18
23 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum KSP Usaha Mandiri 3.1.1. Sejarah Dan Perkembangan KSP Usaha Mandiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Usaha Mandiri didirikan oleh Bpk.Khayub Muhammad Lutfi bersama 21 anggota pendiri yang lain di kebumen pada tanggal 18 Juni 2011. Koperasi ini disahkan oleh Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 518.08/96/BH/XIV.12/VIII/2012 tanggal 1 agustus 2011, sebagai koperasi primer tingkat kabupaten. Walaupun koperasi ini masih berusia muda, tetapi bagi Bpk.Khayub Muhammad Lutfi beserta ibu Rhani Rosika Okta,ST,MM selaku pengelola lembaga keuangan mikro bukan merupakan hal yang baru. Dilandasi pengalaman serta keinginan untuk mengembangkan usaha di bidang keuangan mikro yang lebih modern dan lebih professional dengan jaringan yang lebih luas, maka didirikanlah koperasi usaha mandiri. Dasar pendirian koperasi simpan pinjam karena koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat sampai sekarang masih dapat bertahan bahkan jumlah koperasi terus mengalami peningkatan. Gerakan koperasi sebagai pelaku bisnis lebih lentur dan tahan uji terhadap dampak yang diakibatkan krisis ekonomi global serta mampu bersaing dengan bidang usaha lainnya. Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mandiri bisa kuat karena dukungan penuh anggota dan jalinan kerjasama yang mempunyai satu visi ingin menjadikan

BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

23

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum KSP Usaha Mandiri

3.1.1. Sejarah Dan Perkembangan KSP Usaha Mandiri

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Usaha Mandiri didirikan oleh

Bpk.Khayub Muhammad Lutfi bersama 21 anggota pendiri yang lain di kebumen

pada tanggal 18 Juni 2011. Koperasi ini disahkan oleh Kementrian Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melalui Keputusan

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor

518.08/96/BH/XIV.12/VIII/2012 tanggal 1 agustus 2011, sebagai koperasi primer

tingkat kabupaten. Walaupun koperasi ini masih berusia muda, tetapi bagi

Bpk.Khayub Muhammad Lutfi beserta ibu Rhani Rosika Okta,ST,MM selaku

pengelola lembaga keuangan mikro bukan merupakan hal yang baru. Dilandasi

pengalaman serta keinginan untuk mengembangkan usaha di bidang keuangan

mikro yang lebih modern dan lebih professional dengan jaringan yang lebih luas,

maka didirikanlah koperasi usaha mandiri.

Dasar pendirian koperasi simpan pinjam karena koperasi sebagai wadah

ekonomi rakyat sampai sekarang masih dapat bertahan bahkan jumlah koperasi

terus mengalami peningkatan. Gerakan koperasi sebagai pelaku bisnis lebih lentur

dan tahan uji terhadap dampak yang diakibatkan krisis ekonomi global serta

mampu bersaing dengan bidang usaha lainnya.

Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mandiri bisa kuat karena dukungan penuh

anggota dan jalinan kerjasama yang mempunyai satu visi ingin menjadikan

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

24

koperasi simpan pinjam yang sehat, terdepan, dan berkualitas dalam pelayanan

usaha mikro dan kecil sehingga menjadi koperasi yang terpercaya, dan berdaya

saing dan didukung pengelola yang amanah dengan mengedepankan prinsip-

prinsip koperasi secara professional. KSP Usaha Mandiri telah mendapat

kepercayaan dari anggota dan calon anggota, sehingga menjadi pijakan awal

menuju sukses yang ingin diraih bersama anggota yaitu sejahtera bersama.

Kepercayaan inilah yang menjadi modal utama, yang membuat KSP Usaha

Mandiri akan tumbuh secara signifikan baik di bidang usaha, jaringan maupun

kelembagaan serta dapat lebih berperan dalam tumbuh kembangnya UMKM di

Indonesia. Dengan didukung sumber daya manusia yang berpengalaman di

koperasi simpan pinjam dan lembaga keuangan sektor mikro lainnya, KSP Usaha

Mandiri menjalankan kinerja organisasi dan manajemen secara professional,

struktur pengendalian internal, fungsi internal kontrol yang dilakukan pengurus,

pengawas terhadap manajer, manajer kepada karyawan dan cukup aktifnya

anggota memberikan saran bagi kemajuan koperasi.

