20
33 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang jenis penelitian, subjek penelitian, desain pengmbangan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis data. 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Menurut Sugiyono (2010) penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik integratif tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 2 Merawat Hewan siswa kelas 2 SD. 3.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul 03, Kabupaten Semarang. Sekolah ini merupakan sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan sebagai pilot proyek implementasi kurikulum 2013. 3.3. Desain Pengembangan Pengembangan media pembelajaran ini dibuat berdasarkan model pengembangan ASSURE. Peneliti memilih model pengembangan ASSURE karna model pengembangan ini berorientasi pada teknologi, media dan desain pembelajaran untuk menghasilkann suatu produk. Model pengembangan ASSURE terdiri dari enam komponen seperti rumusan kata itu sendiri, yaitu 1) analyze learners, 2) state objectives, 3) select method, media or materials, 4) Utilize media and materials, 5) require learner’s participation, 6) evaluate and revise (Heinich, Robert, Michael Molenda, James D. Russell, Sharon E. Smaldino, 2005). Berikut gambar model ASSURE.

BAB III METODE PENELITIAN...33 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang jenis penelitian, subjek penelitian, desain pengmbangan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 33

    BAB III METODE PENELITIAN

    Bab ini membahas tentang jenis penelitian, subjek penelitian, desain

    pengmbangan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis data.

    3.1. Jenis Penelitian

    Jenis Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Menurut Sugiyono

    (2010) penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang menghasilkan

    produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang akan

    dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran powerpoint interaktif

    melalui pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik integratif tema 7

    Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 2 Merawat Hewan siswa kelas 2 SD.

    3.2. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul 03,

    Kabupaten Semarang. Sekolah ini merupakan sekolah yang sudah menerapkan

    kurikulum 2013 dan sebagai pilot proyek implementasi kurikulum 2013.

    3.3. Desain Pengembangan

    Pengembangan media pembelajaran ini dibuat berdasarkan model

    pengembangan ASSURE. Peneliti memilih model pengembangan ASSURE karna

    model pengembangan ini berorientasi pada teknologi, media dan desain

    pembelajaran untuk menghasilkann suatu produk.

    Model pengembangan ASSURE terdiri dari enam komponen seperti

    rumusan kata itu sendiri, yaitu 1) analyze learners, 2) state objectives, 3) select

    method, media or materials, 4) Utilize media and materials, 5) require learner’s

    participation, 6) evaluate and revise (Heinich, Robert, Michael Molenda, James

    D. Russell, Sharon E. Smaldino, 2005). Berikut gambar model ASSURE.

  • 34

    A

    S

    Select Media, Method and Materials

    (Memilih Media, Pendekatan dan Materi)

    S

    State Objectives (Menentukan Standar dan Tujuan

    Pembelajaran)

    U

    Utilize Materials (Membuat Media)

    R Require Learners Participation (Melibatkan Siswa dalam Pembelajaran dengan Media yang dikembangkan)

    E

    Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)

    Analyze Learners (Analisis Kebutuhan untuk Menentukan

    Masalah dan Solusi yang tepat serta menentukan

    kompetensi siswa)

    Gambar 6. Model Pengembangan ASSURE

    Pengembangan media yang dilakukan melalui 6 tahap, yaitu 1) analyze

    learners, 2) state objectives, 3) select method, media or materials, 4) Utilize

    media and materials, 5) require learner’s participation, 6) evaluate and revise.

