16
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a) Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VI SD Persiapan Perumahan 300 Kecamatan Waisai Kabupaten Raja Ampat. b) Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Jangka waktu penelitian ini 3 bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2014. Tabel 3.1 Agenda Pelaksanaan PTK No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Oktober November Desember Keterangan 1 Penulisan Proposal 2 PerencanaanInstrumen 3 Pelaksanaan Siklus I 4 Analisis dan Refkeksi I 5 Pelaksanaan Siklus II 6 Analisis dan Refleksi II 7 Analisis dan Refleksi II

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Jangka waktu penelitian ini 3 bulan yaitu bulan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 22

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

    a) Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di kelas VI SD Persiapan Perumahan 300

    Kecamatan Waisai Kabupaten Raja Ampat.

    b) Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015.

    Jangka waktu penelitian ini 3 bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan

    bulan Desember 2014.

    Tabel 3.1

    Agenda Pelaksanaan PTK

    No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

    Oktober November Desember Keterangan

    1 Penulisan Proposal √

    2 PerencanaanInstrumen √

    3 Pelaksanaan Siklus I √

    4 Analisis dan Refkeksi I √

    5 Pelaksanaan Siklus II

    6 Analisis dan Refleksi II √

    7 Analisis dan Refleksi II √

  • 23

    c). Subjek Penelitian

    Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Persiapan Perumahan

    300 Kecamatan Waisai Kabupaten Raja Ampat yang berjumlah 30 siswa

    dengan 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

    3.2. Variabel yang Akan Diteliti

    Variabel merupan segala sesuatu yang akan menjadi titik perhatian suatu

    penelitian (Arikunto, 2002: 96). Jadi, variabel penelitian merupakan suatu yang

    menjadi objek pengamatan dalam penelitian.

    1). Jenis Variabel

    Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau

    indenpenden dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai

    berikut:

    a. Variabel independen/ bebas adalah merupakan variabel yang

    mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulya

    variabel dipenden. Variabel independen/ variabel bebasnya adalah

    penerapan metode discovery (X).

    b. Variabel dependen/ terkait adalah merupakan variabel yang dipengaruhi

    atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terkait/

    variabel dependennya dalam penelitian ini adalah prestasi hasil belajar IPA

    siswa kelas VI (Y).

  • 24

    2). Hubungan antar Variabel

    Variabel bebas dan variabel terkait dalam penelitian ini dapat digambarkan

    sebagai berikut:

    Gambar. 3. 1

    Hubungan antar variabel

    Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan metode discoveri

    sebagai variabel bebas (X) mempengaruhi prestasi hasil belajar IPA siswa kelas

    VI (Y).

    3). Definisi Operasional Variabel

    a). Metode discovery adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam

    proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan berdiskusi, membaca

    sendiri, melihat sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar sendiri.

    Metode discovery dalam konteks Proses Belajar Mengajar yang dapat dijalankan

    oleh guru dalam penelitian ini adalah:

    1. Melakukan apersepsi yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi yang

    dibahas.

    2. Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi

    yang diajarkan.

    3. Menyampaikan tujuan pembelajaran den kegiatan tugas yang dilakukan.

    X

    Y

  • 25

    4. Menjelaskan materi pelajaran.

    5. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan

    penemuan dalam bentuk lembar tugas.

    6. Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan/pemecahan

    masalah melalui lembar tugas.

    7. Membagikan lembar tugas siswa.

    8. Menunjukkan dan mengenanalkan benda-benda yang akan di amati.

    9. Menyuruh siswa untuk mengamati benda yang sudah di tentukan yang di

    beri perlakuan.

    10. Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil

    pengamatannya.

