58
BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Septenber 2006, jam 07.30 WIB A. IDENTITAS PASIEN Nama : an. A Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 18 bulan Agama : Islam Suku / bangsa : Jawa / Indonesia No. Register : 139.744 Diagnosa medis : Diare Akut Dehidrasi Sedang Dokter penanggung jawab : Dr. Dewi L, Sp. A. Ruang / kelas : Dahlia / III Alamat : Ds. Jotang Rt 2/2 Kendal B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB Nama : Tn Budi Murdoko Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 27 tahun Agama : Islam Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

BAB III

TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Septenber 2006, jam 07.30 WIB

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : an. A

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 18 bulan

Agama : Islam

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

No. Register : 139.744

Diagnosa medis : Diare Akut Dehidrasi Sedang

Dokter penanggung jawab : Dr. Dewi L, Sp. A.

Ruang / kelas : Dahlia / III

Alamat : Ds. Jotang Rt 2/2 Kendal

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn Budi Murdoko

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 27 tahun

Agama : Islam

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMA

Hubungan dengan pasien : Ayah

Alamat : Ds. Jotang Rt 2/2 Kendal

C. PENGKAJIAN DUA POLA FUNGSI ( GORDON )

1. Pola Persepsi Kesehatan dan Managemen Kesehatan

a Riwayat Penyakit

1) Keluhan Utama

Berak cair, panas, perut kembung.

2) Riwayat Penyakit sekarang

± 3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien panas, berak cair 5 x /

hari, anak rewel. Oleh orang tuanya pasien dibawa periksa ke

dokter praktek swasta. Setelah diperiksa pasien mendapatkan obat

penurun panas dan obat anti diare, karena pasien sudah mengalami

dehidrasi kemudian pasien dirujuk ke Rumah Sakit. Oleh kedua

orang tuanya, pasien tidak langsung dibawa ke Rumah Sakit

melainkan dibawa pulang kerumah ± 2 jam dirumah, kondisi

pasien semakin lemah, dan diare bertambah sering disertai muntah-

muntah setiap kali minum. Kemudian pasien dibawa ke Rumah

Sakit. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital ditemukan data S 39˚C,

N 120 x/ menit, RR 20 x /m BB 11 kg dan pada pemeriksaan fisik

didapatkan data : keadaan umum gelisah, BAB cair 5 x /hari.

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak

semakin rewel dan terlihat haus, perut kembung. Oleh dokter yang

menangani di UGD pasien mendapat terapi sebagai berikut: Infus

2A gtt X,viccilin inj 3 x 250 mg. pasien kemudian dirawat keruang

Dahlia kelas III.

Pada saat pengkajian tanggal 4 September 2006 jam 08.00

ditemukan data sbb : S 39˚C, N 120 x / menit, RR 30 x /m BAB 3

x konsistensi cair, warna kuning, turgor sedang, perut kembung,

anak rewel. Pasien mendapat therapy : infuse 2A gtt XII,viciilin 3

x 120 mg, paracetamol syr 3 x 1 cth, cotrim syr 2x ¾ cth.

3) Riwayat Penyakit Masa Lampau

Pada saat pasien umur 4 bulan, pasien pernah sakit dan dirawat di

RB Aisyiah selama tiga hari. Sakit yang dialami adalah sakit batuk

dan panas. Setelah sembuh pasien dibawa pulang. Sejak saat itu

pasien tidak pernah sakit lagi. Hanya kadang–kadang pasien

demam ringan. Setelah diperiksa di Puskesmas pasien akan

sembuh. Saat ini adalah kedua kalinya pasien dirawat di Rumah

Sakit.

4) Riwayat Kehamilan dan Persalinan

a) Prenatal

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Ibu mengatakan ini adalah kehamilam yamg pertama selama

hamil ibu periksa ke bidan ± 8 x, tidak ada keseluruhan selama

hamil dan ibu tidak pernah mengalami sakit parah / serius

selama hamil.

b) Intra natal

Ibu mengatakan waktu melahirkan ditolong bidan, lahir cukup

bulan, BB anak saat lahir 3000 gr, panjang badan 50 cm.

c) Past natal

Ibu mengatakan anak dalam keadaan sehat, tidak mengalami

cacat atau kelainan. Sekarang pasien masih minum asi dan

sejak umur 7 tahun diberikan susu tambahan (SGM 2), saat ini

susu tambahanya adalah SGM 3 dan selama sakit mendapatkan

susu LLM.

d) Riwayat immunisasi

Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah mendapatkan

immunisasi secara lengkap, yaitu immunisasi BCG 1 x, DPT :

1, 2, 3, POLIO : 1, 2, 3, Hepatitis B 1, 2, Campak 1 x dan PIN

2 x.

e) Riwayat alergi

Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami

alergi, baik dari makanan maupun obat-obatan.

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

f) Kecelakaan

Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami

kecelakaan yang serius yang mengakibatkan cidera atau cacat.

g) Pengobatan yang pernah digunakan

Ibu mengatakan bahwa anaknya belum pernah mendapatkan

pengobatan rutin, hanya pada saat sakit saja pasien minum

obat.

h) Riwayat tumbuh kembang

Ibu mengatakan pertumbuhan anaknya wajar-wajar saja seperti

anak lainya. Pada umur dua bulan anak sudah bisa tersenyum,

umur 4-5 bulan anak sudah bisa tengkurap, umur 7 bulan sudah

tumbuh gigi susu. Pada perkembangan anak saat ini belum bisa

berjalan ( umur 18 bulan ). Bicara baru bisa bilang “mimik,

maem, emak. Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya dan

suaminya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan.

GENOGRAM

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

♀ 18 bln

Keterangan :

: Laki- laki

: Perempuan

18 bln : Pasien

: Tinggal dalam satu keluarga

2. Pola nutrisi dan metabolic

a. Status nutrisi

1) Penampilan umum : agak kurus

2) Karakteristik fisik : - rambut tipis warna hitam

- keadaan kulit agak kering

b. Makanan

1) Sebelum sakit

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Kebiasaan makan : 2 x sehari ( pagi dan sore ). Pada siang hari

diselingi dengan memberikan roti / biscuit

kesukaan pasien.

Jenis makanan : nasi dengan sayur dan lauk pauk

2) Selama sakit

Selama dirawat dirumah sakit, pasien belum mendapatkan diit.hanya

mendapatkan asi dan LMM.

c. Cairan

1) Sebelum sakit

Selain asi, pasien sejak umur 7 bulan diberikan tambahan susu

formula. Saat ini susu tambahanya adalah SGM 3. kadang-kadang

diselingi dengan minum teh / air putih.

2) Selama sakit

Selama dirawat dirumah sakit, pasien hanya mau minum asi dan LLM

yang diberikan sedikit-sedikit dengan menggunakan sendok. Pada

ektremitas kiri atas terpasang infuse 2A dengan tetesan XII tts / mnt.

3. Pola eliminasi

a. Kebiasaan buang air besar (BAB)

1) Sebelum sakit

Ibu mengatakan bahwa kebiasaan BAB pasien 1 x / hari, kadang-

kadang 2 hari baru BAB dengan konsistensi lembek, warna kuning.

2) Selama sakit

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Saat pengkajian pasien sudah BAB 3 x , konsistensi cair, Warna

kuning dan perut kembung.

b. Kebiasaan buang air kecil ( BAK)

1) Sebelum sakit

Sebelum sakit BAK 5 – 6 x / hari, kadang-kadang ngompol, warna

kuning jernih.

