Upload
nguyenque
View
219
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Septenber 2006, jam 07.30 WIB
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : an. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 18 bulan
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
No. Register : 139.744
Diagnosa medis : Diare Akut Dehidrasi Sedang
Dokter penanggung jawab : Dr. Dewi L, Sp. A.
Ruang / kelas : Dahlia / III
Alamat : Ds. Jotang Rt 2/2 Kendal
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn Budi Murdoko
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Hubungan dengan pasien : Ayah
Alamat : Ds. Jotang Rt 2/2 Kendal
C. PENGKAJIAN DUA POLA FUNGSI ( GORDON )
1. Pola Persepsi Kesehatan dan Managemen Kesehatan
a Riwayat Penyakit
1) Keluhan Utama
Berak cair, panas, perut kembung.
2) Riwayat Penyakit sekarang
± 3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien panas, berak cair 5 x /
hari, anak rewel. Oleh orang tuanya pasien dibawa periksa ke
dokter praktek swasta. Setelah diperiksa pasien mendapatkan obat
penurun panas dan obat anti diare, karena pasien sudah mengalami
dehidrasi kemudian pasien dirujuk ke Rumah Sakit. Oleh kedua
orang tuanya, pasien tidak langsung dibawa ke Rumah Sakit
melainkan dibawa pulang kerumah ± 2 jam dirumah, kondisi
pasien semakin lemah, dan diare bertambah sering disertai muntah-
muntah setiap kali minum. Kemudian pasien dibawa ke Rumah
Sakit. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital ditemukan data S 39˚C,
N 120 x/ menit, RR 20 x /m BB 11 kg dan pada pemeriksaan fisik
didapatkan data : keadaan umum gelisah, BAB cair 5 x /hari.
Konstitensi cair disertai muntah-mumtah, badan panas, anak
semakin rewel dan terlihat haus, perut kembung. Oleh dokter yang
menangani di UGD pasien mendapat terapi sebagai berikut: Infus
2A gtt X,viccilin inj 3 x 250 mg. pasien kemudian dirawat keruang
Dahlia kelas III.
Pada saat pengkajian tanggal 4 September 2006 jam 08.00
ditemukan data sbb : S 39˚C, N 120 x / menit, RR 30 x /m BAB 3
x konsistensi cair, warna kuning, turgor sedang, perut kembung,
anak rewel. Pasien mendapat therapy : infuse 2A gtt XII,viciilin 3
x 120 mg, paracetamol syr 3 x 1 cth, cotrim syr 2x ¾ cth.
3) Riwayat Penyakit Masa Lampau
Pada saat pasien umur 4 bulan, pasien pernah sakit dan dirawat di
RB Aisyiah selama tiga hari. Sakit yang dialami adalah sakit batuk
dan panas. Setelah sembuh pasien dibawa pulang. Sejak saat itu
pasien tidak pernah sakit lagi. Hanya kadang–kadang pasien
demam ringan. Setelah diperiksa di Puskesmas pasien akan
sembuh. Saat ini adalah kedua kalinya pasien dirawat di Rumah
Sakit.
4) Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a) Prenatal
Ibu mengatakan ini adalah kehamilam yamg pertama selama
hamil ibu periksa ke bidan ± 8 x, tidak ada keseluruhan selama
hamil dan ibu tidak pernah mengalami sakit parah / serius
selama hamil.
b) Intra natal
Ibu mengatakan waktu melahirkan ditolong bidan, lahir cukup
bulan, BB anak saat lahir 3000 gr, panjang badan 50 cm.
c) Past natal
Ibu mengatakan anak dalam keadaan sehat, tidak mengalami
cacat atau kelainan. Sekarang pasien masih minum asi dan
sejak umur 7 tahun diberikan susu tambahan (SGM 2), saat ini
susu tambahanya adalah SGM 3 dan selama sakit mendapatkan
susu LLM.
d) Riwayat immunisasi
Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah mendapatkan
immunisasi secara lengkap, yaitu immunisasi BCG 1 x, DPT :
1, 2, 3, POLIO : 1, 2, 3, Hepatitis B 1, 2, Campak 1 x dan PIN
2 x.
e) Riwayat alergi
Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami
alergi, baik dari makanan maupun obat-obatan.
f) Kecelakaan
Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami
kecelakaan yang serius yang mengakibatkan cidera atau cacat.
g) Pengobatan yang pernah digunakan
Ibu mengatakan bahwa anaknya belum pernah mendapatkan
pengobatan rutin, hanya pada saat sakit saja pasien minum
obat.
h) Riwayat tumbuh kembang
Ibu mengatakan pertumbuhan anaknya wajar-wajar saja seperti
anak lainya. Pada umur dua bulan anak sudah bisa tersenyum,
umur 4-5 bulan anak sudah bisa tengkurap, umur 7 bulan sudah
tumbuh gigi susu. Pada perkembangan anak saat ini belum bisa
berjalan ( umur 18 bulan ). Bicara baru bisa bilang “mimik,
maem, emak. Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya dan
suaminya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan.
GENOGRAM
♀ 18 bln
Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
18 bln : Pasien
: Tinggal dalam satu keluarga
2. Pola nutrisi dan metabolic
a. Status nutrisi
1) Penampilan umum : agak kurus
2) Karakteristik fisik : - rambut tipis warna hitam
- keadaan kulit agak kering
b. Makanan
1) Sebelum sakit
Kebiasaan makan : 2 x sehari ( pagi dan sore ). Pada siang hari
diselingi dengan memberikan roti / biscuit
kesukaan pasien.
Jenis makanan : nasi dengan sayur dan lauk pauk
2) Selama sakit
Selama dirawat dirumah sakit, pasien belum mendapatkan diit.hanya
mendapatkan asi dan LMM.
c. Cairan
1) Sebelum sakit
Selain asi, pasien sejak umur 7 bulan diberikan tambahan susu
formula. Saat ini susu tambahanya adalah SGM 3. kadang-kadang
diselingi dengan minum teh / air putih.
2) Selama sakit
Selama dirawat dirumah sakit, pasien hanya mau minum asi dan LLM
yang diberikan sedikit-sedikit dengan menggunakan sendok. Pada
ektremitas kiri atas terpasang infuse 2A dengan tetesan XII tts / mnt.
3. Pola eliminasi
a. Kebiasaan buang air besar (BAB)
1) Sebelum sakit
Ibu mengatakan bahwa kebiasaan BAB pasien 1 x / hari, kadang-
kadang 2 hari baru BAB dengan konsistensi lembek, warna kuning.
2) Selama sakit
Saat pengkajian pasien sudah BAB 3 x , konsistensi cair, Warna
kuning dan perut kembung.
b. Kebiasaan buang air kecil ( BAK)
1) Sebelum sakit
Sebelum sakit BAK 5 – 6 x / hari, kadang-kadang ngompol, warna
kuning jernih.