Visi Dan Misi KSP Usaha Mandiri

Visi

Menjadi koperasi simpan pinjam terbaik, berkualitas dan terpercaya dalam

pelayanan dan kinerja.

Misi

1. Memberikan pelayanan yang melampaui harapan anggota dan calon anggota.

2. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan menciptakan

kebanggaan karyawan sebagai tempat berkarya dan berprestasi.

3. Menjaga tingkat kesehatan koperasi dengan sehat setiap tahunnya.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

25

4. Memperluas hubungan kemitraan antar koperasi dan usaha lain.

5. Memberikan manfaat yang optimal dan berkesinambungan kepada anggota

selaku pemilik, pengelola dan karyawan, serta masyarakat.

3.1.2. Struktur Dan Tata Kerja KSP Usaha Mandiri

Struktur organisasi dalam suatu badan usaha atau suatu perusahaan dapat

dianggap sebagai kerangka dasar menyeluruh yang mempersatukan fungsi-fungsi

sesuatu dalam perusahaan dan dapat menetapkan hubungan antara personil yang

melaksanakan masing-masing fungsinya. Istilah organisasi dan struktur organisasi

sering digunakan secara bergantian karena organisasi merupakan proses berjalan

secara dinamis. Maka dasar penyusunan organisasi harus dipertimbangkan bahwa

organisasi fleksibel dalam memungkinkan adanya penyesuaian-penyesuaian tanpa

harus mengadakan perubahan total. Penyusunan organisasi harus dapat

menunjukkan garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas, dalam arti

jangan sampai terjadi adanya campur tangan atau saling menutupi dari masing-

masing bagian.

Berikut ini merupakan struktur organisasi pada Koperasi Simpan Pinjam

(KSP) Usaha Mandiri

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

26

Sumber:Www.Koperasiusahamandiri.com

Gambar III.1.Struktur Organisasi

KSP Usaha Mandiri

Tata Kerja Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mandiri

Koperasi dipimpin oleh seorang ketua, dimana ketua koperasi ini dibawah

pengurus dan pengawas. Berikut uraian tata kerja pada koperasi simpan pinjam

usaha mandiri adalah sebagai berikut:

1. Rapat Anggota

Rapat Anggota

Dewan Pengurus

Ketua

Sekretaris

Bendahara

Badan Pengawas

Manager Cabang

Wakil Manager

Cabang

Divisi

Administrasi Divisi Keuangan Divisi Marketing

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

27

Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang membicarakan

rencana strategis koperasi dalam kepengurusan berikutnya. Hal-hal yang

dibicarakan adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dalam koperasi.

b. Menetapkan kebijakan dalam koperasi.

c. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksaan.

d. Menetapkan dan mengesahkan kebajikan pengurus dalam bidang organisasi

maupun bidang usaha.

e. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengawas koperasi.

2. Tugas dan Kewajiban Pengurus

a. Memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya dimuka dan

diluar pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat anggota.

b. Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) menurut ketentuan yang

tercantum dalam anggaran dasar.

c. Melaporkan kepada rapat anggota segala sesuatu yang menyangkut tata

kehidupan koperasi dan segala laporan pemeriksaan atas tata kehidupan

koperasi khususnya mengenai laporan tertulis dari badan pemeriksa serta

menyampaikan pula salinannya kepada pejabat.

d. Memberikan bantuan kepada pejabat yang melakukan tugasnya dengan

memberikan keterangan yang diminta pejabat dan memperlihatkan segala

pembukuan, perbendaharaan, persediaan dan harta-harta lainnya yang

menjadi dan merupakan kekayaan koperasi.

e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi

usaha sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pejabat.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

28

f. Menjaga kerukunan anggota dan melayaninya sebaik-baiknya antara lain

dalam hal menerima pendapat atas saran anggota diluar rapat.

3. Tugas dan Wewenang Pengawas

a. Mengawasi lalu lintas kegiatan yang dikerjakan oleh pengurus koperasi.

b. Membantu dalam memberikan saran pendapat kepada pengurus inti

koperasi.

4. Tugas dan Wewenang Ketua

Bertanggung jawab penuh dalam segala yang dikerjakan oleh anggota dimana

pertanggungjawaban itu harus ditunjukkan kepada pengawas dan pengurus

koperasi.

5. Tugas dan Wewenang Sekretaris

Mengatur lalu lintas kegiatan semua bidang, surat masuk atau keluar, keluar

masuk berkas tagihan, surat perjanjian dan pemeliharaan arsip koperasi.

