17
Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian, menganalisis data bersifat kuantitatif/statistik, serta untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian guna mengetahui gambaran self disclosure peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskrptif dipilih dengan tujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengambil generalisasi mengenai self disclosure peserta didik, yang selanjutnya berdasarkan hasil temuan tersebut dijadikan dasar untuk menyusun implikasi bagi bimbingan pribadi sosial. 3.2 Partisipan Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Lembang yang beralamat di Jalan Raya No. 357 Lembang. Alasan Peneliti memilih lokasi penelitian didasarkan atas fenomena self disclosure peserta didik yang masih memerlukan pengembangan dan perhatian. Seperti terdapat perilaku peserta didik yang belum dapat terbuka dalam komunikasi dengan teman ataupun guru, selain itu terdapat peserta didik belum memiliki teman dekat atau sahabat yang dapat dijadikan teman untuk bertukar pendapat, perasaan dan pikiran. Selain itu juga, di SMP Negeri 1 Lembang belum tersedia layanan dan bimbingan konseling yang secara khusus difokuskan untuk meningkatkan self disclosure yang berguna bagi keterampilan komunikasi dan hubungan interpersonal peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk

meneliti populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data menggunakan

instrumen penelitian, menganalisis data bersifat kuantitatif/statistik, serta untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian

guna mengetahui gambaran self disclosure peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1

Lembang.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

Metode penelitian deskrptif dipilih dengan tujuan untuk mendeskripsikan,

menganalisis, dan mengambil generalisasi mengenai self disclosure peserta didik,

yang selanjutnya berdasarkan hasil temuan tersebut dijadikan dasar untuk

menyusun implikasi bagi bimbingan pribadi sosial.

3.2 Partisipan

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Lembang yang beralamat di Jalan

Raya No. 357 Lembang. Alasan Peneliti memilih lokasi penelitian didasarkan atas

fenomena self disclosure peserta didik yang masih memerlukan pengembangan

dan perhatian. Seperti terdapat perilaku peserta didik yang belum dapat terbuka

dalam komunikasi dengan teman ataupun guru, selain itu terdapat peserta didik

belum memiliki teman dekat atau sahabat yang dapat dijadikan teman untuk

bertukar pendapat, perasaan dan pikiran. Selain itu juga, di SMP Negeri 1

Lembang belum tersedia layanan dan bimbingan konseling yang secara khusus

difokuskan untuk meningkatkan self disclosure yang berguna bagi keterampilan

komunikasi dan hubungan interpersonal peserta didik.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

44

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Partisipan yang terlibat dalam penelitian merupakan peserta didik Kelas

VIII SMP Negeri 1 Lembang. Dasar pertimbangan pemilihan partisipan adalah

sebagai berikut.

1) Berdasarkan penelitian Rivenbark (1971, hlm. 39) self disclosure tinggi

kepada teman dimulai saat berada di kelas VIII.

2) Peserta didik kelas VIII memiliki usia rata-rata 13 sampai 14 tahun, merujuk

pendapat Buhrmester (dalam Santrock, 2007b, hlm. 72) menyebutkan

intimasi/ hubungan akrab dengan teman dijumpai pada rentang usia 13

sampai 16 tahun.

3) Terjadinya perubahan dan pertukaran anggota kelas pada masing-masing

kelas VIII. Dilihat dari perubahan tersebut, peserta didik kelas VIII sangat

memerlukan keterampilan self disclosure yang bermanfaat bagi mereka dalam

membuka hubungan dan komunikasi baru terhadap teman/ anggota kelas

yang mungkin baru mereka kenal.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013, hlm. 117).

Populasi penelitian adalah peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.

Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling, yaitu

teknik pengmabilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

anggota populasi untuk dipilih menjadi sanggota sampel penelitian. Pengambilan

penentuan jumlah sampel penelitian berpedoman kepada pendapat Sugiyono

(2013, hlm. 128) yang menyebutkan jika jumlah populasi 380 dengan taraf

kesalahan sebesar 5% atau tingkat keyakinan 95%, maka jumlah sampel penelitian

berjumlah 182 orang.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

45

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel penelitian yang akan diteliti dan menjadi fokus perhatian yaitu

