13
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kelas 4 SD Negeri Drajidan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali semester I Tahun 2017/2018 pada tema 4 yaitu Berbagai Pekerjaan. Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, yaitu siklus 1 untuk menemukan dan mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan kemudian siklus 2 untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan tersebut. Untuk pelaksanakan siklus 2 dilakukan sama seperti siklus 1. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 4 SD Negeri Drajidan tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 25 peserta didik yang terdiri dari 7 peserta didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan yang mempunyai tingkat heterogenitas yang tinggi dalam menerima materi pembelajaran. Di SD Negeri Drajidan sudah menerapkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan Tematik yang diawali dari kelas 1. Hal ini menyebabkan peserta didik kelas 4 hasil belajarnya masih kurang maksimal terutama pada tema Berbagai Pekerjaan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Drajidan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di lereng timur gunung Merapi dengan suasana lingkungan yang masih asri. Mayoritas wali murid bekerja sebagai petani dan peternak sapi. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, yaitu mulai bulan Oktober 2017 sampai bulan April 2018 atau pada pembelajaran semester ganjil. Hal ini disesuaikan dengan program kegiatan semester dan program kegiatan tahunan bahwa materi yang akan diteliti pada rentang waktu yaitu pada bulan Oktober sampai dengan bulan April. Langkah- langkah penelitian yang dilakukan sebagai berikut : a) Bulan Oktober 2017-Februari 2018 menyelesaikan proposal penelitian dan validasi instrumen. b) Bulan Maret 2018 dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus 1 dan perbaikan pembelajaran siklus 2. c) Bulan April 2018 dilakukan analisis data dan penyusunan laporan.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

  • Upload
    lyxuyen

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada kelas 4 SD Negeri Drajidan Kecamatan

Musuk Kabupaten Boyolali semester I Tahun 2017/2018 pada tema 4 yaitu

Berbagai Pekerjaan. Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian

tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 (dua)

siklus, yaitu siklus 1 untuk menemukan dan mengidentifikasi kelemahan dan

kekurangan kemudian siklus 2 untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan

tersebut. Untuk pelaksanakan siklus 2 dilakukan sama seperti siklus 1.

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 4 SD Negeri Drajidan

tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 25 peserta didik yang terdiri dari 7

peserta didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan yang mempunyai tingkat

heterogenitas yang tinggi dalam menerima materi pembelajaran. Di SD Negeri

Drajidan sudah menerapkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan Tematik yang

diawali dari kelas 1. Hal ini menyebabkan peserta didik kelas 4 hasil belajarnya

masih kurang maksimal terutama pada tema Berbagai Pekerjaan.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Drajidan

Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di lereng timur gunung

Merapi dengan suasana lingkungan yang masih asri. Mayoritas wali murid

bekerja sebagai petani dan peternak sapi. Penelitian ini dilakukan selama 4

bulan, yaitu mulai bulan Oktober 2017 sampai bulan April 2018 atau pada

pembelajaran semester ganjil. Hal ini disesuaikan dengan program kegiatan

semester dan program kegiatan tahunan bahwa materi yang akan diteliti pada

rentang waktu yaitu pada bulan Oktober sampai dengan bulan April. Langkah-

langkah penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

a) Bulan Oktober 2017-Februari 2018 menyelesaikan proposal

penelitian dan validasi instrumen.

b) Bulan Maret 2018 dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus 1

dan perbaikan pembelajaran siklus 2.

c) Bulan April 2018 dilakukan analisis data dan penyusunan laporan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

31

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdapat dua variabel yaitu

variable bebas (X) dan variable terikat (Y). Menurut Sugiyono (2012: 59)

pengertian variabel bebas yaitu : “Variabel bebas adalah merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependent/ terikat”. Variabel bebas erat kaitannya dengan kondisi

dalam kelas, metode pembelajaran, guru saat mengajar. Faktor-faktor tersebut

nantinya akan mempengaruhi hasil belajar. Variabel bebas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode Cooperative Learning tipe Numbered Head

Together berbantuan stimulasi gambar yang akan diterapkan pada siswa kelas 4

SD Negeri Drajidan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali semester I tahun

ajaran 2017/2018 pada tema Berbagai Pekerjaan.

Menurut Slameto (2015:198) variabel terikat atau dependen adalah

variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh

variabel bebas. Variabel terikat atau dependen merupakan akibat yang

ditimbulkan oleh variabel bebas. Variabel terikat erat kaitannya dengan

motivasi belajar, hasil belajar dan sebagainya. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Drajidan

Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali semester I tahun ajaran 2017/2018

pada tema Berbagai Pekerjaan.

