensin 1 mobil Rp.100.000 Rp.100.000

28. Bayar

talent

3 orang Rp.550.000 Rp.550.000

29. Pelunasan

sewa mobil

Rp.400.000 Rp.400.000

TOTAL 1.604.500

Pasca produksi

30. Buku

referensi

5 buah Rp.451.000 Rp.451.000

31. Box DVD 2 buah Rp.10.000 Rp.10.000

32. Print dispro Rp.300.000 Rp.300.000

33. Cetak cover

DVD

Rp.15.000 Rp.15.000

34. Soft cover 3

rangkap

Rp.75.000 Rp.75.000

35. Cetak

poster

2 Rp.75.000 Rp.75.000

Total Rp.926.000

Page 19: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

31

Sub total Rp.4.824.000

Biaya tak terduga Rp.2.376.000

Total keseluruhan Rp.7.200.000

Page 20: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

32

3.1.7.5 Call Sheet

Table III.4 CALL SHEET

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM

STUDI PENYIARAN UBSI

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit

No

CREW

NAMA JABATAN ALAMAT NO.Telp/HP

1 Ananda Rahmi

Annisa

Produser Perumahan Puri

Harapan. Jl.cempedak

blok C12 No 16, Setia

Asih,Tarumajaya,Bekasi

085218505321

2 Fajar Wibowo Pengarah

Acara dan

Editor

Perumahan Taman

Tridaya Indah blok

C10/7 Tambun

Selatan,Bekasi

082130847215

3 Nadia Hana Firdaus Penulis Jl.Kh Dewantara No.15 089561602640

Page 21: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

33

Ch Naskah dan

penata

Artistik

Rt. 01/07 Ds. Karang

Asih Kec. Cikarang

Utara

4 Mario Pratama Camera

Person

Pondok Ungu Permai

Rt.001/013 Bekasi

Utara

081315658902

5 Muhammad Fikri

Dzaki

Penata

Suara

Perum. Graha Persada,

blok I1 No.1, Wanajaya,

Cibitung

085886765933

6 Ammar Taufiq Penata

Cahaya

Jalan Maskoki 1 No. 73

Kayuringin Jaya Bekasi

089506733029

Page 22: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

34

3.1.7.6 Equipment List

Table III.5 EQUIPMENT LIST

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM

STUDI PENYIARAN UBSI

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit

No Nama Seri Jumlah Keterangan Ok/no

1 Kamera Sony x 5 2 Sewa Ok

2 Monopod Manfrotto

MVMXOROA42WUS

Aluminium XPRO

1 Sewa Ok

3 Lighting Viltrox VL D85T 2 Sewa Ok

4 Reflektor 1 Sewa Ok

5 Clip on Mic Seinnheser EW-100

G3 (2x)

1 sewa Ok

6 Recorder

Zoom H6N 4 Channel 1 Sewa Ok

Page 23: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

35

Stereo

6 Headphone

Keenion KOS-666 1 Sewa OK

7

Clipper 1 Beli Ok

Page 24: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

36

3.1.7.7 Daily Production Report

Table III.6 DAILY PRODUCTION REPORT

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM

STUDI PENYIARAN UBSI

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit

30 Mei 2019

Keterangan Terjadwal Terlaksana

Crew call 07:00 08:00

Berangkat ke lokasi 07:30 08:00

Make up call 09:00 09:00

Costum call 09:00 09:00

Take segment 1 10:00 10:30

Break 12:00 12:00

Selesai produksi day 1 20:00 20:00

Page 25: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

37

No Peran Pemeran Usia Costume On set Pulang

1 Host Junia dwi 22 tahun Casual 10:00 Pulang

No Konsumsi Dipesan/sendiri Realisasi

1 Break Beli Beli

31 Mei 2019

Keterangan Terjadwal Terlaksana

Crew call 13:00 13:00

Berangkat ke lokasi 13:30 14:00

Makeu up call 15:00 15:00

Costume call 15:00 15:00

Take segment 3 16:00 17:00

Evaluasi 19:00 20:30

No Peran Pemeran Usia Costume On set Pulang

1 Host Inay inayah 17 tahun Casual 17:00 Pulang

Page 26: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

38

2 Host Anjasmara 22 tahun casual 17:00 Pulang

No Konsumsi Dipesan/sendiri Realisasi

1 Break Beli Beli

Page 27: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

39

3.2 Proses Kerja Sutradara

Sutradara memiliki peran dan porsi kerja yang luas. Bertanggung jawab pada

seluruh persiapan dan pelaksanaan produksi siaran televisi hingga disiarkan. Selain

itu,Program Director terlibat dalam proses kreatif,meskipun tidak seintensif

produser.Tujuannya yaitu,dapat memahami target dari program yang di

buat,sehingga dapat mewakili dan memberikan gambaran pada konsep yang di

inginkan.

Menurut Naratama dalam (Latief & Utud, 2017)

Pengarah acara adalah seseorang yang mempunyai profesi untuk bertanggung

jawab terhadap kreatifitas dan kualitas gambar yang tampak di layer di mana

di dalamnya bertugas mengontrol Teknik sinematik,mempelajari dan meliputi

jalannya acara,dan memimpin kerabat kerja berbagai bidang televisi seperti

penata kamera,penata lampu,penata audio,dan lain lain,sehingga menjadi

tontonan yang berbobot dan dapat di nikmati.

Kreatifitas dalam membuat suatu program acara baik itu drama maupun non

drama harus di miliki seorang Sutradara. Dalam kreatifitas tersebut,sutradara

menuangkan ide kreatifnya lalu mengolah program acara tersebut menjadi menarik

untuk ditonton oleh masyarakat . Tidak hanya mempunyai ide kreatif,wawasan yang

luas dalam membuat suatu karya dalam bentuk audio visual juga harus di miliki oleh

seorang sutradara. Menciptakan suatu karya audio visual yang kreatif mampu di

ciptakannya melalui tahapan proses, yaitu dari pra poduksi hingga pasca

produksi,dari membuat konsep sampai dengan pengemasan karya audio visual.

Seorang sutradara bertanggung jawab pada hal tersebut. Selain bertanggung jawab

pada karya audio visual , seorang sutradara juga mempunyai tanggung jawab untuk

memberikan arahan kepada semua tim baik pada saat pra maupun hingga pasca

produksi, agar menghasilkan suatu program yang bagus,baik dan benar. Lancarnya

suatu program adalah hal yang penting bagi sutradara,dengan memberikan

Page 28: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

40

komunikasi dan arahan kepada semua tim,pengarah acara dapat meciptakan karya

yang berkualitas.

3.2.1 Pra Produksi

Penulis berkerja sama dengan tim melakukan rangkaian kegiatan pertemuan

untuk merencanakan dan menuangkan ide juga gagasan ke dalam suatu program

acara yang akan di buat planning meeting. Melalui sebuah planning meeting,seorang

pengarah acara mencoba mempresentasikan sudut pandangnya yang estetika dan

informatif,setelah itu seluruh tim akan menilai dan kembali menuangkan ide ide

mereka yang muncul untuk dapat di setujui secara bersama dan mulailah disusun

sebuah program acara yang terencana dari setiap pertemuannya.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Praproduksi preproduction adalah tahapan

pelaksanaan pembahasan dan pencarian ide, gagasan, perencanaan, pemilihan pengisi

acara, lokasi, dan kerabat kerja kru”.

Suksesnya suatu program acara televisi,terlihat dari pembentukan dan

pembahsan konsep yang dibuat,selain itu naskah sudah dipersiapkan dengan melihat

lokasi yang akan digunakan. Penulis membuat director treatment dengan

menggabungkan ide ide dan konsep yang sebelumnya sudah di rencanakan guna

mempermudah pengambilan gambar pada saat produksi. Setelah itu penulis

menjalankan tugas yang lainnya,yaitu mencari host yang akan mengisi program acara

ini melalui casting host guna memenuhi kriteria seorang pengisi acara sesuai dengan

konsep yang telah di buat. Format acara yang di buat yaitu program televisi non

drama magazine show yang berjudul TEENAGER, merupakan program acara

televisi yang, memberikan informasi serta inspirasi kepada anak muda namun dalam

Page 29: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

41

konsep yang islami agar mereka menghabiskan waktunya dengan hal-hal bermanfaat.

Penulis meminta penulis naskah untuk menuangkannya ke dalam sebuah naskah atau

script.

Setelah konsep sudah ditentukan,lokasi sudah ditemukan,naskah dan director

treatment sudah dibuat, penulis melakukan reading dengan pengisi acara yang

berguna agar nantinya dapat menguasai naskah serta konsep yang sudah dibuat oleh

penulis. Penulis juga mengarahkan tim sesuai dengan jobdesk mereka melakukan

diskusi ayang berguna untuk terjalinnya suatu komunikasi yang lancar.

3.2.2 Produksi

Pada tahap produksi, penulis telah mempersiapkan naskah untuk host,dan

lokasi untuk mewawancarai narasumber, dan juga take scene yang telah di

rencanakan. Penulis melakukan briefing kepada tim yang bertujuan untuk

mengingatkan kembali tugas apa yang harus mereka lakukan.Penulis juga

menggunakan director treatment untuk di berikan kepada host agar mempermudah

pengambilan gambar serta mempersiapkan host tersebut membawakan program

acara. Merubah atau mengganti konsep pada saat produksi adalah hak penulis

tergantung dari situasi dan kondisi pada saat di lapangan.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Objek materi program bisa datangnya tidak

diduga, apa, siapa, dimana, kapan,mengapa,dan bagaimana.”

Pada tahap produksi ini penulis juga menggunakan naskah untuk host dengan

kata kata yang lebih sederhana dan mudah di ingat sesuai dengan tema program.

Lokasi pada saat produksi penulis beserta tim memilih tempat yang ramai dengan

memakai beberapa tempat di luar outdoor halaman depan sebuah masjid . Director

Page 30: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

42

treatment yang penulis buat memakai konsep pengambilan gambar yang beralur atau

bercerita sehingga bertujuan untuk menarik penonton untuk menonton.

3.2.3 Pasca Produksi

Dalam tahap ini sutradara berperan memeriksa kelengkapan alat yang telah

di pakai saat produksi,sutradara juga membantu editor dan penata suara

mempersiapkan segala kelengkapan untuk mengedit sebuah karya yang telah di

produksi.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Dalam tahapan pascaproduksi program yang

sudah direkam harus melalui beberapa proses,diantaranya editing offline, online,

insert graphic, narasi, effect visual dan audio serta mixing”

Ini adalah tahap terakhir dalam pembuatan sebuah program acara dimana

pada tahap ini penulis bekerja sama dengan penyunting gambar editor, memilih hasil

pengambilan gambar yang telah dilakukan saat produksi lalu membuatnya menjadi

sebuah karya audio visual yang menarik untuk ditonton dan sesuai dengan konsep.

Tidak memilih gambar saja tapi penempatan audio, transisi gambar, dan voice over

juga harus dilakukan penulis didampingi oleh editor.

3.2.4 Peran dan Tanggung Jawab Sutradara

Sutradara menjadi pemimpin saat produksi pada pembuatan program acara.

Seorang sutradara bertanggung jawab memimpin suatu program acara dengan baik

mulai dari pra hingga pasca produksi, melakukan koordinasi kepada semua tim

produksi dengan cara mengarahkannya. Penulis memiliki hak untuk mengubah

keadaan pada saat produksi jika tidak sesuai dengan konsep yang sudah dibuat.

Penulis sebagai pemimpin, mau tidak mau harus menerima segala kritik dan saran

Page 31: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

43

yang diberikan oleh tim produksi. Penulis juga memiliki tanggung jawab pada hasil

dari karya audio visual yang dibuat. Penulis juga harus mampu mengetahui apa yang

diinginkan oleh masyarakat untuk menampilkan suatu program acara yang diminati

maka dari itu,penulis selain sebagai pemimpin juga berperan menjadi seorang

pengamat. Kemampuan seorang sutradara diuji pada pembuatan suatu program

acara,untuk itu penulis harus mampu menggarap dengan memakai baik itu single

camera ataupun multi camera dan penulis juga harus siap berperan sebagai penasihat

teknik produksi. Tanggung jawab penulis adalah menjadikan program yang dibuat

menjadi suatu karya audio visual yang menarik untuk ditonton oleh khalayak.

3.2.5 Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Kesuksesan sebuah program televisi adalah matangnya sebuah konsep

kreatif,karena konsep kreatif itu merupakan hal yang sangat penting dalam membuat

suatu program acara. Dalam produksi program televisi yang kami buat,kami

memberikan tema yang berbeda disetiap minggunya tetapi masih seputar nuansa

islamic yang di padukan kedalam style yang lebih fresh. Penulis ingin memberikan

suatu informasi yang menarik dan memiliki edukasi untuk dinikmati khalayak

dengan pengemasan gambar yang menarik. Kali ini kami menampilkan tema dengan

rubrik yaitu, mengujungi sebuah tempat yang dalam aktifitas warganya sangat

islamic (Teenliving),lalu berjalan jalan kesebuah tempat yang bangunan nya terkenal

unik karena di bangun oleh arsitek Tiong Hoa (TeenRoom) dan singgah kesebuah

tempat makan yang sedang hitz di sebuah kota karena gaya tempat makan tersebut

terbilang sangat nyaman dan komplit untuk sekedar bersantai dan berkumpul

bersama-sama.

Page 32: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

44

Format program yang kami buat menampilkan suatu yang berbeda dari

program acara yang sudah ada ditelevisi. Ada beberapa referensi yang penulis ambil

dalam membuat konsep program ini, antara lain Halal Living Net.Tv , Hijab

Traveller Trans Tv, dan Ragam Indonesia Trans 7. Penulis juga memakai voice over

guna membuat penonton lebih mudah untuk menangkap informasi yang penulis dan

tim sampaikan. Program acara ini dipandu oleh tiga host yang memang

berpengalaman dan mempunyai pribadi menyenangkan, juga menyukai cerita dunia

islam.

b. Konsep Produksi

Konsep ini begitu penting, karena pada tahap ini sebuah konsep yang sudah

dibuat akan dijalankan pada saat produksi. Suatu konsep berfungsi untuk menjadi

suatu inti dari tujuan atau target yang ingin dicapai pada sebuah program acara yang

telah dibuat pada saat melakukan produksi, jadi pada saat produksi berlangsung

semuanya berjalan lancar. Dalam membuat suatu program penulis bekerja sama

dengan tim pada saat pra produksi hingga pasca produksi. Tidak lupa penulis juga

memohon bantuan kepada semua tim untuk saling mengingatkan selama produksi

berlangsung. Pada konsep produksi ini, penulis mengarahkan tim yang bertugas

seperti penata kamera,untuk mengambil gambar yang sudah dibuat dengan cara

melihat kedalam director treatment. Penulis juga mengarahkan host pada saat

produksi sesuai dengan konsep yang sudah dibuat.

c. Konsep Teknis

Page 33: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

45

Konsep teknis juga sangat berpengaruh dalam jalannya produksi,penulis ikut

dalam pemilihan perlengakapan,karna dalam masa produksi perlengkapan sangatlah

dibutuhkan.

1. Camera Sony HXR-NX5r

2. Monopod

3. Tripod

4. Reflextor

5. LED

3.2.6 Kendala Produksi dan Solusinya

Setiap program acara pasti memiliki kendala dalam proses produksinya,

begitu juga dengan program yang penulis buat memiliki kendala. Kendala yang

penulis dapati selama berlangsungnya produksi, seperti:

1. Kendala yang pertama adalah lokasi. Lokasi pada segmen pertama yang

penulis ambil,begitu banyak yang berada di luar ruangan outdoor yang

pemantulan cahaya nya jadi begitu terang karena cahaya matahari telah

berada posisi tengah langit. Solusinya,penulis peminta penata kamera

untuk mengatur cahaya kamera agar tidak terlalu terang,penulis juga

meminta editor untuk menyeimbangkan cahaya dan memperbaiki kualitas

warna pada frame.

2. Kendala yang kedua,pada segmen kedua dan ketiga begitu banyak

pencahayaan yang kurang dalam pengambilan gambarnya di karenakan

suasana di lokasi sudah mulai gelap dan penata cahaya mengalami

kerusakan alat sehingga mengganggu jalannya suatu produksi. Solusinya

Page 34: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

46

adalah penulis bekerja sama dengan penata kamera untuk kembali

mengambil stok shot di lain hari ketika suasana di lokasi belum begitu

gelap dan penulis menggunakan lampu yang berada pada masing masing

kamera untuk menggantikan lampu yang rusak sebagai penerangan host

saat produksi.

3.2.7 Lembar Kerja Sutradara

3.2.7.1 Konsep peyutradaraan

Dalam program ini penulis sebagai sutradara memakai konsep dalam

menyutradarai program ini, yaitu:

1. Variation on Object

Penulis selaku sutradara membuat konsep pengambilan gambar lebih kreatif agar

kesan gambar yang akan diambil lebih menarik untuk ditonton dengan memberikan

beberapa variasi shot gambar dalam pengambila objeknya .

2. Rubrikasi

Penulis pada tiap minggunya memiliki rubik yang berbeda beda guna membuat

khalayak tidak bosan dan mudah memahami informasi dan edukasi yang di berikan

untuk khalayak.

Dalam produksi program acara televisi ini,penulis dan tim untuk pertama kalinya

menampilkan teman seputar kehidupan islamic dan memberikan rekomendasi kepada

penonton agar berkunjung ke tempat yang asik dan seru di sebuah kota untuk sekedar

bersantai menyantap makanan atau pun menikmati pemandangan yang ada di sebuah

tempat makan.

Page 35: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

47

3. Backsound

Penulis memakai backsound berupa instrument yang bergaya islamic dan Arab

juga di padukan dengan menggunakan instrument yang ringan dan ceria agar

memberikan kesan yang kekinian,fresh juga syahdu. Penulis juga menambahkan

voice over agar informasi dan di sampaikan muda di ingat dan di pahami oleh

khalayak.

4. Cutting on Beat

Penulis memakai konsep ini agar sebuah kesan cerita beralur mengikuti gambar

yang muncul dengan musik yang menyatu dan memberikan kesan yang menarik bagi

penonton.

Page 36: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

48

3.2.7.2 Casting List

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul :Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 Menit Penulis Naskah : Nadia Hana

Tabel III.7 CASTING LIST

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYIARAN UBSI

NO

TOKOH KARAKTER TALENT

NAMA DI

NASKAH

SIFAT FISIK CALON

PEMERAN

CONTACT

PERSON

1 Junia Dwi Menyenangkan,

supel dan baik

Tinggi

168cm

-

Kulit putih dan

berhijab

2 Inay Inayah

Lucu,energik,

menyenangkan

Tinggi 160 cm

Kulit putih,

mata lebar,

Page 37: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

49

berhijab

3 Anjasmara

Menyenangkan,r

aramah dan baik

Tinggi 165 cm

Kulit sawo

matang,rambut

sedikit ikal

Page 38: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

50

3.2.7.3 Script Breakdown sheet

Production Company: UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul :Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 Menit Penulis Naskah : Nadia Hana

NO SEGM

EN

CAS

T

WADROBE MAKE

UP

SETTING PROPERT

I

NOTES

1 1 Junia Gamis

panjang,kerudun

g,tas rajut

selempang.sepat

u sandal

Natural

dan

Minimal

is

Gaya

Shabby chic

Tas rajut

selempang.s

epatu sandal

2 2 Junia Gamis

panjang,kerudun

g,tas rajut

selempang.sepat

Natural

dan

Minimal

is

Gaya

Shabby chic

Tas rajut

selempang.s

epatu

sandal.

TABEL III.8 SCRIPT BREAKDOWN SHEET

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA

PROGRAM STUDI PENYIARAN UBSI

Page 39: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

51

u sandal

3 3 Inay

dan

Anjas

Inay :

Anjas :Kemeja

Panjang,kacamat

a hitam, Celana

chino abu-abu,

sepatu.

Inay :

Minimal

is

Anjas :

Natural

Inay :

Gaya

Bohemian,

Anjas :

Gaya

Maroko

Inay :

Kursi

kaleng,meja

dan kursi

kayu,.

