16
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Researh (CAR) yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebauh kelas bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, yaitu peneliti bersama dengan guru kelas 3 SD Mangunsari 5 Salatiga berdiskusi tentang masalah yang terjadi dan menentukan rencana tindakan untuk mengatasinya. 3.2 Setting dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Mangunsari 5 Salatiga yang bertempat didesa Banjaran kelurahan Mangunsari kecamatan Sidomukti propinsi Jawa Tengah. Sekolah yang terletak sangat strategis ditengah desaa ini sangat mudah dijangkau. Terletak dekat dengan jalan raya dan ditengah pemukiman warga dan satu komplek dengan SD Mangunsari 1 Salatiga. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus PNS sebanyak 9 orang, sedangkan yang belum berstatus PNS sebanyak 3 orang. Semua saling bekerjasama demi terselenggaranya proses pembelajaran. SD Mangunsari 5 mempunyai 135 peserta didik yang terdiri dari 63 peserta didik laki-laki dan 72 peserta didik perempuan. Sebagian mereka berasal dari desa Banjaran, Ngawen dan Karangalit yang letaknya tidak jauh dari lokasi sekolah. Subjek penelitiannya yaitu seluruh siswa kelas 3 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri 19 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Secara umum subjek penelitian berada pada lingkungan sekolah yang kurang kondusif karena berada dekat dengan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Researh (CAR) yaitu

sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas. Penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebauh kelas bersama. Tindakan tersebut

diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.

Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, yaitu peneliti bersama dengan guru kelas

3 SD Mangunsari 5 Salatiga berdiskusi tentang masalah yang terjadi dan menentukan

rencana tindakan untuk mengatasinya.

3.2 Setting dan Karakteristik Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Mangunsari 5 Salatiga yang bertempat

didesa Banjaran kelurahan Mangunsari kecamatan Sidomukti propinsi Jawa Tengah.

Sekolah yang terletak sangat strategis ditengah desaa ini sangat mudah dijangkau.

Terletak dekat dengan jalan raya dan ditengah pemukiman warga dan satu komplek

dengan SD Mangunsari 1 Salatiga.

Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus PNS sebanyak 9

orang, sedangkan yang belum berstatus PNS sebanyak 3 orang. Semua saling

bekerjasama demi terselenggaranya proses pembelajaran. SD Mangunsari 5

mempunyai 135 peserta didik yang terdiri dari 63 peserta didik laki-laki dan 72

peserta didik perempuan. Sebagian mereka berasal dari desa Banjaran, Ngawen dan

Karangalit yang letaknya tidak jauh dari lokasi sekolah.

Subjek penelitiannya yaitu seluruh siswa kelas 3 yang berjumlah 32 siswa

yang terdiri 19 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Secara umum subjek penelitian

berada pada lingkungan sekolah yang kurang kondusif karena berada dekat dengan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

18

jalan raya. Hal ini menjadikan siswa sering terganggu dalam mengikuti proses

pembelajaran.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu model pembelajaran

talking stick merupakan variabel bebas (independent), sedangkan hasil belajar Bahasa

Indonesia merupakan variabel terikat (dependent).

3.3.2 Definisi Operasional

Model pembelajaran talking stick adalah model pembelajaran yang dilakukan

dengan bantuan tongkat yang digunakan sebagai sarana bagi siapa yang memegang

tongkat wajib menjawab pertanyaan yang diberikan guru setelah siswa mempelajari

materi pokoknya.

Hasil belajar adalah adanya perubahan tingkah laku yang meliputi

pengetahuan, sikap dan keterampilan yang merupakan hasil dari aktivitas belajar.

