Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
27
BAB III. PEMROGRAMAN ARSITEKTUR
3.1 Analisa Fungsi Bangunan
Studi Pelaku
Pelaku aktivitas pada gedung selalu dipengaruhi oleh manusia yang
memakai gedung ini Terutama Pemakai Gedung Convention dimana
pengguna dengan berbagai macam akan berkumpul untuk bergeiatan saling
berbagai informasi disini, Pengguna bangunan dapat digolongkan menjadi
tiga jenis seperti berikut:
a. Pengunjung
Pengunjung yang datang ke Convention Center, merupakan
wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara, mengingat
Surakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang populer bagi
wisatawan domestic maupun mancanegara.
Peserta Konvensi dan eksibisi adalah orang yang datang guna
menikmati atau menjadi orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Misal
untuk mengunjungi acara seminar, konser, pameran, dan lain sebagainya.
Peserta ini terbebas dari kewajiban mengatur jalannya acara, dan hanya
menjadi penikmat acara. Ada beberapa kelompok orang yang menjadi
peserta antara lain:
1. Pejabat pemerintah/ pembesar kelompok
meliputi delegasi pemerintah baik dalam maupun luar negeri yang
mengunjungi suatu konvensi dan pameran. Biasanya tujuan mereka
datang adalah untuk membahas masalah negara. Untuk tujuan di
eksibisi biasanya untuk melihat – lihat karya seperti produk pameran
sayembara arsitektur dan lain – lain.
28
2. Usahawan
Usashhawan dii bidang konvensi biasanya datang dalam bentuk
seminar produk. Dan dalam bidang eksibisi datang dalam pameran
promosi produk. Tujuannya tak lain untuk memperluas koneksi antar
pengusaha dengan konsumen dan masyarakat umum serta
pengusaha lainnya.
3. Cendekiawan dan Profesional
Meliputi ilmuan dan sebagainya, dalam acara konvensi mereka datang
guna membahas suatu permasalah sains dan atau membagi ilmu
mereka dalam seminar dan sejenisnya. Apabila dalam kegiatan
pameran, tak terlalu sering mereka melakukan pameran, namun
biasanya pameran dilakukan berupa memamerkan karya nya seperti
pameran desain arsitektur
4. Masyarakat umum
Peserta ini biasanya datang saat mengikuti suatu acara konvensi pada
komunitas tertentu maupun dalam acara berupa konser pertunjukan
musik maupun kebudayaan. Dalam bidang eksibisi, mereka datang
untuk sekedar melihat pameran.
b. Penyelengara / Panitia / EO
Penyelenggara adalah kelompok orang yang tersusun dalam sebuah
organisasi / instansi yang mempunyai jabatannya masing – masing guna
melancarkan jalannya acara konvensi atau eksibisi tersebut. Beberapa
kelompok penyelenggara antara lain:
1. Penyelenggara / Organiizing Comitee
2. Sponsor
3. Penerima tamu
4. Operator
29
5. Petugas tiket box
6. Petugas konsumsi
7. Keamanan
c. Pengelola Gedung
Pengelola gedung adalah orang yang bertugas untuk mengelola
gedung konvensi untuk menjaga, memasarkan, dan melayani kepada
masyarakat yang ingin menyewa jasa nya. Berikut beberapa Divisi
Penegleloaan Ggedung:
1. Pemilik
2. General Manager
3. Sektretaris
4. Kepala Keuangan dan Administrasi
5. Kepala Pemasasran
6. Kepala Pelayana dan Operasional
7. Teknikal Manager
8. Kepala Mechanical dan Elctrical
9. Kepala Pengelolaan Bangunan
10. Kepala Keamanan
Dari beberapa divisi diatas dibawah ini bagan susunan organisasi
dari pengelola gedung konvensi:
Diagram 3.1: Susunan Organisasi Pengeglola Ggedung Sumber : Analisa.Pribadi.2019
30
Perhitungan Jumlah Pelaku
Ada 3 cara untuk menghitung kapasitas ruangan. Pertama yaitu dengan
studi banding, kedua dengan studi literatur, dan ketiga dengan perhitungan di
kota sendiri.
a. Studi Banding
Beberapa kota di Jawa yang setara dengan Surakarta yaitu Semarang
dan Jogja memiliki rata – rata tempat konvensi dengan kapasitas lebih dari
800 orang.
b. Studi literatur
Menurut Fred Lawson Jenis ruang dan fasilitas yang tersedia dalam
ruangan Convention and Exhibition Centre menurut Fred Lawson (1981;
hal. 91) adalah sebagai berikut :
1. Ruang Convensi Utama atau auditorium, berjumlah satu atau dua
dengan kapasitas antara 150 – 450 tempat duduk.
2. Ruang konvensi sedang atau ballroom berjumlah dua atau tiga buah
dengan kapasitas 100 – 150 tempat duduk.
3. Ruang pertemuan / mini convention berjumlah tiga sampai sepuluh
buah dengan kapasitas antara 20 – 50 tempat duduk.
4. Exhibition hall.
5. Servis food untuk peserta konvensi.
6. Monitor televisi dan broadcasting.
7. Pelayanan pers, cenference organizer untuk delegasi.
8. Pelayanan penggandaan, printing, dan penerjemah bahasa.
9. Pelayanan recording, filming, dan publisitas.
10. Pelayanan parkir untuk delegasi (VIP) dan parkir umum.
31
c. Studi Perhitungan
Perkiraan jumlah pelaku yang akan dicapai pada proyek Convention
Center di Surakarta:
1. Pengunjung
Pendekatan pengunjung dari Convention Centre yang memiliki
kegiatan untuk menghadiri suatu acara konvensi atau exhibisi, ini dilakukan
dengan melakukan perbandingan terhadap jumlah wisatawan khususnya di
bidang MICE yang ada di Surakarta yang menggunakan asumsi persentase
data Pariwisatta MICE dari tahun 2014-2018, setelah mendapat presentase
peningkatan wisatawan rata-rata pertahun, akan dilakukan prediksi terhadap
jumlah wisatawan 10 tahun mendatang. Berikut ini adalah jumlah wisatawan
pada tahun 2014 - 2018 di Kota Surakarta:
Tabel 3.1: Wisatawan dan Tamu Hotel Kota surakarta Sumber: Dinas Pariwisata Kota Surakarta,2019
Peserta dan jumlah acara terus mengalami grafik yang naik. Sehingga
dapat dihitung menggunakan rumus linier untuk memprediksikannya.