self disclosure. Konsep self disclosure (keterbukaan diri) pertama kali

dikembangkan oleh Sideny Marshal Jourard pada tahun 1964 merupakan seorang

ahli dalam pskilogi humanistik. Jourard (1971b, hlm. 2) mendefinisikan self

disclosure sebagai tindakan dalam memberikan informasi mengenai diri sendiri

kepada orang lain sehingga orang lain mengetahui apa yang dipikirkan, dirasakan

dan diinginkan. Menurut Derlega (2006, hlm. 411) self disclosure merupakan

komunikasi verbal sebagai bentuk interaksi antara dua individu atau lebih dimana

bermaksud untuk sengaja membagikan dan meceritakan informasi pribadi kepada

orang lain. DeVito (2014, hlm. 50) menjelaskan self disclosure sebagai suatu jenis

komunikasi dimana informasi tentang diri seperti pikiran, perasaan, pendapat

pribadi yang biasanya disembunyikan dikomunikasikan kepada orang lain.

Self disclosure merupakan keterampilan komunikasi peserta didik kelas VIII

SMP Negeri 1 Lembang dalam membagikan informasi yang bersifat pribadi

kepada teman tentang sikap dan opini (attitude and opinions), selera dan minat

(taste), sekolah (school), keuangan (money), kepribadian (personality), dan fisik

(body). Informasi pribadi merupakan topik pembicaraan/ konten percakapan yang

dilakukan peserta didik kepada teman dengan indikator-indikator yang

dikemukakan oleh Jourard (1971a). Secara lebih rinci dijabarkan sebagai berikut.

1) Sikap dan opini (Attitude and Opinions), mencakup informasi sikap dan

pendapat mengenai keagamaan, pergaulan remaja, dan keadaan keluarga.

2) Selera dan minat (Taste and Interests), mencakup informasi tentang selera

dalam berpakaian, makanan, buku bacaan, acara TV dan minat yang disukai.

3) Sekolah (School), mencakup informasi keadaan lingkungan sekolah, evaluasi

kemampuan belajar, dan rencana masa depan.

4) Keuangan (Money), mencakup informasi tentang sumber keuangan,

pengeluaran yang dibutuhkan, dan cara mengatur keuangan.

5) Kepribadian (Personality), merupakan informasi tentang hal-hal yang

mencakup keadaan emosional (bahagia, marah, cemas, sedih, rasa benci, rasa

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

46

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bangga, kegagalan, kesalahan, hal memalukan), dan hubungan dengan lawan

jenis.

6) Fisik (Body), mencakup informasi tentang pertumbuhan fisik dan kondisi

kesehatan fisik.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket atau kuesioner.

Angket atau kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mencapai

tujuan penelitian. Kisi-kisi instrumen untuk mengungkap tingkat self disclosure

peserta didik dikembangkan berdasarkan definisi operasional variabel self

disclosure serta hasil adaptasi dan modifikasi dari Jourard Self Disclosure

Quesioner (JSDQ) yang disusun oleh Sidney M. Jourard (1971) dan disesuaikan

dengan kebutuhan penelitian.

3.5.1 Jenis Instrumen

Jenis instrumen atau angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket

tertutup, yaitu responden diberikan pernyataan mengenai self disclosure yang

disertai alternatif jawaban. Selanjutnya responden hanya perlu menjawab,

alternatif pilihan jawaban yang telah disediakan. Proses pengumpulan data

dilakukan dengan menyebarkan angket self disclosure kepada peserta didik kelas

VIII SMP Negeri 1 Lembang. Semua item pernyataan pada angket self disclosure

merupakan item dengan pernyataan positif (favorable).

3.5.2 Pengembangan Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian untuk mengungkap tingkat self disclosure

peserta didik dikembangkan berdasarkan definisi operasional variabel yaitu aspek

self disclosure. Aspek-aspek self disclosure terdiri dari sikap dan opini (attitude

and opinions), selera dan minat (taste and interests), sekolah (school), keuangan

(money), kepribadian (personality), dan fisik (body). Kisi-kisi intrumen penelitian

disajikan pada tabel 3.1 berikut.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

47

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Self Disclosure Peserta Didik

(Sebelum Uji Kelayakan Instrumen)

No Aspek Indikator No Item (+) Total

1 Sikap dan Opini

(Attitude and

Opinions)

Peserta didik mengungkapkan

mengenai hal-hal keagamaan.

1, 2, 3 3

Peserta didik mengungkapkan

pergaulan remaja.

4, 5 2

Peserta didik mengungkapkan

keadaan keluarga.

