22
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 63 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian & Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh dari citra partai terhadap keputusan memilih. Objek dari penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu: a) Variabel independen (variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel independen adalah citra partai (X) b) Variabel dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini sebagai variabel dependen adalah keputusan memilih (Y). Penelitian ini dilakukan terhadap pemilih pemula mahasiswa UPI yang memiliki mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2014. Undang-Undang NO. 10 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 dan 2 tentang pemilu menyebutkan bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah warga Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar pemilih dan pada hari pemungutan suara telah genap berusia 17 tahun atau sudah menikah. Pemilih pemula adalah golongan penduduk usia 17 tahun hingga 21 tahun, namun ada definisi yang lain yaitu pemilih pemula adalah mereka yang berstatus pelajar, mahasiswa, serta pekerja muda. Atau pemilih

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian & Subjek ...repository.upi.edu/21703/6/S_PEM_1006202_Chapter3.pdf · Universitas Pendidikan Indonesia ... BAB III METODE PENELITIAN

Embed Size (px)

Citation preview

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

63

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian & Subjek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh dari

citra partai terhadap keputusan memilih. Objek dari penelitian ini terdiri dari

2 variabel, yaitu:

a) Variabel independen (variabel bebas) yaitu variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel

independen adalah citra partai (X)

b) Variabel dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam

penelitian ini sebagai variabel dependen adalah keputusan memilih (Y).

Penelitian ini dilakukan terhadap pemilih pemula mahasiswa UPI

yang memiliki mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2014. Undang-Undang

NO. 10 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 dan 2 tentang pemilu menyebutkan

bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah warga Indonesia yang

didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar pemilih dan pada hari

pemungutan suara telah genap berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Pemilih pemula adalah golongan penduduk usia 17 tahun hingga 21

tahun, namun ada definisi yang lain yaitu pemilih pemula adalah mereka

yang berstatus pelajar, mahasiswa, serta pekerja muda. Atau pemilih

64

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemula ini adalah mereka yang baru akan mempunyai pengalaman pertama

kali di dalam mencoblos pada Pemilu Legislatif 2014.

Subjek dari penelitian ini adalah Partai Golkar yang mengikuti Pemilu

Legislatif pada tahun 2014.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono

2010:29). Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendapatkan

gambaran mengenai citra partai dan keputusan memilih yang diperoleh

dari mahasiswa UPI yang mengikuti Pemilu legislatif.

Sedangkan penelitian verifikatif adalah penelitian yang ditujukan

untuk menguji kebenaran suatu hipotesis. Menurut Hasan (2009:11),

“metode verifikatif yaitu menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan)

dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis

yang menggunakan perhitungan statistik”. Penelitian verifikatif akan

menguji hipotesis melalui sebuah proses pengumpulan data yang

dilakukan dilapangan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra

partai terhadap keputusan memilih.

65

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Metode survei

digunakan sebagai upaya untuk mengumpulkan data dan informasi dari

responden. Survei informasi dari sebagian populasi (sampel responden)

dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan

untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang

sedang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Nana Syaodih (2008:82)

bahwa: “Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi

tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif

kecil”.

Metode survei ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner

kepada responden secara langsung untuk mendapatkan fakta yang benar

yang berhubungan hipotesis penelitian.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain Penelitian adalah rancangan penelitian yang digunakan dalam

melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua

pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam

melakukan penelitian selanjutnya mengacu kepada desain penelitian yang

telah dibuat.

66

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2010:39) dapat disimpulkan proses penelitian

seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Komponen dan Proses Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

eksperimetal karena bertujuan untuk melihat hubungan sebab-akibat antara

variabel X dan variabel Y.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono

2010:60).