2) Selama sakit

Selama dirawat dirumah sakit frekwensi BAK 4 – 5 x / hari, warna

kuning jernih.

4. Pola aktivitas dan latihan

a. Sebelum sakit

Sebelum sakit aktivitas dan latihan seperti makan, minum, tidur, toileting

dibantu oleh ibunya. Bermain lebih suka dengan ibu dan ayahnya dirumah,

suka jalan –jalan dengan ayahnya dipagi atau sore hari.

b. Selama sakit

Selama sakit dirawat di rumah sakit, mandi 2 x / hari dengan disibin, pasien

kurang aktif, tampak lesu, lemah, hanya berbaring ditempat tidur. Aktivitas

pasien terbatas karena terpasang infuse pada tangan sebelah kiri.

Pada periksaan fisik ditemukan data :

1) Dada bentuk simetris, tidak diketemukan sela iga, jenis pernafasan dada,

tidak diketemukan pernafasan cuping hidung.

2) Warna kuku : Normal ( pink )

3) Wajah : agak pucat

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

5. Pola istirahat tidur

a. Sebelum sakit

Sebelum sakit, kebutuhan tidur pasien tercukupi, pada siang hari pasien

tidur 2 x ( pagi antara jam 10.00 s/d 11.30 WIB ) dan pada siang antara jam

15.00 s/d 16.00 WIB. Tidur malam antara jam 20.30 s/d 05.00 WIB.

b. Selama sakit

Selama dirawat dirumah sakit kebutuhan tidur pasien berkurang karena anak

sering rewel dan merasa kurang nyaman karena perut kembung.

6. Pola kognitif

Persepsi sensorik pasien baik, jika dipegang pasien merasakan sentuhan,

pendengaran dan pengliatan baik. Pasien belum lancer berkomunikasi dean

pasien hanya mau berkomunikasi dengan ayah dan ibunya.

telinga : bentuk simetris, keadaan telinga bersih, tidak ada serumen dan tidak

ada tanda – tanda peradangan.

7. Pola persepsi diri / Konsep diri

Bila didekati perawat pasien diam saja, kadang-kadang menangis.

a. Body image : Belum dapat memperhatikan dirinya.

b. Identitas diri : Kepribadian belum terlihat

c. Harga diri : Pasien lebih dekat dengan orangtuanya.

8. Pola peran hubungan social

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Sebelum sakit pasien selalu dalam asuhan keluarganya dan keseharianya lebih

dekat dengan ibunya. Selama dirumah sakit selalu ditunggu oleh kedua

orangtuanya. Hubungan pasien dengan perawat sangat baik dan kooperatif.

9. Pola seksual – reproduksi

Pasien berjenis kelamin perempuan, pasien belum mengenaln dan memahami

jenis kelaminya.

Dalam berhubungan dengan oranglain pasien lebih dekat dengan ibunya.

10. Pola Koping – Toleransi stress

a. Sebelum sakit

Ibu mengatakan bahwa sebelum sakit, pasien selalu ceria dan bermain sesuai

dengan tingkat pertumbuhan dan perkembanganya.

b.Selama sakit

Selama dirawat dirumah sakit pasien sering rewel, cepat menangis bila

didekati oleh orang lain / perawat pasien selalu memeluk ibunya.

11. Pola nilai – kepercayaan

Pasien dibesarkan dan diasuh dilingkungan keluarga beragama islam, orang

tuanya percaya bahwa anaknya sakit adalah cobaan dari Allah SWT dan ia

percaya bahwa anaknya akan cepat sembuh dan sehat kembali.

D. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum

a Kesadaran : Compos metris

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

b.Turgor Kulit : Sedang

c. BB : 10,8 Kg

d. TB : 90 cm

e. Lingkar Kepala : 48 cm

f. Lingkar Dada : 48,5 cm

g.Lingkar lengan atas : 16 cm

2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital

a. Suhu : 39˚ C

b. Nadi : 120 x / menit

c. Pernafasan : 30 x / menit

3. Pemeriksaan Fisik

a Inpeksi

1) Rambut : Tipis

2) Wajah : Agak pucat

3) Mata : Cekung, konjungtivitas (-)

4) Mulut : Agak kering

5) Hidung : Bersih

6) Telinga : Bersih

7) Ektremitas atas : Terpasang infuse

8) Ektremitas bawah : Dapat digerakan

9) Anus : Basah dan kemerahan

b Palpasi

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

1) Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar teroid

2) Perut : Turgor sedang, kembung

c Perkusi

Perut : Kembung

d Auskultasi

1) Dada : Tidak ada rouchi dan whizzing

2) Perut : Peristaltik meningkat

e Pemeriksaan tingkat perkembangan ( DOST )

1) Kemandirian dalam bergaul

a) Menggosok gigi dengan bantuan

b) Minum dengan cangkir

c) Menirukan kegiatan

2) Motorik halus

Pasien dapat memegang , menggenggam

3) Kognitif dan bahasa

Menurut keterangan orang tua, pasien belum lancer dalam berbahasa.

4) Motorik kasar

Usia 1 ½ th sudah bisa berjalan secara mandiri.

E. DATA PENUNJANG

1. pemerikasaan Laboratorium 4 September 2006

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

a Darah

HB : 10,6 gr %

Leukosit : 8.700 mm³

Trombosit : 150.000 mm³

HT : 32 %

b Urin

Warna : Kuning muda

Keluruhan : Jernih

Blood : -

Billirubun : -

Urobilirubin : -

Keton : -

Protein : -

Gencosa : -

PH` : 6,0

BJ : 1.020

Leukosit : -

c Urine Sedimen

Leukosit : 0 - 2 / LPK

Eritrocit : 0 – 1 / LPK

Epitel : Positif / LPK

Kriscal : - / LPB

Bacteri : - / LPB

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Cylinder : - / LPB

Lain-lain : - / LPB

d Faces

Telur cacing : -

Amoeba : -

Lekosit : 0 – 2

Eritrocit : 0 – 1

Lain-lain : Epitel positif

Sisa makanan positif

2. Therapy tgl 4 September 2006

a) Infus : Cairan 2A tetesan XII / menit

b) Injeksi : Vicillin 3 x 250 mg.

c) Obat oral : - Paracetamol syr 3 x 1 cth

- Catrim syr 2 x ¾ cdt

d) Diit : hanya boleh diberikan asi dan LMM

e) Program : - Kompres es

- Awasi TTV

F. PENGELOMPOKAN DATA

Data hasil pengkajian 4 September 2006 ditemukan data sbb :

1. Data Subyektif

a Menurut keterangan ibunya pasien badanya panas.

b Menurut keterangan ibunya pasien tidak mau makan, hanya minum asi

saja

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

c Menurut keterangan ibunya , pasien selalu rewel, karena perutnya

kembung.

d Menurut keterangan ibunya pasien masih mencret 3 x.

e Menurut keterangan ibunya, pasien kalau tidur sebentar-sebentar

bangun dan nangis

f Ibunya mengatakan anaknya lemes.

