14
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting penelitian 1) Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gandon 1 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. SD Negeri Gandon 1 berada di wilayah desa Gandon Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Jarak tempuh dari pusat kota ke SD Negeri Gandon 1 ± 10 km. Suasana SD Negeri Gandon 1 masih asri dengan suasana pedesaan dengan keakraban masyarakatnya. Depan SD Negeri Gandon 1 adalah jalan raya yang menghubungkan desa Gandon dengan pusat kota Temanggung, SD Negeri Gandon 1 terletak di tengah-tengah desa, sebelah utara terdapat kantor balai desa Gandon. SD Negeri Gandon 1 merupakan SD inti, sebenarnya di desa Gandon terdapat 3 SD tetapi SD Negeri Gandon 2 sudah tidak diaktifkan bahkan sudah dibongkar karena letaknya berdekatan dengan SD Negeri gandon 1 dan kebanyakan dari anak-anak bersekolah di SD Negeri Gandon 1, sedangkan SD Negeri Gandon 3 terletak jauh dari desa Gandon maupun pusat kota Temanggung. SD Negeri Gandon 1 mempunyai 9 ruangan yang terdiri dari 6 ruang kelas 1 sampai dengan 6, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1 ruang tenis meja dan 1 ruang perpustakaan. Tepat di depan ruang perpustakaan terdapat TK Mardi Rahayu dan di belakang TK terdapat Mushola. Fasilitas belajar yang ada di SD Negeri Gondon 1 masih sangat terbatas. Komputer yang digunakan untuk mengerjakan semua administrasi sekolah hanya ada satu di pojok ruang guru. Alat peraga yang digunakan juga terbatas. Akan tetapi penunjang sarana belajar siswa sudah cukup baik seperti buku paket siswa yang tersimpan rapi di almari setiap selesai digunakan. Buku-buku cerita dan buku-buku lain yang menunjang siswa belajar ada di ruang perpustakaan.

BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1. Setting penelitian

1) Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gandon 1 Kecamatan Kaloran

Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. SD Negeri

Gandon 1 berada di wilayah desa Gandon Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung. Jarak tempuh dari pusat kota ke SD Negeri Gandon 1 ± 10 km.

Suasana SD Negeri Gandon 1 masih asri dengan suasana pedesaan dengan

keakraban masyarakatnya. Depan SD Negeri Gandon 1 adalah jalan raya yang

menghubungkan desa Gandon dengan pusat kota Temanggung, SD Negeri

Gandon 1 terletak di tengah-tengah desa, sebelah utara terdapat kantor balai desa

Gandon.

SD Negeri Gandon 1 merupakan SD inti, sebenarnya di desa Gandon

terdapat 3 SD tetapi SD Negeri Gandon 2 sudah tidak diaktifkan bahkan sudah

dibongkar karena letaknya berdekatan dengan SD Negeri gandon 1 dan

kebanyakan dari anak-anak bersekolah di SD Negeri Gandon 1, sedangkan SD

Negeri Gandon 3 terletak jauh dari desa Gandon maupun pusat kota Temanggung.

SD Negeri Gandon 1 mempunyai 9 ruangan yang terdiri dari 6 ruang kelas 1

sampai dengan 6, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1 ruang tenis meja dan 1 ruang

perpustakaan. Tepat di depan ruang perpustakaan terdapat TK Mardi Rahayu dan

di belakang TK terdapat Mushola.

Fasilitas belajar yang ada di SD Negeri Gondon 1 masih sangat terbatas.

Komputer yang digunakan untuk mengerjakan semua administrasi sekolah hanya

ada satu di pojok ruang guru. Alat peraga yang digunakan juga terbatas. Akan

tetapi penunjang sarana belajar siswa sudah cukup baik seperti buku paket siswa

yang tersimpan rapi di almari setiap selesai digunakan. Buku-buku cerita dan

buku-buku lain yang menunjang siswa belajar ada di ruang perpustakaan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

Tenaga dan guru yang dimiliki SD Negeri Gandon 1 terdiri dari 1 kepala

sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris

yang sekaligus sebagai tenaga administrasi dan 1 penjaga sekolah. Dari jumlah

guru dan tenaga tersebut 2 diantaranya masih wiyata bhakti. Pendidikan terakhir

dari keseluruhan guru adalah s1.