    11. Membantu siswa melakukan analisis data hasil temuan.

    12. Memuji siswa yang giat melaksanakan penemuan.

    13. Menyuruh siswa melaporkan hasil temuannya.

    14. Meminta siswa membua rangkuman hasil-hasil belajar.

    15. Melakukan evaluasi.

    16. Melakukan tindak lanjut yaitu meminta siswa melakukan penemuan ulang

    jika ia belum menguasai materi, dan meminta siswa melakukan tugas

    pengayaan bagi siswa yang telah melakukan penemuan dengan baik.

    b). Hasil Belajar IPA

    Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

    ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk

  • 26

    dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan.Hal ini

    dapat tercapi apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh

    perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Indikator yang diteliti adalah hasil

    belajar IPA siswa kelas VI SD Persiapan Perumahan 300, yaitu:

    1. Mengidentifikasi perubahan-perubahan benda melalui pengamatan.

    2. Menafsirkan perubahan benda berdasarkan hasil pengamatan.

    3. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan benda.

    4. Menjelaskan benda sifatnya serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-

    hari.

    3.3 Prosedur Penelitian

    Prosedur tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2

    (dua) siklus dan direncanakan akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai

    berikut: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Perincian langkah-langkah

    penelitian ini adalah :

    Siklius 1

    1). Perencanaan (planning)

    a). Menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan discovery dan

    memberikan masalah sebagai objek atau sumber masalahnya pada pokok

    bahasan. Perubahan benda.

    b). Media yang digunakan yaitu benda-benda dari bahan yang dapat

    mengalami perubahan.

  • 27

    c). Lembar tugas dan test akhir tiap siklus dengan materi sifat benda dan

    perubahan benda.

    d).Lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam

    pembelajaran menggunakan metode discovery.

    2). Tindakan

    Penelitian ini setiap siklus dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pertemuan

    ke satu dan kedua pertanyaan materi serta evaluasi sedangkan pertemuan ke tiga

    remidi dan pengayaan. Dalam setiap kali pertemuan, siklus satu akan

    dilaksanakan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

    a). Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran

    perubahan benda.

    b). Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi

    yang diajarkan.

    c). Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang dilakukan.

    d). Menjelaskan materi pelajaran tentang perubahan benda.

    e). Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan

    penemuan dalam bentuk lembar tugas.

    f). Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan/pemecahan masalah

    melalui lembar tugas.

    g). Membagikan lembar tugas siswa.

    h). Menunjukkan dan mengenalkan yang akan diamati.

  • 28

    i). Menyuruh siswa untuk mengamati benda-benda yang sudah ditentukan yang

    diberi perlakuan.

    h). Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil pengamatannya.

    j). Membantu siswa melakukan analisis data hasil pertemuan.

    k). Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan penemuan.

    l). Menyuruh siswa melaporkan hasil temuannya.

    m).Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil penemuannya.

    n). Melakukan evaluasi.

    o). Melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa melakukan penemuan ulang jika

    ia belum menguasai materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas pengayaan

    bagi siswa yang telah melakukan penemuan dengan baik.

    3). Observasi (observastion)

    Observasi pada siklus 1 diamati 1 observer.Observasi pada penelitian ini

    dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penerapan metode discovery

    yang dilakukan peneliti.Kegiatan pembelajaran diamati dengan teliti untuk

    mengetahui semua kekurangan dan kelebihan pembelajaran yang dilakukan.

    4). Refleksi (reflection)

    Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada siklus 1

    dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/ tindakan dan observasi selesai.

    Semua data yang dioeroleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa

    maupun hasil observasi pembelajaran yang akan dilakukan guru. Hasil refleksi

  • 29

    dari siklus 1 digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan tindakan

    pada siklus berikutnya apabila peneliti merasa belum adanya peningkatan seperti

    yang diharapkan.

    b. Siklus 2

    1). Perencanaan (planning)

    a. Menyusun rencana pembelajaran sifat benda dan kegunaannya sesuai degan

    pokok bahasan sebagai sumber masalahnya.

    b. Menyiapkan media yaitu benda-benda dari kayu, logam, Plastik, dan karet.

    c. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengamati kegiatan situasi

    dan kondisi selama proses belajar mengajar metode discovery berlangsung.

    d. Membuat lembar tugas siswa.

    e. Menyiapkan evaluasi dengan pokok bahasan sifat-sifat benda dan kegunaannya.

