Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kausalitas yang
menekankan pada aspek pengukuran obyektif terhadap fenomena sosial yang
hubungan variabelnya menunjukkan sebab akibat (kausal). Perubahan yang
terjadi pada variabel indipenden yaitu risiko kredit (X1) dan risiko likuiditas
(X2) dapat mempengaruhi variabel dependennya yaitu profitabilitas (Y).
B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank
konvensional yang ada di Indonesia sebanyak 43 bank yang terdaftar dan
tercatat pada BEI (Bursa Efek Indonesia).
2. Sampel
Sejalan dengan populasi yang dipilih maka sampel yang digunakan
adalah bank umum yang memenuhi syarat penelitian karena dalam
pengambilan sampelnya menggunakan metode purposive sampling.
Menurut Priyono (2016:118) sampel purposive digunakan dengan
menentukan kriteria khusus terhadap sampel. Kriteria sampel penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Bank konvensional yang tercatat selama tahun 2015-2017 di BEI
(Bursa Efek Indonesia).
36
b. Bank tersebut membuat laporan keuangan selama periode 2015–2017
dan telah dipublikasikan dengan ketersediaan item-item laporan bahan
perhitungan rasio-rasio keuangan yang digunakan.
c. Bank tersebut tidak menerbitkan saham syariah.
Dari kriteria yang ada ditemukan 38 bank yang sesuai dari 43 bank populasi.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional bermaksud untuk melekatkan makna pada variabel
dan berguna dalam pengukuran variabel tersebut sehingga memperjelas makna
dan pengukuran variabel-variabel yang akan digunakan dan dianalisis. Tabel
3.1. berikut ini menjelaskan akan variabel dan pengukuran yang digunakan
pada penelitian ini, dengan profitabilitas selaku variabel terikat serta risiko
kredit dan likuiditas sebagai variabel bebas.
Tabel 3.1. Definisi Operasional
NO VARIABEL DEFINISI PENGUKURAN SKALA
PENGUKURAN
1. Profitabilitas
(Y)
Kemampuan suatu
bank dalam
menghasilkan labanya
dan dapat dilihat
seberapa besar
keuntungan yang
diperoleh.
ROA =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ + 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
RASIO
(%)
2. Risiko Kredit
(X1)
Risiko kredit juga
disebut risiko default
adalah risiko bahwa
peminjam gagal
memenuhi kewajiban
utang mereka.
NPL =
𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡𝑥100%
RASIO
(%)
3.
Risiko
Likuiditas
(X2)
Risiko tidak dapat
menghasilkan uang
saat dibutuhkan.
Mengacu pada
pinjaman untuk
mengumpulkan uang
tunai.
LDR =
𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎𝑥100%
RASIO
(%)
Sumber : Bessis (2015)
37
D. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada data
sekunder karena sifat dari data pendukung yang digunakan adalah data
tidak langsung atau dalam perolehannya diperoleh dari pihak lain dengan
kondisi data yang siap pakai atau telah diolah.
2. Sumber Data
Data sekunder yang digunakan diperoleh dari hasil penelitian
terdahulu, hasil wawancara media berupa fenomena penurunan
profitabilitas bank kurun waktu 2015-2017, informasi dari website umum
maupun resmi (Bank Indonesia, Bank Konvensional, BPS, dll) akan data
laporan keuangan berupa nilai ROA (Return on Asset), NPL (Net
Performing Ratio), dan LDR (Loan to Deposit Ratio).
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan adalah dokumentasi karena dalam
pengumpulan data, data diperoleh dalam bentuk catatan peristiwa yang telah
diolah dan telah berlalu masa terjadinya baik dalam bentuk dokumen, tulisan,
gambar atau lain sebagainya yang berasal dari perorangan ataupun instansi.
F. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan karena pada penelitian ini akan
mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang
berlaku untuk populasi dimana sampel diambil. Dengan kata lain
kesimpulan dibuat berdasarkan 38 bank sampel yang memenuhi kriteria
tanpa bermaksud menyertakan populasi penelitian yang menyangkut
38
keseluruhan bank konvensional yang tercatat dengan jumlah sebesar 43
bank.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan variabel independen yang digunakan berjumlah lebih
dari satu dengan pengukuran variabel menggunakan rasio dan arah
hubungan yang asimetris, maka data yang telah dikumpulkan dianalisis
dengan teknik analisis regresi linier berganda. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah risiko kredit (X1) yang diproksikan dalam rasio Non-
Performing Loan (NPL) dan risiko likuiditas (X2) yang diproksikan dalam
rasio Loan To Deposit Ratio (LDR), dan variabel dependen berupa
profitabilitas (Y) yang diproksikan dalam rasio ROA. Persamaan linier
berganda sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Profitabilitas Bank
a = Konstanta
b1 = Koefisien garis regresi untuk X1
b2 = Koefisien garis regresi untuk X2
X1 = Risiko Kredit
X2 = Risiko Likuiditas
e = Standart error
39
a. Asumsi Klasik OLS dalam regresi
Ordinary least square (OLS) digunakan untuk mendapatkan
estimasi yang baik dengan nilai terkecil.
1.) Uji Normalitas
Ghozali (2016:154) menyatakan jika uji normalitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual terdistribusi normal. Uji t dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Penelitian ini menggunakan analisis uji Kolmogorov-Smirnov
dengan kriteria signifikansi sebesar 0,05.
2.) Uji Multikolinieritas
Suliyanto (2011:81) berpendapat bahwa multikolinieritas
berarti terjadi korelasi linier yang mendekati sempurna antar lebih
dari dua variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi
yang tinggi atau sempurna di antara risiko kredit (X1) dan risiko
likuiditas (X2) selaku variabel bebas atau tidak. Korelasi yang
terbentuk tinggi atau sempurna menunjukkan model regresi
tersebut mengandung gejala multikolinier. Acuan yang digunakan
berupa nilai tolerance tidak lebih kecil dari 0,1 dan VIF tidak lebih
besar dari 10.
3.) Uji Heterokesdatisitas
Suliyanto (2011:95) menyatakan jika heteroskedastisitas
memiliki arti bila ada varian variabel pada mode regresi yang tidak
40
sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model
regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut dengan
homoskedastitas. Pada model regresi yang diharapkan terjadi
adalah homokedastisitas. Metode yang digunakan adalah uji
Glejser dengan kriteria signifikansi sebesar 0,05.
b. Koefisien Determinasi
Hasil R2 yang menunjukkan nilai adjusted kecil memiliki arti
bahwa kemampuan variabel-variabel independennya yaitu risiko kredit
(X1) dan risiko likuiditas (X2) dalam menjelaskan variasi variabel
dependen berupa profitabilitas (Y) juga kecil atau dengan kata lain
terbatas.
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
Untuk mengukur tingkat signifikan antara hubungan variabel
bebas (risiko kredit dan likuiditas) dan variabel terikat (Profitabilitas).
Variabel dianggap berpengaruh yang berarti, jika niai t hitung lebih
besar dibanding nilai t tabel. Untuk menghitung besarnya nilai t hitung
digunakan rumus berikut:
𝐭𝐢 =𝐛𝐣
𝐬𝐛𝐣
Keterangan:
t = Nilai t Hitung
bj = Koefisien Regresi
sbj = Kesalahan Baku Koefisien regresi
41
b. Uji F
Disebut juga uji simultan karena akan menunjukkan apakah
variabel bebas dalam model (risiko kredit dan likuiditas) dapat
menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel terikat
(profitabilitas). Menyimpulkan bagaimana model masuk kategori
cocok (fit) atau tidak, harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai
F tabel dengan derajat bebas: df: α,(k-1), (n-1). Untuk menghitung
besarnya nilai F hitung digunakan rumus berikut:
𝐅 =𝐑𝟐/(𝐤 − 𝟏)
𝟏 − 𝐑𝟐/(𝐧 − 𝐤)
Keterangan:
F = Nilai F hitung
R2 = Koefisien Determinasi
k = Jumlah Variabel
n = Jumlah Pengamatan (Ukuran Sampel)