2) Waktu penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diawali dari tahap persiapan sampai pelaporan,

penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan April 2013 yang

dilaksanakan di SD Negeri Gandon 1. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari

observasi awal, penyusunan proposal, penyusunan instrument diantaranya (RPP,

lembar observasi, lembar kerja kelompok, lembar kerja siswa, alat peraga maupun

media pembelajaran yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran), uji coba

instrument, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan hasil

penelitian dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2 Alokasi Waktu Penelitian

No Pelaksanaan Penelitian

Januari Februari Maret April Mei

1 Proposal PTK 2 Uji Coba Instrumen 3 Siklus I Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi 4 Siklus II Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi 5 Analisis Data 6 Pelaporan

Keterangan : pelaksanaan kegiatan 3.1.2. Karakteristik subjek penelitian

Subjek penelitiannya adalah siswa kelas 4 SD Negeri Gandon 1 Kecamatan

kaloran Kabupaten Temanggung dengan jumlah siswa 26 siswa yang terdiri dari

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

17 siswa putra dan 9 siswa putri. Karakteristik siswa kelas 4 SD rata-rata berumur

9-10 tahun yang pola pemikirannya masih dalam tahap operasional kongkrit.

Siswa sekolah dasar tidak terlepas dari bermain, senang melakukan kegiatan

berdasarkan pengalaman dan imajinasi siswa.

Siswa kelas 4 di SD Negeri gandon 1 pada mata pelajaran matematika hasil

belajarnya rendah, hal tersebut ditunjukkan dari siswa yang memenuhi keuntasan

minimal dari jumlah 26 siswa baru 10 siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM=70) sedangkan siswa yang belum atau tidak tuntas sebanyak 16

siswa. Siswa kelas 4 sebagai subyek penelitian karena dianggap mengalami

permasalahan dalam mata pelajaran matematika dan dari hasil observasi yang

telah dilakukan dan diskusi dengan guru kelas, maka pada kelas tersebut akan

diberikan perlakuan sebagai subyek penelitian dengan menggunakan model

Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

Karakteristik siswa kelas 4 antara umur 8 tahun sampai 10 tahun yang

merupakan tahap berpikir operasional kongkrit. Sebagian besar orang tua siswa

bekerja sebagai pedagang.

3.2. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah PTK

dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), dikatakan PTK

karena penelitian ini dilakukan di kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

terbentuk dari tiga kata yang mengandung pengertian dari setiap katanya yaitu:

1) Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memeperoleh data

atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti.

2) Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu, dalam penelitian rangkaian siklus kegiatan untuk

siswa.

3) Kelas, merupakan sekelompok siswa yang dalam yang sama, menerima

pelajaran yang sama dari guru yang sama (Prof. Suharsimi Arikunto, 2009:2).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

Dalam PTK ada empat tahapan yang dilalui dalam penelitian, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Adapun masing-

masing tahap sebagai berikut:

Gambar 2 bagan tahapan PTK menurut Prof. Suharsimi Arikunto

Dari gambar di atas dijelaskan bahwa dalam PTK pada tahap (1) peneliti

menyusun rancangan tindakan. Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa,

mengapa, kapan di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

(2) pelaksanaan tindakan, merupakan implementasi atau perencanaan isi

rancanagan, yaitu mengenakan tindakan kelas. (3) pengamatan, dalam hal ini

pengamatan dilakukan oleh pengamat atau observer. (4) refleksi, pada tahap ini

merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan

oleh peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk ditarik kesimpulan.

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel input dan variabel output.

Unsur-unsur dalam variabel ini meliputi model pembelajaran yang

digunakan yaitu PMRI dan peningkatan hasil belajar. Namun hal tersebut tidak

lepas dari peran guru, lingkungan belajar maupun tempat tinggal peserta didik

serta kondisi anak sangat berpengaruh pada penelitian ini.

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

Untuk membatasi penelitian, maka dibatasi dua variabel dalam penelitian

ini. Variabel tersebut adalah variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penlitian

ini yang merupakan variabel bebas adalah model PMRI dan variabel terikatnya

adalah hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negri Gandon 1 Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

3.4 Prosedur Penelitian Pembelajaran matematika menjadi fokus dalam penelitian ini dan dari

pengamatan yang dilakukan serta hasil diskusi dengan guru kelas tersebut.