    2). Tindakan

    Tindakan siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan ke satu dan kedua penyampaian

    materi serta evaluasi sedangkan pertemuan ke tiga pemberian remidi dan

    pengayaan dengan pokok bahasaan sifat-sifat benda dan kegunaannya dengan

    langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi

    pembelajaran yang akan diajarkan.

    b. Memotivasi siswa dengan cara pendek yang ada kaitannya dengan materi

    yang diajarkan.

  • 30

    c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang dilakukan.

    d. Menjelaskan materi pelajaran tentang sifat-sifat benda dan kegunaannya.

    e. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan

    penemuan dalam bentuk lembar tugas.

    f. Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan/pemecahan

    masalah tentang sifat-sifat benda dan kegunaannya.

    g. Membagikan lembar tugas siswa.

    h. Menunjukkan dan mengenalkan benda-benda yang akan diamati.

    i. Menyuruh siswa untuk mengamati benda-benda yang sudah ditentukan.

    j. Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil

    pengamatannya.

    k. Membantu siswa melakukan analisis data hasil temuan.

    l. Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan penemuan.

    m. Menyuruh siswa melaporkan hasil temuannya.

    n. Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil penemuannya.

    o. Melakukan evaluasi.

    p. Melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa melakukan penemuan ulang

    jika ia belum menguasai materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas

    pengayaan bagi siswa yang telah melakukan penemuan dengan baik.

    3). Observasi (observation)

    Observation pada siklus 2 diamati observer.Observasi pada penelitian ini

    dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penerapan metode discovery

  • 31

    yang dilakukan peneliti.Untuk mengetahui lebih jelas kekurangan dan

    kelebihannya maka pembelajaran yang dilakukan peneliti diamati oleh observer

    dengan penuh perhatian dan ketelitian.

    4). Refleksi (reflection)

    Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada

    siklus 2 dilaksanakan segera setelah tahap implenmetasi/tindakan dan observasi

    selesai.Semua data yang diperoleh pembelajaran yang dilakukan guru.Hasil

    refleksi dari siklus 2 ini diharapkan dapat memenuhi indicator penelitian yang

    telah ditetapkan, kentututasan hasil belajar IPA siswa kelas VI Persiapan

    Perumahan 300 dapat meningkat.

    3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data

    3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakandalam penelitian untuk

    mengetahui peningkatan kentutasan hasil belajar siswa kelas VI SD Persiapan

    Perumahan 300 dalam mata pelajaran IPA setelah memperoleh tindakan, adalah:

    1). Observasi

    Dengan menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah

    melengkapi dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument .

    Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang

    digambarkan akan terjadi, Arikanto, (2002:156). Teknik ini digunakan untuk

  • 32

    mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan metode

    discovery dalam pembelajaran.

    2). Tes Tertulis

    Tes adalah serentan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan

    untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemapuan atau bakat

    yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikanto, 2002:198).

    3). Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam

    penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan lembar observasi, instrumen pengumpulan

    data yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas SD

    Persiapan Perumahan 300 pada pelajaran IPA setelah menerapkan metode

    discovery dalam pembelajaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan

    menyusun instrumen penelitian.Langkah-langkah yang tempuh dalam menyusun

    instrumen dilakukan dalam beberapa tahap, baik dalam perbuatan maupun uji

    coba.

    a. Tes tertulis (Evaluasi)

    Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan

    menerapkan metode discovery dalam pembelajaran IPA Kelas VI SD

    Perumahan Persiapan 300 melalui kentutasan hasil belajarnya.Tes

    diberikan pada akhir putaran setiap siklus. Adapun kisi-kisi soal dapat

    dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:

  • 33

    Tabel 3.2

    Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian pada pelajaran IPA

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi dasar

    Indikator Nomor item

    6. Memahami faktor

    penyebab perubahan

    benda

    6.1 Menjelaskan faktor-

    faktor penyebab

    perubahan benda

    (pelapukan,

    perkaratan,pembusu

    kan) melalui

    pengamatan

    Mengidentifikasi penyebab

    perubahan berbagai perubahan

    bendadengan berbagaikondisi

    (misalnya pelapukan

    kayu,perkaratan logam,dan

    membusuknya makanan)dan

    menunjukkancara

    menghambatnya)

    Mendeskripsikan perubahan berbagai

    benda dengan kondisi yang berbeda

    Menjelaskan perubahan benda

    berdasarkan hasil pengamatan

    bahwa tingkat perubahan

    benda dipengaruhi oleh

    bebagai kondisi, misalnya:

    sushu, kelembaban, ada

    tidaknya kuman, dan waktu.

    Menggolongkan perubahan benda

    berdasarkan faktor yang mempengaruhiny,

    misalnya: pelapukan kayu akibat proses

    kelembaban, pembusukan akibat proses

    penguraian.

    1,2,3

    4.,5

    6.7,

    8.,9.,10

    6.2 Mengidentifikasi

    faktor-faktor yang

    menentukan pemilihan

    benda/bahan untuk tujuan

    tertentu (karet, kayu,

    logam, plastik) dalam

    kehidupan sehari-hari

    Mengidentfikasisifat-sifat

    benda/ bahan untuk keperluan

    tertentu, misalnya: karet

    bersifat lentur, logam

    penghambat panas, plastik

    bersifat kedap air.

    Menentukan kegunaan bahan-

    bahan tersebut dalam

    kehidupan sehari-hari

    1.,2.,3.,4.,5.,

    6.,7.,8.,9.,10

  • 34

    b. Lembar Observasi

    Obeservasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematika

    terhadap gejala yang tampkan objek penelitian. Observasi dilakukan dengan

    observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer

    dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Data yang ingi

    diperoleh dari kegiatan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

    penerapan metode discovery dengan menggunakan tumbuhan hidup sebagai objek

    dalam pembelajaran serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan

    belajarnya. Untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan angket

    sebagai trianggulasi. Adapun kisi-kisi observasi tersebut dapat dilihat pada tabel

    3.2 dibawah ini:

    Tabel 3.3

    Kisi-kisi pengembangan instrumen penerapan metode discovery dalam

    pembelajaran

    Langkah-

    langkah

    Indikator Item No

    item

    Kegiatan Pra

    Pembelajaran

    1.Menyiapkan benda-benda yang

    telah mengalami pelapukan,

    perkaratan dan pembusukan

    sebagai masalah yang akan

    dipecahkan.

    2.Menyiapkan alat dan bahan

    pembelajaran.

    1.Menyiapkan benda-benda yang

    telah mengalami pelpukan,

    perkaratan dan pembusukan

    sebagai masalah yang akan

    dipecahkan.

    2. Menyiapkan alat dan bahan

    pembelajara.

    1

    2

  • 35

    Kegiatan Awal 1.Melakukan apersepsi, yaitu

    menggunakan pertanyaan

    mengenai materi pelajaran yang

    akan diajarkan.

    2. Memotifasi siswa dengan cerita

    pendek yang ada kaitannya

    dengan materi yang dijarkan.

    3. Menyampaikan tujuan

    pembelajaran dan kegiatan/tugas

    yang dilakukan.

    3. melakukan apersepsi, yaitu

    menggunakan pertanyaan

    mengenai materi pelajaran yang

    akan diajarkan.

    4 .memotifasi siswa dengan cerita

    pendek yang ada kaitannya

    dengan materi yang dijarkan.

    5. Menyampaikan tujuan

    pembelajaran dan kegiatan/tugas

    yang dilakukan.