Anjas :

Kacamata,

Kursi

kaleng,meja

dan kursi

kayu

Page 40: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

52

3.2.7.4 Director Treatment

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit Penulis Naskah : Nadia Hana

NO SHO

T

VISUAL

DIRECTOR

AUDIO

REMAKS SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SEGMEN 1

III.9 TABEL DIRECTOR TREATMENT

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYIARAN

Page 41: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

53

1 1 MIDDLE

SHOT

STLL EYE

LEVEL

HOST BERDIRI DI DEPAN

MASJID AL BARKAH

ASSALAMUALAIKUM

WARAHMATULLAHI

WABARAKATU/HAY SOBAT TEENERS/

JUMPA LAGI DENGAN SAYA NIA/

OPENING

PROGRAM

(PENGENALA

N HOST)

2 2 MIDDLE

SHOT

STILL WARM

EYE

VIEW

HOST BERDIRI DI DEPAN

MASJID AL BARKAH

DALAM ACARA TEENAGER/

INFORMATIF/EDUKATIF/ DAN

KOMUNIKATIF

OPENING

PROGRAM

(PENGENALA

N SLOGAN

PROGRAM

3 2 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST KEDUA DUDUK DI

STUDIO

KITA AKAN MENYAJIKAN INFORMASI/

SEPUTAR KAMPUNG SUNNAH YANG

BERADA DI CILEUNGSI BOGOR/

OPENING

PROGRAM

(PENGENALA

N SEGMEN)

4 2 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST KETIGA DUDUK DI

STUDIO

KITA JUGA AKAN MEMBAHAS/ WARGA/

YANG DALAM

AKTIFITASNYA/MENGIKUTI CONTOH

TELADAN NABI MUHHAMAD SAW/

OPENING

PROGRAM

(PENGENALA

N SEGMEN)

Page 42: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

54

5 2 MEDIU

M

CLOSE

UP

STILL EYE

LEVEL

ESTABLISH VO : KAMPUNG SUNNAH/ITU LAH

ISTILAH DARI SEBUAH DESA DI

CILEUNGSI/DI SEBUAH KAWASAN

INDUSTRI BOGOR/DAN SEKITAR 250

METER DARI MULUT JALAN/ADA

SEBUAH MASJID BESAR BERNAMA AL-

BARKAH/DAN SEBUAH RADIO/YANG

BERNAMA RADIO RODJA/DIDIRIKAN

DARI SEBUAH YAYASAN

PENDIDIKAN/YAITU CAHAYA SUNNAH//

STOK SHOT

RUBIK

TEENLIVING

6 1 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

BERDIRI DI DEPAN

MASJID AL BARKAH

SOBAT TEENERS/ MAU TAU/KENAPA

KAMPUNG INI DI SEBUT KAMPUNG

SUNNAH/KITA TANYA AJA YUK//

RUBIK

TEENLIVING

7 1 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST BERADA DI

SEBUAH TOKO PENJUAL

BAJU,ESTABLISH

NARASUMBER : MEMBANGUN

MASJIDNYA DARI 2006/TETAPI UNTUK

SUNNAHNYA SEBELUM TAHUN

ITU/KETIKA DI PIMPIN OLEH USTAD

BADRU//

PENGUJUNG DISINI CAMPURAN/ADA

RUBIK

TEENLIVING

(STOK SHOT)

Page 43: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

55

YANG DARI KERAWANG/DEPOK/DAN

PURWAKARTA/KARENA MEMANG DI

SINI TERKENALNYA KAMPUNG

SUNNAH/

8 2 MEDIU

M

CLOSE

UP

STILL EYE

LEVEL

ESTABLISH VO : TIDAK HERAN LAGI/PENGUNJUNG

YANG DATANG UNTUK

BERIBADAH/ATAU SEKEDAR MEMBELI

OLRH OLEH DI SINI MEMANG

BANYAK/APALAGI SEJUMLAH TOKO

TOKO DAN BUTIK YANG MENJUAL

PAKAIAN/PARFUM/MAKANAN

RINGAN/SAMPE MADU PUN TERSEDIA

DISINI/ADA JUGA LOH PERLENGKAPAN

IBADAH SEPERTI PECI/SAJADAH/ DAN

LAIN-LAIN/BANYAK SEKALI//

STOK SHOT

9 1 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

USTAD MEMBERIKAN

TAUSIYAH,ESTABLISH

VO : ASSALAMUALAIKUM

WARAHMATULLAHI

WABARAKATU/MENGENAI

CADAR/CELANA CINGKRANG/ITU ADA

YANG MENGATAKAN SUNNAH/ADA

RUBIK

TEENLIVING,

STOK SHOT

Page 44: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

56

YANG MENGATAKAN WAJIB/INTINYA

INI SEMUA ADALAH PENDAPAT/ITU AJA

10 2 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

ESTABLISH VO : UNIK YA/SEJUMLAH KAUM WANITA

BANYAK YANG MEMAKAI PAKAIAN

TERUSAN/HINGGA MENUTUPI WAJAH

KECUALI MATA/SEDANGKAN LAKI-

LAKI/ADA YANG BERJENGGOT/DAN

BERCELANA CINGKRANG/OH

IYA/KEGIATAN DI KAMPUNG SUNNAH

INI SEKILAS/SAMA DENGAN KEGIATAN

MASYARAKAT PADA UMUMNYA/TETAPI

MAYORITAS PAKAIAN

MEREKA/MEMAKAI PAKAIAN

MUSLIM/SUBBAHANNALLAH/INDAH

NIAN DI PANDANG MATA/MASYARAKAT

DISINI TIDAK LEPAS DARI AL QUR’AN

DAN SELALU MEMBACANYA//

Page 45: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

57

11 1 LONG

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST BERADA DAN

DUDUK DI STUDIO

GIMANA SOBAT TEENERS/SERU BANGET

KAN

RUBIK TEEN

LIVING

12 2 MEDIU

M

CLOSE

UP

STILL EYE

LEVEL

HOST MEMBAHAS

KAMPUNG SUNNAH

OHH JADI GITU KA/KEGIATAN DAN

KEBIASAN YANG ADA DI KAMPUNG

SUNNAH/

RUBIK

TEENLIVING

13 2 MEDIU

M

CLOSE

UP

STILL EYE

LEVEL

HOST MENGEMUKAKAN

PENDAPAT

IYA NAY/DISANA JUGA JADI PUSAT

PERBELANJAAN PAKAIAN MUSLIM LOH/

RUBIK

TEENLIVING

14 1 LONG

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST DUDUK BERDUA

BERSAMA DI STUDIO

MEMBERIKAN

PEMBAHASAN RUBIK

SELANJUTNYA

IHH JADI MAU KESANA/BY THE

WAY/INAY UDAH PERNAH KE TAJ

MAHAL BELUM/TENANG AJA DI

INDONESIA JUGA ADALAH

LOH/PENASARAN KAN/YUK KITA LIHAT

CUPLIKANNYA//

PENUTUP

RUBIK

(PEMBAHASA

N RUBIK

SELANJUTNY

A)

SEGMEN 2

Page 46: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

58

15 2 MIDDLE

SHOT

MOVE EYE

LEVEL

ESTABLISH VO: BERADA DI DAERAH SUNTER

JAKARTA PUSAT/ DI BANGUN OLEH

MUALAF TIONGHOA/HAJI RAMLIE/PADA

TAHUN 2011 SAMPAI 2016/ DI SEGMEN

INI/KITA JUGA AKAN MELIHAT LIHAT

KEINDAHAN YANG DI SUGUHKAN OLEH

MASJID RAMLIE MUSOFA/LANGSUNG

AJA YUK/FOLLOW ME GUYS !//

OPENING

SEGMEN

TEENROOM

16 1 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST BERADA DI

BAWAH TANGGA

MASJIR RAMLIE

MUSOFA

HOST : SOBAT TEENERS /MAU

TAU/MASJID TAJ MAHAL JUGA ADA DI

INDONESIA LOH/ //

OPENING

SEGMEN

TEEN ROOM

17 2 MEDIU

M LONG

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST BERADA DI

BAWAH TANGGA

MASJIR RAMLIE

MUSOFA

HOST : YUP/TEEN ROOM KALI INI/SAYA

MENGUJUNGI MASJID YANG BERADA DI

DAERAH SUNTER JAKARTA PUSAT/

OPENING

SEGMEN

TEEN ROOM

(PENGENALA

N SEGMEN

KEDUA)

Page 47: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

59

18 2 MEDIU

M LONG

SHOT

MOVE EYE

LEVEL

ESTABLISH VO : TERINSPIRASI DARI MASJID MEGAH

TAJ MAHAL DI INDIA/LIHAT SAJA

BENTUK DESAINNYA/MIRIP

BUKAN?/MENURUT SAYA/HMM

YAA/HANYA UKURANNYA SAJA YANG

BERBEDA/MASJID RAMLIE MUSOFA

INI/DI BALUT DENGAN WARNA PUTIH

YANG SEJUK PADA SETIAP

RUANGANNYA /BERDIRI DI ATAS

TANAH DUA RIBU METER

HEKTAR/MEMAKAN WAKTU SEKITAR

LIMA TAHUN/ /MASJID INI DI RESMIKAN

OLEH PAK HAJI RAMLI RASIDIN DAN

PROFESOR DOKTER HAJI NASARUDIN

UMAR//

STOK SHOOT

19 1 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST MASUK DAN

MENCOBA LIFT YANG

ADA DI MASJID

HOST : WOW/ADA LIFTNYA JUGA

LOH/KITA MASUK YUKK//

RUBIK

TEENROOM

MASJID

RAMLIE

MUSOFA

20 2 MIDDLE

SHOT

MOVE EYE

LEVEL

ESTABLISH VO: MASJID YANG BERADA DI

PEMUKIMAN ELIT SUNTER INI/BERDIRI

MEGAH DAN TERTINGGI DI ANTARA

BANGUNAN LAIN/INDAH NIAN

PEMANDANGAN IBU KOTA YANG SAYA

STOK SHOOT

Page 48: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

60

LIHAT DARI ATAS MASJID

INI/BAYANGKAN TEENERS/MASJID

YANG MEMILIKI TIGA LANTAI/ DENGAN

KETINGGIAN TIGA PULUH METER INI/DI

BANGUN OLEH ARSITEK JULIUS

DANU/DAN SATU LAGI//JUMLAH

JEMAAH YANG BISA DI TAMPUNG

MASJID INI SEKITAR SERIBU JEMAAH

SOBAT TEENERS/SELAIN ITU/MASJID

RAMLIE MUSOFA INI/MENJADI OBJEK

WISATA BAIK DOMESTIK/MAUPUN

MANCANEGARA/KARENA PESONA

YANG DI BERIKAN MASJID INI/BEGITU

INDAH DAN SYAHDU DI LIHAT

MATA/WOWW/KEREN BANGET

BUKAN..?//

21 2 MIDDLE

SHOT

STILL HIGH

ANGLE

HOST BERBUKA PUASA

BERSAMA JEMAAH

YANG LAINNYA

HOST :ALHAMDULLILAH SELAMAT

BERBUKA PUASA YANG SOBAT

TEENER/WOW/ISINYA BAKMI LOH

SOBAT TEENERS/MAU COBAIN GA//

22 1 MIDDLE

SHOT

STILL H Vo : DI BULAN RAMADHAN/MASJID INI

MENYEDIAKAN TAKJIL UNTUK

BERBUKA PUASA LOH/KITA BISA

BERISTIRHAT SAMBIL BERBUKA PUASA

RUBIK

TEENROOM

Page 49: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

61

DI MASJID INI/SELFI SELFI JUGA BISA

BANGET/TAPI LEBIH BAIK DATANG

SEBELUM MAGRIB YA/HIHIHI //

23 1 MIDDLE

SHOT

MOVE EYE

LEVEL

HOST BERKELILING

MASJID

VO : ALLHAMDULILAH PERUT SAYA

TELAH TERISI KEMBALI/INDAHNYA

MASJID INI/GA BOSAN BOSAN SAYA

BERJALAN DAN BERKELILING KE

SETIAP SUDUT MASJSID INI/BUAT SAYA

SEPERTI ENGGAN UNTUK

MENINGGALKANNYA

TEENERS/HIHIHI/YA TAPI APA

DAYA/SAYA HARUS BERANJAK PERGI//

RUBIK

TEENROOM

24 1 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST BERDIRI DI

LANTAI DUA MASJID

RAMLIE

HOST :SOBAT TEENERS/HABIS KELILING

KELIING/

RUBIK

TEENROOM (

PENUTUPAN

SEGMEN)

25 2 MIDLLE

SHOT

STILL WORM

EYE

VIEW

HOST BERDIRI DI

LANTAI DUA MASJID

RAMLIE

HOST : KAYAKNYA KITA KURANG

AFDOL DEH KALO GA KETEMPAT

MAKAN YANG ASIK DAN SERU

RUBIK

TEENROOM

(PENUTUPAN

SEGMEN)

Page 50: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

62

26 1 LONG

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HOST BERADA DI

STUDIOMENGOMENTARI

MASJID RAMLIE

HOST : WOW BANGUS BANGET YA

MASJIDNYA/ UDAH GITU ADA LIFTNYA

LAGI/KEREN BANGET KAN/IYA YA/JADI

KITA GA PERLU KEINDIA/DI INDONESIA

JUGA ADA//NAH SOBAT TEENERS

KAYAKNYA GA SERU NIH KALO KITA

JALAN JALAN TERUS/GIMANA KALO

KITA KETEMPAT MAKAN YANG SERU

DAN HITZ DI BEKASI/SO/DON’T GO

ANYWHERE GAIS/

RUBIK

TEENROOM (

PENUTUPAN

SEGMEN )

Segmen 3

27 6 MIDDLE

SHOT

MOVE EYE

LEYEL

ESTABLISH VO : KALIAN SEDANG MENCARI

TEMPAT NONGKRONG YANG ASIK DI

BEKASI/KAMU HARUS DATENG KE

GRAND BOX BEKASI/SUASANA

OUTDOOR ALAM DI WILAYAH SETU

INI/WAJIB KAMU KUNJUNGI//KARENA

AKAN ADA KESAN ISTIMEWA KETIKA

KAMU DISINI/DENGAN VIEW DANAU

NAN ASLI//KALIAN GA HARUS NUNGGU

WEEKEND UNTUK DAPAT NUANASA

ROMANTIS/KARENA KAMU BISA

DAPETIN SUASANA ROMANTIS SETIAP

HARI/BERSAMA PASANGAN DI TEMANI

MALAM DENGAN AKSEN LAMPU YANG

INDAH/ DISINI JUGA MENYEDIAKAN

PERKENALA

NA SEGMEN

Page 51: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

63

AKUSTIKAN LOH//

28 6 MEDIU

M LONG

SHOT

STILL EYE

LEVEL

HIST BERADA DI

HALAMAN DEPAN CAFÉ

GRANDBOX

ASSALAMUALAIKUM SOBAT

TEENERS/KEMBALI LAGI BERSAMA

SAYA INAY/DAN SAYA ANJAS/DALAM

ACARA

TEENAGER/INFORMATIF/EDUKATIF/DA

N KOMUNIKATIF/SEKARANG/KITA LAGI

ADA DI GRAND BOX BEKASI/DON’T GO

ANYWHERE GAIS//

OPENING

SEGMEN

29 6 MEDIU

M LONG

SHOT

STILL EYE

KEVEL

HOST BERFOTO-FOTO INSTRUMEN MUSIK RUBIK

SEGMEN

KETIGA

30 6 MEDIU

M

CLOSE

UP

STILL EYE

LEVEL

ESTABLISH VOICE OVER ISI RUBIK

GRANDBOX

31 6 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

ELEVEL

HOST BERADA DI DEPAN

TIKET

TERNAYTA DISINI JUGA ADA TEMPAT

UNTUK BERSELFI YA/SAYANG

BANGET/UDAH TUTUP/GAPAPA DEH

KITA KEATAS AJA YUL//

ISI RUBIK

GRANDBOX

Page 52: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

64

32 6 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

ESTABLISH VOICE OVER ISI RUBIK

GRANDBOX

33 6 MIDDLE

SHOT

STILL EYE

LEVEL

ESTABLISH NAH TEENERS/SEKARANG KITA UDAH

PESEN MAKANAN YANG ADA DI

GRANDBOX BEKASI/

ISI RUBIK

GRANDBOX

34 6 MEDIU

M

CLOSE

UP

STILL EYE

LEVEL

HOST SEGERA MENCICIPI

MENU MAKANAN

MENU DISINI GA KALAH LOH/SAMA

MENU MENU YANG ADA DI CAFÉ YANG

LAIN//

ISI RUBIK

GRANDBOX

35 6 MIDDLE

CLOSE

UP

STILL EYE

LEVEL

HOST PAMIT UNDUR DIRI

-CLOSSING SEGMEN

TEENERS/GA KERASA YA KITA UDAH DI

PENGHUJUNG ACARA/GIMNA SERU

KAN/SERU DONG/KALAU GITU SAYA

ANJAS/SAYA INAY/MOHON UNDUR

DIRI/ASSALAMUALAIKUM WR

WB/SAMPE JUMPA DI EPISODE

SELANJUTNYA DI

TEENAGER/INSPIRATIF/EDUKATIF/DAN

KOMUNIKATIF/

CLOSING

SEGMEN

Page 53: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

65

3.3. Proses Kerja Penulis Naskah

Naskah adalah sebuah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat,

keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi

acuan dalam proses produksi.

Selain sebagai bahan acuan dalam proses produksi, naskah skenario film juga

berfungsi sebagai bahan dasar untuk menyatukan persepsi antara produser dan para

kru film tentang film yang akan diproduksi. Sehingga dapat meminimalkan

perbedaan penafsiran dan menjadi dasar perencanaan yang jelas.

Menurut (Latief & Utud, 2017)

Kreatif (creative) adalah istilah yang digunakan pada produksi siaran televisi

hiburan non drama, yaitu orang yang bertugas mencari ide, mengumpulkan

fakta dan daya, menuangkan dalam bentuk konsep, naskah rundown, dan

mendampingi pengusi acara dalam pelaksanaan produksi.

Dari kutipan diatas penulis dapat simpulkan bahwa seorang penulis naskah

adalah peran yang penting dalam pembuahan ide dalam tahap pra produksi karena

kreatifitas dalam pembuahan ide dan pembuatan naskah akan menjadi kerangka awal

atau dasar dari program acara yang akan dibuat. Dan juga salah satu dalam bagian

dari istilah Triangle System yang diantaranya terdiri dari Produser, Pengarah Acara,

dan Penulis Naskah.

3.3.1. Pra Produksi

Pada tahap awal dalam pembuatan sebuah produksi non drama televisi adalah

proses pra produksi. Pra Produksi (preproduction) adalah tahap pelaksanaan

pembahasan dan pencarian ide, gagasan, perencanaan, pemilihan pengisi acara

(talent), lokasi, dan kerabat kerja (crew).

Page 54: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

66

Menurut (Latief & Utud, 2017)

Pada tahap ini yang bertanggung jawab adalah eksekutif produser, produser,

director, dan kreatif. Mereka duduk bersama dalam forum brainstroming

yang di debut sebagai meeting planing, mencari dan mengelola gagasan yang

akan dituangkan dalam bentuk proposal, penulisan rundown, naskah, dan

(time schedule) program.

Penulis selaku penulis naskah saat pra produksi berlangsung melakukan

beberapa persiapan, untuk memperlancar semua pada saat produksi. Dibawah ini

adalah persiapan-persiapan yang penulis lakukan saat proses pra produksi :

a. Menentukan Kelompok

Dalam proses ini penulis melakukan penentuan dalam memilih rekan kerja

yang sependapat dengannya agar kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan

dengan lancar.

b. Menentukan Pembagian Pekerjaan dan Tema

Dalam proses ini seluruh anggota tim berkumpul dan menentukan pembagian

tugas yang akan dilaksanakan dalam produksi dan dalam penentuan tema

acaara yang akan dipilih. Tentunya penulis naskah dalam menentukan tema

haruslah bersifat lebih aktif.

c. Melakukan Bedah Naskah

Dalam proses ini Triangle System seperti produser, sutradara, dan penulis

naskah harus terlibat meskipun tidak menutup kemungkinan jobdesk lainnya

ikut terlibat didalamnya. Hal ini untuk mengetahui semuanya dimulai dari

anggaran, penjadwalan, dimana dan bagaimana eksekusi dilaksanakan, serta

set yang diperlukan untuk semua adegan yang termasuk dalam sebuah

produksi non-drama. Jadi setiap adegan, setiap percakapan yang mengaitkan

pada sebuah keadaan, maka penata artistik harus mulai membuat list set apa

saja yang diperlukan. Seperti set dekorasi, properti yang akan dipakai saat

Page 55: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

67

produksi, make up artis, wardrobe yang akan dipakai oleh pembawa

acaranya, dan lain sebagainya yang dibutuhkan saat produksi.

d. Pengenalan Lokasi Shoting atau Riset

Melakukan riset atau survey lokasi sangatlah penting karna, data yang

diperoleh dari kegiatan riset ini sangat berguna dalam terlaksananya kegiatan

produksi yang efektif dan efisiensi. Pengenalan lokasi ini sangat dibutuhkan

untuk mempermudah dalam pembuatan naskah, blocking camera, maupun

penempatan properti dan kemudian pengambilan foto dari tiap-tiap lokasi

yang digunakan untuk pemilihan tempat yang akan digunakan.

e. Menyusun Naskah

Penyusunan naskah tidak semata-mata dikerjakan sendiri oleh penulis naskah,

namun lebih efektif bila dikerjakan bersama dengan produser, sutradara, dan

rekan satu tim lainnya. Namun dalam efektifitas penyusunan naskah tidak

menutup kemungkinan naskah rampung dalam satu kali dikerjakan. Butuh

lebih dari satu kali revisi dalam pembuatan naskah dan dibuat dalam bentuk

beberapa draft. Tujuan dibuatnya beberapa draft adalah sebagai tahap

evaluasi naskah agar tercipta naskah yang layak serta berkualitas dalam

pembuatan suatu program acaara televisi.

f. Perencanaan Penentuan Kriteria Pendukung Acara dan Casting

Penulis sebagai penulis naskah harus sudah tahu kriteria host, narasumber,

serta seluruh pendukung acara yang cocok dengan program acara yang akan

dibuat dan target audience yang sudah ditentukan. Dan kemudian

melaksanakan casting untuk penentuan host dari beberapa pilihan yang ada.

Page 56: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

68

3.3.2. Produksi

Menurut (Supriyadi et al., 2014)mengatakan bahwa, “Saat salah satu atau

seluruh anggota tim produksi mengeksekusi desain produksi yang telah dibuat

sebelumnya, ini berarti langkah awal memasuki masa produksi”.

Setelah proses pra produksi dipersiapkan secara matang, saatnya eksekusi

atau biasa disebut tahap Produksi. Dalam proses produksi nondrama televisi

"TEENAGER", memakan waktu 2 hari proses shoting di Bogor, Jakarta dan

Bekasi, tepatnya ada di beberapa tempat yaitu Kampung Sunnah Cileungsi Bogor,

Masjid Ramlie Musofa Sunter, dan Grand Box Bekasi.