Adapun variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

a. Variabel Independen (X) adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

Pengujian

Instrumen

Pengembangan

Instrumen Populasi

& Sampel

Analisis

Data

Pengumpulan

Data

Perumusan

Hipotesis

Landasan

Teori

Rumusan

Masalah

Kesimpulan

dan Saran

67

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2010:61). Dalam penelitian

ini yang menjadi variabel bebas adalah citra partai (party image).

b. Variabel Dependen (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel independen atau variabel bebas

(Sugiyono, 2010:61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

dependen adalah keputusan memilih (voting decision).

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Citra

Perusahaan

(Partai)

Citra perusahaan

adalah persepsi

masyarakat

terhadap jati diri

perusahaan atau

organisasi.

Yang Zhang

(2009:32)

Likeability Tingkat kesukaan

mahasiswa terhadap

Partai Golkar.

Tingkat mengenali

Partai Golkar

dibandingkan

dengan Partai

lainnya.

Ordinal

Competence Tingkat kinerja

partai Golkar dalam

meraih suara.

Tingkat penilaian

mahasiswa

mengenai daya saing

Partai Golkar.

Ordinal

Quality Tingkat kualitas

Program Kerja

Partai Golkar.

Tingkat kualitas

Caleg dari Partai

Golkar.

Ordinal

Performance Tingkat penilaian

mahasiswa terhadap

kinerja Partai Golkar

dalam pemerintahan.

Tingkat penilaian

Ordinal

68

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mahasiswa

mengenai Visi Partai

Golkar.

Responsibility Tingkat tanggung

jawab Partai Golkar

untuk mentaati

aturan.

Tingkat kepedulian

Partai Golkar

kepada rakyat.

Ordinal

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Keputusan

Memilih

Perilaku pemilih

adalah aktivitas

pemberian suara

oleh individu

yang berkaitan

erat dengan

kegiatan

pengambilan

keputusan untuk

memilih dan

tidak memilih (to

vote or not to

vote) di dalam

suatu pemilu

maka voters akan

memilih atau

mendukung

kandidat tertentu.

Adman Nursal

(2004:19)

Interest Tingkat ketertarikan

terhadap program

kerja yang

ditawarkan Partai

Golkar.

Tingkat ketertarikan

terhadap tokoh dari

Partai Golkar.

Ordinal

Candidates Tingkat merasa

terwakili oleh Partai.

Tingkat kesamaan

ideologi dengan

Partai Golkar.

Ordinal

Mass Media Tingkat intensitas

informasi dari media

massa.

Ordinal

69

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat kepercayaan

terhadap

pemberitaan di

media massa.

Beliefs Tingkat keyakinan

terhadap partai

Golkar.

Tingkat pengaruh

orang lain dalam

menentukan pilihan.

Ordinal

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Sumber data menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) adalah

subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian dapat

berasal dari data primer dan data sekunder. Jenis dan sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer

Merupakan data yang langsung dapat disajikan sebagai sumber dari

penelitian. Data ini diperoleh dari hasil interview dengan pihak yang

berkaitan langsung dengan partai golkar sebagai subjek penelitian.

Selain itu data diperoleh dari hasil daftar pertanyaan (questionaire)

kepada mahasiswa yang mengikuti pemilu legislatif yang dianggap

mewakili populasi.

b. Data sekunder

Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau melihat

sumber lain seperti, koran, serta tulisan ilmiah yang dianggap

relevan dengan topik penelitian.

70

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan beberapa teknik antara lain:

a. Wawancara (interview)

Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan cara tanya-jawab

atau komunikasi langsung dengan pihak partai Golkar.

b. Studi Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dari

berbagai bahan pustaka yang relevan, mempelajari buku-buku

literatur maupun bahan bacaan lainnya yang dapat membantu dalam

penelitian.

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat utama yang digunakan dalam penelitian

ini. Penulis menyebarkan seperangkat daftar pernyataan tertulis

mengenai pengaruh citra partai terhadap keputusan memilih partai

golkar pada pemilu legislatif. Kuesioner ini disebarkan kepada

mahasiswa yang mengikuti pemilu legislatif yang dianggap mewakili

populasi.