2) Selama sakit
Selama dirawat dirumah sakit frekwensi BAK 4 – 5 x / hari, warna
kuning jernih.
4. Pola aktivitas dan latihan
a. Sebelum sakit
Sebelum sakit aktivitas dan latihan seperti makan, minum, tidur, toileting
dibantu oleh ibunya. Bermain lebih suka dengan ibu dan ayahnya dirumah,
suka jalan –jalan dengan ayahnya dipagi atau sore hari.
b. Selama sakit
Selama sakit dirawat di rumah sakit, mandi 2 x / hari dengan disibin, pasien
kurang aktif, tampak lesu, lemah, hanya berbaring ditempat tidur. Aktivitas
pasien terbatas karena terpasang infuse pada tangan sebelah kiri.
Pada periksaan fisik ditemukan data :
1) Dada bentuk simetris, tidak diketemukan sela iga, jenis pernafasan dada,
tidak diketemukan pernafasan cuping hidung.
2) Warna kuku : Normal ( pink )
3) Wajah : agak pucat
5. Pola istirahat tidur
a. Sebelum sakit
Sebelum sakit, kebutuhan tidur pasien tercukupi, pada siang hari pasien
tidur 2 x ( pagi antara jam 10.00 s/d 11.30 WIB ) dan pada siang antara jam
15.00 s/d 16.00 WIB. Tidur malam antara jam 20.30 s/d 05.00 WIB.
b. Selama sakit
Selama dirawat dirumah sakit kebutuhan tidur pasien berkurang karena anak
sering rewel dan merasa kurang nyaman karena perut kembung.
6. Pola kognitif
Persepsi sensorik pasien baik, jika dipegang pasien merasakan sentuhan,
pendengaran dan pengliatan baik. Pasien belum lancer berkomunikasi dean
pasien hanya mau berkomunikasi dengan ayah dan ibunya.
telinga : bentuk simetris, keadaan telinga bersih, tidak ada serumen dan tidak
ada tanda – tanda peradangan.
7. Pola persepsi diri / Konsep diri
Bila didekati perawat pasien diam saja, kadang-kadang menangis.
a. Body image : Belum dapat memperhatikan dirinya.
b. Identitas diri : Kepribadian belum terlihat
c. Harga diri : Pasien lebih dekat dengan orangtuanya.
8. Pola peran hubungan social
Sebelum sakit pasien selalu dalam asuhan keluarganya dan keseharianya lebih
dekat dengan ibunya. Selama dirumah sakit selalu ditunggu oleh kedua
orangtuanya. Hubungan pasien dengan perawat sangat baik dan kooperatif.
9. Pola seksual – reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan, pasien belum mengenaln dan memahami
jenis kelaminya.
Dalam berhubungan dengan oranglain pasien lebih dekat dengan ibunya.
10. Pola Koping – Toleransi stress
a. Sebelum sakit
Ibu mengatakan bahwa sebelum sakit, pasien selalu ceria dan bermain sesuai
dengan tingkat pertumbuhan dan perkembanganya.
b.Selama sakit
Selama dirawat dirumah sakit pasien sering rewel, cepat menangis bila
didekati oleh orang lain / perawat pasien selalu memeluk ibunya.
11. Pola nilai – kepercayaan
Pasien dibesarkan dan diasuh dilingkungan keluarga beragama islam, orang
tuanya percaya bahwa anaknya sakit adalah cobaan dari Allah SWT dan ia
percaya bahwa anaknya akan cepat sembuh dan sehat kembali.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a Kesadaran : Compos metris
b.Turgor Kulit : Sedang
c. BB : 10,8 Kg
d. TB : 90 cm
e. Lingkar Kepala : 48 cm
f. Lingkar Dada : 48,5 cm
g.Lingkar lengan atas : 16 cm
2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
a. Suhu : 39˚ C
b. Nadi : 120 x / menit
c. Pernafasan : 30 x / menit
3. Pemeriksaan Fisik
a Inpeksi
1) Rambut : Tipis
2) Wajah : Agak pucat
3) Mata : Cekung, konjungtivitas (-)
4) Mulut : Agak kering
5) Hidung : Bersih
6) Telinga : Bersih
7) Ektremitas atas : Terpasang infuse
8) Ektremitas bawah : Dapat digerakan
9) Anus : Basah dan kemerahan
b Palpasi
1) Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar teroid
2) Perut : Turgor sedang, kembung
c Perkusi
Perut : Kembung
d Auskultasi
1) Dada : Tidak ada rouchi dan whizzing
2) Perut : Peristaltik meningkat
e Pemeriksaan tingkat perkembangan ( DOST )
1) Kemandirian dalam bergaul
a) Menggosok gigi dengan bantuan
b) Minum dengan cangkir
c) Menirukan kegiatan
2) Motorik halus
Pasien dapat memegang , menggenggam
3) Kognitif dan bahasa
Menurut keterangan orang tua, pasien belum lancer dalam berbahasa.
4) Motorik kasar
Usia 1 ½ th sudah bisa berjalan secara mandiri.
E. DATA PENUNJANG
1. pemerikasaan Laboratorium 4 September 2006
a Darah
HB : 10,6 gr %
Leukosit : 8.700 mm³
Trombosit : 150.000 mm³
HT : 32 %
b Urin
Warna : Kuning muda
Keluruhan : Jernih
Blood : -
Billirubun : -
Urobilirubin : -
Keton : -
Protein : -
Gencosa : -
PH` : 6,0
BJ : 1.020
Leukosit : -
c Urine Sedimen
Leukosit : 0 - 2 / LPK
Eritrocit : 0 – 1 / LPK
Epitel : Positif / LPK
Kriscal : - / LPB
Bacteri : - / LPB
Cylinder : - / LPB
Lain-lain : - / LPB
d Faces
Telur cacing : -
Amoeba : -
Lekosit : 0 – 2
Eritrocit : 0 – 1
Lain-lain : Epitel positif
Sisa makanan positif
2. Therapy tgl 4 September 2006
a) Infus : Cairan 2A tetesan XII / menit
b) Injeksi : Vicillin 3 x 250 mg.
c) Obat oral : - Paracetamol syr 3 x 1 cth
- Catrim syr 2 x ¾ cdt
d) Diit : hanya boleh diberikan asi dan LMM
e) Program : - Kompres es
- Awasi TTV
F. PENGELOMPOKAN DATA
Data hasil pengkajian 4 September 2006 ditemukan data sbb :
1. Data Subyektif
a Menurut keterangan ibunya pasien badanya panas.
b Menurut keterangan ibunya pasien tidak mau makan, hanya minum asi
saja
c Menurut keterangan ibunya , pasien selalu rewel, karena perutnya
kembung.
d Menurut keterangan ibunya pasien masih mencret 3 x.
e Menurut keterangan ibunya, pasien kalau tidur sebentar-sebentar
bangun dan nangis
f Ibunya mengatakan anaknya lemes.
