Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik subjek Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan
untuk memperbaiki pembelajaran dikelas. Penelitian ini merupakan salah satu
upaya guru atau praktisi dalam membentuk berbagai kegiatan kegiatan yang
dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran dikelas
(Slameto 2015:148).
Arikunto (2014:129) juga berpendapat yang sama bahwa penelitian
tindakan kelas adalah salahsatu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan
tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang “dicoba sambil
jalan” dalam mendeteksi masalah.
Bahri (2012:8) juga mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas
merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-
kejadian didalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih
berkualitas dalam proses sehingga hasil belajar pun menjadi lebih baik.
Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan
kelas adalah sebuah kegiatan terencana yang dilakukan didalam kelas dengan
tujuan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan mutu hasil belajar siswa
menjadi lebih baik melalui berbagai bentuk kegiatan dalam proses pembelajaran.
penelitian tindakan juga merupakan strategi untuk memecahkan masalah
memanfaatkan tindakan nyata dalam pengembangan yang inovatif.
3.1.2 Setting dan Karakteristik Penelitian
a. Tempat penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas 5 SD Taruna Bangsa.
Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan pada permasalahan siswa di kelas 5 SD
Taruna Bangsa kesulitan dalam pembelajaran IPA.
20
b. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester I tahun
pelajaran 2017/2018 di kelas 5 SD Taruna Bangsa. Penentuan waktu penelitian
mengacu pada kalender akademik sekolah dan menggunakan dua siklus.
Penelitian akan dilakukan pada:
1. Siklus I : 17 Juli 2017 sampai dengan 18 Juli 2017
2. Siklus II : 19 Juli 2017 sampai dengan 20 Juli 2017
3.1.3 Subjek Penelitian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini subjek yang akan diteliti adalah
siswa di kelas 5 SD Taruna Bangsa, yang terdiri dari 31 siswa 12 siswa laki-laki
dan 19 siswa perempuan.
3.2 Variabel Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini akan dilakukan di kelas 5 SD Taruna
Bangsa, variabel yang akan diteliti adalah variabel bebas yaitu pendekatan
pembelajaran dan variabel terikat yaitu hasil belajar siswa.
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan suatu variabel yang menjadi sebab perubahan atau
mempengaruhi variable terikat. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam
variabel bebas yaitu model pembelajaran Problem Based Learning.
Model pembelajaran Problem Based Learning adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang menggunakan permasalahan di dunia nyata sebagai konteks
bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan suatu
masalah.
3.2.2 Variabel Terikat
Pada Variabel terikat merupakan suatu variabel yang dipengaruhi karena adanya
variabel bebas. Yang termasuk dalam variabel terikat yaitu kreativitas dan hasil
belajar IPA pada kelas 5 SD Taruna Bangsa. Kreativitas adalah kemampuan yang
dapat dilatih dan dikembangkan oleh manusia mulai dari usia dini dan akan
tumbuh secara optimal dengan memadukan faktor genetik dan faktor lingkungan
yang dapat diukur dengan menggunakan lembar kuesioner/angket.
21
Hasil belajar adalah penguasaan siswa tentang materi fungsi organ
pernapasan manusia yang ketercapaiannya diukur dengan menggunakan soal tes.
3.3 Prosedur Penelitian
Model penelitian yang akan digunkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
model spiral yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R. Penelitian ini
dibagi kedalam 2 siklus dan pada setiap siklus `terdapat 3 rancangan kegiatan
yakni perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Prosedur penelitian
menurut C.Kemmis an Mc.Taggert, R digambarkan dalam gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1
Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart, R
Prosedur penilaian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus yang masing-
masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan
refleksi. Pelaksanakan akan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang
dalam satu siklus ada dua kali tatap muka yang masing-masing 4 x 35 menit.