Namun sebelum itu maka diperlukan perhitungan rasio pertumbuhan
jumlah wisatawan MICE di Kota Surakarta dengan rumus Calculating
Precent Growth Rate (straight-Line) oleh Bob Parker, 2002 sebagai berikut:
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
Tahun
Total Wisatawan Tamu Menginap
Hotel
Wisatawan Mice
2014 3.260.520 1.283.568 770.140
2015 4.142.785 1.349.494 809.696
2016 4.395.550 1.428560 857.136
2017 4.459.884 1.560.959 936.575
2018 4.875.269 1.688.157 1.012.894
Keterangan :
TA : Tahun Pertama
TB ; Tahun Kedua
32
• Perhitungan Rasio 2014-2015
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 857136 − 809696
809696 𝑥 100%
= 39556
770140 𝑥 100%
= 𝟓, 𝟏𝟑 %
• Perhitungan Rasio 2015-2016
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 857136 − 809696
809696 𝑥 100%
= 47440
809696 𝑥 100%
= 𝟓, 𝟖𝟓 %
• Perhitungan Rasio 2016-2017
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 936575 − 857136
857136 𝑥 100%
= 79439
857136 𝑥 100%
= 𝟗, 𝟐𝟔 %
• Perhitungan Rasio 2017-2018
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 1012894 − 936575
936575 𝑥 100%
= 76319
936575 𝑥 100%
33
= 𝟖, 𝟏𝟓 %
• Rasio Tiap Tahun 2014-2018 (Average Annual Growth Rates)
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 5,13% + 5,85% + 9,26% + 8,15 %
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 28,39
4 𝑥 100%
= 𝟕, 𝟎𝟗 %
Setelah mendapatkan presentasi rata-rata peningkatan jumlah
wisatawan dari 5 tahun kebelakang yaitu 2014 - 2018, maka dapat
juga dihitung jumlah wisatawan yang akan diproyeksikan selama 10
tahun yang akan datang ke Kota Surakarta. Berikut ini adalah rumus
yang digunakan untuk menghitung perkembangan jumlah
wisatawan:
Tahun prediksi = To ( 1 + R ) a
Keterangan:
To : Jumlah pengunjung tahun dasar
R : Rasio pertambahan rata-rata tiap tahun (dalam desimal)
a : Selisih tahun prediksi dan tahun dasar
Berikut adalah perhitungannya:
Tahun prediksi = To ( 1 + R )
Tahun 2029 = 1.012.894 ( 1 + 0,11 ) 10
= 1.012.894 ( 1,11 ) 10
= 11.243.123 Pengunjung
Setelah 10 tahun kedepan atau tepatnya pada tahun 2028
jumlah wisatawan Khususnya MICE di Kota Surakarta baik wisatawan
domestik maupun wisatawan mancanegara menjadi 11.243.123
34
Orang. Jadi, perkiraan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota
Surakarta pada tahun 2028 sebanyak:
= 𝟏𝟏. 𝟐𝟒𝟑. 𝟏𝟐𝟑
10 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 1.124.312 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎
Dari jumlah wisatawan MICE tadi perlu diselaraskan kembali dengan
fasilitas konvensi Di kota Solo, untuk menentukan nilai maket share dasar,
berikut beberapa fasilitas Gedung konvensi di kota solo saat ini:
Tabel 3.2 : Gedung Konvensi di Kota Surakarta Sumber: Dinas Pariwisata Kota Surakarta,2019
Jumlah total kapasitas yang dapat ditampung seluruh Gedung
Konvensi di Surakarta berjumlah 49.700, jika di rata – rata per gedung
minimum wajib mampu menampung 1104 peserta.
Pada tahun 2018 dengan jumlah wisatawan MICE tercatat 1.012.894
wisatawan, jika dibandingkan dengan rata-rata daya tamping per Gedung
Konvensi, daya tampung per gedung sekitar 0,108 % dari total jumlah
wisatawan MICE di Surakarta tahun 2018.
35
Kemudian nilai dasa ini dapat digunakan untuk menghitung kapasitas
daya tampung minimum dengan perhitungan proyeksi Gedung Convention
pada 10 kedepan.
Kapasitas Minimum
= Rata- Rata kapasitas tahun 2018 (%) x Proyeksi jumlah peserta 10 tahun
kedepan
= 0,108% x 1.124.312 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎
= 1214,256 dibulatkan menjadi 1214 peserta
Maka dalam desain Proyek Convention Centre kali ini diharapkan dapat
memiliki kapasitas ruang konvensi dengan proyeksi daya tampung 10 tahun
kedepan dengan minimun 1214 Peserta.