2. Data obyektif
a Suhu : 39˚ C
b Nadi : 120 x / menit
c Pernafasan : 30 x / menit
d BB : 10,8 Kg
e HB : 10,6 gr %
f Leukosit : 8.700 mm³
g Trombosit : 150.000 mm³
h HT : 32 %
i Turgor sedang
j Kulit agak kering
k Perut kembung
l Pasien tidak mau makan atau minum
m BAB 3 x konsistensi cair
n Mulut dan lidah kotor, lidah agak kering
o Kelopak mata cekung
p Ubun-ubun besar agak cekung
q Terpasang infuse 2A XII tts / menit pada tangan kiri.
r Anus kemerahan
s Anus lembab
G. ANALISA DATA
1. Tanggal 4 September 2006
: Data subyektif : Ibu mengatakan pasien masih mencret 3 x.
Ibu mengatakan pasien tidak mau makan /
minum ( hanya minum asi )
: Data objektif : a. BAB cair
b. Turgor sedang
c Kulit agak kering
d Kelopak mata cekung
e Ubun-ubun besar agak cekung
f Pasien hanya minum asi
g Terpasang infuse pada tangan kiri
1) Problem : Kurangnya volume cairan
2) Etiologi : Dehidrasi
2. Tanggal 4 September 2006
: Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien pasien masih mencret
Ibu mengatakan anaknya rewel
: Data objektif : a Pasien tampak rewel
b Sekitar anus kemerahan
c Anus lembab
Problem : Gangguan integritas kulit pada anus
Etiologi : Kelemahan daerah anus
3. Tanggal 4 September 2006
: Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien tidak mau makan /
minum ( hanya minum asi )
Ibu mengatakan anaknya lemes
: Data Objektif : a. Pasien tampak rewel
b Tampak lemes
c Mulut dan lidah kotor, lidah agak kering
d BB : 10,8 kg
e HB : 10,6 gr %
Problem : Gangguan Gangguan pemenuhan kebutuhan, nutrisi kurang
dari kebutuhan
Etiologi : Tidak adekuatnya asupan nutrisi
4. Tanggal 4 September 2006
Data Subyektif : Ibu mengatakan pasien kalau tidur sebentar sebentar bangun
dan rewel
Data Obyektif : a BAB cair 3 x.
b Perut kembung
Problem : Perubahan istirahat tidur
Etiologi : Ketidaknyamanan karena perut kembung
2. PRIORITAS MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dari analisa data di atas penulis akan memprioritaskan masalah yang timbul
sesuai kebutuhan pasien.
Tanggal 4 September 2006
A. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :
Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien masih mencret 3 x.
Ibu mengatakan pasien tidak mau makan, minum ( hanya
minum asi )
Data objektif : a BAB cair 3 x
b Turgor sedang
c Kulit agak kering
d Kelopak mata cekung
e Ubun-ubun besar agak cekung
f Pasien hanya minum asi
g Terpasang infuse pada tangan kiri
B. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan tidak adekuatnya asupan nutisi yang ditandai dengan:
Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien tidak mau makan /
minum ( hanya minum asi )
Ibu mengatakan anaknya lemes
Data objektif : a. Pasien tampak rewel
b Tampak lemes
c Mulut dan lidah kotor, lidah agak kering
d BB : 10,8 kg
e HB : 10,6 gr %
C. Gangguan integritas kulit sekitar anus berhubungan dengan kelembapan sekitar
anus ditandai denagan :
Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien pasien masih mencret
Ibu mengatakan anaknya rewel
Data Objekyif : a. Pasien tampak rewel
c Sekitar anus kemerahan
d Anus lembab.
D. Perubahan istirahat tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan karena perut
kembung ditandai dengan :
Data Subjektif : Ibu mengatakan pasien kalau tidur sebentar
sebentar bangun dan rewel
Data objekyif : a. BAB cair 3 x.
b. Perut kembung
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Sesuai dengan diagnosa keperawatan yang muncul, penulis akan membuat suatu
perencanaan sesuai dengan prioritas masalah.
A. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi
1) Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan
kebutuhan cairan pasien terpenuhi dengan criteria hasil m :
a Turgor baik
b BAB 1 x / hari konsistensi lembek
c Kelopak mata tidak cekung
d Kulit lembab
e Bibir lembab
f Pasien mau minum
2) Tindakan
a. Monitor tetesan infuse
Untuk memantau program tetesan infuse
b Anjurkan kepada ibu untuk tetap memberikan asi.