71

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:117), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UPI

angkatan 2014 yang berjumlah 5000 orang. Mahasiswa UPI angkatan

2014 dipilih karena dapat dipastikan bahwa mereka semua termasuk ke

dalam kategori pemilih pemula sehingga tidak akan terjadi kesalahan

dalam pengumpulan data yang dikarenakan adanya anggota populasi

yang tidak termasuk ke dalam kategori pemilih pemula.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:118), sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena populasi

cukup besar, maka untuk mempermudah melakukan penelitian

diperlukan sampel yang representatif atau dapat mewakili populasi

tersebut.

72

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karena jumlah populasi telah diketahui, maka untuk penarikan

jumlah sampel penelitian, peneliti menggunakan rumus Slovin berikut:

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Keterangan:

n : Jumlah sampel

e2

: Presisi yang ditetapkan 0,01

N : Jumlah populasi

Berdasarkan rumus Slovin maka dapat diukur besarnya sampel

sebagai berikut:

𝑛 =5000

1+5000.0,01

𝑛 =5000

1+50

𝑛 = 98,03

Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 98 orang.

3.5.3 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2010:122), nonprobability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel.

Secara spesifik, teknik yang digunakan adalah purposive sampling.

Teknik ini mengambil anggota sampel secara sengaja berdasarkan

pertimbangan atau syarat tertentu. Syarat yang ditentukan adalah

73

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mahasiswa yang baru pertama kali mengikuti Pemilu dan merupakan

angkatan 2014.

3.6 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.6.1 Rancangan Analisis Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden. Setelah data

yang diperoleh melalui kuesioner terkumpul, peneliti akan mengolah dan

menafsirkan data sehingga dari hasil kuesioner dapat terlihat peranan

antara Citra Partai (X) terhadap Keputusan Memilih (Y). Penelitian ini

menggunakan kuesioner dengan skala likert.

Menurut sugiyono (2010:134), skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang terhadap fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang

akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan dalam

kuesioner.

Dalam pengisian kuesioner, peneliti memberikan nilai terhadap

jawaban d alam kuesioner dibagi ke dalam lima tingkat alternatif

jawaban yang disusun bertingkat dengan pemberian bobot nilai (skor)

sebagai berikut:

74

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Scoring untuk jawaban kuesioner dengan Skala Likert

Keterangan Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(ST)

Ragu-

Ragu

(RG)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

Nilai 5 4 3 2 1

3.6.2 Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas

Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi,

karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan

berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat

menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedang benar tidaknya

data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.

Pengujian instrumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.

3.6.2.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211), “validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.

Intrumen yang valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan

untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2010:172). Dengan kata lain, uji

validitas ialah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari

suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen

yang digunakan dalam suatu penelitian.

75

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen menggunakan

rumus korelasi Product-Moment Pearson sebagai berikut:

r xy =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√{𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2

}{𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌2

)}

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 : koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang

dikorelasikan

𝑋 : skor item instrumen yang akan digunakan

𝑌 : skor semua item instrumen dalam variabel tersebut

𝑛 : jumlah responden

Tingkat validitas diperoleh dengan membandingkan rhitung dengan

rtabel, apabila nilai rhitung positif serta rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi

5% maka item atau variabel tersebut dikatakan valid, demikian

sebaliknya apabila rhitung tidak positif dan rhitung < rtabel maka item atau

variabel tersebut tidak valid.

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan

program SPSS 22.0 for windows. Hasil perhitungan dari uji validitas

yang dilakukan kepada 30 orang responden adalah sebagai berikut:

76

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Penelitian

Variabel X (Citra Partai)

No.

Item Pernyataan r Hitung r Tabel Ket.

Likeability

1. Saya merasa bahwa partai Golkar adalah

Partai yang disukai banyak orang.

0,693 0,361 Valid

2. Saya lebih mudah mengenali partai Golkar

dibandingkan dengan partai lain.

0,502 0,361 Valid

Competence

3. Partai Golkar selalu bekerja secara maksimal

untuk meraih suara.

