Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Ide besar ini berawal dari toko kecil yang bernama Mickey Mouse, lebih dari
50 tahun silam. Dari Matahari, telah lahir pula Foodmart, Foodmart yang juga lahir
dari bumi indonesia. Matahari dan Foodmart berdiri dibawah bendera PT Matahari
Putra Prima Tbk, mulai beroperasi sejak 24 Oktober 1958.
Toko pertamanya yang brenama Mickey Mouse yang didirikan oleh Hari
Darmawan. Toko ini menempati gedung 2 lantai seluas sekitar 150 meter persegi di
Pasar baru Jakarta, inilah toko perusahaan ritel asli pertama di Indonesia. Pada tahun
1972, Matahari berhasil mnejadi pelopor konsep serba ada (toserba) di
Indonesia.Keberhasilan itu membuat matahari optimis untuk mengembangkan sayap
dengan membuka Sinar Matahari di Bogor pada tahun 1980. Ekspansi bisnis
Matahari ditandai dengan mengoperasikan supermarket super bazaar pada 14 Juli
1991. Pada tahun 2000, Super Bazaar berganti nama menjadi Matahari Supermarket.
Matahari memisahkan bisnis inti menjadi bisnis independent demi kemajuan
perusahaan dengan mengembangkan biusnis perusahaan baru seperti Matahari
Supermarket.
Sebagai perusahaan pertama asli di Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk
tak ingin visinya menciptakan suasana belanja yang nyaman dan lengkap hanya
sebatas impian. Didukung tenaga profesional dibidangnya yang berpayung pada visi
15
dan misi yang sama, Matahari memperluas cakupan bisnisnya kepada pengoperasian
supermarket yang dikibarkan pada bendera super bazaar pada tahun 1991. Lokasi
pertama bertempat di Pasar Baru. Super Bazaar berekspansi ke Melawai, Pasar senen
dan di Lengkong Bandung. Kesuksesannya membawa super bazaar berkembang
hingga ke kota besar diluar Jakarta. Tantangan yang harus ditaklukan Bisnis
Matahari di sektor makanan bukanlah pekerjaan yang mudah. Saat pertama kali
memulai bisnisnya, Matahari mengalami banyak kerugian karena tidak memiliki
pengalaman dan jam terbang dalam bidang penjualan makanan seprti daging dan
buah-buahan segar.
Agar tetap eksis, Matahari mendatangkan para ahli dibidang makanan segar
untuk memberi konsultasi, membuat sistem dan menata bisnisnya. Beberapa food
bisnis retail dari luar negeri juga turut didatangkan utnuk memberikan pelatihan.
Dengan ketekunan dan kerja kerasnya, Matahari semakin mantap mengukuhkan
namanya di pasar food business retail Indonesia. Prospek peluang bisnis yang positif
dibidang food business membuat matahari tak ragu melangkah untuk mengeksplorasi
mendirikan konsep baru di Supermarket. Dengan koleksi barang yang lebih lengkap
dan atmosfer berbelanja yang nyaman dan bersahabat, membuat Matahari kian
tertanam dibenak masyarakat.
Dalam perjalanannya melayani pelanggan setianya nama Super Bazaar
berganti nama menjadi Matahari Supermarket pada tahun 2000. Kehadiran Matahari
Supermarket mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Berawal dari
kesuksessan tersebut PT Matahari Putra Prima Tbk membangun 3 konsep baru
supermarket yang disesuaikan dengan masing-masing terget konsumennya, yaitu
super ekonomi yang lahir dengan harga super murahnya. Konsep harga yang paling
murah yang diterapkan pada aspek ekonomi pertama kali hadir di Bringharjo,
16
Yogyakarta dan berkembang hingga ke Purwokerto, tanah Mas di Semarang, serta di
Depok, Super Ekonomi yang langsung dikelola oleh PT Super Ekonomi (masih
termasuk dalam keluarga Matahari) .
