17
Laporan Tugas Akhir Sistem Manajemen Mutu pada proyek EPC BAB II I Proyek Konstruksi Tradisional III III III III - 1 PROYEK BAB III PROYEK KONSTRUKSI TRADISIONAL 3.1 Pengertian Proyek Konstruksi Proyek Banyak ahli telah mendefinisikan pengertian proyek. Proyek adalah kegiatan yang bersifat unik untuk mencapai tujuan tertentu yang dibatasi oleh sasaran biaya, mutu dan waktu. Proyek adalah suatu tugas yang spesifik yang harus dicapai. Pada literatur lain didefinisikan bahwa proyek merupakan representasi suatu kumpulan tugas yang mempunyai tujuan akhir yang jelas dan mempunyai jangka waktu yang terbatas untuk menghasilkan suatu produk atau keluaran yang belum pernah ada sebelumnya (Babcock,1991) . Definisi tersebut menjelaskan pengertian proyek sebagai suatu rangkaian kegiatan. Secara singkat dari segi kegiatan, proyek dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan proyek dimana rangkaian kegiatan tersebut akan selesai apabila tujuan proyek telah tercapai. Selain ditinjau dari rangkaian kegiatan, proyek dapat ditinjau dari segi investasi. Proyek sebagai investasi dapat diartikan sebagai investasi sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa (a project is an investment of resources to produce good or services). Jadi proyek memiliki dua pengertian yaitu sebagai rangkaian kegiatan dan sebagai investasi. rangkaian yang bersifat sementara dan tidak berulang investasi yang akan menghasilkan produk tertentu (produk yang memberikan keuntungan)

BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----1111

PROYEK

BAB III

PROYEK KONSTRUKSI TRADISIONAL

3.1 Pengertian Proyek Konstruksi

Proyek

Banyak ahli telah mendefinisikan pengertian proyek. Proyek adalah

kegiatan yang bersifat unik untuk mencapai tujuan tertentu yang dibatasi

oleh sasaran biaya, mutu dan waktu. Proyek adalah suatu tugas yang

spesifik yang harus dicapai. Pada literatur lain didefinisikan bahwa proyek

merupakan representasi suatu kumpulan tugas yang mempunyai tujuan

akhir yang jelas dan mempunyai jangka waktu yang terbatas untuk

menghasilkan suatu produk atau keluaran yang belum pernah ada

sebelumnya(Babcock,1991). Definisi tersebut menjelaskan pengertian proyek

sebagai suatu rangkaian kegiatan.

Secara singkat dari segi kegiatan, proyek dapat diartikan sebagai

serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan proyek dimana rangkaian

kegiatan tersebut akan selesai apabila tujuan proyek telah tercapai.

Selain ditinjau dari rangkaian kegiatan, proyek dapat ditinjau dari segi

investasi. Proyek sebagai investasi dapat diartikan sebagai investasi sumber

daya untuk menghasilkan barang atau jasa (a project is an investment of

resources to produce good or services).

Jadi proyek memiliki dua pengertian yaitu sebagai rangkaian kegiatan dan

sebagai investasi.

rangkaian yang bersifat sementara dan tidak

berulang

investasi yang akan menghasilkan produk tertentu

(produk yang memberikan keuntungan)

Page 2: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----2222

PROYEK KONSTRUKSI

Seperti yang telah dijelaskan, proyek dapat ditinjau dari segi rangkaian

kegiatan dan investasi. Demikian juga proyek konstruksi dapat ditinjau

berdasarkan segi kegiatan maupun investasi.

Dari segi kegiatan, proyek konstruksi diartikan sebagai serangkaian

kegiatan untuk membangun atau mendirikan suatu bangunan atau

konstruksi dimana proyek konstruksi dikatakan selesai apabila bangunan

atau konstruksi tersebut siap digunakan.

Sedangkan dari segi investasi, proyek konstruksi dapat diartikan sebagai

investasi sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan bangunan atau

konstruksi.

Pelaksanaan pekerjaan atau konstruksi adalah semua kegiatan yang

dilakukan dalam mentransformasikan gambar-gambar (arsitektur dan

engineering ) menjadi bangunan fisik.