3.3.1 Perencanaan
Arikunto (2009:18) menjelaskan dalam tahap perencanaan, peneliti
menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus
untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk
22
membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Pada
tahap ini guru bersama peneliti membuat rancangan penelitian yang akan
dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan setiap siklus terdiri 2 pertemuan. Hal yang
perlu dipersiapkan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut:
Siklus I
Pada pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan
untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (Pra Siklus). Siklus
dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut
a. Perencanaan (Planning)
Kegiatan dalam tahap perencanaan ini merancang dan merencanakan
pembelajaran IPA kelas 5 dengan menyusun RPP materi menerapkan cahaya dan
sifat-sifatnya dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan
kompetensi dasar yang akan dicapai. RPP dalam siklus I dibuat dua kali
pertemuan dengan alokasi waktu (2 x pertemuan). Pertemuan pertama 1 x
pertemuan ( 1 hari ) dan pertemuan kedua 1 x pertemuan ( 1 hari)
Langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan fasilitas dan saran pendukung
yang diperlukan. Pembuatan instrument yang digunakan untuk mengamati dan
menganalisis data mengenai proses dan hasil belajar pada kegiatan pembelajaran
yang dilakukan. (lampiran RPP SIKLUS 1).
b. Tindakan (acting) dan Pengamatan (observing)
Tindakan atau pelaksanaan adalah implementasi atau pelaksanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dan dilaksanakan dalam
proses belajar mengajar didalam kelas. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan
model Problem Based Learning pada pelajaran IPA materi fungsi organ
pernapasan manusia.
c. Refleksi (Refleacting)
Refleksi dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah
dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi guna
menyempurnakan tindakan berikutnya (Arikunto, 2009:78). Pada tahap ini
peneliti bersama tim kolaborator melakukan refleksi, yaitu mencoba mengkaji
23
proses pembelajaran yaitu aktivitas guru dan siswa, serta hasil belajar, apakah
sudah efektif melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus
pertama. Dalam kegiatan ini hal yang dievaluasi adalah kekurangan dan kelebihan
saat kegiatan pembelajaran berlangsung, serta hambatan dari kegiatan yang telah
dilakukan, sedangkan hasil tes evaluasi pada siklus I akan dijadikan acuan untuk
dijadikan acuan pada pelaksanaan siklus II. Kemudian tim kolaborasi membuat
tindak lanjut perbaikan untuk siklus berikutnya mengacu pada siklus
sebelumnya.
Siklus II
Kegiatan pada siklus II dirancang untuk memperbaiki kekurangan pada
proses pembelajaran di siklus I, apabila dalam pelaksanaan siklus I belum berhasil
mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan maka dalam siklus II hal
tersebut akan diperbaiki dan disempurnakan. Pada siklus II ini juga dibagi
kedalam 3 tahap yakni:
a. Perencanaan
Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan pada tahap ini masih sama dengan
tahap perencanaan pada siklus I yaitu menyusun kegiatan pembelajaran yang
meliputi RPP sesuai dengan pembelajaran IPA dan kompetensi yang ingin
dicapai. Perencanaan siklus II dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi
dari siklus I. Pada siklus II ini disertai tindakan dengan penambahan atau
penyesuaian kegiatan yang dapat mengatasi permasalahan.
b. Tindakan (acting) dan Pengamatan (observating)
Kegiatan pada tahap ini yaitu menerapkan atau mengimplementasikan
RPP yang telah disusun dalam proses pembelajaran di kelas. Kegiatan
pembelajaran dilakukan dengan model PBL dalam mata pelajaran IPA kelas 5.
Kegiatan observasi dalam penelitian ini, dilaksanakan secara kolaboratif
oleh tim observer untuk mengamati keterampilan guru dan aktifitas siswa kelas 5
SD Taruna Bangsa dalam pembelajaran IPA melalui model PBL dalam mata
pelajaran IPA kelas 5 siklus II.