Selang beberapa tahun kemudian Matahari memunculkan program Matahari
Club Card ( MCC ) untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggannya.
Selanjutnya ditahun 2002, Matahari memisahkan bisnis inti dengan bisnis
independen, demi kemajuan perusahaan dengan mengembangkan bisnis perusahaan
baru seperti Matahari Supermarket. Sasaran Matahari Supermarket adalah golongan
pasar menengah ke atas yang menawarkan konsep One Stop Shopping mulai 63
gerainya yang terbesar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi.
Sedangkan konsep Hypermart pertama yang gerai pertamanya berdiri di Pluit dan di
lanjutkan ke Lippo Karawaci, Kedung Badak Bogor, Surabaya hingga Batam.
Berkat kerja keras seluruh elemennya, Matahari Supermarket berhasil
membangun reputasinya menjadimarket leader. Namun dibalik itu, tersimpan
perjuangan panjang yang mewarnai langkah Matahari supermarket. Sejak awal,
Matahari Supermarket diposisikan sebagai pasar ekonomi kelas atas. Sayangnya
karena faktor lokasi yang kurang strategis dan minimnya promosi dan sosialisasi
pada masyarakat, perkembangan melambat. Untuk mensiasati hal ini, Matahari
Supermarket berinisiatif merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) berpengalaman
dengan jam kerja tinggi, yang bisa fokus membangun Matahari Supermarket menuju
gemilangnya. Didukung oleh program pelatihan rutin diselenggarakan, membuat
semua elemen Matahari semakin mampu melaksanakan tugasnya.
Dengantrandmark food, yang kinisahamnyadimilikioleh PT Matahari Putra
Prima.SaatiniFoodmartsudahmemilikilebihdari 25 gerai di Indonesia. Salah satu toko
yang sedang berkembang saat ini yaitu Foodmart Klender dimana tingkat
17
penjualannya yang selalu melebihi budget setiap bulannya . Foodmartadalahtoko
swalayan yang memiliki banyakcabang di Indonesia. Berdiri pada tanggal 31 Mei
2007 dan menggantikan Matahari Supermarket. Gerai ini umumnya menjual
berbagai produk makanan dan minuman. Lebih dari 500 produk tersedia dengan
harga yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. Foodmart
Klender yang terletak di Jakarta Timur , saat ini di bawah kepemimpinan Bapak
Enjang Rahmat Fadillah .
Visi dari Foodmart Klender adalah “Menjadi pilihan utama konsumen di
bidang retail”. Adapun misi dari Foodmart Klender adalah “Memberikan value,
barang-barang dan service untuk meningkatkan kualitas konsumen gaya hidup secara
konsisten”. Berikut merupakan logo Foodmart Klender :
Sumber : Personalia Foodmart Klender
Gambar III.1
Logo Foodmart Klender
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan
Struktur Organisasi (Desain Organisasi) dapat didefinisikan sebagai
mekanisme-mekanisme formal yang dikelola oleh organisasi. Struktur organisasi
18
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-
hubungandiantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-
orang ysng menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi. Adapun susunan organisasi dari Foodmart
Klender :
Sumber : Personalia Foodmart Klender
Gambar III.2
Struktur Organisasi Foodmart Klender
Adapun Tata Kerja dari Organisasi pada Foodmart Klender, yaitu:
Store Manager ( Pimpinan Toko )