    3

    4

    5

    Kegiatan Inti

    1.Menjelaskan materi pelajaran.

    2.Mengemukakanmasalah yang

    akan dicari jawabannya melalui

    kegiatan penemuan dalam bentuk

    lembar tugas.

    3. Diskusi pengarahan tentang

    cara pelaksanaan

    penemuan/pemecahan masalah

    yang telah ditetapkan.

    4. Membagikan lembar tugas.

    5. Menunjukkan dan

    mengenalkan gambar yang

    diamati.

    6.Menyururuh siswa untuk

    mengamati gambar yang sudah

    ditentukan.

    7. Menyuruh siswa menghimpun

    informasi atau data dari hasil

    pengamatannya.

    8. Membantu siswa melakukan

    analisis data hasil temuan.

    9. Memuji siswa yang giat dalam

    melaksanakan penemuan.

    10. Menyuruh siswa melaporkan

    hasil temuannya.

    6.Menjelaskan materi pelajaran.

    7.Mengemukakan masalah yang

    akan dicari jawabannya melalui

    kegiatan penemuan dalam bentuk

    lembar tugas.

    8. Diskusi pengarahan tentang

    cara pelaksanaan

    penemuan/pemecahan masalah

    yang telah ditetapkan.

    9. Membagikan lembar tugas

    10. Menunjukkan dan

    mengenalkan gambar yang

    diamati.

    11.Menyururuh siswa untuk

    mengamati gambar yang sudah

    ditentukan

    12. Menyuruh siswa menghimpun

    informasi atau data dari hasil

    pengamatannya.

    13. Membantu siswa melakukan

    analisis data hasil temuannya.

    14. Memuji siswa yang giat dalam

    melaksanakan tenumuannya.

    15. Menyuruh siswa melaporkan

    hasil temuannya.

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    Kegiatan Akhir 1.Meminta siswa membuat 16.Meminta siswa membuat 16

  • 36

    rangkuman hasil-hasil

    penemuannya.

    2. Melakukan evaluasi.

    3. Melakukan tindak lanjut.

    rangkuman hasil-hasil

    penemuannya.

    17. Melakukan evaluasi.

    18.Melakukan tindak lanjut

    17

    18

    5). Teknik Pengolahan Data

    Metode pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan cara

    membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa

    setelah tindakan. Data yang diperoleh dihitung dengan cara sebagai berikut:

    a. Data hasil tes

    Penilaian hasil belajar siswa dapat dicari dengan rumus di bawah ini:

    Nilai =∑ skor yang diperoleh siswa𝑋 100

    ∑ skor maksimun

    (Depdiknas 2003)

    Nilai ketuntasan belajar= ∑ skor yang diperoleh siswa𝑋 100

    ∑ Jumlah siswa

    Dengan kriteria nilai :>90%=Baik sekali

    80-89%=Baik

    70 - 79%= Cukup baik

    60-69%= Kuang

    < 59%=Sangat kurang

    b. Data hasil observasi

    Data hasil observasi di gunakan untuk mengetahui keterlaksanaan

    pembelajaran dengan menerapkan metode discovery yang dilakukan guru.

  • 37

    3.5 Indikator Kinerja

    Indikator keberhasilan Penilain Tindakan Kelas ini adalah dengan

    menerapkan metode discovery dalam pembelajaran dapat meningkatkan

    kemampuan siswa dalam pemahaman materi pembelajaran IPA sehingga

    ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SD Persiapan Perumahan 300 dapat

    meningkat.

    Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini

    dapat dilihat dari: meningkatnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan

    ketuntasan klasikal 75% dari jumlah siswa dengan rata-rata hasil belejarnya72.

    3.6 Analisis Data

    Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan

    deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis

    dalam bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam

    bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil

    observasi terhadap pembelajaran dengan penerapan metode discovery yang

    dilakukan oleh guru dan anak, sedangkan untuk keprluan kuantitatif diperoleh dari

    hasil tes anak.