24
c. Refleksi (Reflecting)
Kegiatan Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi pembelajaran IPA kelas
5 dengan model PBL yang telah dilaksanakan pada siklus II. Guru mengumpulkan
data dari nilai untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tindakan
pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan model PBL, hambatan
serta hasil tindakan dalam pembelajaran IPA. Hasil refleksi berguna untuk
menentukan keberhasilan dari tindakan pembelajaran yang dilakukan sebelumnya
yaitu pada siklus I.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang dipergunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berfungsi
sebagai alat untuk mengukur kompetensi siswa kelas 5 dalam mata pelajaran IPA
di SD Taruna Bangsa setelah melalui proses pembelajaran menggunakan model
PBL adalah :
a. Tes Tertulis
Tes ini digunakan untuk mengukur pencapaian siawa setelah mempelajari
materi yang diajarkan. Dalam hal ini tes yang digunakan adalah tes yang bebentuk
pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, kemampuan yang
dimiliki oleh individu atau kelompok.
b. Non Tes (observasi)
Observasi merupakan kegiatan yang didalamnya peneliti langsung turun
ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi
penelitian. Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan meliputi kinerja guru
siswa dalam proses belajar mengajar.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian berupa butir-butir hasil belajar untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi dari siswa kelas 5 SD Taruna Bangsa. Instrumen
disusun berdasarkan kisi-kisi pembelajaran IPA .
a. Butir Soal
25
Lembar soal tes tertulis dipergunakan untuk mengukur tingkat pemahaman
siswa setelah mengikuti pembelajaran yang dinilai dengan satuan angka. Adapun
kisi-kisi butiran soal evaluasi IPA adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Kisi- kisi Penilaian Hasil Belajar Siklus I
No KD Indikator Soal Ranah Kognitif No
Soal
1 1.1
Mengidentifikasi
fungsi organ tubuh
manusia
Menyebutkan
masing-masing
fungsi dari organ
yang terdapat
dalam tubuh
manusia
1. Organ-organ di bawah
ini yang termasuk alat
pernapasan, kecuali ...
a. hidung
b. kerongkongan
c. batang
tenggorokan
d. paru-paru
2. Pada proses
penyaringan udara
berlangsung didalam
....
a. bronkus
b. hidung
c. alveolus
d. paru-paru
3. Paru-paru kiri terdiri
atas 2 lobus,
sedangkan paru-paru
kanan terdiri atas ….
a. 2 lobus
b. 3 lobus
c. 1 lobus
d. 4 lobus
4. Alat pernapasan terdiri
dari rongga hidung,
pangkal tenggorokan,
tenggorokan, dan ....
a. jantung
b. paru-paru
c. lambung
d. usus
5. Penyakit yang
berhubungan dengan
alat pernapasan
manusia di antaranya
adalah sebagai berikut,
kecuali ....
a. influenza
b. asma
c. diare
d. kolera
C1 (pemahaman)
C1 (pengetahuan)
C1 (pengetahuan)
C2 (pemahaman)
C2 (pemahaman)
C3 (penerapan)
C1 (pengetahuan)
C2 (pemahaman)
C1 (pengetahuan)
C3 (pemahaman)
C3 (penerapan)
C1 (pengetahuan)
2
3
6
10
12
23
24
25
5 19 20
26
6. Gerakan meremas-
remas yang dilakukan
oleh dinding
kerongkongan disebut
gerak ....
a. parabolik
b. lurus
c. memutar
d. peristaltik
7. Organ yang termasuk
pernapasan manusia
adalah ....
a. kerongkongan
b. oksigen
c. lambung
d. paru-paru
8. Urutan masuknya
udara saat bernapas
adalah ....
a. udara bebas –
hidung -
cabang
tenggorok -
pangkal
tenggorok
b. udara bebas –
hidung - batang
tenggorokan -
cabang
tenggorok -
paru-paru
c. udara bebas –
hidung -
cabang
tengorok -
batang
tengorok -
paru-paru
d. udara bebas –
hidung –
cabang
tengorok –
C1 (pengetahuan)
C2 (pemahaman)
C2 (pemahaman)
C1 (pengetahuan)
C1 (pengetahuan)
C1 (pengetahuan)
C3 (penerapan)
C3 (penerapan)
C3 (penerapan)
C2 (pemahaman)
C3 (penerapan)
C3 (penerapan)
1 4 9 14 22 7 8 11 16 17 21 13 18
27
paru-paru
9. Saat kita bernapas
mengeluarkan ....
a. uap air dan
karbon
dioksida
b. nitrogen dan
oksigen
c. keringat dan
uap
d. oksigen dan
uap air
10. Pernapasan
menghasilkasn
karbondioksida
dapat dibuktikan
dengan cara meniup
....