6, 7, 8, 9,

10, 11, 12,

13

8

2 Selera dan Minat

(Taste and

Interest)

Peserta didik mengungkapkan

selera dalam makanan, musik,

buku bacaan, acara TV, dan

berpakaian.

14, 15, 16,

17, 18

5

Peserta didik mengungkapkan

minat yang disukai.

19, 20 2

3 Sekolah (School) Peserta didik mengungkapkan

keadaan lingkungan sekolah,

21, 22, 23,

24, 25, 26,

12

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

48

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.3 Uji Kelayakan Instrumen

Instrumen self disclosure peserta didik yang telah disusun terlebih dahulu

dilakukan uji kelayakan intrumen. Penimbangan butir penyataan dilakukan

dengan meminta pendapat ahli dengan tujuan instrumen yang disusun memiliki

kelayakan dan kesesuaian item pernyataan dengan landasan teoritis, ketepatan

bahasa yang digunakan, dan isi. Penimbangan instrumen self disclosure dilakukan

oleh empat dosen ahli yaitu dosen jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan.

Hasil penimbangan oleh dosen ahli disajikan dalam tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2

Hasil Judgement Instrumen Self Disclosure

Kesimpulan No. Item Jumlah

Memadai 1, 5, 6, 10, 13, 19, 27, 28, 35, 37, 39, 42, 43, 44, 17

evaluasi kemampuan belajar,

rencana masa depan.

27, 28, 29,

30, 31, 32

4 Keuangan (Money) Peserta didik mengungkapkan

mengenai sumber keuangan,

pengeluaran yang dibutuhkan,

dan cara mengatur keuangan.

33, 34, 35,

36, 37, 38,

39

7

5 Kepribadian

(Personality)

Peserta didik mengungkapkan

keadaan emosional (bahagia,

marah, cemas, sedih, rasa

benci, rasa bangga, kegagalan,

kesalahan, dan hal memalukan)

40, 41, 42,

43, 44, 45,

46, 47, 48

9

Peserta didik mengungkapkan

hubungan dengan lawan jenis.

49, 50, 51,

52, 53, 54,

55

7

6 Fisik (Body) Peserta didik mengungkapkan

mengenai pertumbuhan fisik

dan kondisi kesehatan fisik.

56, 57, 58,

59, 60, 61,

62, 63, 64

9

Jumlah 64

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

49

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49, 55

Diperbaiki 2, 4, 8, 11, 12, 15, 16, 17, 20, 21, 22, 23, 24, 26,

29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 45, 46, 47, 48, 50,

51, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 59, 60, 61

38

Dibuang 3, 7, 9, 14, 18, 25, 33, 34, 62, 63, 64, 11

Penimbangan instrumen yang telah dilakukan oleh dosen ahli menunjukkan

17 item pernyataan sudah memadai, 38 item pernyataan masih harus diperbaiki

dari segi isi dan bahasa, dan 11 item pernyataan harus dibuang atau tidak

digunakan. Secara keseluruhan, jumlah item pernyataan yang digunakan yaitu

berjumlah 54 item. Kisi-kisi instrumen self disclosure setelah dilakukan uji

kelayakan mengalami perubahan yang ditampilkan dalam tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Self Disclosure Peserta Didik

(Setelah Uji Kelayakan Instrumen)

No Aspek Indikator No Item (+) Total

1 Sikap dan Opini

(Attitude and

Opinions)

Peserta didik mengungkapkan

mengenai hal-hal keagamaan.

1, 2 2

Peserta didik mengungkapkan

pergaulan remaja.

3, 4 2

Peserta didik mengungkapkan

mengenai keadaan keluarga.

5, 6, 7, 8, 9,

10, 11

7

2 Selera dan Minat Peserta didik mengungkapkan 12, 13, 14, 5

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

50

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.4 Uji Keterbacaan

Uji keterbacaan bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana

item-item pernyataan dalam instrumen dapat dipahami dan dimengerti oleh

responden penelitian. Uji keterbacaan dilakukan kepada lima orang peserta didik

sampel setara. Setalah uji keterbacaan item-item pernyataan yang kurang dapat

dipahami oleh responden kemudian diperbaiki yang disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga dapat dipahami oleh peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 1

Lembang tahun ajaran 2014/ 2015.

(Taste and

Interest)

selera dalam makanan, musik,

buku bacaan, acara TV, dan

berpakaian.

15, 16

Peserta didik mengungkapkan

minat yang disukai.