Untuk mengganti cairan yang keluar agar cairan stabil
c Berikan minum sedikit-sedikit tetapi sering
Untuk meningkatkan rehidrasi
d. Kaji status dehidrasi
Untuk mengkaji kasus dehidrasi pasien
e. Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan
Untuk memantau pemasukan dan pengeluaran cairan dalam tubuh
f. Laksanakan program therapy vicillin injeksi 3 x 250 mg
Untuk mencegah infeksi
B. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan tidak adekuatnya asupan nutrisi
1). Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan
kebutuhan nutrisi tercukupi dengan criteria hasil:
a. Nafsu makan meningkat
b. Pasien terlihat segar
c. Mulut dan lidah bersih
d. Tindakan
e. Timbang BB setiap hari
f. Untuk mengetahui perkembangan dalam pemberian nutrisi
g. Monitor intake dan output
h. Untuk memantau pemasukan dan pengeluaran status dehidrasi pasien
i. Berikan makanan dan minuman sedikit sesuai dengan diit
j. Dapat meningkatkan perkembangan nutrisi dan memperbaiki gizi
k. Lakukan kebersihan mulut sesudah makan / minum
l. Akan memberikan rasa nyaman pada pasien
m. Berikan susu rendah laktosa sesuai dengan ( LLM )
n. Beri motivasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi untuk
kesembuhan pasien
o. Memberikan peningkatan pengetahuan tentang gizi anak
C. Gangguan itergitas kulit sekitar anus berhubungan dengan kelembaban daerah
anus
1) Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan tidak
terjadi integritas dengan criteria hasil :
a. Kulit sekitar anus tidak lecet dan kemerahan hilang / sembuh
b. Anus bersih dan kering
2). Tindakan
a. Ciptakan linkungan yang tenang dan nyaman
Agar pasien tidak merasa terganggu saat mau tidur
b. Berikan minyak angina pada perut dan punggung
Untuk memberikan rasa nyaman dan merangsang flatus
c. Kurangi pengunjung agar pasien bisa beristirahat dengan nyaman
Memberikan kesempatan pada pasien untuk beristirahat dengan tenang
dan nyaman
d. Beritahu ibunya untuk selalu mendampingi pasien
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI
TGL
JAM NO
DP
TINDAKAN
KEPERAWATAN
RESPON PARA
F
Senin
4-9-06
08.00
08.30
10.00
11.30
12.00
13.00
2
1
1
4
1
1
1
1
4
Membersihkan tempat tidur
Mengukur tanda-tanda vital S
39º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Memberiakan suntikan vicillin
inj 250 mg
Memberikan minyak
anginpada perut
Memberikan motivasi pada
ibunya untuk dapat
memberikan asi sesering
mungkin
Mengganti infuse 2A
Meminumkan obat
paracetamol 1 cth
Mengukur tanda-tanda vital S
39º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Mengajak ibunya untuk
meneteki pasien karena pasien
terlihat mengantuk
Tempat tidur bersih
Pasien terlihat lebih
nyaman
Pasien menangis
Pasien menangis
Obat masuk tidak ada
tanda-tanda energi
Pasien menangis
Ibu memahami dan
mau melaksanakan
saran perawat
Infus terpasang
tetesan lancar
Pasien mau minum
Pasien menangis
Ibu kooperatif
ARY
ARY
ARY
5-9-06
14.00
15.30
16.00
16.30
20.00
21.00
23.00
04.30
05.00
06.00
1
1
1
1
1
1
1
2
3
3
Operan dengan petugas
Mengukur tanda-tanda vital S
39º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Memberiakan suntikan vicillin
inj 250 mg
Meminumkan obat
paracetamol 1 cth / cotrimsy
¾ cth
Mengompres dingin
Mengganti infuse 2A
Mengukur tanda-tanda vital S
39º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Memberikan suntikan vicillin
250 mg
Mengukur tanda-tanda vital S
39º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Menyiapkan air hangat untuk
mandi
Menyiapkan makanan sesuai
diit
Menganjurkan orang tua
untuk segera menyuapin
pasien
Pasien menangis
Pasien masih tidur,
obat masuk
Pasien mau minum
obat
Pasien rewel
Pasien tenang
Tetesan infuse lancar
Pasien menangis
Obat masuk, pasien
tenang
Pasien menangis
Pasien hanya disibin
ibunya
Pasien makan hanya
5 sendok
ARY
ARY
ARY
5. EVALUASI
NO
DP
HARI
TGL
JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1
Senin
4-9-06
13.00
S : 1) Ibu mengatakan pasien belum BAB lagi
2) Ibu mengatkan anaknya hanya mau
minum asi saja.
O : 1) Belum BAB lagi sejak jam 07.00
2) Turgor sedang
3) Pasien belum mau makan dan minum
4) Kulit agak kering
5) Kelopak mata cekung
6) Bibir agak kering
7) Ubun-ubun besar agak cekung
8) Infuse lancer
9) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan rencana tindakan
1) Kaji status dehidrasi
2) Anjurkan kepada ibunya untuk tetap
memberikan asi sesering mungkin
3) Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan
4) Berikan minum sedikit-sedikit tapi
sering
5) Monitor tetesan infuse
6) Laksanakan program therapy
7) Vicillin 250 mg
8) Paracetamol 3 x 1 cth
9) Cotrimsy 2 x ¾ cth
S: 1) Ibu mengatakan pasien belum mau makan
ARY
ARY
ARY
2
3
Senin
4-9-06
Senin
4-9-06
13.00
13.00
2) Ibu mengatakan pasien masih lemes
O: 1) Pasien masih rewel
2) Pasien masih terlihat kurus
3) Mulut dan lidah kotor
4) Wajah terlihat pucat
5) HB : 10,6 gr %
6) BB : 10,8 kg
7) Diit : 3 x bubur
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan rencana tindakan
1) Timbang BB setiap hari
2) Monitor intake dan output
3) Berikan makanan dan minuman sedikit
sesuai dengan diit
4) Lakukan kebersihan mulut sesudah
makan / minum
5) Berikan susu rendah laktosa sesuai
dengan ( LLM )
6) Bantu ibu untuk menyuapi pasien
S: Ibu mengatakan pasien masih sering rewel
O: 1) Pasien rewel
2) Sekitar anus kemerahan
3) Anus lembab
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap
BAB
2) Ganti popok / celana setiap pasien BAK /
BAB
3) Usahakan pengalas tidur tetap kering
ARY
ARY
ARY
4
Senin
4-9-06
13.00
4) Ingatkan kepada ibunya untuk tetap
menjaga kebersihan
5) Ganti laken bila basah / kotor
S: 1) Ibu mengatakan anaknya masih rewel
dan perut kembung
2) Ibu mengatakan tidur pasien kurang
nyenyak
O: 1) Perut kembung
2) Belum BAB sejak pukul 07.00
3) Pasien rewel
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan rencana tindakan
1) Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman
2) Atur tidur pasien senyaman mungkin
3) Berikan mionyak angina pada perut
dan punggung untuk merangsang
flatus
4) Batasi pengunjung agar pasien dapat
beristirahat dengan tenang dan
nyaman
5) Beritau ibunya agar selalu
mendampingi
6) pasien
ARY
ARY
NO HARI JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DP TGL
1
2
3
Selasa
5-9-06
Selasa
5-9-06
Selasa
5-9-06
07.00
13.00
13.00
S : Ibu mengatakan bahwa anaknya sejak
kemarin siang belum BAB
O: 1) Turgor sedang
2) Kelopak mata cekung
3) Bibir kering
4) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
5) Perut kembung
6) Pasien masih lemes
A : Masalah belum teratasi
P: Monitor tetes infus
1) Berikan kompres dingin
2) Berikan minum sedikit-sedikit tapi