a. air bak mandi
b. cermin
c. air kapur
d. air dalam
mangkuk
11. Katup pangkal
tenggorokan
dinamakan ....
a. bronkus
b. tekak
c. sinus
d. epiglotis
12. Trakea adalah
saluran pernapasan
yang letaknya
memanjang dari
leher sampai
rongga dada, yaitu
....
a. kanan
kerongkongan
b. belakang
28
kerongkongan
c. depan
kerongkongan
d. kiri
kerongkongan
13. Ketika ekspirasi
berlangsung, akan
terjadi hal-hal di
bawah ini , kecuali
....
a. volume udara
dalam paru-
paru
b. tekanan udara
dalam paru-
paru tinggi
c. diafragma
mendatar
d. diafragma
melengkung ke
atas
14. Ketika kita
bernapas kita
menghitup ....
a. karbondioksida
b. debu
c. oksigen
d. karbinmmonok
sida
15. Katup pada ujung
faring yang
berfungsi untuk
menutup dan
membuka saluran
menuju batang
tenggorokan adalah
....
a. katup epiglotis
b. katup
bikuspidalis
c. katup
29
trikuspidalis
d. katup semilis
16. Di bawah ini yang
tidak termasuk
sumber makanan
atau energi yaitu ....
a. karbohidrat
b. lemak
c. protein
d. vitamin
17. Kelenjar ludah
mempunyai peran
pada proses
pencernaan
makanan, yaitu di
bagian ....
a. usus besar
b. kerongkongan
c. rongga mulut
d. usus halus
18. Saluran kantong
empedu serta
pankreas akan
bermuara di ....
a. kolon
b. ventrikulus
c. esafagus
d. duodenum
19. Lapisan keras yang
warnanya putih dan
menutupi mahkota
gigi dinamakan ....
a. carona
b. email
c. radiks
d. gusi
30
20. Fungsi gigi seri
yaitu ... makanan.
a. melumatkan
b. memotong
c. mengunyah
d. merobek
21. Apendiksitis
merupakan
gangguan sistem
pencernaan yang
disebabkan oleh
terjadinya ....
a. rusaknya sel-
sel kelenjar
lambung
b. radang pada
dinding
lambung
c. infeksi pada
usus bantu
d. prodeksi saliva
sedikit
22. Tripsin merupakan
enzim pencernaan
yang berfungsi
mengubah protein
menjadi ....
a. gliserol
b. asam lemak
c. asam amino
d. glukosa
23. Sebagian besar air
sisa makanan akan
diserap kembali
oleh tubuh melalui
....
a. kolon
b. ileum
c. duodenum
31
d. jejenum
24. Di usus besar, sisa
pencernaan
makanan diubah
menjadi ....
a. urin
b. bolus
c. fases
d. kim
25. Radang yang kronis
atau akut pada
lapisan makusa
dinding lambung
dinamakan ....
a. konstipasi
b. apendiksitis
c. gastritis
d. hemoroid
Tabel 3.2
Kisi- kisi Penilaian Hasil Belajar Siklus II
No KD Indikator Soal Ranah Kognitif No
Soal
1 1.1
Mengidentifikasi
fungsi organ tubuh
manusia
Organ
pernapasan pada
hewan
1. Alat bantu
pernapasan burung
pada waktu terbang
adalah ....
a. kulit
b. insang
c. pundi-pundi
udara
d. labirin
2. Alat bantu
pernapasan pada
ikan disebut....
a. pundi-pundi
udara
C1 (pemahaman)
C1 (pengetahuan)
C1 (pengetahuan)
2
3
6
32
b. labirin
c. trakea
d. insang
3. Hewan yang
bernapas dengan
kulit yang selalu
lembab dan basah
adalah ….
a. ikan
b. cacing
c. burung
d. serangga
4. Katak dewasa
bernapas dengan
menggunakan ....
a. trakea
b. paru-paru
c. kulit
d. insang
5. Ikan mempunyai
insang sebanyak …
pasang
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
6. Cacing bernapas
melalui ....