Kategori dari proyek konstruksi ini dapat dikelompokkan menjadi empat

tipe utama yaitu(Donald S. Barrie, Boyd C. Paulson, Jr, “Manajemen Konstruksi Profesional”, 1995:8-10):

1. Konstruksi permukiman (residental contruction)

Konstruksi ini meliputi pembangunan rumah tinggal, rumah susun,

komplek perumahan dan pengembangan wilayah pemukiman. Hanya

terdapat beberapa perusahaan yang sangat besar untuk tipe ini, tetapi

modal dan persyaratan teknologi yang rendah dalam sektor ini

menunjukkan ciri perusahaan yang sangat kecil. Umumnya pekerjaan

disain dilakukan baik oleh arsitek, para perancang perumahan atau

pihak pembangunan itu sendiri dan konstruksi biasanya dilakukan oleh

kontraktor bebas maupun para pembangun wilayah pemukiman

(developer-builder).

2. Konstruksi rekayasa berat (Heavy engineering construction)

Meliputi pekerjaan bangunan bendung, terowongan, jalan, jembatan,

jaringan irigasi, pelabuhan, bandar udara,dsb. Termasuk pula disini

adalah jalur pipa, beberapa bangunan pelayanan umum seperti sistem

penyaringan dan distribusi air minum, jaringan listrik dan komunikasi.

Page 3: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----3333

Banyak proyek konstruksi berat dibiayai oleh pemerintah. Disain

dikerjakan oleh suatu badan publik, sedang pembangunannnya

dikerjakan menurut penawaran terbuka yang kompetitif.

3. Konstruksi Gedung (Building construction)

Konstruksi ini menghasilkan bangunan-banguan seperti gedung sekolah,

rumah sakit, gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran

maupun perdagangan, bioskop, gedung pemerintah, pusat rekreasi,

pergudangan, dsb. Kebanyakan dari tipe ini dibiayai dan dibangun oleh

sektor swasta. Disain umumnya dikoordinasikan oleh para arsitek

bekerja sama dengan spesialis rekayasa untuk sub sistem bidang

struktur, mekanik, dan kelistrikan. Pembangunan biasanya

dikoordinasikan kontraktor umum atau manajer konstruksi yang

kemudian selanjutnya mensubkontraktorkan berbagai bagian penting ke

perusahaan menurut spesialis.

4. Konstruksi Industri (Industrial construction)

Konstruksi industri memiliki beberapa proyek yang sangat besar dan

didominasi beberapa perusahaan rekayasa dan konstruksi terbesar.

Konstruksi ini memiliki beberapa proyek antara lain : proyek

pembangunan pabrik pengilangan minyak bumi dan petrokimia,

pengembangan usaha pertambangan, pembangunan pabrik peleburan

logam,dsb. Baik disain maupun konstruksi memerlukan tingkat keahlian

sangat tinggi bukan hanya di bidang sipil, tetapi juga kimia, mesin,

listrik, dan disiplin ilmu lainnya serta umumnya kesemua tahapan

proyek ditangani oleh satu perusahaan menurut suatu persetujuan

disain-konstruksi yang dinegosiasikan atau persetujuan kontrak secara

turnkey (putar kunci) dengan diwarnai gejala tumpang tindih (overlap)

antara disain, pengadaan barang dan pelaksanaan konstruksi.

Kontraktor dituntut benar-benar memahami teknologi dan seluk beluk

pengoperasian fasilitas dari segi pihak pemilik, dan sering kali mereka

memegang beberapa peranan penting untuk teknologi di dalamnya.

Page 4: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----4444

3.2 Rangkaian Kegiatan Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi sebagai rangkaian kegiatan mempunyai tahapan-

tahapan. Ada empat kegiatan dasar dalam pengembangan suatu proyek

dimulai dari suatu kebutuhan/ide dari pemilik hingga bangunan tersebut

terwujud dan dapat beroperasi(Donald S. Barrie, Boyd C. Paulson, Jr, “Manajemen Konstruksi

Profesional”, 1995:18-24):

a. Studi kelayakan (feasibility study)

