Upload
vutram
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
21
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai (A) Pendekatan dan Jenis
Penelitian, (B) Kehadiran Peneliti, (C) Tempat dan Waktu Penelitian, (D) Sumber
Data, (E) Instrumen Penelitian, (F) Prosedur Penelitian, (G) Analisis Data, dan
(H) Pengecekan Keabsahan Data.
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
(Moleong, 2007:6).
Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian
deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan
masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Jenis penelitian deskriptif
kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
informasi mengenai identifikasi kemampuan representasi matematika pada
siswa CIBI . Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat
diungkapkan situasi dan permasalahan yang dihadapi siswa CIBI dalam
kemampuan representasi mereka.
22
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul
data. Kehadiran peneliti mutlak diperlukan, karena disamping itu kehadiran
peneliti juga sebagai pengumpul data. Sebagaimana salah satu ciri penelitian
kualitatif dalam pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti. Sedangkan
kehadiran peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat partisipan/ berperan
serta, artinya dalam proses pengumpulan data peneliti mengadakan
pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai pada yang sekecil-
kecilnya sekalipun.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ngenep 05 Malang yang berada di
Dusun Babaan, Kelurahan Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten
Malang. Waktu pelaksanaan penelitian pada tanggal 3-8 April 2017.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder. Sumber data tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa CIBI (Cerdas
Istimewa Bakat Istimewa) kelas V SDN Ngenep 05 Malang. Data primer
diperoleh dari peserta didik secara langsung saat penelitian dilakukan.
Peneliti akan langsung melakukan penelitian terhadap kemampuan
23
representasi matematika siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa)
tersebut.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah guru kelas V SDN
Ngenep 05 Malang. Data sekunder diperoleh dari guru kelas yang
bertujuan untuk mengetahui, catatan pribadi peserta didik, serta RPP yang
telah disusun guru sebelumnya. Serta data sekunder juga untuk
mengetahui seberapa jauh perkembangan pembelajaran khususnya
pelajaran matematika yang dilakukan oleh siswa CIBI (Cerdas Istimewa
Bakat Istimewa) tersebut di sekolah.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,
2013). Penggunaan teknik dan alat pengumpul data yang tepat
memungkinkan diperolehnya data yang objektif (Margono, 2007). Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa:
1. Observasi
Observasi merupakan salah satu metode yang akurat dan mudah dalam
melakukan pengumpulan data serta bertujuan untuk mencari tahu dan
memahami segala kegiatan yang berlangsung yang menjadi objek kajian
dalam penelitiannya.
24
Observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis (Sutrisno Hadi dalam
Sugiyono, 2010). Dalam kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengamati dan memberikan catatan-
catatan secara sistematik terhadap persoalan yang tampak pada objek
penelitian.
2. Wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk menjaring data tentang serta
mengumpukan data tentang siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat
Istimewa). Wawancara ini akan dilakukan terhadap guru kelas yang
menangani langsung siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa)
tersebut. Adapun wawancara lainnya dilakukan terhadap siswa CIBI
(Cerdas Istimewa Bakat Istimewa) tersebut, untuk mengidentifikasi
kemampuan representasi matematika siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat
Istimewa) tersebut.
Wawancara dilakukan oleh peneliti secara bebas terpimpin, yaitu
dengan terlebih dahulu membuat pedoman wawancara yang kemudian
dikembangkan sendiri pada saat pelaksanaan wawancara. Wawancara
ditujukan kepada guru dan siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa)
yang telah dipilih sebelumnya.
3. Tes
Tes merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat
pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang
25
dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu (Uno dan
Satria, 2012).
Tes ini akan digunakan untuk mengetahui atau menggambarkan
bagaimana kemampuan representasi dari anak CIBI (Cerdas Istimewa
Bakat Istimewa) tersebut. Adapun bentuk tes ini berupa soal yang telah
disediakan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil tes pada lembar jawaban
siswa dapat dijadikan sebagai kemampuan representasi dari siswa CIBI
(Cerdas Istimewa Bakat Istimewa) tersebut.