  • 35

    Gambar 7. Enam Tahapan dalam Model Pengembangan ASSURE

    3.3.1. Analyze Learners

    Analisis kebutuhan siswa merupakan langkah yang diperlukan untuk

    menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari

    oleh siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar. Analisis kebutuhan siswa

    dilakukan dengan melaksanakan observasi dan wawancara dengan kepala

    sekolah dan guru di SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Selain itu,

    dilakukan pula analisis kinerja yang bertujuan untuk mengetahui dan

    mengklarifikasi beberapa persoalan mengenai penerapan kurikulum 2013,

    dan masalah dasar yang berkaitan dengan belum adanya media pembejaran

    yang mendukung bagi proses belajar siswa, sehinggga dibutuhkan solusi

    berupa suplemen/tambahan berupa media pembelajaran. Media

    pembelajaran yang akan dibuat dan dikembangkan disesuaikan dengan

    karakteristik siswa, materi dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Media

    pembelajaran yang dikembangkan bertujuan untuk mendampingi siswa

    Studi Kepustakaan

    Pembuatan Produk

    Uji Coba Produk

    Evaluasi dan Revisi

    Analyze Learners Study Lapangan

    State Objectives

    Memilih Media, Pendekatan dan

    Materi

    Select Method, Media or Materials

    Utilize Media and Materials

    Evaluate and Revise

    Require Learner’s Participation

    Validasi Produk

    Menetapkan Standar dan Tujuan

    Pembelajaran

  • 36

    dalam proses pembelajaran di kelas. Pembuatan dan pengembangan media

    pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.

    3.3.2. State Objectives

    Pada tahap kedua peneliti merumuskan standar dan tujuan

    pembelajaran yang ingin dicapai. Satandar yang dibuat disesuaikan dengan

    standar yang ditetapkan pada kurikulum 2013. Merumuskan tujuan

    pembelajaran dapat menggunakan rumusan tujuan dengan format ABCD.

    A adalah audiens, siswa atau mahasiswa yang menjadi peserta didik

    kita. Instruksi yang kita ajukan harus fokus kepada apa yang harus

    dilakukan siswa bukan pada apa yang harus dilakukan pengajar, B

    (behavior) – kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan baru yang harus

    dimiliki siswa setelah melalui proses pembelajaran dan harus dapat diukur),

    C (conditions) – kondisi pada saat penampilan atau performa siswa sedang

    diukur, dan D adalah degree – yaitu kriteria yang menjadi dasar pengukuran

    tingkat keberhasilan siswa. Tujuan pembelajaran juga dapat dinyatakan

    dalam bentuk pernyataan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan yang

    hendak dicapai pada akhir proses pembelajaran.

    3.3.3. Select Method, Media or Materials

    Langkah ketiga dalam model pengembangan ini yaitu merancang

    dan memilih media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan

    materi pembelajaran dalam kurikulum 2013. Selain itu, dilakukan pula

    penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) untuk mendukung

    proses pembelajaran tematik integratif.

  • 37

    3.3.4. Utilize Media and Materials

    Langkah keempat dalam model pengembangan ASSURE adalah

    pembuatan dan pengembangan media pembelajaran. Media dikembangkan

    melalui pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik integratif. Selain itu,

    media pembelajaran dirancang secara menarik, bervariasi, komunikatif dan

    interaktif, serta dilengkapi pula dengan informasi berupa teks, cerita, gambar

    dan video yang dikemas dalam bentuk CD. Media yang dikembangkan

    nantinya akan diujicobakan ke Sekolah Dasar. Namun sebelum diujicobakan

    ke SD, terlebih dahulu dilakukan validasi oleh pakar/ahli untuk melihat

    kualitas dan kelayakan dari media yang dikembangkan, serta mendapatkan

    masukan untuk merevisi media pembelajaran tersebut.

    3.3.5. Require Learner Participation

    Langkah selanjutnya adalah uji coba produk yang melibatkan siswa

    dalam pembelajaran. Sebelum dilakukan uji coba, siswa diberikan soal tes

    sebelum penggunaan media yang berupa soal uraian singkat. Soal evaluasi

    sesudah penggunaan media dalam pembelajaran yang diambil dari materi

    yang sudah pernah diajarkan sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah uji

    coba media pembelajaran pada subyek penelitian. Dalam uji coba ini, guru

    beserta siswa menilai kualitas dari media yang telah dikembangkan. Hasil ini

    dijadikan sebagai dasar untuk merevisi produk. Proses setelah melakukan uji

    coba media pembelajaran adalah mengevaluasi dan menguji pemahaman

    siswa tentang materi yang sudah diajarkan dengan memberikan soal evaluasi

    sesudah peenggunaan media dalam proses pembelajaran.