Pada studi kelayakan dilakukan analisis apakah ide/gagasan yang

timbul layak atau tidak untuk diwujudkan menjadi proyek dalam bentuk

fisik. Analisis yang dilakukan mencakup analisa konsepsi, studi

kelayakan teknis serta ekonomis dan laporan dampak lingkungan. Pada

rangkaian kegiatan proyek, tahap ini bisa dilakukan oleh owner itu

sendiri atau owner melakukan seleksi konsultan studi kelayakan.

b. Desain/Perancangan (design/Engineering)

Tahapan yang dilakukan setelah studi kelayakan yaitu tahap

desain/perancangan. Untuk tahapan ini merupakan wewenang arsitek

dan insinyur yang berorientasi kepada desain. Oleh sebab itu, owner

melakukan seleksi terhadap konsultan perencana yang kompeten

terhadap desain/ perancangan agar bisa mewujudkan gagasan/ide yang

timbul dalam bentuk gambar. Perancangan mempunyai dua tahapan

yaitu:

i. Rekayasa dan Disain Awal

Rekayasa dan disain awal menekankan pada konsepsi arsitektur,

pengevaluasian alternatif proses teknologi, keputusan mengenai

ukuran serta kapasitas dan studi komparatif ekonomi. Sebagian

besar tahapan ini berkembang secara langsung dari tahapan

konsepsi dan kelayakan serta sering kali sulit untuk dapat

membedakan secara tegas tahapan mana yang sudah berakhir dan

tahapan mana yang baru dimulai.

Page 5: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----5555

ii. Rekayasa dan disain terinci (Detail Design)

Rekayasa dan disain terinci melibatkan suatu proses penguraian

analisis dan perancangan struktur serta komponennya secara

berurutan, sedemikian hingga sesuai dengan norma keamanan

dan penyelenggaraan pekerjaan sambil menyerahkan suatu disain

dalam bentuk sekumpulan gambar yang jelas serta spesifikasi

yang dapat memberikan petunjuk kepada para pembangun

bagaimana membangun struktur di lapangan dengan setepat-

tepatnya.

c. Pengadaan/Pelelangan (Procurement/tender)

Setelah konsultan perencana melakukan proses desain/perancangan

dan menghasilkan gambar detail proyek, Maka owner melakukan

tahapan pengadaan/pelelangan. Tahapan ini bertujuan untuk memilih

kontraktor utama atau beberapa kontraktor spesialis yang bisa

mewujudkan gambar yang dihasilkan oleh konsultan perencana menjadi

bangunan fisik di lapangan.

Pada tahapan pengadaan, seleksi kontraktor dilakukan pada saat

prakualifikasi. Prakualifikasi ini bertujuan untuk memilih kontraktor

yang berpengalaman dan berkompeten saja yang diperbolehkan untuk

mengikuti proses pengadaan/pelelangan. Bentuk tradisional untuk

memperoleh konstraktor yang umum dilakukan adalah mencari

penawaran kompetitif. Setelah terpilihnya kontraktor utama, maka

dilakukan menandatanganan dokumen kontrak antara owner dan

kontraktor terpilih. Dengan demikian kontraktor dapat langsung

melakukan tugasnya yaitu melaksanakan proses konstruksi di lapangan

d. Pelaksanaan Konstruksi (Construction)

Konstruksi merupakan suatu proses dimana rencana dan spesifikasi

para perancang dikonversikan menjadi struktur dan fasilitas fisik. Hal

ini melibatkan pengorganisasian dan koordinasi dari semua sumber

untuk proyek, yakni tenaga kerja, peralatan konstruksi, material tetap

dan sementara, persediaan dan keperluan umum, dana, teknologi, dan

Page 6: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----6666

metoda serta waktu untuk menyelesaikan proyek tepat pada waktunya,

dalam batas-batas anggaran dan sesuai dengan standar mutu dan

pelaksanaan yang dispesifikasi oleh perancang.

Tahapan-tahapan tersebut secara lebih gampang dapat dilihat melalui

bagan berikut ini :

Gambar 3.1 Rangkaian kegiatan proyek konstruksi

3.3 Data Proyek Konstruksi Tradisional

Proyek konstruksi tradisional yang ditinjau adalah proyek pembangunan

Mall Seasons City. Dikarenakan semakin tinggi serta beragam keinginan

manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan juga keinginan akan tempat

istirahat yang nyaman tetapi dekat dengan sarana perbelanjaan dan

hiburan. Konsep pusat perbelanjaan, hiburan dan apartemen pada satu

tempat dalam proyek Mall Seasons City coba ditawarkan oleh PT.