Pada dasarnya peran penulis selaku penulis naskah dengan tahapan proses

perekaman gambar dan suara dari non-drama televisi ”TEENAGER” relatif tidak

bertanggung jawab pada fase ini, namun tetap menjaga komunikasi dengan sutradara

ataupun anggota tim lannya serta kepada seluruh pendukung acara yang terlibat

terkait dengan ide dan naskah yang telah dibuat.

Dibawah ini adalah hal-hal yang penulis selaku penulis naskah lakukan saat

produksi nondrama televisi diantaranya :

1. Menyiapkan naskah untuk untuk sutradara, host, serta penulis naskah itu

sendiri.

2. Memberikan arahan tentang naskah kepada host, narasumber, dan seluruh

pendukung acara yang terlibat.

Page 57: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

69

3. Sutradara memberikan wewenang untuk mengamati jalannya setiap

kegiatan produksi guna mengingatkan sutradara bila ada yang terlewatkan atau

melenceng jauh dari desain produksi yang dibuat sebelumnya.

3.3.3. Pasca Produksi

Menurut (Supriyadi et al., 2014)menyatakan bahwa. “Sentuhan terakhir ada

di tangan editor, sebagai sutradara kedua ia memiliki peran yang besar dalam bentuk

sajian tayangan program magazine show”.

Setelah proses produksi yang sudah tereksekusi tiba saatnya paska produksi,

dimana paska adalah salah satu tahap dari proses perangkaian hasil materi berupa

gambar-gambar video, voice over, bumper, template, dan scoring music. Tahap ini

dilakukan setelah tahap produksi program selesai aktivitas seperti biasa disebut

editing.

Dibawah ini adalah hal-hal yang penulis sebagai penulis naskah lakukan saat

paska produksi diantaranya :

1. Membantu memenuhi kebutuhan editor untuk menyelesaikan tugasnya.

2. Memberi dukungan moril kepada editor agar tetap semangat melaksanakan

tugasnya.

3.3.4. Peran Dan Tanggung Jawab Penulis Naskah

Menurut (Supriyadi et al., 2014)“menterjemahkan ide ke dalam bentuk

naskah. Biasanya pada stasiun televisi yang lebih kecil penulis naskah bisa

merangkap reporter, atau sutradara atau produser atau disewa secara freelance”.

Page 58: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

70

Penulis naskah harus memiliki kemampuan seni merangkai kata yang tepat

dan memiliki value untuk dituangkan ke dalam naskah, maka dari itu penulis

bertanggung jawab penuh atas setiap kata dan kalimat yang penulis gunakan haruslah

sesuai dengan format acara dan target audience.

3.3.5. Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Strategi penulis dan seluruh anggota tim yang terlibat adalah membuat

program acara televisi yang mempunyai nilai lebih dari konten yang dimuat

dengan sasaran para remaja dewasa untuk dijadikan inspirasi dan referensi

dalam masa kini.

b. Konsep Produksi

Demi efisiensi dan efektifitas kelangsungan kegiatan produksi penulis

membantu memberi saran atas strategi shooting yang akan ditentukan. Juga

tidak menutup kemungkinan untuk merangkap profesi karena keterbatasan

anggota tim dan sesekali merangkap sebagai sutradara kedua ketika sutradara

memegang kendali atas kamera kedua karena kegiatan produksi akan

dilaksanakan dengan sistem multi camera.

c. Konsep Teknis

Penulis wajib mengetahui dan memberikan saran serta strategi atas pemilihan

peralatan untuk kegiatan produksi dan pasca produksi. Pada proses editing

atas pasca produksi, penulis sebagai penulis naskah tidak begitu memberikan

andil yang begitu berpengaruh atas hasilnya dikarenakan penulis tidak begitu

memahami proses dan tata cara editing.

Page 59: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

71

3.3.6. Kendala Produksi dan Solusinya

Setiap orang atau tim pada saat kegiatan produksi pasti memiliki kendala

yang harus dihadapi dan diperlukan solusinya secepat mungkin, dalam hal ini baik

penulis maupun tim penulis juga memiliki beberapa kendala diantaranya adalah:

1. Ketika ingin melakukan dengan pihak narasumber, narasumber terebut

tidak ada saat proses shooting berlangsung. Solusinya adalah dengan

mencari narasumber baru dan proses shooting pun berlanjut kembali.

3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah

a. Konsep Penulisan Naskah

Penulis selaku penulis naskah dalam tahap pra produksi, produksi, dan

paska produksi memberikan kontribusi penuh sesuai porsinya. Memberikan

ide-ide kreatif menjadi tanggung jawab seorang penulis naskah. Maka dari itu

penulis berkontribusi besar mulai dari penentuan konsep, pembuahan ide,

konten acara, dan juga pembuatan naskahnya.

Konsep dalam pembuatan naskah, penulis selaku penulis naskah menerapkan

sifat variatif dan inovatif. Dalam pembuatan naskah penulis bekerja sama

dengan sutradara dan produser untuk membuahkan naskah yang mempunyai

identitas tersendiri dan memiliki value agar terkesan menjadi terobosan baru

dalam acara televisi magazine show bagi khalayak luas.

Dalam acara televisi yang berjudul “TEENAGER” episode pertama

yang bertemakan “Islamic Mienial”, memiliki tiga rubrikasi diantaranya Teen

Living yang akan menyajikan informasi salah satu kampung yang unik, Teen

Room yang berisikan informasi tentang salah satu masjid yang unik, dan Teen

Hitz yang akan memberikan referensi tempat nongkrong dan makan yang

Page 60: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

72

kekinian. Konsistensi dalam rubrikasi disetiap episodenya sangat penting

karena dapat menjadi identitas “TEENAGER” itu sendiri.

Page 61: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

73

Production Company : UBSI Produser :Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 Menit Penulis Naskah : Nadia Hana

NO VIDEO AUDIO REMAKS

SEGMENT 1

1. Bumper Opening Program Grafis dan Audio

2. Treatment

3. Opening Host (Host Junia) : HALLO SOBAT TEENERS!!//

ASSALAMUALAIKUM/ JUMPA LAGI

BERSAMA SAYA NIA DALAM

ACARA TEENAGER!/

INSPIRATIF/ EDUCATIVE/ AND

COMMUNICATIVE!

4. Bumper Rubrik Teen Living Grafis dan Audio

5. Host (Host Junia) : TEENLIVING KALI INI/ SAYA

MENYAJIKAN INFORMASI

SEPUTAR KAMPUNG SUNNAH YANG

BERADA DI CILEUNGSI/

BOGOR//

KITA JUGA AKAN MEMBAHAS/

WARGA/ YANG DALAM

AKTIFITASNYA/MENGIKUTI

CONTOH TELADAN NABI

MUHHAMAD SAW//

6. Treatment Shot-Shot Kampung Sunnah

7. VO KAMPUNG SUNNAH/ITU LAH

ISTILAH DARI SEBUAH DESA DI

CILEUNGSI/DI SEBUAH KAWASAN

INDUSTRI BOGOR/DAN SEKITAR

250 METER DARI MULUT

JALAN/ADA SEBUAH MASJID

BESAR BERNAMA AL-BARKAH/DAN

SEBUAH RADIO/YANG BERNAMA

RADIO RODJA/DIDIRIKAN DARI

SEBUAH YAYASAN

PENDIDIKAN/YAITU CAHAYA

TABEL III.10 LAPORAN NASKAH

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYIARAN UBSI

SCRIPT

Page 62: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

74

SUNNAH//

SOBAT TEENERS/ MAU

TAU/KENAPA KAMPUNG INI DI

SEBUT KAMPUNG SUNNAH/KITA

TANYA AJA YUK//

8. Narasumber (Narasumber) : MEMBANGUN MASJIDNYA DARI

2006/TETAPI UNTUK SUNNAHNYA

SEBELUM TAHUN ITU/KETIKA DI

PIMPIN OLEH USTAD BADRU//

PENGUJUNG DISINI

CAMPURAN/ADA YANG DARI

KERAWANG/DEPOK/DAN

PURWAKARTA/KARENA MEMANG DI

SINI TERKENALNYA KAMPUNG

SUNNAH/

9. Treatment Shot-Shot Sekitar Kampung Sunnah

10. VO TIDAK HERAN LAGI/PENGUNJUNG

YANG DATANG UNTUK

BERIBADAH/ATAU SEKEDAR

MEMBELI OLRH OLEH DI SINI

MEMANG BANYAK/APALAGI

SEJUMLAH TOKO TOKO DAN

BUTIK YANG MENJUAL

PAKAIAN/PARFUM/MAKANAN

RINGAN/SAMPE MADU PUN

TERSEDIA DISINI/ADA JUGA

LOH PERLENGKAPAN IBADAH

SEPERTI PECI/SAJADAH/ DAN

LAIN-LAIN/BANYAK SEKALI//

11. Narasumber (Narasumber) : ASSALAMUALAIKUM

WARAHMATULLAHI

WABARAKATU/MENGENAI

CADAR/CELANA CINGKRANG/ITU

ADA YANG MENGATAKAN

SUNNAH/ADA YANG MENGATAKAN

WAJIB/INTINYA INI SEMUA

ADALAH PENDAPAT/ITU AJA//

12. Treatment Shot-Shot Kampung Sunnah

13. VO UNIK YA/SEJUMLAH KAUM

WANITA BANYAK YANG MEMAKAI

PAKAIAN TERUSAN/HINGGA

MENUTUPI WAJAH KECUALI

MATA/SEDANGKAN LAKI-

LAKI/ADA YANG

Page 63: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

75

BERJENGGOT/DAN BERCELANA

CINGKRANG/OH IYA/KEGIATAN

DI KAMPUNG SUNNAH INI

SEKILAS/SAMA DENGAN

KEGIATAN MASYARAKAT PADA

UMUMNYA/TETAPI MAYORITAS

PAKAIAN MEREKA/MEMAKAI

PAKAIAN

MUSLIM/SUBBAHANNALLAH/INDAH

NIAN DI PANDANG

MATA/MASYARAKAT DISINI

TIDAK LEPAS DARI AL QUR’AN

DAN SELALU MEMBACANYA//

14. Host Studio (Host Anjas) : Gimana sobat Teeners?/ Seru

banget kan?//

(Host Inay) : OHH JADI GITU KA/KEGIATAN

DAN KEBIASAN YANG ADA DI

KAMPUNG SUNNAH/

(Host Anjas) : IYA NAY/DISANA JUGA JADI

PUSAT PERBELANJAAN PAKAIAN

MUSLIM LOH/

(Host Inay) : IHH JADI MAU KESANA//

(Host Anjas) : BY THE WAY/INAY UDAH PERNAH

KE TAJ MAHAL BELUM/TENANG

AJA DI INDONESIA JUGA

ADALAH LOH/PENASARAN

KAN/YUK KITA LIHAT

CUPLIKANNYA//

SEGMENT 2

15. Bumper Rubrik Teen Room Grafis dan Audio

16. Treatment Shot-Shot Sekitar Masjid Ramlie

17. VO BERADA DI DAERAH SUNTER

JAKARTA PUSAT/ DI BANGUN

OLEH MUALAF TIONGHOA/HAJI

RAMLIE/PADA TAHUN 2011

SAMPAI 2016/ DI SEGMEN

INI/KITA JUGA AKAN MELIHAT

LIHAT KEINDAHAN YANG DI

SUGUHKAN OLEH MASJID RAMLIE

MUSOFA/LANGSUNG AJA

YUK/FOLLOW ME GUYS !//

Page 64: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

76

18. Host (Host Junia) : SOBAT TEENERS /MAU

TAU/MASJID TAJ MAHAL JUGA

ADA DI INDONESIA LOH//

YUP/TEEN ROOM KALI INI/SAYA

MENGUJUNGI MASJID YANG

BERADA DI DAERAH SUNTER

JAKARTA PUSAT/

19. Treatment Shot-Shot Sekitar Masjid Ramlie

20. VO TERINSPIRASI DARI MASJID

MEGAH TAJ MAHAL DI

INDIA/LIHAT SAJA BENTUK

DESAINNYA/MIRIP

BUKAN?/MENURUT SAYA/HMM

YAA/HANYA UKURANNYA SAJA

YANG BERBEDA/MASJID RAMLIE

MUSOFA INI/DI BALUT DENGAN

WARNA PUTIH YANG SEJUK PADA

SETIAP RUANGANNYA /BERDIRI

DI ATAS TANAH DUA RIBU

METER HEKTAR/MEMAKAN WAKTU

SEKITAR LIMA TAHUN/ /MASJID

INI DI RESMIKAN OLEH PAK

HAJI RAMLI RASIDIN DAN

PROFESOR DOKTER HAJI

NASARUDIN UMAR//

21. Host (Host Junia) : WOW/ADA LIFTNYA JUGA

LOH/KITA MASUK YUKK//

22. Treatment Shot-Shot Dalam dan Sekitar Masjid

Ramlie

23. VO MASJID YANG BERADA DI

PEMUKIMAN ELIT SUNTER

INI/BERDIRI MEGAH DAN

TERTINGGI DI ANTARA

BANGUNAN LAIN/INDAH NIAN

PEMANDANGAN IBU KOTA YANG

SAYA LIHAT DARI ATAS MASJID

INI/BAYANGKAN

TEENERS/MASJID YANG

MEMILIKI TIGA LANTAI/

DENGAN KETINGGIAN TIGA

PULUH METER INI/DI BANGUN

OLEH ARSITEK JULIUS

DANU/DAN SATU LAGI//JUMLAH

JEMAAH YANG BISA DI TAMPUNG

MASJID INI SEKITAR SERIBU

JEMAAH SOBAT TEENERS/SELAIN

ITU/MASJID RAMLIE MUSOFA

Page 65: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

77

INI/MENJADI OBJEK WISATA

BAIK DOMESTIK/MAUPUN

MANCANEGARA/KARENA PESONA

YANG DI BERIKAN MASJID

INI/BEGITU INDAH DAN SYAHDU

DI LIHAT MATA/WOWW/KEREN

BANGET BUKAN?//

24. Host (Host Junia) : ALHAMDULLILAH SELAMAT

BERBUKA PUASA YA SOBAT

TEENERS//

WOW/ISINYA BAKMI LOH SOBAT

TEENERS/MAU COBAIN GA?//

25. Treatment Shot-Shot Suasana Masjid Ketika

Berbuka Puasa

26. VO DI BULAN RAMADHAN/MASJID

INI MENYEDIAKAN TAKJIL

UNTUK BERBUKA PUASA

LOH/KITA BISA BERISTIRHAT

SAMBIL BERBUKA PUASA DI

MASJID INI/SELFI SELFI JUGA

BISA BANGET/TAPI LEBIH BAIK

DATANG SEBELUM MAGRIB

YA/HIHIHI //

27. Host (Host Junia) : SOBAT TEENERS/HABIS

KELILING KELIING/KAYAKNYA

KITA KURANG AFDOL DEH KALO

GA KETEMPAT MAKAN YANG ASIK

DAN SERU//

28. Host Studio (Host Anjas) : WOW BANGUS BANGET YA

MASJIDNYA/ UDAH GITU ADA

LIFTNYA LAGI/KEREN BANGET

KAN/IYA YA/JADI KITA GA

PERLU KEINDIA/DI INDONESIA

JUGA ADA//

(Host Inay) : NAH SOBAT TEENERS KAYAKNYA

GA SERU NIH KALO KITA JALAN

JALAN TERUS/GIMANA KALO

KITA KETEMPAT MAKAN YANG

SERU DAN HITZ DI

BEKASI//SO/DON’T GO

ANYWHERE GAIS/

SEGMENT 3

29. Bumper Rubrik Teen Hits Grafis dan Audio

30. Treatment Shot-Shot Sekitar Grand Box

Page 66: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

78

31. VO Kalian sedang mecari tempat

nongkrong yang asik di

Bekasi?/ Kamu harus dateng

ke tempat yang satu ini/

"GRANDBOX Grand Residence

Bekasi"/ Suasana outdoor

alam di wilayah Setu ini/

wajib kamu kunjungi//

Karena akan ada kesan

istimewa ketika kamu

disini/ dengan view danau

nan asri//

Kalian ga harus nunggu

weekend untuk dapat nuansa

romantic/ karena kamu bisa

dapetin suasana romantis

setiap hari/ bersama

pasangan ditemani malam

dengan aksen lampu indah//

Disini juga menyediakan

akustikan yang seru loh//

32. Host (Host Inay) : ASSALAMUALAIKUM SOBAT

TEENERS/KEMBALI LAGI

BERSAMA SAYA INAY/

(Host Anjas) : DAN SAYA ANJAS

(Host Inay) : DI ACARA TEENAGER!/

INPIRATIF/

(Host Anjas) : EDUKATIF/

(Host Inay & Anjas) : AND COMMUNICATIF//

(Host Inay) : SEKARANG/KITA LAGI ADA DI

GRAND BOX BEKASI/DON’T GO

ANYWHERE GAIS//

33. Treatment Shot-Shot Sekitar Grand Box Bekasi

34. VO

35. Host (Host Inay) : TERNAYTA DISINI JUGA ADA

TEMPAT UNTUK BERSELFI

Page 67: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

79

YA/SAYANG BANGET/UDAH

TUTUP/GAPAPA DEH KITA

KEATAS AJA YUK//

36. VO

37. Host (Host Anjas) : NAH TEENERS/SEKARANG KITA

UDAH PESEN MAKANAN YANG ADA

DI GRANDBOX BEKASI LOH//

(Host Inay) : MENU DISINI GA KALAH

LOH/SAMA MENU MENU YANG ADA

DI CAFÉ YANG LAIN//

38. Host Clossing (Host Inay) : TEENERS/GA KERASA YA KITA

UDAH DI PENGHUJUNG

ACARA/GIMANA SERU KAN/?SERU

DONG/

(Host Anjas) :

KALAU GITU SAYA ANJAS/

(Host Inay) : SAYA INAY/MOHON UNDUR

DIRI//ASSALAMUALAIKUM WR

WB/SAMPAI JUMPA DI EPISODE

SELANJUTNYA DI TEENAGER/

(Host Anjas) : INSPIRATIF/

(Host Inay) : EDUKATIF/

(Host Anjas dan Inay) : DAN KOMUNIKATIF/

Page 68: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

80

3.4 Proses Kerja Camera Person

Menurut (Kusumawati, Windratno, & Triartanto, 2014)“Penata kamera

adalah seorang yang bertugas merekam gambar dengan menggunakan perangkat

keras kamera video yang direkam melalui pita video, memory, hard disk, atau media

penyimpanan lainnya sesuai arahan sutradara atau pengarah acara.

Proses kerja camera person adalah melakukan pengambilan gambar sesuai

naskah dan mengoperasikan kamera untuk merekam gambar dalam film, video,

maupun media penyimpanan komputer serta seorang yang bekerja sesuai pengarahan

sutradara.

Camera person melakukan tugas sesuai dengan description yang sudah

ditentukan dalam proses pra produksi. Penulis sebagai camera person dalam

melakukan proses pra produksi, produksi serta pasca produksi harus benar-benar

menguasai tugas yang akan dikerjakan di lapangan seperti menyiapkan alat-alat serta

mengoperasikan kamera lalu menyerahkan hasil rekaman kepada editor. Dalam

menjalankan tugasnya, camera person melakukan pengenalan properti yang akan

digunakan serta melakukan pengambilan gambar sesuai konsep yang telah

ditetapkan.

3.4.1 Pra Produksi

Berkenaan dengan proses pra produksi, (Kusumawati et al.,

2014)mengatakan:

Tahap Pra Produksi merupakan tahap yang paling menentukan hasil gambar

yg baik. Pada tahap ini, penata kamera akan akan melakukan beberapa pekerjaan

yang bersifat teknis maupun non teknis.

Page 69: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

81

Pada tahap ini seorang camera person berkordinasi terlebih dahulu dengan

sutradara untuk penggambilan gambar sesuai dengan konsep yang telah disepakati

bersama dengan tim. Pada proses pra produksi camera person harus memahami serta

mampu mengoperasikan semua alat produksi visual diantaranya kamera, tripod, dan

peralatan lainnya. Selain itu camera person juga harus mampu memvisualisasikan

dalam bentuk konsep kepada sutradara, sehingga camera person dapat mengerti serta

memahami alur cerita pada saat produksi. Seorang camera person mempunyai

standart pemakaian camera person, untuk hasil yang bagus seorang camera person

dan sutradara saling berkordinasi untuk pengambilan visual oleh karena itu jenis-

jenis peralatan dan properti yang digunakan dikonfirmasikan kepada sutradara untuk

hasil yang diinginkan bersama.

3.4.2 Produksi

Berkenaan dengan proses produksi, (Kusumawati et al., 2014)mengatakan:

Segala perencanaan yang telah dipersiapkan dalam tahap pra produksi, akan

direalisasikan pada tahap produksi. Seorang penata kamera akan membantu sutradara

atau pengarah acara untuk menterjemahkan bahasa tulisan kedalam bahasa visual.

Single camera sebelum melakukan pengambilan gambar camera person

diminta sutradara untuk membuat komposisi angle terntentu, sedangkan pada

produksi multi camera, program director bisa meminta komposisi tertentu pada saat

pengambilan gambar berlangsung. Pada proses produksi sebagai camera person

harus mampu dan siap melakukan penggambilan gambar yang tentunya telah

dikordinasikan bersama sutradara. Selain hal diatas, pada saat proses produksi

camera person juga bertugas dalam pengambilan gambar, serta pengambilan

Page 70: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

82

stockshoot dan angle-angle yang telah dikordinasikan bersama sutradara. Pada proses

produksi penulis harus mampu mempunyai imajinasi visualisasi terhadap gambar

yang akan diambil, tentunya sesuai dengan konsep yang telah disepakati bersama

sutradara dan tim. Adapun kendala-kendala yang dihadapi erat hubungannya untuk

kualitas gambar secara visual, oleh karena itu seorang camera person harus

mempunyai daya imajinasi secara visual demi sebuah gambar yang berkualitas.

