Upload
lycong
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
68
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:38), objek penelitian merupakan suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dari pengertian di atas, objek penelitian merupakan suatu hal
yang akan diteliti untuk tujuan tertentu. Berdasarkan data return saham
perusahaan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian di sini adalah 7
(tujuh) perusahaan pada sub sektor pertambangan batubara yang mengalami
fluktuasi return saham menurun selama 3 (tiga) tahun terakhir. Perusahaan-
perusahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
TABEL 3.1
DAFTAR PERUSAHAAN EMITEN SUBSEKTOR PERTAMBANGAN
BATUBARA
No Kode Nama Perusahaan
1 ADRO PT. Adaro Energy Tbk
2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk
3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk
4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk
5 ITMG PT. Indo Tambaangraya Megah Tbk
6 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
7 PTRO PT. Petrosea Tbk
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Metode yang Digunakan
Menurut Sugiyono (2009:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu”.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek penelitian dan juga
69
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
untuk menguji hubungan antara variabel serta untuk menguji hipotesis. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan
verifikatif. Sugiyono (2008:11) menjelaskan pengertian penelitian deskriptif
sebagai berikut :
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa
membuat perbandingan, atau menghubungkan antara satu dengan variabel
yang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai rasio
likuiditas dan rasio profitabilitas terhadap return saham perusahaan sub-sektor
pertambangan batubara yang ada dan terdaftar di BEI.
Sedangkan penelitian verifikatif dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto
(2006:8) ”Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu
hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan analisis sekunder, yaitu dengan mengolah data
yang dikumpulkan dari dokumen perusahaan-perusahaan dalam bentuk saham
perusahaan dan laporan keuangan perusahaan periode 2009-2011 yang kemudian
akan diambil kesimpulan mengenai pengaruh rasio likuiditas dan profitabilitas
terhadap return saham.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian terdapat variabel-variabel yang akan diteliti yang bersifat
saling mempengaruhi. Variabel-variabel ini dapat juga disebut sebagai objek
penelitian. Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan objek
penelitian sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
70
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
akan diteliti. Menurut Sugiyono (2010:38), pengertian variabel penelitian adalah
”suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang diteapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.”
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu:
1. Variabel Independen (X)
Menurut Sugiyono (2009:59) menyatakan bahwa, “Variabel bebas adalah
merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Rasio Likuiditas (X1) dan Rasio Profitabilitas (X2).
2. Variabel Dependen (Y)
Menurut Sugiyono (2009:59) menyatakan bahwa, “Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas”. Sehingga yang menjadi variabel terikat dalam
penelitian ini adalah Return saham.
Secara lengkap operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 3.2 berikut ini:
TABEL 3.2
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
Rasio
Likuiditas (X1)
1. Likuiditas
digunakan
untuk
mengukur
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi
- Aktiva
lancar
- Kewajiban
lancar
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜
=𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio
71
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
kewajiban
jangka
pendeknya.
2. Current
ratio
merupakan
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi
kewajiban
jangka
pendeknya
dengan
aktiva lancar
yang
dimilikinya.
Rasio
Profitabilitas
(X2)
1. Profitabilitas
merupakan
rasio yang
menunjukan
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilka
n laba.
2. Net profit
margin
(NPM).
Rasio ini
menunjukka
n tingkat
keuntungan
yang
diperoleh
dari
penjualan
perusahaan
𝑁𝑃𝑀
=𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Rasio
Variabel (Y)
Return saham
Tingkat
pengembalian
total (total
return) menurut
Jones
(2002:130)
merupakan
- Harga
saham
periode
sekarang
- Harga
saham
periode
Actual Return
Rit= 𝑃𝑖𝑡−𝑝𝑖𝑡−1
𝑝𝑖𝑡−1
Rasio
72
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
return
keseluruhan
dari suatu
investasi dalam
suatu periode
tertentu. Return
total sering
disebut dengan
return saja
sebelumnya
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi
pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Sumber data penelitian
terdiri dari, sumber dara primer dan sumber data sekunder.
Menurut Sugiyono (2010:225)
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan
pengumpulan data kepada pengumpul data dan sumber data sekunder
adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data misalnya malalui orang lain.
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder (sumber data yang diperoleh secara tidak langsung) yang dimana
subjeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian akan tetapi dapat
membantu dan memberikan informasi untuk bahan penelitian. Data sekunder yang
menjadi sumber penelitian ini adalah literatur, artikel serta situs di internet yang
berkenaan dengan objek penelitian. Agar lebih memperjelas mengenai data dan
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis mengumpulkan
dan menyajikannya dalam Tabel 3.3.
73
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 3.3
JENIS DAN SUMBER DATA
No Nama Jenis Data Sumber Data
1. Harga saham emiten
yang dijadikan
sample
Sekunder www.idx.co.id
www.yahoofinance.com
2. Laporan Keuangan
(Neraca, Laba/rugi,
dan rasio keuangan)
Perusahaan Periode
2009-2011
Sekunder www.idx.com
Website Masing-Masing
Perusahaan (PT Bumi Resources
Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT
Indo Tambangraya Megah Tbk, PT
Perdana Karya Perkasa Tbk, dan
PT Petrosea Tbk, PT Adaro Energy
Tbk, PT ATPK Resources Tbk, dan
PT Tambang Batubara Bukit Asam
Tbk.)
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dan keterangan-keterangan lainnya dalam penelitian yang
akan dilakukan. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara
yaitu dengan menggunakan telaah dokumen (metode arsip) teknik telaah ini
digunakan dengan cara mengumpulkan dokumen dan selanjutnya diolah agar data
yang dikumpulkan relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Data tersebut
berupa data-data objek yang diteliti yaitu perusahaan go public yang terdaftar di
BEI dalam bentuk daftar harga saham perusahaan tahun 2009-2011 serta laporan
keuangan perusahaan sub-sektor pertambangan batubara tahun 2009-2011.
