21
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif kuantitatif. Penelitian tindakan kelas kolaboratif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan guru dan menggunakan instrumen penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu PTK menggunakan perlakuan yang berupa siklus. Dan peneliti menggunakan 2 siklus. 3.2 Setting Dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas 5 SD Negri Bugel 02 salatiga 2. Waktu penelitian Waktu pelaksanaan penelitian adalah dilaksanakan pada semester II bulan maret sampai selesai tahun ajaran 2013/2014 3. Subjek penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa kelas 5 SD Negri Bugel 02 dapat dikemukakan sebagai berikut: siswa berjumlah 20 siswa, yaitu laki-laki sebanyak 8 siswa dan perempuan sebanyak 12 siswa. Siswa kelas 5 dalam mengikuti pembelajaran dikelas cenderung ramai, dan malas untuk mengerjakan tugas dari gurunya. Untuk itu upaya perbaikan pembelajaran pada kelas ini sangat dibutuhkan.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8214/3/T1_292010330_BAB III... · KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PERENCANAAN

Embed Size (px)

Citation preview

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif

kuantitatif. Penelitian tindakan kelas kolaboratif kuantitatif adalah penelitian yang

dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan guru dan menggunakan instrumen

penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan

dengan proses belajar mengajar. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus

menerus selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu PTK

menggunakan perlakuan yang berupa siklus. Dan peneliti menggunakan 2 siklus.

3.2 Setting Dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas 5 SD Negri Bugel

02 salatiga

2. Waktu penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian adalah dilaksanakan pada semester II bulan

maret sampai selesai tahun ajaran 2013/2014

3. Subjek penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa kelas 5 SD Negri

Bugel 02 dapat dikemukakan sebagai berikut: siswa berjumlah 20 siswa, yaitu

laki-laki sebanyak 8 siswa dan perempuan sebanyak 12 siswa. Siswa kelas 5

dalam mengikuti pembelajaran dikelas cenderung ramai, dan malas untuk

mengerjakan tugas dari gurunya. Untuk itu upaya perbaikan pembelajaran

pada kelas ini sangat dibutuhkan.

23

Table 3.1

Setting ( Alokasi Waktu Penelitian )

No

Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Proposal

Siklus I

Siklus II

Laporan

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi nilai. Adapun

variabel yang digunakan dalam analisis data ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010).

Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas (X) adalah Model

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)

2. Variabel Terikat

Menurut Sugiono, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat (Y)

adalah hasil belajar.

24

3.4 Rencana Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian

tindakan kelas yang terdiri atas beberapa siklus. Masing-masing siklus terdiri dari

perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing),

dan refleksi (reflecting).

Gambar Bagan 3.1

Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2009)

PELAKSANAAN MODEL

PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT

DIVISION (STAD)

PERENCANAAN

SIKLUS I

PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

DAN SISWA

SIKLUS II

PERENCANAAN

REFLEKSI

REFLEKSI

PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DAN SISWA

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

25

3.5 Prosedur Penelitian

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan awal peneliti dan guru kolaborator bersama-sama menelaah

terhadap mata pelajaran IPA di kelas 5 kemudian peneliti menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi pokok gaya..

Peneliti merencanakan tindakan dalam 2 siklus. Siklus pertama ditargetkan dapat

mencapai indikator menjelaskan macam-macam gaya dan dapat menjelaskan yang

di maksud dengan gaya gravitasi dan gaya magnet dan gaya gesek dan melakukan

percobaan. Sedangkan siklus kedua ditargetkan dapat mencapai indikator

mendeskripsikan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah

dan lebih cepat.

2. Pelaksanaan tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasi dari perencanaan yang

telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD).

3. Pengamatan (observing)

Observer mengamati jalannya pembelajaran IPA dengan model

pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD). Observasi

dilaksanakan bersamaan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar

observasi yang telah dibuat.