3.4.3 Pasca Produksi

Berkenaan dengan proses pasca produksi, (Kusumawati et al.,

2014)mengatakan:

Pada tahap pasca produksi tidak banyak hal yang dapat dilakukan oleh penata

kamera. Untuk produksi drama, penata kamera penata kamera membantu

sutradara dan editor untuk menjelaskan hal-hal yang kurang dimengerti.

Namun biasanya sutradara dan produser dapat menjelaskannya langsung

kepada editor.

Pada proses pasca produksi ini penulis sebagai camera person mempunyai

tugas dan kewajiban, dikarenakan masih harus bekerjasama dengan editor guna

melengkapi program dengan stock shoot yang telah diambil kemudian akan diproses

oleh editor dan sutradara sehingga didapat sebuah program yang telah disepakati

bersama. Pada proses pasca produksi ini penulis juga harus mampu memberikan

hasil akhir gambar kepada editor untuk melengkapi program dengan stock shoot yang

diambil dalam proses produksi sehingga editr mampu menjelaskan secara visual

gambar yang di editnya.

Page 71: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

83

3.4.4 Peran dan Tanggung Jawab Camera Person

Berbicara mengenai bagaimana pekerjaan suatu profesi, berarti akan

membahas tentang tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Pada umumnya seorang

camera person tidak bekerja sendiri (kecuali untuk hal tertentu), dan secara umum

tugas dan tanggung jawab camera person meliputi:

a. Berdiskusi dengan produser dan sutradara, membahas tentang rencana produksi

b. Mempelajari naskah

c. Menginterpretasikan bagaimana agar mendapat gambar yang baik

d. Memilih kamera serta peralatan penunjangnya

e. Bekerjasama dengan sutradara

f. Melakukan pengambilan gambar tau shooting

g. Menyerahkan hasil pemgambilan gambar kepada editor

3.4.5 Proses Penciptaan Karya

Penulis dalam produksi non drama televisi yang berjudul “TEENAGER”,

bertugas sebagai camera person dalam produksi non drama ini dikarenakan penulis

sangat tertarik untuk menekuni profesi tersebut, hal ini merupakan tantangan bagi

penulis untuk menghasilkan karya non drama televisi yang kami buat. Penulis juga

ingin menerapkan yang sudah diberikan oleh dosen pengajar di kampus dan dngan

referensi buku mengenai ilmu kamera tentang cara pengambilan gambar yang baik.

Meskipun ilmu serta pengalaman sebagai camera person belum begitu banyak untuk

menjadi seorang camera person yang handal, tetapi penulis terus belajar dan

Page 72: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

84

berusaha banyak mencari pengalaman agar bisa membuat karya yang terbaik dan

penonton yang melihat akan mengerti dan menikmati hasil karya yang telah

dihasilkan. Selain itu penulis juga menjadikan beberapa acara non drama di televisi

untuk dipelajari dan diterapkan dalam produksi acara non drama ini.

a. Konsep Kreatif

Penulis sebagai camera person berperan penting juga dalam memberi konsep

kreatif, terutama dalam pengambila gambar. Hal yang harus camera person lakukan

adalah memberi angle yang menarik untuk penonton agar penonton tidak merasa

jenuh, dan seorang camera person juga mempunyai kreatifitas dalam menciptakan

sebuah gambar dengan komposisi yang baik, juga membangun mood suatu visual

keseimbangan objek. Dalam program “TEENAGER” penulis berusaha membuat

konsep pengambilan gambar sesuai naskah yang bertema agama, anak muda dan

tempat wisata.

Seperti yang ada rubik pertama yang membahas tentang sebuah kampong

Sunah yang menerapkan berpakaian seperti di daerah timur tengah, jadi penulias

sebaga seorang camera person menyiapkan beberapa konsep gambar yang akan

diambil, yang bisa menunjukkan ciri khas dari kampong tersebut dan bisa membuat

khalayang tertarik.

b. Konsep Produksi

Sebagai seorang camera person dalam proses produksi mempunyai tanggung

jawab menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan pada saat produksi. Seperti kamera dan

tripod, konsep pada saat produksi sebagai camera person sudah seharusnya

mengikuti sutradara dalam pengambilan gambar yang sutradara inginkan, camera

Page 73: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

85

person juga harus menyiapkan stock shoot sebanyak mungkin agar mempermudah

saat pengeditan gambar sebagus mungkin untuk hasil yang memuaskan. Seperti

dalam program acara non drama kami “TEENAGER” pada rubik satu tentang

kampung tengah penulis sebagai camera person mengambil beberapa stock shoot

seperti toko-toko pakaian, warga, masjid, dan wilayah sekitar kampung tengah itu

sendiri.

Masuk ke rubik dua penulis sebagai seorang camera person mengambil

gambar Masjid Ramli Musofa lebih ke beberapa desain arsitekturnya yang terlihat

menarik, dan beberapa pengunjung yang berada di lokasi, untuk mengunjukkan

suasana di Masjid Ramli Musofa tersebut.

Masuk ke rubik tiga penulis sebagai seorang camera person mengambil

beberapa gambar yang begitu menarik di lokasi Grand Box Bekasi, dan suasana di

lokasi itu sendiri mulai dari beberapa stand yang berada di lokasi Grand Box Bekasi

dan pengunjung.

c. Konsep Teknis

1. Pemilihan Peralatan

Pemilihan peralatan yang dibutuhkan camear person dalam produksi ini

adalah dua buah kamera Sony HXR-NX5r dan dua buah memory card.

2. Persiapan Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan oleh camera person non drama “TEENAGER”

adalah:

Page 74: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

86

a. Kamera Sony HXR-NX5r 2 Unit

Gambar III.1

b. Memory Card 2 Unit

Gambar III.2

c. Baterai Kamera 6 Unit

Gambar III.3

Page 75: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

87

d. Charger Camera 2 Unit

Gambar III.4

e. Tripod 2 Unit

Gambar III.5

f. Monopod 1 Unit

Gambar III.6

Page 76: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

88

3. Teknik-teknik pengambilan gambar

a. Diantara jenis pengambilan angle kamera adalah:

1. High angle

Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih tinggi dari objek ang

di ambil

2. Low angle

Posisi kamera lebih rendah dari posisi objek yang di ambil

3. Normal angle( eye level )

Sudut pengambilan gambar yang menunjukkan posisi kamera sejajar

dengan ketinggian mata objek yang diambil.

4. Bird Eye

Teknik pengambilan gambar dengan posisi dari ketinggian objek,

memperlihakan lingkungan yang luas.

5. Frog Eye

Pengambilan gambar dengan ketinggian sesuai dengan dasar dudukan

atau lebih rendah dari kedudukan objek.

b. Diantara jenis pengambilan prgerakan kamera adalah :

1. Panning

Page 77: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

89

Gerakan kamera horizontal ( posisi kamera tetap di tempat ) dari kiri

ke kanan atau sebaliknya

Pan Right : Gerak kamera menndatar dari kiri ke kanan

Pan Left : Gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri

2. Tracking

Gerakan kamera yang mendekati atau menjauhi objek

3. Tilting

Gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera di tempat) dari atas ke

bawah atau sebaliknya

Tilt up : Gerak kamera vertikal dari bawah ke atas

Tilt down : Gerak kamera vertikal dari atas ke bawah

4. Follow

Pengambilan gambar yang di lakukan dengan cara kamera mengikuti

objek yang bergerak

5. Zoom in/ out

Pergerakan lensa menjauh/ atau mendekati obyek

6. Crab right/ left

Pergerakan kamera geser ke kanan/ kekiri

c. Diantara jenis pengambilan jenis-jenis shot adalah :

Page 78: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

90

1. ECU (Extreme Close Up)

Pengambilan suatu gambar sebesar mungkin yang menampilkan

bagian tertentu dari tubuh manusia atau menampilkan detail objek.

2. BCU (Big Close Up)

Pengambilan gambar pada daerah kepala untuk menunjukan sifat-

sifat yang tercermin dari wajah seseorang atau bagian dari wajah.

3. CU (Close Up)

Pengambilan gambar dari dekat yang menonjolkan bagian kepala dan

bahu, atau pemandangan suatu objek gambar dari dekat.

4. MLS (Medium Long Shot)

Pengambilan gambar yang menampilkan lutut sampai keatas kepala

5. MS (Medium Shot)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang

6. LS (Long Shot)

Pengambilan gambar dari jarak yang cukup jauh hingga seluruh

pemandangan dapat ditampilkan semua didalam gambar atau memberi

kesan kedalaman.

7. ELS (Extreme Long Shot)

Pengambilan gambar yang menampilkan objek keseluruhan tapi

terlihat jauh.

Page 79: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

91

8. FS (Full Shot)

Pengambilan gambar dari objek secara penuh dari kepala hingga kaki

dengan ruang gerak objek sempit.

9. GS (Group Shot)

Pengambilan gambar yang mengutamakan suatu kelompok orang

sbgai objek gambarnya.

10. ES (Establishing Shot)

Pengambilan gambar dengan menggunakan sudut pengambilan

gambar yang besar. Garis Imajiner: Digunakan untuk memberi batas

posisi kamera dalam mengambil gambar agar tidak jumping dan

menjaga kontinuitas gambar. Supaya lebih mudah, contohnya kita

bayangkan garis lurus yang memisahkan kiri dan kanan. Apabila kita

meletakkan kamera posisi di sebelah kanan maka untuk pengambilan

berikutnya.

3.4.6 Kendala Produksi dan Solusinya

Di dalam setiap proses mulai dari pra produksi hingga pasca produksi pasti

ada sebuah kendala, seperti beberapa kendala yang penulis dapatkan saat menjadi

camera person dalam acara non drama ini:

1. Lokasi yang kurang untuk mendapatkan beauty shoot.

2. Pengaambilan gambar yang terhambat karena jalan yang kecil dan

banyak

Page 80: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

92

kendaraan yang melintas.

3. Adanya beberapa alat yang tidak dapat berfungsi

Itulah beberapa kendala yang penulis dan tim hadapi pada saat proses

pembuatan acara non drama “TEENAGER”. Dibalik sebuah kendala pasti harus ada

solusi yang kami cari demi kelancaran produksi acara non drama kami. Maka inilah

beberapa solusi yang telah kami lakukan:

1. Mengambil stock shoot yang terlihat menarik.

2. Mengganti lokasi shooting

3. Memanfaatkan alat yang berfungsi

.

Page 81: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

93

3.4.7 Lembar Kerja Camera Person

a. Konsep Camera Person

Penulis sebagai camera person pada proses pra produksi, prouksi, dan pasca

produksi tentunya mempunyai ide dan konsep-konsep yang tentunya telah dilalui

dalam ketiga proses tersebut. Adapun tiap-tiap proses baik pra produksi, produksi,

pasca produksi telah mempunyai kesulitan sendiri-sendiri, akan tetapi penulis selaku

camera person tentunya telah mengkoordinasikan segala sesuatunya bersama tim

sehingga proses kesulitan tersebut dapat dilalui. Adapun hambatan-hambatan

yangtelah terjadi pada proses pra produksi, produksi, pasca produksi telah

memberikan penulis sebuah pengalaman kerja yang nantinya akan dijadikan motivasi

untuk proses kerja selanjutnya.

b. Floor Plan

HOST SEGMEN 1

Gambar III.8

Page 82: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

94

HOST WAWANCARA PEDAGANG

Gambar III.9

HOST SEGMEN 2

Gambar III.10

Page 83: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

95

HOST SEGMEN 3

Gambar III.11

HOST STUDIO

Gambar III.12

Page 84: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

96

b. Camera Report

TABEL III.11 CAMERA REPORT

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM

STUDI PENYIARAN UBSI

Production Compani: UBSI Produser : Ananda Rahmi Annisa

Project Title : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit Camera Person : Mario Pratama

NO

SHOT

VISUAL

DIRECTION SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SEGMENT 1

1 1 LS Still Eye Level Opening Segment oleh

host di studio 2 2 MCU Still Eye level

3 3 MCU Still Eye Level

4 4 LS Still Eye Level Establis

5 5 LS Tilt Down Eye Level

6 6 MS Still Eye Level Opening Segment 1 oleh

host di lapangan 7 7 MS Still Low

Angle

8 8 MS Still Eye Level

9 9 MS Tilt Down Eye Level

Page 85: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

97

10 10 MS Pan Right Eye Level Establis

11 11 MS Pan Left Eye Level

12 12 LS Still Eye Level

13 13 MLS Still Eye Level Wawancara Host dengan

pedagang pakaian di

kampung tengah

14 14 MS Zoom in Eye Level

Establis

15 15 MS Still Eye Level

16 16 MS Tilt Down Eye Level

17 17 LS Still Eye Level

18 18 LS Tracking Eye Level

19 19 MCU Still Eye Level Closing Segment 1

SEGMENT 2

20 1 LS Still Eye Level Opening Host Studio

masuk segment 2

21 2 MS Pan Right Eye Level Establis

22 3 MS Still Eye Level

23 4 LS Tilt Down Eye Level

24 5 MS Still Eye Level Opening Segment 2 oleh

host di lapangan

25 6 LS Still Eye Level

Establis

26 7 MS Follow Eye Level

27 8 MS Tracking Eye Level

28 9 MS Pan Right Eye Level

29 10 MS Still Eye Level

30 11 MS Still High

Angle

Host sedang mencicipi

makanan yang dibagikan

oleh pengurus Masjid

Page 86: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

98

untuk berbuka puasa

31 12 MS Still Eye Level Closing Segment 2

SEGMENT 3

32 1 LS Still Eye Level Opening segment 3 oleh

host di lapangan

33 2 MLS Pan Right Eye Level

Establis 34 3 LS Still Eye Level

35 4 LS Tilt Down Eye Level

36 5 MS Follow Eye Level

37 6 ECU Still Eye Level Pelayan Cafe mengantar

makanan ke meja kedua

host

38 7 MS Still Eye Level Host memakan dan

meminum pesanan yang

telah diantar

39 8 MCU Still Eye Level Closing Program oleh

host

Page 87: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

99

3.5 Proses Kerja Editor

Menurut penulis editor adalah seseorang yang mampu bertanggung jawab

untuk memotong gambar dan suara menjadi sebuah kesatuan,selain itu edior juga

bertanggung jawab pada gambar yang di tentukannya,yaitu meliputi makna,tujuan

dan informasi gambar, agar orang yang menonton dapat mengerti pada gambar yang

di tampilkan.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Seorang editor harus memiliki sense of art

karena di dalam bekerja ada unsur kreatif, ketelitian, kecermatan dan kesabaran”.

Seorang editor mampu mengerti keinginan program director dalam

penyatuan gambar yang akan di kerjakan nanti . Konsep editing yang telah dibuat

oleh program director merupakan acuan untuk dalam penggabungan gambar seorang

editor. Kreativitas merupakan kunci untuk mendapatkan konsep editing yang baik,

hal itulah yang harus mampu penulis penuhi. Penulis juga diwajibkan memiliki

telitian agar mampu menerjemahkan setiap pola visual dengan gambar sesuai konsep

yang di inginkan. Proses editing memang menduduki posisi penting dalam

menghasilkan karya yang menarik dan tidak membosankan, dari situlah kecermatan

dan kesabaran seorang editor memiliki haknya mengajukan usul kepada program

director untuk mengubah urutan konsep yang sudah ada bila terjadinya kekurang

gambar atau suara pada saat produksi.

3.5.1 Pra Produksi

Pada tahap praproduksi penulis merancang keperluan editing dan

mempersiapkannya. Penulis berdiskusi dengan sutradara untuk memberikan masukan

terhadap gaya pengemasan karya yang akan di buat nanti. Pada tahap ini juga,

Page 88: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

100

penulis sudah mempersiapkan perangkat yang akan digunakan pada saat proses

editing nanti seperti hardware,software dan alat atau media yang akan dipakai saat

proses editing nanti.

Menurut Rahmawati dan Rusnadi dalam (Supriyadi et al., 2014)“Editor

bekerja setelah proses produksi selesai,namun kini editor sudah dilibatkan bahkan

sebelum proses produksi dimulai”.

Seorang editor diminta oleh sutradara untuk menjelaskan konsep editing

apakah yang akan digunakan pada saat melakukan penyuntingan gambar nanti,agar

pada saat produksi di mulai seorang editor mendapatkan apa yang telah menjadi

konsep editingnya.

3.5.2 Produksi

Pada saat produksi penulis berhak memberikan saran kepada sutradara jika

dalam memproduksi sebuah program, situasinya berbeda dari konsep yang ada.

Penulis pada saat produksi juga harus membantu tim yang lain seperti mengambil

behind the scene pada saat produksi berlangsung.

Menurut Himawan Pratista dalam (Supriyadi et al., 2014)“Definisi Editing

pada tahap produksi adalah proses pemilihan serta penyambungan gambar-gambar

yang telah di ambil”.

Penulis menemani penata kamera dalam menentukan blocking kamera untuk

segment selanjutnya, setelah pengambilan gambar berlangsung penulis berperan

untuk memindahkan video yang sudah ke dalam laptop agar memori pada kamera

tidak terlalu penuh kemudian penulis kembali meninjau gambar yang sudah diamnil

pada saat produksi.

Page 89: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

101

3.5.3 Pasca Produksi

Pada saat pasca produksi, penulis membuat catatan mengenai kumpulan

gambar-gambar dan suara yang sudah ada untuk di masukan kedalam proses editing.

Setelah proses pemilihan gambar selanjutnya penulis memperhatikan potongan-

potongan gambar agar tidak terjadi jumping dan saling berkesinambungan pada

konsep yang sudah dibuat. Penulis mampu membaca setiap pergerakan yang

dilakukan talent dan akan disesuaikan dengan konsep yang sudah disepakati.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Seorang editor harus memperhatikan tujuan

dan kepentingan program yang di edit,dengan memperhatikan unsur-unsur, gerak,

kata, irama, dan aspek-aspek artistik”

Penulis harus mempunyai kreativitas tinggi dengan memperhatikan segala

aspek yang ada karena penulis harus melakukan proses perekaman sekaligus

pengeditan secara bersamaan sehingga konsep bisa langsung dibuat sesuai

kesepakatan. Langkah-langkah kerja yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

a. Offline

Pada proses editing awal penulis memilih gambar yang baik dari rekaman hasil

produksi. Penulis juga dapat menambahkan gambar dari stock shot atau footage lain

sesuai kebutuhan materi program. Hasil editing offline ini selanjutnya masuk pada

tahapan online editing untu disempurnakan agar layak di lihat penonton.

1. Logging

Penulis pencatatan time code seluruh shot hasil shooting. Dikarenakan tidak adanya

capture dalam proses ini, memudahkan penulis melakukan penyuntingan gambar

karena materi gambar sudah terbagi dalam setiap shotnya.

Page 90: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

102

2. Assembling

Penulis mulai menyusun dan menyambungkan setiap shot berdasarkan urutan scene

pada script konsep yang ada. Penyambungan dilakukan masih sangat kasar dan

masih menggunakan durasi yang sebenarnya.

3. Rough cut

Penulis memotong dan membuang gambar yang tidak terpakai dan

menyambungkannya menjadi satu konsep yang sudah disepakati. Lalu memilih shot-

shot yang dianggap sudah mewakili apa yang sesuai dengan konsep nantinya untuk

disusun.

4. Fine cut & Triming

Fine cut lebih halus dari rought cut. Penulis merapihkan setiap potongan antar shot

yang masih kurang rapih. Dalam tahap ini editor memberikan efek transisi sebagai

penyambungan atau perpindahan shot dan scene. Tujuan dari fine cut agar konsep

yang sudah dibuat tersusun baik dengan insert shot yang tepat

b. Online

Penulis pada tahap ini merupakan kelanjutan dari offline editing. Materi program

yang telah melalui editing offline di sempurnakan dengan menambah effect

visual,graphic,telop, tamplate, atau running text.

1. Colour grading

Proses pengkoreksian gambar pada seluruh shot yang telah di ambil

Page 91: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

103

2. Titling

Tahap ini memberikan title dan pemunculan nama host saat opening, editor

menggunakan software Adobe After Effects Creative Cc

3. Audio mixing

Proses audio mixing adalah menyatukan dan menyempurnakan suara serta

memberikan ilustrasi musik dan sound effect disetiap scenenya. Agar gambar lebih

kelihatan hidup bila diberi sentuhan audio.

4. Realese master

Untuk tahap ini benar-benar sudah sempurna. Hasil akhir di ekspor ke dalam bentuk

movie dan diburning dengan Nero Express 8 .