Hasil belajar siswa dapat diketahui melalui penilaian kelas. Penilaian kelas

merupakan proses dan penggunaan informasi untuk pemberian keputusan terhadap

hasil belajar pengumpulan siswa, berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga

didapat potret atau profil kemampuan siswa sesuai dengan kompetensi yang

ditetapkan dalam kurikulum

3.4 Rencana Tindakan

Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas. Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini

menggunakan model spiral yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart

melaui minimal 2 siklus yang masing-masing tediri dari 3 tahap yakni rencana (plan)

tindakan dan observasi (act and observe), dan refleksi (reflect) seperti ditunjukan

pada gambar berikut :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

19

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas

Menurut C.Kemmis dan Mc. Taggart

Selanjutnya perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi dapat

diuraikan dalam penjelasan sebagai berikut:

a) Perencanaan

Pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah mengidentifikasi

permasalahan belajar Bahasa Indonesia kelas 3 semester 2 tahun

pelajaran 2014/2015. Hasil dari identifikasi masalah belajar dipergunakan

untuk penyusunan RPP dengan menerapkan model pembelajaran talking

stick. Selain itu peneliti juga menyusun lembar observasi yang digunakan

untuk mengamati kegiatan selama proses pembelajaran yang dilakukan

guru. berlangsung dengan menerapkan model talking stick. Dalam

pelaksanaan pembelajaran disiapkan juga media tongkat sebagai sarana

untuk menerapkan model pembelajaran talking stick.

b) Pelaksanaan Tindakan dan observasi

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan

rancangan yang telah ditetapkan yaitu mengenai tindakan kelas.

Pelaksanaan sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya yaitu

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

20

pembelajaran dengan menerapkan model talking stick. Pada siklus kedua

dilaksanakan untuk melakukan tindakan perbaikan siklus pertama.

Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengamat . Kegiatan

observasi ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas 3 SD

Mangunsari 5 Salatiga untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan

menerapkan model talking stick dari awal pembelajaran sampai akhir

pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kinerja

guru sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam lembar observasi

atau tidak. Sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada siklus

berikutnya.

c) Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah terjadi dan sudah dilakukan. Pada tahapan ini dilakukan analisis

hasil observasi. Kemudian dilakukan refleksi apakah tindakan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil analisis digunakan sebagai

pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya dan dilanjutkan

sampai penelitian dinyatakan tuntas atau berhasil. Kegiatan ini dilakukan

setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan.

3.4.1 Rencana Tindakan Siklus 1

Dari pengamatan peneliti pada tahap prasiklus, peneliti mendapatkan solusi

dari tahap refleksi prasiklus yang digunakan sebagai suatu tindakan untuk mengatasi

permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia.

Adapun tindakan perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan adalah

melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini peneliti mengambil materi dengan pokok bahasan

kegemaran tentang drama. Peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

21

a. Melakukan analisis materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 yang akan

dilakukan penelitian tindakan dengan menelaah indikator-indikator materi

pelajaran tentang unsur drama (latar, ekspresi, penokohan)

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran talking stick.

c. Menyiapkan media tongkat dalam rangka penerapan model talking stick

d. Menyiapkan lagu sebagai sarana untuk menerapkan model pembelajaran

talking stick

e. Menyusun serangkaian pertanyaan lisan mengenai penokohan, latar, dan

ekspresi dalam drama

f. Menyiapkan instrumen pengamatan aktivitas guru

g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran yang berupa lembar kerja siswa

b. Pelaksanaan tindakan dan Observasi

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah disusun.

Melaksanakan tindakan sesuai dengan persiapan atau perencanaan dengan

menggunakan rancangan pembelajaran model pembelajaran talking stick melalui

materi pokok kegemaran tentang drama. Dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari

tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal

dilaksanakan pada awal pembelajaran yang meliputi doa dan salam, presensi,

apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran. Kegiatan inti adalah kegiatan

yang menjadi fokus pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan dengan mengikuti