4. Dokumentasi
Penelitian ini menggunakan dokumentasi berupa foto kegiatan pada
saat wawancara dan observasi berlangsung, data-data yang berkaitan
dengan penelitian , foto dokumentasi siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat
Istimewa) dikelas. Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data yang
digunakan peneliti saat melakukan dokumentasi adalah pedoman
dokumentasi. Pedoman dokumentasi ini sebagian besar dapat berupa foto
dan lampiran-lampiran lain yang mendukung penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen sebagai alat pengumpul data harus benar-benar dirancang
dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana
adanya (Margono, 2007). Instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut :
26
1. Lembar Observasi
Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan
peneliti saat melakukan observasi adalah lembar observasi. Lembar
observasi digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan representasi
matematika siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa) di SDN
Ngenep 05 Malang. Melalui lembar observasi ini, peneliti akan mencari,
menemukan, dan mengumpulkan informasi terkait dengan kemampuan
representasi siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa) dan faktor lain
yang mendukung. Adapun kisi-kisi lembar observasi sebagai berikut.
Aspek yang
diamati
Kemampuan Representasi Siswa CIBI (Cerdas Istimewa
Bakat Istimewa)
Indikator
1. Visual : Gambar atau Tabel
2. Ekspresi Matematika atau Persamaan Matematika
3. Deskripsi atau Pernyataan
Deskriptor
1.1 Siswa mampu membaca gambar atau tabel secara
mandiri
1.2 Siswa mampu menyajikan kembali data atau informasi
dari representasi ke dalam bentuk tabel, diagram,
grafik, dan lain-lain
1.3 Siswa mampu menggunakan representasi visual dalam
menyelesaikan masalah
1.4 Siswa mampu membuat gambar atau tabel secara
mandiri untuk mempermudah penyelesaian masalah
2.1 Siswa mampu membaca pernyataan dari persamaan
matematika
2.2 Siswa mampu membuat persamaan matematika atau
model matematika dari sebuah representasi
2.3 Siswa mampu menyelesaikan masalah melalui
persamaan matematika
3.1 Siswa mampu membuat situasi masalah dari masalah
yang diberikan
3.2 Siswa mampu menuliskan interpretasi dari representasi
3.3 Siswa mampu menuliskan solusi masalah melalui
kalimat secara tertulis
3.4 Siswa mampu menggunakan langkah-langkah
penyelesaian matematika dengan kata-kata
Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi
27
2. Lembar Wawancara
Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan
peneliti saat melakukan wawancara adalah lembar wawancara. Lembar
wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang
kemampuan representasi siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa)
serta melalui guru kelas. Lembar wawancara juga digunakan untuk
mengumpulkan informasi mengenai siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat
Istimewa) yang dapat mendukung penelitian.
3. Lembar Tes
Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan
peneliti saat melakukan tes adalah lembar kerja yang berisi soal-soal tes.
Soal tes ini nantinya akan digunakan untuk mengetahui kemampuan
representasi pada siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa). Berikut
adalah kisi-kisi soal tes matematika sebagai berikut.
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
Bilangan
5.Menggunakan
pecahan dalam
pemecahan
masalah
Mengubah pecahan
kebentuk persen dan
desimal serta
sebaliknya
PD. dapat menyatakan pecahan dalam persen
PD. dapat memecahkan masalah sehari-hari
yang melibatkan persentase dari kualitas benda
tertentu
PD. dapat membandingkan dan mengurut
beberapa bilangan pecahan
PD. dapat menyatakan pecahan dalam bentuk
desimal
PD. dapat menyatakan bagian pecahan suatu
lingkaran
28
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes
4. Pedoman Dokumentasi
Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan
peneliti saat melakukan dokumentasi adalah pedoman dokumentasi.
Pedoman dokumentasi ini digunakan untuk mendokumentasikan bukti-
bukti terkait penelitian yang sedang dilakukan. Adapun pedoman
dokumentasi ini sebagian besar dapat berupa foto dan lampiran-lampiran
lain yang mendukung penelitian.
