Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang menjawab
pertanyaan ”jika kita melakukan sesuatu pada kondisi yang dikontrol secara ketat
maka apakah yang akan terjadi?” Untuk mengetahui apakah ada perubahan atau
tidak pada suatu keadaan yang di control secara ketat maka kita memerlukan
perlakuan (treatment) pada kondisi tersebut dan hal ilmiah yang dilakukan pada
penelitian eksperimen. Sehingga penelitian eksperimen diartikan sebagai model
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono : 2010). Dengan
membandingkan antara kelompok eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan
model pembelajaran POE dengan kelompok kontrol yaitu kelas yang
menggunakan pembelajarn konvensional (ceramah). Selanjutnya kedua kelas
dievaluasi untuk melihat perubahan yang terjadi terhadap aktivitas dan hasil
belajar IPA pada kelas yang mendapat perlakuan dengan kelas yang tidak
mendapat perlakuan.
3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret di
SDN Klero 01 pada kelas V semester II tahun pelajaran 2012/2013. SD ini
terletak di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Kelompok Pertemuan
Pretest 1 2 3 Posttest
Kontrol 28/02/2013 1/03/2013 2/03/2013 2/03/2013
Eksperimen 28/02/2013 6/03/2013 7/03/2013 8/03/2013 8/03/2013
22
3.2 Variabel Penelitian
Menurut Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud menjelaskan bahwa
yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek
pengamatan penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2010: 60) variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dari kedua pengertian tersebut dapat
dijelaskan bahwa variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan
dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.Dalam penelitian ini menggunakn
dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel perlakuan yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahan dari variabel terikat. Dalam penelitian ini
menggunakan model pembelajaran POE (prediction, observation, and
explanation).
Penggunaan model pembelajaran POE adalah model pembelajaran yang
menggunakan metode eksperimen, dimana siswa diakal untuk menduga
kemungkinan yang terjadi dilanjutkan dengan mengobservasi dengan melakukan
pengamatan langsung kemudian dibuktikan dengan melakukan percobaan untuk
dapat menemukan kebenaran dari dugaan awal dalam bentuk penjelasan.
Dalam variabel bebas disimbolkan dengan X.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengarugi karena adanya
variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel terikat, yaitu aktivitas
siswa dan hasil belajar.
Aktivitas belajar siswa adalah belajar yang melibatkan aktivitas mental
maupun fisik artinya seluruh tubuh dan pikiran terlibat dalam proses
pembelajaran.Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar siswa dijaring melalui
soal tertulis yang diberikan melalui pretest dan posttest. Yang mengalami
peningkatan pada setiap pertemuan.
23
Dalam variabel terikat disimbolkan dengan Y1 untuk aktivitas siswa dan
Y2 untuk hasil belajar.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 117) bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Menurut Sugiyono (2010: 118), bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.
Dalam kegiatan penelitian eksperimen ini populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Kelas eksperimen : Kelas V B SDN Klero 01 Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang
Kelas kontrol : Kelas V A SDN Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten
Semarang
2. Sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas V
B SDN Klero 01 yang berjumlah 61 siswa, Kecamatan Tengaran,
Kabupaten Semarag, Jawa Tengah.
3.4 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian
3.4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control
Group Design. Dalam desain ini terdapat kelompok eksperimen dan kontrol,
tetapi pengambilan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut tidak
dilakukan secara random (Sugiyono, 2010: 443). Dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.1
E O1 X Y1 Y2
C O2 Y1’ Y2’
24
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang kemudian diberi pretest untuk
mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen (O1)
dan kelompok kontrol (O2). Perlakukan yang diberikan kepada kelompok
eksperimen (X), dan pengaruh pembelajaran untuk aktivitas belajar (Y1 dan Y1’)
dan hasil belajar (Y2 dan Y2’).
Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
E = kelas eksperimen
C = kelas kontrol
O1 dan O2 = kedua kelompok tersebut diberi pretest untuk mengetahui
keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperiemen dan
kelompok kontrol.
Y1 = aktivitas belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran POE.
Y1’ = aktivitas belajar dari tes kelompok kontrol yang tidak diberi
pembelajaran dengan model pembelajaran POE.
Y2 = hasil belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran POE.
Y2’ = hasil belajar dari tes kelompok kontrol yang tidak diberi
pembelajaran dengan model pembelajaran POE.
X = Perlakuan. Kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi
perlakuan, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran POE,
sedangkan kelompok bawah yang merupakan kelompok kontrol,
menggunakan model pembelajaran konvensional seperti yang
dilakukan di sekolah dasar pada umumnya.
