49
24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri sejak Agustus 2010, didirikan oleh bapak Achmad di bawah bendera PT. Media Xpose Indonesia. Terbit setiap bulannya secara nasional. Artikel artikelnya tak hanya memberikan informasi mengenai hal yang berhubungan wisata baik dalam maupun luar negeri, namun juga menciptakan inspirasi bagi mereka yang membacanya. Jumlah pembacanya dari tahun ke tahun semakin meningkat, diiringi pula dengan semakin bertambahnya kepercayaan dari kalangan perusahaan maupun lembaga pemerintahan yang ingin bekerjasama dengan majalah Travelxpose. Pada tahun kedua majalah Travelxpose memiliki divisi baru yang turut menunjang kinerja majalah yaitu Travelxpose Management atau biasa disebut TX Management. Devisi baru yang menangani bidang entertainment ini telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dari sisi pemasukan bagi perusahaaan. Seiring berjalannya waktu rencana pengembangan usaha terus dilakukan sehingga pada tahun 2013 majalah Travelxpose dialihkan ke PT. Rockit Media Indonesia, yang beralamat di komplek Royal Palace Blok C2. Jalan Dr Soepomo,

BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

24

BAB III

PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN

3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi

3.1.1 Profil Perusahaan

Majalah Travelxpose berdiri sejak Agustus 2010, didirikan oleh bapak

Achmad di bawah bendera PT. Media Xpose Indonesia. Terbit setiap bulannya

secara nasional. Artikel – artikelnya tak hanya memberikan informasi mengenai hal

yang berhubungan wisata baik dalam maupun luar negeri, namun juga menciptakan

inspirasi bagi mereka yang membacanya.

Jumlah pembacanya dari tahun ke tahun semakin meningkat, diiringi pula

dengan semakin bertambahnya kepercayaan dari kalangan perusahaan maupun

lembaga pemerintahan yang ingin bekerjasama dengan majalah Travelxpose.

Pada tahun kedua majalah Travelxpose memiliki divisi baru yang turut

menunjang kinerja majalah yaitu Travelxpose Management atau biasa disebut TX

Management. Devisi baru yang menangani bidang entertainment ini telah

memberikan kontribusi yang cukup signifikan dari sisi pemasukan bagi

perusahaaan.

Seiring berjalannya waktu rencana pengembangan usaha terus dilakukan

sehingga pada tahun 2013 majalah Travelxpose dialihkan ke PT. Rockit Media

Indonesia, yang beralamat di komplek Royal Palace Blok C2. Jalan Dr Soepomo,

Page 2: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

25

Tebet, Jakarta Selatan. Dibawah pemegang saham baru travelxpose semakin

tumbuh pesat dan mengalami kemajuan. Se;ain melakukan pembenahan dari sudaut

manajerial dan konten majalah, juga yang menjadi perhatian utama adalah

peremajaan media onlinenya yaitu www.travelxpose.com.

Travelxpose.com mempunyai visi dan misi sebagai berikut :

Visi :

Menjadi media rujukan bagi pecinta traveling yang dapat memberikan informasi

secara lengkap dan menyeluruh tentang dunia pariwisata baik dalam maupun luar

negeri.

Misi :

1. Turut mengembangkan dunia pariwisata di tanah air.

2. Memberikan inpirasi bagi masyarakat Indonesia dengan menampilkan liputan

destinasi wisata di seleruh dunia.

3.1.2 Analisis Situasi

1. Kondisi Pasar Dan Prilaku Konsumen

Persaingan media massa pada era digital kini kian sengit, media cetak, radio,

Tv dan online saling menampilkan informasi teraktual dan mendalam untuk

menarik perhatian audience, pekembangan teknologi yang sangat cepat menuntut

setiap perusahaan media informasi untuk dapat mengembangkan bisnis lebih baik

lagi

Page 3: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

26

a. Market Share

Gambar III.1

Market Share

Travel.detik.com : 45.9114%

Travel.kompas.com : 54.0855%

Travelxpose.com : 0,0031%

(Sumber : http://www.statshow.com/)

Page 4: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

27

b. Top Of Mind

Tabel III.1

Data Visitor Website

No. Web Visit / Year Percent

1 https://travel.detik.com/ 603,354,855 45.9114%

2 http://travel.kompas.com/ 710,776,545 54.0855%

3 http://travelxpose.com/

40,515 0.0031%

Total 1,314,171,915

(Sumber : http://www.statshow.com/)

Dari data visitor yang penulis dapatkan dari www.statshow.com untuk top of

mind adalah travel.kompas.com dengan persentase pengunjung 54.0855%, di

posisi kedua travel.detik.com dengan persentase 45.9114% travelxpose.com

berada di posisi 3 (tiga) dengan jumlah persentase pengunjung 0.0031%,

Aspek Strategi Pemasaran

a. Product

Travelxpose.com adalah media interaktif yang memungkinkan para pembaca

dan komunitas pecinta travelling di dalam dan luar negeri untuk mendapatkan

informasi berita, dan tips terkini dalam hal pariwisata. Materi Travelxpose.com

adalah artikel yang mengangkat tempat - tempat unik di luar maupun dalam

negeri seperti explore dan fast fact sebagai acuan untuk referensi berlibur. Situs

Page 5: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

28

ini juga dilengkapi dengan artikel – artikel berbagai info tentang event, cerita

perjalanan, serta rekomendasi hotel dan restoran.

Tidak hanya informasi yang diberikan, travelxpose juga memberikan tempat

iklan yang dijual untuk para brand yang ingin mempromosikan produknya.

b. Price

Untuk harga space iklan yang di tawarkan bervariasi:

Tabel III.2

Rate card Travelxpose.com 2017

Ad Position Ad Size Home Page Kanal

Banner On Logo 610w x 110h Rp. 65.000.000 Rp. 50.000.000

Belt Banner (Bottom) 610w x 71h Rp. 50.000.000

Right Banner 1 325w x 250h Rp. 35.000.000 Rp. 25.000.000

Right Banner 2 325w x 250h Rp. 30.000.000 Rp. 20.000.000

Right Banner 3 325w x 250h Rp. 25.000.000 Rp. 15.000.000

Right Banner 4 325w x 250h Rp. 20.000.000

Rich Media (Pop Up) 600w x 400h Rp. 80.000.000

Webtorial 600w x 400h Rp, 10.000.000 Rp. 8.000.000

c. Place

Travelxpose.com merupakan media online yang bisa mencangkup seluruh

wilayah Indonesia dan juga mancanegara, yang bisa mengakses internet

dimanapun juga.

Page 6: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

29

d. Promotion

Promosi yang dilakukan oleh travelxpose untuk mempertahankan audience

mereka adalah dengan cara melakukan beberapa activiti seperti:

1) Mengikuti acara garuda travelfair, dengan membuka stand di Hall A

dan B balai sidang Jakarta convation center, senayan.

2) Mengadakan workshop untuk komunitas seperti, “videography with

smartphone” di hotel Allium Tangerang hotel pada tanggal 4 maret

2017.

3) Aktif di media sosial, Instagram dengan nama account

“travelxposemagz” dan twitter dengan nama account TravelXpose

Magazine,

3. Kompetitor dan Deferensiasi Produk

a. Kompetitor

1) Travel.detik.com

Detik.com pertama kali dicetuskan oleh Budiono Darsono pada tahun 1998.

Setelah detik.com diakusisi oleh CT. Corp pada tahun 2011, detik.com

mengalami banyak perubahan, termasuk jajaran direksinya. Situs ini

menyuguhkan berita informasi tentang berita politik, ekonomi, teknologi

informasi, berita hiburan, olah raga, dan beberapa katagori lainnya.

2) Travel.kompas.com

Page 7: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

30

ketika pertama kali hadir di Internet pada 14 September 1995 dengan

nama Kompas Online. Selanjutnya, demi memberikan layanan yang

maksimal, di awal tahun 1996 alamat Kompas Online berubah menjadi

www.kompas.com. Kompas Online kemudian dikembangkan menjadi

sebuah unit bisnis tersendiri di bawah bendera PT Kompas Cyber Media

(KCM) pada 6 Agustus 1998. Sejak saat itu, Kompas Online lebih dikenal

dengan sebutan KCM. Di era ini, para pengunjung KCM tidak lagi hanya

mendapatkan replika harian Kompas, tapi juga

mendapatkan update perkembangan berita-berita terbaru yang terjadi

sepanjang hari. Pada 29 Mei 2008, portal berita ini me-rebranding dirinya

menjadi Kompas.com, merujuk kembali pada brand Kompas yang selama

ini dikenal selalu menghadirkan jurnalisme yang memberi makna. Kanal-

kanal berita ditambah. Produktivitas sajian berita ditingkatkan demi

memberikan sajian informasi yang update dan aktual kepada para pembaca.

b. Deferensiasi Produk

Page 8: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

31

Tabel III.3

Deferensiasi Produk

Travelxpose.com Travel.Detik.com Travel.Kompas.com

Product Website langsung Kanal website

dari detik.com

Kanal website dari

kompas.com

Price Rp.50.000.000 –

Rp.80.000.000

Rp. 1.000.000 –

Rp. 45.000.000

Harga banner ad

berdasarkan target,

CPM/CPC

Minimum buying

CPM : 1.000 unit

CPC: 5.000 klik

Rp.5.000 –Rp.72.000

Place Internet

Dekstop and mobile

Internet

Dekstop and

mobile

Internet

Dekstop and mobile

Promotion Maintenance

Sociala media

Facebook

twitter

Maintenance

Sociala media

Facebook

Twitter

Maintenance Sociala

media

Facebook

Twitter

4. SWOT Produk

Page 9: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

32

Tabel III.4

Analisa SWOT

SWOT

Strenght Tampilan website yang menarik

Menyajikan liputan mendalam

mengenai suatu destinasi

Mengankat komunitas yang ada

Indonesia.

Weakness Belum banyak audience yang tahu

Travelxpose.com

Kurang media promosi

Opportunity Memiliki rubric khusus yang

membahas tentang pariwisata

domestik dan international.

Threath Banyak portal website news yang

mulai menambahkan kanal travel

di website

Kehilangan pembaca saat media

majalah travelxpose berhenti edar

di tahun 2017

3.1.3. Tujuan Pemasaran

Page 10: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

33

Travelxpose.com melakukan pemasaran dengan tujuan untuk membentuk citra

seperti yang perusahaan inginkan :

1. Menambah jumlah pembaca di website travelxpose.com di tahun 2018

sebesar 20% dari tahun 2017

2. Mengajak brand suatu perusahaan untuk beriklan di media travelxpose.com

3.2 Strategi Kreatif Kampanye

3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif

1. Advertising Problem

Belum banyak masyarakat luas yang mengetahui tentang website

travelxpose.com sebagai media referensi traveling.

2. Advertising Objective

Membangung brand awareness travelxpose.com sebagai media referensi

traveling.

3. Target Audience

a. Demografi

Umur : 24 – 45 Tahun

SES : AB

Pendapatan : Rp. 100.000 – Rp. 5.000.000

Jenis Kelamin : Pria, Wanita

Page 11: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

34

b. Geografi

Lokasi : Seluruh Indonesia

c. Psychografi

1) Menyukai traveling

2) Senang membaca

3) Aktif di sosial media

d. Profile Consumer

Fathoni seorang pria berumur 23 tahun seorang muslim, Fathoni berkerja di

suatu perusahaan swasta di Jakarta, dia sangat menyukai travelling, dalam 6

bulan terakhir dia melakukan travelling sebanyak 5 (lima) kali. Untuk mencari

referensi tempat wisata dan traveling, Fathoni melakukannya dengan

mengunjungi website Travelxpose.com sebagai media referensi untuk mencari

informasi dan berita berita terkini tentang pariwisata, informasi mengenai suatu

destinasi-destinasi yang mendalam menjadi suatu kebutuhan untuk Fathoni

siapkan sebelum melakukan traveling. Travelxpose.com pun menjadi

pilihannya untuk menambah informasi-informasi mengenai destinasi yang akan

fathoni kunjungi.

e. insight Consumer

konsumen dengan usia 24 – 45 tahun cendrung menginginkan kebutuhan

informasi mengenai suatu destinasi yang ulasannya mendalam dan detail untuk

perencanaan liburan dan travelingnya

4. Promise / Positioning

Page 12: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

35

Dengan membaca di travelxpose.com, audience akan memiliki informasi

referensi tempat wisata yang ingin dikunjungi baik dalam mau pun luar negeri,

5. The support / reason why

a. Mengangkat desitinasi-destinasi dari dalam dan luar negeri.

b. Mengankat tempat tempat wisata baik resto, cafe, spa, hotel resort, pulau atau

wahana hiburan.

c. Memperkanalkan audience tentang makanan minuman khas suatu tempat.

d. Berisi foto-foto hasil dari pemotretan pembaca, tentang sebuah destinasi

6. Brand Character / Personality

Petualang, treveling, perjalanan

7. Thema

Petualang Romantis

8. Tone and Manner Communication

a. Gaya penyampaian pesan

Gaya penyampaian pesan yang akan digunakan adalah gaya hidup (lifestyle),

travelxpose sebagai media informasi tentang pariwisata dan travel, yang

mengedepankan gaya hidup.

b. Daya tarik pesan

Daya tarik yang digunakan yaitu dengan daya tarik emosional yang akan

digunakan yaitu dengan cara membuat kegiatan photo challage in stagram

Page 13: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

36

yang bertujuan mengajak audience untuk mengikuti kegiatan kampanye

periklanan petualang cinta,

9. Mandatories

a. Logo Travelxpose

b. Tagline “your destination is treasure”

c. Website address www.travelxpose.com untuk informasi lanjutan

d. Kampanye periklanan terpadu untuk memperkuat brand awareness

3.2.2 Konsep dan Strategi Media

1. Tinjauan Media

Menurut belch dalam Morissan (2010:19) “Media adalah katagori umum dari

system penerimaan pesan yang mencangkup media penyiaran (telivisi dan

radio), media cetak (surat kabar dan majalah), iklan luar ruangan (outdoor

advertising) dan media pendukung lainnya.”

Tom Duncan dalam Morissan (2010:178) “Media Planning is a process for

cateminig the most cost effective mix of media for achieving a set of media

objective (perencanaan media adalah suatu peroses untuk menentukan biaya

paling efektif bauran media untuk mencapai tujuan media).”

Tom Duncan dalam Morissan (2010:181), menjelaskan proses perencanaan

media terdiri dari empat langkah :

a. Mengidentifikasi target media (media targeting)

b. Menentukan tujuan media (media objectives)

c. Menentukan strategi media

Page 14: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

37

d. Penjadwalan penempatan media (scheduling media placement)

Strategi media adalah salah satu proses yang juga penting dan justru paling

menentukan karena sangat berpengaruh sukses tidaknya suatu tindakan

periklanan. Efektif tidaknya mendapatkan konsumen yang tepat sasaran sangat

dipengaruhi oleh pemilihan-pemilihan dari media apa yang cocok digunakan

melalui perencanaan media. Kegiatan strategi media adalah pemecahan dari

sasaran media. Sasaran media yaitu berorientasi pada tindakan yang

merupakan penjabaran dari perluasan sasaran pemasaran yang menentukan

tujuan akhir media dan harus berorientasi kepada tindakan, caranya yaitu

dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan strategi media menggambarkan

dengan rinci arah tindakan yang akan diambil dengan media mana yang akan

dipakai.

Media dalam periklanan sangatlah beragam, media iklan adalah segala sarana

komunikasi yang dipakai untuk mengantar dan menyebarluaskan pesan-pesan

iklan. Media iklan dibagi menjadi 2, yaitu :

A. Media lini Atas (Above the line)

Menurut Jaiz (2013:89) “Media lini atas adalah jenis iklan yang

pemasangannya mengharuskan adanya pembayaran atau komisi kepada

biro iklan.” Dimuat dalam media cetak (koran dan majalah), media

elektronik (radio, TV), serta media luar ruang.

B. Menurut Jaiz (2013:109) “Media lini bawah adalah bentuk iklan yang tidak

disampaikan atau disiarkan melalui media mas, dan biro iklan, tidak

memungut komisi atau pembayaran atas pemasangan atau penyiarannya

Page 15: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

38

Kelebihan dan kekurangan media

A. Televisi

Kelebihan:

1) Efisiensi biaya. Salah satu keungulan TV adalah kemampuannya

menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas yang tidak terjangkau

oleh media lain.

2) Dampak yang kuat. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya

menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan

pada 2 indera sekaligus.

3) Pengaruh yang kuat. Mempengaruhi persepsi khalayak sasaran.

Kebanyakan masayrakat meluangkan di depan TV sebagai sumber

berita, hiburan dan sarana pendidikan.

Kelemahan:

1) Biaya yang besar. Biaya absolut untuk biaya produksi termasuk biaya

pembuatan film dan honorarium artis yang terlibat. Juga penayangannya

yang harus berulang ulang.

2) Khalayak yang tidak selektif, segmentasinya tidak setajam surat kabar

atau majalah. Kemungkinannya besar untuk menjangkau pasar yang

tidak tepat.

3) Kesulitan teknis. Iklan-iklan yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu

saja jadwalnya.

Page 16: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

39

B. Radio

Kelebihan:

1) Audience selectivity. Setiap radio siaran mempunyai pendengar yang

spesifik.

2) Radio adalah media intrusive. Pendengar memerlukan upaya khusus

untuk tidak mendengar iklan.

3) Radio adalah media yang murah. Umumnya tariff radio ditetapkan

berdasarkan rating posisinya.

4) Imajinatif. Radio menawarkan peluang kreatif yang unik bagi

pengiklan.

5) Radio bersifat mobile. Radio dapat dibawa kemana saja orang pergi.

6) Menghanyutkan pendengar. Dalam radio, penyiar menyajikan infleksi,

emphasis dan emosi. Beberapa tekanan pada kata-kata tertentu dengan

menggunakan dialog, musik atau suara-suara tertentudapat

menghanyutkan pendengar sebagai prospek, dapat membuat mereka

tertawa, mengulangi kata-kata yang bersangkutan, atau menimbulkan

rasa ingin tahu lebih jauh.

Kelemahan:

1) Lack of picture. Pengiklan tidak dapat mendemonstrasikan produknya

di radio. Media “buta” ini akan menjadi masalah bagi pengiklan produk

tertentu.

2) Radio menuiarkan iklan hanya sekelebat. Pendengar umumnya tidak

memiliki waktu untuk mencatat alamat, nomor telepon, spesifikasi

Page 17: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

40

produk dan lain-lain dari sesuatu yang diiklankan. Oleh karena itu

pengulangan sangat penting dalam siaran radio.

3) Radio bersifat berbagi. Dalam satu wilayah tertentu mungkin terdapat

20 sampai 30 setasiun yang harus dipilih oleh pengiklan. Sifat berbagi

ini mengakibatkan pengiklan mengalami ketumpangtidihan dalam

menjangkau pasar.

4) Local area service. Karena peraturan pemerintah menetapkan demikian,

maka iklan pada radio harus disebar di beberapa daerah yang kadang-

kadang tidak sama pola siarannya.

5) Pengiklan sulit memperoleh bukti bahwa stasiun radio telah menyiarkan

iklan sebanyak pesanan. Ini berbeda dengan media cetak yang

memungkinkan pengiklan segera menerima nomor bukti permuatan.

C. Surat kabar

Kelebihan:

1) Market coverage. Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah

perkotaan sesuai cakupan pasarnya (nasional, ragional, atau local)

2) Comparison shopping (catalog value). Keuntungan yang menyangkut

kebiasaan konsumen membawa surat kebar sebagar referemsi untuk

memilih barang sewaktu berbelanja

3) Positive consumer attitudes. Konsumen umumnya memandang surat

kabar memuat hal-hal actual yang perlu segera diketahui khalayak

pembacanya.

Page 18: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

41

4) Flexibility. Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan

geografis) yang akan diprioritaskan.

Kelemahan:

1) Short life spam. Sekalipun jangkauannya bersifat massa surat kabar

dibaca orang dalam tempo yang sangat singkat sekali

2) Clutter. Isi yang dipaksakan di halaman surat kabar yang tidak punya

manajemen redaksi dan tata letak yang baik bisa mengacaukan mata dan

daya serap pembaca

3) Imited coverage of certain group. Sekalipun surat kabar memiliki

sirkulasi yang luas beberapa kelompok pasar tertentu tetap tidak dapat

dilayani dengan baik

4) Products that don’t fit. Beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan

baik di surat kabar terutama produk yang tidak ditujukan untuk umum,

atau yang menuntut peragaan untuk merebut tingkat emosi pembaca

yang tinggi akan sulit masuk surat kabar.

D. Majalah

Kelebihan

1) Khalayak sasaran. Salah satu keungulan majalah jika dibandingkan

dengan media lain adalah kemampuannya menajngkau segmen pasar

tertentu yang terpesialisasi

2) Penerimaan khalayak. Keunggulan kedua adalah kemampuannya

mengangkat produk-produk yang diiklankan sejajar dengan perspsi

khalayak sasaran terhadap prestise majalah yang bersangkutan.

Page 19: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

42

3) Long life span. Majalah adalah media yang memiliki usia edar paling

panjang dari seluruh media yang ada

4) Kualitas visual. Kualitas visual majalah sangat prima karena umumnya

dicetak di atas kertas berkualitas tinggi.

5) Promosi penjualan. Majalah media yang efektif untuk menyiarkan pesan

iklan yang berbau promosi penjualan, seperti kupon-kupon yang akan

diundi, sampel produk, dan kartu-kartu petunjuk.

Kelemahan

1) Fleksibilitas terbatas. Meskipun majalah memberikan keuntungan

berupa waktu edar yang panjang, para pengiklan harus menyerahkan

final artwork iklannya jauh-jauh hari. Dari segi ini majalah dianggap

tidak fleksibel.

2) Biaya tinggi. Kelemahan kedua adalah biaya yang relatif mahal. Biaya

untuk menjangkau setiap khalayak sasaran menjadi lebih mahal lagi bila

bila diiklankan pada media umum dengan khalayak sasaran yang tidak

terseleksi karna majalah-majalah seperti ini banyak beredar di

lingkungan yang bukan mejadi sasaran produk yang diiklankan

3) Banyak majalah peredaranya lambat sehingga menumpuk di rak-rak

toko buku. Beberapa majalah tidak memiliki jaringan distribusi yang

tepat.

2. Strategi media

Strategi yang penulis lakukan adalah melakukan kampanye periklanan

untuk meningkatkan brand awareness travelxpose.com sebagai media

Page 20: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

43

referensi traveling, dengan mengadakan kegiatan atau program kampanye

berjudul petualang romantis.

Dengan konsep yang akan kami lakukan mengadakan photo chalange,

dengan cara mengupload foto romantis audience dengan pasangan di suatu

tempat romantis di sosial media, dengan syarat menfollow Instagram

travelxposemagz.

Iklan TV dan tabloid di pilih sesuai dengan target audience yang ingin

dijangkau, contohnya seperti stasiun TV, di Trans TV dan Net TV pada

program acara travel dan wisata, alasan menggunakan stasiun TV ini karena

sangat efektif untuk mempromosikan produk Travelxpose.com yang

memilik target audience anak muda yang aktif, kuliah, bekerja maupun

tidak bekerja untuk melakukan aktifitas sehari hari dan menyukai dunia

hiburan musik dan traveling. Sedangkan untuk media cetak, majalah Hai

dan tabloid bola.

Selain itu juga iklan Travelxpose.com juga menggunaka media televisi

sebagai media periklanan, dikarenakan media massa yang paling utama

karena menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia, televisi merupakan

media lini atas (above the line) yang sangat berpengaruh pesat terhadap

penyebaran informasi kepada masyarakat.

Media pendukung juga dibutuhkan Travelxpose.com untuk beriklan selain

televisi, radio, surat kabar dan majalah, Travelxpose.com juga

menggunakan media lini bawah (bellow the line) untuk memperkenalkan

produknya dan menarik minat konsumen untuk mengenal dan mengetahui

Page 21: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

44

tentang Travelxpose.com. BTL yang digunakan antara lain, sticker, T-shirt,

mug, dan poster,

A. Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan Travelxpose.com menggunakan strategi membangun

brand awareness Travelxpose.com sebagai media referensi traveling.

B. Tujuan Media

Karena strategi brand awareness yang dipilih sebagai strategi pemasaran untuk

membuat Travelxpose.com sebagai media referensi traveling, maka media

yang cocok untuk mendukung strategi brand awareness adalah dengan

menggunakan media above the line (media lini atas) seperti, Televisi, Radio,

dan media cetak koran dan majalah. Dan untuk medukung kampanye ini kami

menyertakan media bellow the line (media lini bawah) seperti, brosur, pin,

stationery, t-shirt, sebagai merchandise

C. Khalayak Sasaran

1) Demografi

Page 22: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

45

a) Umur : 25 – 45 tahun

b) Gender : Pria, Wanita

c) SES : A-B

d) Pendapatan : Rp. 1.000.000, - Rp.5.000.000

2) Geografi

Seluruh wilayah Indonesia

3) Psikografi

Sosialita

D. Seleksi Media Lini atas Dan Lini Bawah

1) Media Lini Bawah

Program “Petualangan Romantis”

Tanggal : 10 Januari 2018 – 10 Februari 2018

Perincian : menyambut season valentine pada tanggal 14 Februari 2018

travelxpose.com mengadakan program petualang romantis dengan konsep

photo challenge yang di selengarakan pada tanggal 10 Januari 2018 sampai

dengan 10 februari 2018. Syarat untuk mengikuti program ini adalah dengan

memposting sebuah foto romantis di Instagram pribadi dengan pasangan di

suatu tempat wisata dengan memberikan hastag travelxposemagz dan hastag

petualang romantis. Untuk persyaratan lebih lanjut dan pengumuman pemenang

di buat pada website travelxpose yang bertujuan untuk para audience atau

peserta mengunjungi website travelxpose.com. para pemenang yang mengikuti

Page 23: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

46

photo challenge di umumkan pada tanggal 14 Februari 2018. ini akan

mendapatkan paket liburan wisata yaitu karimun jawa.

Media Lini Bawah yang akan digunakan untuk mendukung program kampanye

petualang romantis Travelxpose.com adalah :

a) ToteBag

b) T-Shirt

c) Notebook

d) Topi

e) Pin

2) Media Lini Atas

Page 24: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

47

a) Televisi

Trans TV.

My Trip My Adventure

Tarif : Rp. 40.000.000

Audience : 120.000

Rating : 2

CPM : Rp. 40.000.000 x 1.000

:120.000

: 333.333,33

Trans 7.

Jejak Petualang

Tarif : Rp. 35.000.000

Audience : 620.000

Rating : 1,2

CPM : Rp. 35.000.000 x 1.000

620.000

: 56.451,61

b) Koran

Kompas

Tarif : Rp. 194.880.000

Readhershp : 1.000.000

CPM : Rp. 194.880.000 x 1.000

1.000.000

: 194.880

c) Radio

Page 25: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

48

Prambors

Tarif : Rp. 3.200.000 / spot

Pendengar : 1.200.000

CPM : Rp. 3.200.000 x 1.000

1.200.000

:2.666,67

3. Penjadwalan dan Taktik Media

a) Penjadwalan Media Lini Atas

Televisi

Trans TV.

My Trip My Adventure

Tarif : Rp. 40.000.000

Trans 7.

Jejak Petualang

Tarif : Rp. 35.000.000

Taktik yang kami gunakan dalam beriklan yaitu dengan metode penjadwalan

continuity, yaitu dengan pola berkelanjutan dan tidak mengenal musim serta

terur menerus dengan frekuesi 5 dalam sehari program. Takti untuk media Net

Tv adalah dengan spot iklan pada program yang membahas tentang liburan dan

cocok dengan target audience dari Travelxpose.com.

Radio

Page 26: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

49

Prambors

Tarif : Rp. 3.200.000 / spot

Takti yang digunakan dalam beriklan radion yaitu dengan penjadwalan

continuity, yang dilakukan pada jam prime time sore dan pagi untuk

menjangkau audience yang lebih banyak serta penayangannnya dari senin

hingga jum’at dengan frekuensi 5 spot sehari

Kompas

Tarif : Rp. 194.880.000

Taktik yang digunakan untuk media cetak di koran kompas adalah dengan

menempatkan iklan cetak yang menarik dengan ukuran lebar 4 kolom x 270

milimeter. Dipilih karena koran kompas sangat cocok bagi para pembaca yang

dapat mencangkup segmen, dan juga area jangkauan yang berskla nasional

4. Tabel Biaya Media / Master Plan

Page 27: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

50

3.3 Eksekusi Prancangan

Page 28: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

51

3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya

Berdasarkan pertimbangan klien. Klien menyatakan bahwa mereka memilih

karya iklan cetak versi 1 sedangkan untuk iklan radio mereka memilih versi 1, untuk

iklan tvc juga memakai karya TVC animasi 1.

Page 29: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

52

3.3.2 Karya Iklan

1. Karya iklan Cetak

Gambar III.2

Materi Media Cetak 1

Gambar III.3

Materi Media Cetak 2

Page 30: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

53

Gambar III.4

Contoh dalam media cetak koran Kompas 1

Gambar III.5

Contoh dalam media cetak koran Kompas 2

Page 31: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

54

2. Karya iklan radio

Standar audio dan spesifikasi iklan radio versi : Kontes Foto 1

1. Storyline

Meceritakan seseorang yang sedang menginformasikan adanya kontes foto yang

sedang diadakan oleh travelxpose sebagai acara yang diselenggarakan setiap

tahunnya oleh travelxpose. Dan pada tahun ini mereka mengangkat tema

“Petualang Romantis” sebagai tema acaranya, sehubungan dengan adanya hari

kasih sayang atau Valentine.

2. Konsep karakter

Suara seorang pria yang riang dengan informasi yang dia berikan

3. Tagline

Travelxpose, your destination is treasure

4. Elemen tambahan

Backsound musik yang ceria

Spesifikasi perancangan dari iklan radio versi : Kontes Foto 1

1. Daya Tarik dan Penyampaian Pesan

Daya tarik pesan yang dipakai dalam iklan radio travelxpose ini adalah daya tarik

Emosional. Dimana iklan memotivasi pendengar untuk mengikuti kontes tersebut

dengan mengiming-imingi hadiah yang sangat fantastis. Gaya penyampaian pesan

Page 32: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

55

yang dipakai dalam iklan ini adalah Gaya Hidup (lifestyle) dimana iklan ini

diarahkan kepada konsumen sesuai hobi yang dia tekuni.

2. Teknik Pembuatan

Dengan menggunakan kamera DSLR untuk perekaman dengan format video lalu di

convert ke format wav kemudian di import ke dalam software adobe premier unutk

proses editingnya.

3. Sound effect

Musik yang digunakan dalam backsoud materi radio ini adalah Happy Whistling

yang lekat dengan kecerian.

4. Durasi

Durasi 60 Detik

Page 33: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

56

Tabel III.6

Script Iklan RADIO Versi “Kontes Foto 1”

Nama Iklan : PETUALANG ROMANTIS

Client : TRAVEL XPOSE

Durasi : 60 second

Adegan Audio Keterangan

Backsound Opening Happy Whistling 1-5 Detik

Hay.. Buat kamu yang

senang travelling dan senang

mengabadikan moment

travelingmu dengan

pasangan,

Happy Whistling 5 -11 Detik

yuukkk ikutan kontes foto

travelxpose dengan tema

“petualang romantis”.

Happy Whistling 12-16 Detik

Caranya, gampang banget,

kamu tinggal follow instagram

travelxpose.

Happy Whistling 17-21 Detik

Terus upload moment

perjalanan romantismu

Happy Whistling 22-24 Detik

Lalu mantion ke Instagram

travelxpose, dan jangan lupa

hastag travelxpose dan

petualang romantis.

Happy Whistling 25-30 Detik

Nah kamu bisa rebut hadiah

utama, yaitu trip to

karimunjawa

Happy Whistling 31-35 Detik

Serta menangkan hadiah

menariknya.

Happy Whistling 36-37 Detik

Info lebih lanjut dapat diakses

di website travelxpose atau

media sosial travelxpose.

Happy Whistling 38-42 Detik

Travelxpose your destination

is treasure

Happy Whistling 43-47 Detik

Backsound closing Happy Whistling 47-50 Detik

Page 34: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

57

3. Karya iklan TV

Standar visual iklan animasi travelxpose.com versi : Animasi 1

1. Konsep ilustrasi iklan atau storyline

Menceritakan seorang traveller yang sering melakukan perjalanan dengan

pasangannya. Dari pengalaman tersebut ia mengabadikan moment perjalanannya

kedalam bentuk foto.

Untuk trevelling selanjutnya dia searching terlebih dahulu dan sepintas dia melihat

iklan web benner/poster dari travelxpose bahwa travelxpose sedang mengadakan

kontes foto bertemakan “petualang romantis”, kontes tersebut selalu diadakan

setiap tahunnya dengan tema yang berbeda-beda dan juga memperebutkan hadiah

yang sangat menarik dan hadiah utama untuk event tahun ini adalah trip to karimun

jawa.

2. Konsep karakter

Sepasang kekasih yang sedang mengikuti kontes foto travelxpose dangan cara

mengupload foto mereka berdua.

3. Tagline

Your destination is treasure

Page 35: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

58

4. Supporting elemen

Menampilkan poster kampanye, logo travelxpose dan menyebutkan tagline.

Spesifikasi perancangan iklan animasi travelxpose.com versi : Animasi 1

1. Daya tarik dan Gaya penyampaian pesan

Daya tarik pesan yang digunakan dalam iklan adalah gaya tarik pesan

informasional,sebenarnya dalam iklan tersebut sudah ketahuan bahwa iklan

tersebut berisikan informasi tentang adanya kontes foto yang diselenggarakan

oleh travelxpose.com.

Gaya penyampaian pesan yang digunakan adalah gaya hidup (life style)

dimana masyarakat sekarang telah menggemari kegiatan travelling sehingg

dijadikan gaya hidup.

2. Teknik ilustrasi

Untuk pembuatan iklan ini digunakan 3 software desain yakni coreldraw, after

affect, serta adobe premier. Dimana terlebih dahulu membuat semua karakter

yang diperlukan di coreldraw lalu setelah semuanya jadi langsung digerakan di

after affect selanjutnya diberi backsound serta dubbing di adobe premier.

3. Warna

Warna yang dominan dalam iklan ini adalah putih serta tambahan warna orange

dan biru yang menandakan iklan ini oleh travelxpose.

4. Typografi

Page 36: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

59

Semua penulisan pada iklan ini menggunakan font “Times New Roman Bold”

yang dibuat sendiri dengan menggunakan After Affects yang menunnjukan

karakter ketegasan serta tidak main-main dalam hal apapun. Kecuali font yang

digunakan untuk logo itu sudah didapatkan dari klien.

5. Nuansa sound effect dan music

Menggunakan backsound……

6. Ukuran atau durasi

Durasi iklan yang digunakan pada iklan ini sekitar 30 detik

Durasi : 30 detik

Audio : Musik

Announcer : “buat kamu yang senang travelling dan suka mengabadikan

moment travelingmu dengan pasangan. Yuk, ikutan kontes foto travelxpose dengan

tema ‘Petualang Romantis’. Caranya follow instagram travelxpose, upload moment

perjalanan romantismu, lalu mentions ke instagram travelxpose dan beri hastag

travelxpose, hastag petualang romantic. Rebut hadiah utama trip to karimun jawa,

serta menangkan hadiah menarik lainnya. info lebih lanjut bisa di kses di website

travelxpose atau media sosial yang sudah tertera. Travelpose, your destination is

treasure.”

Tabel.III.8

Page 37: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

60

Stroryboard Versi Animasi 1

Video Audio Image

Menampilkan logo

travelxpose serta ada

sebuah kompas yang

menempel di pintu,lalu

pintu itu ngebuka

Musik

Menampilkan orang yang

sedang travelling

Announcer and

music

Menampilkan sepasang

kekasih yang sedang

berfoto

Announcer and

music

Muncul sebuah poster

kontes foto

Announcer and

music

Tata cara mengikuti kontes

foto tersebut

Announcer and

music

Page 38: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

61

Tata cara mengikuti kontes

foto tersebut

Announcer and

music

Menampilkan hadiah dari

kontes tersebut

Announcer and

music

Menampilkan web dan

media sosial travelxpose

Announcer and

music

Pintu tersebut menutup

kembali

Music

Standar visual iklan animasi travelxpose.com versi : Animasi 2

1. Konsepilustrasi iklan atau storyline

Menampilkan sebuah tulisan “Petualang Romantis” yang menggambarkan logo

kampanye dan logo dari Travelxpose. Kemudian muncul transisi bentuk hati yang

Page 39: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

62

muncul dari gambar kamera. Lalu gambar dari handphone, tas, sepatu, dan kamera

karena perlengkapan tersebut sering di gunakan untuk traveling. Masuk ke transisi

selanjutnya memperlihatkan sebuah handphone yang sedang membuka Instagram

dari Travelxpose dan follow Instagram dari Travelxpose lalu mengupload sebuah

foto romantis bersama pasangan, dan muncul sebuah loading dan transisi

selanjutnya ada tulisan karimun jawa dan beberapa foto dari karimun jawa adalah

hadiah yang akan di dapatkan bagi pemenang. Slide selanjutnya menampilkan

tulisan “jangan lupa follow” yang mempunyai arti untuk mengajak para pengunjung

Travelxpose untuk memfollow media sosial dari Travelxpose yang tercantum Icon

– icon di bawah tulisan jangan lupa follow. Di bagian akhir muncul logo dari

Travelxpose dan Taglinenya.

2. Tagline

Your destination is treasure

3. Supporting elemen

Menampilkan perlengkapan dari Traveling, foto-foto dari wisata karimun jawa, logo

travelxpose dan menyebutkan tagline.

Spesifikasi perancangan iklan animasi travelxpose.com versi Animasi 2

1. Daya tarik dan Gaya penyampaian pesan

Page 40: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

63

Daya tarik pesan yang digunakan dalam iklan adalah gaya tarik pesan informasional,

sebenarnya dalam iklan tersebut sudah ketahuan bahwa iklan tersebut berisikan

informasi tentang adanya kontes foto yang diselenggarakan oleh travelxpose.com.

Gaya penyampaian pesan yang digunakan adalah gaya hidup (life style) dimana

masyarakat sekarang telah menggemari kegiatan travelling sehingg dijadikan gaya

hidup.

2. Teknik ilustrasi

Untuk pembuatan iklan ini digunakan 3 software desain yakni adobe Photoshop,

adobe Ilustrator, adobe flash profesional, serta adobe premier. Dimana terlebih

dahulu membuat semua karakter yang diperlukan di Ilustrator dan Photshop lalu

setelah semuanya jadi langsung digerakan di Flash Profesional selanjutnya diberi

backsound serta dubbing di adobe premier.

3. Warna

Warna yang terdapat dalam iklan ini adalah Merah putih biru serta tambahan warna

orange dan biru yang menandakan iklan ini oleh travelxpose

5. Typografi

Semua penulisan pada iklan ini menggunakan font “Times New Roman Bold” yang

dibuat sendiri dengan menggunakan After Affects yang menunnjukan karakter

Page 41: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

64

ketegasan serta tidak main-main dalam hal apapun. Kecuali font yang digunakan

untuk logo itu sudah didapatkan dari klien.

6. Nuansa sound effect dan music

Menggunakan ceria yang dapat mengajak audience merasakan kesenangan dalam

kampanye

7. Ukuran atau durasi

Ukuran dari iklan ini adalah 1280 x 720. Durasi iklan yang digunakan pada iklan

ini sekitar 30 detik

Tabel.III.8

Stroryboard Versi Animasi 2

Video Audio Image

Page 42: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

65

Menampilkan logo

kampanye dan logo

travelxpose

Musik

Menampilkan

perlengkapan Travel, dan

di selimuti oleh hati yang

disisipkan tulisan

Travelxpose

Announcer and music

Tata cara mengikuti

kontes foto tersebut

Announcer and music

Muncul hadiah yang akan

di dapat bagi

pemenangnya

Announcer and music

Muncul media social dari

Travelxpose

Announcer and music

Muncul logo dari

Travelxpose dan

taglinenya

Announcer and music

Page 43: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

66

4. Karya materi bentuk media lini bawah

f) ToteBag

g) T-Shirt

h) Notebook

i) Topi

j) Pin

Gambar III.4

Marchandise

3.4 Justifikasi Strategi Kreatif dan Media

3.4.1 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Account Executive (AE)

proses kerja account executive (AE) mencari beberapa referensi potensi

klien kemudian satu persatu AE mencoba mendatangi klien tersebut untuk

Page 44: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

67

mengajukan permohonan riset di perusahaannya itu. AE melakukan pendekatan

dengan mendatangi perusahaan. AE mendapatkan tanggapan baik langsung dari

bapak Indran Bayu Sapto chief in editor Travelxpose.com sebagai wakil

perusahaan. Setelah kami menjelaskan maksud dan tujuan kami, untuk bekerja

sama antara tim agency dengan klien, baru klien menyetujui permohonan tim

agency melakukan riset di perusahaan.

Selanjutnya AE melakukan wawancara kepada klien untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan mengenai perusahaan atau yang disebut Client Brief.

Setelah informasi dibutuhkan AE sudah lengkap, kemudian AE melakukakan

pertemuan dengan tim creative untuk membahas iklan yang akan dibuat sesuai

dengan profil perusahaan dan juga mandatory dari klien yang disebut dengan

creative brief. Setelah adanya diskusi tentan Big Idea dan tema yang akan dibuat.

AE selanjutnya menyampaikan kepada klien dan menunggu persetujuan dari klien

tentang ide pembuatan iklan, AE dan tim creative mulai melaksanakan tugasnya,

yaitu membuat iklan yang sesuai dengan ide dan tetap melakukan asistensi ke klien

untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dari hasil data analisis Travelxpose.com

itu sendiri tim memlihat adanya peluang untuk mengedepankan tema brand

awareness untuk menjadikan Travelxpose.com sebagai media referensi travelling.

AE kemudian berkoordinasi dengan media planner (MP) untuk melakukan usulan

mengenai media yang cocok untuk iklan dari klien. Setelah memilih media yang

tepat, AE melakukan pertemuan kembali dengan klien. Untuk memberikan

penawaran media dan menunggu approval untuk melaksanakan kegiatan

periklanan.

3.4.2 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Copywriter (CW)

Page 45: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

68

Penulis naskah adalah salah satu anggota tim dari tim kreatif yang bertugas

untuk membuat naskah iklan yang persuasif dan bekerjasama dengan art director

untuk membuat layout iklan yang baik dan menarik. Proses kerja copywriter yaitu:

1. Perumusan Ide

Konsep ide iklan komersil Travelxpose.com mengembangkan hasil dari

brainstorming tim agency yang mana dalam iklan ini telah dipilih ide

terbaik dari setiap story line dan story board. Hal ini diperkuat dengan

adanya kompesisi warna.

2. Penulisan naskah atau sinopsi

Dalam peroses pengambilan gambar di lapangan. Penulis naskah

dijadikan narasumber bagi pelaksan produksi bila diperlukan khususnya

narasumber bagi kameramen dan sutradara.

3.4.3 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Art Director (AD)

Proses kerja art director adalah memproduksi karya iklan cetak maupun

iklan TVC yang sudah diterima ide cretive oleh copywriter untuk menghasilkan

iklan yang menarik dan bisa diterima oleh audience

Strategi art director adalah membuat layout yang menarik dengan warna

dan persepective tata letak, untuk eksekusi iklan cetak agar bisa dilihat menarik

dalam memberikan informasi tentang Travelxpose.com.

3.4.4 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Media Planner (MP)

Page 46: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

69

Proses kerja media planner (MP) dimulai dengan menerima client brief dari

account excutive dalam internal brief, yang berisi mengenai profile klien, kemudian

mediaplan mulai menganalisi sasaran audience, mewawancarai profile audience

untuk media habbit, menyeleksi media yang tepat untuk menayangkan iklan, media

yang dipilih tentunya harus sesuai dengan khalayak sasaran produk dari klien,

kemudian setelah itu itu dilakukan penjadwalan dan taktik media lini atas serta

media lini bawah untuk mengetahui strategi apa saja yang akan digunakan dalam

penempatan iklan.

3.5 Time Table dan Anggaran Produksi

3.5.1 Time Table

Table III.9

Time Table

Client : PT. Rockit Media Indonesia

Page 47: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

70

Brand : Travelxpose.com

Team : Up Pratama

N

o Kegiatan Ket

2017

April May June

I II III IV I II III IV I II III IV

1 Brief Klien Klien memberikan

Brief

2 Internal Brief Merumuskan brief

yang didapat

3 Brainstorming Menyiapkan

usulan big idea

4 Internal

Review

Review hasil dari

brandstorming

5 Presentasi

Klien

Mempresentasikan

Ide kepada klien

6 Produksi Memproduksi

iklan

7 Evaluasi Mengevaluasi

iklan yang dibuat

3.5.2 Anggaran Produksi

Table III.10

Angaran Produksi

Page 48: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

71

Client : PT. Rockit Media Indonesia

Brand : Travelxpose.com

Team : Up Pratama

Jenis

Kegiatan No Kegiatan Q

Satuan Harga Jumlah

Pra Produksi 1 Beli Tinta 1 Botol 110,000 110,000

2 Beli Kertas 1 Rim 40,000 40,000

3 Beli Materai 8 Buah 6,000 48,000

4 Transportasi 1 Hari 100,000 100,000

Total 298,000

Produksi 1 Transportsi 1 Hari 200,000 200,000

2 Tallent 1 Hari 100,000 100,000

3 Konsumsi 1 Hari 200,000 200,000

Total 500,000

Pasca Produksi Cetak Mockup

1 Kaos 2 Pcs 80,000 160,000

2 Pin 2 Pcs 6,600 13,200

3 Notebook 2 Pcs 75,000 150,000

4 Totbag 2 Pcs 60,000 120,000

5 DVD 2 Pcs 6,000 12,000

6 DVD Case 2 Pcs 5,000 10,000

Total 465,200

Total Keseluruhan 1,263,200

3.6 Kendala dan Pemecahannya

3.6.1. Kendala Yang Dihadapi Selama Mengerjakan Karya

Kendala yang dihadapi :

Page 49: BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN · 24 BAB III PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Majalah Travelxpose berdiri

72

1. Sulitnya mendapatkan materi foto yang asli untuk jadi bahan materi iklan

2. Sulit mendapatkan data tentang profile media dari media.

3.6.2. Cara Menyelesaikan Masalah

3. Mencari materi foto dari teman dan meminta dari client.

4. Mencoba meminta dari teman yang bekerja di agency periklanan.