2. Pengelola
Dalam Perencanaan Convention Centre ini memiliki pengelola untuk
operasional dan kelancaran berlangsungnya aktivitas dalam Convention
Centre. Berikut ini adalah jumlah kapasitas pengelola:
Tabel 3.3 Perhitungan Pengelola Sumber: Analisa Penulis.2019
No
Pelaku Jumlah
1 Owner 1
2 General Manager 1
3 Sekretaris 1
4 Kepala Keuangan dan Administratif 1
5 Kepala Pemasaran 1
6 Kepala Pelayanan dan Operational 1
7 Kariawan Pelayanan dan Operational 2
8 Kepala Teknikal Manager 1
9 Kepala ME 1
10 Kariawan ME 10
11 Kepala Pengelolaan Bangunan 1
12 Karyawan Pengelolaan Bangunan 20
13 Kepala Keamanan 1
14 Kariawan Keamanan 20
Total Pengelola 58
36
3. Penyelengara / EO
Dalam perencanaan Convention Centre ruangan pada Konvensi
maupun exhibition akan didesain secara fleksible dan dibagi menjadi
beberapa ruang sesuai kebutuhan:
i. Asumsi ruang konvensi besar kapasitas 450, dapat dibagi 3 ruang
dengan kapasitas 150 orang / ruang.
ii. Asumsi ruang konvensi kecil kapasitas 150, dapat dibagi 3 ruang
dengan kapasitas 50 orang / ruang.
iii. Asumsi ruang exhibisi kapasitas 900 orang, dapat dibagi menjadi 3
ruang kapasitas 300 orang/ ruang
Maka dari perkiraan jumlah ruang dapat kita dapatkan 9 ruang
pembagian (Konvensi Besar, Konvensi kecil dan exhibisi) kemudian kita
asumsikan 9 ruang tersebut terisi acara berbeda di waktu yang sama
maka didapatkan 9 event.
Acara dapat berlangsung lancar dengan jumlah penyelengara rata-
rata 8 orang (standart Congress, Convention, and Exhibition Facilities,
Fred Lawson.) maka jumlah perkiraan EO dalam 9 event adalah 72
Orang.
Rekap Jumlah pelaku yang akan dicapai pada proyek Convention Center di
Surakarta,dengan memperhatikan studi banding studi litelatur dan studi
perhitungan maka didapatkan perkiraan minimumuntuk pengunjung dengan
kapasitas penerimaan 1500 Pengunjung 58 Pengelola dan 72 EO dengan
asumsi akhir total 1630 orang.
37
Studi Aktifitas
Berkut beberapa Aktivitas inti kegiatan konvensi yang akan
daicapai dan akan terwadahi dengan melihat pencapaian dengan
standart dan tipe kegiatan Menurut C.C.E.F.Lawson 1981 yaitu:
1. Seminar, yaitu acara untuk bertukar informasi yang dipandu oleh
profesional dan terdapat interaksi tanya jawab di dalamnya.
Biasanya dihadiri lebih dari 30 orang.
2. Workshop, pertemuan yang bertujuan untuk melatih para pemula
untuk dapat saling bertukar ilmu. Acara ini biasanya dihadiri antara
30-35 orang.
3. Simposium, adalah diskusi panel para ahli yang terdapat pula
pendengar yang berjumlah besar.
4. Panel, terdapat 2 atau lebih pembicara yang saling berdiskusi yang
dipimpin oleh moderator.
5. Forum, Suatu diskusi panel yang mempertemukan antara 2 kubu
yang berbeda pendapat, dan dipimpin oleh seorang moderator.
6. Rapat, diskusi tertutup yang dijalankan oleh instansi terkait
membahas persoalan yang terkait pada instansi tersebut, acacra
biasasnya tidak lebih dari 10 orang.
7. Ceramah, yaitu dengan 1 pembicara seorang ahli yang
menjelaskan tentang materinya.
8. Institusi, yaitu terdiri dari kursus dan kegiatan tatap muka antar
kelompok untuk membahas masalah atau materi.
9. Weeding Reception, acara parsmanan untuk kegiatan acara
pernikahan dengan mengundang masyarakat secara umum dihadiri
masa dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat dan telah
terjadwal.
38
10. Wisuda, acara graduation bagi instansi Pendidikan tertentu
dengan mengundang wisudawan/wisudawati dan orangtua murid.
Untuk kegiatan exhibition yang akan dicapai adalah diantaranya
adalah :
1. Consumer Exhibition dan Pameran berskala besar, acara ini
dilakukan di area khusus eksibisi dengan mengundang seluruh
pengunjung dari masyarakat secara umum.
2. Peluncuran Launching, yaitu pameran tentang produk baru
yang biasanya dilakukan dalam skala kecil dan tamu undangan
tertentu.
3. Stand Display, yang acaranya bergabung dengan acara lain
seperti seminar dan sebagainya.
Aktivitas dan kegiatan pada Convention Centre ini dibagi menjadi
kelompok kegiatan inti dengan pelaku pengunjung, Tamu undangan,
Pembicara / Pengisi Acara, Penyelenggara / EO, Pendiri Stand,
Pengelola dan Service seperti Berikut :
Keterangan:
PB : Publik SV : Servis
PV : Privat O : Outdoor
SPV : Semi Privat I : Indoor
a. Kegiatan Inti Konvensi dan Exhibisi
Pe
lak
u
Aktivitas Kebutuhan
Ruang
Sifat
Ruang
Jenis
Ruang
Pe
ng
un
jun
g Datang Way in PB O
Mencari Informasi Reception PB I
Mendaftar Acara Lobby PB I
Mengikuti Acara Convention
Room SPV I
39
Bersantai dan
Berinteraksi Lobby PB I
Menerima Jamuan Banquet
Hall SPV I
BAB/BAK KM / WC SV I
Ber-Administrasi Ruang
Registrasi SPV I
Pulang Way out PB O T
am
u U
nda
ng
an
