21
29 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Perusahaan dan Operasi Perusahaan PT PRIMA SINDO didirikan di Jakarta pada tanggal 20 September 2000 berdasarkan akta notaris Darbi, SH., dengan akta pendirian nomor 108, akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-12913.HT.01.01.Th.00 tanggal 25 Oktober 2000. Anggaran dasar perusahaan sebesar Rp. 500.000.000,00. Pada tahun 2005 perseroan dipimpin oleh seorang komisaris, 1 orang direktur, 3 orang manajer dan 23 orang karyawan yang bekerja pada PT PRIMA SINDO. Kantor pusat PT PRIMA SINDO berkedudukan di Jakarta yang berada di kawasan Jakarta Utara, tepatnya berlokasi di Jalan Karang Anyar Raya 55 blok B1 No. 43 Jakarta Pusat 10740. Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengadaan dan penjualan spareparts kendaraan , dengan ruang lingkup kegiatan yang meliputi pengadaan barang – barang spareparts dan penjualan barang spareparts seperti : Spareparts kendaraan berupa kendaraan Nissan, TCM, Toyota, Komatsu, Nissan, Caterpillar, Mitsubishi, Isuzu, Nissan Diesel, Hino dan lain – lain.

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

29

BAB III

PROSES PENGUMPULAN DATA

III.1 Latar Belakang Objek Penelitian

III.1.1 Sejarah Perusahaan dan Operasi Perusahaan

PT PRIMA SINDO didirikan di Jakarta pada tanggal 20 September

2000 berdasarkan akta notaris Darbi, SH., dengan akta pendirian nomor

108, akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat

keputusan No.C2-12913.HT.01.01.Th.00 tanggal 25 Oktober 2000.

Anggaran dasar perusahaan sebesar Rp. 500.000.000,00. Pada tahun 2005

perseroan dipimpin oleh seorang komisaris, 1 orang direktur, 3 orang

manajer dan 23 orang karyawan yang bekerja pada PT PRIMA SINDO.

Kantor pusat PT PRIMA SINDO berkedudukan di Jakarta yang

berada di kawasan Jakarta Utara, tepatnya berlokasi di Jalan Karang

Anyar Raya 55 blok B1 No. 43 Jakarta Pusat 10740.

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan

Perseroan adalah menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengadaan

dan penjualan spareparts kendaraan , dengan ruang lingkup kegiatan yang

meliputi pengadaan barang – barang spareparts dan penjualan barang

spareparts seperti :

Spareparts kendaraan berupa kendaraan Nissan, TCM, Toyota, Komatsu,

Nissan, Caterpillar, Mitsubishi, Isuzu, Nissan Diesel, Hino dan lain –

lain.

Page 2: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

30

Perusahaan memiliki visi meningkatkan mutu dan pelayanan kepada

para pelanggan agar kerjasama yang terjalin dapat berlangsung dengan

baik. Sedangkan misi yang dimiliki oleh perusahaan adalah PT PRIMA

SINDO ingin menjadi distributor atau agen tunggal penyedia dan penjual

spareparts terbesar di Jakarta dan ingin memperluas usahanya melalui

pemasaran dengan membuka cabang di kota-kota besar maupun daerah-

daerah terpencil di Indonesia.

Untuk dapat terus bersaing dengan para pesaingnya yang semakin

gencar melakukan inovasi dalam kegiatan usahanya, maka perusahaan

mempunyai komitmen untuk tetap semaksimal mungkin memberikan

pelayanan yang prima kepada setiap pelanggan tanpa harus bersaing

dengan cara memberikan harga yang murah sehingga menyebabkan

turunnya kualitas pelayanan atau kepuasan pelanggan. Hal inilah yang

membuat PT PRIMA SINDO sampai sekarang banyak mempunyai

pelanggan tetap.

III.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas

Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat penting didalam suatu

Perusahaan. Struktur Organisasi memberikan gambaran posisi serta

pembagian tugas seseorang di dalam sebuah perusahaan, sehingga

mereka dapat mengerti posisi serta tugas apa yang akan mereka

kerjakan.dengan adanya struktur organisasi yang baik maka fungsi-fungsi

manajemen dapat dijalankan dengan baik pula.

Page 3: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

31

Struktur organisasi berbeda-beda pada setiap perusahaan, tergantung

pada jenis perusahaan dan harus disesuaikan dengan kondisi dan

kebutuhan perusahaan. PT PRIMA SINDO memiliki struktur organisasi

fungsional, dimana setiap karyawan dapat bertugas sesuai dengan fungsi

dan tugasnya dengan baik

Stuktur Organisasi pada PT PRIMA SINDO dimulai dengan posisi

tertinggi yang ditempatkan oleh para pemegang saham atau biasa disebut

dengan Rapat Umum Pemegang Saham. Melalui RUPS maka ditunjuklah

seorang komisaris dan seorang direktur. Komisaris tersebut bekerja untuk

mengawasi jalannya bisnis yang dijalankan oleh direktur utama, dimana

direktur tersebut diperbantukan oleh beberapa manajer. Para manajer

dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh direktur dibantu oleh

beberapa staf yang berfungsi untuk membantu jalannya kegiatan

operasional perusahaan.

Page 4: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

32

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT PRIMA SINDO

Sumber : PT PRIMA SINDO

RUPS

Manajer Keuangan

Manajer Pemasaran

Manajer SDM /Umum

Komisaris

Bagian Akuntansi dan staff

Bagian Kasir dan penagihan

Bagian Penjualan

Bagian Pengadaan

Bagian HRD

Bagian Adminstrasi

Direktur Utama

Page 5: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

33

Uraian Tugas dan Tanggung jawab

RUPS

• Merupakan pemilik modal suatu perusahaan

• Berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan komisaris.

• Merupakan pengambil keputusan tertinggi dari suatu perusahaan.

Komisaris

• Sebagai pimpinan dan penanggung jawab tertinggi dalam perusahaan.

• Menetapkan kebijakan umum perusahaan dan mengawasi pelaksanaan dari

kebijakan tersebut.

• Berwenang dalam pengambilan keputusan yang menyangkut pelaksanaan

kegiatan perusahaan.

• Memberikan saran dan pertimbangan-pertimbangan untuk keperluan pengambil

keputusan oleh direktur.

• Bertanggung jawab atas prestasi dan kelangsungan hidup perusahaan.

• Menelaah, menilai dan menyetujui rencana kerja dan rancangan anggaran

perusahaan yang diusulkan untuk direktur dalam 1 tahun.

Direktur

• Mengawasi dan menjalankan kegiatan perusahaan sesuai dengan anggaran yang

dimiliki.

• Bertanggung jawab pada perusahaan, memonitor dan mengevaluasi semua

kegiatan perusahaan pada tiap-tiap bagian.

Page 6: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

34

• Memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan

perusahaan secara menyeluruh.

• Menentukan tujuan perusahaan, kebijakan umum dan peraturan perusahaan.

• Meminta pertanggung jawaban manajer dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

Manajer Keuangan

• Bertanggung jawab langsung kepada direktur.

• Bertanggung jawab atas laporan-laporan yang dihasilkan dari bagian akuntansi.

• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-

pelaporan dan formulir-formulir dalam rangka pelaporan transaksi.

• Menganalisa keadaan keuangan perusahaan dengan memikirkan dan memilih

alternative yang paling efisien dalam penggunaan dana.

• Melakukan otorisasi pembayaran gaji karyawan.

• Bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dana perusahaan.

• Menganalisa laporan keuangan serta memberikan pandangan mengenai hal-hal

yang menyangkut keuangan perusahaan.

Bagian akuntansi dan staff :

• Bertanggung jawab kepada manajer keuangan.

• Mengontrol kas, membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas serta

mengeluarkan kas untuk biaya operasional dan biaya-biaya lain.

• Membuat laporan keuangan kepada manajer keuangan.

• Mencatat semua transaksi yang terjadi.

Page 7: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

35

• Menyiapkan perhitungan gaji karyawan dan pajak

• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan dalam sistem dan prosedur akun.

• Mengecek kebenaran dan melakukan pencatatan atas bukti transaksi perusahaan.

Bagian kasir dan penagihan :

• Bertanggung jawab kepada manajer keuangan.

• Mengelola penggunaan dana kas kecil.

• Melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas harian kepada manajer keuangan.

• Malaksanakan pembelanjaan perusahaan.

• Mengadakan penagihan terhadap piutang yang telah jatuh tempo.

Manajer pemasaran :

• Bertanggung jawab langsung kapada direktur.

• Mengusulkan dan merumuskan rencana pemasaran.

• Malakukan analisis pasar agar mengetahui target pendistribusian produk.

• Merencanakan dan melaksanakan system dan prosedur penjualan dari principal

serta control terhadap aktivitas penjualan.

• Berupaya untuk mencari dan melakukan strategi dan taktik penjualan agar dapat

mencapai sasaran penjualan dengan pengorbanan yang setimpal.

• Merencanakan, melaksanakan, mengontrol dan mengevaluasi rencana kerja dan

sasaran tahunan penjualan.

Page 8: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

36

Bagian Penjualan :

• Bertanggung jawab kepada manajer pemasaran.

• Menawarkan dan mempromosikan produk-produk kepada masyarakat.

• Mengadakan evaluasi terhadap hasil penjualan.

• Memberikan laporan kepada manajer pemasaran secara berkala, apakah target

tercapai atau tidak.

• Membantu manajer pemasaran dalam mengimplementasikan keputusan-

keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran dalam kegiatan operasional

perusahaan.

• Melakukan pengiriman barang kepada customer.

Bagian Pengadaan / pembelian :

• Melakukan seleksi pemasok.

• Bertugas mengkoordinasikan semua kegiatan pengadaan kebutuhan barang

perusahaan termasuk pembelian kebutuhan pengadaan spareparts kendaraan

berdasarkan permintaan pelanggan.

Manajer SDM dan Umum ;

• Bertanggung jawab langsung kepada direktur.

• Mengawasi dan mengevaluasi kinerja para karyawan.

• Mengusulkan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan peningkatan

kinerja karyawan.

Page 9: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

37

Bagian HRD

• Bertanggung jawab kepada Manajer SDM dan Umum.

• Memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan kepada seluruh karyawan

mengenai pelaksanaan pekerjaan dan pengembangan diri para karyawan

sehingga meningkatkan kinerja karyawan secara terus menerus.

Bagian Administrasi

• Bertanggung jawab kepada Manajer SDM dan Umum.

• Menangani mengenai administrasi personalia kantor.

III.1.3 Kebijakan Akuntansi Perusahaan

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual yaitu mencatat

transaksi-transaksi atau mengakui pendapatan maupun beban pada saat

terjadinya. Pendapatan dicatat pada saat barang/jasa diberikan kepada pelanggan,

dan beban dicatat pada saat barang/jasa diterima oleh perusahaan. Jadi

pencatatan dilakukan bukan pada saat penerimaan atau pengeluaran uang.

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan konsep harga perolehan

yang digunakan dalam laporan keuangan adalah rupiah.

Piutang

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap

kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Page 10: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

38

Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan

dan nilai realisasi bersih ( the lower of cost or net realizable ). Biaya perolehan

ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang ( weight average

method ).

Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat

masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Aktiva tetap dan Penyusutan

Aktiva tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi

akumulasi penyusutan.

Penyusutan aktiva tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20

Kendaraan 4 - 5

Peralatan Kantor 4 - 5

Komputer 4 - 5

Page 11: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

39

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi

selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yang

memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat

ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat penyusutan aktiva

yang bersangkutan.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan

akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan

atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

Pengakuan pendapatan dan beban

Pengakuan pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya ( Akrual Basis).

Pendapatan administrasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari konsumen

dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat perjanjian penjualan ditanda

tangani.

Perpajakan

Pajak Penghasilan Tangguhan disajikan dengan menggunakan metode

kewajiban. Pajak Penghasilan Tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang

ada antara aktiva dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aktiva dan

kewajiban dalam Laporan Keuangan Perseroan. Tarif pajak yang berlaku/ yang

secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan Pajak Penghasilan

Tangguhan.

Page 12: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

40

Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa

jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi

perbedaan yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.

Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya Surat

Ketetapan atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah

diputuskan.

Penyisihan piutang ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu jika ada ditentukan berdasarkan penelaahan

oleh manajemen atas keadaan akun masing-masing pelanggan pada akhir

periode.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi

dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat berdasarkan kurs

yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan

kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah berdasarkan

kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba ( rugi )

nilai tukar yang diakibatkan penjabaran dikreditkan atau dibebankan ke

perhitungan laba rugi tahun atau periode berjalan.

Page 13: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

41

III.1.4 Laporan Keuangan Perusahaan PT PRIMA SINDO

Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan metode pengamatan dan

wawancara untuk membantu dalam proses penelitian yang dilakukan. Metode

wawancara yang dilakukan penulis di tujukan kepada Manajer Keuangan PT

PRIMA SINDO. Pertanyaan yang diajukan penulis kepada Manajer adalah

tentang kebijakan akuntansi yang diterapkan didalam perusahaan. Selain itu

aspek perpajakan dan perencanaan pajak yang telah diterapkan di dalam

perusahaan juga menjadi salah satu bahan dalam wawancara.

Dalam melakukan analisis data penulis menggunakan metode – metode sebagai

berikut :

a. Metode Pengamatan ( Observasi )

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelitian langsung ke

perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai laporan keuangan

dan pelaksanaan perencanaan pajak yang telah dilakukan oleh

perusahaan..

b. Metode Wawancara ( Interview )

Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara atau

tanya jawab langsung dengan bagian keuangan perusahaan mengenai

kebijakan akuntansi perusahaan, sistem perpajakan yang diterapkan

perusahaan dan struktur organisasi serta fungsi-fungsi lain yang

mendukung dilakukannya analisis.

Page 14: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

42

c. Metode Reperformance

Dalam metode ini, penulis membahas semua data yang ada dengan

melakukan analisa terhadap laporan laba rugi perusahaan, dan mencari

peraturan-peraturan perpajakan untuk dapat menemukan celah-celah

yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan pajak.

III.1.5 Laporan Keuangan Tahun 2005 PT PRIMA SINDO

Di dalam suatu perusahaan, laporan keuangan sangatlah dibutuhkan oleh

berbagai pihak. Baik pihak internal seperti direktur, manajer dan karyawan

maupun pihak eksternal meliputi investor, pemerintah, serta kreditor. Laporan

keuangan juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan bagi

direktur dan dapat pula menjadi ukuran keberhasilan suatu perusahaan.

PT PRIMA SINDO telah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca

dan laporan laba rugi yang menjadi dasar untuk menghitung besarnya

penghasilan kena pajak dan memberikan kepastian akan kepatuhan perusahaan

dalam menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum.

Berikut ini merupakan laporan keuangan PT PRIMA SINDO, yang terdiri dari

Neraca dan Laporan Laba Rugi pada tahun 2005.

Page 15: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

43

Tabel Neraca dan Laba Rugi PT PRIMA SINDO Tahun 2005 adalah :

Tabel 3.1

PT PRIMA SINDO

NERACA

Per 31 Desember 2005

AKTIVA

Jumlah (Rp)

Aktiva Lancar

Kas dan Bank

Piutang dagang ( setelah dikurangi penyisihan

piutang tak tertagih sebesar Rp. 78.800.165)

Biaya dibayar dimuka

Pajak dibayar dimuka - PPh Ps 21

Pajak dibayar dimuka - PPh Ps 25

Persediaan

Jumlah aktiva lancar

Aktiva Tidak Lancar

Aktiva tetap ( Nilai Buku )

Aktiva lain

Jumlah aktiva tetap

Total Aktiva

334.437.856

333.914.128

10.575.207

15.081.350

18.000.000

145.499.850

857.508.391

882.255.767

146.791.474

1.029.047.241

1.886.555.632

Page 16: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

44

PASSIVA

Jumlah (Rp)

Kewajiban

Hutang usaha

Hutang PPh Ps 21

Hutang PPh Ps 25

Jumlah hutang lancar

Hutang Leasing

Hutang kepada pemegang saham

Jumlah hutang jangka panjang

Modal

Modal

Laba di tahan

Laba bersih Setelah Pajak

Total Modal

Total Passiva

257.885.886

402.400

453.500

258.741.786

119.732.400

815.528.651

935.261.056

500.000.000

105.893.442

86.659.348

692.552.790

1.886.555.632

Sumber Laporan Tahunan PT PRIMA SINDO Tahun 2005

Page 17: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

45

Tabel 3.2

PT PRIMA SINDO

Laporan Laba Rugi

Per 31 Desember 2005

Jumlah (Rp)

Penjualan Bersih

Harga Pokok Penjualan

Laba Kotor

Biaya Operasional

Pemasaran

Administrasi dan Umum

Laba Operasional

Pendapatan Lain-Lain

Penghasilan Bunga

Beban Bunga

Jumlah pendapatan lain-lain

Laba Sebelum Pajak

PPh Ps 25 / 2005

Laba Setelah Pajak

2.927.516.975

1.827.695.443

1.099.821.532

541.894.230

479.515.041

78.412.261

26.798.922

( 6.200.185)

20.598.737

99.010.998

12.351.650

86.659.348

Sumber Laporan Tahunan PT PRIMA SINDO Tahun 2005

Page 18: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

46

III.I.7 Rincian Biaya Pemasaran dan Biaya Operasional yang terdapat dalam

Laporan Laba Rugi.

Tabel 3.3

Tabel Rincian Biaya Pemasaran Pada Laporan Laba Rugi Tahun 2005

Keterangan Jumlah (Rp)

Gaji

Jamsostek

Seragam

Pembelian Kendaraan

Promosi

Perizinan

ATK, Cetakan & Fotocopy

Seminar dan Pelatihan

BBM, Tol dan Parkir

Perjalanan Dinas

Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas

Pemeliharaan Kendaraan

Pemeliharaan Perlengkapan

Biaya Penyusutan

Konsultan

Biaya Rumah Tangga

Biaya Representasi

Angsuran PPh Ps 21

Biaya Entertainment

Telepon dan Fax

Sumbangan

TOTAL BIAYA PEMASARAN

196.785.790

10.083.288

6.310.000

26.250.000

18.430.693

9.851.350

6.041.600

15.645.514

72.758.050

21.007.557

3.677.000

39.050.356

3.500.000

57.158.157

6.350.000

2.849.400

10.624.325

8.917.500

10.775.600

12.628.050

3.200.000

541.894.230

Sumber Laporan Laba Rugi PT PRIMA SINDO Tahun 2005

Page 19: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

47

Tabel 3.4

Tabel Rincian Biaya Administrasi dan Umum pada Laporan Laba Rugi

Tahun 2005.

Keterangan Jumlah (Rp)

Gaji

Angsuran PPh 21

Seragam

Pengobatan

Jamsostek

Perizinan

Telepon, fax & telex

Listrik

ATK, Cetakan, Fotocopy

Pendidikan dan Pelatihan

Keperluan Rumah Tangga

Transport dinas

Perawatan Perlengkapan

BBM/Tol/Parkir

Perawatan Kendaraan

Pemeliharaan Gedung

Konsultan

Sumbangan

Beban Penyusutan

TOTAL BIAYA ADM & UMUM

250.794.710

10.444.000

1.646.650

10.840.100

15.778.979

6.110.400

15.982.238

30.685.361

10.728.837

12.199.050

3.313.900

30.109.969

4.000.000

28.871.150

2.336.400

15.457.500

7.850.000

3.500.000

18.865.797

479.515.041

Sumber Laporan Laba Rugi PT PRIMA SINDO Tahun 2005

Page 20: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

48

Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, di ketahui

beberapa informasi tambahan yang memungkinkan timbulnya masalah perpajakan,

diantaranya :

1. Perusahaan memiliki 28 orang karyawan yang bekerja pada PT PRIMA SINDO dan

dari 28 orang karyawannya tidak ada yang mengerti mengenai pajak.

2. Perusahaan melakukan pemberian natura kepada 3 orang karyawan dari bagian

pemasaran yang baru bekerja berupa 1 buah kendaraan sepeda motor. Dimana

pemberian natura tesebut dimaksudkan untuk memudahkan karyawan dalam hal

transportasi dan untuk mendukung kegiatan marketing perusahaan khususnya dalam

hal penjualan dan pengantaran barang ke pelanggan .

3. Perusahaan menanggung Pajak Penghasilan Pasal 21, maka dari itu atas pajak yang

ditanggung oleh perusahaaan tersebut akan dikenakan koreksi fiskal sesuai dengan

Undang-Undang pajak penghasilan.

4. Biaya representasi perusahaan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk

menjamu mitra bisnis sehubungan dengan pemasaran produk perusahaan, selama ini,

perusahaan tidak membuat data normatif atas biaya representasi tersebut. Hal ini

membuat biaya representasi memiliki potensi untuk dilakukan koreksi fiskal.

5. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga

yaitu jasa konsultan pajak yang mereka nilai melalui skill yang ditawarkan oleh

konsultan tersebut, namun perusahaan tidak memotong Pajak Penghasilan Pasal 23

atas jasa yang telah diberikan oleh konsultan tersebut.

6. Perusahaan mengeluarkan biaya sumbangan. Dimana biaya ini merupakan biaya

yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka kegiatan sosial seperti sumbangan ke

panti asuhan dan panti jompo.

Page 21: BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00025-AK-Bab 3.pdf• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-pelaporan

49

7. Untuk keseragaman dan peningkatan pelayanan, perusahaan membuat kebijakan

yang mengharuskan beberapa karyawannya untuk menggunakan seragam saat

bekerja. Atas kebijakan tersebut, perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembuatan

seragam.

8. Untuk dapat menyebarluaskan usahanya perusahaan melakukan berbagai cara seperti

membuat brosur, spanduk, dan menaruh iklan di yellow pages dan perusahaan tidak

menyimpan bukti-bukti yang terkait dengan entertainment tersebut. Dengan adanya

hal tersebut maka perusahaan berpotensi untuk dilakukannya koreksi.

9. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan para karyawannya maka perusahaan

memberikan tunjangan hari raya kepada para karyawannya setahun sekali.

10. Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan pernah melakukan leasing.

11. Metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan adalah metode penyusutan

garis lurus.

12. Selama ini, dalam memenuhi kewajiban perpajakannya perusahaan tidak pernah

terlambat dalam membayar pajaknya dan selama lima tahun belakang ini perusahaan

tidak pernah mengalami kerugian. Dengan adanya hal tersebut mencerminkan bahwa

perusahaan telah melakukan kewajiban perpajakannya dengan baik, dan keadaan

keuangan perusahaanpun cukup baik sehingga dengan adanya hal ini memungkinkan

untuk dilakukannya tax planning.

13. Biaya rumah tangga adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli kebutuhan

kantor seperti pembelian koran, majalah alat-alat untuk membersihkan kantor

pewangi ruangan dan makanan ringan ( snack dan permen ).