Page 7: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----7777

Cakrawala Bumi Mandala selaku pihak pemilik proyek. Pemilik proyek

mempercayakan proses konstruksi proyek ini kepada PT. Adhi Karya selaku

kontraktor.

Berikut ini data umum proyek:

Nama Proyek : Seasons City (Latumeten City)

Lokasi Proyek : Jl. Jembatan Besi No.33, Jakarta Barat

Jenis Pekerjaan : Mal dan Apartement

Jenis Kontrak : Lumpsum Fix Price

Lingkup Pekerjaan : Struktur, Arsitektur dan ME

Pemilik Proyek : PT. Cakrawira Bumi Mandala

Konsultan Perencana Struktur : PT. Haerte Widya Konsultan

Konsultan Perencana Arsitektur : - PT. Architecht Indomegah

- PT. Megantika Internasional

- PT. Image Creator

Konsultan Perencana ME : PT. Malmass Mitra Teknik

Konsultan Pengawas : PT. Prosys Engineers International

Quantity Surveyor : PT. Quanta Sejahteratama Cipta

Nilai Kontrak (Incl. Ppn) :Rp. 577.082.000.000,-

Dari data di atas dapat diketahi bahwa proyek Season City merupakan jenis

proyek dengan tipe kontrak lumpsum fixed price ( kontrak harga tetap

dengan lumpsum) yaitu kontraktor melaksanakan pekerjaaannya hingga

selesai dengan biaya tetap meskipun terjadi perubahan volume pekerjaan.

Kontrak jenis ini digunakan jika semua detail pekerjaan yang dilaksanakan

diketahui dan kemungkinan perubahan/variasi sangat kecil. Dengan

adanya kontrak tersebut, maka owner dapat memperkirakan biaya total

proyek.

3.3.1 Pihak-pihak yang terlibat dalam Proyek Season City

Proyek konstruksi merupakan salah satu kegiatan yang banyak menyerap

tenaga kerja. Terdapat banyak pihak yang terlibat dalam suatu proyek

konstruksi. Mulai dari pemilik proyek, perencana bangunan, pelaksana

Page 8: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----8888

konstruksi, hingga pengawas konstruksi. Setiap pihak dalam suatu proyek

konstruksi memiliki peran dan wewenangnya masing-masing. Proyek

Seasons City, sebagai salah satu proyek konstruksi juga memiliki banyak

pihak yang terlibat serta struktur organisasi proyek konstruksinya.

Struktur organisasi dalam proyek konstruksi terbagi menjadi dua yaitu

berdasarkan hubungan kontrak dan berdasarkan fungsional. Dalam proyek

ini struktur organisasi yang digunakan yaitu struktur organisasi tradisional

karena pada proyek ini pihak-pihak yang terlibat yaitu pemilik proyek,

konsultan MK, konsultan perencana dan kontraktor. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dari bagan dibawah ini :

Gambar 3.2 Skema hubungan pada proyek Seasons City

Berikut penjabaran peran pihak-pihak memegang peranan penting dalam

pembangunan poyek Seasons City :

Page 9: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----9999

� Pemilik Proyek

Pemilik proyek adalah pihak menginginkan suatu pekerjaan dilaksanakan

oleh suatu pihak lainnya sehubungan dengan kepentingannya atas hasil

pekerjaan tersebut. Owner dalam proyek ini adalah PT. Cakrawira Bumi

Mandala, yang merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Group.

� Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek

untuk bertindak sebagai perencana sesuai dengan keahliannya. Konsultan

Perencana ini terdiri dari :

o Konsultan Arsitektur Utama + Perbelanjaan

Bertugas sebagai perencana bentuk, dimensi bangunan untuk Mall

dan Parkir. Dalam proyek ini adalah PT. Architecht Indomegah.

o Konsultan Arsitektur Apartemen

Bertugas sebagai perencana bentuk, dimensi bangunan untuk

Apartemen. Dalam proyek ini adalah PT. Megantika Internasional.

o Konsultan Arsitektur Landscape

PT. Image Creator bertugas sebagai perencana landscape.

o Konsultan Struktur

Bertugas sebagai perencana struktur bangunan. Dalam proyek ini

adalah PT. Haerte Widya Konsultan.

o Konsultan Mekanikal dan Elektrikal

Bertugas sebagai perencana mekanikal dan elektrikal bangunan.