a. tanah
b. paru-paru
c. lambung
d. kulit
7. hewan yang hidup
di air dan bernapas
dengan paru-paru
C2 (pemahaman)
C2 (pemahaman)
C3 (penerapan)
C1 (pengetahuan)
C2 (pemahaman)
C1 (pengetahuan)
C3 (pemahaman)
C3 (penerapan)
10
12
23
24
25
5
19
33
adalah ....
a. udang
b. paus
c. kuda laut
d. ikan tengiri
8. organ pernapasan
capung terdapat di
....
a. trakea
b. paru-paru
c. jantung
d. katong udara
9. saat buaya
menyelam, lubang
pada hisung akan di
tutup ....
a. supaya air
tidak
mengganggu
pernapasan
b. supaya dapat
bertelur
c. supaya air
tidak masuk
pada paru-paru
d. supaya tidak
minum air
kebanyakan
10. insang dilindungi
oleh katup penutup
yang disebut ....
a. ovarium
b. overkulum
c. operkulum
C1 (pengetahuan)
C1 (pengetahuan)
C2 (pemahaman)
C2 (pemahaman)
C1 (pengetahuan)
C1 (pengetahuan)
C1 (pengetahuan)
C3 (penerapan)
C3 (penerapan)
20
1
4
9
14
22
7
8
11
34
d. spirakel
11. kegunaan dari
labirin adalah ....
a. menyimpan
oksigen
b. menyimpan
rahasia
c. menyimpan
virus baik
d. mengambil
karbon
dioksida
12. pada serangga ,
udara keluar masuk
melalui lubang ....
a. spirakel
b. sprikel
c. aperkulum
d. operkulum
a.
13. permukaan kulit
cacing memiliki
ciri-ciri ....
a. halus, lembut,
dan wangi
b. lembap, tipis,
dan banyak
mengandung
pembuluh
darah kapiler
c. wangi, lembap,
dan
mengandung
pembuluh
darah kapiler
d. hitam, kasar,
C3 (penerapan)
C2 (pemahaman)
C3 (penerapan)
C3 (penerapan)
C3 (penerapan)
16
17
21
13
18
15
35
dan berbau
tidak sedap
14. Jenis ikan yang
memiliki labirin
adalah ....
a. Paus
b. Lumba-lumba
c. Lele
d. Hiu
15. Hewan yang
bernapas dengan
kulit dan trakea
adalah ....
a. Katak
b. Serangga
c. Buaya
d. Ikan
16. Organ khusus yang
dimiliki pada organ
pernapasan pada
burung adalah ....
a. Jantung
b. Paru-paru
c. Kulit
d. Pundi-pundi
udara
17. Ikan yang hidup
ditempat berlumpur
bernapas
menggunakan ....
a. Labirin
b. Dada
c. Kulit
d. Paru-paru
18. Organ pernapasan
36
yang dimiliki oleh
hewan ada
beberapa, yaitu ....
a. Trakea, insang,
jantung, paru-
paru
b. Hidung, mulut,
insang, kulit
c. Trakea insang,
paru-paru, kulit
d. Kulit, paru-
paru, pundi
udara, mulut
19. Nama lain dari
pundi-pundi udara
pada burung adalah
....
a. Jantung
b. Kantong udara
c. Sayap
d. Paruh
20. Buaya harus
menutup hidung di
air dan bernapas
menggunakan ....
a. Paru-paru
b. Jantung
c. Insang
d. Kantong udara
21. Sayap pada burung
dikepakan untuk
membantu ....
a. Udara yang di
kantong udara
37
masuk kedalam
hidung
b. Udara
pernapasa
bersih
c. Udara yang
masuk pada
tenggorokan
masuk ke
pundi-pundi
udara
d. Udara yang di
pundi-pundi
udara masuk ke
paru-paru
22. cacing menyerap
oksigen
menggunakan ....
a. permukaan
kulit yang
lembab
b. permukaan
kulit yang
basah kuyup
c. permukaan
kulit yang
halus
d. permukaan
kulit yang
kasar
23. ada berapa pasang
pundi-pundi udara
yang dimiliki oleh
burung ....