17, 18 2

3 Sekolah (School) Peserta didik mengungkapkan

keadaan lingkungan sekolah,

evaluasi kemampuan belajar,

dan rencana masa depan.

19, 20, 21,

22, 23, 24,

25, 26, 27,

28

10

4 Keuangan (Money) Peserta didik mengungkapkan

mengenai kesulitan keuangan,

pengeluaran yang dibutuhkan,

dan cara mengatur keuangan.

29, 30, 31,

32

4

5 Kepribadian

(Personality)

Peserta didik mengungkapkan

keadaan emosional (bahagia,

marah, cemas, sedih, rasa tidak

suka, rasa bangga, kegagalan,

kesalahan, dan hal memalukan)

33, 34, 35,

36, 37, 38,

39, 40, 41

9

Peserta didik mengungkapkan

hubungan dengan lawan jenis.

42, 43, 44,

45, 46, 47,

48

7

6 Fisik (Body) Peserta didik mengungkapkan

mengenai pertumbuhan fisik

dan kondisi kesehatan fisik.

49, 50, 51

52, 53,54

6

Jumlah 54

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

51

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.5 Uji Validitas Butir Item

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan

mampu mengukur apa yang diinginkan. Sugiyono (2013, hlm. 348) menjelaskan

uji validias data dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan

dalam penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Semakin tinggi nilai validitas, menunjukkan semakin valid instrumen yang akan

digunakan.

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for

windows menggunakan Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut.

∑ ∑

√ ∑ ∑

∑ ∑

(Siegel, 1994, hlm. 245)

Keterangan:

rs = koefisien korelasi Pearson

x = skor per item

y = skor total

Berdasarkan hasil uji validitas, menunjukkan bahwa instrumen self

disclosure yang terdiri dari 54 item pernyataan, terdapat 45 item valid dan 9 item

tidak valid.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Self Disclosure Peserta Didik

Kesimpulan Item Jumlah

Jumlah Awal 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,

18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,

36,37,38,39,40,41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,52,53,

54

54

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

52

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item Valid 1,2,3,4,7,9,10,11,12,13,14,15,16,17,

18,19,21,22,23,24,25,26,27,28,31,32,33,34,35,36,38,39,

41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,53

45

Tidak Valid

(Dibuang) 5,6,8,20,29,30,37,40,52 9

3.5.6 Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Arikunto (2013, hlm. 221) uji reliabilitas instrumen bertujuan

untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan

instrumen tersebut dapat dipercaya. Reliabilitas instrumen menunjukkan pada satu

pengertian instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik.

Metode yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah metode Alpha

menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Rumus yang digunakan dengan

metode Alpha adalah sebagai berikut:

(Arikunto, 2013, hlm. 239)

Keterangan :

r11 = nilai reliabilitas instrumen

Σsi = jumlah varians skor tiap-tiap item

St = varians total

k = jumlah item

Selanjutnya kriteria untuk mengetahui tingkat reliabilitas, digunakan

kriteria sebagai berikut.

Tabel 3.5

Kriteria Reliabilitas Instrumen

0.00 – 0.199 Derajat keterandalan sangat rendah

0.20 – 0.399 Derajat keterandalan rendah

t

i

S

S

k

kr 1

111

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

53

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0.40 – 0.599 Derajat keterandalan sedang

0.60 – 0.799 Derajat keterandalan tinggi

0.80 – 1.00 Derajat keterandalan sangat tinggi

Hasil pengolahan uji reliabilitas instrumen self disclosure dapat dilihat

pada tabel 3.6 sebagai berikut.

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Self Disclosure Peserta Didik

Cronbach's Alpha N of Items

,940 45

Hasil pengujian pengolahan reliabilitas instrumen, menunjukkan koefisien

reliabilitas instremen self disclosure peserta didik sebesar 0,940, artinya tingkat

korelasi atau derajat keterandalannya sangat tinggi. Instrumen self disclosure yang

digunakan sudah baik dan dapat dipercaya untuk dijadikan alat pengumpul data.

Tabel 3.7

Kisi-kisi Instrumen Self Disclosure Peserta Didik

(Setelah Uji Coba Instrumen)

No Aspek Indikator No Item (+) Total

1 Sikap dan Opini

(Attitude and

Opinions)

Peserta didik mengungkapkan

mengenai hal-hal keagamaan.