Dalam proyek ini adalah PT. Malmas Mitra Teknik.

� Konsultan Manajemen Konstruksi.

Konsultan ini adalah pihak yang menerima tugas dari pemilik proyek untuk

bertindak sepenuhnya membantu atau mewakili pemilik proyek untuk

memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan proyek konstruksi

pada batas-batas yang telah ditentukan. Konsultan manajemen konstruksi

dalam proyek ini adalah PT. Prosys International, Tbk.

Page 10: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----10101010

� Kontraktor

Kontraktor adalah pihak yang diberikan wewenang untuk melaksanakan

proyek konstruksi dan bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi.

Dalam proyek Seasons City, PT Adhi Karya, Tbk adalah sebagai pihak yang

ditunjuk sebagai kontraktor utama dan bertugas mengerjakan atau

mengatur sub kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan arsitektur dan

struktur. Sementara untuk pekerjaan pondasi, pemilik proyek menunjuk

PT. Palumas Sejati sebagai kontraktor pondasi.

3.3.2 Organisasi Kontraktor Utama

Sebagai kontraktor utama, PT. Adhi karya,Tbk mempunyai manajemen

sendiri dalam mengatur pihak-pihak intern dalam perusahaan yang

mendukung proyek ini. Untuk memudahkan pengaturan, PT.Adhi Karya

mempunyai struktur organisasi tersendiri yang terpisah dengan struktur

organisasi proyek. Dalam melaksanakan tanggungjawabnya, PT. Adhi

Karya,Tbk membentuk tim pelaksana proyek dibawah koordinasi Divisi

Konstruksi I Adhi Karya. Tim pelaksana proyek ini memiliki bentuk

organisasinya sendiri dalam menunjang terlaksananya tujuan-tujuan

pelaksanaan proyek konstruksi yang telah ditetapkan. Organisasi proyek ini

dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proyek, sehingga faktor

batasan tidak menjadi masalah dalam mencapai tujuan.

Tim pelaksana proyek ini dipimpin oleh seorang Project Manager yang

ditunjuk langsung oleh Divisi Konstruksi I Adhi Karya. Dalam

melaksanakan tugas-tugasnya, project manager dibantu olah empat orang

manager, yaitu project engineering manager (PEM) internal, project

engineering manager (PEM) eksternal, project production manager (PPM), dan

project administration manager. Selain itu, project manager juga dibantu

oleh seorang chief quality control dan seorang chief K3. Berikut ini

penjelasan dari pihak-pihak tersebut:

Page 11: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----11111111

� Engineering Eksternal

Enginering Eksternal berperan dalam mengatur perencanaan pelaksanaan

proyek dengan ruang lingkup kontraktor dan pemilik proyek serta

manajemen konstruksi seperti perencanaan teknik proyek, pembuatan shop

drawing, value engineering hingga variation order. Engineering eksternal

dibagi menjadi tiga bagian yaitu

1. Bagian schedulling yang bertugas membuat penjadwalan pelaksanaan

konstruksi.

2. Bagian perencanaan yang bertugas dalam pekerjaan teknik,

perancangan metode konstruksi, serta pembuatan shop drawing baik

dari segi struktur maupun arsitektur proyek.

3. Bagian quantity surveyor eksternal yang bertanggung jawab dalam

value engineering serta variation order. Semua variation order yang

telah disetujui oleh owner akan diberitahukan oleh project engineering

eksternal kepada project engineeing internal untuk dibuat variation

order kepada Divisi Konstruksi I PT. Adhi Karya.

� Enginering Internal

Enginering Internal berperan dalam mengatur perencanaan pelaksanaan

proyek dengan ruang lingkup kontraktor dan sub kontraktor seperti review

quantity pekerjaan yang terdapat pada kontrak, pengadaan barang,

pengadaan sub kontraktor serta menghitung volume pekerjaan untuk

ditenderkan pada sub kontraktor, mengendalikan biaya, dan lainnya.