Datang Way in PB O
Mencari Informasi Reception PB I
Mendapatkan
Pelayanan Khusus
Ruang
VIP/VVIP PV I
Berpidato Convention
Room SPV I
Beristirahat dan
Berinteraksi
Ruang
VIP/VVIP PV I
Menerima Jamuan Banquet
Hall SPV I
BAB/BAK KM / WC SV I
Pulang Way out PB O
Pe
mb
ica
cra
/ P
eng
isi A
ca
ra
Datang Way in PB O
Mencari Informasi Reception PB I
Menunggu
Pelaksanaan
Ruang
VIP/VVIP PV I
Berpidato Convention
Room SPV I
Wawancara Convention
Room SPV I
Beristirahat dan
Berinteraksi
Ruang
VIP/VVIP PV
I
Menerima Jamuan Banquet
Hall SPV I
BAB/BAK KM / WC SV I
Pulang Way out PB O
Pe
nye
len
ga
ra
Datang Way in PB O
Kesekretariatan Ruang
Sekretariat PB I
Pelayanan Informasi Ruang
Informasi PB I
Publikasi Acara
Pengawasan Peserta Convention
Room PB I
Pelayanan Peserta Ruang
VIP/VVIP SPV I
40
BAB/BAK KM / WC SV I
Pulang Way out PB O
Pe
nd
iri S
tand
Datang Way in PB O
Mencari Informasi Reception PB I
Mendirikan Stand Space
Pameran PB I
Menerima Jamuan Banquet
Hall SPV I
BAB/BAK KM / WC SV I
Pulang Way out PB O
Pe
ng
elo
la
Datang Way in PB I/O
Mengontrol Sistem
Suara
Convention
Room PB I
Mengontrol
Pencahayaan
Convention
Room PB I
Menyiapkan
Ruangan
Convention
Room PB I
Menyiapkan Jamuan Convention
Room PB I
Pelayanan Teknis Convention
Room PB I
BAB/BAK KM / WC SV I
Pulang Way out PB I/O
Tabel 3.4 Studi Kegiatan Konvensi Sumber: Analisa Penulis
b. Kegiatan Penunjang
Je
nis
Ke
gia
ta
n
Aktivitas Kebutuhan
Ruang
Sifat
Ruang
Jenis
Ruang
Pe
nu
nja
ng
Keg
iata
n K
on
ve
nsi Pelayanan Informasi Way in PB
I
Registrasi Peserta R.Registrasi SPV I
Peliputan Media Convention
Room PB I
Pelayanan Kesehatan Medical
Room PB I
Pelayanan ATM ATM Center PB I
Pelayanan Makanan
dan Minum Resto PB I/O
Pelayanan Biro
Perjalanan Travel Agent PB I
41
Merokok Smooking
Area PB I/O
Menyusui Anak R.Ibu dan
Anak PB I
Pelayanan pembelian
cinderamata Retail Area PB I
Menggandakan
dokumen R.Fotocopy PB I
Kegiatan Ibadah Mushola PB I
BAB/BAK KM / WC SV I
Kegiatan Istirahat Loby Utama PB I
Pembelian Tiket
Masuk Tocket Box PB I
Pe
mili
k d
an
Pe
ke
rja
Re
sto
Menerima Stok
Barang
Loading
Dock SV I/O
Menyiapkan bahan Dapur SV I
Menyediakan Menu R.Makan PB I
Menerima
Pembayaran Kasir PB I
Membersihkan Alat
makan R.Cuci SV I
Istirahat R.Karyawan PV I
Tabel 3.5 Studi Kegiatan Penunjang Sumber: Analisa Penulis
c. Kegiatan Service
Pe
lak
u
Aktivitas Kebutuhan
Ruang
Sifat
Ruang
Jenis
Ruang
Pe
tuga
s K
ea
ma
na
n
Datang Way in PB O
Parkir Staff Parking PB I/O
Rapat Briefing Ruang Rapat PV I
Mengawasi
seluruh
kegiatan servis
Ruang Kepala
Servis PV I
Memberikan
arahan pada
bawahan
Ruang Kepala
Servis PV I
BAB/BAK Toilet
Karyawan SV I
Makan / minum Staff
Cafetaria SPV I
Pulang Way out PB O
H o u s e
K e e p i n g
Datang Way in PB O
42
Parkir Staff parking SP I/O
Meletakkan
barang Loker staff PV I
Membersihkan
ruangan
Seluruh
bangunan PB I
Membuang
sampah TPS SV O
Menyimpan
peralatan Janitor SV I
Istirahat Ruang
karyawan PR I
BAB/BAK Toilet
Karyawan SV I
Pulang
Way out PB I/O
Te
kn
isi
Datang Way in PB I/O
Parkir Staff parking PB I/O
ME Kantor
Teknisi PV I
Melakukan
pengecekan
dan perbaikan
utilitas
bangunan
- Shaft MEP
- R. Panel
- R. Genset
- R. Pompa
PV I
BAB/BAK Toilet
Karyawan SV I
Makan / minum Staff
Cafetaria SPV I
Pulang Way out PB I/O
Tabel 3.6 Studi Pelaku - Service Sumber: Analisa Penulis
d. Kegiatan Pengelola
Pe
lak
u
Aktivitas Kebutuhan
Ruang
Sifat
Ruang
Jenis
Ruang
Dire
ksi
Datang Way in PB O
Parkir Staff Parking SPV I/O
Rapat Briefing Ruang Rapat PV I
Pengeglolaan
Administratif R.Kerja PV I
Publikasi R.Rapat PV I
43
Koordinasi
Pengeglola Lavatory PV I
Menerima Tamu R.Tamu SPV I
Istirahat Kitchen Staff
Room PV I
BAB/BAK KM / WC SV I
Makan / minum Staff
Cafetaria SPR I
Pulang Way out PB I/O
Ke
pa
la d
ivis
i
Datang Way in PB O
Parkir Staff Parking SPV SO
Koordinasi
Dengan Staff R.Rapat PV I
Pengelolaan
Banggunan R.Kerja PV
I
Istirahat Kitchen Staff
Room PR I
BAB/BAK KM / WC S I
Makan / minum Staff
Cafetaria SPV I
Pulang Way out PB I/O
Ka
rya
wa
n T
iap D
ivis
i
Datang Way in PB O
Parkir Staff Parking SPV I/O
Rapat Briefing Ruang Rapat PV I
Mengelola Ruang Kerja PV i
Menyimpan
Arsip Ruang Arsip PV i
Istirahat Staff room PV I
Mandi,
BAB/BAK KM / WC SV I
Makan / minum Staff
Cafetaria SPV I
Pulang Way out PB I/O
Tabel 3.7 Studi Kegiatan Pengelola Sumber: Analisa Penulis
44
Struktur Ruang
a. Zonasi Ruang
Berbagai ruang pada Convention Centre dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis, berdasarkan dengan
tingkat privasi yang diperlukan oleh kegiatan yang terwadahi dalam
ruang tersebut. Berikut zonasi ruang berdassarkan tingkat privasi
yang diperlukan.