6. Tugas dan Wewenang Bendahara

Mengatur keuangan dalam pemberian pinjaman dan penyimpanan anggota

koperasi. Dimana perhitungan pemberian pinjaman ini dilakukan sesuai dengan

kemampuan anggota dan perhitungan pinjamannya melalui potongan di seksi

kepegawaian.

7. Tugas dan Wewenang Manager Cabang

Tugas Manager adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha,

administrasi, organisasi, dan pelaksanaan serta memberikan pelayanan

administratif kepada pengurus dan pengawas. Berwenang mengambil langkah

tindak lanjut atas kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pengurus.

8. Tugas dan Wewenang Wakil Manager Cabang

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

29

tugas dan wewenang wakil manager cabang yaitu hampir sama dengan

manager cabang dimana bersama-sama bertanggung jawab terhadap rapat

anggota. Selain itu wakil manager cabang juga bisa menggantikan manager

cabang apabila manager cabang berhalangan untuk hadir.

9. Tugas dan Wewenang Divisi Administrasi

a. Mengatur surat-menyurat yang ada di koperasi.

b. Mengarsipkan dokumen-dokumen penting koperasi.

c. Memonitor kebutuhan rumah tangga dan ATK koperasi.

d. Mempersiapkan rapat-rapat koperasi.

e. Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di koperasi.

10. Tugas dan Wewenang Divisi Marketing

Tugas dari general marketing adalah memberikan melayani seluruh

kebutuhan calon anggota atau anggota koperasi mengenai permohonan

menjadi anggota, pinjaman maupun simpanan.

11. Tugas dan Wewenang Divisi Keuangan

a. Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta unit simpan pinjam.

b. Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin melakukan simpan

pinjam.

c. Menyusun data perkembangan keuangan usaha dan bidangnya secara

berkala.

d. Bersama staf dan pengurus menyiapkan surat-surat pengurus dan bahan-

bahan rapat anggota.

3.1.3. Kegiatan Usaha

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

30

Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mandiri dikelola dengan cara yang sama

dengan koperasi pada umumnya hanya saja ada beberapa bagian teknis yang

berbeda. Secara umum ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam

usaha mandiri adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbentuk

penyaluran pinjaman terutama untuk anggota. Pada perkembangan KSP Usaha

Mandiri tidak hanya melayani anggota koperasi, tetapi juga melayani masyarakat

luas. Kegiatan usaha dari aspek passiva yaitu melakukan kegiatan penghimpunan

dana baik dari anggota maupun masyarakat.kegiatan usaha dari aspek aktiva

merupakan upaya dari koperasi simpan pinjam untuk memperoleh laba dengan

cara mengalokasikan dari hasil penghimpunan yang disalurkan kepada anggota

dalam bentuk pinjaman. KSP Usaha Mandiri dituntut untuk mampu melayani

penyimpanan dan juga penarikan dana oleh anggota sesuai dengan kesepakatan

dan ketentuan, serta dapat menyalurkan dana yang terkumpul kepada anggota

dimasa datang akan diterima secara bertahap.

KSP Usaha Mandiri sangat menyadari bahwa pertumbuhan usaha tidak

lepas dari kondisi sosial dan lingkungan masyarakat. Agar kegiatan perkoperasian

memberikan dampak sosial dan positif, setiap tahun KSP Usaha Mandiri

menjalankan tanggung jawab Corporate Social Responbility (CSR) dimana suatu

kegiatan usaha yang bermakna sosial untuk membantu masyarakat. KSP Usaha

Mandiri telah menjalankan program CSR yang diharapkan mampu memberikan

nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan. Diharapkan seiring dengan

perkembangan KSP Usaha Mandiri, kegiatan usaha CSR ini diharapkan dapat

lebih bermanfaat kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan misi serta nilai-nilai

dari KSP Usaha Mandiri yaitu memberikan manfaat yang optimal dan

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

31

berkesinambungan kepada anggota selaku pemilik, pengelola dan karyawan serta

masyarakat.

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1. Peranan Sisa Hasil Usaha Terhadap Laporan Keuangan

Sisa hasil usaha merupakan surplus hasil usaha atau defisit hasil usaha yang

diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah

dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha. Salah satu bentuk

keberhasilan koperasi dapat dilihat dari perolehan sisa hasil usaha yang lebih baik

setiap tahunnya karena koperasi sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang

ekonomi tidak terlepas dari pendapatan yang diperoleh selama satu tahun SHU.