1.4.2 Prosedur Penelitian
1) Tahap persiapan
Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan untuk mempersiapkan
penelitian. Berikut adalah tahapannya :
a. Peneliti melakukan observasi di sekolah dengan mengumpulkan data-
data yang diperlukan seperti daftar siswa dan jadwal pelajaran.
25
b. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrumen tes dan
angket.
c. Membuat instrumen tes dan angket.
d. Mengujicobakan instrumen tes dan angket pada kelas uji coba yaitu
kelas V SDN Tlogo Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Instrumen tes dan angket uji coba akan digunakan sebagai pretest dan
posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
e. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas instrumen tes dan angket.
f. Peneliti melakukan uji homogenitas guna menentukan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
g. Peneliti mengujikan soal dan angket pretest pada siswa kelas V A dan
V B SDN Klero 01.
h. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
i. Konsultasi RPP dengan dosen pembimbing dan guru kelas.
2) Tahap pelaksanaan
Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolaj yang
meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data. Dalam pelaksanaannya
kelompok kontrol akan diampu peneliti menggunakan metode pembelajaran
konvensional. Kelompok eksperimen juga diampu peneliti menggunakan model
pembelajaran POE.
Desain perlakukan yang akan dilakukan dalam eksperimen adalah sebagai
berikut:
26
Gambar 3.2 Tahap-Tahap Pelaksanaan Kelompok Eksperimen
Siswa dipersiapkan untuk menerima pelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa diantar masuk dalam materi pelajaran melalui kegiatan apersepsi
Siswa memprediksi jawaban dari pertanyaan guru
Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan
Siswa melakukan presentasi dari hasil pengamatan
Siswa dan guru membuat kesimpulan pada setiap kegiatan
Siswa mengerjakan lembar evaluasi dan mengisi angket
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
27
Desain perlakukan yang dilakukan dalam kelompok kontrol adalah sebagai
berikut :
Gambar 3.3 Tahap-tahap Pelaksanaan Kelompok Kontrol
Melakukan posttest pada siswa kelas V A dan V B SDN Klero 01.
3) Tahap Penyusunan
Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan
laporan serta persiapan ujian dan penyusunan skripsi serta persiapan ujian.
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung, maka peneliti
menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
Siswa dam guru membuat kesimpulan
Siswa dipersiapkan untuk menerima pelajaran
Guru menjelaskan materi di depan kelas
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
Siswa diberi lembar evaluasi
Guru menilai lembar evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
menerima materi
28
1. Observasi
Lembar observasi, berfungsi sebagai penilaian kegiatan mengajar guru.
Dalam hal ini penulis sebagai observer mengobservasi kegiatan belajar
mengajar guru. Observasi dilakukan di kelas V SDN Klero 01. Lembar
observasi terdiri dari lembar observasi kegiatan mengajar guru menggunakan
model pembelajaran POE.
2. Dokumentasi
Dokumentasi, berfungsi untuk mengambil dan mengumpulan data dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik itu data tertulis maupun
elektronik. Model ini memungkinkan penulis untuk memperoleh data,
diantaranya penulis mendapatkan data tentang hasil belajar daan aktivitas
siswa SDN Klero 01 tahun ajaran 2012/2013.
3. Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran POE.
4. Lembar angket
Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran POE (prediction, observation, and
explanation).
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi,
lembar angket dan lembar tes. Untuk lembar observasi dilaksanakan pada saat
proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh observer sebagai pengamat
pembelajaran. Lembar angket dan lembar tes dilaksanakan setelah pembelajar
dilakukan.
a. Instrumen Pengumpulan Data Variabel X (Penggunaan Model
Pembelajaran POE)
Prosedur pembuatan instrumen observasi tindakan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
29
Tabel 3.2
Kisi-kisi observasi guru mengajar menggunakan model pembelajaran POE.
Tabel 3.3
Kisi-kisi observasi siswa
Konsep /
Variabel Indikator No.
Penerapan Model
Pembelajaran
POE
1. Menyiapkan kelas dan memberikan
motivasi 1, 2, 3, 4
2. Pemberian stimulus dan
kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan pertanyaan dan
pendapat
5, 6, 14
3. Pengelolaan kelas
7, 8, 9,
10,11, 12,
13, 15, 16,
4. Pengambilan kesimpulan dan
pemberian evaluasi
17, 18, 19,
20
Konsep /
Variabel
Aspek /
Dimensi Indikator No.