1. Merekrut calon karyawan baru
2. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat untuk mencapai tujuan
perusahaan
3. Mencapai target penjualan toko dengan program-program yang dibuat
4. Mengontrol kebersihan , display barang-barang serta kemanan di toko
5. Mengatur jam kerja karyawan
Asssitant Manager 1
19
1. Membantu store manager dalam mencapai target perusahaan
2. Membantu membuat laporan-laporan yang akan dilaporkan ke kantor pusat
3. Membantu store manager dalam menjaga kondisi toko
Asssitant Manager 2
1. Ikut serta dalam mencapai target penjualan di toko
2. Membuat laporan-laporan yang akan di laporkan ke kantor pusat jika Store
Manager dan Assisten Manager 1 tidak ada di tempat
3. Melakukan ordering barang, serta ikut serta dalam mengontrol kondisi toko.
Supervisor Front End
1. Mengontrol jadwal kerja para kasir
2. Mengontrol kebersihan dan kerapihan para karyawan dari mulai seragam
sampai make uppara karyawan (wanita)
3. Menginput penggajian karyawan
4. Menginput absensi serta cuti karyawan
Supervisor Non food/GMS
1. Mendisplay barang-barang ke rak-rak penjualan khususnya barang-barang
kecantikan dan barang-barang kebutuhan rumah tangga
2. Ordering barang jika stock sudah menipis
3. Mengontrol ketersediaan barang
4. Melakukan promosi saat pengunjung sedang ramai .
Supervisor Ekspedisi
1. Menerima kiriman barang-barang dari para supplier
20
2. Membuat retur barang dari barang-barang yang sudah kadaluarsa maupun
barang-barang yang tidak laku terjual .
3. Membuat surat jalan dan surat pesanan untuk para supplier yang datang
mengirim barang
Supervisor Groceries ( Makanan dan Minuman )
1. Mendisplay barang-barang ke rak penjualan makanan dan minuman
2. Ordering barang jika stock sudah menipis
3. Memotivasi para anak buahnya, agar angka penjualan di departement yang
mereka kelola semakin hari semakin meningkat
4. Mengontrol ketersediaan barang .
Supervisor Fresh
1. Mendisplay barang-barang ke rak-rak penjualan khususnya buah-buahan, kue
kering dan barang-barang fresh lainnya .
2. Order barang jika stock sudah menipis
3. Memotivasi para anak buahnya, agar angka penjualan di departement yang
mereka kelola semakin hari semakin meningkat
4. Mengontrol ketersediaan barang .
3.1.3. Kegiatan Usaha
Lingkup kegiatan usaha yang dijalankan Foodmart Klender adalah dibidang
jasa pengadaan dan penyediaan barang kebutuhan sehari-hari untuk konsumen baik
kebutuhan makanan, minuman sampai kebutuhan rumah tangga yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
21
3.2. Hasil Penelitian
Pada hasil penelitian ini penulis akan membahas mengenai
peningkatanproduktivitas sumber daya manusia yang datanya diperoleh selama
penelitian pada Foodmart Klender, berdasarkan pengamatan yang telah penulis
lakukan melalui metode observasi dan wawancara dengan Store Manager dan
personalia di toko dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan
dengan peningkatan produktivitas sumber daya manusia, seperti usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas tinggi, kendala dan cara mengatasi kendala untuk memperoleh
produktivitas tinggi tersebut. Penulis juga mewawncarai store manager Foodmart
Klender bagaimana cara perhitungan produktivitas sumber daya manusia. Penulis
memperoleh data dari store managerFoodmart Klender pada periode bulan Januari
2019 sampai dengan bulan Maret 2019.
3.2.1. Usaha Untuk Meningkatkan Produktivitas di Foodmart Klender
Produktivitas dalam industri merupakan pembuluh darah yang tidak boleh
mati bahkan hanya berhenti sesaat. Dampaknya akan sangat riskan bagi
kelangsungan bisnis berkelanjutan . Perusahaan akan melakukan beberapa tindakan
yang nantinya akan meningkatkan produktivitas. Untuk meningkatkan produktivitas,
Foodmart Klender melakukan berbagai cara sebagai berikut :
1. Selalu ramah dengan pengunjung
22
2. Sebisa mungkin harus mengenali pengunjung sampai tau identitas dari
pengunjung tersebut, dengan begitu mereka akan menjadi loyal untuk
berbelanja di Foodmart Klender.