3.5.4 Peran dan Tanggung Jawab Editor

Salah satu peran penulis yaitu bisa membuat durasi dari suatu program acara

televisi, selain itu menentukan titik pemotongan gambar, penulis juga menentukan

jenis transisi yang sesuai,agar menciptakan perpaduan yang baik. Seorang editor

sberpengaruh dan berperan penting dalam proses produksi. Peran dan tanggung

jawab seorang editor juga erat hubungannya pada proses pasca produksi yaitu,

menjawab keinginan sutradara dalam proses editing sehingga terciptalah perpaduan

program yang menarik, bertukar pikiran dan mengemukakan pendapat sangatlah

penting dalam proses editting karna berpengaruh pada seluruh pengambilan gambar

yang layak dimasukan dan yang tidak. Seorang edior haruslah selalu siap dalam

kendala-kendala teknis yang ada,seperti software yang tiba-tiba error dan komputer

atau laptop yang tiba-tiba mati atau keluar dari software editing dengan

sendirinya,sehingga editor terpaksa mengedit ulang karna sebelumnya data tersebut

Page 92: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

104

belum di simpan. Masalah itu sering terjadi, maka perlu dipersiapkan sebaik

mungkin dan memperhatikan spesifikasi computer atau laptop yang akan di gunakan.

Tanggung jawab penuh seorang editor juga pada hasil akhir sebuah program yang

sedang dikerjakannya seperti penggabungan gambar, audio yang serasi, serta kontras

dari sebuah gambar harus diperhitungkan secara benar oleh editor.

3.5.5 Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Penulis membuat potongan-potongan gambar menjadi sebuah kesatuan cerita

yang ada sesuai dengan konsep dengan tujuan dapat dinikmati khalayak. Dalam hal

pengeditan,penulis menggunakan teknik editing continuity. Yang bertujuan agar

memberikan sebuah alur konsep yang jelas sesuai konsep yang ada, serta metode

penyambungan cut to cut, dissolve, daxn dip to black. Cut to cut dapat memberikan

pergerakan yang dinamis. Pemunculan grafis berupa nama host, judul program, dan

credit title eksekusinya dengan sentuhan after effect merupakan konsep kreatif

penulis.

b. Konsep Produksi

Penulis mengingatkan sutradara pada saat produksi di mulai apabila ada shot

yang terlewatkan di dalam pengambilan gambar. Penulis juga dapat memberikan

saran kepada sutradara untuk membuat shot tambahan seperti detail detail shot suatu

adegan agar penulis saat pasca produksi.

Pada segmen pertama penulis mengingatkan sutradara agar mengambil

banyak gambar tentang kegiataan yang ada di sana, disegmen kedua penulis

memberikan saran kepada sutradara agar pengambilan gambar yang di ambil lebih

Page 93: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

105

banyak ke setiap sudut bangunan di lokasi tersebut dan di segmen ketiga penulis

mengingatkan kembali kepada sutradara agar memperbanyak pengambilan

gambarnya. Penulis selalu mencadangkan data pada saat produksi agar

mempermudah penulis di meja editing untuk mengetahui stock shot mana yang

bagus dan mana yang tidak ada.

c. Konsep Teknis

Dalam proses pengeditan penulis menggunakan software editing Adobe

Premiere Pro CS6 dan untuk animasinya penulis menggunakan Adobe After Effects

Creative CS6,sedangkan untuk audionya penulis menggunakan wavepad editor.

3.5.6 Kendala Produksi dan Solusi Produksi

Kendala di saat editing adalah saat ingin melihat kembali seluruh proses

editing yang telah penulis buat,meskipun sudah di enter untuk melancarkan

pemutaran videonya,tetap saja tidak kuat memutarnya dengan lancar,sehingga

penulis sedikit kesulitan untuk kembali memeriksa ke seimbangan antara audio dan

video,video dan kontras maupun pergerakan transisinya di karenakan laptop penulis

yang rendah kekuatan spesifikasinya.

Solusinya adalah disaat penulis tidak bisa melihat dengan baik keseluruhan

video yang telah di buat di softwarenya,akhirnya penulis meminjam komputer teman

dengan spesifikasi yang lebih tinggi,sehingga video tersebut bisa di putar dengan

lancer dan melanjutkan pengeditan yang di rasa masih kurang cocok lalu mengecek

kembali keseluruhan hasil editing yang telah di buat untuk segera di render, dan

akhirnya seluruh kegiatan pengeditan selesai dengan lancar.

Page 94: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

106

3.5.7. Laporang Penyunting Gambar

1. Laporan Editing

Production Company : UBSI Produser :Ananda Rahmi

Judul :Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 MENIT Editor : Fajar Wibowo

TABEL III.12 LAPORAN EDITING

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYIARAN UBSI

Page 95: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

107

KETERANGAN

No SCE

NE

EXT/I

NT

VISUAL AUDIO SFX TRANSISI VIDEO

EFFECT

DURASI

1 1 EXT (MIDDLE

SHOT)

OPENING

HOST

ASSALAMUALAIKUM

WARAHMATULLAHI

WABARAKATU/HAY SOBAT

TEENERS/ JUMPA LAGI

DENGAN SAYA NIA/DI

TEENAGER/INSPIRATIVE/EDUK

ATIF/DAM KOMUNIKATIF/

NATURAL

SOUNG

+

MUSIK

INSTRUM

EN

CUTTING - 8DTK

2 2 EXT MIDDLE SHOT KITA AKAN MENYAJIKAN

INFORMASI/ SEPUTAR

KAMPUNG SUNNAH YANG

BERADA DI CILEUNGSI BOGOR/

NATURAL

SOUNG

+

MUSIK

INSTRUM

EN

CUTTING - 7DTK

3 2 EXT MIDDLE SHOT

(OPENING

HOST)

KITA JUGA AKAN MEMBAHAS/

WARGA/ YANG DALAM

AKTIFITASNYA/MENGIKUTI

CONTOH TELADAN NABI

MUHHAMAD SAW/

NATURAL

SOUND

+

MUSIK

INSTRUM

EN

CUTTING - 7DTK

Page 96: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

108

4 2 - BUMPER

PROGRAM

MUSIK INSTRUMEN MUSIK

INSTRUM

EN

CUTTING - 30DTK

5 1 EXT MEDIUM

CLOSE UP-

STILL

(ESTABLISH)

KAMPUNG SUNNAH/ITU LAH

ISTILAH DARI SEBUAH DESA DI

CILEUNGSI/DI SEBUAH

KAWASAN INDUSTRI

BOGOR/DAN SEKITAR 250

METER DARI MULUT

JALAN/ADA SEBUAH MASJID

BESAR BERNAMA AL-

BARKAH/DAN SEBUAH

RADIO/YANG BERNAMA RADIO

RODJA/DIDIRIKAN DARI

SEBUAH YAYASAN

PENDIDIKAN/YAITU CAHAYA

SUNNAH//

VO

+

INSTRUM

EN

CUTTING - 1MNT

6 1 EXT MIDDLE

SHOT- STILL

SOBAT TEENERS/MAU

TAU/KENAPA KAMPUNG IINI DI

NAMAKAN KAMPUNG

SUNNAH/IKUTI SAYA YUK//

NATURAL

SOUND

+

MUSIK

INSTRUM

EN

CUTTING 6DTK

Page 97: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

109

7 1 EXT MIDDLE

SHOT-STILL

(ESTABLISH)

NARASUMBER : MEMBANGUN

MASJIDNYA DARI 2006/TETAPI

UNTUK SUNNAHNYA SEBELUM

TAHUN ITU/KETIKA DI PIMPIN

OLEH USTAD BADRU//

PENGUJUNG DISINI

CAMPURAN/ADA YANG DARI

KERAWANG/DEPOK/DAN

PURWAKARTA/KARENA

MEMANG DI SINI

TERKENALNYA KAMPUNG

SUNNAH/

NATURAL

SOUND

+

MUSIK

INSTRUM

EN

CUTTING 2MNT

8 1 EXT MIDDLE

SHOT-

MOVE(ESTAB

LISH)

TIDAK HERAN

LAGI/PENGUNJUNG YANG

DATANG UNTUK

BERIBADAH/ATAU SEKEDAR

MEMBELI OLRH OLEH DI SINI

MEMANG BANYAK/APALAGI

SEJUMLAH TOKO TOKO DAN

BUTIK YANG MENJUAL

PAKAIAN/PARFUM/MAKANAN

RINGAN/SAMPE MADU PUN

TERSEDIA DISINI/ADA JUGA

LOH PERLENGKAPAN IBADAH

SEPERTI PECI/SAJADAH/ DAN

VO +

INSTRUM

ENT

CUTTING 3MNT

Page 98: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

110

LAIN-LAIN/BANYAK SEKALI//

9 1 EXT MIDDLE

SHOT-STILL

(ESTABLISH)

ASSALAMUALAIKUM

WARAHMATULLAHI

WABARAKATU/MENGENAI

CADAR/CELANA

CINGKRANG/ITU ADA YANG

MENGATAKAN SUNNAH/ADA

YANG MENGATAKAN

WAJIB/INTINYA INI SEMUA

ADALAH PENDAPAT/ITU AJA

NATURAL

SOUND

+

MUSIK

INSTRUM

EN

CUTTING 2MNT

15DTK

10 1 EXT MEDIUM

CLOSE UP-

STILL(ESTABL

ISH)

UNIK YA/SEJUMLAH KAUM

PEREMPUAN SUDAH

MENGENAKAN NIKAB DAN

PAKAIAN TERUSAN HINGGA

PINGGANG/DENGAN KAIN

CADAR MENUTUPI WAJAH/

KECULAI MATA/SEDANGKAN

KAUM PRIA/ADA YANG

BERJENGGOT DAN BERCELANA

CINGKRANG//TETAPI ADA JUGA

LOH YANG TIDAK BERPAKAIAN

SEPERTI ITU/KARENA ITU

MERUPAKAN SUNNAH

TEENERS/YANG PENTING BAGI

KAUM WANITA BERJIBAB

VO

+MUSIK

INSTRUM

ENT

CUTTING

-

1MNT

15DTK

Page 99: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

111

ATAU

BERKERUDUNG/SEDANGKAN

KAUM PRIA BOLEH SAJA TIDAK

BERCELANA

CINGKRANG/ATAU DI ATAS

MATA KAKI/BEGITU

TEENERS/OH IYA..KEGIATAN DI

KAMPUNG INI/SEKILAS

MEMANG SAMA SEPERTI

KEGIATAN KITA SEHARI-

HARI/TETAPI MAYORITAS

PAKAIAN

MEREKA/MENGGUNAKAN

PAKAIAN

MUSLIM/SUBHANNALAH/INDA

H NIAN DI PANDANG

MATA/SEJUK PULA DI DALAM

HATI/SATU LAGI SOBAT

TEENERS/MASYARAKAT

DISINI/TIDAK LEPAS DARI

MEMBAWA AL QUR’AN DAN

MEMBACANYA//

11 3 EXT MEDIUM

CLOSE UP-

STILL

OHH JADI GITU KA/KEGIATAN

DAN KEBIASAN YANG ADA DI

KAMPUNG SUNNAH/

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

ENT

CUTTING - 5dtk

Page 100: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

112

12 3 EXT MEDIUM

CLOSE UP-

STILL

IYA NAY/DISANA JUGA JADI

PUSAT PERBELANJAAN

PAKAIAN MUSLIM LOH/

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

ENT

CUTTING - 10dtk

13 3 EXT LONG SHOT-

STILL

IHH JADI MAU KESANA/BY THE

WAY/INAY UDAH PERNAH KE

TAJ MAHAL BELUM/TENANG

AJA DI INDONESIA JUGA

ADALAH LOH/PENASARAN

KAN/YUK KITA LIHAT

CUPLIKANNYA//

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

ENT

CUTTING - 12dtk

14 4 EXT MIDDLE

CLOSE UP

ESTABLISH - CUTTING -

1MNT

30DTK

15 4 EXT MEDIUM

CLOSE UP

BERADA DI DAERAH SUNTER

JAKARTA PUSAT/ DI BANGUN

OLEH MUALAF TIONGHOA/HAJI

RAMLIE/PADA TAHUN 2011

SAMPAI 2016/ DI SEGMEN

INI/KITA JUGA AKAN MELIHAT

LIHAT KEINDAHAN YANG DI

SUGUHKAN OLEH MASJID

RAMLIE MUSOFA/LANGSUNG

AJA YUK/FOLLOW ME GUYS !//

VOICE

OVER+

INSTRUM

EN

CUTTING DIP TO

WHITE

1MNT

Page 101: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

113

16 4 EXT MIDDLE SHOT SOBAT TEENERS /MAU

TAU/MASJID TAJ MAHAL JUGA

ADA DI INDONESIA LOH/ //

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

EN

CUTTING - 12DTK

17 4 EXT MEDIUM

LONG SHOT

YUP/TEEN ROOM KALI

INI/SAYA MENGUJUNGI MASJID

YANG BERADA DI DAERAH

SUNTER JAKARTA PUSAT/

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

EN

CUTTING - 5DTK

18 4 EXT MEDIUM

CLOSE UP

TERINSPIRASI DARI MASJID

MEGAH TAJ MAHAL DI

INDIA/LIHAT SAJA BENTUK

DESAINNYA/MIRIP

BUKAN?/MENURUT SAYA/HMM

YAA/HANYA UKURANNYA

SAJA YANG BERBEDA/MASJID

RAMLIE MUSOFA INI/DI BALUT

DENGAN WARNA PUTIH YANG

SEJUK PADA SETIAP

RUANGANNYA /BERDIRI DI

ATAS TANAH DUA RIBU METER

HEKTAR/MEMAKAN WAKTU

SEKITAR LIMA TAHUN/ /MASJID

INI DI RESMIKAN OLEH PAK

HAJI RAMLI RASIDIN DAN

PROFESOR DOKTER HAJI

VO +

INSTRUM

ENT

CUTTING - 36DTK

Page 102: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

114

NASARUDIN UMAR//

19 4 INT MIDDLE SHOT WOW/ADA LIFTNYA JUGA

LOH/KITA MASUK YUKK//

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

EN

CUTTING - 27DTK

20 3 EXT MIDDLE SHOT MASJID YANG BERADA DI

PEMUKIMAN ELIT SUNTER

INI/BERDIRI MEGAH DAN

TERTINGGI DI ANTARA

BANGUNAN LAIN/INDAH NIAN

PEMANDANGAN IBU KOTA

YANG SAYA LIHAT DARI ATAS

MASJID INI/BAYANGKAN

TEENERS/MASJID YANG

MEMILIKI TIGA LANTAI/

DENGAN KETINGGIAN TIGA

PULUH METER INI/DI BANGUN

OLEH ARSITEK JULIUS

DANU/DAN SATU

LAGI//JUMLAH JEMAAH YANG

BISA DI TAMPUNG MASJID INI

SEKITAR SERIBU JEMAAH

SOBAT TEENERS/SELAIN

ITU/MASJID RAMLIE MUSOFA

INI/MENJADI OBJEK WISATA

VO +

INSTRUM

EN

CUTTING - 1MNT

20DTK

Page 103: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

115

BAIK DOMESTIK/MAUPUN

MANCANEGARA/KARENA

PESONA YANG DI BERIKAN

MASJID INI/BEGITU INDAH DAN

SYAHDU DI LIHAT

MATA/WOWW/KEREN BANGET

BUKAN..?//

21 3 EXT MIDDLE SHOT DI BULAN RAMADHAN/MASJID

INI MENYEDIAKAN TAKJIL

UNTUK BERBUKA PUASA

LOH/KITA BISA BERISTIRHAT

SAMBIL BERBUKA PUASA DI

MASJID INI/SELFI SELFI JUGA

BISA BANGET/TAPI LEBIH BAIK

DATANG SEBELUM MAGRIB

YA/HIHIHI //

VO +

INSTRUM

EN

CUTTING - 30DTK

22 3 EXT MIDDLE SHOT ALHAMDULLILAH SELAMAT

BERBUKA PUASA YANG SOBAT

TEENER/WOW/ISINYA BAKMI

LOH SOBAT TEENERS/MAU

COBAIN GA//

NATURAL

SOUND

CUTTING - 18DTK

23 4 INT MIDDLE SHOT ALLHAMDULILAH PERUT SAYA

TELAH TERISI

KEMBALI/INDAHNYA MASJID

INI/GA BOSAN BOSAN SAYA

VOICE

OVER

CUTTING - 13DTK

Page 104: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

116

BERJALAN DAN BERKELILING

KE SETIAP SUDUT MASJSID

INI/BUAT SAYA SEPERTI

ENGGAN UNTUK

MENINGGALKANNYA

TEENERS/HIHIHI/YA TAPI APA

DAYA/SAYA HARUS BERANJAK

PERGI//

24 4 INT MIDDLE SHOT SOBAT TEENERS/HABIS

KELILING KELIING/

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

EN

CUTTING - 6DTK

25 4 INT MIDDLE SHOT KAYAKNYA KITA KURANG

AFDOL DEH KALO GA

KETEMPAT MAKAN YANG ASIK

DAN SERU

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

EN

CUTTING - 2DTK

26 5 EXT LONG SHOT WOW BANGUS BANGET YA

MASJIDNYA/ UDAH GITU ADA

LIFTNYA LAGI/KEREN BANGET

KAN/IYA YA/JADI KITA GA

PERLU KEINDIA/DI INDONESIA

JUGA ADA//NAH SOBAT

TEENERS KAYAKNYA GA SERU

NIH KALO KITA JALAN JALAN

TERUS/GIMANA KALO KITA

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

EN

CUTTING - 20DTK

Page 105: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

117

KETEMPAT MAKAN YANG

SERU DAN HITZ DI

BEKASI/SO/DON’T GO

ANYWHERE GAIS

27 6 EXT MIDDLE SHOT KALIAN SEDANG MENCARI

TEMPAT NONGKRONG YANG

ASIK DI BEKASI/KAMU HARUS

DATANG KE TEMPAT YANG

SATU INI/ /GRANDBOX GRAND

RESIDENCE BEKASI/

TEMPATNYA BAGUS

LOH/UNTUK MENGISI FEED

FEED ISTAGRAM KALIAN/SO

DON’T GO ANYWHERE GAIS/

SUASANA ALAM OUTDOOR SI

WILAYAH SETU INI/WAJIB

KAMU KUNJUNGI/KARENA

AKAN ADA KESAN ISTIMEWA

KETIKA KAMU DISINI/DENGAN

VIEW DANAU NAN

ASRI/KALIAN GA PERLU

NUNNGU karena

NATURAL

SOUND +

INSTRUM

EN

CUTTING - 1 MNT

28 6 EXT MEDIUM

LONG SHOT

SUASANA ALAM OUTDOOR SI

WILAYAH SETU INI/WAJIB

KAMU KUNJUNGI/KARENA

AKAN ADA KESAN ISTIMEWA

VOICE

OVER +

INSTRUM

CUTTING - 1MNT

Page 106: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

118

KETIKA KAMU DISINI/DENGAN

VIEW DANAU NAN

ASRI/KALIAN GA PERLU

NUNGGU WEEKEND /UNTUK

DAPETIN SUASA ROMANTIC

DISINI/KARENA KAMU BISA

DAPETIN SUASANA ROMANTIC

INI SETIAP HARI/ BERSAMA

PASANGAN ATAU TEMAN

TEMAN/DI TEMANI DENGAN

AKSEN LAMPU YANG INDAH//

EN

29 6 EXT MEDIUM

LONG SHOT

VOICE OVER VOICE

OVER +

INSTRUM

EN

CUTTING - 1MNT

30 6 EXT MIDDLE SHOT TERNAYTA DISINI JUGA ADA

TEMPAT UNTUK BERSELFI

YA/SAYANG BANGET/UDAH

TUTUP/GAPAPA DEH KITA

KEATAS AJA YUK//

NATURAL

SOUND +

VOICE

OVER

CUTTING - 30DTK

31 6 EXT MIDDLE SHOT NAH TEENERS/SEKARANG KITA

UDAH PESEN MAKANAN YANG

ADA DI GRANDBOX BEKASI//

NATURAL

SOUND

CUTTING - 30 DTK

Page 107: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

119

32 6 EXT MIDDLE SHOT YUP TEENERS/ INI DIA

SEJUMLAH MENU MAKANAN

DAN MINUMAN YANG ADA

CAFÉ INI/HITZ BANGET

YAH/PERPADUAN YANG PAS

YANG KITA RASAKAN DI

GRAND BOX INI/MEMBUAT

KITA INGIN MENGAJAK

SELURUH TEMAN-TEMAN

SEMUA UNTUK DATANG

KESIINI HIHIHI/BERADA DI

SETU BABAKAN

BEKASI/GRAND BOX INI

BEGITU LUAS TEENERS/BAIK

INDOR MAUPUN

OUTDOOR/SELURUH STAGE

UNTUK KITA MENYANTAP

MAKANAN DAN MINUMAN DI

CAFÉ INI/KEREN SEMUA DEH

TEENERS /SELAIN ITU DI

SAMPING GRAND BOX/ADA

SEBUAH WAHANA/YANG

MENYAJIKAN PEMANDANGAN

YANG INDAH/UNTUK SPOT

SPOT FOTO /BAGUS BANGET

KAN../NAMANYA ADALAH

GRAND SPLAS/YUP SOBAT

VOICE

OVER

CUTTING 1MNT

30DTK

Page 108: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

120

TEENERS/GRAND SPLAS INI

BUKA SETIAP HARI/KECUALI

BILA ADA ACARA

TERTENTU/PAS BANGET KAN

TUH/MAIN SEBENTAR DI

GRANG SPLASH/KALAU UDAH

LAPER/TINGGAL KE GRAND

BOX CAFENYA DEHHH..//

33 6 EXT MIDDLE SHOT TEENERS/GA KERASA YA KITA

UDAH DI PENGHUJUNG

ACARA/GIMNA SERU KAN/SERU

DONG/KALAU GITU SAYA

ANJAS/SAYA INAY/MOHON

UNDUR

DIRI/ASSALAMUALAIKUM WR

WB/SAMPE JUMPA DI EPISODE

SELANJUTNYA DI

TEENAGER/INSPIRATIF/EDUKA

TIF/DAN KOMUNIKATIF/

VOICE

OVER +

NATURAL

SOUND

+INSTRU

MEN

CUTTING - 1MNT

30DTK

Page 109: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

121

2. Logging Picture

Production Company:UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul :Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi :24 Menit Editor : Fajar Wibowo