a. 3 pasang
b. 2 pasang
c. 4 pasang
38
d. 5 pasang
24. Setelah oksigen
masuk melalui
lubang-lubang
spirakel kemudian
dedarkan keseluruh
tubuh melalui....
a. Cabang-cabang
trakea
b. Cabang-cabang
pundi udara
c. Cabang-cang
paru-paru
d. Cabang-cabang
jantung
25. Insang pada ikan
terletak pada bagian
... dan ... ikan.
a. Atas dan
bawah rahang
b. Kanan dan kiri
tubuh
c. Kanan dan kiri
kepala
d. Atas dan
bawah tubuh
b. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kinerja dari guru dan
siswa, serta kreativitas siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran dari sini
akan diketahui apakah kegiatan yang mereka laksanakan sudah sesuai dengan
perencaan yang sudah dibuat atau belum. Adapun kisi-kisi lembar observasi guru
dan siswa, serta kreativitas siswa mealui peta konsep dapat dilihat pada tabel
berikut:
39
Tabel 3.3
Kisi-kisi Observasi Mengajar Guru
No Tahap-Tahap Aspek yang diamati
1 Pra pembelajaran 1. Guru mempersiapkan ruang kelas yang akan
digunakan untuk proses pembelajaran.
2. Guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran
yaitu alat tulis peta konsep dan LKS
2 Kegiatan awal
pembelajaran
3. Guru mengajak siswa berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
4. Guru memeriksa kehadiran siswa
5. Guru memeriksa kesiapn siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
6. Guru apresepsi dengan bernyanyi
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3 Kegiatan Inti 9. Guru memberi kegiatan motivasi dan eksplorasi
sesuai dengan apa yang direncanakan dalam
RPP.(Orientasi siswa pada masalah)
10. Guru Menunjukkan Peta konsep tentang Fungsi
organ tubuh pada manusia dan memberikan contoh.
11. Guru mengulas pembelajaran tentang fungsi organ
tubuh manusia.
12. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencatat
fungsi organ tubuh pada manusia
13. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang fungsi organ tubuh pada manusia
(Mengorganisasi siswa untuk belajar)
14. Guru bersama-sama meluruskan permasalahan
yang sudah ditanyakan.
40
15. Guru membagi siswa kedalam 4 kelompok yang
anggota kelompok secara acak dipilih oleh guru
secara seimbang.
16. Guru memberikan lembar kerja kelompok tentang
fungsi organ tubuh pada manusia.
17. Memberikan penjelasan dan orientasi permasalahan
kepada kelompok siswa tentang cara mengerjakan
LKK. ( membimbing pengalaman individual/
kelompok) .
18. Guru membantu siswa dalam penyajian hasil karya
perwakilan setiap kelompok mempresentasikan di
depan kelas setelah menyelesaikan permasalahan.
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
19. Guru Membahas dan menyimpulkan materi yang
telah dipelajari bersama dengan siswa.
(Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah)
20. Guru Melakukan tanya jawab dengan siswa
tentang materi yang belum dimengerti oleh siswa
21. Guru Meluruskan kesalahan pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari
4 Kegiatan Akhir 1. Guru membimbing siswa membuat rangkuman
kesimpulan pembelajaran
2. Guru membagikantugas kecil atau evaluasi
3. Guru menutup proses pembelajaran
41
Tabel 3.4
Kisi-kisi Observasi Belajar Siswa
No Tahap-Tahap Aspek yang diamati
1 Pra pembelajaran 1. Siswa menempati tempat duduknya masing-
masing.
2. Mempersiapkan alat tulis.
2 Kegiatan awal
pembelajaran
3. Siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
4. Absensi siswa
5. Siswa siap untuk mengikuti pelajaran.
6. Siswa bernyanyi untuk menambah semangat.
7. Siswa memperhatikan penjelasan guru ketika
menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Mendengarkan prasyarat pembelajaran dari guru
3 Kegiatan Inti 9. Melaksanakan kegiatan eksplorasi sesuai
petunjuk guru.
10. Siswa mengamati peta konsep membuat karya /
model ,misal Fungsi pernapasan pada manusia
dan mendengarkan penjelasan guru di depan
kelas.
11. Mendengarkan dan menyimak penjelasan dari
guru.