1, 2 2

Peserta didik mengungkapkan

pergaulan remaja.

3, 4 2

Peserta didik mengungkapkan

mengenai keadaan keluarga.

5, 6, 7, 8 4

2 Selera dan Minat

(Taste and

Interest)

Peserta didik mengungkapkan

selera dalam makanan, musik,

buku bacaan, acara TV, dan

berpakaian.

9, 10, 11,

12, 13

5

Peserta didik mengungkapkan

minat yang disukai.

14, 15 2

3 Sekolah (School) Peserta didik mengungkapkan

keadaan lingkungan sekolah,

16, 17, 18,

19, 20, 21,

9

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

54

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Analisis Data

3.6.1 Pedoman Penyekoran Data Hasil Penelitian

Instrumen untuk mengungkap self disclosure peserta didik menggunakan

skala likert yang menyediakan empat alternatif jawaban. Data yang ditetapkan

kemudian diberi skor sesuai dengan ketentuan. Alternatif pilihan jawaban

dijelaskan pada tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8

Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban

Pilihan Jawaban Bobot Nilai Skor

Sangat Sesuai (SS) 4

Sesuai (S) 3

Tidak Sesuai (TS) 2

Sangat Tidak Sesuai (STS) 1

evaluasi kemampuan belajar,

dan rencana masa depan.

22, 23, 24

4 Keuangan (Money) Peserta didik mengungkapkan

mengenai kondisi keuangan

dan cara mengatur keuangan.

25, 26 2

5 Kepribadian

(Personality)

Peserta didik mengungkapkan

keadaan emosional (bahagia,

marah, cemas, sedih, rasa tidak

suka, rasa bangga, kegagalan,

kesalahan, dan hal memalukan)

27, 28, 29,

30, 31, 32,

33,

7

Peserta didik mengungkapkan

hubungan dengan lawan jenis.

34, 35, 36,

37, 38, 39,

40

7

6 Fisik (Body) Peserta didik mengungkapkan

mengenai pertumbuhan fisik

dan kondisi kesehatan fisik.

41, 42, 43,

44 45

5

Jumlah 45

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

55

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada alat ukur, setiap instrumen diasumsikan memiliki nilai 1-4. Bobotnya

sebagai berikut.

a. Untuk pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS) memiliki skor 4.

b. Untuk pilihan jawaban Sesuai (S) memiliki skor 3.

c. Untuk pilihan jawaban Tidak Sesuai (TS) memiliki skor 2.

d. Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS) memiliki Skor 1.

3.6.2 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk mengukur gambaran umum keterampilan

self disclosure peserta didik yang selanjutnya disusun implikasi bagi bimbingan

pribadi sosial.

Tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Menentukan pengkategorian dengan menjumlahkan skor dari 45 item

pernyataan, selanjutnya ditentukan panjang setiap kelas dengan rumus berikut.

(Furqon, 2009, 24-25)

Keterangan:

R = panjang kelas

Xmaks = skor maksimum

Xı = skor minimum

bk = banyak kelas

2. Selanjutnya mengelompokkan data menjadi dua kategori, yaitu: Rendah (Low

Disclosure) dan Tinggi (High Disclosure). Menggunakan pedoman sebagai

berikut.

Tabel 3.9

Pengkategorian Self Disclosure Peserta Didik

Rentang Skor Kategori

45 – 82 Rendah

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

56

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83 – 118 Tinggi

Interpretasi dari setiap kategori keterampilan self disclosure adalah sebagai

berikut.

Tabel 3.10

Interpretasi Skor Kategori Self Disclosure Peserta Didik

Kategori Self Disclosure Rentang Skor Interpretasi

Rendah 45 – 82

Peserta didik yang memiliki self

disclosure pada kategori rendah

ditandai dengan belum dapat

mengungkapkan informasi pribadi

kepada teman secara mendalam,

informasi yang diungkapkan masih

sangat umum seperti informasi diri

mengenai sikap dan opini, selera

dan minat, sekolah, keuangan,

kepribadian dan fisik, komunikasi

yang terjadi bersifat tidak pribadi

(impersonal), dan belum

terjalinnya hubungan yang akrab

dengan teman.