2. Data obyektif

a Suhu : 39˚ C

b Nadi : 120 x / menit

c Pernafasan : 30 x / menit

d BB : 10,8 Kg

e HB : 10,6 gr %

f Leukosit : 8.700 mm³

g Trombosit : 150.000 mm³

h HT : 32 %

i Turgor sedang

j Kulit agak kering

k Perut kembung

l Pasien tidak mau makan atau minum

m BAB 3 x konsistensi cair

n Mulut dan lidah kotor, lidah agak kering

o Kelopak mata cekung

p Ubun-ubun besar agak cekung

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

q Terpasang infuse 2A XII tts / menit pada tangan kiri.

r Anus kemerahan

s Anus lembab

G. ANALISA DATA

1. Tanggal 4 September 2006

: Data subyektif : Ibu mengatakan pasien masih mencret 3 x.

Ibu mengatakan pasien tidak mau makan /

minum ( hanya minum asi )

: Data objektif : a. BAB cair

b. Turgor sedang

c Kulit agak kering

d Kelopak mata cekung

e Ubun-ubun besar agak cekung

f Pasien hanya minum asi

g Terpasang infuse pada tangan kiri

1) Problem : Kurangnya volume cairan

2) Etiologi : Dehidrasi

2. Tanggal 4 September 2006

: Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien pasien masih mencret

Ibu mengatakan anaknya rewel

: Data objektif : a Pasien tampak rewel

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

b Sekitar anus kemerahan

c Anus lembab

Problem : Gangguan integritas kulit pada anus

Etiologi : Kelemahan daerah anus

3. Tanggal 4 September 2006

: Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien tidak mau makan /

minum ( hanya minum asi )

Ibu mengatakan anaknya lemes

: Data Objektif : a. Pasien tampak rewel

b Tampak lemes

c Mulut dan lidah kotor, lidah agak kering

d BB : 10,8 kg

e HB : 10,6 gr %

Problem : Gangguan Gangguan pemenuhan kebutuhan, nutrisi kurang

dari kebutuhan

Etiologi : Tidak adekuatnya asupan nutrisi

4. Tanggal 4 September 2006

Data Subyektif : Ibu mengatakan pasien kalau tidur sebentar sebentar bangun

dan rewel

Data Obyektif : a BAB cair 3 x.

b Perut kembung

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Problem : Perubahan istirahat tidur

Etiologi : Ketidaknyamanan karena perut kembung

2. PRIORITAS MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dari analisa data di atas penulis akan memprioritaskan masalah yang timbul

sesuai kebutuhan pasien.

Tanggal 4 September 2006

A. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :

Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien masih mencret 3 x.

Ibu mengatakan pasien tidak mau makan, minum ( hanya

minum asi )

Data objektif : a BAB cair 3 x

b Turgor sedang

c Kulit agak kering

d Kelopak mata cekung

e Ubun-ubun besar agak cekung

f Pasien hanya minum asi

g Terpasang infuse pada tangan kiri

B. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan tidak adekuatnya asupan nutisi yang ditandai dengan:

Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien tidak mau makan /

minum ( hanya minum asi )

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Ibu mengatakan anaknya lemes

Data objektif : a. Pasien tampak rewel

b Tampak lemes

c Mulut dan lidah kotor, lidah agak kering

d BB : 10,8 kg

e HB : 10,6 gr %

C. Gangguan integritas kulit sekitar anus berhubungan dengan kelembapan sekitar

anus ditandai denagan :

Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien pasien masih mencret

Ibu mengatakan anaknya rewel

Data Objekyif : a. Pasien tampak rewel

c Sekitar anus kemerahan

d Anus lembab.

D. Perubahan istirahat tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan karena perut

kembung ditandai dengan :

Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien kalau tidur sebentar

sebentar bangun dan rewel

Data objekyif : a. BAB cair 3 x.

b. Perut kembung

3. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Sesuai dengan diagnosa keperawatan yang muncul, penulis akan membuat suatu

perencanaan sesuai dengan prioritas masalah.

A. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

1) Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan

kebutuhan cairan pasien terpenuhi dengan criteria hasil m :

a Turgor baik

b BAB 1 x / hari konsistensi lembek

c Kelopak mata tidak cekung

d Kulit lembab

e Bibir lembab

f Pasien mau minum

2) Tindakan

a. Monitor tetesan infuse

Untuk memantau program tetesan infuse

b Anjurkan kepada ibu untuk tetap memberikan asi.

Untuk mengganti cairan yang keluar agar cairan stabil

c Berikan minum sedikit-sedikit tetapi sering

Untuk meningkatkan rehidrasi

d. Kaji status dehidrasi

Untuk mengkaji kasus dehidrasi pasien

e. Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

Untuk memantau pemasukan dan pengeluaran cairan dalam tubuh

f. Laksanakan program therapy vicillin injeksi 3 x 250 mg

Untuk mencegah infeksi

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

B. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan tidak adekuatnya asupan nutrisi

1). Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan

kebutuhan nutrisi tercukupi dengan criteria hasil:

a. Nafsu makan meningkat

b. Pasien terlihat segar

c. Mulut dan lidah bersih

d. Tindakan

e. Timbang BB setiap hari

f. Untuk mengetahui perkembangan dalam pemberian nutrisi

g. Monitor intake dan output

h. Untuk memantau pemasukan dan pengeluaran status dehidrasi pasien

i. Berikan makanan dan minuman sedikit sesuai dengan diit

j. Dapat meningkatkan perkembangan nutrisi dan memperbaiki gizi

k. Lakukan kebersihan mulut sesudah makan / minum

l. Akan memberikan rasa nyaman pada pasien

m. Berikan susu rendah laktosa sesuai dengan ( LLM )

n. Beri motivasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi untuk

kesembuhan pasien

o. Memberikan peningkatan pengetahuan tentang gizi anak

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

C. Gangguan itergitas kulit sekitar anus berhubungan dengan kelembaban daerah

anus

1) Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan tidak

terjadi integritas dengan criteria hasil :

a. Kulit sekitar anus tidak lecet dan kemerahan hilang / sembuh

b. Anus bersih dan kering

2). Tindakan

a. Ciptakan linkungan yang tenang dan nyaman

Agar pasien tidak merasa terganggu saat mau tidur

b. Berikan minyak angina pada perut dan punggung

Untuk memberikan rasa nyaman dan merangsang flatus

c. Kurangi pengunjung agar pasien bisa beristirahat dengan nyaman

Memberikan kesempatan pada pasien untuk beristirahat dengan tenang

dan nyaman

d. Beritahu ibunya untuk selalu mendampingi pasien

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI

TGL

JAM NO

DP

TINDAKAN

KEPERAWATAN

RESPON PARA

F

Senin

4-9-06

08.00

08.30

10.00

11.30

12.00

13.00

2

1

1

4

1

1

1

1

4

Membersihkan tempat tidur

Mengukur tanda-tanda vital S

39º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Memberiakan suntikan vicillin

inj 250 mg

Memberikan minyak

anginpada perut

Memberikan motivasi pada

ibunya untuk dapat

memberikan asi sesering

mungkin

Mengganti infuse 2A

Meminumkan obat

paracetamol 1 cth

Mengukur tanda-tanda vital S

39º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Mengajak ibunya untuk

meneteki pasien karena pasien

terlihat mengantuk

Tempat tidur bersih

Pasien terlihat lebih

nyaman

Pasien menangis

Pasien menangis

Obat masuk tidak ada

tanda-tanda energi

Pasien menangis

Ibu memahami dan

mau melaksanakan

saran perawat

Infus terpasang

tetesan lancar

Pasien mau minum

Pasien menangis

Ibu kooperatif

ARY

ARY

ARY

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

5-9-06

14.00

15.30

16.00

16.30

20.00

21.00

23.00

04.30

05.00

06.00

1

1

1

1

1

1

1

2

3

3

Operan dengan petugas

Mengukur tanda-tanda vital S

39º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Memberiakan suntikan vicillin

inj 250 mg

Meminumkan obat

paracetamol 1 cth / cotrimsy

¾ cth

Mengompres dingin

Mengganti infuse 2A

Mengukur tanda-tanda vital S

39º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Memberikan suntikan vicillin

250 mg

Mengukur tanda-tanda vital S

39º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Menyiapkan air hangat untuk

mandi

Menyiapkan makanan sesuai

diit

Menganjurkan orang tua

untuk segera menyuapin

pasien

Pasien menangis

Pasien masih tidur,

obat masuk

Pasien mau minum

obat

Pasien rewel

Pasien tenang

Tetesan infuse lancar

Pasien menangis

Obat masuk, pasien

tenang

Pasien menangis

Pasien hanya disibin

ibunya

Pasien makan hanya

5 sendok

ARY

ARY

ARY

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

5. EVALUASI

NO

DP

HARI

TGL

JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

1

Senin

4-9-06

13.00

S : 1) Ibu mengatakan pasien belum BAB lagi

2) Ibu mengatkan anaknya hanya mau

minum asi saja.

O : 1) Belum BAB lagi sejak jam 07.00

2) Turgor sedang

3) Pasien belum mau makan dan minum

4) Kulit agak kering

5) Kelopak mata cekung

6) Bibir agak kering

7) Ubun-ubun besar agak cekung

8) Infuse lancer

9) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan rencana tindakan

1) Kaji status dehidrasi

2) Anjurkan kepada ibunya untuk tetap

memberikan asi sesering mungkin

3) Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

4) Berikan minum sedikit-sedikit tapi

sering

5) Monitor tetesan infuse

6) Laksanakan program therapy

7) Vicillin 250 mg

8) Paracetamol 3 x 1 cth

9) Cotrimsy 2 x ¾ cth

S: 1) Ibu mengatakan pasien belum mau makan

ARY

ARY

ARY

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

2

3

Senin

4-9-06

Senin

4-9-06

13.00

13.00

2) Ibu mengatakan pasien masih lemes

O: 1) Pasien masih rewel

2) Pasien masih terlihat kurus

3) Mulut dan lidah kotor

4) Wajah terlihat pucat

5) HB : 10,6 gr %

6) BB : 10,8 kg

7) Diit : 3 x bubur

A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan rencana tindakan

1) Timbang BB setiap hari

2) Monitor intake dan output

3) Berikan makanan dan minuman sedikit

sesuai dengan diit

4) Lakukan kebersihan mulut sesudah

makan / minum

5) Berikan susu rendah laktosa sesuai

dengan ( LLM )

6) Bantu ibu untuk menyuapi pasien

S: Ibu mengatakan pasien masih sering rewel

O: 1) Pasien rewel

2) Sekitar anus kemerahan

3) Anus lembab

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1) Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap

BAB

2) Ganti popok / celana setiap pasien BAK /

BAB

3) Usahakan pengalas tidur tetap kering

ARY

ARY

ARY

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

4

Senin

4-9-06

13.00

4) Ingatkan kepada ibunya untuk tetap

menjaga kebersihan

5) Ganti laken bila basah / kotor

S: 1) Ibu mengatakan anaknya masih rewel

dan perut kembung

2) Ibu mengatakan tidur pasien kurang

nyenyak

O: 1) Perut kembung

2) Belum BAB sejak pukul 07.00

3) Pasien rewel

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan rencana tindakan

1) Ciptakan lingkungan yang tenang dan

nyaman

2) Atur tidur pasien senyaman mungkin

3) Berikan mionyak angina pada perut

dan punggung untuk merangsang

flatus

4) Batasi pengunjung agar pasien dapat

beristirahat dengan tenang dan

nyaman

5) Beritau ibunya agar selalu

mendampingi

6) pasien

ARY

ARY

NO HARI JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

DP TGL

1

2

3

Selasa

5-9-06

Selasa

5-9-06

Selasa

5-9-06

07.00

13.00

13.00

S : Ibu mengatakan bahwa anaknya sejak

kemarin siang belum BAB

O: 1) Turgor sedang

2) Kelopak mata cekung

3) Bibir kering

4) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

5) Perut kembung

6) Pasien masih lemes

A : Masalah belum teratasi

P: Monitor tetes infus

1) Berikan kompres dingin

2) Berikan minum sedikit-sedikit tapi

sering

3) Kaji pemasukan dan pengeluaran

cairan

S: Ibu mengatakan anaknya masih rewel

( kadang-kadang )

O: Anus lembab dan kemerahan

A : Masalah belum teratasi

P: Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap BAB

1) Beri motivasi kepada orang tua untuk

menjaga kebersihan

2) Gunakan kapas lembab untuk

membersihkan anus

3) Hindari pengalas tidur yang lembab

S: Ibu mengatakan anaknya sudah mulai mau

makan

Ibu mengatakan lebih banyak minum asi

O: 1) BB : 10,8 kg

2) Pasien mau makan bubur saring 5

ARY

ARY

ARY

Page 29: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

4

Selasa

5-9-06

13.00

sendok

3) Mulut dan lidah masih kotor

4) Anak kadang-kadang masih rewel

A : Masalah belum teratasi

P: Timbang BB setiap hari

1) Monitor intake dan output

2) Berikan makanan dan minuman

sedikit tapi sering

3) Lakukan kebersihan mulut sehabis

makan / minum

4) Libatkan orang tua dalam memenuhi

kebutuhan nutrisi

S: Ibu mengatakan malam anaknya bisa

tidur, hanya sebentar bangun

O: Kembung berkurang

5) Pasien belum BAB lagi

6) Pasien rewel

A : Masalah teratasi sebagian

P: Pertahankan kondisi pasien

1) Ciptakan lingkungan yang tenang dan

nyaman

2) Berikan mionyak angina pada perut

dan punggung untuk merangsang

flatus

3) Batasi pengunjung agar pasien dapat

beristirahat dengan tenang dan

nyaman

4) Beritau ibunya agar selalu

mendampingi pasien

ARY

ARY

ARY

Page 30: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

1. ANALISA DATA

5. Tanggal 5 September 2006

Data subjekif : Ibu mengatakan pasien belum BAB sejak kemarin

Ibu mengatakan pasien masih lemes

Data objektif : 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor sedang

3) Bibir agak kering

4) Kelopak mata cekung

5) Ubun-ubun besar agak cekung

6) Pasien terlihat haus

7) Pasien terlihat lemas

8) Cairan infuse masuk 600 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

9) Pengeluaran urin ± 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

Problem : Peningkatan suhu tubuh ( Hipertermi )