sering
3) Kaji pemasukan dan pengeluaran
cairan
S: Ibu mengatakan anaknya masih rewel
( kadang-kadang )
O: Anus lembab dan kemerahan
A : Masalah belum teratasi
P: Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap BAB
1) Beri motivasi kepada orang tua untuk
menjaga kebersihan
2) Gunakan kapas lembab untuk
membersihkan anus
3) Hindari pengalas tidur yang lembab
S: Ibu mengatakan anaknya sudah mulai mau
makan
Ibu mengatakan lebih banyak minum asi
O: 1) BB : 10,8 kg
2) Pasien mau makan bubur saring 5
ARY
ARY
ARY
4
Selasa
5-9-06
13.00
sendok
3) Mulut dan lidah masih kotor
4) Anak kadang-kadang masih rewel
A : Masalah belum teratasi
P: Timbang BB setiap hari
1) Monitor intake dan output
2) Berikan makanan dan minuman
sedikit tapi sering
3) Lakukan kebersihan mulut sehabis
makan / minum
4) Libatkan orang tua dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi
S: Ibu mengatakan malam anaknya bisa
tidur, hanya sebentar bangun
O: Kembung berkurang
5) Pasien belum BAB lagi
6) Pasien rewel
A : Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan kondisi pasien
1) Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman
2) Berikan mionyak angina pada perut
dan punggung untuk merangsang
flatus
3) Batasi pengunjung agar pasien dapat
beristirahat dengan tenang dan
nyaman
4) Beritau ibunya agar selalu
mendampingi pasien
ARY
ARY
ARY
1. ANALISA DATA
5. Tanggal 5 September 2006
Data subjekif : Ibu mengatakan pasien belum BAB sejak kemarin
Ibu mengatakan pasien masih lemes
Data objektif : 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor sedang
3) Bibir agak kering
4) Kelopak mata cekung
5) Ubun-ubun besar agak cekung
6) Pasien terlihat haus
7) Pasien terlihat lemas
8) Cairan infuse masuk 600 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
9) Pengeluaran urin ± 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
Problem : Peningkatan suhu tubuh ( Hipertermi )
Etiologi : Dehidrasi
6. Tanggal 5 September 2006
Data subjekyif : Ibu mengatakan pasien pasien masih lemes
Data objektif : 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor sedang
3) Bibir agak kering
4) Kelopak mata cekung
5) Ubun-ubun besar agak cekung
6) Pasien terlihat lemas
7) Cairan infuse masuk 600 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
8) Pengeluaran urin ± 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
Problem : Kurangnya volume cairan
Etiologi : Dehidrasi
7. Tanggal 5 September 2006
Data subjektif : Ibu mengatakan pasien sudah mulai mau makan
Ibu mengatakan pasien lebih banyak minum
Data objektif : 1) BB turun dari 11 kg menjadi 10,8 kg
2) Pasien mau makan 5 sendok
3) Mulut dan lidah masih kotor
4) Pasien kadang-kadang masih rewel
5) Wajah sayu
Problem : Gangguan pemenuhan kebutuhan, nutrisi kurang dari
kebutuhan
Etiologi : Tidak adekuatnya asupan nutrisi
8. Tanggal 5 September 2006
Data subjekif : Ibu mengatakan pasien kadang-kadang masih rewel
Data Objektif : Anus lembab dan kemerahan
Pasien masih rewel
Problem : Gangguan integritas anus sekitar kulit
Etiologi : Kelembaban daerah anus
9. Tanggal 5 September 2006
Data subjekif : Ibu mengatakan pasien tidur agak nyenyak
Data objektif : Kembung berkurang
Belum BAB lagi
Problem : Perubahan istirahat tidur
Etiologi : ketidaknyamanan karena perut kembung
2. PRIORITAS MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dari analisa data di atas penulis akan memprioritaskan masalah yang timbul
sesuai kebutuhan pasien.
Tanggal 5 September 2006
A. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :
Data Subyektif: Ibu mengatakan pasien belum BAB sejak kemarin
Ibu mengatakan pasien masih lemes
Data Obyektif : 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor sedang
3) Bibir agak kering
4) Kelopak mata cekung
5) Ubun-ubun besar agak cekung
6) Pasien terlihat haus
7) Pasien terlihat lemes
8) Cairan infuse masuk 600 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
9) Pengeluaran urin ± 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
B. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :
Data Subyektif: Ibu mengatakan anaknya lemes
Data Obyektif : 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor sedang
3) Bibir agak kering
4) Kelopak mata cekung
5) Ubun-ubun besar agak cekung
6) Pasien terlihat lemes
7) Cairan infuse masuk 600 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
8) Pengeluaran urin ± 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
C. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan tidak adekuatnya asupan nutisi ditandai dengan :
DS : Ibu mengatakan pasien sudah mulai mau makan
Ibu mengatakan pasien lebih banyak minum
DO : 1) BB turun dari 11 kg menjadi 10,8 kg
2) Pasien mau makan 5 sendok
3) Mulut dan lidah masih kotor
4) Pasien kadang-kadang masih rewel
5) Wajah sayu
D. Gangguan integritas kulit sekitar anus berhubungan dengan kelembaban daerah
anus ditandai dengan :
DS : Ibu mengatakan pasien kadang-kadang masih rewel
DO : Anus lembab dan kemerahan
Pasien tampak rewel
E. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan tidaknyamanan karena perut
kembung ditandai dengan :
DS : Ibu mengatakan pasien tidur agak nyenyak
DO : Kembung berkurang
Belum BAB lagi
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Sesuai dengan permasalahan keperawatan yang ada pada hari kedua, maka
penulis membuat perencanaan sebagai berikut :
A. Tanggal : 5 september 2006
Jam : 08.00
DP 1 : Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan suhu tubuh normal dan dehidrasi teratasi dengan
criteria hasil
1) S 37º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor baik
3) Kelopak mata tidak cekung
4) Kulit lembab
5) Bibir lembab
6) Pasien tenang
b Tindakan
1) berikan kompres dingin pada dahi, ketiak dan lipat paha
Dengankompres dingin akan terjadi fase konduksi penghantaran panas ke
dingi dan akan terjadi evaporasi yaitu penguapan menjaga suhu yang
panas akan berangsur-angsur turun
2) Kaji status dehidrasi
Untuk memantau status dehidrasi pasien
3) Berikan minum sedikit-sedikit tetapi sering
Agar tidak terjadi dehidrasi
4) Monitor tetesan infus
Untuk memonitor tetesan infuse per menit sesuai program
5) Ganti pakaian pasien dengan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Agar tidak terjadi penguapan
6) Laksanakan program therapy pemberian paracetamol cyr 3 x 1 cth,vicillin
inj 3 x 250 mg, cotri syr 2 x ¾ cth
Untuk menghambat / mencegah infeksi,menghambat peningkatan suhu
tubuh
B. Tanggal : 5 september 2006
Jam : 08.00
DP 2 : Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan kebutuhan cairan tercukupi dengan criteria hasil :
1) Turgor baik