    3.3.6. Evaluate and Revise

    Pada langkah evaluasi ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan

    dan efektivitas media pembelajaran serta melakukan revisi produk

    berdasarkan evaluasi pada saat media diujicobakan. Kriteria valid dianalisis

    melalui hasil penilaian validator dengan lembar validasi pakar/ahli. Produk

  • 38

    akhir dari pengembangan media merupakan hasil akhir revisi produk setelah

    diujicobakan pada siswa Sekolah Dasar.

    Media pembelajaran yang dikembangkan dapat dikatakan efektif jika

    siswa mampu mencapai KKM di SD yaitu 66 seperti yang sudah ditetapkan

    secara nasional dalam Kurikulum 2013.

    3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

    3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    penilaian pakar, angket, wawancara, observasi dan tes. Teknik penilaian pakar

    yang digunakan adalah uji pakar/ ahli (media, materi dan pembelajaran). Angket

    yang digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap media yang

    dikembangkan. Wawancara dilakukan untuk melihat kondisi awal dan

    permasalahan yang muncul, serta untuk mengetahui bagaimana tanggapan guru

    terhadap implementasi kurikulum 2013 dan tanggapan guru tentang pemanfaatan

    media yang mendukung pembelajaran tematik integratif. Sedangkan observasi

    yang dilakukan adalah untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan

    menggunakan media. Teknik tes yang digunakan untuk mengetahui peningkatan

    hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran

    powerpoint interaktif.

    Kevalidan media dapat dilihat dari hasil uji pakar media, materi dan

    pembelajaran dari ahli/pakarnya masing-masing. Keefektifan media dalam

    pembelajaran dapat diketahui melalui rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan

    sesudah penggunaan media serta dilihat dari hasil lembar respon siswa.

    3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

    Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari:

    3.4.2.1 Wawancara

    Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan guru di SD yang sudah

    menerapkan kurikulum 2013 dan sekolah tersebut sebagai pilot proyek kurikulum

    2013 untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana tanggapan guru terhadap

  • 39

    implementasi Kurikulum 2013 beserta tanggapan terhadap pemanfaatan media.

    Data hasil wawancara digunakan sebagai acuan penyusunan draft produk awal

    pembuatan media pembelajaran. Pedoman wawancara dapat dilihat pada Tabel 2.

    Tabel 2

    Pedoman Wawancara Implementasi Kurikulum 2013

    Indikator Pertanyaan

    Implementasi

    Kurikulum

    2013

    Bagaimana tanggapan Ibu mengenai penerapan Kurikulum

    2013?

    Adakah kendala atau permasalahn dalam penerapan Kurikulum

    2013?

    Menurut Ibu, apakah buku yang disediakan oleh pemerintah

    dilengkapi dengan media pembelajaran yang mendukung?

    Bagaiman dengan media pembelajaran yang ada pada buku?

    apakah Ibu pernah mengembangkan media pembelajaran sendiri

    untuk melengkapi kekurangan yang terdapat dalam buku yang

    telah diterbitkan oleh pemerintah?

    Menurut Ibu, bagaimana karakteristik belajar siswa kelas 2 SD?

    Apakah Ibu mengalami kendala dalam menerapkan

    pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik seperti

    yang telah ditetapkan oleh pemerintah?

    Berkenaan dengan penilaian, berapa KKM yang diterapkan di

    kelas 2 SD?

    3.4.2.2 Uji Pakar

    Uji pakar yang dilaksanakan meliputi uji pakar media, uji pakar materi dan

    uji pakar pembelajaran. Uji pakar media untuk melihat kualitas dari draft media

    awal yang telah dibuat. Kisi-kisi uji pakar media dapat dilihat pada Tabel 3.