Penerapan
Model
Pembelajaran
POE
1. Pra
pembelajaran
1. Kesiapan dalam
mengikuti pembelajaran 1, 2
2. Kegiatan
Pembelajaran
1. Menyimak penjelasan
materi
3, 4, 5,
6, 7
2. Keterlibatan dalam
pembentukan kelompok
8, 9,
12
3. Memahami dan
melaksankan tugas yang
diberikan guru
10, 11,
13
3. Akhir
Pembelajaran Menanggapi evaluasi 14, 15
30
b. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y1 (Aktivitas Belajar Siswa)
Dalam penentuan instrumen angket aktivitas belajar ini, peneliti
mengadopsi dari angket aktivitas belajar Agustina Sri (2012). Yang kemudian
peneliti melakukan penambahan pernyataan tentang model pembelajaran POE di
dalam angket tersebut agar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
Sebelum digunakan pada kelas eksperimen dan kontrol, angket aktivitas belajar
tersebut divalidasi di SD Negeri Tlogo.
Prosedur pembuatan instrimen angket aktivitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kisi-kisi angket aktivitas belajar :
Tabel 3.4
Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar
No. Aspek Indikator Item Negatif Item Positif
1. Kegiatan Visual Membaca buku
referensi 2,3 1
2. Kegiatan Lisan
Mengajukan pertanyaan 6, 7 4
Menjawab pertanyaan 8
Berdiskusi 5
3. Kegiatan
mendengar
Mendengarkan
penjelasan dari
guru/teman
10, 11 9
4. Kegiatan menulis Membuat catatan 12, 13, 14
5. Kegiatan motorik Melakukan percobaan 15, 16
6. Kegiatan mental Memecahkan masalah 17
Mengerjakan soal 18
7 Kegiatan
emosional
Bersemangat 19
Berani 20
Angket aktivitas ini adalah untuk mengukur apa saja aktivitas yang
dilakukan siswa dan bagaimana aktivitas itu dilakukan. Dalam menentukan skor,
dengan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak setuju (TS),
dan Sangat tidak setuju (STS). Untuk pernyataan positif skala yang digunakan
adalah 4, 3, 2, dan 1 sedangkan untuk penyataan negatif 1, 2, 3, dan 4.
c. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y2 (Hasil Belajar)
Sebelum lembar tes dibuat, terlebih dahulu dibuat kisi-kisinya. Konsep
dasar penyusunan tes dalam penelitian ini adalah materi untuk kelas V Sekolah
Dasar tentang pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Prosedur pembuatan instrumen
tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
31
Tabel 3.5
Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
Standar
Kompetensi
(SK)
Kompetensi
Dasar (KD) Indikator
Bentuk
Soal
Item
Soal
6. Menerapkan
sifat-sifat
cahaya melalui
kegiatan
membuat suatu
karya/model
6.1 Mendeskripsikan
sifat-sifat cahaya.
Menyebutkan sifat
cahaya dapat
merambat lurus
Pilihan
ganda
1, 8,
21, 29
Menyebutkan sifat
cahaya dapat
menembus benda
bening
2, 10,
11, 18,
23
Menyebutkan sifat
cahaya dapat
dipantulkan
(cermin datar,
cekung, cembung)
3, 4, 5,
12, 13,
14, 19,
20,
22, 24,
25, 27,
28, 30
Menyebutkan sifat
cahaya dapat
dibiaskan
6, 9,
15, 26
Menyebutkan sifat
cahaya dapat
diuraikan
7, 17,
3.6 Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian pembelajaran IPA dengan menggunakan
model pembelajaran POE pada siswa kelas 5 SDN Klero 01 adalah skor rata-rata
angket posttest aktivitas belajar siswa kelas eksperimen ≠ rata-rata angket posttest
aktivitas belajar siswa kelas kontrol. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen ≠
rata-rata nilai posttest kelas kontrol dengan KKM 70.
32
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa
cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Batasan untuk
menentukan validita instrumen menggunakan pedoman Azwar dalam Duwi
Priyatno (2010 : 21) yaitu semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal
0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan.
Berdasarkan teori tersebut dikatakan valid jika memiliki koefisien validitas
> 0,30. Validitas angket dan tes dapat dihitung menggunakan bnatuan SPSS for
windows version 16.0 dengan cara Analyze – Scale – Reliability Anaylsis
kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak, dapat dilihat
pada output hasil penghitungan, apabila nilai koefisien < 0,30 maka item soal
tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan.