No Logging Time Video Audio Remaks

1 00:00:00:00-

00:00:05:00

Bars and Tone Tone

2 00:00:05:00-

00:00:10:00

Logo BSI

3 00:00:10:00-

00:00:15:00

Program ID

4 00:00:15:00-

00:00:19:00

Universal

Counting Leader

5 00:00:19:00-

00:00:24:00

Sambutan

Dialog 1

6 00:00:24:00-

00:00:54.00

Bumper In

Program 30

Second

Instrumen

7 00:00:54.00-

00:01:00:00

Host membuka

segmen

Dialog 1

Tabel III.13 LOGGING PICTURE

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYIARAN UBSI

Page 110: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

122

7 00:01:00:00-

00:02:00.00

Establish Voice Over

8 00:02:00:00-

00:03:00:00

Narasumber

sedang berbicara

dengan host

Wawancara 1 +

Voice over

9 00:03:00:00-

00:04:00:00

Establish Voice over +

Instrumen

00:04:00:00-

00.05:30:00

Narasumber

sedang berbicara

Dialog 2 +

Instrumen

10 00:05:30:00-

00:06:30:00

Establish Voice Over +

Instrument

11 00:06:30:00-

00:06:35:00

Host sedang

saling berbicara

Dialog 3

+Dialog 4

+Instrument

12 00:06:35:00

00:06:45:00

Host sedang

saling berbicara

Dialog 3

+Dialog 4

+Instrument

13 00:06:45:00-

00:07:00:00

Host sedang

saling berbicara

closing segmen 1

Dialog 3

+Dialog 4

+Instrument

14 00:07:00:00-

00:07:14:00

Bumper Instrument

15 00:07:14:00-

00:08:00:00

Establish Voice Over

+Instrumen

16 00:08:00:00-

00:08:12:00

Host opening

segmen kedua

Dialog 1 +

Instrumen

17 00:08:12:00-

00:08:17:00

Host opening

segmen kedua

Dialog 1+

Instrumen

18 00:08:17:00-

00:09:20:00

Establish Voice Over

+Instrumen

Page 111: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

123

19 00:09:20:00-

00:09:27:00

Host mencoba lift Dialog 1+

Instrumen

20 00:09:27:00-

00:10:42:00

Establish Voice Over +

Instrumen

21 00:10:42:00-

00:11:02:00

Establish Voice Over +

Instrumen

22 00:11:02:00-

00:11:20:00

Host berbuka

puasa

Dialog 1+

Instrumen

23 00:11:20:00-

00:11:33:00

Host berjalan

berkeliling masjid

Voice over

+Instrumen

24 00:11:33:00-

00:11:39:00

Clossing segmen Dialog 1 +

Instrumen

25 00:11:39:00-

00:11:41:00

Host sedang

saling berbicara

Dialaog 2,3 +

Instrumen

26 00:11:41:00-

00:12:01:00

Host saling

berbicara

Dialaog 2,3 +

Instrumen

27 00:12:01:00-

00:13:01:00

Host opening

segmen ketiga

Dialog 2,3 +

Instrumen

28 00:13:01:00-

00:14:01:00

Establish Voice Over +

Instrumen

29 00:14:01:00-

00:14:31:00

Host berada di

tiket wahana

Dialog 2,3 +

Instrumen

30 00:14:31:00-

00:15:01:00

Host mencoba

makanan

Dialog 2,3 +

Instrumen

31 00:15:01:00-

00:16:31:00

Establish Voice Over

32 00:16:31:00-

00:18:00:00

Host closing

segmen +

Establish

Dialog 2,3 +

Voice over +

Instrumen

Page 112: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

124

3. Proses pembuatan Id Program

1. Bars And Tone

Gambar III.13

2. Counting Leader

Gambar III.14

Page 113: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

125

3. Logo UBSI

Gambar III.15

4. Program ID

Gambar III.16

5. Bumper Program

Gambar III.17

Page 114: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

126

6. Isi Konten

Gambar III.18

7. Credit Title

\

Gambar III.19

8. Copy right

Gambar III.20

Page 115: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

127

4. Spesifikasi Alat Editing

TABEL III.14 SPESIFIKASI ALAT

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYIARAN UBSI

Production Company: UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul :Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi :24 Menit Editor : Fajar Wibowo

HARDWARE

1. Procesor : AMD A4-9.120 RADEON R3

2. RAM : 2.5GHz 4 GB of 1600MHz DDR3

3. Hardisk : HDD 500 GB SERIAL ATA 5400 RPM

4. Motherboard : LENOVO IDEA320

5. VGA : AMD A4 RADEON

ACCESSORIES

1. Monitor : Lenovo idea320

2. Audio : Realtek High Definition Audio

3. Keyboard : Standard Lenovo

4. Mouse : Standard

SOFTWARE

Nama : Ad Phobe Primier CS6

Animasi : Adobe AffterEffect CS6

Page 116: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

128

Audio/sound : Wavepad

Grafis : Adobe PhotoShop CS6

Page 117: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

129

3.6 Proses Kerja Penata Suara

Penulis menyimpulkan bahwa penata suara adalah seorang yang mengatur suara

atau bunyi terhadap kualitas suara selama program acara berjalan berlangsung,

sampai mendapatkan kualitas suara yang baik, terdengar jelas dan terhindar dari

suara-suara yang tidak dikehendaki.

Menurut (Latief & Utud, 2017)

Penata Suara/Audio/Video Engineer adalah petugas yang mengoperasikan

peralatan audio di studio maupun di luar studio. Bertanggung jawab atas

pelaksanaan seluruh pengoperasian peralatan audio, baik yang sifatnya analog

maupun digital yang digunakan saat di lokasi shooting.

Untuk merekam suara, penata suara juga harus memahami jenis-jenis

mikrophone. Penulis menggunakan mic selama produksi yaitu clip on dan Zoom

H6N, alasan penulis menggunakan clip on untuk mengambil dialog dan atmosfir dari

host dalam jarak yang tidak dekat. Alasan penulis menggunakan Zoom H6N

digunakan untuk merekam dan me-manage audio yang masuk dari clip on yang

terpasang pada sumber. Penata suara juga bertugas merekam kebutuhan suara untuk

narasi voice over (VO) sebaagai pelengkap yang akan disiarkan perannya pun sangat

penting. Penata suara itu sendiri bahwa penggunaan musik merupakan suatu elemen

yang penting, karena musik mampu mengatur ritme instrument dalam menggandeng

penonton kesuasana sesuai dengan pemilihan musik untuk dijadikan backsound pada

tugas akhir Program Non Drama Televisi TEENAGER ini.

3.6.1 Pra Produksi

Dalam tahap ini penulis sebagai penata suara bekerja sama dengan tim dari

tahap pra-produksi. Dimulai dengan berdiskusi dengan tim untuk membuat konsep

dan desain suara dari naskah. Penulis membantu editor untuk menentukan konsep

backsound, musik serta ilustrasi yang akan dipakai di program acara. Penulis

Page 118: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

130

membuat konsep audio serta backsound dalam program acara yang akan dibuat.

Penulis juga membuat daftar peralatan-peralatan yang akan digunakan saat produksi .

Kemudian ikut serta dalam kegiatan hunting lokasi, bertujuan mendapatkan blocking

audio, perekaman sound effect dan atmosfir suasana serta untuk mengetahui

ganguan-gangguan suara yang ada di lokasi. Setelah itu penata suara menetukan

konsep teknik perekaman suara di lapangan, lalu menentukan kebutuhan alat

perekaman yang akan digunakan di lapangan.

3.6.2 Produksi

Menurut Eddie Karsito dalam (Kusumawati et al., 2014)“Penata suara

tugasnya merekam me-ngontrol power vocal, artikulasi dan inonasi suara

pemain,menjaga suasana (atmosphere) efek suara dan noise yang terjadi sekitar

lokasi syuting”.

Dalam tahap ini produksi penata suara mempersiapkan kembali alat-alat yang

akan digunakan pada saat produksi. Adapun alat yang disiakan penulis pada saat

produksi adalah clip on, audio recorder dan headphone. Dalam produksi ini clip on

Seinheser Ew100 ENG G3 disiapkan untuk mengambil dialog dan atmosfir. Untuk

hand recorder digunakan untuk merekam dan mengatur suara yang akan disalurkan

oleh clip on dan penggunan headphone adalah untuk mendengarkan hasil suara.

Penata suara juga berkoordinasi dengan sutradara dan team. Penata suara juga harus

bisa mengendalikan situasi dan suara-suara yang tidak di inginkan

Dalam tahap ini produksi penata suara mempersiapkan kembali alat-alat yang akan

digunakan pada saat produksi. Adapun alat yang disiakan penulis pada saat produksi

adalah clip on, audio recorder dan headphone. Dalam produksi ini clip on Seinheser

Ew100 ENG G3 disiapkan untuk mengambil dialog dan atmosfir. Untuk hand

Page 119: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

131

recorder digunakan untuk merekam dan mengatur suara yang akan disalurkan oleh

clip on dan penggunan headphone adalah untuk mendengarkan hasil suara. Penata

suara juga berkoordinasi dengan sutradara dan team.

3.6.3 Pasca Produksi

Penata suara bekerjasama dengan penyunting gambar untuk medengarkan

suara yang masuk pada saat proses produksi berlangsung. Penata suara juga

membantu penyunting gambar untuk memasukan suara-suara dalam video yang telah

dipilih untuk proses editing. Penata suara menentukan sound effect dan music untuk

menambahkan background music pada segment Teen Living, Teen Room dan Teen

Hits yang berupa ketukan music instrumental bertema islami,upbeat dan

menyenangkan yang akan digunakan agar sesuai dengan rekaman suara ,tema dan

konsep yang diinginkan pada Program non drama magazine TEENAGER. Penulis

pun mendampingi penyuntig gambar dalam melakukan proses editing. Dan penata

suara melakukan perekaman voice over (VO) setelahnya.

3.6.4 Peran dan Tanggung jawab Penata Suara

Menurut (Kusumawati et al., 2014)Penata suara juga bertanggung jawab

terhadap kualitas audio baik secara teknis maupun non teknis. Memahami instalasi

jaringan distribusi audio secara teknis dan dapat mengatasi apabila terdapat

gangguan. Dan mempersiapakan peralatan audio lainnya”.

Disini penulis bertanggung jawab dengan hal-hal yang mencangkup perilhal

tata suara seperti :

1. Bertanggung jawab terhadap kualitas audio baik secara teknis maupun

non teknis

Page 120: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

132

2. Memahami instalasi jaringan distribusi audio secara teknis dan dapat

mengatasi apabila ada gangguan

3. Mengetahui karakter mic dan peralatan audio yang akan digunakan

dan mempersiapkan peralatan audio sesuai dengan yang dibutuhkan

4. Berkoodinasi dengan Sutradara.Produser dan crew yang lain selama

proses produksi non drama ini

5. Mengoprasikan Audio recorder dengan baik dan secara professional

6. Bertanggung jawab bila adanya kesalahan baik disengaja maupun

tidak disengaja

3.6.5 Proses Penciptaan Karya

Dalam produksi ini yang merupakan Tugas Akhir (TA), penulis memegang

jabatan sebagai penata suara. Dalam produksi yang berjudul TEENAGER ini, segala

hal yang berkaitan dengan suara merupakan tanggung jawab penulis.

a. Konsep Kreatif

Saat penulis naskah membuat naskah dan sisetujui oleh produser dan

sutradara yang kemudian dibaca, dipelajari, dan dipahami oleh penulis, pada saat itu

pula penulis membayangkan sebuah konsep penata suara berupa tayangan inspiratif

yang bertemakan islami dan fresh berhubung dengan segment yang program non

drama ini liput. Penulis juga membayangkan konsep kreatif dalam pembuatan karya

ini adalah membuat konsep suara dari segi musik atau instrumen yang dapat

membawa penonton mendapatkan feel yang mendalam dan masuk ke dalam “dunia”

yang diberikan dari program non drama TEENAGER.

Page 121: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

133

Penulis juga menambahkan beberapa voice over (vo) yang ditulis oleh

penulis naskah, untuk menjelaskan lokasi, selain itu penulis juga menambahkan

beberapa backsound, ilustrasi musik dan sound effect.

b. Konsep Produksi

Konsep ini begitu penting, karena pada tahap ini sebuah konsep yang sudah

dibuat akan dijalankan pada saat produksi. Suatu konsep berfungsi untuk menjadi

suatu inti dari tujuan atau target yang ingin dicapai pada sebuah program acara yang

telah dibuat pada saat melakukan produksi, jadi pada saat produksi berlangsung

semuanya berjalan lancar. Konsep produksi penulis dalam program non drama

televisi ini adalah penulis sebagai bertanggung jawab untuk proses recording audio

yang pada saat proses produksi berlangsung, sebelumnya penulis menentukan konsep

teknis perekaman suara yang sesuai untuk digunakan dilapangan. Saat syuting penata

suara melakukan perekman dari host dan narasumber di lapangan. clip on

sebelumnya sudah diatur dengan tingkat sensitifitasnya agar terdengar baik tanpa

adanyan noise. Setelah itu penata suara berkerja sama dengan editor dalam

menentukan musik yang dipilih seusuai dengan tema program acara serta merancang

tata suara yang baik sehingga menghasilkan suasana maupun atmosfir yang

diinginkan oleh sutradara dan terakhir penata suara dengan host membuat voice over

(vo) sesuai dengan naskah yang tertera

c. Konsep Teknis

Konsep Teknis dalam penata suara menggunakan 2 (dua) clip on Seinheiser

Ew-100 yang dipasangkan pada masing-masing Host dan narasumber befungsi

sebagai audio master dan backup, untuk media perekaman dan narasumber penata

suara menggunakan Hand portable recorder Zoom H6N dikarenakan memiliki 4

Page 122: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

134

chanel input yang sangat ideal untuk perekaman dari berbagai sumber suara dan

dengan kualitas cukup baik sehingga perekaman suara dapat menangkap suara dari

berbagai perspektif dengan sehingga perekaman suara dapat sempurna dan terhindar

berbagai noise. Penata suara juga menggunakan headphone dengan merek Keenion

agar dapat mendengar dialog host dengan baik sehingga bila terjadi noise atau dialog

yang kurang jelas dapat diminta untuk diulang.

3.6.6 Kendala Produksi dan Solusinya

Dalam produksi non drama televisi ini ada beberapa kendala –kendala baik

itu dari segi teknis mauoun non teknis seperti:

1. Tingkat isolasi pada headphone yang kurang baik, yang mana menjadikan

penulis kurang bisa mendengar detail-detail dan kebocoran kecil pada audio

yang di ambil

2. Kendala pada Audio Recorder Zoom H6N yang sangat cepat memakan

baterai menyebabkan baterai mendadak habis di saat yang tidak kondusif .

3. Suara kendaraan dan keraimaian di tempat umum, café atau di pinggir jalan

menyebabkan ganguan berupa noise pada hasil rekaman audio

Solusi :

1. Penulis membesarkan volume yang keluar mengencangkan headphone pada

telinga agar dapat mendengarkan detail-detail pada audio yang lebih jelas

2. Penulis berinisiasi dengan selalu mematikan Zoom H6N setlah pengunaan

selesai

3. Solusinya penulis kembali menutupi mic dengan kain agar meminimalisir

suara bising dan suara angin yang terekam saat produksi berlangsung.

Page 123: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

135

3.6.7 Lembar Kerja Penata Suara

a. Konsep Penata Suara

Dalam karya tugas akhir, penulis beserta team membuat sebuah program

acara magazine show yang berjudul “TEENAGER” Penata suara berusaha dengan

semaksimal untuk dapat membuat Non Drama Televisi ini menjadi lebih menarik

dan sesuai dengan apa yang di inginkan Memberikan sebuah karya Drama televisi

dengan konsep audio yang baik. Perekaman suara menggunakan cara direct sound

yaitu perekaman suara langsung pada saat shooting sehingga suara yang terekam

akan mencerminkan mood host yang diperkuat oleh gambar dan suasana. Suara-suara

natural juga akan sangat memperkuat dan mempertegas suasana serta setting waktu

pada setiap segment. Perekaman suara akan dilakukan sebaik mungkin dan

diusahakan agar terhindar dari berbagai noise. Untuk perekaman penulis memakai

clip on dan Zoom H6N. Penulis memakai clip on karena sangat cocok dengan

keperluan untuk merekam dari berbagai persfektif yang mana ada beberapa segment

yang memerlukan 2 (dua) host

Penulis memakai zoom H6N karena memiliki banyak chanel sehingga

mempermudah penulis untuk merekam dari berbagai sumber suara dan unuk

mengambil suara atmosphere di lingkungan lokasi shooting dan untuk menyimpan

data perekaman saat shooting.

Dan tahap terakhir penulis berkeja sama dengan editor untuk memilih music

yang sesuai dengan tema program dan membantu proses sinkrinisasi audio ke video.

Penulis memberikan audio dalam setiap segment dengan backsound dan music

instrument yang berkonsep Islami,Menyenangkan dan sedikit nuansa timur tengah.

Page 124: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

136

b. Spesifikasi Peralatan Audio

Clip on Mic : Seinnheser EW-100 G3 (2x)

Type of mic : Wireless Lavalier

Portable Recorder : Zoom H6N 4 Channel Stereo

Headphone : Keenion KOS-666

Komputer : Lenovo Ideapad 320

Software editing : Adobe Master CS6

Gambar III.21

Spesifikasi clip on Seinnheisser Ew100 G3

Transmit / menerima frekuensi : 1440

Presets : 4

Switching bandwidth yang : 36 MHz

Puncak deviasi : + / – 48 kHz

Frekuensi respon (Mikrofon) : 40 Hz …. 18000

Sinyal untuk rasio kebisingan : > 110 dB (A)

Audio koneksi : Jack 3,5 mm

Page 125: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

137

Dimensi : 82 x 64 x 24 mm (SK100 G2

Berat : 158 g (SK100G2), 19 (SKP100G2)

Directivity : Omni Directional

Gambar III.22

Spesifikasi audio mixer Zoom H6N :

Jack In : 6 channel support

Recording Media : SD Card up to 128GB

Mic type : Omni Directional

Konektor :1/8 stereo mini jack

Plug-in power : 2.5V supported

Baterai : 4 buah baterai AAA

Built In Speaker : 400mw mono speaker

Page 126: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

138

Gambar III.23

Spesifikasi Headphone Keenion KOS-666

Driver Units : 53mm

Impedance : 32 ohm +- 15%

Sensitivity : 120 +- 3db

Frequency Response : 20-20khz

Cord cable : 2.1m

Plug-in jack : 3.5mm

Mass : 480g

Gambar III.24

Page 127: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

139

Spesifikasi Laptop Lenovo ideapad 320

Prosesor : AMD A4-9120 APU generasi ke-7

Sistem Operasi : Windows 10 Home

Grafis : AMD Radeon R3

Memori RAM : 4GB DDR4

Kapasitas Hardisk :500GB 5400PM

Audio :2 x 1.5W speaker stereo, Dolby Audio

Page 128: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

140

Production Company : UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit Penata Suara : M.Fikri Dzaki

NO.

SEGMENT

SCRIPT

EQUIP

MENT

ATMOSP

HERE

VOL

LEY

MUSIC

1. 1 BUMPER IN INSTRUME

NT

2.