74
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.2.6 Teknik Analisis Data
3.2.6.1 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data tersebut.
Menurut Sugiyono (2009:427) menyatakan bahwa:
Analisis data adalah proses mencari dan menyususun secara sistematis
data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain.
Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, untuk menghitung nilai
Likuiditas (X1) dan profitabilitas (X2) dan return saham (Y), yaitu dengan cara
mendeskripsikan setiap indikator-indikator variabel tersebut dari hasil
pengumpulan data yang didapat. Adapun cara untuk menghitung indikator dari
setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menghitung Likuiditas dengan alat ukur Current ratio. Rumus current
ratio adalah sebagai berikut:
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
(Lawrence. J Gitman 2009:55)
2. Menghitung Profitabilitas dengan alat ukur Net profit margin (NPM).
Untuk rumus NMP adalah sebagai berikut:
𝑁𝑃𝑀 =𝑙𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
(Lawrance. J. Gitman, 2009:64)
3. Menentukan return saham yang dinyatakan capital gain sebagai perolehan
terhadap investor yang dikur dengan actual return dengan rumus:
75
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
= Rit= 𝑃𝑖𝑡−𝑝𝑖𝑡−1
𝑝𝑖𝑡−1
(Brighman et al. (2005:16)
Dimana:
Rit : Return saham harian masing-masing perusahaan
Pit : Harga masing-masing saham harian pada tanggal t
Pit-1 : Harga masing-masing saham harian pada tanggal t-1
3.2.6.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang bersifat
kualitatif serta digunakan untuk melihat faktor penyebab. Penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel
penelitian, antara lain:
1. Analisis deskriptif tentang likuiditas PT. Adaro Energy Tbk, PT ATPK
Resources Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Indo
Tambangraya Megah Tbk, PT Perdana Karya Perkasa Tbk, PT Tambang
Batubara Bukit Asam Tbk, dan PT Petrosea Tbk yang meliputi aktiva lancar
dan kewajiban lancar.
2. Analisis deskriptif tentang profitabilitas PT. Adaro Energy Tbk, PT ATPK
Resources Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Indo
Tambangraya Megah Tbk, PT Perdana Karya Perkasa Tbk, PT Tambang
Batubara Bukit Asam Tbk, dan PT Petrosea Tbk yang meliputi laba bersih dan
penjualan bersih.
3. Analisis deskriptif tentang return saham PT. Adaro Energy Tbk, PT ATPK
Resources Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Indo
76
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tambangraya Megah Tbk, PT Perdana Karya Perkasa Tbk, PT Tambang
Batubara Bukit Asam Tbk, dan PT Petrosea Tbk yang meliputi harga saham
periode t (periode yang diteliti) dengan harga saham t-1 (sebelumnya).
3.2.6.3 Analisis Verifikatif
Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan uji statistik dan menitik beratkan pada pengungkapan perilaku
variabel penelitian. Pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk
menentukan seberapa kuatnya pengaruh variabel bebas (X1) rasio likuiditas dan
(X2) rasio profitabilitas terhadap variabel terikat (Y) yaitu return saham.
Regresi linier barganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas yakni rasio likuiditas dan rasio profitabilitas terhadap variabel terikat yaitu
return saham pada perusahaan sub-sektor pertambangan batubara yang terdaftar di
BEI dengan rumus:
(Sugiyono, 2009:277)
Dimana:
Yi,t = Harga saham perusahaan i pada tahun t
X1 = Current ratio
X2 = Net profit margin
α = Intercept (Konstanta)
b1,2 = Koefisien regresi variabel X1,2
e = Error term atau variabel yang tidak diteliti
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑒
77
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.2.6.4 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis korelasi ganda, agar dapat diperkirakan yang
tidak bias dan efisien, maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi
klasik dilakukan untuk menguji apakah model korelasi yang digunakan untuk
memastikan bahwa linieritas, multikolinieritas, autokorelasi, heterokedestitas
tidak terdapat dalam model yang digunakan dan data yang dihasilkan berdistribusi
normal. Uji penyimpangan asumsi klasik mencakup:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini
diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal.
Menurut Ghozali (2006:112), ada dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis analisis grafik dan
statistik.
a. Analisis Grafik
Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat
histogram atau pola distribusi data. Normalitas dapat dideteksi dengan
melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau
dengan melihat histogram dari nilai residualnya.
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka memenuhi asumsi normalitas.
78
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka tidak memenuhi asumsi
normalitas.
b. Analisis Statistik
Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah
uji statistik Kolmogorov Smirnov (K-S). Pedoman pengambilan
keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi
normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari:
a) Nilai sig. Atau signifikan atau probabilitas <0,05, maka distribusi
data adalah tidak normal.
b) Nilai sig. Atau signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi
data adalah normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika variabel independen
saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortoginal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar variabel independen sama dengan nol. Uji
Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance
inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila
nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada
10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas (Santoso, 2002:
206).
79
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka
dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi
yang bebas dari autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan
uji Durbin-Watson (D-W), dengan tingkat kepercayaan = 5%. Apabila D-W
terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokorelasi (Santoso. 2002 :
219).
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. jika varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas
dilakukan dengan menggunakan uji Glejser, yang dilakukan dengan
meregresikan nilai absolut residual yang diperoleh dari model regresi sebagai
variabel dependen terhadap semua variabel independen dalam model regresi.
Apabila nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas dalam
model regresi ini tidak signifikan secara statistik, maka dapat disimpulkan
tidak terjadi heteroskedastisitas.