Tinggi 83 - 118

Peserta didik yang memiliki self

disclosure pada kategori tinggi

ditandai dengan sudah dapat

mengungkapkan informasi pribadi

kepada teman secara mendalam,

terbuka dan dapat mengungkapkan

informasi diri mengenai sikap dan

opini, selera dan minat, sekolah,

keuangan, kepribadian, dan fisik,

serta hubungan yang terjalin sudah

sangat dekat dan akrab dengan

teman.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

57

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Uji Perbedaan Self Disclosure antara Peserta Didik Laki-laki dan

Peserta Didik Perempuan

Guna mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan self disclosure antara

peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan, dilakukan pengujian

menggunakan uji beda dua rata-rata dengan menggunakan uji statistik parametrik.

Statistik parametrik digunakan karena telah memenuhi asumsi uji statistik

parametrik yaitu data self disclosure peserta didik laki-laki dan data self disclosure

peserta didik perempuan berdistribusi normal. Maka dari itu uji beda dua rata-rata

menggunakan uji Independent sample t-test pada software SPSS 16.0. Uji statistik

tersebut bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan self

disclosure antara peserta peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan.

Langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut.

1) Mengajukan hipotesis.

a. H0 : µpeserta didik laki-laki = µpeserta didik perempuan

Tidak terdapat perbedaan self disclosure antara peserta didik laki-laki dan

peserta didik perempuan.

b. H1: µpeserta didik laki-laki ≠ µpeserta didik perempuan

Terdapat perbedaan rata self disclosure antara peserta didik laki-laki dan

peserta didik perempuan.

2) Menentukan dasar dalam pengambilan keputusan.

Untuk menentukan hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, ditentukan

dasar pengambilan keputusan dengan membaca pada tabel lajur equal

variance assumed dan melihat sig.2 tailed pada uji independent sample t-test.

Dengan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut.

a. H0 diterima jika sig. > (0,05)

b. H1 diterima jika sig < (0,05)

(Pidekso dalam Irmayanti,2011, hlm. 93)

3) Melakukan uji beda dua rata-rata untuk mengetaui perbedaan self disclosure

peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan. Uji beda dua rata-rata

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

58

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian menggunakan uji independent sample t-test dengan rumus sebagai

berikut.

(Sugiyono, 2006, hlm. 135)

Keterangan:

= rata-rata kelompok 1

= rata-rata kelompok 2

t = nilai t hitung

= jumlah sampel kelompok 1

= jumlah sampel kelompok 2

= varian kelompok 1

= varian kelompok 2

Uji beda dua rata-rata pada penelitian dilakukan dengan menggunkan Uji

independent sample t-test pada software SPSS 16.0.

3.8 Prosedur Penelitian

3.8.1 Langkah-langkah penelitian

Langkah-langkah penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan,

pelaksanaan dan pelaporan. Secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut.

1) Tahap Persiapan

a) Menyusun proposal penelitian yang diseminarkan di depan dosen mata

kuliah metode riset. Setelah diseminarkan, proposal direvisi menjadi

proposal yang disahkan oleh Dewan Skripsi dan Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan.

b) Mengajukan permohonan pengangkatan dosen pembimbing pada tingkat

fakultas.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/13256/6/S_PPB_1000860_Chapter3.pdfProfil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi

59

Abdullah Abdul Rahman, 2015 Profil self disclosure peserta didik dan implikasinya terhadap bimbingan pribadi sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Mengajukan permohonan izin penelitian dari Universitas untuk

disampaikan SMP Negeri 1 Lembang Kab. Bandung Barat.

2) Tahap Pelaksanaan

a) Melakukan studi pendahuluan ke SMP Negeri 1 Lembang, untuk

mengungkap fenomena keterampilan self disclosure peserta didik.

b) Melakukan penyesuaian instrumen yang digunakan yang selanjutnya

ditimbang dosen ahli untuk Judgment Instrumen penelitian.

c) Melaksanakan pengumpulan data melalui penyebaran instrumen

penelitian kepada peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang

Tahun Ajaran 2014/2015.

d) Melakukan pengolahan data, mendeskripsikan dan penganalisisan data

yang telah terkumpul yang selanjutnya mendeskripsikan temuan

penelitian dengan menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi.

e) Menyusun implikasi penelitian bagi bimbingan pribadi sosial berupa

layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkankan self disclosure

peserta didik.

3) Tahap Pelaporan

a) Hasil akhir penelitian disusun menjadi laporan akhir penelitian.

b) Penelitian diujikan pada saat ujian sarjana.

c) Selanjutnya hasil dari ujian sarjana dijadikan masukan bagi

penyempurna penelitian.