Berdasarkan catatan laporan observasi bahwa dalam perolehan pendapatan

ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya dalam perolehan

pendapatan dari sisa hasil usaha diantaranya adalah modal yang terdiri dari modal

sumbangan sukarela dan modal penyertaan anggota, simpanan yang terdiri dari

simpanan pokok dan simpanan wajib, dan partisipasi anggota dalam pembagian

sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam usaha mandiri. Maka perolehan sisa hasil

usaha bagi koperasi setiap tahunnya menjadi sangat penting. Melalui sisa hasil

usaha koperasi dapat memupuk modal sendiri yaitu dengan dana cadangan yang

disisihkan setiap akhir periode tutup buku, sehingga akan memperkuat struktur

modalnya. Sisa hasil usaha yang dibagikan kepada anggota adalah sisa hasil

usaha yang berasal dari atau yang dihasilkan oleh anggota dan non anggota

koperasi simpan pinjam usaha mandiri. Jika sifat bukan berasal dari kegiatan

ekonomi anggota koperasi maka sisa hasil usaha tidak akan dibagikan tetapi akan

dijadikan sebagai cadangan. Kemudian dalam pembagiannya harus dilakukan

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

32

secara transparan dalam arti transparan adalah secara terbuka dalam

pembagiannya. Pada dasarnya setiap usaha yang dijalankan oleh koperasi simpan

pinjam bertujuan untuk memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) yang layak untuk

setiap anggotanya.

Secara umum laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan standar yang

telah ditentukan, namun tetap saja sebuah laporan keuangan memiliki sifat dan

keterbatasan tersendiri. Hal ini dapat ditemui baik dalam laporan keuangan

perusahaan umum seperti jasa dan manufaktur maupun dalam laporan keuangan

koperasi. Sifat dan keterbatasan laporan keuangan koperasi sama dengan laporan

keuangan lainnya, dan salah satunya adalah adanya laporan keuangan bersifat

konservatif dalam menghadapi ketidakpastian di masa mendatang. Alasan

konservatisme akuntansi dilakukan karena kecenderungan untuk bersikap pesimis

dianggap perlu untuk mengimbangi optimisme yang mungkin berlebihan dari para

manager dan pemilik sehingga dapat mengurangi tindakan manajemen laba.

3.2.2. Perhitungan Pembagian SHU Terhadap Laporan Keuangan

Berdasarkan catatan laporan observasi bahwa dalam perhitungan pembagian

sisa hasil usaha memiliki persentase dalam setiap masing-masing dana pada

koperasi simpan pinjam usaha mandiri. Berdasarkan RAT koperasi simpan pinjam

usaha mandiri menetapkan bahwa persentase masing-masing dana terdiri dari

cadangan koperasi 40%, jasa anggota 25%, jasa modal 20%, dan jasa lain-lain

15%. Sebagian dana dari hasil perhitungan sisa hasil usaha akan dialokasikan ke

dalam berbagai dana diantaranya adalah dana pendidikan, dana sosial, dana

pembangunan. Pembagian laba sisa hasil usaha harus sebanding dengan jasa usaha

yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi simpan pinjam

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

33

usaha mandiri. Untuk menghitung pembagian SHU, sebelumnya dibutuhkan

beberapa informasi dasar, diantaranya:

1. SHU Total, SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi

setelah pajak.

2. Transaksi anggota, kegiatan ekonomi antara anggota terhadap koperasinya.

3. Partisipasi modal, kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya, yaitu

bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan

lainnya.

4. Omzet atau Volume Usaha, total nilai penjualan atau penerimaan dari barang

atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan.

5. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota, SHU yang diambil dari

SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa modal anggota.

6. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota, SHU yang diambil

dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.

Setelah kita dapatkan beberapa informasi, adapun ketentuan-ketentuan

dalam pembagian SHU antara lain:

1. Menurut UU No.25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa pembagian SHU

kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang

dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa

usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan

kekeluargaan dan keadilan.

2. Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan dalam pembagian SHU

diantaranya: cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%,

dana karyawan, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan 5%.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

34

3. Tidak semua komponen diatas harus diadopsi dalam membagi sisa hasil usaha.

Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat

anggota.