Engineering internal dibagi menjadi tiga bagian yaitu

1. Bagian quantity surveyor internal yang bertugas dalam penghitungan

volume pekerjaan serta estimasi biaya dan logistik.

2. Bagian procurement yang bertugas dalam menyediakan material

konstruksi serta subkontraktor.

3. Bagian cost control yang bertugas dalam mengendalikan biaya yang

dikeluarkan pada proyek konstruksi ini.

Page 12: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----12121212

� Production

Production adalah bagian yang bertugas melaksanakan atau

mengkoordinasikan pelaksanaan proyek sonstruksi langsung di lapangan.

Project production manager dibantu oleh bagian surveyor, bagian supervisor

dan bagian equipment dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Pada proyek

Seasons City, pelaksanaan proyek konstruksi dibagi menjadi empat zona

konstruksi, yaitu zona A, B, C dan D. Masing-masing zona konstruksi

memiliki seorang project production manager. Empat orang project production

manager ini dipimpin oleh seorang koordinator project production manager.

� Administration

Project administration manager bertugas mengurus keuangan, manajemen

sumberdaya manusia, serta hal-hal umum lainnya. Project Finance dan

HRD bertugas untuk mengatur urusan umum pada proyek, seperti

pengadaan ATK untuk site office, konsumsi karyawan, absen dan lainnya.

� Quality Control

Quality Control merupakan bagian yang bertugas melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh bagian production

untuk menjaga mutu hasil pelaksanaan konstruksi.

� Keamanan, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

K3L bertugas dalam menjaga kebersihan dan kemanan proyek, serta

menjaga agar pelaksanaan kontruksi dapat berjalan dengan selamat.

Berikut organisasi proyek PT. Adhi Karya, Tbk dalam pelaksanaan proyek

Seasons City :

Page 13: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----13131313

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Adhi Karya,Tbk

Page 14: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----14141414

3.3.3 Rangkaian Kegiatan Proyek Seasons City

Rangkaian kegiatan proyek Season City dimulai dari tahap studi kelayakan

hingga pelaksanaan konstruksi. Berikut ini penjelasannya.

a. Konsep dan studi kelayakan (concept and feasibility study)

Unsur-unsur dalam tahap ini mencakup analisa konsepsi, studi

kelayakan teknis serta ekonomis dan laporan dampak lingkungan.

Tahap ini dapat ditangani sendiri oleh pemilik atau pemilik menunjuk

konsultan yang memahami faktor terpenting pada situasi proyek. Pada

proyek ini, studi kelayakan dilakukan oleh konsultan studi kelayakan

yang ditunjuk oleh pemilik.

b. Rekayasa dan disain (design)

Pada tahapan desain terdiri dari dua tahapan yaitu desain awal dan

desain terinci. Desain awal hingga detail desain dikerjakan oleh pihak

konsultan. Selanjutnya detail desain tersebut dibuat shop drawing yang

dilakukan oleh pihak kontraktor. Setelah bangunan tersebut selesai

dibangun dibuat as built drawing. As built drawing tersebut berfungsi

sebagai gambar acuan apabila terjadi kerusakan pada bangunan pada

saat masa penggunaan. Berikut ini adalah proses perancangan yang

dilakukan pihak konsultan dan kontraktor.

Gambar 3.4 Bagan Alir proses perancangan pihak konsultan

Page 15: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----15151515

Gambar 3.5 Bagan Alir proses perancangan pihak kontraktor

c. Pengadaan (Procurement)

Pada proyek Mall Seasons City, pengadaan yang dilakukan ada 2 jenis

yaitu pengadaan barang dan pengadaan sub kontraktor.

1. Pengadaan Barang

Pada bagian pengadaan, ketika akan memesan barang harus

membuat Purchasing Order. Namun sebelum membuat PO harus

membuat Purchase Request yang telah disetujui oleh PEM. Purchase

Request ini awalnya dikeluarkan oleh supervisor dan kemudian

diajukan ke PPM dan disetujui oleh PEM agar bagian pengadaan

dapat membuat PO. Kemudian bagian pengadaan memberikan PO

yang telah disetujui PEM kepada supplier, Berdasarkan PO inilah

supplier mengirimkan barang yang dipesan disertai surat jalan.