langkah-langkah talking stick yaitu dengan mendengarkan penjelasan guru

tentang pengertian drama dan mendengarkan drama anak tentang jam wajib

belajar, kemudian siswa memahami kembali materi yang disampaikan, setelah

siswa memahami materi tentang drama siswa akan diminta menutup bukunya dan

akan melaksanakan model pembelajaran talking stick. Siswa menyanyikan sebuah

lagu sesuai judul yang sudah disiapkan guru. Tongkat akan bergulir dan berhenti

saat guru mengucapkan aba-aba "stop". Bagi siswa yang mendapat tongkat

mendapat kesempatan untuk maju kedepan kelas dan menjawab pertanyaan secara

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

22

lisan dan melakukan perintah dari guru untuk bermain drama. Pada kegiatan

penutup guru dan siswa bertanya jawab seputar materi yang belum dipahami ndan

menyimpulkan materi pembelajaran.

Kegiatan pengamatan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan format pengamatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

secara tuntas dalam konteks pembelajaran.

c. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap hasil pengamatan tentang

pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil refleksi ini merupakan dasar untuk

pelaksanaan siklus berikutnya.

3.4.3 Rencana Tindakan Siklus 2

Adapun tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2 yang peneliti lakukan

adalah melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini peneliti mengambil materi dengan pokok bahasan

kegemaran tentang peristiwa. Peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

a. Melakukan analisis materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 yang akan

dilakukan penelitian tindakan dengan menelaah indikator-indikator materi

pelajaran tentang peristiwa

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan perbaikan siklus

1

c. Menyiapkan media tongkat dalam rangka penerapan model talking stick

d. Menyiapkan lagu sebagai sarana untuk menerapkan model pembelajaran

talking stick

e. Menyusun serangkaian pertanyaan lisan

f. Menyiapkan instrumen pengamatan aktivitas guru

g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran yang berupa lembar kerja siswa

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

23

Melaksanakan tindakan sesuai dengan persiapan atau perencanaan dengan

menggunakan rancangan pembelajaran yang telah disiapkan sebagai perbaikan

siklus 1 dengan materi pokok kegemaran tentang peristiwa. Dalam kegiatan

pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan

kegiatan akhir. Kegiatan awal dilaksanakan pada awal pembelajaran yang

meliputi doa dan salam, presensi, apersepsi dan penyampaian tujuan

pembelajaran. Kegiatan inti adalah kegiatan yang menjadi fokus pembelajaran.

Pembelajaran dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah talking stick yaitu

dengan mendengarkan penjelasan guru tentang peristiwa dan cerita peristiwa

kecelakaan, kemudian siswa memahami kembali materi yang disampaikan,

setelah siswa memahami materi tentang peristiwa siswa akan diminta menutup

bukunya dan akan melaksanakan model pembelajaran talking stick. Siswa

menyanyikan sebuah lagu sesuai judul yang sudah disiapkan guru. Tongkat akan

bergulir dan berhenti saat guru mengucapkan aba-aba "stop". Bagi siswa yang

mendapat tongkat mendapat kesempatan untuk maju kedepan kelas dan menjawab

pertanyaan dari guru secara lisan. Pada kegiatan penutup guru dan siswa bertanya

jawab seputar materi yang belum dipahami dan menyimpulkan materi

pembelajaran.

Kegiatan pengamatan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan format pengamatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

secara tuntas dalam konteks pembelajaran.

c. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap hasil pengamatan tentang

pembelajaran yang dilaksanakan. Peneliti melakukan refleksi siklus 2 setelah

pembelajaran berlangsung untuk menilai keberhasilan mengajarnya.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

24

3.5 Jenis Data

a. Data Primer

Pengumpulan data yang bersumber dari masing-masing siswa sebagai

responden, berupa hasil penilaian lembar kerja setelah ada tindakan, baik

tindakan pada siklus 1 maupun pada siklus 2.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan melihat hasil ulangan siswa kelas 3 SD

Mangunsari 5 Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpulan Data Keterlaksanaan Sintak

Teknik pengumpulan data keterlaksanaan sintak adalah teknik nontes atau

observasi. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan

sintak penerapan model pembelajaran talking stick. Observasi dilakukan

dengan mengamati dan menilai apakah penerapan model pembelajaran

talking stick sudah sesuai sintak atau belum. Dalam penelitian ini, peneliti

meminta bantuan observer atau guru lain untuk melakukan pengamatan.

b. Teknik Pengumpulan Data Hasil Belajar

Teknik pengumpulan data untuk hasil belajar adalah teknik tes. Tes

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah menerapkan model

pembelajaran talking stick. Tes diberikan kepada siswa pada pertemuan

ketiga pada setiap siklus.