0,615 0,361 Valid

4. Partai Golkar adalah pesaing utama bagi

Partai lain dalam Pemilu.

0,727 0,361 Valid

Quality

5. Program Kerja yang ditawarkan partai Golkar

sangat baik.

0,618 0,361 Valid

6. Partai Golkar memiliki caleg atau politisi

dengan kualitas yang baik.

0,602 0,361 Valid

Performance

7. Selama ini kinerja partai Golkar sangat baik. 0,491 0,361 Valid

8. Partai Golkar memiliki visi yang jelas untuk

mambangun Indonesia.

0,591 0,361 Valid

Responsibility

9. Partai Golkar tidak melanggar aturan yang

telah ditetapkan dalam Pemilu.

0,696 0,361 Valid

10. Partai Golkar adalah partai yang peduli

kepada rakyat.

0,674 0,361 Valid

77

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Penelitian

Variabel Y (Keputusan Memilih)

No.

Item Pernyataan r Hitung r Tabel Ket.

Ketertarikan

1. Program Kerja dari partai Golkar membuat

saya ingin memilih partai Golkar.

0,815 0,361 Valid

2. Adanya tokoh dari partai Golkar yang saya

sukai membuat saya ingin memilih partai

Golkar.

0,678 0,361 Valid

Jumlah Kandidat

3. Saya merasa terwakili oleh partai Golkar. 0,774 0,361 Valid

4. Saya memilih partai Golkar karena memiliki

ideologi yang sama.

0,658 0,361 Valid

Media Massa

5. Saya mendapatkan informasi mengenai partai

Golkar melalui pemberitaan media massa.

0,678 0,361 Valid

6. Saya mempercayai pemberitaan positif

mengenai Partai Golkar dan membuat saya

memilih Partai Golkar.

0,555 0,361 Valid

Keyakinan

7. Saya yakin bahwa partai Golkar mampu

membawa perubahan positif bagi Indonesia.

0,755 0,361 Valid

8. Saya memilih partai Golkar karena disarankan

oleh teman atau keluarga.

0,451 0,361 Valid

3.6.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu tingkatan yang mengukur konsistensi hasil

jika dilakukan pengukuran berulang pada suatu karakteristik. Uji

reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal

ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh

responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan

kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi.

78

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

rumus alpha cronbach sebagai berikut:

𝑟 = (𝑘

𝑘 − 1) (1 −

∑ 𝜎𝑏2

𝜎2𝑡

)

Keterangan:

𝑟 : reliabilitas instrumen

𝑘 : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ 𝜎𝑏2 : jumlah varian butir/item

𝜎2𝑡 : varian total

Instrumen dikatakan reliabel bila rhitung positif dan rhitung > rtabel

dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Demikian pula sebaliknya apabila

rhitung negatif dan rhitung < rtabel, maka butir atau variabel tersebut tidak

reliabel. Perhitungan realibilitas dilakukan dengan bantuan program

SPSS 22.0 for Windows.

Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 30 responden

dengan rtabel 0,361. Adapun hasil pengujian realibilitas dalam penelitian

ini ditunjukan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian Variabel X (Citra Partai)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,813 10

Berdasarkan hasil pengujian, nilai rhitung Citra Partai sebesar 0,813 >

rtabel 0,361 maka dapat disimpilkan bahwa item-item instrumen penelitian

tersebut reliabel.

79

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Penelitian Variabel Y (Keputusan Memilih)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,828 8

Berdasarkan hasil pengujian, nilai rhitung keputusan memilih sebesar

0,828 > rtabel 0,361 maka dapat disimpilkan bahwa item-item instrumen

penelitian tersebut reliabel.