Sebelum diterima barang yang tiba di lokasi proyek diperiksa

keadaannya. Barang yang sesuai dengan PO dimasukkan ke gudang

dan didata. Barang tersebut didata dalam Daftar Penerimaan Barang

(DPB) dan kartu gudang.

2. Pengadaan Subkontraktor

Kontraktor utama dalam hal ini PT. Adhi Karya mengirimkan surat

pemberitahuan kepada calon subkontraktor agar subkontraktor

membuat surat penawaran pekerjaan dan bahan. Kemudian surat

penawaran tersebut diklarifikasi dan dinegosiasi melalui berita acara

klarifikasi dan negosiasi. Berita acara klarifikasi berisi informasi

biaya, mutu, waktu dan kelebihan penawaran yang diberikan

Page 16: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----16161616

subkontraktor. Setelah ada kesepakatan negosiasi, dilakukan

perhitungan volume bersama antara subkontraktor dan QS agar nilai

volume yang tercantum pada kontrak merupakan nilai yang

disepakati antara QS dengan subkontraktor. Penawaran bahan dari

subkontraktor kemudian dibandingkan satu sama lain. Bahan yang

terpilih kemudian diajukan kepada CM (prosys) dan apabila telah

disetujui maka dikeluarkan kontrak kerjasama.

Berikut ini bagan alir dari proses pengadaan dari proyek Season City

Gambar 3.6 Bagan Alir pengadaan barang dan jasa subkontraktor

d. Pelaksanaan Konstruksi (construction)

Pelaksanaan konstruksi merupakan tahap akhir dari rangkaian proyek

konstruksi. Tahapan ini dapat dilakukan oleh pihak kontraktor utama

setelah mendapatkan surat perintah kerja (SPK) dari pemilik. Kontraktor

utama dalam proyek ini yaitu PT Adhi Karya,Tbk kemudian melakukan

proses pengadaan sumber daya untuk mendukung proses pelaksanaan

konstruksi.

Pada pelaksanaan konstruksi, sering sekali terjadi perubahaan lingkup

pekerjaan yang berupa pengurangan atau penambahan pekerjaan.

Perubahan tersebut dapat terjadi karena perbedaan kondisi di lapangan

dengan perhitungan di atas kertas atau perubahan fungsi bangunan

Page 17: BAB III PROYEK KONSTRUKSI · PDF fileKonstruksi Gedung ... gereja, bangunan bertingkat baik untuk perkantoran maupun perdagangan, bioskop, ... Analisis yang dilakukan mencakup analisa

L aporan Tugas A khir S istem M an ajem en M utu pada proyek E P C

B A B III Proyek K onstruksi Tradisional IIIIIIIIIIII ----17171717

yang diminta oleh pemilik. Apabila terjadi perubahan lingkup pekerjaan

dari pihak kontraktor, kontraktor harus mengajukan variation order

beserta alasannya kepada pemilik.

Setelah disetujui, kontraktor memberikan konsep baru yang ditawarkan

secara lengkap berupa detail pekerjaan kepada pihak konsultan

perencana untuk diteliti. Konsultan perencana berdiskusi dengan

pemilik untuk menentukan perubahan yang diajukan oleh kontraktor.

Apabila perubahan tersebut disetujui oleh pemilik, pemilik akan

menyampaikan perubahan pekerjaan tersebut kepada konsultan MK.

Keputusan dari pihak pemilik yang terlalu lama dapat menyebabkan

perubahan jangka waktu penyelesaian konstruksi. Oleh karena itu

dibutuhkan koordinasi antara kontraktor, konsultan perencana,

konsultan MK dan pemilik agar perubahan lingkup pekerjaan dapat

dibicarakan bersama sesuai dengan tanggung jawab masing-masing

sehingga perubahan tersebut memberikan sedikit dampak pada

pelaksanaan konstruksi.

Berikut ini bagan alir proses pelaksanaan konstruksi pada proyek

Season City

Gambar 3.7 Bagan Alir pelaksanaan konstruksi