4. Refleksi (reflecting)

Hasil dari tahap observasi selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan

serta dianalisis untuk mendapatkan gambaran pembelajaran yang telah dilakukan

untuk diadakan refleksi .Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan (Arikunto, 2009). Refleksi

dilakukan setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa,

keterampilan guru, serta keterampilan siswa. Proses pembelajaran tersebut

dievaluasi keefektifannya dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja

pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar

permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian

26

membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya bersama tim

kolaborasi.

3.5.1 Siklus I

- Pertemuan ke-1:

1. Perencanaan ( Planning )

Dalam perencanaan siklus I, peneliti menetapkan seluruh perencanaan

tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar IPA

pada materi macam-macam gaya dengan menggunakan model

pembelajaran Student TeamsAchievement Divisions (STAD). Dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menyusun RPP dengan materi gaya ( gaya gravitasi dan gaya magnet)

2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran

3) Menyiapkan lembar observasi

4) Menyiapkan lembar evaluasi.

2. Pelaksanaan ( acting )

1) Guru membagi siswa dalam 2 kelompok secara heterogen yang masing-

masing kelompok diberi tugas untuk didiskusikan.

2) Penjelasan singkat tentang materi pelajaran tentang gaya, gaya gravitasi

dan gaya magnet.

3) Pengenalan alat peraga yang bersangkutan dengan materi yang akan di

ajarkan

4) Siswa berdiskusi kelompok.

5) Guru memotivasi siswa dalam diskusi kelompok.

6) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

7) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi.

8) Guru memberikan evaluasi.

3. Pengamatan ( Observing )

Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa

dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar IPA pada materi

macam-macam gaya menggunakan model pembelajaran Student Teams-

27

Achievement Divisions (STAD). Observasi dilakukan oleh guru untuk

mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung.

4. Refleksi ( Reflecting )

1) Guru/Peneliti Melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I,

menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan model

pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) kemudian

mempertimbangkan langkah selanjutnya.

2) Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan

siklus I berhasil atau tidak.

3) membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I

- Pertemuan ke - 2:

1. Perencanaan ( Planning )

1) Menyusun RPP dengan materi gaya ( gaya gesek)

2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran

3) Menyiapkan lembar observasi

4) Menyiapkan lembar evaluasi.

2. Pelaksanaan ( acting )

1) Guru sedikit mengulang materi yang di ajarkan pada pertemuan pertama

2) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen, tiap

kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa.

3) Penjelasan singkat tentang materi pelajaran tentang gaya gesek.

4) Pengenalan alat peraga

5) Siswa berdiskusi kelompok.

6) Guru memotivasi siswa dalam diskusi kelompok.

7) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

8) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi.

9) Guru memberikan evaluasi.

28

3. Pengamatan ( Observing )

Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa

dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar IPA pada materi

macam-macam gaya menggunakan model pembelajaran Student Teams-

Achievement Divisions (STAD). Observasi dilakukan oleh guru untuk

mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung.

4. Refleksi ( Reflecting )

1) Guru/Peneliti Melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I,

menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan model

pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) kemudian

mempertimbangkan langkah selanjutnya.

2) Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus I

berhasil atau tidak.

3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I

4) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II.

3.5.2 Siklus II

- Pertemuan ke-1 :

1. Perencanaan ( Planning )

1) mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus 1 yang belum teratasi

dan penetapan alternatif pemecahan masalah.

2) Merancang dan merencanakan pembelajaran dengan menyusun RPP

dengan materi pesawat sederhana pengungkit, bidang miring dan tuas).

3) Menentukan lamanya waktu dalam kegiatan pembelajaran.

4) Menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model STAD

5) Menyiapkan alat yang akan mendukung pembelajaran.

6) Kesimpulan dan evaluasi.

7) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

8) Pengembangan program tindakan 2.

29

2. Pelaksanaan ( acting )

1) Guru melakukan apersepsi.

2) Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang

ingin dicapai dalam pembelajaran.