3. Kebersihan barang yang dijual serta kebersihan toko
4. Kenyamanan saat berbelanja, dengan selalu menawarkan bantuan kepada
pengunjung yang hendak berbelanja.
5. Kelengkapan barang yang dijual . Dengan begitu pengunjung akan merasa
terpenuhi kebutuhannya karena barang yang dibutuhkan tersedia.
6. Mengelola SDM
Pengelolaan SDM adalah hal yang sangat penting dilakukan bagi setiap
perusahaan. Tindakan yang dilakukan oleh pimpinan toko agar tidak
menambah SDM tetapi produktivitas tetap naik adalah sebagai berikut:
a) Pengaturan Jadwal Shift Kerja Karyawan
Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi kekosongan karyawan di area
penjualan pada saat jam-jam ramai pengunjung .
Sumber : Bagian Personalia Foodmart Klender
Gambar III.3
Jadwal Shift Karyawan Foodmart Klender Bulan Maret 2019
23
Dari gambar di atas dapat dilihat, pimpinan toko membuat jam kerja
karyawan dengan 3 shift yaitu pagi, middle dan siang.Hal ini dilakukan untuk
menghindari jam kerja lembur jika toko sedang ramai pengunjung .
b) Perbantuan siswa PKL (Praktek Kerja Lapangan)
Dalam hal ini, meskipun pencapaian produktivitas di Foodmart Klender
sudah melebihi budget yang ditentukan, Foodmart Klender tidak
melakukan penambahan karyawan melainkan hanya mempekerjakan
siswa yang masih sekolah dengan insentif 7.500/hari baik pada bulan
biasa maupun pada bulan peak season . Hal ini dilakukan agar pencapaian
produktivitas tetap tinggi tanpa menambah jumlah karyawan di lapangan .
c) Lembur karyawan pada saat peak season . namun memperhatikan juga
berapa karyawan yang dibutuhkan sehingga target 1% untuk lembur
karyawan tidak terpakai seluruhnya .
d) Selalu berusaha untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan
pengunjung dengan menata sedemikian rupa agar barang tersebut bisa
berbicara tanpa adanya karyawan yang menawarkan barang tersebut
Berdasarkan uraian-uraian diatas, usaha tersebut dilakukan agar memberikan
jaminan kenyamanan bagi pengunjung, dengan begitu pengunjung akan selalu ingin
untuk kembali berbelanja di Foodmart Klender. Hal ini akan berdampak pada
peningkatan sales dan peningkatan produktivitas .
Dalam mengukur produktivitas, Foodmart Klender menggunakan dua jenis
pengukuran, yaitu :
24
1. Produktivitas berdasarkan Luas Selling area
Produktivitas tidak hanya diukur dengan jumlahnya karyawan di toko, tetapi
juga melibatkan luas toko yang dimana perusahaan sudah memberikan budget 4
juta/sqm. Perusahaan akan mengambil keputusan untuk menutup toko yang selama
beberapa bulan produktivitasnya tidak mencapai budget. Jika penutupan toko tidak
memungkinkan untuk di lakukan, cara lain adalah dengan melakukan pengurangan
luas toko (down size) . Perusahaan akan mengurangi luas back office yang nantinya
akan di kembalikan kepada pihak developer .