Penelitian dilakukan mulai dari persiapan hingga observasi dilakukan dan berjalan

terus sampai diselesaikannya pembelajaran terhadap kelas yang menjadi subjek

penelitian.

Pertama peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

pelaksanaan pembelajaran hingga tahap evaluasi terhadap pembelajaran yang

dilakukan. Adapun langkah-langkah dalam menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran meliputi pemahaman khusus terhadap karakteristik peserta didik,

lingkungan sekitar, menyesuaikan materi dengan permasalahan yang disesuaikan

dengan pendekatan yang dijadikan sebagai sarana penyampaian materi.

Menyiapkan dan membuat alat peraga sebagai media belajar yang diperlukan

dengan memperhatikan peserta didik, menyusun rencana kegiatan belajar

mengajar sebelum benar-benar melaksanakan penelitian dan RPP yang sudah

disusun sedemikian rupa diaplikasikan dengan memperhatikan kesesuaian antara

peserta didik, materi, sarana prasarana serta alokasi waktu saat mengajar.

Proses memberikan perlakuan dengan melakukan proses kegiatan belajar

mengajar tidak hanya dilakukan satu atau dua kali akan tetapi dalam beberapa

tahapan. Tahap pertama akan melihat adakah perubahan atau peningkatan sampai

masuk ke tahap selanjutnya untuk melihat perubahan atau peningkatan hasil

belajar matematika siswa.

Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan akan dibuat evaluasi, untuk

mengukur perubahan yang terjadi apakah ada peningkatan atau tidak. Evaluasi

yang dilakukan diterapkan secara berkala, yaitu adanya kesinambungan antara

evaluasi yang pertama dengan evaluasi selanjutnya agar dapat dijadikan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

perbandingan. Hal ini dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi sekaligus

sebagai bukti dari pembelajaran yang dilakukan telah memberikan perubahan

kepada peserta didik baik berupa motivasi, hasil belajar, minat dan kratifitas siswa

dalam pembelajaran. Setelah dilakukan evaluasi dan pembelajaran telah

dilaksanakan dengan model pembelajaran yang dipakai maka akan diperoleh data

dan akan dianalisis untuk melihat perubahan yang terjadi.

3.5 Perencanaan Penelitian dalam siklus Setiap siklus terdiri dari 3 tahapan kegiatan yaitu, perencanaan,

implementasi tindakan dan observasi serta analisis hasil dan refleksi. Pada siklus 1

yang dilakukan peneliti adalah :

a. Meminta izin dari kepala sekolah yang hendak dijadikan tempat untuk

melakukan observasi.

b. Wawancara dengan guru kelas yang akan dijadikan lokasi observasi dan

mengidentifikasi masalah.

c. Membuat rencana pelaksanaan pmbelajaran (RPP).

d. Menyiapkan dan membuat alat peraga serta media yang mendukung dengan

materi ajar dan kesesuaian dengan model yang digunakan.

e. Pembuatan lembar evaluasi / tes akhir.

f. Pembuatan lembar observasi.

Tindakan dan observasi

a. Tindakan

1) Guru memberi apersepsi pada siswa dengan memberikan masalah yang

kontekstual.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan kegiatan

pembelajaran yang akan dipelajari.

3) Siswa diberikan penjelasan tentang materi yang diajarkan dengan model PMRI.

4) Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dengn imajinasinya.

5) Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok.

6) Guru memberikan penjelasan terkait tugas yang akan dikerjakan dalam

kelompok.

7) Guru memotivasi siswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

8) Mengarahkan siswa untuk menemukan penyelesaian dari masalah kontekstual

yang diberikan guru.

9) Melakukan pemantapan pada materi yang melibatkan siswa.

10) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang

dilakukan.

11) Memberikan PR.

12) Memberikan tes akhir.

13) Melakukan penilaian akhir sesuai tujuan pembelajaran.

b. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan saat proses belajar mengajar berlangsung.

Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah mengenai pelaksanaan tindakan

kelas yang telah disiapkan. Penelitian tindakan kelas yang berkolaborasi dengan

guru kelas memberikan ruang yang cukup bagi peneliti untuk melakukan

observasi. Observasi yang dilakukan peneliti tidak lepas dari bantuan guru kelas.