Etiologi : Dehidrasi

6. Tanggal 5 September 2006

Data subjekyif : Ibu mengatakan pasien pasien masih lemes

Data objektif : 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor sedang

3) Bibir agak kering

4) Kelopak mata cekung

5) Ubun-ubun besar agak cekung

6) Pasien terlihat lemas

Page 31: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

7) Cairan infuse masuk 600 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

8) Pengeluaran urin ± 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

Problem : Kurangnya volume cairan

Etiologi : Dehidrasi

7. Tanggal 5 September 2006

Data subjektif : Ibu mengatakan pasien sudah mulai mau makan

Ibu mengatakan pasien lebih banyak minum

Data objektif : 1) BB turun dari 11 kg menjadi 10,8 kg

2) Pasien mau makan 5 sendok

3) Mulut dan lidah masih kotor

4) Pasien kadang-kadang masih rewel

5) Wajah sayu

Problem : Gangguan pemenuhan kebutuhan, nutrisi kurang dari

kebutuhan

Etiologi : Tidak adekuatnya asupan nutrisi

8. Tanggal 5 September 2006

Data subjekif : Ibu mengatakan pasien kadang-kadang masih rewel

Data Objektif : Anus lembab dan kemerahan

Pasien masih rewel

Problem : Gangguan integritas anus sekitar kulit

Etiologi : Kelembaban daerah anus

Page 32: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

9. Tanggal 5 September 2006

Data subjekif : Ibu mengatakan pasien tidur agak nyenyak

Data objektif : Kembung berkurang

Belum BAB lagi

Problem : Perubahan istirahat tidur

Etiologi : ketidaknyamanan karena perut kembung

2. PRIORITAS MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dari analisa data di atas penulis akan memprioritaskan masalah yang timbul

sesuai kebutuhan pasien.

Tanggal 5 September 2006

A. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :

Data Subyektif: Ibu mengatakan pasien belum BAB sejak kemarin

Ibu mengatakan pasien masih lemes

Data Obyektif : 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor sedang

3) Bibir agak kering

4) Kelopak mata cekung

5) Ubun-ubun besar agak cekung

6) Pasien terlihat haus

7) Pasien terlihat lemes

8) Cairan infuse masuk 600 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

9) Pengeluaran urin ± 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

Page 33: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

B. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :

Data Subyektif: Ibu mengatakan anaknya lemes

Data Obyektif : 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor sedang

3) Bibir agak kering

4) Kelopak mata cekung

5) Ubun-ubun besar agak cekung

6) Pasien terlihat lemes

7) Cairan infuse masuk 600 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

8) Pengeluaran urin ± 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

C. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan tidak adekuatnya asupan nutisi ditandai dengan :

DS : Ibu mengatakan pasien sudah mulai mau makan

Ibu mengatakan pasien lebih banyak minum

DO : 1) BB turun dari 11 kg menjadi 10,8 kg

2) Pasien mau makan 5 sendok

3) Mulut dan lidah masih kotor

4) Pasien kadang-kadang masih rewel

5) Wajah sayu

D. Gangguan integritas kulit sekitar anus berhubungan dengan kelembaban daerah

anus ditandai dengan :

DS : Ibu mengatakan pasien kadang-kadang masih rewel

DO : Anus lembab dan kemerahan

Page 34: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Pasien tampak rewel

E. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan tidaknyamanan karena perut

kembung ditandai dengan :

DS : Ibu mengatakan pasien tidur agak nyenyak

DO : Kembung berkurang

Belum BAB lagi

3. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Sesuai dengan permasalahan keperawatan yang ada pada hari kedua, maka

penulis membuat perencanaan sebagai berikut :

A. Tanggal : 5 september 2006

Jam : 08.00

DP 1 : Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam

diharapkan suhu tubuh normal dan dehidrasi teratasi dengan

criteria hasil

1) S 37º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor baik

3) Kelopak mata tidak cekung

4) Kulit lembab

5) Bibir lembab

6) Pasien tenang

b Tindakan

1) berikan kompres dingin pada dahi, ketiak dan lipat paha

Page 35: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Dengankompres dingin akan terjadi fase konduksi penghantaran panas ke

dingi dan akan terjadi evaporasi yaitu penguapan menjaga suhu yang

panas akan berangsur-angsur turun

2) Kaji status dehidrasi

Untuk memantau status dehidrasi pasien

3) Berikan minum sedikit-sedikit tetapi sering

Agar tidak terjadi dehidrasi

4) Monitor tetesan infus

Untuk memonitor tetesan infuse per menit sesuai program

5) Ganti pakaian pasien dengan pakaian yang tipis dan menyerap keringat

Agar tidak terjadi penguapan

6) Laksanakan program therapy pemberian paracetamol cyr 3 x 1 cth,vicillin

inj 3 x 250 mg, cotri syr 2 x ¾ cth

Untuk menghambat / mencegah infeksi,menghambat peningkatan suhu

tubuh

B. Tanggal : 5 september 2006

Jam : 08.00

DP 2 : Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam

diharapkan kebutuhan cairan tercukupi dengan criteria hasil :

Page 36: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

1) Turgor baik

2) Bibir lembab

3) Kulit kenyal dan elastis

4) Pasien tampak segar

b. Tindakan

1) Monitor tetesan infuse

Untuk memantau program tetesan infus

2) Berikan minum sedikit tapi sering

Dapat meningkatkan rehidrasi

3) Kaji status dehidrasi

Untuk memantau status dehidrasi

4) Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

Untuk memantau pemasukan dan pengeluaran cairan dalam tubuh

5) Laksanakan program therapy

Merupakan pengobatan yang harus dilakukan

C. Tanggal : 5 september 2006

Jam : 08.00

DP 3 :Gangguan pemebuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan adekuatnya asupan nutrisi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam

diharapkan kebutuhan nutrisi tercukupi dengan criteria hasil :

1) BB kembali meningkat / normal

2) Nafsu makan meningkat

Page 37: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

3) Makanan yang disediakan habis

4) Mulut dan lidah bersih

5) Pasien tampak segar

b. Tindakan

1) Berikan makanan sesuai diit

Dapat meningkatkan perkembangan nutrisi dan perbaikan gizi

2) Timbang BB setiap hari

Untuk mengetahui perkembangan dan pemberian nutrisi

3) Berikan makanan dan minuman sedikit tapi sering

Dapat meningkatkan perkembangan nutrisi dan memperbaiki gizi

4) Berikan makanan saat makananmasih hangat

Makanan yang masih hangat akan meningkatkan selera makan pasien

5) Lakukan kebersihan mulut sehabis makan dan minum

Untuk memberikan rasa aman terhadap pasien

6) Libatkan orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

D. Tanggal : 5 september 2006

Jam : 08.00

DP 3 :Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kelembaban

daerah anus

Page 38: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam

diharapkan gtangguan itegritas kulit teratasii dengan criteria hasil

:

Kulit sekitar anus tetap utuh dan tidak lecet

b. Tindakan

1) Bantu orang tua dalam membersihkan daerah anus dengan kapas lembab

Untuk mengajarkan cara-cara membersihykan dengan benar sehingga

tidak menambah rasa sakitpada pasien

2) Berikan lotion pada daerah anus

Untuk membantu elastisitas kulit dan mengurangi kerusakan jaringan

sekitar anus

3) Kaji kerusakan kulit setiap BAB

Untuk memantau kaedaan kulit dan mencegah infeksi

4) Keringkan daerah anus sehabis dibersihkan

Agar tidak terjadi iritasi

5) Ingatkan orang tua untuk selalu menjaga kebersihan

Dapat mencegah infeksi

E. Tanggal : 5 september 2006

Jam : 08.00

DP 5 :Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan

karena perut kembung

Page 39: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam

diharapkan kebutuhan tidur pasien tercukupi dengan criteria hasil

:

1) Pasien dapat tidur nyenyak

2) Pasien tenang

3) Kembung hilang

b. Tindakan

1) Monitor tanda-tanda vital

Untuk mengetahui keadaan umum pasien

2) Berikan minyak angi pada perut dan punggung sambil dimasage pelan-

pelan

Untuk memberikan rasa nyaman dan merangsang flatus

3) Ciptakan lingkungan yang tenanga dan nyaman

Agar pasien tidak terganggu waktu tidur

4) Batasi pengunjung agar pasien dapat istirahat dengan tenang

Memberikan kesempatan pasien beristirahat dengan tenang dan nyaman

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI

TGL

JAM NO

DP

TINDAKAN

KEPERAWATAN

RESPON PARA

F

Selasa

5-9-06

08.00

08.30

2

1

Membersihkan tempat tidur

Mengukur tanda-tanda vital S

39º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Tempat tidur bersih

Pasien nampak

nyaman

Pasien menangis

sebentar

ARY

Page 40: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

09.00

09.10

09.15

10.30

11.00

11.15

11.30

12.00

12.30

12.45

13.00

13.05

1

1

1

3

2

1

4

1

5

3

3

1

1

Memberiakan suntikan vicillin

inj 250 mg

Meminumkan obat cotrim syr

¾ cth

Mengompres dingin pada

dahi, ketiak dan lipat paha

Menimbang berat badan

Memberikan minum air putih

menggunakan sendok

Membantu pakaian pasien

yang sudah basah dibantu

orang tua

Membersihkan anus pasien

dengan menggunakan kapas

lembab

Mengukur tanda-tanda vital S

38º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Memberikan minyak angina

pada perut

Melaksanakan oral hygiene

Menyiapkan diit pasien

membantu menyuapi pasien

Meminumkan obat

paracetamol 1 ml

Menganjurkan ibunya untuk

meneteki agar pasien bisa

tidur dengan nyaman

Obat masuk, pasien

terlihat tenang

Pasien mau

meminum obat dan

tidak muntah

Pasien menangis

Pasien menangis, BB

10,8 kg

Pasien mau minum,

tidak muntah ± 50 cc

Pasien menangis

Pasien menangis,

anus bersih

kemerahan berkurang

Pasien menangis

Pasien tampak lebih

tenang

Mulut bersih

Pasien mau makan

sedikit-sedikit

Obat dapat masuk

pasien minum air

putih

Ibu pasien kooperatif

ARY

ARY

Page 41: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

5-9-06

14.30

15.00

16.00

17.00

19.00

20.00

21.00

23.00

02.00

05.00

1

2

1

2

1

1

5

2

1

2

4

Mengukur tanda-tanda vital S

38º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Memonitor tetesan infuse

Mengompres dingin

Memberi minum air putih

Memnganjurkan ibunya untuk

tetap memberi asi

Memberiakan suntikan vicillin

inj 250 mg

Menyiapkan diit pasien

melibatkan orang tua utuk

menyuapi pasien

Membersihkan mulut sehabis

makan dan memberi minum

air putih

Menganjurkan ibu untuk

meneteki pasien karena pasien

terlihat ngantuk

Meminumkan air putih

Meminumkan obat

Mengukur tanda-tanda vital S

37º C, N 120 x / m, RR 30 x /

m

Memberikan suntikan vicillin

250 mg

Mengganti infuse 2A,

memberi minum air putih

Menyiapkan air hangat untuk

Pasien menangis

sebentar

Infuse lancar

Pasien tenang

Pasien minum ± 100

cc

Ibu kooperatif dan

mau mengikuti saran

perawat

Pasien tenang, obat

masuk

Pasien mau makan

habis ¼ porsi

Pasien menangis,

pasien minum ±

200cc

Pasien tidur dengan

menetek ibunya

pasien minum ± 150

cc

pasien tenang

obat masuk

tetesan lancer, pasien

minum ± 150 cc

ibu kooperatif

ARY

ARY

ARY

Page 42: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

05.30

06.00

3

2

menyibin, membantu ibu

menyibin pasien

Menyiapkan makanan sesuai

diit

Menganjurkan orang tua

untuk segera menyuapin

pasien

Mengajak pasien bermain

Memberi minum susu LLM

Pasien mau makan

habis ¼ porsi

Pasien terlihat masih

malas

pasien minum ± 150

cc

ARY

5. EVALUASI

NO

DP

HARI

TGL

JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

Page 43: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

1

2

Selasa

5-9-06

Senin

4-9-06

13.00

13.00

S : Ibu mengatakan tubuh pasien hangat

Ibu mengatkan pasien masih agak lemes

O : 1) Turgor sedang

2) Kelopak mata agak cekung

3) Bibir lembab

4) Ubun-ubun besar datar

5) Pasien masihagak lemas

6) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

7) Pasien sudah tidak BAB

8) BAK 3 x, ngompol 1 x

A : Masalah teratasi sebagian

P : Pertahankan kondisi pasien

1. Lanjutkan

rencana tindakan

2) Kaji status dehidrasi

3) Pantau pemasukan dan

pengeluaran cairan

4) Atur ventilasi ruangan biar ada

pergantian udara

5) Monitor tanda-tanda vital

6) Laksanakan program therapy

7) Vicillin 250 mg

8) Paracetamol 3 x 1 cth

9) Cotrim syr 3 x ¾ cth

S: Ibu mengatakan pasien sudah mau minum

dengan memakai sendok ( air putih ).

Ibu menanyakan sebenarnya anaknya sakit

apa, bagaimana kalau hal ini terjadi lagi

dirumah

O: 1) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor sedang

ARY

ARY

ARY

Page 44: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

3

Selasa

5-9-06

13.00

3) Kelopak mata agak cekung

4) Ubun-ubun besar datar

5) Bibir lembab

6) Pasien sudah tidak BAB

7) BAK 3 x, ngompol 1 x

8) Infuse dilepas, obat injeksi ganti per

oral

9) Orang tua terlihat memikirkan

penyakit anaknya

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi selanjutnya

1) Pertahankan kondisi mpasien

2) Monitor intake dan output

3) Usahakan untuk memberi minum

sedikit-sedikit tapi sering

4) Laksanakan program therapy

5) Beri motivasi kepada ibu unyuk

tetap memberi asi

S: Ibu mengatakan anaknya sudah mulai

makan

O: 1) Pasien makan ± 5 sendok makan

2) Mulut dan lidah bersih

3) Pasien minum susu SGM 3 ± 150 cc

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan rencana tindakan selanjutnya

1) Pertahankan kondisi pasien

2) Beri motivasi kepada ibu untuk lebih

telaten menyuapi pasien

3) Beri pengertian kepada orang tua

tentang pentingnya gizi untuk

menyembuhkan penyakit pasien

ARY

ARY

ARY

ARY

Page 45: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

4

5

Selasa

5-9-06

Selasa

5-9-06

13.00

13.00

4) Beri makanan selagi makanan masih

hangat

S: Ibu mengatakan kemerahan pada anus

sudah berkurang

Ibu mengatakan pasien sudah tidak BAB

O: 1) Pasien sudah tidak BAB

2) Kemerahan berkurang

3) Anus bersih dan kering

A : Masalah teratasi sebagian

P : Laksanakan rencana tindakan selanjutnya

1) Pertahankan kondisi pasien

2) Usahakan daerah anus tetap bersih dan

kering

3) Segera ganti pengalas bila popok /

celana dalam basah

4) Beritahu orang tua untuk tetap

menjaga kebersihan

S: Ibu mengatakan pasien dapat tidur agak

nyenyak

Ibu mengatakan pasien flatus 2 x

O: 1) flatus 2 x

2) Kembung berkurang

3) Pasien hanya kadang-kadang rewel

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan rencana tindakan selanjutnya

1) Pertahankan kondisi pasien

2) Berikan posisi tidur senyaman

mungkin

3) Alihkan perhatian dengan

mengajak pasien bermqain

ditempat tidur

ARY

Page 46: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

4) Beri kompres hangat pada perut

NO

DP

HARI

TGL

JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

1

Rabu

6-9-06

07.00

S : Ibu mengatakan pasien selama 2 hari

BAB 1 x konsisten lembek

O: 1) Turgor sedang

2) Kelopak mata agak cekung

3) Bibir lembab

4) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

5) Pasien sudah mau minum

6) Infuse terpasang tetesan lancar

7) Pasien masih terlihat agak lemas

A : Masalah teratasi sebagian

P: Pertahankan kondisi pasien

1) Lanjutkan rencana tindakan

selanjutnya

2) Pantau pemasukan dan pengeluaran

cairan

3) Lakukan kompres dingin bila pasien

masih panas

4) Monitor tanda-tanda vital

5) Atur ventilasi udara agar ada

pergantian udara

6) Laksanakan program therapy

7) Vicillin 250 mg

ARY

ARY

ARY

Page 47: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

2

3

Selasa

5-9-06

Rabu

6-9-06

13.00

13.00

8) Paracetamol 3 x 1 cth

9) Cotrim syr 3 x ¾ cth

S : Ibu mengatakan pasien sudah mau minum

banyak

Ibu menanyakan lagi tentang penyakit

anaknya dan cara pencegahanya

O: 1) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor sedang

3) Kelopak mata agak cekung

4) Ubun-ubun besar datar

5) Bibir lembab

6) Pasien masih terlihat agak lemas

7) Pasien minum air putih 400 cc

8) BAB 1 x kosistensi lembek

9) Urine 350 cc

10) Orang tua terlihat memikirkan

penyakit anaknya

A : Masalah teratasi sebagian

P : pertahankan kondisi pasien

1) Monitor intage dan output

2) Beri penjelasan kepada orang tua agar

lebih sabar merawat anaknya selama

sakit

3) Teruskan pemberian cairan per oral

S: ibu mengatakan pasien sudah mau makan

O: 1) Pasien mau makan habis ¼ porsi

2) Mulut dan lidah bersih

3) Pasien tampak lebih segar dan

mau bermain ditempat tidur

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan rencana tindakan selanjutnya

ARY

ARY

ARY

Page 48: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

4

5

Rabu

6-9-06

Rabu

6-9-06

07.00

07.00

1) Beri motivasi ibu untuk lebih telaten

menyuapi anaknya

2) Sajikan makanan dalam keadaan

hangat

3) Timbang BB

S: Ibu mengatakan pasien tidur lebih nyenyak

Ibu mengatakan pasien rewel berkurang

O: 1) anus bersih dan kering

2) BAB 1 x konsisten lembek

3) Kemerahan pada anus berkurang

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan rencana tindakan selanjutnya

Pertahankan kondisi pasien dan tetap jaga

kebersihan daerah anus

S: Ibu mengatakan pasien tidur lebih nyaman

Ibu mengatakan pasien sudah mau main

ditempat tidur

O: 1) kembung hilang

2) BAB lembek 1 x

3) Pasien hanya kadang-kadang

rewel

A : Masalah teratasi

P : pertahankan kondisi pasien

1. ANALISA DATA

10. Tanggal 6 September 2006

Data subjektif : selama 2 hari pasien BAB 1 x lembek

Data objekif : - 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor sedang

Page 49: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

3) Kelopak mata agak cekung

4) Pasien terlihat masih agak lemes lemas

5) Sejak jam 20.00 pasien minumair putih ± 400cc

6) Infuse terpasang tetesan lancar

Problem : Peningkatan suhu tubuh ( Hipertermi )

Etiologi : Dehidrasi

11. Tanggal 6 September 2006

Data sujektif : Ibu mengatakan anaknya sudah tidak mencret

Data objektif : Minum air putih 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00

Minum LLM 100 cc

Problem : Kurangnya volume cairan

Etiologi : Dehidrasi

12. Tanggal 6 September 2006

Data subjektif : Ibu mengatakan pasien sudah mau makan

Ibu mengatakan pasien sudah mau mainditempat

tidur

Data objektif: : 1) Pasien mau makan habis ¼ porsi

2) Mulut dan lidah bersih

3) Pasien tampak lebih segar

Problem : Gangguan pemenuhan kebutuhan, nutrisi kurang dari

kebutuhan

Etiologi : Tidak adekuatnya asupan nutrisi

Page 50: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

13. Tanggal 6 September 2006

Data subjekif : -Sudah 2 x orang tua menanyakan penyakit anaknya

Data objektif: : Orang tua terlihat sangat memikirkan penyakit anaknya

Problem : Kurangnya pengetahuan orang tua

Etiologi : Ketidak tahuan tentang penyakit diare

2. PRIORITAS MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dari analisa data di atas pada hari ketiga dalam memberikan asupan keperawatan

pada An. A dengan kasus diare, penulis akan memprioritaskan masalah yang timbul

sesuai kebutuhan pasien.

Tanggal 6 September 2006

A. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :

DS : Ibu mengatakan selama 2 hari pasien BAB 1 x lembek

Ibu mengatakan pasien masih lemes

DO : 1) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

2) Turgor sedang

3) Kelopak mata agak cekung

4) Pasien terlihat masih agak lemes lemas

5) Minum air putih ± 300 cc, susu LLM 100 cc sejak jam 20.00

s/d 06.00

6) Infuse terpasang tetesan lancar

B. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :

Page 51: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

DS : Ibu mengatakan anaknya sudah tidak mencret

Ibu mengatakan anaknya sudah mau minum susu LLM

DO : BAB 1 x konsisten lembek

minum air putih 300 cc, susu LLM 100 cc dari jam 20.00 s/d

06.00

C. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan tidak adekuatnya asupan nutisi ditandai dengan :

DS : Ibu mengatakan pasien sudah mau makan

Ibu mengatakan anaknya sudah mau main ditempat tidur

DO : 1) BB turun dari 11 kg menjadi 10,8 kg

2) Pasien mau makan habis ¼ porsi

3) Mulut dan lidah bersih

4) Pasien tampak lebih segar

D. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit

diare ditandai dengan :

DS : Sudah 2 x orang tua menanyakan tentang penyakit anaknya

DO : Orangtua terlihat sangat memikirkan penyakit anaknya

3. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Sesuai dengan permasalahan keperawatan yang ada pada hari ketiga, maka

penulis membuat perencanaan sebagai berikut :

A. Tanggal : 6 september 2006

Jam : 08.00

Page 52: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

DP 1 : Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam

diharapkan suhu tubuh normal dengan criteria hasil:

S 37º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

Tindakan

1) berikan kompres dingin pada dahi, ketiak dan lipat paha

Dengankompres dingin akan terjadi fase konduksi penghantaran panas ke

dingi dan akan terjadi evaporasi yaitu penguapan menjaga suhu yang

panas akan berangsur-angsur turun

2) Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

Untuk memantau pemasukan dan pengeluaran cairan dalam tubuh

3) Monitor tanda-tanda vital

Untuk mengetahui keadaan umum pasien

4) Atur ventilasi ruangan dengan membuka jendela agar ada pergantian udara

5) Laksanakan program therapy pemberian paracetamol cyr 3 x 1 cth,vicillin

inj 3 x 250 mg, cotri syr 2 x ¾ cth

Untuk menghambat / mencegah infeksi,menghambat peningkatan suhu

tubuh

B. Tanggal : 6 september 2006

Jam : 08.00

Page 53: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

DP 2 : Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam

diharapkan kebutuhan cairan tercukupi dengan criteria hasil :

1) Turgor kulit baik

2) Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

3) Pasien segar

4) Urine dalam batas normal

Tindakan

1) Monitor intage dan output

Untuk memantau status dehidrasi pasien

2) Teruskan pemberian cairan peroral

Dapat mengganti cairan yang hilang

3) Monitor tanda-tanda vital

Untuk mengetahui keadaan umumpasien

4) Anjurkan kepada ibu untuk tetap memberi asi sesering mungkin

Untuk mengganti cairan yang keluar agar cairan stabil

5) Lanjutkan program therapy

Merupakan pengobatan yang harus dilakukan

C. Tanggal : 6 september 2006

Jam : 08.00

Page 54: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

DP 3 :Gangguan pemebuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan adekuatnya asupan nutrisi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam

diharapkan kebutuhan nutrisi tercukupi dengan criteria hasil :

1) Nafsu makan meningkat

2) Makanan yang disediakan habis

3) Mulut dan lidah bersih

Tindakan

1) Timbang BB setiap hari

Untuk mengetahui perkembangan dan pemberian nutrisi

2) Berikan makanan saat makanan masih hangat

Makanan yang masih hangat akan meningkatkan selera makan pasien

3) Lakukan kebersihan mulut sehabis makan dan minum

Untuk memberikan rasa aman terhadap pasien

4) Beri motivasi terhadap ibu agar telaten menyuapi pasien

Agar ibu memahami pentingnya makanan bagi pasien

D. Tanggal : 6 september 2006

Jam : 08.00

DP 4 :Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan

tentang penyakit diare

Page 55: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Tujuan : Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit

diharapkan orangtua memahami tentang penyakit diare dan cara

pembuatan LGG ( Larutan Gula Garam ) dengan criteria hasil :

1) Orang tua mengerti dan mengenal tentang penyakit diare dan

cara pembuatan LGG

2) Orang tua dapat menjelaskan kembali apa itu penyakit diare

3) Dapat mendemontrasikan cara membuat LGG

Tindakan

1) Beri motivasi kepada orang tua agar lebih dan tambah sabar dalam

merawat anaknya selama di rumah sakit

Agar orang tua lebih tenang dan dapat mengatasi segala permasalahan

dengan sabar

2) Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit diare

Dapat menambah pengetahuan orang tua pasien

3) Demontrasikan cara membuat LGG

Agar dapat memberikan pencegahan / pengobatan sementara

4) Beritahu cara pemberian LGG

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI

TGL

JAM NO

DP

TINDAKAN

KEPERAWATAN

RESPON PARA

F

Page 56: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

Rabu

6-9-06

07.30

08.00

08.15

08.30

09.00

09.10

09.30

10.30

11.00

1

1

2

1

3

3

2

4

1

Membersihkan tempat tidur

dan lingkungan pasien

Meminumkan obat cotrim syr

¾ cth

Memberi minum susu SGM 3

Mengukur tanda-tanda vital S

38º C, N 120 x /m, RR 30 x/m

Mengompres dingin pada dahi

Menimbang berat badan

Menyuapi pasien dibantu

orang tuanya

Memberikan minum air putih

menggunakan sendok

Membersihkan mulut

Menganjurkan ibu untuk tetap

memberikan asi

Memasang infuse

Memberikan pendidikan

kesehatan ttg diare dan cara

pencegahan, tanda-tanda diare

Demontrasi cara pembuatan

LGG

Mengukur tanda-tanda vital S

38º C, N 120 x / m, RR 30 x /

Tempat tidur rapi dan

bersih

Pasien nampak

nyaman

Pasien mau minum

dibantu orang tua

Pasien mau minum

100 cc

Pasien menangis

Pasien mau

Pasien tenang

Pasien mau makan

habis ¼ porsi

Pasien minum ± 50

cc

Pasien tenang

Ibu kooperatif

Pasien menangis,

infuse 2A

Masuk tetesan lancar

Orang tua kooperatif,

dapat memahami

penjelasan yang

diberikan

Orang tua dapat

mendemontrasikan

cara membuat LGG

Pasien menangis

ARY

ARY

ARY

Page 57: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

11.30

12.00

3

2

m

Menyiapkan diit pasien

beritahu ibunya untuk segera

menyuapi pasien

Memberi minum air putih

Membersihkan mulut sehabis

pasien makan

Pasien mau makan

pasien tenang

5. EVALUASI

NO

DP

HARI

TGL

JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

1

Rabu

6-9-06

12.00

S : Ibu mengatakan tubuh pasien masih

hangat

O : 1) Turgor baik

2) Kelopak mata agak cekung

3) Bibir lembab

4) Ubun-ubun besar datar

5) Pasien mau minum ± 200 cc

6) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m

7) Infus terpasang tetesan lancar

A : Masalah teratasi sebagian

P : Pertahankan kondisi pasien

Lanjutkan rencana tindakan

1) Teruskan kompres dingin

2) Anjurkan kepada ibu untuk tetap

memberi asi

3) Lanjutkan program therapy

4) Paracetamol 3 x 1 cth

5) Cotri syr 3 x ¾ cth

ARY

ARY

Page 58: BAB III TINJAUAN KASUS 1. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-s1-2008... · Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak semakin rewel dan terlihat

2

3

4

Rabu

6-9-06

Rabu

6-9-06

Rabu

6-9-06

12.00

12.00

12.00

S: Ibu mengatakan pasien masih agak lemas

Ibu mengatakan pasien sudah mau minum

banyak

O: 1) Minum SGM 3 ±100 cc

2) BAB -

3) Turgor baik

4) Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

5) Infuse terpasang tetesan XII

A : Masalah sudah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

S: Ibu mengatakan anaknya sudah mau

makan bubur yang disediakan

O: Nafsu makan terlihat meningkat

Pasien mau disuapin sedikit-sedikitpasien

terlihat minta bermain-main ( keluar

ruangan

A : Masalah sudah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

S : orang tua mengatakan sudah

memahamipenjelasan yang disampaikan

O : Orang tua tenang

A : Masalah sudah teratasi setelah dilakukan

penyuluhan kesehatan 1 x 30 menit serta

demontrasi cara pembuatan LGG

P : Tingkatkan pengetahuan orang tua sehingga

dapat menyebar luaskan kepada orang lain

ARY

ARY

ARY

ARY