1 ASSALAMUALAIKU

M

WARAHMATULLAHI

WABARAKATU/HAY

SOBAT TEENERS/

JUMPA LAGI

DENGAN SAYA NIA/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

3. 1 DALAM ACARA

TEENAGER/

CLIP

ON

INSTRUME

NT

TABEL III.15 LAPORAN PENATA SUARA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA

PROGRAM STUDI PENYIARAN UBSI

Page 129: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

141

INFORMATIF/EDUK

ATIF/ DAN

KOMUNIKATIF

DAN

ZOOM

H6N

4. 1 KITA AKAN

MENYAJIKAN

INFORMASI/

SEPUTAR

KAMPUNG SUNNAH

YANG BERADA DI

CILEUNGSI BOGOR/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

5. 1 KITA JUGA AKAN

MEMBAHAS/

WARGA/ YANG

DALAM

AKTIFITASNYA/ME

NGIKUTI CONTOH

TELADAN NABI

MUHHAMAD SAW/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

6. 1 VO : KAMPUNG

SUNNAH/ITU LAH

ISTILAH DARI

SEBUAH DESA DI

CILEUNGSI/DI

SEBUAH KAWASAN

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 130: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

142

INDUSTRI

BOGOR/DAN

SEKITAR 250 METER

DARI MULUT

JALAN/ADA

SEBUAH MASJID

BESAR BERNAMA

AL-BARKAH/DAN

SEBUAH

RADIO/YANG

BERNAMA RADIO

RODJA/DIDIRIKAN

DARI SEBUAH

YAYASAN

PENDIDIKAN/YAITU

CAHAYA SUNNAH//

7. 1 SOBAT TEENERS/

MAU TAU/KENAPA

KAMPUNG INI DI

SEBUT KAMPUNG

SUNNAH/KITA

TANYA AJA YUK//

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

8. 1 NARASUMBER :

MEMBANGUN

CLIP

ON

INSTRUME

NT

Page 131: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

143

MASJIDNYA DARI

2006/TETAPI UNTUK

SUNNAHNYA

SEBELUM TAHUN

ITU/KETIKA DI

PIMPIN OLEH

USTAD BADRU//

PENGUJUNG DISINI

CAMPURAN/ADA

YANG DARI

KERAWANG/DEPOK/

DAN

PURWAKARTA/KAR

ENA MEMANG DI

SINI TERKENALNYA

KAMPUNG

SUNNAH/

DAN

ZOOM

H6N

9. 1 VO : TIDAK HERAN

LAGI/PENGUNJUNG

YANG DATANG

UNTUK

BERIBADAH/ATAU

SEKEDAR MEMBELI

OLRH OLEH DI SINI

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 132: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

144

MEMANG

BANYAK/APALAGI

SEJUMLAH TOKO

TOKO DAN BUTIK

YANG MENJUAL

PAKAIAN/PARFUM/

MAKANAN

RINGAN/SAMPE

MADU PUN

TERSEDIA

DISINI/ADA JUGA

LOH

PERLENGKAPAN

IBADAH SEPERTI

PECI/SAJADAH/ DAN

LAIN-LAIN BANYAK

SEKALI//

10. 1 VO :

ASSALAMUALAIKU

M

WARAHMATULLAHI

WABARAKATU/MEN

GENAI

CADAR/CELANA

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 133: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

145

CINGKRANG/ITU

ADA YANG

MENGATAKAN

SUNNAH/ADA

YANG

MENGATAKAN

WAJIB/INTINYA INI

SEMUA ADALAH

PENDAPAT/ITU AJA

11. 1 VO : UNIK

YA/SEJUMLAH

KAUM WANITA

BANYAK YANG

MEMAKAI PAKAIAN

TERUSAN/HINGGA

MENUTUPI WAJAH

KECUALI

MATA/SEDANGKAN

LAKI-LAKI/ADA

YANG

BERJENGGOT/DAN

BERCELANA

CINGKRANG/OH

IYA/KEGIATAN DI

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 134: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

146

KAMPUNG SUNNAH

INI SEKILAS/SAMA

DENGAN KEGIATAN

MASYARAKAT

PADA

UMUMNYA/TETAPI

MAYORITAS

PAKAIAN

MEREKA/MEMAKAI

PAKAIAN

MUSLIM/SUBBAHA

NNALLAH/INDAH

NIAN DI PANDANG

MATA/MASYARAKA

T DISINI TIDAK

LEPAS DARI AL

QUR’AN DAN

SELALU

MEMBACANYA//

12. 1 GIMANA SOBAT

TEENERS/SERU

BANGET KAN

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 135: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

147

13. 1 OHH JADI GITU

KA/KEGIATAN DAN

KEBIASAN YANG

ADA DI KAMPUNG

SUNNAH/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

14. 1 IYA NAY/DISANA

JUGA JADI PUSAT

PERBELANJAAN

PAKAIAN MUSLIM

LOH/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

16. 1 IHH JADI MAU

KESANA/BY THE

WAY/INAY UDAH

PERNAH KE TAJ

MAHAL

BELUM/TENANG

AJA DI INDONESIA

JUGA ADALAH

LOH/PENASARAN

KAN/YUK KITA

LIHAT

CUPLIKANNYA//

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

17. BUMPER OUT

Page 136: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

148

18. BUMPER IN

19. 2 VO: BERADA DI

DAERAH SUNTER

JAKARTA PUSAT/ DI

BANGUN OLEH

MUALAF

TIONGHOA/HAJI

RAMLIE/PADA

TAHUN 2011

SAMPAI 2016/ DI

SEGMEN INI/KITA

JUGA AKAN

MELIHAT LIHAT

KEINDAHAN YANG

DI SUGUHKAN

OLEH MASJID

RAMLIE

MUSOFA/LANGSUN

G AJA YUK/FOLLOW

ME GUYS !//

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

20. 2 HOST : SOBAT

TEENERS /MAU

TAU/MASJID TAJ

MAHAL JUGA ADA

CLIP

ON

DAN

ZOOM

INSTRUME

NT

Page 137: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

149

DI INDONESIA LOH/

//

H6N

21. 2 HOST : YUP/TEEN

ROOM KALI

INI/SAYA

MENGUJUNGI

MASJID YANG

BERADA DI

DAERAH SUNTER

JAKARTA PUSAT/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

22. 2 VO : TERINSPIRASI

DARI MASJID

MEGAH TAJ MAHAL

DI INDIA/LIHAT

SAJA BENTUK

DESAINNYA/MIRIP

BUKAN?/MENURUT

SAYA/HMM

YAA/HANYA

UKURANNYA SAJA

YANG

BERBEDA/MASJID

RAMLIE MUSOFA

INI/DI BALUT

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 138: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

150

DENGAN WARNA

PUTIH YANG SEJUK

PADA SETIAP

RUANGANNYA

/BERDIRI DI ATAS

TANAH DUA RIBU

METER

HEKTAR/MEMAKAN

WAKTU SEKITAR

LIMA TAHUN/

/MASJID INI DI

RESMIKAN OLEH

PAK HAJI RAMLI

RASIDIN DAN

PROFESOR DOKTER

HAJI NASARUDIN

UMAR//

23. 2 HOST : WOW/ADA

LIFTNYA JUGA

LOH/KITA MASUK

YUKK//

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

24. 2 VO: MASJID YANG

BERADA DI

CLIP

ON

INSTRUME

NT

Page 139: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

151

PEMUKIMAN ELIT

SUNTER

INI/BERDIRI MEGAH

DAN TERTINGGI DI

ANTARA

BANGUNAN

LAIN/INDAH NIAN

PEMANDANGAN

IBU KOTA YANG

SAYA LIHAT DARI

ATAS MASJID

INI/BAYANGKAN

TEENERS/MASJID

YANG MEMILIKI

TIGA LANTAI/

DENGAN

KETINGGIAN TIGA

PULUH METER

INI/DI BANGUN

OLEH ARSITEK

JULIUS DANU/DAN

SATU

LAGI//JUMLAH

JEMAAH YANG BISA

DAN

ZOOM

H6N

Page 140: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

152

DI TAMPUNG

MASJID INI SEKITAR

SERIBU JEMAAH

SOBAT

TEENERS/SELAIN

ITU/MASJID RAMLIE

MUSOFA

INI/MENJADI OBJEK

WISATA BAIK

DOMESTIK/MAUPU

N

MANCANEGARA/KA

RENA PESONA

YANG DI BERIKAN

MASJID INI/BEGITU

INDAH DAN

SYAHDU DI LIHAT

MATA/WOWW/KERE

N BANGET

BUKAN..?//

25. 2 HOST

:ALHAMDULLILAH

SELAMAT

BERBUKA PUASA

CLIP

ON

DAN

ZOOM

INSTRUME

NT

Page 141: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

153

YANG SOBAT

TEENER/WOW/ISINY

A BAKMI LOH

SOBAT

TEENERS/MAU

COBAIN GA//

H6N

26. 2 VO :

ALLHAMDULILAH

PERUT SAYA TELAH

TERISI

KEMBALI/INDAHNY

A MASJID INI/GA

BOSAN BOSAN

SAYA BERJALAN

DAN BERKELILING

KE SETIAP SUDUT

MASJSID INI/BUAT

SAYA SEPERTI

ENGGAN UNTUK

MENINGGALKANNY

A

TEENERS/HIHIHI/YA

TAPI APA

DAYA/SAYA HARUS

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 142: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

154

BERANJAK PERGI//

27. 2 HOST :SOBAT

TEENERS/HABIS

KELILING KELIING/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

28. 2 HOST : KAYAKNYA

KITA KURANG

AFDOL DEH KALO

GA KETEMPAT

MAKAN YANG ASIK

DAN SERU

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

29. 2 HOST : WOW

BANGUS BANGET

YA MASJIDNYA/

UDAH GITU ADA

LIFTNYA

LAGI/KEREN

BANGET KAN/IYA

YA/JADI KITA GA

PERLU KEINDIA/DI

INDONESIA JUGA

ADA//NAH SOBAT

TEENERS

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 143: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

155

KAYAKNYA GA

SERU NIH KALO

CLIP ON DAN ZOOM

H6N KITA JALAN

JALAN

TERUS/GIMANA

KALO KITA

KETEMPAT MAKAN

YANG SERU DAN

HITZ DI

BEKASI/SO/DON’T

GO ANYWHERE

GAIS/

30. BUMPER IN

31. BUMPER OUT

32. 3 VO : KALIAN

SEDANG MECARI

TEMPAT

NONGKRONG YANG

ASIK DI BEKASI?/

KAMU HARUS

DATENG KE

TEMPAT YANG

SATU INI/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 144: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

156

"GRANDBOX

GRAND RESIDENCE

BEKASI"/ SUASANA

OUTDOOR ALAM DI

WILAYAH SETU INI/

WAJIB KAMU

KUNJUNGI//

KARENA AKAN ADA

KESAN ISTIMEWA

KETIKA KAMU

DISINI/ DENGAN

VIEW DANAU NAN

ASRI//

KALIAN GA HARUS

NUNGGU WEEKEND

UNTUK DAPAT

NUANSA

ROMANTIC/

KARENA KAMU

BISA DAPETIN

SUASANA

ROMANTIS SETIAP

HARI/ BERSAMA

PASANGAN

Page 145: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

157

DITEMANI MALAM

DENGAN AKSEN

LAMPU INDAH//

DISINI JUGA

MENYEDIAKAN

AKUSTIKAN YANG

33. 3 VO : KALIAN

SEDANG MECARI

TEMPAT

NONGKRONG YANG

ASIK DI BEKASI?/

KAMU HARUS

DATENG KE

TEMPAT YANG

SATU INI/

"GRANDBOX

GRAND RESIDENCE

BEKASI"/ SUASANA

OUTDOOR ALAM DI

WILAYAH SETU INI/

WAJIB KAMU

KUNJUNGI//

KARENA AKAN ADA

KESAN ISTIMEWA

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 146: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

158

KETIKA KAMU

DISINI/ DENGAN

VIEW DANAU NAN

ASRI//

KALIAN GA HARUS

NUNGGU WEEKEND

UNTUK DAPAT

NUANSA

ROMANTIC/

KARENA KAMU

BISA DAPETIN

SUASANA

ROMANTIS SETIAP

HARI/ BERSAMA

PASANGAN

DITEMANI MALAM

DENGAN AKSEN

LAMPU INDAH//

DISINI JUGA

MENYEDIAKAN

AKUSTIKAN YANG

35. 3 TERNAYTA DISINI

JUGA ADA TEMPAT

UNTUK BERSELFI

CLIP

ON

DAN

INSTRUME

NT

Page 147: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

159

YA/SAYANG

BANGET/UDAH

TUTUP/GAPAPA

DEH KITA KEATAS

AJA YUL//

ZOOM

H6N

36. 3 NAH

TEENERS/SEKARAN

G KITA UDAH

PESEN MAKANAN

YANG ADA DI

GRANDBOX

BEKASI/

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

37. 3 MENU DISINI GA

KALAH LOH/SAMA

MENU MENU YANG

ADA DI CAFÉ YANG

LAIN//

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

38. 3 TEENERS/GA

KERASA YA KITA

UDAH DI

PENGHUJUNG

ACARA/GIMNA

SERU KAN/SERU

CLIP

ON

DAN

ZOOM

H6N

INSTRUME

NT

Page 148: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

160

DONG/KALAU GITU

SAYA ANJAS/SAYA

INAY/MOHON

UNDUR

DIRI/ASSALAMUAL

AIKUM WR

WB/SAMPE JUMPA

DI EPISODE

SELANJUTNYA DI

TEENAGER/INSPIRA

TIF/EDUKATIF/DAN

KOMUNIKATIF/

Page 149: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

161

3.7 Proses Kerja Penata Artistik

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Penata Artistik atau pengarah acara, di sebut

juga art designer atau art director adalah seseorang yang bertugas menata,

mendesain lokasi pengambilan gambar baik studio maupun luar studio sesuai dengan

karakteristik program yang akan diproduksi”.

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Seorang penata artistik adalah orang yang

memiliki sense of artistic, kreatif, inovatif, dan cerdas”.

Penulis sebagai penata artistic dalam program acara non drama TEENAGER

memiliki tanggung jawab atas keseluruhan gambarnya, penulis juga harus bisa kerja

berdampingan dengan sutradara untuk memprlihatkan segala sesuatu yang terekam di

kamera.

Di tahap awal atau pra produksi, penata artistic membaca naskah terlebih

dahulu lalu memprsiapkan membuat breakdown penata artistic untuk menentukan

wardrobe dan properti yang digunakan :

1. Pra produksi

2. Brieffing

3. Pengenalan Lokasi Shooting

4. Mencari Referensi

5. Menggambar Floor Plan

6. Menyusun Breakdown Artistic

7. Menyusun dan Merinci Peralatan

Page 150: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

162

8. Menyusun Anggaran

9. Hunting property

10. Mengemas Dispro

3.7.1. Pra Produksi

Menurut (Latief & Utud, 2017)

Pada tahap awal dalam pembuatan sebuah produksi non drama televisi adalah

proses pra produksi. Pra Produksi (preproduction) adalah tahap pelaksanaan

pembahasan dan pencarian ide, gagasan, perencanaan, pemilihan pengisi

acara (talent), lokasi, dan kerabat kerja (kru).

Menurut (Latief & Utud, 2017):

Pada tahap ini yang bertanggung jawab adalah eksekutif produser, produser,

director, dan kreatif. Mereka duduk bersama dalam forum brainstroming

yang di debut sebagai meeting planing, mencari dan mengelola gagasan yang

akan dituangkan dalam bentuk proposal, penulisan rundown, naskah, dan

(time schedule) program.

Penulis selaku penata artistik saat pra produksi berlangsung melakukan

beberapa persiapan, untuk memperlancar semua pada saat produksi.

Dibawah ini adalah persiapan-persiapan yang penulis lakukan saat proses pra

produksi:

a. Menentukan Kelompok

Dalam proses ini penulis mencari teman atau team yang pas untuk tugas

akhir.

b. Menentukan Tema dan Pembagian Pekerjaan

Dalam proses ini semua anggota team berkumpul bersama dan menentukan

apa yang ingin diambil dan tema apa yang menarik, dan pembagian divisi atau

pekerjaan.

Page 151: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

163

c. Melakukan Bedah Naskah

Dalam proses ini yang terlibat adalah produser, penulis naskah, sutradara. Hal

ini untuk mengetahui semua set yang diperlukan untuk semua adegan yang termasuk

dalam sebuah produksi non drama. Jadi setiap adegan, setiap percakapan yang

mengaitkan pada sebuah keadaan, maka art director harus mulai membuat list set apa

saja yang diperlukan. Seperti set dekorasi, properti yang akan dipakai saat produksi,

make up, wardrobe yang akan dipakai oleh pembawa acaranya, dan lain sebagainya

yang dibutuhkan saat produksi.

a. Pengenalan Lokasi Shooting atau Riset

Pengenalan lokasi ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah penempatan

property maupun blocking camera, kemudian pengambilan foto dari tiap-tiap lokasi

yang digunakan. Fungsi dari foto ini memberikan keterangan set yang digunakan dan

dimana saja properti akan diletakkan, serta memberikan gambaran untuk mendesain

dari tiap-tiap lokasi yang dibutuhkan pada saat dilokasi shooting.

b. Menyusun Breakdown Penata Artistik

Penyusunan breakdown penata artistik sangatlah penting karena didalamnya

berisikan susunan property, make up, dan wardrobe. Hal ini penulis lakukan untuk

mendata secara keseluruhan property dan wardrobe apa saja yang akan dipakai oleh

pembawa acara disetiap segmentnya. Selain menyusun property, wardrobe, dan

make up. Breakdown penata artistik berfungsi juga untuk mencatat continuity dari

property, wardrobe, dan make up agar tidak jumping pada saat produksi.

Page 152: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

164

c. Menyusun dan Merinci Peralatan

Penulis sebagai penata artistik harus sudah tahu set apa saja yang dibutuhkan

dalam produksi, maka penulis harus mulai membuat daftar benda-benda apa saja

yang dibutuhkan. Kemudian penulis meyusunnya agar semua daftar benda-benda

terdata dengan baik tiap segment-nya.

d. Mengemas Property

Mengemas property dilakukan setelah semua barang terkumpul, penulis

melakukan pengemasan property beberapa hari sebelum shooting. Supaya tidak

ada property, make up atau wardrobe yang tertinggal. Jadi semua equipment

shooting harus benar-benar siap dalam beberapa hari sebelum shooting , agar

semua berjalan lancar pada saat produksi tiba. Setelah itu penulis membuat

storage atau tempat penyimpanan dari setiap property, make up, dan wardrobe

yang akan digunakan.

3.7.2. Produksi

Menurut (Latief & Utud, 2017)“Produksi (production) adalah upaya

mengubah naskah menjadi bentuk audio video (AV). Produksi berupa pelaksanaan

perekaman gambar (taping) atau siaran langsung (live)”.

Dalam produksi program televisi non drama yang berjudul “TEENAGER”

kami menghabiskan waktu 2 hari shooting di Bogor, Jakarta dan Bekasi. Tepatnya

ada di beberapa tempat yaitu Kampung Sunnah Cileungsi Bogor, Masjid Ramlie

Musofa Sunter, dan Grand Box Bekasi. Didalam produksi penulis selaku penata

artistik mempunyai tanggung jawab yang sangat besar atas keseluruhan unsur tata

Page 153: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

165

artistik, sesuai dengan tahapan proses perekaman gambar dan suara dari non-drama

televisi ”TEENAGER”.

Penulis sebagai penata artistik mempunyai tanggung jawab terhadap

keseluruhan unsur artistik.

Ada beberapa hal yang dilakukan penulis saat produksi ini berlangsung, antara lain:

a. Menyiapkan property , wardrobe , dan make up yang akan dipakai oleh pembawa

acara.

b. Memberikan kostum yang akan dipakai oleh pembawa acara.

c. Mulai bekerja untuk membuat set yang telah ditentukan pada desain produksi.

d. Mencatat kostum yang digunakan oleh pembawa acara tiap segmen nya.

3.7.3. Pasca produksi

Setelah proses produksi yang sudah matang tiba saatnya pasca produksi.

Pasca produksi (post production) adalah tahap akhir dari proses produksi program

sebelum on air.

Tahap yang dilakukan setelah tahap produksi program selesai ini terdapat

beberapa aktivitas seperti pengeditan, pemberian suara atau musik latar. Dalam

melaksanakan tugasnya seorang penata artistik, bukan hanya menerima informasi

dari produser dan pengarah acara tentang acara yang akan diproduksinya saja,

melainkan dia juga harus mengembangkan semua bahan informasi yang diterimanya

mampu menjabarkan apa yang terkandung dalam naskah. Adapun hal-hal yang

penulis lakukan saat pasca produksi diantaranya, menyiapkan alat property karna

relatif tidak ada tanggung jawab pada proses ini.

Page 154: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

166

3.7.4. Peran dan Tanggung Jawab Penata Artistik

Menurut (Supriyadi et al., 2014)dalam bukunya yang berjudul broadcasting

televisi 2 teori dan praktek “Peran dan tanggung jawabnya seorang art director atau

penata artistik bertanggung jawab atas aspek desain kreatif acara (set desain, lokasi,

dan / atau grafis)”.

Tahap Pra Produksi :

a. Sebagai pengatur dari teknik eksekusi atau seorang eksekutor Penata

Artistik sedari awal sampai pada saat akan merekam gambar atau subjek serta audio

di area yang sudah di siapkan.

b. Membuat breakdown serta agenda kerja penata artistik.

c. Menyediakan berbagai komponen bahan untuk tata artistik yang serasi

dengan steksa kerja untuk persiapan sebelum shooting.

Tahap Produksi :

a. Sebagai pengatur dari teknik eksekusi atau seorang eksekutor Penata

Artistik dan juga yang bertanggung jawab dalam menyediakan beberapa

elemen Tata Artistik yang serasi dengan bagian proses merekam gambar

dan juga audio.

b. Memfokuskan pada bagian pelaksaan kerja karyawan Penata Artistik serta

memilih mutu hasil yang sebelum dan pada saat merekam subjek.

Page 155: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

167

3.7.5. Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Pada produksi program televisi non drama ini, penulis dipercaya untuk

menjadi penata artistik, maka penulis berusaha mengoptimalkan konsep yang telah

dibuat oleh penulis naskah. Referensi program “TEENAGER” kami adalah "Halal

Living", "Muslim Traveler" dan untuk studio kami menggunakan refesensi dari

"Breakout".

Maka dari itu kami menyiapkan segala sesuatunya mulai dari wardrobe,

makeup, serta property supaya menghasilkan karya yang bernilai tinggi. Dalam

produksi ini penulis sebagai penata artistik banyak melihat referensi-referensi

wardrobe dari fashion blogger untuk mendapatkan ide dan fashion look para host

supaya sesuai dengan konsep. Penulis juga membuat beberapa artistik untuk set yang

dibutuhkan, penulis berusaha sekreatif mungkin dalam menciptakan artistik agar

hasilnya mengesankan.

b. Konsep Produksi

Sesuai dengan konsep yang sudah ada yaitu Islamic, maka penulis

menyiapkan kebutuhan seperti wardrobe , makeup, dan aksesoris-aksesoris

penunjang penampilan para host. Serta penulis sebagai penata artistik juga

menyiapkan artistik lainnya supaya saat dibutuhkan penulis selalu siap dengan segala

peralatannya. Produser menginginkan karakter host yang bergaya Islamic namun

agak sedikit modern. Maka penulis sebagai penata artistik harus bisa mencari

referensi-referensi wardrobe yang sesuai dengan karakter yang di inginkan oleh

produser supaya produksi program ini maksimal dan memuaskan banyak pihak.