Hal itu dimaksudkan agar murid merasa nyaman terhadap pembelajaran yang

diberikan dengan metode baru yaitu dengan pendekatan PMRI. Data dari

observasi selanjutnya dimasukkan dalam lembar observasi yang selanjutnya

akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses

pembelajaran selanjutnya.

c. Refleksi

Kegiatan refleksi ditujukan untuk mngevaluasi hasil kegiatan

pembelajaran dari siklus 1. Dalam tahap ini dilakukan analisis dari hasil KBM

yang telah dilakukan pada siklus 1 yang selanjutnya akan dipergunakan sebagai

acuan dalam pengembangan penelitian berikutnya. Hasil yang diperoleh dalam

siklus 1 apabila masih terdapat kekurangan akan diperbaiki pada siklus 2 dan

hasil yang menunjukkan tingkat perkembangan akan dipertahankan dan

dikembangkan lebih lanjut untuk pedoman dalam menuju materi berikutnya.

Apabila dalam siklus 2 belum juga menunjukkan adanya peningkatan hasil

belajar maka akan dilaksanakan siklus selanjutnya sampai dicapai hasil belajar

yang maksimal dan telah memenuhi KKM yang ditentukan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

��

Pada siklus selanjutnya perencanaan dan pelaksanaan penelitian sama

dengan pelaksanaan siklus 1. Hanya saja tidak disertai ijin dari kepala sekolah

dan wawancara dengan guru kelas karena sudah dilaksanakan pada siklus 1.

Selain itu alat peraga dan media pembelajaran disajikan dengan lebih menarik.

Apabila dalam kegiatan belajar mengajar dari awal siklus sampai siklus

akhir menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar terhadap pokok bahasan

atau materi, maka pembelajaran dikatakan berhasil.

3.6 Teknik Analisis Data Untuk mendapatkan data yang diinginkan serta keterangan-keterangan

yang dibutuhkan, peneliti terlebih dulu menentukan teknik dan alat

pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian. Peneliti memerlukan

instrument yang sejalan dengan prosedur dan langkah-langkah dalam PTK.

Untuk mendukung penelitian ini, penulis menggunakan cara pengumpulan data

dengan teknik tes, observasi dan dokumentasi.

1. Teknik tes

Peneliti menggunakan beberapa kali tes untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar peserta didik. Tes awal digunakan sebagai pengumpulan data,

melalui hasil tes awal dapat dilihat sejauh mana perkembangan peserta didik

dalam memahami pembelajaran. Sehingga dari data tersebut peneliti akan

dengan mudah memberikan perlakuan terhadap kelas tersebut dan tentunya

dengan model yang telah dipilih.

2. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau

cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru

mengajar dan siswa belajar. Lembar observasi berfungsi sebagai alat untuk

mencatat semua pengamatan yang dilakukan saat observasi yang meliputi

kegiatan belajar mengajar.

a. Lembar Observasi Guru

Pada lembar observasi guru berisi tentang kegiatan yang dilakukan guru

selama kegiatan berlangsung dalam menerapkan Model Pembelajaran PMRI dan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

��

diisi oleh observer yang merupakan guru kelas 4. Berikut adalah kisi-kisi

observasi guru dalam penerapan pembelajaran Model PMRI :

Tabel 3 Kisi-Kisi Observasi Guru

pada Penerapan Pembelajaran Model PMRI

Indikator No Item Jumlah Item

Pendahuluan 1, 2 2

Menyampaikan Apersepsi 3, 4, 5 3

Menyampaikan Materi Pelajaran 6, 7 2

Teknik Pembelajaran 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 8

Penguasaan Kelas 16, 17 2

Kesimpulan 18 1

Pemantapan 19 1

Melakukan tindak lanjut 20 1

Evaluasi dan Refkeksi 21 1 Jumlah 21

b. Lembar Observasi Siswa

Pada lembar observasi siswa berisi tentang aktifitas yang dilakukan siswa

selama pembelajaran berlangsung. Tindakan observasi dilakukan oleh guru

kelas 4 sebagai observer. Adapun kisi-kisi observasi siswa sebagai berikut :