3) Siswa membentuk kelompok, satu kelompok 4-5 siswa

4) Siswa mengamati materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru.

5) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

6) Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari

7) Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.

3. Pengamatan ( Observing )

1) Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat

semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.

2) Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

4. Refleksi ( Reflecting )

1) Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasarkan

data/hasilyang terkumpul.

2) Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus 2.

3) Evaluasi tindakan siklus 2.

- Pertemuan ke - 2 :

1. Perencanaan ( Planning )

1) Merancang dan merencanakan pembelajaran dengan menyusun RPP

dengan materi pesawat sederhana (katrol, roda dan poros).

2) Menentukan lamanya waktu dalam kegiatan pembelajaran.

3) Menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model STAD

4) Menyiapkan alat yang akan mendukung pembelajaran.

5) Kesimpulan dan evaluasi.

6) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

7) Pengembangan program tindakan 2.

30

2. Pelaksanaan ( acting )

Pelaksanaan program tindakan 2 yang mengacu pada identifikasi

masalah yang muncul pada siklus 1, sesuai dengan alternatif pemecahan

masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

1) Guru melakukan apersepsi.

2) Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang

ingin dicapai dalam pembelajaran

3) Siswa membentuk kelompok, satu kelompok 4-5 siswa

4) Siswa mengamati materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru.

5) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

6) Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari

7) Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.

3. Pengamatan ( Observing )

1) Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat

semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.

2) Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

4. Refleksi ( Reflecting )

1) Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasarkan

data/hasilyang terkumpul.

2) Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus 2.

3) Evaluasi tindakan siklus 2.

3.6 Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas 5

di SD Negri Bugel 02 kecamatan Sidorejo kota Salatiga setelah menggunakan

model pembelajaran kooperatif learning tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD).

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data

kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka untuk menentukan

31

hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik

tes dan non tes.

3.6.1 Teknik Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa selama proses belajar,

sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil dalam

memperbaiki pembelajaran. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa.Pemberian tindakan dilakukan melalui dua siklus, sedangkan

evaluasi dilakukan diakhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap

siklus.Tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid

(Muchtar Bukhori dalam Suharsimi Arikunto, 2012:46).

1. Soal tes tertulis

Soal tes yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk pilihan

ganda 20 soal yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam

pembelajaran. Tes ini diberikan di akhir pertemuan siklus.Adapun kisi-kisi soal

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

32

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Siklus 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal

5.memahami hubungan antara gaya gerak dan energy serta fungsinya

5.1 mendiskripsi-kan hubungan antara gaya, gerak da n energi melalui percobaan(gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek)

1. Membandingkan kecepatan jatuh dua buah benda yang berbeda berat bentuk, dan ukuran)

2. Menyimpulkan bahwa gaya gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah

3. Mengelompokan benda-benda yang bersifat magnetis

4. Menunjukan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan

5. Memberi contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari

6. Membuat magnet 7. Membandingkan gerak

benda pada permukaan yang berbeda-beda

8. Menjelaskan berbagai cara memperkecil atau memperbesar gaya gesekan

9. Menjelaskan manfaat dan kerugian yang di timbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari

1,3, 2,17, 4,18,7, 8, 5, 9 6, 10,16 11,12, 13,14 15

JUMLAH SOAL

18

33

Tabel 3.3

Kisi-kisi soal siklus 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal

5.memahami hubungan antara gaya gerak dan energy serta fungsinya

5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan cepat

1. mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana missal pengungkit, bidang miring, katrol dan roda

2. menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda

3. mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.

4. mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana

5. menyebutkan jenis katrol Menyebutkan penggunaan katrol dan roda

1,2,3,4,5 19,20 6,7,10,13,14,16, 12,15,17,18 8,9,11

JUMLAH SOAL 20

3.6.2 Teknik Non Tes

1. Observasi

Observasi atau pengamatan meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan seluruh alat indera (Arikunto, 2006:156) dalam

penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan pengamat (guru kelas)

melihat sekaligus mengamati secara langsung guru dan siswa dalam pembelajaran

kemudian mengisi lembar observasi yang telah disediakan.