3.2.2 Definisi Operasional

Definisi operasional ini dimaksudkan untuk menghindari perbedaan

interpretasi makna terhadap hal-hal yang bersifat esensial yang dapat

menimbulkan kerancuan atau juga perbedaan persepsi dalam mengartikan

judul, maksud dari penelitian dan merupakan suatu bentuk kerangka

pembahasan yang lebih mengarah dan relevan dengan permasalahan yang ada.

Sesuai dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tema

Berbagai Pekerjaan Melalui Metode Cooperative Learning tipe Numbered

Head Together Berbantuan Media Gambar Stimulasi Pada Siswa Kelas IV SD

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

32

Negeri Drajidan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Semester I Tahun

Pelajaran 2017/2018”, maka batasan pengertian di atas meliputi:

a) Metode Cooperative Learning tipe Numbered Head Together

merupakan proses kegiatan yang melibatkan beberapa orang yang

saling berbagi informasi, usulan atau masukan dan mempunyai

peran masing masing untuk berkontribusi dalam memecahkan

masalah bersama.

b) Media gambar stimulasi merupakan media yang digunakan untuk

merangsang daya pikir siswa melalui berbagai macam gambar.

c) Hasil belajar adalah perubahan yang dialami oleh siswa setelah

mengalami kegiatan pembelajaran. Hasil belajar pada penelitian

ini difokuskan pada aspek kognitif (pengetahuan).

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas IV ini terdiri dari 2 siklus yang masing-

masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksi. Pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang dalam

satu siklus ada 2 kali tatap muka, sesuai skenario pembelajaran dan RPP pada

siswa. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti

yang telah disusun. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tema Berbagai

Pekerjaan siswa Kelas IV semester 1 SD Negeri Drajidan, Musuk-Boyolali,

diadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Berdasarkan temuan di kelas, maka penulis berusaha meningkatkan hasil

belajar tema Berbagai Pekerjaan siswa kelas IV dengan menggunakan metode

Cooperative Learning tipe Numbered Head Together dengan berbantuan media

stimulasi gambar.

Maka sebelum melakukan tindakan, penulis melakukan beberapa langkah

perencanaan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik

dengan menggunakan metode Cooperative Learning tipe

Numbered Head Together berbantuan media gambar stimulasi.

b. Menyusun indikator pembelajaran

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

33

c. Menyiapkan pedoman observasi terhadap proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan lembar

pengamatan.

d. Menyusun kisi-kisi dan soal tes uji kompetensi untuk mengetahui

daya serap terhadap materi pembelajaran yang dilakukan.

Karena penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang

dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan pada prinsip

Kemmis & Mc Taggart dalam Arikunto (2007:16) maka mencakup kegiatan

perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), refleksi

(reflection) atau evaluasi.

Gambar 3.1

Model Penelitian Tindakan Menurut Kemmis & Taggart

Keempat kegiatan ini dilaksanakan secara berulang-ulang dalam

bentuk siklus, dengan prosedur sebagai berikut :

1) Rancangan Siklus I

a) Tahap perencanaan, pada tahap ini mencakup kegiatan menyiapkan

perangkat pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

34

b) Tahap tindakan, dilakukan dengan mengadakan kegiatan pembelajaran

dalam 2 siklus yang masing-masing sebanyak 2 kali tatap muka

(pertemuan). Pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh guru

dengan peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan

menggunakan metode Cooperative Learning tipe Numbered Head

Together berbantuan media gambar stimulasi. Peserta didik diberi

kesempatan untuk mempelajari tema Berbagai Pekerjaan, bertanya,

dan mengkomunikasikan hasil kerjanya.

c) Tahap observasi, tahap ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti dan

observer pada saat proses pembelajaran berlangsung, menggunakan

butir penilaian pada lembar pengamatan (observasi) yang telah

disiapkan.

d) Tahap refleksi dan evaluasi, peserta didik melakukan tes uji

kompetensi. Kemudian guru menganalisis hasil pekerjaan peserta

didik. Kemudian melakukan analisis terhadap proses dan hasil

pembelajaran untuk mempeoleh kesimpulan.