  • 40

    Tabel 3

    Kisi-kisi Uji Pakar Media

    Aspek Indikator

    Tampilan 1. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf (font) 2. Kesesuaian pemilihan background 3. Penggunaan komposisi warna 4. Kesesuaian pemilihan gambar/foto 5. Kualitas sajian video

    Isi Media 6. Kesesuaian media dengan materi pembelajaran 7. Kesesuaian media dengan model pembelajaran 8. Kesesuain media dengan pendekatan saintifik 9. Kemudahan pemanfaatan media dalam

    pembelajaran

    10. Kemampuan media mempermudah pemahaman materi pembelajaran bagi peserta didik

    Bahasa 11. Keefektifan kalimat dalam media yang disajikan 12. Kebakuan istilah 13. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan

    emosional peserta didik

    Kepraktisan dalam

    penggunaan

    14. Kejelasan petujuk media 15. Kemudahan penggunaan tombol petunjuk 16. Konsistensi penggunaan tombol petunjuk

    Selain uji pakar media, dilakukan pula uji pakar materi. Uji pakar materi

    bertujuan untuk melihat kesesuaian materi dalam media powerpoint yang

    dikembangkan. Kisi-kisi uji pakar materi tampak pada tabel 4 berikut ini.

  • 41

    Tabel 4

    Kisi-kisi Uji Pakar Materi

    Aspek Indikator

    Materi

    1. Kesesuaian materi pada media pembelajaran dengan kurikulum sekolah dasar

    2. Kesesuaian materi pada media pembelajaran dengan karakteristik pembelajaran tematik

    3. Kesesuaian uraian materi dengan KI dan KD yang terdapat dalam kurikulum SD/MI tahun

    2013

    4. Kesesuaian materi pada media dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam

    kurikulum SD/MI tahun 2013

    5. Kesesuaian materi pada media pembelajaran dengan karakteristik pendekatan saintifik

    6. Kesesuaian soal evaluai dengan materi

    7. Kebermanfaatan media powerpoint dalam

    mempermudah pemahaman konsep

    Bahasa

    8. Keefektifan kalimat dalam media yang disajikan

    9. Kebakuan istilah

    10. Kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

    Selain uji pakar materi dilakukan pula untuk uji pakar pembelajaran yang

    berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang dalam Rencana

    Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berikut adalah tabel kisi-kisi untuk uji pakar

    pembelajaran.

  • 42

    Tabel 5

    Kisi-kisi Uji Pakar Pembelajaran

    Aspek Indikator

    Pembelajaran

    1. Kesesuaian indikator dengan kompetensi

    dasar yang akan dicapai

    2. Ketepatan tujuan pembelajaran dengan

    kompetensi dasar yang akan dicapai

    3. Ketepatan kegiatan awal, inti dan akhir

    dengan metode yang digunakan

    4. Keruntutan materi

    5. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan

    karakteristik pendekatan saintifik

    6. Ketepatan pemilihan media

    7. Kemudahan mempelajari materi dengan

    media pembelajaran

    8. Kebermanfaatan media pembelajaran dalam

    mempermudah pemahaman konsep

    9. Ketepatan soal evaluasi dengan materi yang

    diajarkan

    10.Ketepatan penggunaan sumber belajar yang

    digunakan

    Selain dilakukan uji pakar media, dan materi dan pembelajaran sebagai

    acuan untuk merevisi draft produk awal, dilakukan pula pengumpulan data

    menggunakan lembar respon siswa untuk mengetahui bagaimana respon siswa

    terhadap media pembelajaran yang telah dilakukan serta bagaimana respon siswa

    setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang telah

    dikembangkan. Respon siswa dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif.

    Lembar respon siswa dapat dilihat dalam Tabel 6.

  • 43

    Tabel 6

    Lembar Respon Siswa

    No. Pernyataan Ya

    (Suka)

    Tidak

    Suka

    1. Bagaimana tampilan pada media?

    2. Bagaimana gambar yang ditampilkan dalam

    media?