2) Bibir lembab
3) Kulit kenyal dan elastis
4) Pasien tampak segar
b. Tindakan
1) Monitor tetesan infuse
Untuk memantau program tetesan infus
2) Berikan minum sedikit tapi sering
Dapat meningkatkan rehidrasi
3) Kaji status dehidrasi
Untuk memantau status dehidrasi
4) Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan
Untuk memantau pemasukan dan pengeluaran cairan dalam tubuh
5) Laksanakan program therapy
Merupakan pengobatan yang harus dilakukan
C. Tanggal : 5 september 2006
Jam : 08.00
DP 3 :Gangguan pemebuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan adekuatnya asupan nutrisi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan kebutuhan nutrisi tercukupi dengan criteria hasil :
1) BB kembali meningkat / normal
2) Nafsu makan meningkat
3) Makanan yang disediakan habis
4) Mulut dan lidah bersih
5) Pasien tampak segar
b. Tindakan
1) Berikan makanan sesuai diit
Dapat meningkatkan perkembangan nutrisi dan perbaikan gizi
2) Timbang BB setiap hari
Untuk mengetahui perkembangan dan pemberian nutrisi
3) Berikan makanan dan minuman sedikit tapi sering
Dapat meningkatkan perkembangan nutrisi dan memperbaiki gizi
4) Berikan makanan saat makananmasih hangat
Makanan yang masih hangat akan meningkatkan selera makan pasien
5) Lakukan kebersihan mulut sehabis makan dan minum
Untuk memberikan rasa aman terhadap pasien
6) Libatkan orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
D. Tanggal : 5 september 2006
Jam : 08.00
DP 3 :Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kelembaban
daerah anus
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan gtangguan itegritas kulit teratasii dengan criteria hasil
:
Kulit sekitar anus tetap utuh dan tidak lecet
b. Tindakan
1) Bantu orang tua dalam membersihkan daerah anus dengan kapas lembab
Untuk mengajarkan cara-cara membersihykan dengan benar sehingga
tidak menambah rasa sakitpada pasien
2) Berikan lotion pada daerah anus
Untuk membantu elastisitas kulit dan mengurangi kerusakan jaringan
sekitar anus
3) Kaji kerusakan kulit setiap BAB
Untuk memantau kaedaan kulit dan mencegah infeksi
4) Keringkan daerah anus sehabis dibersihkan
Agar tidak terjadi iritasi
5) Ingatkan orang tua untuk selalu menjaga kebersihan
Dapat mencegah infeksi
E. Tanggal : 5 september 2006
Jam : 08.00
DP 5 :Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan
karena perut kembung
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan kebutuhan tidur pasien tercukupi dengan criteria hasil
:
1) Pasien dapat tidur nyenyak
2) Pasien tenang
3) Kembung hilang
b. Tindakan
1) Monitor tanda-tanda vital
Untuk mengetahui keadaan umum pasien
2) Berikan minyak angi pada perut dan punggung sambil dimasage pelan-
pelan
Untuk memberikan rasa nyaman dan merangsang flatus
3) Ciptakan lingkungan yang tenanga dan nyaman
Agar pasien tidak terganggu waktu tidur
4) Batasi pengunjung agar pasien dapat istirahat dengan tenang
Memberikan kesempatan pasien beristirahat dengan tenang dan nyaman
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI
TGL
JAM NO
DP
TINDAKAN
KEPERAWATAN
RESPON PARA
F
Selasa
5-9-06
08.00
08.30
2
1
Membersihkan tempat tidur
Mengukur tanda-tanda vital S
39º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Tempat tidur bersih
Pasien nampak
nyaman
Pasien menangis
sebentar
ARY
09.00
09.10
09.15
10.30
11.00
11.15
11.30
12.00
12.30
12.45
13.00
13.05
1
1
1
3
2
1
4
1
5
3
3
1
1
Memberiakan suntikan vicillin
inj 250 mg
Meminumkan obat cotrim syr
¾ cth
Mengompres dingin pada
dahi, ketiak dan lipat paha
Menimbang berat badan
Memberikan minum air putih
menggunakan sendok
Membantu pakaian pasien
yang sudah basah dibantu
orang tua
Membersihkan anus pasien
dengan menggunakan kapas
lembab
Mengukur tanda-tanda vital S
38º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Memberikan minyak angina
pada perut
Melaksanakan oral hygiene
Menyiapkan diit pasien
membantu menyuapi pasien
Meminumkan obat
paracetamol 1 ml
Menganjurkan ibunya untuk
meneteki agar pasien bisa
tidur dengan nyaman
Obat masuk, pasien
terlihat tenang
Pasien mau
meminum obat dan
tidak muntah
Pasien menangis
Pasien menangis, BB
10,8 kg
Pasien mau minum,
tidak muntah ± 50 cc
Pasien menangis
Pasien menangis,
anus bersih
kemerahan berkurang
Pasien menangis
Pasien tampak lebih
tenang
Mulut bersih
Pasien mau makan
sedikit-sedikit
Obat dapat masuk
pasien minum air
putih
Ibu pasien kooperatif
ARY
ARY
5-9-06
14.30
15.00
16.00
17.00
19.00
20.00
21.00
23.00
02.00
05.00
1
2
1
2
1
1
5
2
1
2
4
Mengukur tanda-tanda vital S
38º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Memonitor tetesan infuse
Mengompres dingin
Memberi minum air putih
Memnganjurkan ibunya untuk
tetap memberi asi
Memberiakan suntikan vicillin
inj 250 mg
Menyiapkan diit pasien
melibatkan orang tua utuk
menyuapi pasien
Membersihkan mulut sehabis
makan dan memberi minum
air putih
Menganjurkan ibu untuk
meneteki pasien karena pasien
terlihat ngantuk
Meminumkan air putih
Meminumkan obat
Mengukur tanda-tanda vital S
37º C, N 120 x / m, RR 30 x /
m
Memberikan suntikan vicillin
250 mg
Mengganti infuse 2A,
memberi minum air putih
Menyiapkan air hangat untuk
Pasien menangis
sebentar
Infuse lancar
Pasien tenang
Pasien minum ± 100
cc
Ibu kooperatif dan
mau mengikuti saran
perawat
Pasien tenang, obat
masuk
Pasien mau makan
habis ¼ porsi
Pasien menangis,
pasien minum ±
200cc
Pasien tidur dengan
menetek ibunya
pasien minum ± 150
cc
pasien tenang
obat masuk
tetesan lancer, pasien
minum ± 150 cc
ibu kooperatif
ARY
ARY
ARY
05.30
06.00
3
2
menyibin, membantu ibu
menyibin pasien
Menyiapkan makanan sesuai
diit
Menganjurkan orang tua
untuk segera menyuapin
pasien
Mengajak pasien bermain
Memberi minum susu LLM
Pasien mau makan
habis ¼ porsi
Pasien terlihat masih
malas
pasien minum ± 150
cc
ARY
5. EVALUASI
NO
DP
HARI
TGL
JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1
2
Selasa
5-9-06
Senin
4-9-06
13.00
13.00
S : Ibu mengatakan tubuh pasien hangat
Ibu mengatkan pasien masih agak lemes
O : 1) Turgor sedang
2) Kelopak mata agak cekung
3) Bibir lembab
4) Ubun-ubun besar datar
5) Pasien masihagak lemas
6) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
7) Pasien sudah tidak BAB
8) BAK 3 x, ngompol 1 x
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan kondisi pasien
1. Lanjutkan
rencana tindakan
2) Kaji status dehidrasi
3) Pantau pemasukan dan
pengeluaran cairan
4) Atur ventilasi ruangan biar ada
pergantian udara
5) Monitor tanda-tanda vital
6) Laksanakan program therapy
7) Vicillin 250 mg
8) Paracetamol 3 x 1 cth
9) Cotrim syr 3 x ¾ cth
S: Ibu mengatakan pasien sudah mau minum
dengan memakai sendok ( air putih ).