3.6.2 Alat Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data menurut Trianto (2011:54) adalah alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

25

3.6.2.1 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan mengajar guru dan

kegiatan siswa mulai dari awal pembelajaran, saat pembelajaran sedang berlangsung

sampai akhir pembelajaran. Dalam lembar observasi guru dan siswa, hal yang diamati

pada intinya adalah kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran

sesuai dengan indikator dalam kisi-kisi lembar observasi di bawah ini.

Tabel 3

Lembar Observasi Guru dalam Menerapkan Model Pembelajaran

Talking Stick

No. Kegiatan Indikator

Pelaksanaan

Ya Tidak

1. Awal a. Guru menyiapkan siswa agar siap

mengikuti pembelajaran

b. Guru memberi apersepsi yang terkait

dengan materi yang akan diajarkan

c. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

d. Guru menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran talking stick kepada

siswa

2. Inti Eksplorasi

a. Guru menjelaskan materi kepada

siswa.

b. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahami.

Elaborasi

c. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memahami

kembali materi yang telah diajarkan

d. Guru mengarahkan siswa untuk

memahami materi dengan seksama

e. Guru memerintahkan untuk menutup

dan menyimpan buku setelah

mempelajari materi

f. Guru menyiapkan media tongkat

g. Guru mengajak siswa bernyanyi

dalam menjalankan estafet tongkat

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

26

h. Guru memberikan pertanyaan kepada

siswa yang mendapat tongkat

i. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa lain untuk menjawab

pertanyaan yang tidak terjawab

Konfirmasi j. Guru memberikan sangsi bagi siswa

yang tidak dapat menjawab

pertanyaaan

k. Guru memberikan penghargaan bagi

siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dengan benar

l. Guru meluruskan kesalah pahaman

dan memberi penguatan

3. Akhir a. Guru membimbing siswa untuk

menarik kesimpulan dan melakukan

refleksi dari hasil pembelajaran yang

telah dilakukan

b. Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

3.6.2.2 Instrumen Hasil Belajar

Untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran talking

stick adalah dengan memberikan soal tes pada pertemuan ketiga tiap siklus. Soal tes

disusun berdasarkan kisi-kisi soal tiap siklus. Berikut ini adalah kisi-kisi soal siklus 1

dan siklus 2:

Tabel 4

Kisi–Kisi Instrumen Evaluasi Bahasa Indonesia Siklus 1 Kelas 3 SD

Mangunsari 5 Salatiga

Standar Kompetensi :

5. Memahami cerita dari teks drama anak yang disalinkan

Kompetensi Dasar :

5.2 Mengidentifikasi ekspresi, latar dan penokohan dari dialog teks drama anak

yang didengarnya

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

27

No. Indikator Nomor Soal

1 Memahami cerita dari teks drama yang

dibacakan

1, 2, 3,4

2 Melengkapi percakapan dari penggalan

teks drama

5,6,7,8,9,10

3 Mengomentari tokoh-tokoh cerita dalam

drama

11

4 Menyimpulkan ekspresi dari penggalan

dialog drama

12,13,14,15

Jumlah 15

Tabel 5

Kisi–Kisi Instrumen Evaluasi Bahasa Indonesia Siklus 2 Siswa Kelas 3

SD Mangunsari 5 Salatiga

Standar Kompetensi :

6. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan

bertelepon dan bercerita

Kompetensi Dasar

6.2 Menanggapi peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar

No. Indikator Nomor Soal

1 Memahami peristiwa yang pernah dialami,

dilihat dan didengar

1, 2, 3,4

2 Menyimpulkan suatu peristiwa yang

pernah dialami, dilihat, dan didengar

5,6,7,8

3 Menyatakan pendapat terhadap suatu

pernyataan

9,10,11

4 Mengomentari suatu peristiwa yang pernah

dialami, dilihat, dan didengar

12,13,14,15

Jumlah 15

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

28

Untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa, digunakan

teknik menilai hasil tes evaluasi siswa sebagai berikut :

Nilai = (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 × 6) + 10

3.6.2.3 Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan lapangan, transkip, buku surat notulen rapat, surat kabar, majalah,

prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002:206).

Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi foto-foto dalam berlangsungnya

kegiatan pembelajaran Siklus I dan Siklus II sebagai bukti bahwa peneliti sudah

melakukan penelitian. Dari data tersebut akan dapat diketahui proses-proses yang

dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

model pembelajaran talking stick..

3.7 Uji Instrumen : Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Validitas menurut Sudjono (2001) dalam Wardani Naniek Sulistya dan

Slameto (2012:85), adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal untuk

mengukur apa yang seharusnya. Sebutir soal dapat dikatakan telah memiliki validitas

yang tinggi atau valid, apabila skor pada butir soal yang bersangkutan memiliki

kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor totalnya. Skor total disini berkedudukan

sebagai variabel terikat, dan skor soal berkedudukan sebagai variabel bebas. Validasi

item hasil belajar Bahasa Indonesia dibantu dengan menggunakan software program

SPSS 22. Validitas ditunjukan dengan korelasi product moment. Kriteria untuk

koefisien validitas instrumen Wardani Naniek Sulistya dan Slameto (2012:86)

memberikan rentang indeks validitas yang secara rinci disajikan dalam tabel 6 berikut

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

29

Tabel 6

Rentang Indeks Validitas

No Indeks Kriteria

1 0,81 - 1,00 sangat tinggi

2 0,61 - 0,80 Tinggi

3 0,41 - 0,60 Cukup

4 0,21 - 0,40 Rendah

5 0,00 - 0,20 sangat rendah

Sumber: Wardani NS dan Slameto (2012:86)

Sebelum instrumen tes formatif (siklus 1 dan siklus 2) digunakan dalam

penelitian, maka perlu dilakukan uji coba terlbih dahulu. Uji coba instrumet tes

formatif dilakukan kepada 28 siswa kelas 4 SD Mangunsari 5 Salatiga semester 2

tahun pelajaran 2014/4015. Setelah selesai uji coba instrument tes formatif dan

dilakukan penskoran tes hasil, kemudian dilakukan input data untuk pengujian

validitas instrumen. Hasil uji validitas butir soal pada siklus 1 disajikan melalui tabel

7 berikut :

Tabel 7

Hasil Uji Validitas Butir Soal Evaluasi Siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Soal

Valid Tidak Valid

Memahami

cerita dari

teks drama

anak yang

disalinkan

Menidentifikas

i ekspresi, latar

dan penokohan

dari dialog teks

drama anak

yang

didengarnya

Memahami cerita

dari teks drama

yang dibacakan

1-4 -

Melengkapi

percakapan dari

penggalan teks

drama

5-10 8

Mengomentari

tokoh-tokoh cerita

dalam drama

11 -

Menyimpulkan

ekspresi dari

penggalan dialog

drama

12-17 14

Dari tabel 7 nampak bahwa dari 17 soal yang diuji, terdapat 2 soal yang

masuk kategori tidak valid yaitu soal nomor 8 dan 14. Soal yang masuk kategori valid

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

30

terdapat 15 butir dan soal tersebut digunakan sebagai soal evaluasi siklus 1. Hasil uji

validitas soal evauasi siklus 2 akan diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 8