    3. Bagaimana video yang ditampilkan dalam

    media?

    No. Pernyataan Ya Tidak

    4. Pembelajaran menggunakan media lebih

    mudah

    5. Materi pada media dapat dipahami dengan

    mudah

    6. Bacaan teks dapat dipahami dengan mudah

    7. Kalimat dalam teks bacaan dapat dipahami

    dengan mudah

    8. Saya dapat mencoba mengerjakan soal pada

    media

    9. Saya senang belajar menggunakan media

    10. Saya ingin belajar menggunakan media lagi

    Kriteria penilaian respon siswa terhadap pembelajaran dengan media yang

    dikembangkan disajikan pada Tabel 7 berikut ini.

    Tabel 7

    Kriteria Penilaian Respon Siswa

    Skor Kriteria

    7-10 Sangat Senang

    3-6 Senamg

    < 3 Tidak Senang

  • 44

    3.4.2.3 Lembar Observasi

    Lembar observasi diberikan oleh guru untuk mengamati dan menilai

    bagaimana peneliti dan siswa melakukan pembelajaran menggunakan media

    powerpoint yang telah dikembangkan. Berikut ini adalah kisi-kisi observasi

    pelaksanakan pembelajaran.

    Tabel 8

    Kisi-kisi Observasi Penggunaan Media dalam Pembelajaran

    Aspek Indikator Ya Tidak

    Guru

    1. Guru paham penggunaan media

    2. Guru menguasai materi pembelajaran pada media

    3. Guru menjelaskan seluruh materi dalam media

    4. Guru menggunakan semua latihan soal pada media

    5. Guru mampu membimbing menyanyikan semua lagu yang ada

    pada media

    6. Guru menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media

    7. Guru menggunakan media secara efektif dan efisisen

    8. Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

    Siswa

    1. Siswa semangat belajar menggunakan media

    2. Siswa tertarik dengan media yang digunakan

    3. Siswa serius memperhatikan materi dalam media

    4. Siswa merespon penggunaan media

    5. Siswa mengikuti semua kegiatan dalam media

    6. Siswa mampu menjawab latihan soal pada media

    7. Siswa semangat menyanyikan semua lagu pada media

    8. Siswa tertarik membuat prakarya yang ada pada media

  • 45

    Selain dilakukan observasi penggunaan media dalam pembelajaran,

    dilakukan pula pengamatan untuk melihat kemampuan mengajar guru dalam

    menerapkan pembelajaran saintifik. Hasil observasi dapat dilihat pada lampiran

    13.

    3.4.2.4 Soal Tes

    Soal tes siswa berguna untuk mengetahui tentang keefektifan penggunaan

    media pembelajaran dengan melihat hasil belajar siswa. Soal tes terdiri dari dua

    jenis, yaitu soal tes yang diberikan sebelum penggunaan media pembelajaran

    powerpoint interaktif dan soal tes yang diberikan sesudah penggunaan media

    pembelajaran powerpoint interaktif. Bentuk berupa uraian singkat. Kisi-kisi dari

    soal sebelum penggunaan media powerpoint interaktif dalam pembelajaran dapat

    dilihat pada Tabel 9 berikut ini.

    Tabel 9

    Kisi-kisi Soal Sebelum Penggunaan Media

    Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    Butir Soal Jml

    Bahasa Indonesia

    3.1 Mengenal teks laporan

    sederhana tentang alam sekitar,

    hewan, dan tumbuhan serta

    jumlahnya dengan bantuan

    guru/teman dalam bahasa

    Indonesia lisan dan tulis yang

    dapat diisi dengan kosakata

    bahasa daerah untuk membantu

    pemahaman.

    Mengidentifikasi teks laporan

    sederhana tentang alam

    sekitar.

    1, 2, 3, 4,

    5

    5

    Menjelaskan isi teks laporan

    sederhana tentang alam

    sekitar.