Tabel 3.6
Hasil Validitas Instrumen Angket Aktivitas Belajar
Bentuk
Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid
Pernyataan
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20
-
Total 20 item pernyataan
angket 20 valid
-
Tabel 3.7
Hasil Validitas Instrumen Tes
Bentuk
Instrumen Item Soal Valid Tidak valid
Pilihan Ganda
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, 30
1, 2, 4, 5, 6, 7, 9,
12, 13, 14, 15, 17,
18, 22, 23, 24, 26,
27, 28, 30
3, 8, 10, 11, 16,
19, 20, 21, 25, 29
Total 30 soal pilihan
ganda 20 valid 10 tidak valid
33
Dari tabel 3.7 di atas dapat diketahu bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang
dapat diujikan 20 soal yang valid, karena memiliki nilai corrected item-total
correlation lebih dari 0,30. Soal yang tidak valid bernomor 3, 8, 10, 11, 16, 19,
20, 21, 25, dan 29.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetapkonsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering
digunakan adalah Alpha Cronbach. Menurut Sekaran dalam Duwi Priyatno
(2010:98), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung
menggunakan bantuan SPSS for windows 16.0 yaitu dnegan cara Analyze – Scale
– Reliability Analysis.
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Belajar
Bentuk Instrumen Koefisien reliabilitas (α) Kategori
Pernyataan 0,964 Reliabilitas Baik
Dalam tabel 3.8 yang terdiri dari 20 pernyataan terdapat Cronbach’s
Alpha (∝) sebesar 0,964, maka instrumen dinyatakan reliabel.
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes
Bentuk Instrumen Koefisien reliabilitas (α) Kategori
Pilihan Ganda 0,890 Reliabilitas Baik
Dalam tabel 3.9 soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal terdapat
Cronbach’s Alpha (∝) sebesar 0,890, maka instrumen dinyatakan reliabel.
3.7.3 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk megetahui apakah kelompok data
memiliki tungkat varian yang sama tau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai
34
varian yang sama, maka dapat diberi perlakuan pada siswa kelompok eksperimen
yaitu menggunakan model pembelajaran POE. Sebagai kriteria pengujian, jika
nilai signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok data adalah
sama. Tetapi jika signifikansi < 0,05 maka data yang diuji adalah tidak homogen. .
Analisis data ini menggunakan program SPSS for windows version 16.0 yaitu
dengan langkah-langkah Analyze- Comperemean- Oneway Anova.
3.7.4 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui pakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini menggunakan program SPSS for
windows version 16.0. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis
data yan tepat. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik One-
Sample Kolmogorov Smirnov Test. Yaitu dengan cara Analyze-non parametric
test-One Sampel KS-masukkan variabel pada jendela variabel-klik normal pada
test distribution. Data dikatakan berdistribusi normal jika m,emiliki signifikasni >
0,05, sebaliknya suatu data dikatakan tidakberdistribusi normal jika memiliki
signifikansi < 0,05 (Priyatno.D, 2010:40)
3.7.5 Uji Hipotesis
a. Teknik Analisis data Variabel Y
Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) secara signifikan dengan melihat rata-
rata antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Uji perbedaam dua
rerata dilakukan pada nilai aktivitas dan hasil belajar siswa dari kelompok
eksperimen dan kontrol. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :
H0 : nilai rata-rata eksperimen = nilai rata-rata kontrol
Artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh rerata aktivitas dan hasil belajar
siswa yang menggunakan model pembelajaran POE dengan siswa yang
menggunakan pembelajaran konvensional (metode ceramah).
H1 : nilai rata-rata eksperimen ≠ nilai rata-rata kontrol
Artinya bahwa, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rerata
aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran POE
dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional (metode ceramah).
35
Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka
pengujian uji statistik para metik, menggunakan uji t atau Independent Samples t
Test. Menurut Priyatno, D (2010: 99) Cara menganalisis hasil output pada
Independet Samples Test adalah sebagai berikut :
1. Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples T Test yaitu uji
asumsi varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama atau
berbeda, jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed
(diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance
Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi > 0,05, maka
memiliki varian yang sama. Jika signifikansi < 0,05 maka memiliki varian yang
berbeda.
2. Melihat tabel Independent Samples T Test pada t-test for Equality of Means
pada sig. (2-tailed), jika signifikansi > 0,05, maka tidak ada perbedaan. Jika
signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan.
b. Teknik Analisis Data Variabel X
Teknik analisis data pada variabel X adalah menggunakan teknik statistik
deskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan, mendeskripsikan
obyek yang diteliti Sugiyono (2010: 207). Tabel digunakan dalam menyajikan
data tentang peragaan dalam penyampaian materi pelajaran karena lebih mudah
untuk dibaca dan dipahami. Teknik analisis ini dapat mendeskripsikan
penggunaan model pembelajaran POE yang dilakukan oleh peneliti apakah sudah
sesuai dengan prinsip penggunaan model pembelajaran POE. Data ini bersumber
dari lembar observasi yang diisikan oleh observer. Penggunaan model
pembelajaran POE dikatakan berhasil apabila semua aspek sudah dilaksanakan
dan sesuai dengan prosedur.