Page 156: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

168

c. Konsep Teknis

Ketika produksi telah dimulai pembuatannya, setiap segmen penulis sebagai

penata artistik selalu ada didekat sutradara untuk memperhatikan dan memastikan

gambar yang diambil sesuai dengan yang diharapkan sutradara. Penulis pun ikut

terlibat langsung, misalnya saja untuk memperbaiki letak set atau properti yang

dirasa tidak pas atau kurang tepat di setiap adegan dan penulis pun harus menjaga

continuity dari make-up atau wardrobe agar tidak jumping.

A. KONSEP TATA ARTISTIK

Pada produksi program televisi non drama ini, penulis dipercaya untuk

menjadi penata artistik, maka penulis berusaha mengoptimalkan konsep yang telah

dibuat oleh penulis naskah. Referensi program “TEENAGER” kami adalah "Halal

Living", "Muslim Traveler" dan untuk studio kami menggunakan refesensi dari

"Breakout".

Make up dan waredrobe yang digunakan saat shoting berlangsung adalah

Islamic Modern, host di balut dengan pakaian muslim terusan berwarna biru coklat

dan kerudung coklat dengan make up yang natural. Sedangkan untuk host di studio

memakai pakaian kemeja kotak-kotak dengan jeans untuk pria dan baju coklat,

celana coklat model cutbray, blazer motif bunga dan kerudung coklat agar

memperlihatkan sisi anak muda.

Macam-macam Property :

a) Hand Property, adalah segala sesuatu yang digunakan oleh aktor/ talent.

Page 157: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

169

b) Main Property, adalah property yang sulit untuk dipindah-pindah dan tidak

boleh dipindah

c) Grass Property, adalah segala property yang berkaitan dengan rumput,

taman, pepohonan maupun bunga.

d) Waredrobe

Page 158: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

170

KOSTUM

Gambar III.26

Gambar III.25

Gambar III.27

Page 159: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

171

3.7.6. Kendala Produksi dan Solusinya

Setiap dalam satu tim pasti memiliki kendala yang harus dihadapi, dalam hal

ini baik penulis maupun tim penulis juga memiliki beberapa kendala salah satunya

sebagai berikut :

1. Saat pemikiran ide kreatif pada rubrik tips and trik kesulitan untuk mencari

tips untuk di tampilkan. Solusi yang di ambil pada saat itu adalah penata artistik

bersama tim memikirkan bersama sama dengan ide ide yang dikumpulkan sehingga

terbentuklah beberapa ide unik yang akan ditampilkan.

2. Pada saat produksi artistik kesulitan akan lokasi karna tidak sesuai dengan

planning awal. Solusinya adalah artistik dan tim berdiskusi mencari lokasi yang

menarik.

Page 160: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

172

3.7.7. Lembar Kerja Penata Artistik

Floor Plane

5 cm

7 cm

Gambar III.28

(Segment 1)

5 cm

7 cm

Gambar III.29

(Sesi Wawancara)

Page 161: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

173

Gambar III.30

(Segment 2)

5 cm

7 cm

Gambar III.31

(Segmen 3)

Page 162: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

174

5 cm

7 cm

Gambar III.32

(Studio)

Page 163: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

175

Production Company : UBSI Produser :Ananda Rahmi

Judul : TEENAGER Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 Menit Arstistik : Nadia Hana

NO ITEM UNIT RATE AMOUNT NOTE

1 BB CREAM 1 - - Milik Sendiri

2 Bedak 1 - - Milik Sendiri

3 Eye Shadow 1 - - Milik Sendiri

4 Blash On 1 - - Milik Sendiri

5 Mascara 1 - - Milik Sendiri

6 Eyeliner 1 - - Milik Sendiri

7 Pensil Alis 1 - - Milik Sendiri

8 Tisu

1 - - Milik Sendiri

9 Spon 1 - - Milik Sendiri

TABEL III.16 LAPORAN ARSTISTIK

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYARAN UBSI

BREAKDOWN BUDGETING

Page 164: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

176

TABEL III.17 LAPORAN ARSTISTIK

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI PENYIARAN UBSI

Production Company : UBSI Produser :Ananda Rahmi

Judul : TEENAGER Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 Menit Arstistik : Nadia Hana

No Lokasi Set Segment Int/

Ext

Waktu Cast Wardrobe Property Make up

& Rambut

Ket

1 Kampung

Sunnah

1 Ext Siang Junia Baju

muslim

terusan

berwarna

biru +

coklat,kerud

ung coklat

Jam

Tangan

Natural

2 Masjid

Ramlie

Mustofa

2 Ext/

Int

Sore Junia Baju

muslim

terusan

berwarna

biru +

coklat,kerud

ung coklat

Jam

Tangan

Natural

Page 165: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

177

3 Grand

Box

Bekasi

3 Ext Malam Anjasmara Kemeja

kotak-kotak

coklat

biru,celana

jeans coklat

dan sepatu

hitam

Kacamata

hitam dan

jam tangan

Natural

4 3 Ext Malam Inay Baju coklat

,celana

coklat,cardi

gan

motif,kerud

ung coklat,

dan sepatu

hitam

Gelang

tangan dan

cincin

Natural

5 Studio 4 Ext Sore Anjasmara Kemeja

kotak-kotak

coklat

biru,celana

jeans coklat

dan sepatu

hitam

Kacamata

hitam dan

jam tangan

Natural

6 4 Ext Sore Inay Baju coklat

,celana

coklat,cardi

gan

motif,kerud

ung coklat,

dan sepatu

hitam

Gelang

tangan dan

cincin

Natural

Page 166: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

178

3.8 Proses Kerja Penata Cahaya

Dalam program acara magazine televisi “Teenager” ini, penulis dipercaya

oleh tim sebagai penata cahaya. Penata cahaya merupakan seorang yang bertanggung

jawab terhadap seluruh aspek pencahayaan produksi program acara televisi

TEENAGER.

Menurut (Kusumawati et al., 2014)“Penata cahaya dalam produksi televisi

dan film mempunyai maksud yang sama yaitu untuk menciptakan suasaan yang lebih

mendalam,menciptkan karakter yang lebih kuat dari objek dan menciptakan efek

yang lebih artistik.”

Pencahayaan dapat membentuk dan menentukan perbedaan warna,cahaya

dan bayangan yang ada kedalam gambar visual selain itu juga dapat memberikan

visual mendalam untuk penonton untuk suasana hati yang tepat bagi yang melihat

dalam rangkaian gambar yang ditampilkan.

Berkenaan pengertian tata cahaya (Latief & Utud, 2017)

Lightingman atau penata pencahayaan adalah petugas yang mendisain dan

menentukan pencahayaan produksi program di dalam studio maupun di luar

studio.Bertugas tidak hanya menata cahaya agar lokasi pengambilan gambar

menjadi terang agar kamera dapat merekam gambar,tetapi harus pandai

merekayasa media televise datar atau flat menjadi suasaan pencahyaan yang

bermakna.

Penata cahaya adalah pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan

pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan

ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak,ruang,waktu dan suasana

dari suatu kejadian yang ditunjukan dalam suatu pementasan.

Page 167: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

179

3.8.1 Pra Produksi

Berkenaan dengan proses pra produksi,(Kusumawati et al., 2014) mengatakan

Pra produksi :

1. Membuat konsep pencahayaan dan bloking lighting yang tepat sesuai dengan

yang tertera pada naskah.

2. Memahami dan mendalami naskah yang akan diproduksi.

3. Mengadakan rapat koordinasi dengan crew teknis yang lain.

Pada tahap pra produksi ini Penata Cahaya bekerjasama dengan camera person

dan Penulis Naskah untuk mempelajari naskah disetiap segmentnya dan melakukan

riset lokasi untuk menentukan dimana letak lighting nantinya, dapat disebut dengan

blocking lighting/memotong pencahayaan dan melakukan koordinasi dengan

Sutradara untuk menyiapkan segala kebutuhan Lighting yang diperlukan.Setelah

koordinasi dengan sutradara lalu Mempersiapkan perlengkapan alat–alat lighting,

penata cahaya mulai mencari alat–alat lighting diberbagai tempat penyewaan alat.

Selanjutnya penata cahaya mencatat apa saja alat-alat yang dibutuhkan mengenai

pencahyaan:

1. Led merupakan jenis lampu led light dengan intensitas cahaya daylight. yang

biasa digunakan sebagai shooting.

2. Reflektor cahaya yang biasa digunakan sebagai shooting.

Setelah menetapkan lighting/lampu apa saja yang di gunakan selanjutnya penata

cahaya agar pada saat produksi tidak terjadi kesalahan-kesalahan dan penata cahaya

harus melakukan hunting lokasi untuk mendapatkan gambaran letak pencahayaan

Page 168: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

180

yang tepat. Tak lupa penulis terus mencari tau cara menjadi seorang penata cahaya

yang baik, agar hasil karya yang dibuat memuaskan.

3.8.2 Produksi

Menurut (Supriyadi et al., 2014)”penata cahaya menempatkan lampu yang

telah ditentukan sebelumnya pada posisi yang telah direncanakan, khusunya saat

shooting presenter.”

Saat sesampainya dilokasi, seorang penata cahaya harus cepat membaca situasi

untuk melakukan strategi pengambilan cahaya yang sesuai dengan kondisi yang ada,

walaupun ini sudah diperhitungkan saat pra produksi namun semuanya mutlak bisa

berubah–ubah.

Sedangkan Berkenaan dengan proses produksi (Kusumawati et al., 2014)

mengatakan penata cahaya harus melakukan komunikasi dan kordinasi dengan

sutradara dan crew teknis yang lain agar tidak terjadi kesalah pahaman.

Pada produksi penulis mulai komunikasi dengan sutradara dan kameramen

mengenai meletakan lighting/lampu pencahayaan yang tepat agar tidak terjadinya

kesalah pahaman. Tak lupa penulis memeriksa kembali peralatan yang akan

digunakan sebelum shooting di lakukan agar mengetahui apa alat tersebut berfungsi

dengan baik apa tidak.

1. Memeriksa peralatan yang akan digunakan sebelum shooting dilakukan.

2. Menjaga peralatan yang berhubungan dengan cahaya.

3. Merapihkan dan memeriksa kembali peralatan setelah shooting dilakukan.

Page 169: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

181

Pada saat produksi ditemukan kendala yang terjadi pada saat shooting penulis

mengalami kendala terhadap lighting karena battery lighting tersebut berfungsi

colokaan listrik,karena lokasi shooting outdoor maka penulis mengambil keputusan

menggunakan fill light melalui pencahayaan dari sinar matahari.

3.8.3 Pasca Produksi

Berkenaan dengan proses pasca produksi,(Kusumawati et al., 2014)

mengatakan Pasca Produksi :

1. Mereview hasil gambar untuk melihat penataan cahaya yang telah

diproduksi.

2. Menganalisis hasil akhir gambar, dan mendata kekurangan dari gambar

yang telah diambil.

3. Mengevaluasi hasil akhir gambar.

Setelah melakukan tahapan produksi, kemudian penulis masuk ketahap pasca

produksi. Ditahap ini penulis sebagai penata cahaya, mereview kembali hasil

shooting yang akan dibawa kemeja editing,saat di meja editing penulis berdikusi

dengan editor mengenai pencahyaan yang kurang dan memberi pencahyaan yang

sesuai dengan naskah agar menarik untuk penonton dirumah.

Tak lupa seorang penata cahaya harus merahpihkan dan mengecek kembali

keutuhan alat lighting/lampu setelah shooting, selain menjadi lighting penulis juga

menjadi equipment jadi apabila ada kerusakan dan lain sebagainya biasa dicari

solusinya karena kesediaan alatnya masih sewa.

3.8.4 Peran dan Tanggung Jawab Penata Cahaya

Page 170: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

182

Menurut Karsito dalam (Kusumawati et al., 2014)Tugas dan kewajiban

penata cahaya dalam sebuah produksi:

1. Mengetahui berbagai jenis dan fungsi masing-masing lampu.

2. Tugasnya menterjemahkan tata cahaya sesuai dengan pencahayaan dan arahan

penata kamera.

3. Membantu pengukur yang tepat lighting radio,exposure dan warna cahaya yang

diinginkan sinematografer.

4. Mencatat dan menginventarisasi dan merawat peralatan lampu.penata cahaya

sering disebut sebagai chef lighting. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu

beberapa asisten penata cahaya.

Disini penulis bertanggung jawab dengan hal-hal yang mencangkup pencahayaan

seperti:

Warna pencahayaan sesuai naskah dan sutradara yang sudah ditentukan

1. Intensitas kekuatan pencahayaan

2. Cahaya daylight

3. Bayangan atau shadow yang ada dibagian wajah host dan narasumber

4. Merawat peralatan lighting/lampu.

3.8.5 Proses Penciptaan Karya

a. Konsep kreatif

Didalam pembuatan karya Program Televisi (Teenager). Penata cahaya harus

bisa berusaha dengan maksimal untuk membuat program televisi ini menjadi lebih

Page 171: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

183

menarik dan sesuai dengan apa yang diinginkan.Saat penulis membaca naskah

(Teenager) penulis membayangkan cahaya yang natural.

1. Pada di rubrik pertama pada saat host membuka acara, penulis menggunakan

reflector alasannya karena untuk memantulkan cahaya dari matahari agar

menghilangkan bayangan di host dan bisa mendapatkan cahaya yang natural

sedangkan penulis menggunakan Led di toko karena tempat yang tertutup dan

gelap.

2. Pada saat rubric kedua saat di café penulis menggunakan Led karena saat

pengambilan gambar di malam hari dan supaya host terlihat dan disekitar

terlihat natural.

3. Pada saat di studio penulis menggunakan lighting dan pencahyaannya

daylight agar saat pengambilan gambar terlihat pagi/siang hari.

a. Konsep Produksi

Pada proses ini penulis menyiapkan peralatan cahaya yang dipakai untuk

shooting. Penulis focus pada pencahayaan saat shooting berjalan. Sebelum shooting

dimulai, penulis selalu mengecek alat yang akan digunakan: seperti memastikan

baterai pada lampu Led telah terisi penuh.

1. Penulis memastikan baterai pada lampu terisi penuh.

2. Mengatur peletakan lighting dan berkomunikasi dengan sutradara dan

camera person.

3. Pada saat pengambilan gambar menggunakan reflector penulis

berkomunikasi dengan camera person mengenai ada tidaknya bayangan

di wajah host tersebut.

Page 172: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

184

b. Konsep teknis

Dalam program (Teenager)ini, penulis untuk teknis dalam penata cahaya

sendiri penulis menggunakan Led dan reflector.

Alasan pemilihan Led penulis melihat dari sisi teknisnya yaitu pencahayaan

yang dihasilkan cukup baik dan juga karena lokasi pengambilan gambar yang

sempit oleh sebab itu penulis memilih Led yang mudah dibawa kemana saja dan

simple sedangkan reflector karena ada pengambilan gambar di outdoor disiang hari

untuk menghilangkan bayangan di wajah host.

1. Penulis menggunakan reflector di rubrik pertama saat host membuka

acara di outdoor penulis menggunakan reflector karena untuk

memantulkan cahaya matahari dan menghilangkan bayangan di wajah

host.

2. Di rubrik pertama saat host mewawancarai narasumber penulis

menggunakan Led karena lokasi yang tertutup dan gelap.

3. Di rubrik kedua penulis tidak menggunakan alat apa-apa karena di lokasi

shooting tersebut pencahayaannya sudah memadai dari cahaya matahari.

4. Di rubrik ketiga penulis menggunakan Led karena saat pengambilan

gambar di malam hari.

5. Di studio penulis menggunakan Led untuk memberi pencahayaan yang

lebih jelas.

3.8.6 Kendala Produksi dan Solusi

Dalam produksi program televisi (Teenager) ini, ada beberapa kendala-

kendala baik itu dari segi teknis maupun non teknis, seperti :

Page 173: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

185

1. Pencahayaan yang kurang

2. Ketersediaan Lighting yang minim.

3. Stand Lighting yang kurang.

4. Masalaah terhaadap Baterai Led yang tidak bisa di gunakaan dan tidak

tersedianya colokan listrik di lokasi.

Solusi yang penulis lakukan ialah :

1. berdiskusi dengan Sutradara untuk memakai opsi lain mengenai pencahayaan

yang kurang berupa memindahkan tempat pengambilan gamabar di outdoor dan

penulis memakai reflector untuk memantulkan cahaya dari matahari agar

menghilangkan bayangan di wajah host.

2. Ketersediaan Lighting yang minim karena pada saat shooting penulis berdiskusi

ke camera person dan sutradara dan menambahkan pencahayaan dari lighting

camera

3. Saat melakukan pengambilan gambar di rubrik satu pada saat host

berkomunikasi dengan narasumber di toko yang sempit dan tertutup penulis

memutuskan memakai lighting hanya satu sedangakan di rubrik ketiga pada saat

di café kenapa penulis menggunakan lighting karena saat pengambilan gambar

outdor di malam hari dan prnulis memutuskan menggunakan lighting hanya satu

karena tempat pengambilan gambar yang sempit.

4. Pada saat set studio salah satu baterai lighting tidak berfungsi dan tidak adanya

colokan listrik karena hanya sewa dua lighting penulis berinisiatif dan kebetulan

set studio outdoor penulis mengandalkan cahaya matahari buat fill light dan Led

satunya sebagai key light alasan penulis cahaya matahari fill light karena pada

saat shooting disore hari jadi pencahayaan matahari tidak sebesar Led dan jika

Page 174: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

186

shooting di outdoor dan memungkinkan saran penulis manfaatkan sinar dari

matahari.

3.8.7 Lembar Kerja Penata Cahaya

3.8.7.1 Konsep Penata Cahaya

Penulis biasanya mengembangkan konsep dengan pemikiran dan gambaran

yang sesuai dari naskah dan menentukan penempatan lighting untuk memberikan

cahaya ke host dan narasumber agar camera person mampu melihat objek dengan

jelas sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak,tempat pengambilan

gambar yang berbeda dan waktu.

Penulis juga menggunakan pencahayaan alami karena sumber cahaya yang

berasal dari sinar matahari dan di pantulkan cahaya dari matahari menggunakan

reflector dan juga penulis menggunakan pencahayaan buatan menggunakan led

untuk memberikan cahaya ke objek dan memberikan kesan waktu yang berbeda.

1. Pada di rubric pertama saat host membuka acara di outdoor penulis

menggunakan reflector karena untuk memantulkan cahaya matahari dan

menghilangkan bayangan di wajah host.

2. Di rubrik pertama saat host mewawancarai narasumber penulis

menggunakan Led karena lokasi yang tertutup dan gelap.

3. Di rubrik kedua penulis tidak menggunakan alat apa-apa karena di lokasi

shooting tersebut pencahayaannya sudah memadai dari cahaya matahari.

4. Di rubrik ketiga penulis menggunakan Led karena saat pengambilan

gambar di malam hari.

Page 175: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

187

5. Di studio penulis menggunakan Led untuk memberi pencahayaan yang

lebih jelas.

Page 176: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

188

3.8.7.2 Laporan Penata Cahaya

TABEL III. 18 LAPORAN PENATA CAHAYA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYIARAN UBSI

LIGHTING SHEET LIVE ON TAPE III

Production Company: UBSI Produser : Ananda Rahmi

Judul Acara : Teenager Sutradara : Fajar Wibowo

Durasi : 24 menit Penata Cahaya : Ammar Taufiq

NO Rubrik Keylight Fill light Back light Keterangan

1 1 Day light _ _ Karena digunakan

pada saat host

membuka acara untuk

menghilangkan

bayangan dan di toko

untuk memberi cahaya

ke host dan

narasumber.

2 2 _ _ _

3 3 Day light _ _ Karena pada saat

dicafe saat shooting

malam hari, untuk

memberikan cahaya

kehost pada saat

depan café dan saat

mencicipi makan café

tersebut

4 4 Day light Day

light

_ Karena digunakan

untuk memberi cahaya

ke host pada saat

distudio.

Page 177: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

189

3.8.7 Floor Plan Penata Cahaya

Rubrik 1

Gambar III.33

Gambar Host di pinggir jalan

Keterangan :

1. Sinar Matahari

2. Reflector

3. Host

4. Jalan

5. Masjid

Page 178: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

190

Gambar III.34

Gambar Samping Toko

Keterangan :

1. Lighting

2. Narasumber

3. Host

4. Toko

Page 179: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

191

Gambar III.35

Gambar Depan Café Tkp

Keterangan :

1. Host (1)

2. Host (2)

3. Depan Café

4. Lighting

Gambar III.36

Page 180: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

192

Gambar Café

Keterangan :

1. Lighting

2. Host (1)

3. Host (2)

4. Bangku

Gambar III.37

Gambar Studio

1. Lighting

2. Host

3. Bangku dan Meja

4. Matahari

Page 181: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

193

3.8.9 Spesifikasi Alat Lighting

Tabel III.19 SPESIFIKASI ALAT

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA PROGRAM STUDI

PENYIARAN UBSI

Gambar III.38

Jenis Lampu : LED Video Light 15” Bi-Color

Model : Viltrox VL-D85T

Temperature Warna : 3300K-5600K

Brightness : 20-100%

Power : Max. 85W

Dimension : 394mm x 364mm x 58mm

Color Rendering Index : > 95%

Page 182: BAB III LAPORAN PRODUKSI...sistem kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, namun disinilah dibutuhkan kemampuan seorang produser dalam seni memimpin, mengorganisasi tim kerja

194

Gambar III.39

Jenis : Reflector

Model : Bulat

Color : Silver

Ukuran : 80cm