    6 1

    Matematika

    3.6 Mengetahui satuan panjang

    dan berat benda, jarak suatu

    benda (baik tidak baku maupun

    yang baku) dan

    menggunakannya dalam

    kehidupan sehari-hari di

    lingkungan sekitar.

    Mengukur panjang beberapa

    benda dengan menggunkan

    satuan tidak baku.

    8

    1

    Mengukur panjang beberapa

    benda dengan menggunakan

    satuan baku cm.

    18 1

  • 46

    Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    Butir Soal Jml

    3.10 Menentukan nilai terkecil

    dan terbesar dari hasil

    pengukuran panjang atau berat

    yang disajikan dalam bentuk

    tabel sederhana.

    Membandingkan hasil

    pengukuran panjang benda.

    7, 20, 23 3

    Mengurutkan hasil

    pengukuran panjang benda-

    benda.

    19,21, 22

    3

    PPKn

    3.2 Mengenal tata tertib dan

    aturan yang berlaku dalam

    kehidupan sehari-hari di rumah

    dan di sekolah.

    Mengidentifikasi tata tertib

    yang berlaku dalam

    kehidupan sehari-hari di

    rumah.

    9,10,11

    3

    Mengelompokkan berbagai

    contoh kegiatan yang sesuai

    dengan tata tertib yang

    berlaku dalam kehidupan

    sehari-hari di

    rumah.

    12, 24, 25 3

    Menjelaskan tata tertib yang

    berlaku dalam kehidupan

    sehari-hari di rumah.

    13, 14, 15,

    16, 17

    5

    25

    Sedangkan kisi-kisi soal setelah penggunaan media dalam pembelajaran dapat

    dilihat pada Tabel 10 berikut ini.

    Tabel 10

    Kisi-kisi Soal Sesudah Penggunaan Media

    Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    Butir

    Soal

    Jml

    Bahasa Indonesia :

    3.1 Mengenal teks laporan

    sederhana tentang alam

    sekitar, hewan, dan tumbuhan

    serta jumlahnya dengan

    bantuan guru/teman dalam

    bahasa Indonesia lisan dan

    tulis yang dapat diisi dengan

    kosakata bahasa daerah untuk

    membantu pemahaman.

    Memprediksi isi teks

    laporan sederhana tentang

    hewan di sekitar.

    1, 15,

    16

    3

    Menjelaskan isi teks

    laporan sederhana tentang

    hewan di sekitar.

    10 1

  • 47

    Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    Butir

    Soal

    Jml

    Matematika

    3.10 Menentukan nilai terkecil

    dan terbesar dari hasil

    pengukuran panjang atau berat

    yang disajikan dalam bentuk

    tabel sederhana.

    Membandingkan hasil

    pengukuran berat dua

    benda

    2, 3, 4,

    5

    4

    Mengurutkan hasil

    pengukuran berat benda

    17, 18,

    19, 20

    4

    4.10 Membaca data yang

    disajikan dengan grafik

    konkrit dan piktograf

    Mendeskripsikan data

    yang disajikan dengan

    grafik konkrit

    6, 7, 8,

    9

    4

    PPKn

    3.1 Mengenal simbol-simbol

    sila Pancasila dalam lambang

    negara “Garuda Pancasila”.

    Mengidentifikasi simbo-

    simbol sila Pancasila

    dalam lambang negara

    “Garuda Pancasila”.

    12, 13,

    14, 21

    4

    4.1 Mengamati dan

    menceritakan perilaku di

    sekitar rumah dan

    sekolah dan mengaitkan

    dengan pengenalan terhadap

    beberapa simbol sila Pancasila.