Ibu menanyakan sebenarnya anaknya sakit
apa, bagaimana kalau hal ini terjadi lagi
dirumah
O: 1) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor sedang
ARY
ARY
ARY
3
Selasa
5-9-06
13.00
3) Kelopak mata agak cekung
4) Ubun-ubun besar datar
5) Bibir lembab
6) Pasien sudah tidak BAB
7) BAK 3 x, ngompol 1 x
8) Infuse dilepas, obat injeksi ganti per
oral
9) Orang tua terlihat memikirkan
penyakit anaknya
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi selanjutnya
1) Pertahankan kondisi mpasien
2) Monitor intake dan output
3) Usahakan untuk memberi minum
sedikit-sedikit tapi sering
4) Laksanakan program therapy
5) Beri motivasi kepada ibu unyuk
tetap memberi asi
S: Ibu mengatakan anaknya sudah mulai
makan
O: 1) Pasien makan ± 5 sendok makan
2) Mulut dan lidah bersih
3) Pasien minum susu SGM 3 ± 150 cc
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan rencana tindakan selanjutnya
1) Pertahankan kondisi pasien
2) Beri motivasi kepada ibu untuk lebih
telaten menyuapi pasien
3) Beri pengertian kepada orang tua
tentang pentingnya gizi untuk
menyembuhkan penyakit pasien
ARY
ARY
ARY
ARY
4
5
Selasa
5-9-06
Selasa
5-9-06
13.00
13.00
4) Beri makanan selagi makanan masih
hangat
S: Ibu mengatakan kemerahan pada anus
sudah berkurang
Ibu mengatakan pasien sudah tidak BAB
O: 1) Pasien sudah tidak BAB
2) Kemerahan berkurang
3) Anus bersih dan kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : Laksanakan rencana tindakan selanjutnya
1) Pertahankan kondisi pasien
2) Usahakan daerah anus tetap bersih dan
kering
3) Segera ganti pengalas bila popok /
celana dalam basah
4) Beritahu orang tua untuk tetap
menjaga kebersihan
S: Ibu mengatakan pasien dapat tidur agak
nyenyak
Ibu mengatakan pasien flatus 2 x
O: 1) flatus 2 x
2) Kembung berkurang
3) Pasien hanya kadang-kadang rewel
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan rencana tindakan selanjutnya
1) Pertahankan kondisi pasien
2) Berikan posisi tidur senyaman
mungkin
3) Alihkan perhatian dengan
mengajak pasien bermqain
ditempat tidur
ARY
4) Beri kompres hangat pada perut
NO
DP
HARI
TGL
JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1
Rabu
6-9-06
07.00
S : Ibu mengatakan pasien selama 2 hari
BAB 1 x konsisten lembek
O: 1) Turgor sedang
2) Kelopak mata agak cekung
3) Bibir lembab
4) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
5) Pasien sudah mau minum
6) Infuse terpasang tetesan lancar
7) Pasien masih terlihat agak lemas
A : Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan kondisi pasien
1) Lanjutkan rencana tindakan
selanjutnya
2) Pantau pemasukan dan pengeluaran
cairan
3) Lakukan kompres dingin bila pasien
masih panas
4) Monitor tanda-tanda vital
5) Atur ventilasi udara agar ada
pergantian udara
6) Laksanakan program therapy
7) Vicillin 250 mg
ARY
ARY
ARY
2
3
Selasa
5-9-06
Rabu
6-9-06
13.00
13.00
8) Paracetamol 3 x 1 cth
9) Cotrim syr 3 x ¾ cth
S : Ibu mengatakan pasien sudah mau minum
banyak
Ibu menanyakan lagi tentang penyakit
anaknya dan cara pencegahanya
O: 1) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor sedang
3) Kelopak mata agak cekung
4) Ubun-ubun besar datar
5) Bibir lembab
6) Pasien masih terlihat agak lemas
7) Pasien minum air putih 400 cc
8) BAB 1 x kosistensi lembek
9) Urine 350 cc
10) Orang tua terlihat memikirkan
penyakit anaknya
A : Masalah teratasi sebagian
P : pertahankan kondisi pasien
1) Monitor intage dan output
2) Beri penjelasan kepada orang tua agar
lebih sabar merawat anaknya selama
sakit
3) Teruskan pemberian cairan per oral
S: ibu mengatakan pasien sudah mau makan
O: 1) Pasien mau makan habis ¼ porsi
2) Mulut dan lidah bersih
3) Pasien tampak lebih segar dan
mau bermain ditempat tidur
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan rencana tindakan selanjutnya
ARY
ARY
ARY
4
5
Rabu
6-9-06
Rabu
6-9-06
07.00
07.00
1) Beri motivasi ibu untuk lebih telaten
menyuapi anaknya
2) Sajikan makanan dalam keadaan
hangat
3) Timbang BB
S: Ibu mengatakan pasien tidur lebih nyenyak
Ibu mengatakan pasien rewel berkurang
O: 1) anus bersih dan kering
2) BAB 1 x konsisten lembek
3) Kemerahan pada anus berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan rencana tindakan selanjutnya
Pertahankan kondisi pasien dan tetap jaga
kebersihan daerah anus
S: Ibu mengatakan pasien tidur lebih nyaman
Ibu mengatakan pasien sudah mau main
ditempat tidur
O: 1) kembung hilang
2) BAB lembek 1 x
3) Pasien hanya kadang-kadang
rewel
A : Masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
1. ANALISA DATA
10. Tanggal 6 September 2006
Data subjektif : selama 2 hari pasien BAB 1 x lembek
Data objekif : - 1) S 39º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor sedang
3) Kelopak mata agak cekung
4) Pasien terlihat masih agak lemes lemas
5) Sejak jam 20.00 pasien minumair putih ± 400cc
6) Infuse terpasang tetesan lancar
Problem : Peningkatan suhu tubuh ( Hipertermi )
Etiologi : Dehidrasi
11. Tanggal 6 September 2006
Data sujektif : Ibu mengatakan anaknya sudah tidak mencret
Data objektif : Minum air putih 300 cc dari jam 20.00 s/d 06.00
Minum LLM 100 cc
Problem : Kurangnya volume cairan
Etiologi : Dehidrasi
12. Tanggal 6 September 2006
Data subjektif : Ibu mengatakan pasien sudah mau makan
Ibu mengatakan pasien sudah mau mainditempat
tidur
Data objektif: : 1) Pasien mau makan habis ¼ porsi
2) Mulut dan lidah bersih
3) Pasien tampak lebih segar
Problem : Gangguan pemenuhan kebutuhan, nutrisi kurang dari
kebutuhan
Etiologi : Tidak adekuatnya asupan nutrisi
13. Tanggal 6 September 2006
Data subjekif : -Sudah 2 x orang tua menanyakan penyakit anaknya
Data objektif: : Orang tua terlihat sangat memikirkan penyakit anaknya
Problem : Kurangnya pengetahuan orang tua
Etiologi : Ketidak tahuan tentang penyakit diare
2. PRIORITAS MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dari analisa data di atas pada hari ketiga dalam memberikan asupan keperawatan
pada An. A dengan kasus diare, penulis akan memprioritaskan masalah yang timbul
sesuai kebutuhan pasien.