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
Menjumlahkan dan
mengurangkan
berbagai bentuk
pecahan
PD. dapat melakukan operasi penjumlahan
pecahan
PD. dapat melakukan berbagai bentuk operasi
hitung pecahan
PD. dapat memecahkan masalah sehari-hari
yang melibatkan pengurangan dan perkalian
pecahan
Mengalikan dan
membagi berbagai
bentuk pecahan
PD. dapat melakukan operasi perkalian
pecahan
PD. dapat menyederhanakan pecahan
PD. dapat melakukan operasi pembagian
berbagai bentuk pecahan
PD. dapat menyelesaikan sehari-hari yang
melibatkan perkalian dan pembagian pecahan
PD. dapat menyelesaikan masalah sehari-hari
yang melibatkan pembagian pecahan
Menggunakan
pecahan dalam
masalah
perbandingan dan
skala
PD. dapat melakukan operasi hitung dan
memecahkan masalah dengan menggunakan
perbandingan
PD. dapat melakukan operasi hitung dengan
menggunakan skala
29
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan sebagai
alat untuk mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
penelitian. Berikut adalah langkah-langkah dalam prosedur penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti:
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah memilih lokasi
penelitian yaitu di SDN Ngenep 05 Malang. Peneliti melakukan observasi
dan wawancara awal kepada guru kelas untuk mengumpulkan informasi
tentang anak CIBI di SDN Ngenep 05 Malang.
2. Tahap Pelaksanaan
Peneliti pengumpulkan data yang dilakukan dengan cara observasi ,
wawancara dan dokumentasi pada guru dan siswa sesuai dengan tujuan
peneliti yang ingin mengidentifikasi kemampuan representasi matematika
siswa CIBI di SDN Ngenep 05 Malang.
3. Tahap Analisis Data
Pada tahap ini peneliti menganalisis data yang diperoleh dari observasi ,
wawancara dan dokumentasi pada guru dan siswa CIBI di SDN Ngenep
05 Malang.
4. Tahap Penulisan Laporan
Peneliti menyusun laporan dengan memaparkan hasil hasil penelitian
dan menyimpulkan data yang diperoleh. Yang kemudian data tersebut
disusun dalam bentuk laporan disertakan dengan lampiran-lampiran yang
mendukung penelitian tersebut.
30
H. Analisis Data
Proses analisis data ini dimulai dengan mengumpulkan data dari hasil
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut diolah
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Hasil analisis data berupa deskripsi
dari analisis kemampuan representasi matematika siswa CIBI (Cerdas
Istimewa Bakat Istimewa) di SDN Ngenep 05 Malang. Dalam melakukan
analisis data dapat melalui 3 tahapan menurut Miles dan Huberman yaitu
tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Tahapan analisis data
tersebut antara lain:
1. Reduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian
dan penyederhanaan terhadap data yang telah diperoleh mulai dari awal
pengumpulan data sampai penyusunan laporan penelitian. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Pada tahap ini peneliti
mengumpulkan data tentang analisis kemampuan representasi matematika
siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa. Melalui proses reduksi data,
akan diperoleh data yang dianggap penting, sedangkan data yang tidak
diperlukan dibuang.
31
2. Penyajian data
Data yang telah disederhanakan selanjutnya akan disajikan dengan cara
mendeskripsikan dalam bentuk paparan data atau penyajian data. Hal ini
dimaksudkan untuk membuat kesimpulan. Penyusunan data ini dengan
cara memadukan data yang diperoleh, baik dari hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi. Pada proses penyajian data ini, peneliti
mendeskripsikan data tentang analisis kemampuan representasi
matematika siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa) di SDN
Ngenep 05 Malang.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan. Peneliti menyimpulkan dari data hasil yang telah direduksi
dan disajikan. Peneliti menyimpulkan mengenai analisis kemampuan
representasi matematika siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa)
dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Semua hasil data dari
wawancara, observasi, dan dokumentasi disimpulkan sehingga bisa
mendapatkan sebuah hasil penelitian yang relevan dan valid.
I. Pengecekan Keabsahan Data
Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan dala penelitian ini
adalah teknik Triangulasi. Menurut Moleong (2012: 330) triangualsi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di
luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data itu.
32
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan
keabsahan data triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan metode.
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Pada teknik triangulasi sumber,
peneliti menggunakan sumber guru kelas V dan siswa CIBI (Cerdas Istimewa
Bakat Istimewa). Peneliti membandingkan hasil wawancara yang diperoleh
dengan hasil pengamatan dan juga tes yang dilakukan siswa CIBI (Cerdas
Istimewa Bakat Istimewa) sebagai pembanding untuk mengecek kebenaran
informasi yang didapatkan.
Triangulasi dengan metode yaitu pengecekan derajat kepercayaan
penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan
pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang
sama. Kepercayaan melalui teknik triangulasi dengan metode, yaitu dengan
melakukan pengecekan hasil penelitian dengan teknik pengumpulan data
yang berbeda yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi sehingga derajat
kepercayaan data dapat valid.