    Menunjukkan perilaku di

    sekitar rumah yang sesuai

    dengan sila keempat

    Pancasila

    23, 24 2

    Menunjukkan perilaku di

    sekitar rumah yang sesuai

    dengan sila kelima

    Pancasila

    10, 22,

    25

    3

    25

    3.5. Analisis Data

    3.5.1. Analisi Data Uji Pakar dan Lembar Respon Siswa

    Analisis pada data uji pakar media, materi dan pembelajaran dilakukan

    melalui dua cara, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam menganalisis data

    dilakukan konversi skor kuantitatif ke dalam data kualitatif. Konversi skor

    tersebut dilakukan pada data skala 5 yang berupa lembar uji pakar media, materi

    dan pembelajaran berdasarkan skala Likert dengan skor penilaian mulai dari 1

    sampai 5 (Arikunto, 2003). Pedoman konversi data kuantitatif ke dalam data

    kualitatif skala 5 dapat dilihat pada Tabel 11.

  • 48

    Tabel 11

    Pedoman Konversi Skor Kuantitatif Skala 5 ke dalam Data Kualitatif

    Interval Skor Perhitungan Kategori

    (Mean + 1,5SD) < x

    (Mean + 0,5SD) < x ≤ (Mean + 1,5SD)

    (Mean - 0,5SD) < x ≤ (Mean + 0,5SD)

    (Mean - 1,5SD) < x ≤ (Mean - 0,5 SD)

    x ≤ (Mean - 1,5SD)

    x > 4, 01

    3,34 < x ≤ 4,01

    2,66 < x ≤ 3,34

    1,99 < x ≤ 2,66

    x < 1,99

    Sangat Baik

    Baik

    Cukup

    Kurang

    Sangat Kurang

    Sumber: Arikunto (2003)

    Keterangan:

    Mean = rerata ideal

    = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

    = ½ (5+1)

    = ½ (6)

    = 3

    SD = Standar deviasi ideal

    = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

    = 1/6 (5 – 1)

    = 1/6 (4)

    = 2/3

    x = skor rerata data empiris

    Sedangkan untuk lembar respon siswa dianalisis menggunakan kuesioner

    pengukuran skala Guttman. Skala Guttman sangat baik untuk menyakinkan

    peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti, yang sering

    disebut dengan atribut universal (Usman Rianse dan Abdi, 2011: 155). Skala

    Guttman ini dalam bentuk checklist untuk mendapatkan jawaban yang tegas

    mengenai data yang diperoleh. Penskoran dalam skala Guttman adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 12

    Skoring Skala Guttman

    Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

    Ya 1

    Tidak 0

  • 49

    3.5.2. Analisis Data Validasi Soal

    a. Validasi Soal

    Validasi soal dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas setiap soal.

    Validasi soal dilaksanakan secara expert judgment. Untuk menguji validitas

    konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli (expert judgment). Ahli diminta

    pendapatnya, dan memberi keputusan tentang instrumen yang telah disusun dapat

    digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin ada perombakan total

    (Sugiyono, 2012: 125).

    Validator soal adalah Munaroh, S.Pd selaku guru kelas penelitian. Peneliti

    menganalisis hasil dari uji validasi soal ini dengan menggunakan pendekatan non

    statistik, yakni dengan menganalisis sesuai dengan hasil validasi soal yang

    menggunakan pengukuran skala Guttman, yaitu jawaban ya (valid) dengan skor 1

    dan jawaban tidak valid dengan skor 0 serta didukung dengan kritik, saran, dan

    catatan dari expert soal.

    Pengujian validasi soal secara expert judgement ini juga ditelaah dari

    aspek isi dan konstruk soal. Beberapa soal yang dikatakan ya (valid) masih harus

    direvisi atau diperbaiki sesuai dengan kritik dan saran dari ahli (expert). Setelah

    peneliti melaksanakan validasi soal secara expert judgement, didapatkan hasil dari

    jumlah soal yang tidak valid ada 4 untuk soal sebelum penggunaan media, dan ada

    3 soal tidak valid untuk soal sesudah penggunaan media powerpoint interaktif.