2) Rancangan siklus II

Pada siklus II tahapan-tahapan yang dilakukan sama dengan

siklus I, yaitu tetap menggunakan metode Cooperative Learning tipe

Numbered Head Together berbantuan media gambar stimulasi, yang

membedakan pelaksanaanya di siklus I peserta didik mempelajari tema

4 subtema 1 materi jenis-jenis pekerjaan sedangkan siklus II peserta

didik mempelajari tema 4 subtema 2 materi pekerjaan di sekitarku

dengan harapan peserta didik dapat memahami materi yang disajikan

dalam proses pembelajaran sehingga dari pengalaman belajar tersebut

dapat memaksimalkan pemahaman materi pembelajaran yang

diindikasikan akan menaikan hasil tes uji kompetensi. Kegiatan di

siklus II ini didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil

refleksi pada siklus I, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada pada

siklus I dapat diperbaiki dan tidak terulang pada pelaksanaan

pembelajaran siklus II.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

35

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini adalah sumber data primer yang berasal dari

pengukuran variabel yaitu nilai hasil belajar atau hasil uji kompetensi peserta

didik yang merupakan bukti penguasaan materi mahluk hidup dan tema Peduli

terhadap Mahluk Hidup. Hasil tersebut merupakan data kuantitatif yaitu berupa

angka dengan skala 0 – 100 yang diperoleh dengan alat penilaian atau soal uji

kompetensi.

Selain data primer juga ditambahkan data skunder yang berupa

dokumentasi foto-foto kegiatan pembelajaran. Sedangkan data dalam penelitian

ini ada tiga yaitu: data awal yaitu data sebelum penelitian tindakan kelas

dilakukan. Data ini diambil pada saat guru kelas mengadakan tes uji

kompetensi awal pada materi Peduli terhadap Mahluk Hidup yang

dilaksanakan pada bulan september. Data kedua adalah data yang didapat pada

saat pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan. Sedangkan data ketiga

adalah data yang didapat pada saat pelaksanaan siklus II.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah data kuantitatif melalui

teknis tes yaitu cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada

peserta didik. Peserta didik mengerjakan soal-soal, dapat dengan cara tertulis

maupun lisan. Teknik ini dilaksanakan pada awal penelitian, setelah

pelaksanaan siklus I dan siklus II dengan cara mengerjakan tes uji kompetensi

dengan materi setiap Kompetensi Dasar yang terdapat pada tema Berbagai

Pekerjaan.

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

3.4.2.1. Observasi

Observasi ini dilakukan oleh peneliti dan observer (guru pamong) selama

proses pembelajaran berlangsung. Observer dilakukan dengan menggunakan

lembar observasi untuk mengetahui unjuk kerja siswa dan guru.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

36

3.4.2.2 Tes Uji Kompetensi

Tes uji kompetensi dilaksanakan setiap akhir siklus, yang digunakan

untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik. Butir soal dibuat merujuk pada

kisi-kisi pembuatan soal yang telah disusun sebelumnya. Dibawah ini adalah

kisi-kisi instrumen soal tes uji kompetensi secara rinci yang disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi tes soal evaluasi siklus 1

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor soal

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

Mengidentifikasi pekerjaan sesuai tempat/daerah.

1,4,5,13,17,20

Mengklarifikasikan jenis tugas, fungsi dan manfaat pekerjaan.

2,6,7,12,16

Menjelaskan alat-alat yang digunakan sesuai dengan nama pekerjaannya.

8,9,10, 11,14,19

Menjelaskan pengetahuan umum tentang jenis pekerjaan

3,10,15,18

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

37

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Jumlah Soal 20

Tabel 3.2

Kisi-kisi tes soal evaluasi siklus 2

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor soal

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

Mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait social budaya

5,7,10,11,17

Mengklarifikasi jenis pekerjaan sesuai dengan bidangnya

4,13,15

Membedakan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa.

3,6,19

Mengidentifikasi pekerjaan sesuai dengan fungsinya.

1,12,14,16,18

Mengidentifikasi pekerjaan dengan alat, bahan atau sesuatu yang berkaitan.

2,8,9,20

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

38

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Jumlah Soal 20

3.4.2.3 Dokumentasi

Dokumen yang digunakan berupa Lembar Kerja Siswa dan foto-foto

kegiatan pembelajaran. Dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat data

yang diperoleh dari hasil observasi. Dokumentasi foto adalah untuk

memberikan gambaran secara nyata mengenai kegiatan peserta didik dan

menggambarkan suasana kelas ketika kegiatan pembelajaran.

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen pada tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes

individual setelah proses pembelajaran pada tiap siklus. Untuk memvalidasi

data dapat digunakan berbagai cara. Data tes uji kompetensi agar valid

dilakukan dengan menyusun kisi-kisi soal dengan tujuan agar sebaran indikator

dari substansi materi dapat diketahui, serta pemerataan indikator yang masuk

dalam butir-butir soal.

Untuk mengetahui validnya instrumen tersebut maka terlebih dahulu

diuji cobakan di kelas 5 SD Negeri Cluntang kecamatan Musuk Kabupaten

Boyolali. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep

yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.

Pedoman untuk menentukan rentang indeks validitas dapat ukur dengan

rentang sebagai berikut menurut Wardani (2012: 344) dalam melakukan uji

validitas suatu butir soal dikatakan valid jika memiliki koefisien validitas

positif dan mendekati angka 1,00.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

39

Tabel 3.3

Rentang Indeks Validitas

No. Indeks Interpretasi

1. 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

2. 0,61 – 0,80 Tinggi

3. 0,41 – 0,60 Cukup

4. 0,21 – 0,40 Rendah

5. 0,00 – 0,20 Sangat Rendah

Uji validitas dalam penelitian ini memakai uji validitas yang ditentukan

oleh Wardani (2012: 344) bahwa jika tabel N = 20 dan taraf signifikan 5% dari

r product moment adalah 0,444. Uji validitas dilakukan 1 kali dengan indikator

yang berbeda pada siklus 1 dan siklus 2 di kelas 5 SD N Cluntang kecamatan

Musuk Kabupaten Boyolali. Kemudian hasil pengujian dimasukan dan

dianalisis dengan menggunakan program SPSS sehingga dapat diperoleh soal

yang valid yang dapat diterapkan sebagai alat evaluasi pada akhir setiap siklus.

Dibawah ini dapat ditunjukan hasil uji validitas siklus I dan Siklus II sebagai

berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Soal Siklus 1

Jumlah

Soal Soal Valid Soal Tidak Valid

20 1,2,4,5,6,7,8,9,12,13,14,15,17,19,20 3,10,11,16,18

Jumlah 13 5

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Soal Siklus II

Jumlah

Soal Soal Valid

Soal Tidak

Valid

20 1,2,3,4,5,6,7,8,10,12,13,15,16,17,18,19,20 9,11,14

Jumlah 17 3

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

40

3.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut (Slameto,2015:432) reliabilitas adalah keadaan dimana suatu

pengujian menghasilkan pengukuran yang sama dengan hal yang diukur.

Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keajegan dan ketepatan skor tes.

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.725 .850 20

Berdasarkan analisis dari hasil Conbach’s Alpha pada tabel Reliability

Statistics diperoleh angka 0,832. Sebagai acuan yang digunakan menggunakan

Rentang Indeks Reliabilitas menurut (Wardani dkk, 2012:346) di mana 0,725

menunjukan bahwa soal yang akan digunakan sangat reliabel.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.753 .878 20

Berdasarkan analisis dari hasil Conbach’s Alpha pada tabel Reliability

Statistics diperoleh angka 0,832. Sebagai acuan yang digunakan menggunakan

Rentang Indeks Reliabilitas menurut (Wardani dkk, 2012:346) di mana 0,753

menunjukan bahwa soal yang akan digunakan sangat reliabel.

3.5.3 Taraf Kesukaran Soal

Menganalisis kesukaran soal dilakukan untuk mengkaji soal-soal tes dari

segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal yang mana termasuk

mudah, sedang dan sukar. Menghitung kesukaran soal menurut Wardani

(2011:338-339) adalah dengan rumus sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

41

Keterangan: P = tingkat kesukaran soal

B = jumlah soal yang benar

N = jumlah seluruh siswa

Tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat menggunakan tabel tingkat

kesukaran berikut ini:

Tabel 3.8

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

Rentang nilai Tingkat kesukaran

0,00-0,25 Sukar

0,26-0,75 Sedang

0,76-1,00 Mudah

Sumber: Slameto, dkk (2012:399)

Menurut rumus tingkat kesukaran yang di kemukakan oleh Wardani maka

ditemukan tingkat kesukaran untuk siklus 1 sebesar 0,65 dengan katagori

sedang. Untuk siklus 2 ditemukan tingkat kesukaran sebesar 0,5 dengan katagori

sedang.

3.6 Indikator kinerja

Sebagai tolok ukur keberhasilan dalam penelitan tindakan kelas ini dengan

indikator apabila mencapai 80% dari semua siswa mendapat nilai di atas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Jadi jika 80% dari jumlah peserta didik

telah mendapatkan nilai diatas 65 maka penelitian ini selesai.

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu:

Pertama berupa data kualitatif yang berupa deskripsi tentang pelaksanaan

pembelajaran. Kedua, berupa data kuantitatif yang berupa nilai / angka yang

menggambarkan taraf serap / ketuntasan setelah pembelajaran tersebut

dilaksankan. Karena ada dua data kualitatif dan kuantitatif, maka dalam

penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis deskriptif komparatif.

Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil tes uji kompetensi peserta

didik dalam pembelajaran yag dilakukan oleh penulis. Komparasi dilakukan

pada kondisi awal, siklus I, siklus II, dan refleksi terhadap masing-masing siklus.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17037/3/T1_292013509_BAB...Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali tepatnya berada di

42