Pengukuran produktivitas yang dihitung berdasarkan luas area penjualan
dari suatutoko dengan membandingkan dengan hasil penjualan per bulan toko
tersebut. Perhitungannya adalah :
PRODUKTIVITAS = SALES
LUAS SELLING AREA
Sumber : Store Manager Foodmart Klender
2. Produktivitas berdasarkan Jumlah Sumber Daya Manusia
Pengukuran produktivitas yang dihitung berdasarkan jumlah seluruh sumberdaya
manusia yang terdapat di toko tersebut dengan membandingkan dengan hasil
penjualan per bulan toko tersebut .Dalam peningkatan produktivitas, Foodmart
Klender selalu menggunakan perhitungan produktivitas sumber daya manusia
dengan perhitungan sebagai berikut :
PRODUKTIVITAS = SALES
JUMLAH HEADCOUNT
Sumber : Store Manager Foodmart Klender
25
Agar dapat menunjang operasionalnya, Foodmart Klender mempekerjakan
sumber daya manusia yang sudah berkompeten dan dapat meyakinkan calon
konsumen untuk membeli barang-barang yang dijual . Semakin banyak konsumen
yang tertarik berbelanja di Foodmart Klender, maka sales akan meningkat. Jika sales
meningkat maka produktivitas juga akan meningkat. Untuk melihat tingkat
produktivitas yang dihasilkan oleh Foodmart Klender dapat dilihat dari jumlah
konsumen yang datang ke Foodmart Klender. Berikut ini data jumlah pengunjung
yang datang ke Foodmart Klender dari bulan Januari sampai Maret 2019:
Tabel 111.1.
Perkembangan Jumlah Konsumen Foodmart Klender
Bulan Januari – Maret 2019
Bulan
Jumlah Customer Perkembangan Customer (%)
Reguler KJP Reguler KJP
Januari 9.047 17.167 - -
Februari 9.311 6.790 3% -60%
Maret 10.928 5.828 17% -14%
Sumber : Store Manager Foodmart Klender
Tabel III.1 merupakan data pengunjung Foodmart Klender yang terbagi
menjadi 2 macam, yaitu pengunjung yang bertransaksi menggunakan uang pribadi
atau kartu debit dan kredit, serta pengunjung yang menggunakan Kartu Jakarta Pintar
( KJP ). Dari data di atas dapat dilihat pada bulan Februari terjadi penurunan jumlah
pengunjung pengguna KJP sebesar 60% dari bulan Januari, lalu terjadi penurunan
kembali pada bulan Maret sebesar 14% . Pengunjung yang menggunakan KJP terjadi
penurunan dikarenakan kurangnya minat pengunjung untuk berbelanja di Foodmart
26
Klender . Minat pengunjung berkurang dikarenakan banyak pihak kompetitor yang
menyediakan pembayaran menggunakan KJP dan pada bulan tersebut sedang terjadi
survey ulang kepada penerima KJP sehingga banyak yang penerima KJP tidak
mendapatkan uang dari pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta .
Hal ini juga dapat mempengaruhi angka penjualan di Foodmart Klender yang
nantinya akan berdampak terjadinya penurunan produktivitas sumber daya manusia .
Ini harus menjadi perhatian penting bagi pimpinan toko, karena salah satu ciri-ciri
toko yang kuat adalah toko yang tetap produktif dalam menjual barang yang dijual
agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya . Dari tabel di bawah ini dapat dilihat
pencapaian produktivitas sumber daya manusia Foodmart Klender pada bulan
Januari sampai Maret 2019.
Tabel III.2.
Pencapaian Sales dan Produktivitas Sumber Daya Manusia
Bulan Sales SDM
Tingkat
Produktivitas
Perkembangan
Produktivitas (%)
Januari 11.426.605.982 30 380.886.866 -
Februari 2.443.781.486 30 81.459.383 -79%
Maret 4.559.011.561 30 151.967.052 87%
Sumber : Store Manager Foodmart Klender
Berdasarkan tabel di atas pencapaian sales dan produktivitas dari bulan
Januari sampai Maret 2019 menunjukkan bahwa pada bulan Januari Foodmart
Klender mampu menghasilkan tingkat produktivitas sebesar 380.886.866/karyawan,
bulan Februari terjadi penurunan sebesar -79% dari bulan sebelumnya yaitu
27
81.459.383/karyawan dan pada bulan Maret produktivitas terjadi peningkatan
kembali 87% dari bulan Februari yaitu 151.967.052/karyawan. Penurunan
produktivitas pada bulan februari disebabkan oleh berkurangnya pengunjung
pengguna kartu jakarta pintar (KJP). Meskipun pencapaian produktivitas menurun
pada bulan Februari, produktivitas masih dapat dikatakan meningkat karena jumlah
sumber daya manusia yang tetap tetapi penjualan yang dihasilkan tetap naik dari
target yang diberikan oleh perusahaan yaitu 75 Juta per karyawan.