12. Mencatat pengertian membuat karya / model
,misal Fungsi pernapasan pada manusia
13. Siswa menanyakan hal yang belum dimengerti
atas perintah guru
14. Bersama guru membahas pertanyaan
15. Membentuk kelompok sesuai arahan guru
16. Siswa dibagi lembar kerja kelompok oleh guru
17. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tentang cara mengerjakan LKK
18. Semua kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya.
19. Siswa bersama guru membahas materi
20. Melakukan tanya jawab tentang materi
21. Meluruskan kesalahan materi
42
Tabel 3.5
Kisi-kisi Rubik Kreativitas
Kelompok dalam Pembelajaran
Tujuan : Untuk mengetahui kreativitas siswa pada kelompok dalam kegiatan
pembelajaran melalui peta konsep.
No Aspek Indikator
1 Proposi - Ketepatan kelompok membuat konsep utama
pembelajaran
2 Hirarki - Ketepatan dalam membuat konsep dari umum ke
khusus
3 Contoh - Kelompok mampu menyebutkan contoh fungsi
organ pada manusia maupun hewan
- Kelompok mampu menyebutkan jenis – jenis organ
yang dimiliki manusia dan hewan
4 Cross Link - Kelompok mampu membuat gambar garis yang
unik
- Kelompok mampu mengkreasikan bentuk garis
pada setiap aplikasi gambar
3. Dokumentasi
Merupakan kegiatan yang dilakukan ralam rangka memperoleh informasi
dalam kegiatan yang sudah dilaksanakan, dalam hal ini peneliti akan
menggunakan dokumentasi berupa foto saat proses penelitian berlangsung.
4 Kegiatan Akhir 22. Siswa membuat rangkuman kesimpulan
pembelajaran
23. Siswa menjawab tugas, soal atau pertanyaan dari
guru
24. Menutup pelajaran
43
3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.5.1 Validitas
Menurut Arikunto (2014:211) Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Dalam mengolah data untuk mengukur validitas menggunakan aplikasi
SPSS 23 for window yaitu masukkan seluruh skor total dari setiap variabel >
kemudian klik analyze > scale> reliability. Dan untuk mengetahui hasil validitas
dapat dilihat pada kolom Corrected item-total corelations. Arikunto (2013: 89)
membagi ketetapan untuk mengukur suatu instrumen dengan rentang sebagai
berikut:
Tabel 3.6
Interpretasi Validitas Instrumen
NO Indeks Keterangan Validitas
1 0,8 Validitas Sangat Tinggi
2 0,6 Validitas Tinggi
3 0,4 Validitas Cukup
4 0,2 Validitas Rendah
5 0,0 Tidak Valid
Hasil Uji validitas soal Siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :
44
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Soal Siklus I
Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
SOAL1 .620 Valid
SOAL2 .471 Valid
SOAL3 .725 Valid
SOAL4 .501 Valid
SOAL5 .884 Valid
SOAL6 .698 Valid
SOAL7 .059 Tidak valid
SOAL8 .884 Valid
SOAL9 .204 Valid
SOAL10 .253 Valid
SOAL11 .902 Valid
SOAL12 .130 Tidak valid
SOAL13 .902 Valid
SOAL14 .620 Valid
SOAL15 -.266 Tidak valid
SOAL16 -.247 Tidak valid
SOAL17 .083 Tidak valid
SOAL18 -.197 Tidak valid
SOAL19 -.141 Tidak valid
SOAL20 -.060 Tidak valid
SOAL21 .902 Valid
SOAL22 .441 Valid
SOAL23 .253 Valid
SOAL24 .276 Valid
SOAL25 -.150 Tidak valid
SOAL26 .902 Valid
45
Tabel 3.7 memperlihatkan dari 40 soal, terdapat 27 soal valid dan 13 soal
tidak valid. Dari 27 soal yang valid terdapat 6 soal dengan kriteria validitas
rendah, 5 soal dengan kriteria validitas cukup, 6 soal dengan validitas tinggi, dan
10 soal dengan validitas sangat tinggi.