Tabel 3.8: Tabel Zonasi Ruang
Sumber: Analisa Penulis.2019 b. Organisasi Ruang
Dalam kegiatan konvensi ini terdapat beberapa kelompok
kegiatan berupa kegiatan Inti (kegiatan Exhibition dan Convention),
kegiatan EO / PCO / Penyelengara, dan kegiatan pengelola. Dalam
kegiatan tersebut juga terdapat hubungan ruang antar kelompok
kegiatan tersebut. Hubungan tersebut digambarkan seperti berikut:
Sifat Ruang
Publik Semi Privat Privat Service
- Way in - Drop off - Reception - Lobby - ATM Center - Souvenir
Shop - Way out - R. Informasi - Smooking
Area\ - Medical
Centre - Restaurant - Souvenir
Shop - Musholla - Ticket Boc - Parkir Publik - Ttravel
Agent
- Convention Room
- Exhibition Room
- Banquet hall - Registration
Room - Parkir Khusus - Ruang Tamu
- VIP / VVIP Room - Owners Room - R. GM - R. Sekertaris - R. Kepala
Keuangan dan Administratif
- R. Kepala Pemasaran
- R. Kepala Pelayanan dan Operasional
- R. Kepala Ttenikal Manager
- R. Kepala ME - R. Kepala
Pengelol bangunan
- R. Kepala Keamanan
- R. Karyawan - R. Rapat - Locker Room
Staff
- Lavatori - Loading Dock - Control Room - Pantry / Dapur - R.Cuci - TPS - Janitor Room - Housekeeping - Shaft MEP - R.Genset - R. Pompa - R. AHU
45
1. Makro
Diagram 3.2: Hubungan Ruang Makro Sumber: Analisa Penulis,2019
2. Mikro
Exhibition dan Convention
Diagram 3.3 Hubungan Ruang Mikro Exhibisi dan Konveensi Sumber: Analisa Penulis.2019
EO / PCO / Penyelenggara
Diagram 3.4 Hubungan Mikro – EO / PCO
Sumber: Analisa Penulis.2019
46
Pengelola
Diagram 3.5 Hubungan Mikro pengelola
Sumber: Analisa Penulis.2019
Analisa Besaran Ruang Dalam
Berikut perhitungan luas dalam ruang, dengan memperhattikan
perhitungan didasarkan pada survei preseden, standart Ernst Neufert.
Architect’s Data, dan Standar sirkulasi berdasarkan Time Saver
Standard for Building Types, berikut perhitunganya:
a. Ruang Konvensi
Tabel 3.9 Luas Ruang Inti Konvensi Sumber: Analisa Penulis,2019
Jenis Ruang
Nama Ruang Jumlah Ruang
Luasan perabot
Sumber Kapasitas Luas
total
RU
AN
G K
ON
VE
NS
I Ruang Pertemuan Besar
1 0.5 m2 / orang Neufert 450 225
Ruang Pertemuan Kecil
1 0.5 m2 / orang Neufert 150 75
Panggung 2 10 x 10 Data survei - 100
Lidah Panggung 2 10 x 5 Data survei - 100
Latar Panggung 2 8 X 10 Data survei - 200
Luas Konvensi Sementara 700
Sirkulasi 30% 210
Jumlah Luas Ruang Konvensi 910 m2
RU
AN
G
PE
NU
NJA
NG
K
ON
VE
NS
I
R.Rias 2 3.2 m2 / set Neufert 25 160
Locker 2 1.2 Data survei 25 120
R.VIP / Baquet
4 10 x 10 Data survei 5 400
Ruang Alat 2 10 x 5 Data survei - 100
Ruang Monitoring
2 2.5 x 4 Data survei 2 20
Jumlah 800
Sirkulasi 50 % 400
Luas Ruang Penunjang Konvensi 1.200 m2
TOTAL LUAS RUANG KONVENSI 2.110 m2
47
b. Ruang Exhibisi
Tabel 3.10 Luas Ruang Inti Exhibisi Sumber: Analisa Penulis,2019
c. Ruang Penunjang
Terdapat 2 jenis ruang penunjang, yaitu ruang penunjang
untuk kegiatan inti (Konvensi dan Exhibisi) dan kegiatan
pengelola. Berikut tabel ruang penunjang beserta luasan yang
direncanakan:
Jenis Ruang
Nama Ruang Jumlah Ruang
Luasan perabot
Sumber Kapasitas Luas
total
RU
AN
G
EX
HIB
ISI
Ruang Pameran 1 25 m2 / stand Data survei 100 stand 2.500
Panggung 2 10 x 10 Data survei - 200
Lidah Panggung 2 10 x 5 Data survei - 100
Latar Panggung 2 8 X 10 Data survei - 160
Luas Exhibisi 2.960
Sirkulasi 50% 1.480
Luas Ruang Exhibisi + Sirkulasi 4.440 m2
RU
AN
G
PE
NU
NJA
NG
E
XH
IBIS
I Ruang Security
2 10 x 5 Data survei 5 100
Ruang Kontrol 3 2.5 x 4 Data survei 2 30
Jumlah 130
Sirkulasi 50 % 65
Luas Ruang Penunjang Konvensi 195 m2
TOTAL LUAS RUANG EXHIBISI 4.635 m2
NO Nama Ruang Jumlah Ruang Standart Sumber Kapasi
tas
Luas
total
PENGGUNA
1 Main Lobbi 1 0,5 m2/orang Fred lawson 1000 orang 500
2 resepsionis 1 9 m2/ unit Data survei - 9
3 Toko souvenir 1 25 m2/ unit Data survei - 25
4 Biro perjalanan 2 14 m2/ unit Data survei - 14
5 ATM 5 bank 2.25 m2/ unit Data survei - 11,25
6 R. informasi 1 2 m2/ orang neufert 2 4
7 Restoran
Ruang makan
Kasir Dapur Storage
100 meja
2 orang
1
1
6.25 m2/unit
3 m2/ orang
30 m2/ unit
15 m2/ unit
neufert
150
625
6
30
15
8 Medical centre 1 25 m2/unit Fred lawson 5 25
9 Fax dan fotokopi 1 23 m2/unit Fred lawson 23
10 Ruang ibu dan 1 50 m2/unit Data survei 10 orang 50
48
Tabel 3.11 Luas Ruang Penunjang Konvensi Sumber: Analisa Penulis,2019
d. Ruang Pengelola
anak
11 Lavatori
Pria
wanita
4
4
0,9 m2/ orang
1,2 m2/ orang
2,5 m2/ orang
0,9 m2/ orang
2,5 m2/ orang
Neufert
3 wastafel
5 urinoir
5 WC
3 wastafel
10 WC
2,7
6
12,5
2,7
25
146,7 1.519,75 m2
FASILITAS BERSAMA 1 Mushola besar
Ruang sholat r. wudhu WC pria
WC wanita
1 unit
1 m2/orang 1 m2/ orang 3 m2/unit
3 m2/unit
Neufret Neufret
Freed Lawson Freed Lawson
50 orang 10 orang 4 unit
4 unit
50 10 12 12
JUMLAH 84 m2
PENGEGLOLA
1 Loker 6 unit 0,7 m2/5 rak Time saver 30 4,2
2 Pantry 1 1,5m2 / orang neufert 20 30 3 Gudang 1 5 x 4 Data survei - 20 4 Pos Keamanan 4 4 m2 / unit neufert 4 16 5 R. Genset 1 10 x 5 Data survei - 50 6 R. Pompa 1 10 x 5 Data survei - 50 7 Ruang panel listrik 1 5 x 6 Data survei - 30 8 R. AHU 2 5 x 6 Data survei - 60 9 Water tank 2 30 m2 / unit Time saver - 60
10 IPAL 1 20 m2 /unit Time saver - 20 JUMLAH
320,2 m2
LUAS RUANG PENUNJANG
1777,7 m2
TOTAL LUAS RUANG PENUNJANG + SIRKULASI 50 % 2666,5 m
2
NO Nama Ruang Jumlah Ruang Standart Sumber
Kapasitas Luas
total
RUANG PENGEGLOLA
1 Ruang GM
1 3 x 3 Data survei
2 9
2 Ruang Sekretaris 1 6 m2 / unit neufert 3 6 3 Ruang Kepala Divisi 7 7,5 m2 / unit neufert 1 52,5 4 R. Divisi 7 3 x 3 Data
survei 5 63
5 R. Rapat 1 2 m2 / orang neufert 10 20
49
Tabel 3.12 Luas Ruang Peneglola Sumber: Analisa Penulis,2019
e. Rekap Kebutuhan Ruang
Dari seluruh perhitungan diatas ditemui luas minimum bangunan
total untuk mendirikan sebuah pusat Konvensi di Surakarta, luas
bangunan tersebut yaitu luas ruangan konvensi + Ruang exhibisi +
ruang penunjang + ruangan penglola.
Berikut perhitungannya:
= L.R Konvensi + L.R Echibisi + L.R Penunjang + L R Pengelola
= 2110 + 4635 + 2666,5 + 297,05
= 9708,55 dibulatkan menjadi 9709 m2
Dari total luas diatas, ada beberapa ruangan yang dalam desain
nanti bisa di level lantai atasnya atau basement. Pembagian luasan
dapat diperhitungan lagi saat mengkaji desain bangunan dengan
memperhatikan nilai KDB dan KLB pada Regulasi setempat.
Studi Persyaratan Ruang
RUANG NAMA RUANG PERSYARATAN RUANG
RU
AN
G
KO
NV
EN
SI
Ruang Pertemuan
(Convention)
- Memiliki Akustik dalam ruang serta peredaman bunyi yang baik
- Pencahayaan yang tinggi
- Dapat dibagi menjadi beberapa area / ruang fleksible
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
6 R. Arsip 2 2 x 2 Data survei
- 8
7 R. Tamu 1 2 x 2 Data survei
5 20
8 R. Karyawan 2 5 x 5 Data survei
10 50
JUMLAH 228,5 20% 41,1
SIRKULASI 30 % 68,55
TOTAL LUAS RUANG PENEGLOLA 297,05 m2 246,6
50
- Ruang dilengkapi jalur evakuasi darurat dan antisipasi / penanganan kebakaran ringan.
R. Rias - Pencahayaan yang tinggi
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Ruang VIP - Mudah dicapai dengan akses khusus
- Terhubung dengan Ruang petemuan
- Pencahayaan sedang
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Ruang Alat - Pencahayaan Sedang
- Penghawaan alami yang optimal aga tidak lemba
Ruang Monitoring
& Kontrol
- Pencahayaan Sedang
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal
RU
AN
G E
XH
IBIS
I
Lobby pameran - Pencahayaan yang Sedang
- Dapat dibagi menjadi beberapa area / ruang fleksible
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Ruang Pameran
(Exhibisi)
- Menggunakan ruangan yang fleksible
- Bersifat indoor dengan stand – stand yang bisa disesuaikan
- Memiliki Akustik dalam ruang serta peredaman bunyi yang baik
- Pencahayaan yang tinggi
- Dapat dibagi menjadi beberapa area / ruang fleksible
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
- Ruang dilengkapi jalur evakuasi darurat dan antisipasi / penanganan kebakaran ringan.
Ruang Kontrol - Pencahayaan Sedang
- Mudah diakses
RU
AN
G P
EN
UN
JA
NG
Selasar - Mudah dilihat dan akses menuju lokasi mudah
- Dilengkapi beberap titik komunal dan signage
R. Informasi - Mudah Dilihat dan diakses
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Food Court - Terletak di pusat kompleks, sehingga dapat dijangkau dari area mana saja
- Dapat menampung kapasitas besar pengunjung
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
51
- Ruang dilengkapi penanganan kebakaran ringan.
Storage - Pencahayaan Sedang
- Penghawaan alami yang optimal agar tidak lembap
Medical Centre - Berada di aera yang mudah untuk diakses
- Fasilitas penunjang menjamin higienitas
- Penghawaan buatan dengan AC yang diatur pada suhu standar 20°C
- Pencahayaan menggunakan lampu dengan system hidden lamp, dan sesuai dengan peruntukan
Lavatory - Menggunakan pencahayaan buatan
- Lokasi atau area harus terletak di tempat yang mudah dijangkau
- Letak di setiap massa bangunan
Musholla - Berada di pusat kompleks
- Berada di dekat food court
PE
NG
ELO
LA
R. Manager - Bersifat indoor
- Pencahayaan dengan bantuan lampu yang optimal R. Kerja, yakni 120 – 150 Lux
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
R. Staff - Bersifat indoor
- Pencahayaan dengan bantuan
lampu yang optimal, yakni 120 –
150 Lux
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Pos Keamanan
Ruang Kontol -
CCTV
- Privat
- Bersifat indoor
- Pencahayaan dengan bantuan
lampu yang optimal, yakni 120 –
150 Lux
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
- Keamanan sangat tinggi
SE
RV
ICE
R. Pompa Air - Outdoor / Indoor (Wajib Memiliki Pelingkup untuk melindungi dari cuaca)
- Memiliki 2 Pompa air yang berbeda,1 untuk air utama dan 1 untuk air darurat
R. Panel - Privat diperlukan ruang khusus dengan keamanan Tinggi
R. AHU - Memiliki Pelingkup untuk melindungi
- Peletakan intake dan exhaust perlu diperhatikan.
52
IPAL - Outdoor / Indoor
- Peletakan jauh dari massa utama untuk menghindai bau
R. Genset - Dilengkapi pasir sebagai di dasar mesin dan Ruangan Kedap untuk menguangi getaran bunyi saat mesih hidup.
- peletakan lubang intake dan exhaust pelu dipehatikan
Water Tank - Memiliki 2 tank dengan 2 pompa yang berbeda,1 untuk Tangki air utama dan 1 untuk tanki air darurat
Area parkir
Pengunjung
- Pencahayaan sedang
- Sirkulasi mencukupi
- Mampu kendaraan dengan persentase luasan yang mampu menampung 60% mobil 30% motor dan 10% bis.
Aera pakir VIP - Pencahayaan sedang
- Sirkulasi yang cukup luas
- Akses menuju paddock / tribun VVIP yang mudah
Area Parkir
Pengelola
- Bersifat semi privat, dan outdoor
- Pencahayaan yang sangat tinggi
- Sirkulasi yang cukup luas
- Area parkir terjangkau dengan area kantor
Tabel 3.13: Tabel Pesyaratan Ruang Sumber: Analisa Penulis,2019
3.2 Analisa Tapak
Jenis Ruang Luar (Luas Parkir)
Perhitungan Parkir Pengunjung, perkirakan kapasitas
maksimum untuk lahan parkir dengan alokasi 70% menggunakan
kendaraan mobil, 20 % menggunakan Motor dan 10 % menggunakan
bus.
1. Jumlah Pengunjung maksimum 1500 / hari,
• mobil (60%) = 900 pengunjung = 150 mobil.
• motor (30%) = 450 pengunjung = 225 motor.
• Bus (10%) =150 pengunjung = 4 Bus.
53
2. Jumlah Pengelola 38 orang
• mobil (20%) = 7,6 dibulatkan 8 = 8 mobil.
• motor (60%) = 22,8 dibulatkan 23 = 23 motor.
• Angkutan Umum (20%)
3. Jumlah EO 72 orang
• mobil (50%) = 36 pengunjung = 9 mobil.
• motor (30%) = 22 pengunjung = 11 motor.
• Mini Truck (20%) =15 pengunjung = 5 Truck.
4. Transportasi umum Taxi berjumlah 10 mobil
Berdasarkan asumsi diatas didapatkan perhitungan luas sebagai
berikut, perhitungan didasarkan pada standart Ernst Neufert.
Architect’s Data, dan Standar sirkulasi berdasarkan Time Saver
Standard for Building Types, berikut perhitunganya: :
Standard Mobil = 12.5 m2
Standard Mini Truck = 15 m2
Standard Motor = 2.5 m2
Standart Bus besar = 30 m2
JUMLAH PARKIR PENGUNJUNG (Publik)
Jenis
Kendaraan
Kapasitas Studi Standard (m2) Luas (m2)
Mobil 150 NAD 12.5 1875
Motor 225 NAD 2 450
Bus 4 NAD 30 120
Total 2445
Sirkulasi 100% TSS 2445
Luas Total + Sirkulasi 4890
JUMLAH PARKIR PENGEGLOLA (Semi Privat)
Mobil 8 NAD 12.5 100
Motor 23 NAD 2 62
Total 162
Sirkulasi 100% TSS 162
Luas Total + Sirkulasi 324
54
Tabel 3.1.a: Diagram Perhitungan Lahan Parkir Sumber: Analisa Penulis,2019
NAD : Ernst Neufert, 1980. Architect’s Data, London
TSS : Time Saver Standard for Building Types
Luas Lahan efektif yang digunakan
Berdaasrkan regulasi RDTRK Kota Surakarta 2011-2031,
peraturan bangunan yang berlaku pada ruas A.Yani dengan klasifikasi
jalan Alteri Sekunder dengan fungsi bangunan Perdagangan dan Jasa
sebagai berikut: KDB = 70 %, KLB = 4.0, KB =10, RTH =10 %, GSB 20
Meter
Dengan demikian, luas area terbangun maksimum pada tapak
menurut regulasi tersebut adalah
KDB x Luas Lahan = 70% x Luas Lahan
= 70% x 28.750 m²
= 20.125 m²
Total Luas Lantai Dasar adalah 9709 m², dengan demikian Luas Lantai
Dasar < Luas Area Terbangun Maksimum. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Pembagian Penggunaan Lahan sudah sesuai
dengan ketentuan dari regulasi yang berlaku.
JUMLAH PARKIR EO (Semi Privat)
Mobil 9 NAD 12.5 112,5
Motor 11 NAD 2 22
Mini Truck 5 NAD 15 75
Total 209,5
Sirkulasi 100% TSS 209,5
Luas Total + Sirkulasi 419
JUMLAH PARKIR TAXI (Publik)
Mobil 10 NAD 12.5 125
Sirkulasi 100% TSS 125
Luas Total + Sirkulasi TSS 250
TOTAL KEBUTUHAN LAHAN PARKIR 5883 m2
55
Ruang terbuka Hijau minimum yang diwajibkan bernilai 10% dari
total luas lahan, dengan demikian minimum RTH pada tapak menurut
regulasi tersebut adalah
RTH x Luas Lahan = 10% x Luas Lahan
= 10% x 28.750 m²
= 2875 m²
Luas Total dari kebutuhan ruang dalam, ruang luar dan kewajiban
memenuhi RTH adalah 17.967 m², maka jika melihat dari rekap ini
lahan masih memiliki sisa yang nantinya akan dipergunakan untuk ruang
komunal maupun lebih banyak menambahkan RTH.
3.3 Analisa Lingkungan Buatan
Analisa Bangunan Sekitarnya
Terdapat banyak hotel disekitar lokasi tapak ada lebih dari 30
Hotel yang memiliki Waktu tempuh tidak lebih dari 30 menit yang
menawarkan berbagai fasilitas pelayan dan harga yang berbeda.
Namun opsi hotel terdekat yang sudah memiliki fasilitas lengkap dengan
Hotel Grasia
Gambar 3.1 Fasilitas Penunjang Doc. Maps.Google dan Analisa Pribadi.2019
Hotel Pose In Hotel Loji
Stasiun Solo Balapan
Hotel Asia
Lokasi Tapak
Rumah Sakit
56
kelas hotel Bintang 3 keatas yang dapat dikatakan memiliki berbagai
fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang
beranekaragam. Dari peta diatas dapat dilihat posisi hotel terhadap
tapak, yang memiliki waktu tempuh tidak lebih dari 5 menit seperti Hotel
Grasia, Hotel Pose in, Hotel Loji dan Hotel Asia.
Analisa Trasnportasi dan Utilitas Kota
Tapak berada di Gilingan, Kecamatan Banjarsari dan memiliki
beragam fasilitas transportasi yang dapat menjangkau lokasi tapak,
karena berada di pusat kota Surakarta. Ruas Jl. Raya A. Yani
merupakan jalur Bus dalam Kota, tapak berjarak 4 Menit ke terminal
Tirtonadi, 23 Menit ke terminal Kartasura. Alternatif transportasi lain
dengan menggunakan Kereta dan Pesawat dimana Waktu tempuh dari
tapak ke Ke stasiun Solobalapan sekitar 4 Menit, 6 Menit Ke Solojebres,
24 Menit ke Stasiun Gawok, 10 Menit ke Stasiun Purwosari dan 29 Menit
dari Bandara Adi Soemarmo.
Analisa Vegetasi
Kondisi vegetasi landscape pada tapak saat ini terbilang minimum,
hanya ada beberapa jenis vegetasi paling dominan yaitu beberapa
pohon peneduh seperti pohon palm dan angsana yang terdapat pada
batas tapak yang berbatasasn langsung dengan jalan A.Yani dan
vegetasi landscape semak belukar yang memenuhi seluuruh area
tapak. Tidak adanya pohon semak pagar yang dirasas penting karena
dapat menjadi alternative untuk meredam kebisingan dari kendaraan
bermotor, karena memiliki struktur rapat dan rimbun dengan tinggi
pohon yang sesuai dengan potensi ketinggian rambatan bising .
57
3.4 Analisa Lingkungan Alami
Analisa Klimatik
Suhu rata – rata di Kota Surakarta berkisar antara 24,7 0C sampai
dengan 27,9 0C. Sedangkan Kelembaban Udara berkisar antara 64%
sampai dengan 85%. Rata- Rata Curah terbilang tinggi dalam satu
tahunya maka diperlukan bangunan yang memiliki adaptasi pada
kondisi dengan curah hujan yang tinggi ini.
Suhu tertinggi rata-rata terjadi pada bulan Oktober, sekitar 22.9
°C. Di bulan Juli, suhu rata-rata berkisar 21.8 °C, dan Ini nilai suhu rata-
rata terendah sepanjang tahun. Variasi dalam presipitasi antara bulan
terkering dan bulan terbasah adalah 420 mm. sedangkan Suhu rata-rata
bervariasi sepanjang tahun 1.1 °C.
Analisa Lanskap
Tanah pada tapak berjenis Aluvium, menurut pengamatan dari
peta geologi data dinas PU Kota Surakarta 2011-2031, satuan batuan
ini terdapat di Kota Surakarta bagian tengah hingga ke selatan yaitu di
sebelah timur Jalan Jenderal Ahmad Yani, ke utara hingga Kali Pepe,
ke timur hingga Stasiun Balapan sampai Bengawan Solo. Terdiri dari
lempung, lumpur, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan berangkal. (Peta
Geologi Kota Surakarta. Dinas PU)
Kecamatan Banjarsari memiliki tingkat kemiringan yang tidak lebih
dari 2% dan dapat dikatakan datar – landai. Kecamatan Banjarsari
memiliki Nilai elevasi muka laut berkisar antara 80-120 MDPL. (RPUM,
Kota Surakarta 2018- 2022).