    Soal sebelum penggunaan media memiliki skor 21, hal ini dapat diartikan bahwa

    soal yang valid yaitu 21 soal dari 25 soal. Dan untuk soal sesudah penggunaan

    media memiliki skor 22, hal ini dapat diartikan bahwa soal yang valid yaitu 22

    dari 25 soal. Hasil validasi soal oleh pakar dapat dilihat pada lampiran 6.

    b. Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

    Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar.

    Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi

    usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan

    peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba

  • 50

    lagikarena di luar jangkauannya (Surapranata, 2006:12). Kriteria indeks kesukaran

    butir soal menurut Arikunto (2012:225) dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini.

    Tabel 13

    Indeks Kesukaran Butir Soal

    Nilai Koefisien Kategori Soal

    0 – 0,30 Sukar

    0,31 – 0,70 Sedang

    0,71 – 1,00 Mudah

    Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, menurut

    Arikunto (2012: 223) dilakukan dengan menggunakan rumus P = 𝐵

    𝐽𝑆

    Keterangan:

    P = Indeks kesukaran

    B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

    JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

    Untuk hasil penghitungan tingkat kesukaran butir soal tes sebelum dan

    sesudah penggunaan media dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini. Penghitungan

    tingkat kesukaran butir soal tersebut berdasarkan soal-soal yang telah diuji

    kevalidannya.

    Tabel 14

    Tingkat Kesukaran Butir Soal

    Tingkat

    Kesukaran Soal

    No. Soal

    Sebelum Penggunaan

    Media

    Sesudah Penggunaan

    Media

    Sulit 4, 7, 16 9, 18

    Sedang 6, 8, 10, 11, 12, 14, 17, 18, 19 2, 6, 7, 12, 13, 15, 16, 17

    Mudah 1, 2, 3, 5, 9, 13, 15, 20, 21 1, 3, 4, 5, 9, 10, 11, 14,

    19, 20, 21, 22

  • 51

    3.5.3. Analisis Data Keefektifan Media PowerPoint Interaktif

    3.5.3.1 Hasil Belajar Siswa

    Keefektifan penggunaan media powerpoint interaktif dilihat dari skor rata-

    rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunakan media dalam proses

    belajar di kelas. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran tematik

    kurikulum 2013 di SD yaitu 66. Jika hasil belajar siswa mencapai nilai KKM

    minimal 66, maka dapat disimpulkan bahwa media powerpoint interaktif yang

    dikembangkan efektif. Analisis hasil belajar siswa dengan menggunkan media

    dilakukan untuk menentukan efektivitas pembuatan media powerpoint interaktif

    yang dihasilkan dengan membuat data hasil belajar siswa, kemudian

    mengkonversi data hasil belajar pada siswa yang memenuhi standar minimal

    KKM dengan presentase pada pedoman keefektifan hasil belajar menurut

    Proklamanto (2013) dalam Tabel 15.

    Tabel 15

    Pedoman Keefektifan Hasil Belajar Siswa

    No % Yang Berhasil Efektifitas

    1 0 ≤ p < 41 Sangat Rendah

    2 41 ≤ p < 56 Rendah

    3 56 ≤ p < 66 Cukup

    4 66 ≤ p < 80 Tinggi

    5 80 ≤ p < 100 Sangat Tinggi

    Keterangan :

    P = persentase ketuntasan siswa = 𝑃𝑎

    𝑃𝑏 𝑥 100

    𝑃𝑎 = jumlah siswa tuntas

    𝑃𝑏 = jumlah siswa keseluruhan

  • 52

    Hasil belajar dikatakan efektif jika mencapai persentase ketuntasan tinggi,

    sedangkan dikatakan sangat efektif jika mencapai persentase ketuntasan sangat

    tinggi.

    3.5.3.2 Hasil Respon Siswa

    Keefektifan media pembelajaran powerpoint interaktif juga dapat dilihat

    dari hasil respon siswa. Siswa memberi respon setelah peneliti melaksanakan

    penelitian pengembangan media powerpoint interaktif. Kemudian hasil tersebut

    dianalisis sesuai dari respon siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan

    media powerpoint interaktif.