Sedangkan Hasil Validitas Soal evaluasi pada siklus II dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Soal Siklus II
Soal Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
SOAL1 .618 Valid
SOAL2 .606 Valid
SOAL3 .652 Valid
SOAL4 .721 Valid
SOAL5 .034 Tidak valid
SOAL6 .721 Valid
SOAL7 -.038 Tidak valid
SOAL27 .457 Valid
SOAL28 .389 Valid
SOAL29 -.253 Tidak valid
SOAL30 -.177 Tidak valid
SOAL31 .902 Valid
SOAL32 .684 Valid
SOAL33 .098 Tidak valid
SOAL34 .884 Valid
SOAL35 .902 Valid
SOAL36 .214 Valid
SOAL37 -.264 Tidak valid
SOAL38 .902 Valid
SOAL39 .389 Valid
SOAL40 .738 Valid
46
SOAL8 .652 Valid
SOAL9 .677 Valid
SOAL10 .517 Valid
SOAL11 .315 Valid
SOAL12 .538 Valid
SOAL13 .150 Tidak valid
SOAL14 .320 Valid
SOAL15 .652 Valid
SOAL16 .443 Valid
SOAL17 -.115 Tidak valid
SOAL18 .606 Valid
SOAL19 -.191 Tidak valid
SOAL20 .259 Valid
SOAL21 -.286 Tidak valid
SOAL22 .333 Valid
SOAL23 .237 Valid
SOAL24 -.457 Tidak valid
SOAL25 .425 Valid
SOAL26 .431 Valid
SOAL27 -.036 Tidak valid
SOAL28 .258 Tidak valid
SOAL29 .610 Valid
SOAL30 .394 Valid
SOAL31 -.174 Tidak valid
SOAL32 .606 Valid
SOAL33 .394 Valid
SOAL34 .403 Valid
SOAL35 -.225 Tidak valid
SOAL36 -.354 Tidak valid
SOAL37 .606 Valid
SOAL38 -.191 Tidak valid
SOAL39 .606 Valid
SOAL40 .431 Valid
47
Tabel 3.8 memperlihatkan dari 40 soal, terdapat 27 soal valid dan 13 soal
tidak valid. Dari 27 soal yang valid terdapat 6 soal dengan kriteria validitas
rendah, 8 soal dengan kriteria validitas cukup, dan 13 soal dengan validitas tinggi.
3.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. (Arikunto 2014:221)
Dalam pengujian Reliabilitas ini menggunakan program SPSS For
Windows Version 23.0 dengan menggunakan teknik Realibility Analysys untuk
mengetahui koefisien Cronbach’s Alpha.
Tabel 3.9
Koefisien Reliabilitas dan Kategori
NO Indeks Kategori
1 Tidak Reliable
2 Dapat Reliable
3 Reliable bagus
4 Reliable memuaskan
Hasil Uji reliabilitas soal dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.875 40
Dari hasil uji reliabilitas soal pada siklus I didapatkan koefisien
Cronbach’s Alpha sebesar 0,875 yang artinya instrumen memiliki tingkat
reliabilitas yang bagus.
48
Selanjutnya hasil Uji Reliabilitas Soal siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11
Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.831 40
Dari hasil uji reliabilitas soal pada siklus II didapatkan koefisien
Cronbach’s Alpha sebesar 0,831 yang artinya instrumen memiliki tingkat
reliabilitas yang bagus.
3.6 Indikator Kinerja
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila siswa kelas 5 SD Teruna Bangsa
mengalami peningkatan kreativitas dalam mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan Peta Konsep dan 85% hasil belajar siswa mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yakni 70 dengan Pendekatan
Problem Based Learning.
3.7 Teknik Analisis Data
Pada penelitian kali ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
kuantitatif. Dalam hal ini data yang akan dianalisis adalah peningkatan kreativitas
dan hasil belajar IPA kelas 5 SD Teruna Bangsa pada materi fungsi organ tubuh
pada manusia dan hewan yang dilakukan pada siklus I dan II. Pada setiap siklus
hasil pembelajaran akan dibandingkan, maka akan diketahui peningkatan
kreativitas dan hasil belajar pada siswa menggunakan Pendekatan Problem Based
Learning.
.