3.2.2. Faktor- faktor Yang Membuat Produktivitas Meningkat di Foodmart
Klender
Banyaknya faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang
berhubungan tenaga kerja maupun yang berhubungan dengan lingkungan
perusahaan. Hal-hal yang membuat produktivitas meningkat dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
1. Internal
a) Training Terhadap Produk
Training ini dilakukan ke setiap tenaga kerja agar lebih mengenal produk-
produk yang dijual di FoodmartKlender, sehingga saat ada pengunjung yang
membutuhkan informasi dari produk yang dijual, para tenaga kerja bisa
menjelaskanke pengunjung dan dapat membuat pengunjung tertarik untuk
membeli produk tersebut.
b) Kemampuan fisik karyawan
28
Keadaan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi
perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik karyawan mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan produktivitas kerja karyawan.
c) Hubungan antara atasan dan bawahan
Hubungan antara atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatan
yangdilakukansehari-hari.Bagaimana pandangan atasan terhadap bawahan,
sejauhmana bawahan diikutsertakan dalam penentuan tujuan.
d) Sales
Dalam industri retail, untuk mengukur keberhasilan dari suatu toko adalah
dari angka penjualan . Ini merupakan tombak yang utama, karena jika sales
meningkat produktivitas juga akan meningkat.Ada beberapa macam sales
yang mempengaruhi tingginya produktivitas di Foodmart Klender .Adapun
datanya sebagai berikut :
Tabel III.3.
Sales Foodmart Klender Bulan Januari-Maret 2019
Bulan Sales KJP Sales Reguler Sales Trader
(B2B)
Januari 3.699.018.028 506.575.522 7.221.012.432
Februari 1.055.644.864 551.484.622 836.652.000
Maret 838.592.918 603.701.939 3.116.716.704
Sumber : Store Manager Foodmart Klender
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa faktor yang sangat
mempengaruhi tingginya produktivitas di Foodmart Klender adalah sales KJP dan
29
sales Trader dimana sales KJP berkontribusi 30,35% , sales trader 60,63% dan
sisanya adalah sales reguler sebesar 9,02%. Sales KJP merupakan sales yang
dihasilkan dari transaksi para pengunjung menggunakan kartu debit program dari
pemerintah yang dana nya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah anak
serta makanan yang mengandung gizi . Pengunjung yang menggunakan KJP sebagai
alat pembayaran, selalu meningkat setiap bulannya yang akhirnya berdampak pada
peningkatan sales.
Selain sales KJP, sales trader juga mendominasi pertumbuhan sales di
Foodmart Klender, dimana transaksi trader tersebut diketahui bisa mencapai kurang
lebih 5milyar per bulan. Trader merupakan transaksi B2B ( Business to Business )
yang adanya deal khusus untuk penjual B2B yaitu kontrak penjual dengan pembeli
selama 1 tahun.Barang yang di jual adalah produk dari Unilever seperti Cairan
pencuci piring, Pengharum pakaian dan sebagainya.Deal khusus ini merupakan salah
satu penyumbang sales terbesar di Foodmart Klender, dikarenakan transaksinya yang
mencapai ratusan juta bahkan Milyaran rupiah. Terbukti pada bulan Januari 2019
pencapaiannya 7.221.012.432. Jika dihitung produktivitas dari sales trader adalah
240.700.414/karyawan selama bulan Januari .