Tabel 4 Kisi-Kisi Observasi Siswa dalam kegiatan pembelajaran

Indikator No Item Jumlah Item

Persiapan Belajar 1, 2 2

a. Apersepsi 3, 4, 5, 6 4

b. Ketertarikan terhadap materi ajar 7, 8, 9 3

c. Keakifan siswa dalam Pembelajaran dan Kegiatan Kelompok

10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18 9

d. Kesimpulan 20 1 e. Evaluasi 19, 21 2

Jumlah 21

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

c. Soal Tes

Tes ini merupakan alat untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

pembelajaran matematika. Berdasarkan rancangan RPP dengan tahapan kegiatan

pembelajaran dengan model PMRI, maka dibuat kisi-kisi soal tes silus I dan

siklus II dan soal yang diberikan merupakan soal pilihan ganda. Adapun kisi-

kisi soal dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5 Kisi-Kisi Soal Tes Matematika Pilihan Ganda Siklus I

Standar

Kompetensi Kompetensi

Dasar Indikator No Item

Pilihan Ganda

Jumlah Item

6.Menggunakan pecahan

6.3. Penjumlahan Pecahan

- Menentukan nilai pecahan berpenyebut sama berdasarkan

gambar pecahan.

1, 6, 7, 15

4

- Menentukan nilai pecahan berpenyebut tidak sama berdasarkan

gambar pecahan.

16, 17, 19

3

- Menentukan hasil penjumlahan pecahan berpenyebut sama.

2, 8, 23, 24, 28, 29

6

- Menentukan hasil penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama.

3, 5, 9, 26

4

- Menjumlahkan pecahan berpenyebut sama.

13, 21, 22, 30

4

- Menjumlahkan pecahan berpenyebut tidak sama

4, 10, 11, 27

4

- Melengkapi pecahan berpenyebut sama.

14, 20

2

- Melengkapi pecahan berpenyebut

tidak sama. 12, 18, 25 3

Jumlah 30

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

Tabel 6

Kisi-Kisi Soal Tes Matematika Pilihan Ganda Siklus II

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Item Jumlah Item

6. Menggunakan pecahan

6.4. Pengurangan Pecahan

- mengurangkan pecahan berpenyebut sama

1, 4, 14, 15, 19, 20, 24, 25

8

- mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama

7, 8, 9, 12, 13, 17, 22, 26, 27, 28

10

- Menentukan nilai pecahan

berpenyebut sama berdasarkan

gambar

2, 5,10,18

4

- Menentukan nilai pecahan

berpenyebut tidak sama berdasarkan

gambar pecahan.

6,16,21

3

- Melengkapi pecahan berpenyebut sama.

3,11, 30

3

- Melengkapi pecahan berpenyebut tidak sama.

23, 29

2

Jumlah 30

Instrument yang berupa butir-butir soal tes diujicobakan dan dihitung

menggunakan program SPSS 16.0 yang bertujuan untuk mengukur validitas dan

reliabilitas instrument. Instrumen yang digunakan harus memenuhi syarat

validitas, reliabilitas dan pada soal tes juga diuji tingkat kesukaran untuk

mengetahui tingkat kesetaraan soal.

1) Validitas

Sebelum soal tes dibagikan kepada siswa, soal tes telah diuji cobakan

sehingga diperolah butir soal yang valid. Menurut Sugiyono (2009: 121)

instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) juga valid. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu

mengukur apa yang diukur. Menurut Priyono (2010 : 97) tingkat validitas dapat

dilihat pada output Item-Total Statistik pada kolom Corrected Item-Total

Correlation. rhitung pada kolom Corrected Item-Total Correlation dibandingkan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

dengan rtabel. r

tabel dicari pada signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data

(N) 30 maka didapat rtabel sebesar 0,361. Instrumen dikatakan valid jika r

hitung > rtabel.

Dari 30 soal pilihan ganda yang diuji cobakan pada soal pretes terdapat 20

soal valid dan 10 soal tidak valid. Maka soal yang disajikan kepada siswa adalah

20 soal. Pada soal siklus I terdapat 24 valid dan 6 soal tidak valid. Dari 24 soal

tersebut hanya 20 soal yang digunakan, dengan demikian soal yang dibagikan

kepada siswa berjumlah 20 dan data hasil validitas soal (terlampir). Adapun soal

yang tidak dipakai yaitu soal nomor 10, 11, 13 dan 17. Sedangkan hasil uji

validitas soal pada siklus II dari 30 soal diperoleh 21 soal valid dan 9 soal tidak

valid. Tetapi soal yang disajikan kepada siswa hanya 20 soal. Soal yang tidak

dipakai pada siklus II adalah soal nomor 30.

2) Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten apabila

pengukuran tersebut diulang. Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan

analisis alpha dari Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrument dignakan pedoman yang dikemukakan olah Sekaran dalam Priyatno

(2010:98) dengan menggunaka metode Cronbach’s Alpha. Pengujian reliabilitas

menggunakan batasan tertentu, dari 0,6 kurang baik, 0,7 dapat diterima dan 0,8

baik.

Uji reliabilitas soal pretes dari 20 soal menunjukkan reliabilitas baik,

karena pada Cronbac’s Alpha menunjukkan 0,923. Dari 24 soal postes siklus I

dengan Cronbac’s Alpha 0,930 dan hasil uji reliabilitas soal siklus II dari 21 soal

semua itemnya reliable karena pada Cronbach’s Alpha menunjukkan 0,918.

Oleh karena itu reliabilitas soal baik karena uji reliabilitas di atas 0,8.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

3) Tingkat Kesukaran

Dari soal yang diujikan ditentukan tingkat kesukaran, sedang dan mudah

dengan rentang nilai yang telah diadopsi dari Slameto (2001) dalam Wardani

(2012: 338). Indeks tingkat kesukaran dihitung dengan rumus sebagai berikut:

P=��

Keterangan :

P = Indeks Tingkat Kesukaran

B = Jumlah peserta didik yang menjawab BETUL

N = Jumlah peserta didik

Sedangkan rentang nilai tingkat kesukaran butir soal menggunakan tingkat

kesukaran sebagai berikut :

Tabel 7 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

No Rentang Nilai Tingkat Kesukaran 1. 0,76-1,00 Mudah 2. 0,26-0,75 Sedang 3. 0.00-0,25 Sukar

Hasil uji tingkat kesukaran dari 20 soal pra siklus diperoleh 4 soal mudah

dan 4 soal sulit dan 12 soal sedang. Dari soal postes siklus I ada 5 soal mudah, 3

soal sulit dan 12 soal sedang. Hasil uji tingkat kesukaran soal siklus II terdapat

5 soal mudah, 4 soal sulit dan 11 soal sedang. Adapun hasil uji tingkat

kesukaran soal pretes, postes tindakan siklus I dan postes siklus II (terlampir).

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen- dokumen baik dokumen tertulis, gambar (foto),

nilai rata-rata matematika dari SDN Gandon 1 dan SDN Kaloran 4. Selain itu

dokumentasi digunakan untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar

matematika siswa dengan mendokumentasikannya melalui foto-foto.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8394/3/T1_292010621_BAB III... · ... 1 guru olah raga dan 1 guru bahasa Inggris ... analisis

���

3.7 Indikator Kinerja Melihat permasalahan yang terjadi, untuk menemukan keberhasilan dalam

penelitian ini maka dibuat indikator kinerja. Adapun indikator kinerja dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1) Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian

dalam proses pembelajaran terhadap penerapan Model Pembelajaran

Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yang diperoleh dari hasil lembar

obsevasi. Pada indikator proses kegiatan pembelajaran dengan Model

Pebelajaran Matematika Realistik dikatakan berhasil apabila dari jumlah

keseluruhan kegiatan mencapai 75%.

2) Indikator Hasil

Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketercapaian KKM pada hasil

belajar siswa. Pada indikator hasil dikatakan berhasil apabila dari 75%

keseluruhan jumlah siswa hasil belajarnya meningkat dengan mencapai nilai �

70 dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70).

3.8 Analisis Data Penelitian Analisis data adalah penetapan kebenaran suatu hal atau perumusan umum

mengenai suatu gejala dengan cara mempelajari kasus atas kejadian khusus yang

berhubungan dengan hal tersebut melalui penelaahan data dan penguraian data

hingga menghasilkan kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini melalui analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Analisis data

kualitatif yaitu menganalisis data lembar hasil observasi dengan cara redukdi data,

paparan data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan analisis data kuantitatif

digunakan untuk menganalisis hasil tes Milesdan Huberman (1984) dalam

Sugiyono (2008: 246)���

. Dari hasil analisis data kualitatif data kuantitatif kemudian dilakukan

analisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai awal,

hasil nilai tes persiklus maupun dengan indikator kinerja.