Hasil Uji Validitas Butir Soal Evaluasi Siklus 2

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Soal

Valid Tidak Valid

Mengungka

pkan

pikiran,

perasaan

dan

pengalaman

secara lisan

dengan

bertelepon

dan

bercerita

Menanggapi

peristiwa yang

pernah

dialami, dilihat

atau didengar

Memahami

peristiwa yang

pernah dialami,

dilihat dan

didengar

1-4 -

Menyimpulkan

suatu peristiwa

yang pernah

dialami, dilihat

dan didengar

5-8 -

Menyatakan

pendapat terhadap

suatu pernyataan

9-11 9

Mengomentari

suatu peristiwa

yang pernah

dialami, dilihat

dan didengar

12-17 14

Dari tabel 8 nampak bahwa dari 17 soal yang diuji, terdapat 2 soal yang

masuk kategori tidak valid yaitu soal nomor 9 dan 14. Soal yang masuk kategori valid

terdapat 15 butir dan soal tersebut digunakan sebagai soal evaluasi siklus 2.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran

yang konstan atau ajeg. Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk

mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes.

Pengertian yang paling sederhana dari reliabilitas adalah kemantapan alat ukur, dalam

pengertian bahwa alat ukur tersebut dapat diandalkan atau memiliki keajegan hasil

(Wardani, Naniek Sulistya dkk, 2012:90).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

31

Reliabilitas instrumen dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai

rtabel dengan alpha (α). Pernyataan dikatakan reliable dengan ketentuan bila rhitung

atau alpha lebih besar daripada rtabel (Hastono, 2001)

Uji reliabilitas tes formatif dalam penelitian ini dilakukan dengan IBM SPSS

Windows Version 22, dan interpretasi terhadap koefisien reliabilitas yang dinyatakan

dalam Cronbach’s Alpha, terdapat dalam buku Evaluasi Proses dan Hasil Belajar

yang ditulis oleh Wardani Naniek Sulistya dan Slameto (2012:88) seperti tersaji

melalui tabel 9. berikut:

Tabel 9

Indeks Reliabilitas

No Indeks Interpretasi

1 0,80 – 1,00 sangat reliabilitas

2 0,60 - 0,80 Reliabilitas

3 0,40 - 0,60 cukup reliabel

4 0,20 – 0,40 agak reliabel

Sumber: Wardani Naniek Sulistya dan Slameto (2012:88)

Hasil pengukian reliabilitass untuk instrument tes siklus 1 dan 2 secara rinci

disajikan melalui tabel 10 berikut :

Tabel 10

Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus Cronbach’s Alpha N of Items

1 ,915 17

2 ,962 17

Berdasarkan table 3.5 terlihat besarnya Cronbach’s Alpha tes untuk siklus 1

sebesar 0,915 dan siklus 2 sebesar 0,962, artinya reliabilitas tes baik pada siklus 1

maupun siklus 2 adalah sangat tinggi. Hal ini ditunjukan oleh range alpha sebesar

0,81-1,00. Dengan demikian instrumen tes untuk siklus 1 dan siklus 2 dapat

digunakan dalam penelitian.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16085/3/T1_292011111_BAB... · Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari RPP yang telah

32

3.8 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah

peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui penerapan model pembelajaran

talking stick siswa kelas 3 SD Mangunsari 5 Salatiga semester 2 tahun pelajaran

2014/2015, apabila ≥ 80% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan dengan KKM ≥

70.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan uji ketuntasan dan analisis deskriptif

komparatif. Analisis uji ketuntasan adalah analisis membandingkan skor yang

diperoleh dengan KKM. Analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan niali

tes sebelum perbaikan dengan nilai tes antar siklus. Data kuantitatif yaitu berbentuk

angka-angka dan deskriptif kualitatif yaitu berupa kata-kata atau penjelasan.

Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif komparatif, yaitu membandingkan

nilai sebelum tindakan, siklus 1 dan nilai siklus 2. Kemudian membuat kesimpulan

bedasarkan hasil deskripsi data.