2. Eksternal
Selain faktor tenaga kerja dan hubungan antara atasan dan bawahan, pengadaan
barang juga merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan
produktivitas, dikarenakan lengkapnya barang yang disediakan oleh Foodmart
Klender akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Selain pengadaan barang, Foodmart Klender juga akan melakukan promosi ke area
perumahan terdekat dengan menyebarkan flyer dan katalog agar masyarakat
30
mengetahui promo yang sedang berlangsung. Dengan demikian, calon konsumen
akan tertarik untuk datang berbelanja dan angka penjualan akan meningkat. Jika
angka penjualan meningkat, maka produktivitas akan meningkat juga.
3.2.3. Kendala Dalam Meningkatkan Produktivitas di Foodmart Klender
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan melalui metode observasi dan
wawancara pada pihak-pihak yang terkait mengenai peningkatan produktivitas SDM,
perusahaan mengalami kendala sebagai berikut :
1. Faktor Cuaca
Cuaca sangat berpengaruh bagi Foodmart Klender dalam meningkatkan sales
dan produktivitasnya, karena ketika cuaca sedang tidak bersahabat jumlah
para pengunjung menurun drastis dikarenakan letak Foodmart Klender yang
berada ditengah-tengah pasar tradisional .
2. Persediaan Barang dari Supplier Yang Terlambat Pengiriman
Barang yang terlambat pengirimannya juga bisa menyebabkan produktivitas
turun, karena jika barang yang terlambat datang tersebut tidak ada stock di
gudang dan barang tersebut termasuk fast moving(Barang yang cepat habis),
maka penjualan juga akan menurun.
3. Syarat Pembelian KJP
Pembatasan barang yang boleh dibeli dengan menggunakn KJP menjadi salah
satu kendala dalam meningkatkan penjualan di Foodmart Klender, karena
kompetitor membolehkan para pengguna KJP untuk membeli seluruh barang
yang ingin mereka beli , sedangkan Foodmart Klender masih fokus dengan
makanan 4 sehat 5 sempurna dan alat tulis. Ini membuat para pengguna KJP
mempertimbangkan kembali untuk berbelanjadi Foodmart Klender.
31
3.2.4. Cara Mengatasi Kendala Dalam Meningkatkan Produktivitas
Kendala yang dihadapi sebuah perusahaan untuk meningkatkan produktivitas
akan menyulitkan perusahaan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Berikut cara mengatasi kendala dalam meningkatkan produktivitas di
Foodmart Klender :
1. Persediaan barang dari supplier yang terlambat pengiriman
Salah satu kendala yang dihadapi adalah terlambatnya barang yang dikirim
dari supplier , untuk mengatasi hal tersebut, Foodmart Klender melakukan
ordering barang sebelum barang tersebut habis dan memperbanyak stock
digudang untuk barang-barang yang cepat habis terjual . Jika ordering barang
dengan jangka waktu yang jauh juga sulit untuk mengatasi kendala itu,
Foodmart Klender melalukan Transfer Barang Antar Toko ( TBAT ).
Foodmart Klender akan meminta Foodmart dari daerah lain yang mempunyai
stock barang berlebih untuk di TBAT ke Foodmart Klender dengan biaya
ditanggung oleh pihak penerima .
2. Syarat Pembelian KJP
Syarat pembelian KJP di Foodmart Klender masih dibatasi dengan pembelian
hanya sebatas makanan yang bergizi saja , berbeda dengan pihak kompetitor
yang memperbolehkan pengguna KJP berbelanja semua yang diinginkan.
Untuk mengatasi hal tersebut agar tidak kehilangan kepercayaan dari
pengguna KJP, Foodmart Klender melakukan strategi dengan
memperbolehkan pengguna KJP untuk membeli barang-barang yang
diinginkan dengan salah satu syarat yaitu pengguna KJP harus membeli
vitamin minimal 2pcs dan alat-alat tulis sesuai dengan jumlah barang Non