34

2. Dokumentasi

Dokumentasi dipergunakan untuk mendokumentasikan secara

keseluruhan kejadian-kejadian selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran

berupa foto. Tabel 3.4

Kisi-Kisi Tindakan Guru No Aspek Indikator Nomor item 1 Pra pembelajaran

(mengkondisikan kelas). Kegiatan Awal. Membuka pembelajaran.

1. Guru memeriksa kesiapan siswa 2. Guru membuka pelajaran

meliputi berdoa dan presensi. 3. Guru menyampaikan sebuah

apersepsi sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

4. Merumukan hipotesis 5. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

1 2,3

2 Kegiatan Inti. Pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen baik jenis kelamin,suku, maupun prestasinya

2. Guru membagikan materi kepada masing-masing kelompok disertai dengan lembar kerja

3. Guru membimbing siswa berdiskusi dan bertanya jawab dalam kelompoknya, dan mengarahkan siswa yang pandai untuk menjelaskan kepada anggota lainnya sehingga seluruh anggota kelompok mengerti.

4. Perwakilan masing-masing kelompok menyampaikan laporan hasil diskusi kelompoknya, dan mempresentasikan di depan kelas.

5. Guru memberikan tanggapan dan penegasan

6. Memberikan penghargaan bagi kelompok yang terbaik dan yang meraih prestasi tertinggi

4, 5,6,7,8, 9,10 11, 13

3 Kegiatan Akhir. Menutup pelajaran

1. Refleksi pembelajaran 2. Evaluasi di akhir pertemuan 3. Pemberian tugas

12

35

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tindakan Siswa

No Aspek Indikator Nomor item

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran

1. Membawa alat pelajaran lengkap 2. Membawa buku sumber 3. Bersemangat dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran 4. Sudah mempelajari materi pelajaran di

rumah

1,2,3,4

2 Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja

1. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja

2. Mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang ada

3. Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam lembar kerja

11,12

3 Aktif mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran

1. Bertanya bila mengalami kesulitan memecahkan masalah.

2. Memiliki inisiatif untuk bertanya tanpa ditunjuk guru

3. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pembelajaran.

4. Bertanya lebih dari 1 kali.

4 Bekerja sama dalam kelompok

1. Bertukar pikiran dalam memecahkan masalah.

2. Antusias untuk bekerjasama dengan teman. 3. Menghargai pendapat teman. 4. Merespon pendapat teman dengan positif.

5, 6,7,8

5 Keberanian 1. Mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas

2. Menanggapi hasil kerja kelompok lain

9 10

Kisi-kisi observasi aktivitas guru dan siswa diatas sesuai dengan model

kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD.

3.7 Validitas dan Reabilitas Instrumen

Instrumen yang disusun berdasarkan kisi-kisi yang dibuat sebelumnya

digunakan dalam rangka pengambilan data terhadap kedua instrumen tersebut

dengan melakukan uji coba (try out) untuk menguji reliabilitas dan validitas soal.

Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa menggunakan instrument yang telah valid dan

reliabel, otomatis hasil penelitian menjadi valid dan reliabel (Sugiyono 2008:172).

Dalam menentukan valid dan tidak validnya instrument yang dilakukan adalah:

36

1. Uji Validitas

Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimilki oleh sebutir item untuk

mengukur apa yang seharusnya (Sudijono, A.2001). Sebutir item dapat dikatakan

telah memiliki validitas yang tinggi atau valid, jika skor pada butir item yang

bersangkutan memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor totalnya.

Sugiyono (2007) menyatakan bahwa uji validitas merupakan suatu langkah

pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan

tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu

penelitian. Analisis untuk validitas item instrumen menggunakan perhitungan

korelasi item total (Corrected Item-Total Correlation).

Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak

digunakan pedoman Ali (1987) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi

sebagai berikut:

Tabel 3.6 Rentang Indeks Validitas

Koefisian validitas hanya punya makna apabila mempunyai harga positif.

Walaupun semakin tinggi mendekati 1,00 berarti suatu tes semakin valid hasil

ukurannya, namun pada kenyataannya suatu koefisien validitas tidak pernah

mencapai angka 1,00.

Soal tes yang akan diujikan pada pos tes dilakukan uji coba terlebih dahulu

pada 15 siswa kelas 6 SD Negeri Bugel 02 Salatiga, item soal yang diuji

validitasnya berjumlah 25 soal. Uji validitas soal tersebut dengan bantuan spss 16

.0 for windows dengan cara klik analyze kemudian pilih scale, reliability analysis,

semua data jumlah soal di pindahkan ke ruas kanan, klik statistics,klik scale, scale

if item deleted, continue, klik ok.

No Indeks Interpertasi 1 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,61 – 0,80 Tinggi 3 0,41 – 0,60 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 0,00 – 0,20 Sangat Rendah

37

2. Uji Reabilitas Menurut Fraenkel (1993; 146) dikatakan,” Reliabilitas adalah konsistensi

skor, dan stabilitas data dari instrument penelitian.” Sedangkan menurut Sugiyono

(2007; 364) dikatakan,” reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan

stabilitas data atau temuan.” Pengujian Reliabilitas menggunakan program

komputer SPSS 16 for windows dengan menggunakan Gutman Split Half

Coefficien. Untuk meningkatakan reliabilitas instrumen menggunakan kriteria

yang menunjukkan derajat reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut:

r ≤ 0.2 derajat reliabilitas sangat rendah.

0.2 < r ≤0.40 derajat reliabilitas rendah.

0.40 < r ≤ 0.40 derajat reliabilitas sedang.

0.60 < r ≤0.80 derajat reliabilitas tinggi.

0.80 < r ≤1.00 derajat reliabilitas sangat tinggi.

(J.P Guilford dalam Suherman 1993: 156).

Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

setelah pembelajaran. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument soal,

terlebih dahulu diuji cobakan di kelas, uji coba yaitu kelas VI SD Negeri Bugel 02

Salatiga.

38

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Instrumen Tes Siklus 1 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

soal3 13.8000 11.457 .562 .821

soal4 13.9333 11.924 .351 .835

soal5 13.6667 12.667 .247 .837

soal6 13.6000 12.829 .278 .835

soal8 13.7333 11.638 .566 .822

soal9 13.6667 11.952 .548 .824

soal11 13.7333 11.781 .513 .825

soal12 13.7333 12.067 .407 .830

soal13 13.6000 12.829 .278 .835

soal14 13.9333 11.781 .394 .832

soal15 13.6000 12.829 .278 .835

soal17 13.6667 11.952 .548 .824

soal18 13.8667 11.695 .442 .829

soal19 13.6667 11.810 .610 .821

soal20 13.7333 11.638 .566 .822

soal22 13.7333 12.067 .407 .830

soal24 13.7333 12.638 .204 .841

soal25 13.6667 11.810 .610 .821

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.837 18

39

Hasil uji validitas seperti pada tabel 3.7, dari 25 item soal yang diujikan

didapat 18 item yang valid, untuk selanjutnya ke-18 item tersebut yang akan

dipergunakan dalam penelitian ini.

Untuk reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha 0,837 yang artinya

instrument memiliki tingkat reliabilitas bagus. Dengan demikian instrument tes

yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.8

Nomor Soal Hasil Uji Validitas Siklus I

No Siklus Kriteria No Soal

1

1

Valid 3,4,5,6,8,9,11,12,13,14,15,17,18,19,20,22,24,25

2 Tidak

Valid 1,2,7,10,16,21,23

Soal dikatakan valid apabila di atas 0,2 pada tabel Corrected Item-Total

Correlation. Hasil uji validitas seperti yang terdapat pada tabel dari 25 item soal.

Terdapat 18 item soal yang valid, sedangkan 7 item soal yang tidak valid,

Selanjutnya 18 item soal yang valid akan dipergunakan dalam penelitian untuk

soal pada siklus 1.

40

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Instrumen Tes Siklus 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

soal1 14.6000 17.971 .602 .858

soal2 14.6000 17.971 .602 .858

soal3 14.6667 18.381 .425 .865

soal4 14.8000 17.743 .528 .861

soal5 14.5333 19.124 .328 .867

soal6 14.4667 19.552 .279 .868

soal7 14.7333 18.495 .363 .867

soal8 14.6000 18.400 .475 .863

soal9 14.6000 17.971 .602 .858

soal11 14.6000 18.257 .517 .861

soal12 14.6667 17.238 .739 .852

soal13 14.4667 19.552 .279 .868

soal14 14.8667 17.838 .493 .862

soal15 14.4667 19.552 .279 .868

soal17 14.6000 18.257 .517 .861

soal18 14.7333 18.210 .435 .865

soal19 14.6000 18.400 .475 .863

soal23 14.6667 18.381 .425 .865

soal24 14.8000 17.743 .528 .861

soal25 14.5333 19.124 .328 .867

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.869 20

Hasil uji validitas seperti pada tabel 3.9, dari 25 item soal yang diujikan

didapat 20 item yang valid, untuk selanjutnya ke-20 item tersebut yang akan

dipergunakan dalam penelitian ini.

41

Untuk reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha 0,869 yang artinya

instrument memiliki tingkat reliabilitas bagus. Dengan demikian instrument tes

yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.10

Nomor Soal Hasil Uji Validitas Siklus 2

No Siklus Kriteria No Soal

1

2

Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,12,13,14,15,17,18,19,23,24,25

2 Tidak

Valid 10, 16, 20, 21, 22

Soal dikatakan valid apabila di atas 0,2 pada tabel Corrected Item-Total

Correlation. Hasil uji validitas seperti yang terdapat pada tabel dari 25 item soal.

Terdapat 20 item soal yang valid, sedangkan 5 item soal yang tidak valid,

Selanjutnya 20 item soal yang valid akan dipergunakan dalam penelitian untuk

soal pada siklus 2.

3.8. Indikator Keberhasilan

Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD (Student

TeamsAchievement Divisions) dapat meningkatkan kualitas belajar IPA siswa

kelas 5 SD Negri Bugel 02 dengan indikator sebagai berikut :

Adanya peningkatan hasil belajar IPA dengan ketuntasan belajar

individual sebesar ≥65 dengan ketuntasan klasikal sampai 100% (±20siswa) dari

20 siswa kelas 5 SD SD Negri Bugel 02.

42

3.9 Teknik Analisis Data

Data mengenai hasil belajar dianalisis dengan cara menghitung rata-rata

nilai dan ketuntasan belajar secara klasikal. Adapun rumus yang digunakan

adalah:

1. Menghitung ketuntasan belajar individu

Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa dapat ditentukan

ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskriptif prosentase dengan

perhitungan:

Ketuntasan =jumlah nilai yang diperoleh tiap siswajumlah seluruh siswa

x 100

2. Ketuntasan belajar klasikal

Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa dapat ditentukan

ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskreptif prosentase dengan

perhitungan:

Ketuntasan = jumlah siswa yang tuntas belajar individujumlah siswa

x 100

Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan

atau mencapai minimal dari nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65

sekurang-kurangnya 100% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut.

Tabel 3.11

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar

KKM Kualifikasi

≥65 Tuntas

<65 Tidak Tuntas

KKM SD N BUGEL 02 2013-2014

Rata-rata kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 푥 = ∑∑

Keterangan:

x: Mean (rata-rata)

∑x : jumlah semua nilai siswa

∑n : jumlah siswa