3.6.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan metode atau cara yang digunakan

untuk menganalisis serta mengukur data dalam proses pengujian

hipotesis untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

3.6.3.1 Method of Succesive Interval (MSI)

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai

berikut:

a. Pengambilan data ordinal dari hasil kuesioner.

b. Setiap pertanyaan, dihitung proporsi kumulatifnya.

c. Megnhitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh

dengan menggunakan tabel normal.

d. Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan

memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal.

e. Menghitung nilai skala dengan rumus “method of succesive interval”

𝑆𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 =Kepadatan batas bawah − Kepadatan batas atas

Daerah dibawah batas atas − Daerah dibawah batas bawah

80

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.3.2 Analisis Korelasi

Analisis korelasi menurut Sugiyono (2012:228) adalah teknik

korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan

hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk

interval atau rasio.

Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau

tidaknya hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel terikat

(Y) serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada

kenyataannya terdapat hubungan antara citra partai terhadap keputusan

memilih.

Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan

antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi

paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:

r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan

sangat kuat dan positif

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan

sangat kuat dan negatif)

r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali dan tidak ada hubungan.

81

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan

koefisien korelasi pearson’s product moment dengan formula sebagai

berikut:

𝑟𝑥𝑦 =n ∑ xiyi − (∑ xi)(∑ yi)

√{n ∑ xi2 − (∑ xi)2}{n ∑ yi

2 − (∑ yi)2}

(Sugiyono 2013:183)

Keterangan:

𝑛 = Banyaknya item yang diteliti

𝑦 = Nilai variabel X yaitu Citra Partai

𝑥 = Nilai variabel Y yaitu Keputusan Memilih

Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka peneliti

menggunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3.6.3.3 Analisis Regresi Sederhana

Pada penelitan ini digunakan analisis regresi untuk mengetahui

adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam

penelitian ini digunakan regresi linier sederhana karena data-data yang

ada di dalam penelitian ini masih bersifat sederhana yaitu hanya ada satu

82

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel dependen dan satu variabel independen. Persamaan untuk regresi

linier sederhana adalah:

𝑌′ = 𝑎 + 𝑏𝑋

Keterangan:

Y’ = Nilai yang diprediksikan

α = Konstanta atau bilangan harga X = 0

b = Koefisien regresi

X = Nilai variabel independen

Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung

terlebih dahulu harga a dan b dengan rumus sebagai berikut:

𝑎 =(∑ X2)(∑ Y) − (∑ X)(∑ X Y)

n ∑ X2 − (∑ X)2

𝑏 =𝑛. ∑ XY − (∑ X)(∑ Y)

n. ∑ X2 − (∑ X)2

Keterangan:

α = konstanta (nilai Y pada saat nol)

b = koefisien regresi

n = ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel

X = nilai variabel independen

Y = nilai variabel dependen

3.6.3.4 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan

atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi

pada variabel yang lain (Santosa & Ashari, 2005:125). Dalam bahasa

sehari-hari adalah kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi

83

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase. Rumusnya adalah

sebagai berikut:

𝐾𝐷 = 𝑟2 × 100%

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi

R = Koefisien Korelasi

3.6.4 Uji Hipotesis

3.6.4.1 Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelima

indikator variabel X yaitu likeability, competence, quality, performance

dan responsibility secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan

terhadap keputusan memilih dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Fhitung = 𝑅2

𝑘⁄

1−𝑅2

(𝑛−𝑘−1)⁄

Keterangan:

F : Pendekatan distribusi probabilitas

R : Koefisien determinan

k : Jumlah variabel bebas

n : Jumlah sampel

Dengan syarat:

Ho= b1,b2,b3 = 0 (Citra Partai yang terdiri dari likeability,

competence, quality, performance dan responsibility

secara serempak tidak berpengaruh terhadap

keputusan memilih mahasiswa UPI)

84

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1= b1,b2,b3 ≠ 0 (Citra Partai yang terdiri dari likeability,

competence, quality, performance dan responsibility

secara serempak berpengaruh terhadap keputusan

memilih mahasiswa UPI)

Sedangkan kriteria penolakan hipotesis atas dasar signifikan pada taraf

nyata adalah sebagai berikut:

a. Jika Fhitung < 𝐹tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, dan jika

b. Fhitung > 𝐹tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak.