Upload
danghanh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
29
BAB III
PROSES PENGUMPULAN DATA
III.1 Latar Belakang Objek Penelitian
III.1.1 Sejarah Perusahaan dan Operasi Perusahaan
PT PRIMA SINDO didirikan di Jakarta pada tanggal 20 September
2000 berdasarkan akta notaris Darbi, SH., dengan akta pendirian nomor
108, akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat
keputusan No.C2-12913.HT.01.01.Th.00 tanggal 25 Oktober 2000.
Anggaran dasar perusahaan sebesar Rp. 500.000.000,00. Pada tahun 2005
perseroan dipimpin oleh seorang komisaris, 1 orang direktur, 3 orang
manajer dan 23 orang karyawan yang bekerja pada PT PRIMA SINDO.
Kantor pusat PT PRIMA SINDO berkedudukan di Jakarta yang
berada di kawasan Jakarta Utara, tepatnya berlokasi di Jalan Karang
Anyar Raya 55 blok B1 No. 43 Jakarta Pusat 10740.
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan
Perseroan adalah menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengadaan
dan penjualan spareparts kendaraan , dengan ruang lingkup kegiatan yang
meliputi pengadaan barang – barang spareparts dan penjualan barang
spareparts seperti :
Spareparts kendaraan berupa kendaraan Nissan, TCM, Toyota, Komatsu,
Nissan, Caterpillar, Mitsubishi, Isuzu, Nissan Diesel, Hino dan lain –
lain.
30
Perusahaan memiliki visi meningkatkan mutu dan pelayanan kepada
para pelanggan agar kerjasama yang terjalin dapat berlangsung dengan
baik. Sedangkan misi yang dimiliki oleh perusahaan adalah PT PRIMA
SINDO ingin menjadi distributor atau agen tunggal penyedia dan penjual
spareparts terbesar di Jakarta dan ingin memperluas usahanya melalui
pemasaran dengan membuka cabang di kota-kota besar maupun daerah-
daerah terpencil di Indonesia.
Untuk dapat terus bersaing dengan para pesaingnya yang semakin
gencar melakukan inovasi dalam kegiatan usahanya, maka perusahaan
mempunyai komitmen untuk tetap semaksimal mungkin memberikan
pelayanan yang prima kepada setiap pelanggan tanpa harus bersaing
dengan cara memberikan harga yang murah sehingga menyebabkan
turunnya kualitas pelayanan atau kepuasan pelanggan. Hal inilah yang
membuat PT PRIMA SINDO sampai sekarang banyak mempunyai
pelanggan tetap.
III.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas
Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat penting didalam suatu
Perusahaan. Struktur Organisasi memberikan gambaran posisi serta
pembagian tugas seseorang di dalam sebuah perusahaan, sehingga
mereka dapat mengerti posisi serta tugas apa yang akan mereka
kerjakan.dengan adanya struktur organisasi yang baik maka fungsi-fungsi
manajemen dapat dijalankan dengan baik pula.
31
Struktur organisasi berbeda-beda pada setiap perusahaan, tergantung
pada jenis perusahaan dan harus disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan perusahaan. PT PRIMA SINDO memiliki struktur organisasi
fungsional, dimana setiap karyawan dapat bertugas sesuai dengan fungsi
dan tugasnya dengan baik
Stuktur Organisasi pada PT PRIMA SINDO dimulai dengan posisi
tertinggi yang ditempatkan oleh para pemegang saham atau biasa disebut
dengan Rapat Umum Pemegang Saham. Melalui RUPS maka ditunjuklah
seorang komisaris dan seorang direktur. Komisaris tersebut bekerja untuk
mengawasi jalannya bisnis yang dijalankan oleh direktur utama, dimana
direktur tersebut diperbantukan oleh beberapa manajer. Para manajer
dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh direktur dibantu oleh
beberapa staf yang berfungsi untuk membantu jalannya kegiatan
operasional perusahaan.
32
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT PRIMA SINDO
Sumber : PT PRIMA SINDO
RUPS
Manajer Keuangan
Manajer Pemasaran
Manajer SDM /Umum
Komisaris
Bagian Akuntansi dan staff
Bagian Kasir dan penagihan
Bagian Penjualan
Bagian Pengadaan
Bagian HRD
Bagian Adminstrasi
Direktur Utama
33
Uraian Tugas dan Tanggung jawab
RUPS
• Merupakan pemilik modal suatu perusahaan
• Berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan komisaris.
• Merupakan pengambil keputusan tertinggi dari suatu perusahaan.
Komisaris
• Sebagai pimpinan dan penanggung jawab tertinggi dalam perusahaan.
• Menetapkan kebijakan umum perusahaan dan mengawasi pelaksanaan dari
kebijakan tersebut.
• Berwenang dalam pengambilan keputusan yang menyangkut pelaksanaan
kegiatan perusahaan.
• Memberikan saran dan pertimbangan-pertimbangan untuk keperluan pengambil
keputusan oleh direktur.
• Bertanggung jawab atas prestasi dan kelangsungan hidup perusahaan.
• Menelaah, menilai dan menyetujui rencana kerja dan rancangan anggaran
perusahaan yang diusulkan untuk direktur dalam 1 tahun.
Direktur
• Mengawasi dan menjalankan kegiatan perusahaan sesuai dengan anggaran yang
dimiliki.
• Bertanggung jawab pada perusahaan, memonitor dan mengevaluasi semua
kegiatan perusahaan pada tiap-tiap bagian.
34
• Memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan
perusahaan secara menyeluruh.
• Menentukan tujuan perusahaan, kebijakan umum dan peraturan perusahaan.
• Meminta pertanggung jawaban manajer dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Manajer Keuangan
• Bertanggung jawab langsung kepada direktur.
• Bertanggung jawab atas laporan-laporan yang dihasilkan dari bagian akuntansi.
• Menghimpun dan mengkoordinir dan mengamati system akun, pelaporan-
pelaporan dan formulir-formulir dalam rangka pelaporan transaksi.
• Menganalisa keadaan keuangan perusahaan dengan memikirkan dan memilih
alternative yang paling efisien dalam penggunaan dana.
• Melakukan otorisasi pembayaran gaji karyawan.
• Bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dana perusahaan.
• Menganalisa laporan keuangan serta memberikan pandangan mengenai hal-hal
yang menyangkut keuangan perusahaan.
Bagian akuntansi dan staff :
• Bertanggung jawab kepada manajer keuangan.
• Mengontrol kas, membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas serta
mengeluarkan kas untuk biaya operasional dan biaya-biaya lain.
• Membuat laporan keuangan kepada manajer keuangan.
• Mencatat semua transaksi yang terjadi.
35
• Menyiapkan perhitungan gaji karyawan dan pajak
• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan dalam sistem dan prosedur akun.
• Mengecek kebenaran dan melakukan pencatatan atas bukti transaksi perusahaan.
Bagian kasir dan penagihan :
• Bertanggung jawab kepada manajer keuangan.
• Mengelola penggunaan dana kas kecil.
• Melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas harian kepada manajer keuangan.
• Malaksanakan pembelanjaan perusahaan.
• Mengadakan penagihan terhadap piutang yang telah jatuh tempo.
Manajer pemasaran :
• Bertanggung jawab langsung kapada direktur.
• Mengusulkan dan merumuskan rencana pemasaran.
• Malakukan analisis pasar agar mengetahui target pendistribusian produk.
• Merencanakan dan melaksanakan system dan prosedur penjualan dari principal
serta control terhadap aktivitas penjualan.
• Berupaya untuk mencari dan melakukan strategi dan taktik penjualan agar dapat
mencapai sasaran penjualan dengan pengorbanan yang setimpal.
• Merencanakan, melaksanakan, mengontrol dan mengevaluasi rencana kerja dan
sasaran tahunan penjualan.
36
Bagian Penjualan :
• Bertanggung jawab kepada manajer pemasaran.
• Menawarkan dan mempromosikan produk-produk kepada masyarakat.
• Mengadakan evaluasi terhadap hasil penjualan.
• Memberikan laporan kepada manajer pemasaran secara berkala, apakah target
tercapai atau tidak.
• Membantu manajer pemasaran dalam mengimplementasikan keputusan-
keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran dalam kegiatan operasional
perusahaan.
• Melakukan pengiriman barang kepada customer.
Bagian Pengadaan / pembelian :
• Melakukan seleksi pemasok.
• Bertugas mengkoordinasikan semua kegiatan pengadaan kebutuhan barang
perusahaan termasuk pembelian kebutuhan pengadaan spareparts kendaraan
berdasarkan permintaan pelanggan.
Manajer SDM dan Umum ;
• Bertanggung jawab langsung kepada direktur.
• Mengawasi dan mengevaluasi kinerja para karyawan.
• Mengusulkan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan peningkatan
kinerja karyawan.
37
Bagian HRD
• Bertanggung jawab kepada Manajer SDM dan Umum.
• Memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan kepada seluruh karyawan
mengenai pelaksanaan pekerjaan dan pengembangan diri para karyawan
sehingga meningkatkan kinerja karyawan secara terus menerus.
Bagian Administrasi
• Bertanggung jawab kepada Manajer SDM dan Umum.
• Menangani mengenai administrasi personalia kantor.
III.1.3 Kebijakan Akuntansi Perusahaan
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual yaitu mencatat
transaksi-transaksi atau mengakui pendapatan maupun beban pada saat
terjadinya. Pendapatan dicatat pada saat barang/jasa diberikan kepada pelanggan,
dan beban dicatat pada saat barang/jasa diterima oleh perusahaan. Jadi
pencatatan dilakukan bukan pada saat penerimaan atau pengeluaran uang.
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan konsep harga perolehan
yang digunakan dalam laporan keuangan adalah rupiah.
Piutang
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap
kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
38
Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan
dan nilai realisasi bersih ( the lower of cost or net realizable ). Biaya perolehan
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang ( weight average
method ).
Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat
masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi
akumulasi penyusutan.
Penyusutan aktiva tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20
Kendaraan 4 - 5
Peralatan Kantor 4 - 5
Komputer 4 - 5
39
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi
selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat
ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat penyusutan aktiva
yang bersangkutan.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan
atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
Pengakuan pendapatan dan beban
Pengakuan pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya ( Akrual Basis).
Pendapatan administrasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari konsumen
dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat perjanjian penjualan ditanda
tangani.
Perpajakan
Pajak Penghasilan Tangguhan disajikan dengan menggunakan metode
kewajiban. Pajak Penghasilan Tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang
ada antara aktiva dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aktiva dan
kewajiban dalam Laporan Keuangan Perseroan. Tarif pajak yang berlaku/ yang
secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan Pajak Penghasilan
Tangguhan.
40
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa
jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi
perbedaan yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.
Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya Surat
Ketetapan atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah
diputuskan.
Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu jika ada ditentukan berdasarkan penelaahan
oleh manajemen atas keadaan akun masing-masing pelanggan pada akhir
periode.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi
dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat berdasarkan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah berdasarkan
kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba ( rugi )
nilai tukar yang diakibatkan penjabaran dikreditkan atau dibebankan ke
perhitungan laba rugi tahun atau periode berjalan.
41
III.1.4 Laporan Keuangan Perusahaan PT PRIMA SINDO
Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan metode pengamatan dan
wawancara untuk membantu dalam proses penelitian yang dilakukan. Metode
wawancara yang dilakukan penulis di tujukan kepada Manajer Keuangan PT
PRIMA SINDO. Pertanyaan yang diajukan penulis kepada Manajer adalah
tentang kebijakan akuntansi yang diterapkan didalam perusahaan. Selain itu
aspek perpajakan dan perencanaan pajak yang telah diterapkan di dalam
perusahaan juga menjadi salah satu bahan dalam wawancara.
Dalam melakukan analisis data penulis menggunakan metode – metode sebagai
berikut :
a. Metode Pengamatan ( Observasi )
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelitian langsung ke
perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai laporan keuangan
dan pelaksanaan perencanaan pajak yang telah dilakukan oleh
perusahaan..
b. Metode Wawancara ( Interview )
Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara atau
tanya jawab langsung dengan bagian keuangan perusahaan mengenai
kebijakan akuntansi perusahaan, sistem perpajakan yang diterapkan
perusahaan dan struktur organisasi serta fungsi-fungsi lain yang
mendukung dilakukannya analisis.
42
c. Metode Reperformance
Dalam metode ini, penulis membahas semua data yang ada dengan
melakukan analisa terhadap laporan laba rugi perusahaan, dan mencari
peraturan-peraturan perpajakan untuk dapat menemukan celah-celah
yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan pajak.
III.1.5 Laporan Keuangan Tahun 2005 PT PRIMA SINDO
Di dalam suatu perusahaan, laporan keuangan sangatlah dibutuhkan oleh
berbagai pihak. Baik pihak internal seperti direktur, manajer dan karyawan
maupun pihak eksternal meliputi investor, pemerintah, serta kreditor. Laporan
keuangan juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan bagi
direktur dan dapat pula menjadi ukuran keberhasilan suatu perusahaan.
PT PRIMA SINDO telah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca
dan laporan laba rugi yang menjadi dasar untuk menghitung besarnya
penghasilan kena pajak dan memberikan kepastian akan kepatuhan perusahaan
dalam menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Berikut ini merupakan laporan keuangan PT PRIMA SINDO, yang terdiri dari
Neraca dan Laporan Laba Rugi pada tahun 2005.
43
Tabel Neraca dan Laba Rugi PT PRIMA SINDO Tahun 2005 adalah :
Tabel 3.1
PT PRIMA SINDO
NERACA
Per 31 Desember 2005
AKTIVA
Jumlah (Rp)
Aktiva Lancar
Kas dan Bank
Piutang dagang ( setelah dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih sebesar Rp. 78.800.165)
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka - PPh Ps 21
Pajak dibayar dimuka - PPh Ps 25
Persediaan
Jumlah aktiva lancar
Aktiva Tidak Lancar
Aktiva tetap ( Nilai Buku )
Aktiva lain
Jumlah aktiva tetap
Total Aktiva
334.437.856
333.914.128
10.575.207
15.081.350
18.000.000
145.499.850
857.508.391
882.255.767
146.791.474
1.029.047.241
1.886.555.632
44
PASSIVA
Jumlah (Rp)
Kewajiban
Hutang usaha
Hutang PPh Ps 21
Hutang PPh Ps 25
Jumlah hutang lancar
Hutang Leasing
Hutang kepada pemegang saham
Jumlah hutang jangka panjang
Modal
Modal
Laba di tahan
Laba bersih Setelah Pajak
Total Modal
Total Passiva
257.885.886
402.400
453.500
258.741.786
119.732.400
815.528.651
935.261.056
500.000.000
105.893.442
86.659.348
692.552.790
1.886.555.632
Sumber Laporan Tahunan PT PRIMA SINDO Tahun 2005
45
Tabel 3.2
PT PRIMA SINDO
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2005
Jumlah (Rp)
Penjualan Bersih
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Operasional
Pemasaran
Administrasi dan Umum
Laba Operasional
Pendapatan Lain-Lain
Penghasilan Bunga
Beban Bunga
Jumlah pendapatan lain-lain
Laba Sebelum Pajak
PPh Ps 25 / 2005
Laba Setelah Pajak
2.927.516.975
1.827.695.443
1.099.821.532
541.894.230
479.515.041
78.412.261
26.798.922
( 6.200.185)
20.598.737
99.010.998
12.351.650
86.659.348
Sumber Laporan Tahunan PT PRIMA SINDO Tahun 2005
46
III.I.7 Rincian Biaya Pemasaran dan Biaya Operasional yang terdapat dalam
Laporan Laba Rugi.
Tabel 3.3
Tabel Rincian Biaya Pemasaran Pada Laporan Laba Rugi Tahun 2005
Keterangan Jumlah (Rp)
Gaji
Jamsostek
Seragam
Pembelian Kendaraan
Promosi
Perizinan
ATK, Cetakan & Fotocopy
Seminar dan Pelatihan
BBM, Tol dan Parkir
Perjalanan Dinas
Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas
Pemeliharaan Kendaraan
Pemeliharaan Perlengkapan
Biaya Penyusutan
Konsultan
Biaya Rumah Tangga
Biaya Representasi
Angsuran PPh Ps 21
Biaya Entertainment
Telepon dan Fax
Sumbangan
TOTAL BIAYA PEMASARAN
196.785.790
10.083.288
6.310.000
26.250.000
18.430.693
9.851.350
6.041.600
15.645.514
72.758.050
21.007.557
3.677.000
39.050.356
3.500.000
57.158.157
6.350.000
2.849.400
10.624.325
8.917.500
10.775.600
12.628.050
3.200.000
541.894.230
Sumber Laporan Laba Rugi PT PRIMA SINDO Tahun 2005
47
Tabel 3.4
Tabel Rincian Biaya Administrasi dan Umum pada Laporan Laba Rugi
Tahun 2005.
Keterangan Jumlah (Rp)
Gaji
Angsuran PPh 21
Seragam
Pengobatan
Jamsostek
Perizinan
Telepon, fax & telex
Listrik
ATK, Cetakan, Fotocopy
Pendidikan dan Pelatihan
Keperluan Rumah Tangga
Transport dinas
Perawatan Perlengkapan
BBM/Tol/Parkir
Perawatan Kendaraan
Pemeliharaan Gedung
Konsultan
Sumbangan
Beban Penyusutan
TOTAL BIAYA ADM & UMUM
250.794.710
10.444.000
1.646.650
10.840.100
15.778.979
6.110.400
15.982.238
30.685.361
10.728.837
12.199.050
3.313.900
30.109.969
4.000.000
28.871.150
2.336.400
15.457.500
7.850.000
3.500.000
18.865.797
479.515.041
Sumber Laporan Laba Rugi PT PRIMA SINDO Tahun 2005
48
Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, di ketahui
beberapa informasi tambahan yang memungkinkan timbulnya masalah perpajakan,
diantaranya :
1. Perusahaan memiliki 28 orang karyawan yang bekerja pada PT PRIMA SINDO dan
dari 28 orang karyawannya tidak ada yang mengerti mengenai pajak.
2. Perusahaan melakukan pemberian natura kepada 3 orang karyawan dari bagian
pemasaran yang baru bekerja berupa 1 buah kendaraan sepeda motor. Dimana
pemberian natura tesebut dimaksudkan untuk memudahkan karyawan dalam hal
transportasi dan untuk mendukung kegiatan marketing perusahaan khususnya dalam
hal penjualan dan pengantaran barang ke pelanggan .
3. Perusahaan menanggung Pajak Penghasilan Pasal 21, maka dari itu atas pajak yang
ditanggung oleh perusahaaan tersebut akan dikenakan koreksi fiskal sesuai dengan
Undang-Undang pajak penghasilan.
4. Biaya representasi perusahaan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
menjamu mitra bisnis sehubungan dengan pemasaran produk perusahaan, selama ini,
perusahaan tidak membuat data normatif atas biaya representasi tersebut. Hal ini
membuat biaya representasi memiliki potensi untuk dilakukan koreksi fiskal.
5. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga
yaitu jasa konsultan pajak yang mereka nilai melalui skill yang ditawarkan oleh
konsultan tersebut, namun perusahaan tidak memotong Pajak Penghasilan Pasal 23
atas jasa yang telah diberikan oleh konsultan tersebut.
6. Perusahaan mengeluarkan biaya sumbangan. Dimana biaya ini merupakan biaya
yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka kegiatan sosial seperti sumbangan ke
panti asuhan dan panti jompo.
49
7. Untuk keseragaman dan peningkatan pelayanan, perusahaan membuat kebijakan
yang mengharuskan beberapa karyawannya untuk menggunakan seragam saat
bekerja. Atas kebijakan tersebut, perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembuatan
seragam.
8. Untuk dapat menyebarluaskan usahanya perusahaan melakukan berbagai cara seperti
membuat brosur, spanduk, dan menaruh iklan di yellow pages dan perusahaan tidak
menyimpan bukti-bukti yang terkait dengan entertainment tersebut. Dengan adanya
hal tersebut maka perusahaan berpotensi untuk dilakukannya koreksi.
9. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan para karyawannya maka perusahaan
memberikan tunjangan hari raya kepada para karyawannya setahun sekali.
10. Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan pernah melakukan leasing.
11. Metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan adalah metode penyusutan
garis lurus.
12. Selama ini, dalam memenuhi kewajiban perpajakannya perusahaan tidak pernah
terlambat dalam membayar pajaknya dan selama lima tahun belakang ini perusahaan
tidak pernah mengalami kerugian. Dengan adanya hal tersebut mencerminkan bahwa
perusahaan telah melakukan kewajiban perpajakannya dengan baik, dan keadaan
keuangan perusahaanpun cukup baik sehingga dengan adanya hal ini memungkinkan
untuk dilakukannya tax planning.
13. Biaya rumah tangga adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli kebutuhan
kantor seperti pembelian koran, majalah alat-alat untuk membersihkan kantor
pewangi ruangan dan makanan ringan ( snack dan permen ).