SHU Per Anggota

SHUA = JUA + JMA

Keterangan:

SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota

JUA = Jasa Usaha Anggota

JMA = Jasa Modal Anggota

Dengan model matematika

SHUpa = Va x JUA + Sa x JMA

VUK TMS

Sumber: Aprilia: Praktik Pembagian SHU etheses.uin-malang.ac.id (17 februari 2014)

Keterangan:

SHUpa = Sisa Hasil Usaha Per Anggota

JUA = Jasa Usaha Anggota

JMA = Jasa Modal Anggota

VUA = Volume Usaha Anggota (total transaksi anggota)

VUK = Volume Usaha Total Koperasi (total transaksi koperasi)

sa = Jumlah Simpanan Anggota

TMS = Total Modal Sendiri (simpanan anggota total)

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

35

Berikut ini hasil dari perhitungan sisa hasil usaha (SHU) periode tahun

2014-2016.

Tabel III.1

Hasil perhitungan sisa hasil usaha (SHU) dan Pembagian SHU Anggota

Periode Tahun 2014-2016

2014 2015 2016

SHU Rp. 51.309.000,- Rp. 82.416.200,-

Rp. 158.489.200,-

Cadangan Koperasi Rp. 20.523.600,- Rp. 32.966.480,-

Rp. 63.395.680,-

Jasa Anggota

Rp. 12.827.250,- Rp. 20.604.050,- Rp. 39.622.300,-

Jasa Modal

Rp. 10.261.800,- Rp. 16.483.240,- Rp. 31.697.840,-

Jasa Lain-lain

Rp. 7.696.350,- Rp. 12.362.430,- Rp. 23.773.380,-

Persentase Jasa

Anggota

2,4% 2,9% 5,5%

Persentase Jasa

Modal

14% 16% 16%

Hasil Pembagian

SHU Per Anggota

Rp. 337.752,- Rp. 669.467,- Rp. 718.093,-

Koperasi simpan pinjam usaha mandiri memiliki jumlah simpanan pokok

dan simpanan wajib sebesar Rp. 70.533.000,- , pada 31 Desember 2014. Koperasi

simpan pinjam “Usaha Mandiri” menyajikan perhitungan laba-rugi singkat

sebagai berikut:

*hanya untuk anggota

Pendapatan Rp. 277.248.000,-

Biaya simpan pinjam Rp. 81.912.000,-

Biaya operasional Rp. 144.027.000 +

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

36

Laba kotor Rp. 225.939.000,-

Laba bersih Rp. 51.309.000,-

Berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT), SHU dibagi sebagai berikut:

Cadangan koperasi 40%

Jasa anggota 25%

Jasa modal 20%

Jasa lain-lain 15%

1. Perhitungan Pembagian SHU

Keterangan SHU Rp. 51.309.000,-

Cadangan koperasi 51.309.000 x 40% = Rp. 20.523.600,-

Jasa anggota 51.309.000 x 25% = Rp. 12.827.250,-

Jasa modal 51.309.000 x 20% = Rp. 10.261.800,-

Jasa lain-lain 51.309.000 x 100% = Rp. 51.309.000,-

2. Jurnal

SHU Rp. 51.309.000,-

Cadangan koperasi Rp. 20.523.600,-

Jasa anggota Rp. 12.827.250,-

Jasa modal Rp. 10.261.800,-

Jasa lain-lain Rp. 7.696.350,-

3. Persentase jasa anggota

(Bagian SHU untuk jasa anggota : total pinjaman) x 100%

(Rp. 12.827.250,- : Rp.562.186.000,-) x 100%

= 2,4%

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

37

4. Persentase jasa modal

( Bagian SHU untuk jasa modal : total modal ) x 100%

( Rp. 10.261.800,- : Rp. 70.533.000,- ) x 100%

= 14%

Keterangan:

* Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib.

5. Pembagian SHU Per Anggota

Sumber SHU:

1. Transaksi anggota : Rp. 51.000.000,-

2. Transaksi non anggota : Rp. 309.000,-

a. Cadangan : 40% x 51.000.000 = Rp. 20.400.000,-

b. Jasa Anggota : 25% x 51.000.000 = Rp. 12.750.000,-

c. Dana Pengurus : 10% x 51.000.000 = Rp. 5.100.000,-

d. Dana Sosial : 5% x 51.000.000 = Rp. 2.550.000,-

e. Dana Pendidikan : 5% x 51.000.000 = Rp. 2.550.000,-

f. Dana Karyawan : 5% x 51.000.000 = Rp. 2.550.000,-

Rapat Anggota menetapkan bahwa SHU bagian anggota dibagi menjadi:

1. Jasa usaha : 70% x 309.000 = 216.300

2. Jasa modal : 30% x 309.000 = 92.700

Jumlah anggota : 20

Total transaksi usaha : Rp. 135.600.000,-

Total simpanan anggota : Rp. 70.533.000,-

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

38

SHU Per Anggota

1. SHU usaha rio

Va x JUA

VUK

4.500.000 x 216.300

135.600.000

= Rp.7.178.000,-

2. SHU modal rio

Sa x JMA

TMS

900.000 x 92.700

70.533.000

= Rp. 1.182.000,-

*Simpanan anggota berdasarkan dari simpanan pokok ditambah dengan simpanan

wajib anggota.

3. Persentase jasa anggota

(persentase jasa anggota x pinjaman bapak rio)

2,4% x 7.178.000

= Rp. 172.272,-

4. Persentase jasa modal

(persentase jasa modal x modal bapak rio)

14% x 1.182.000,-

= Rp. 165.480,-

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

39

Jadi SHU yang diterima oleh bapak rio

JUA + JMA

172.272 + 165.480

= Rp.337.752,-

3.2.3. Kinerja KSP Usaha Mandiri Kantor Cabang Jakarta Susukan

Kinerja KSP Usaha Mandiri akan menjadi ukuran prestasi yang disesuaikan

dengan tingkat kemampuan yang dapat dilakukan. Kinerja dapat digambarkan

sebagai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, visi, misi koperasi. Berdasarkan catatan observasi bahwa sisa

hasil usaha yang dibagikan kepada anggota koperasi harus dibayarkan secara tunai

kepada anggota karena dengan demikian koperasi simpan pinjam usaha mandiri

dapat membuktikan dirinya sebagai sebuah badan usaha yang sehat kepada

anggota dan masyarakat mitra bisnisnya. Kegiatan usaha simpan pinjam yang

dilakukan oleh koperasi simpan pinjam usaha mandiri memperlihatkan kinerja

yang cukup baik.

Perkembangan koperasi simpan pinjam usaha mandiri pada dasarnya dapat

dilihat dari beberapa indikator diantaranya jumlah anggota, volume usaha, dan

modal. Selain itu, kinerja pengurus dalam KSP Usaha Mandiri sangat diperlukan

dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh koperasi, dan sangat erat kaitannya

dengan kejelian para pengurus KSP Usaha Mandiri dalam memberikan pinjaman

kepada nasabah. Dengan adanya kinerja yang baik dan sesuai persyaratan dalam

Anggaran Dasar UU perkoperasian, maka hasil yang dicapai pun juga akan baik.

Selanjutnya, kinerja manager pada KSP Usaha Mandiri erat kaitannya dengan

peran seorang leader di dalam menjalankan tugas yang dapat memberikan inovasi-

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika...menjadi dan merupakan kekayaan koperasi. e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan administrasi usaha sesuai dengan

40

inovasi baru serta kebijakan yang mampu meningkatkan dalam perolehan sisa

hasil usaha. Kinerja dari manager juga sangat menentukan jalannya semua

kegiatan yang dilakukan oleh koperasi dan memiliki wewenang atas semua hal-

hal yang bersifat intern. Kemudian, kinerja karyawan dalam KSP Usaha Mandiri

merupakan kemampuan dimana seorang karyawan dalam menjadi anggota

koperasi.

Eksistensi koperasi simpan pinjam usaha mandiri akan terjamin apabila

kinerja usaha yang ditunjukkan oleh koperasi simpan pinjam usaha mandiri

adanya pertumbuhan usaha yang signifikan dan didukung kuat oleh adanya aturan

dan kebijakan yang baik dan praktik-praktik yang sehat untuk meningkatkan

kemampuan ekonomi dan usaha serta pendapatan anggota. Kelemahan dari

koperasi simpan pinjam usaha mandiri adalah tidak adanya jaminan dalam proses

pinjaman dan modal kepercayaan dari anggota tersebut. Oleh karena itu,

diperlukan kerjasama antar pihak yang terkait dalam memperbaiki kelemahan

yang ada dalam mengembangkan koperasi simpan pinjam usaha mandiri agar

nantinya dapat menjadi lembaga keuangan mikro bukan bank yang baik dan sehat

serta dipercaya oleh masyarakat banyak.