Tanggal 6 September 2006
A. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :
DS : Ibu mengatakan selama 2 hari pasien BAB 1 x lembek
Ibu mengatakan pasien masih lemes
DO : 1) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
2) Turgor sedang
3) Kelopak mata agak cekung
4) Pasien terlihat masih agak lemes lemas
5) Minum air putih ± 300 cc, susu LLM 100 cc sejak jam 20.00
s/d 06.00
6) Infuse terpasang tetesan lancar
B. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan :
DS : Ibu mengatakan anaknya sudah tidak mencret
Ibu mengatakan anaknya sudah mau minum susu LLM
DO : BAB 1 x konsisten lembek
minum air putih 300 cc, susu LLM 100 cc dari jam 20.00 s/d
06.00
C. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan tidak adekuatnya asupan nutisi ditandai dengan :
DS : Ibu mengatakan pasien sudah mau makan
Ibu mengatakan anaknya sudah mau main ditempat tidur
DO : 1) BB turun dari 11 kg menjadi 10,8 kg
2) Pasien mau makan habis ¼ porsi
3) Mulut dan lidah bersih
4) Pasien tampak lebih segar
D. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit
diare ditandai dengan :
DS : Sudah 2 x orang tua menanyakan tentang penyakit anaknya
DO : Orangtua terlihat sangat memikirkan penyakit anaknya
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Sesuai dengan permasalahan keperawatan yang ada pada hari ketiga, maka
penulis membuat perencanaan sebagai berikut :
A. Tanggal : 6 september 2006
Jam : 08.00
DP 1 : Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan dehidrasi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan suhu tubuh normal dengan criteria hasil:
S 37º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
Tindakan
1) berikan kompres dingin pada dahi, ketiak dan lipat paha
Dengankompres dingin akan terjadi fase konduksi penghantaran panas ke
dingi dan akan terjadi evaporasi yaitu penguapan menjaga suhu yang
panas akan berangsur-angsur turun
2) Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan
Untuk memantau pemasukan dan pengeluaran cairan dalam tubuh
3) Monitor tanda-tanda vital
Untuk mengetahui keadaan umum pasien
4) Atur ventilasi ruangan dengan membuka jendela agar ada pergantian udara
5) Laksanakan program therapy pemberian paracetamol cyr 3 x 1 cth,vicillin
inj 3 x 250 mg, cotri syr 2 x ¾ cth
Untuk menghambat / mencegah infeksi,menghambat peningkatan suhu
tubuh
B. Tanggal : 6 september 2006
Jam : 08.00
DP 2 : Kurangnya volume cairan berhubungan dengan dehidrasi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan kebutuhan cairan tercukupi dengan criteria hasil :
1) Turgor kulit baik
2) Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
3) Pasien segar
4) Urine dalam batas normal
Tindakan
1) Monitor intage dan output
Untuk memantau status dehidrasi pasien
2) Teruskan pemberian cairan peroral
Dapat mengganti cairan yang hilang
3) Monitor tanda-tanda vital
Untuk mengetahui keadaan umumpasien
4) Anjurkan kepada ibu untuk tetap memberi asi sesering mungkin
Untuk mengganti cairan yang keluar agar cairan stabil
5) Lanjutkan program therapy
Merupakan pengobatan yang harus dilakukan
C. Tanggal : 6 september 2006
Jam : 08.00
DP 3 :Gangguan pemebuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan adekuatnya asupan nutrisi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan kebutuhan nutrisi tercukupi dengan criteria hasil :
1) Nafsu makan meningkat
2) Makanan yang disediakan habis
3) Mulut dan lidah bersih
Tindakan
1) Timbang BB setiap hari
Untuk mengetahui perkembangan dan pemberian nutrisi
2) Berikan makanan saat makanan masih hangat
Makanan yang masih hangat akan meningkatkan selera makan pasien
3) Lakukan kebersihan mulut sehabis makan dan minum
Untuk memberikan rasa aman terhadap pasien
4) Beri motivasi terhadap ibu agar telaten menyuapi pasien
Agar ibu memahami pentingnya makanan bagi pasien
D. Tanggal : 6 september 2006
Jam : 08.00
DP 4 :Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan
tentang penyakit diare
Tujuan : Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
diharapkan orangtua memahami tentang penyakit diare dan cara
pembuatan LGG ( Larutan Gula Garam ) dengan criteria hasil :
1) Orang tua mengerti dan mengenal tentang penyakit diare dan
cara pembuatan LGG
2) Orang tua dapat menjelaskan kembali apa itu penyakit diare
3) Dapat mendemontrasikan cara membuat LGG
Tindakan
1) Beri motivasi kepada orang tua agar lebih dan tambah sabar dalam
merawat anaknya selama di rumah sakit
Agar orang tua lebih tenang dan dapat mengatasi segala permasalahan
dengan sabar
2) Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit diare
Dapat menambah pengetahuan orang tua pasien
3) Demontrasikan cara membuat LGG
Agar dapat memberikan pencegahan / pengobatan sementara
4) Beritahu cara pemberian LGG
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI
TGL
JAM NO
DP
TINDAKAN
KEPERAWATAN
RESPON PARA
F
Rabu
6-9-06
07.30
08.00
08.15
08.30
09.00
09.10
09.30
10.30
11.00
1
1
2
1
3
3
2
4
1
Membersihkan tempat tidur
dan lingkungan pasien
Meminumkan obat cotrim syr
¾ cth
Memberi minum susu SGM 3
Mengukur tanda-tanda vital S
38º C, N 120 x /m, RR 30 x/m
Mengompres dingin pada dahi
Menimbang berat badan
Menyuapi pasien dibantu
orang tuanya
Memberikan minum air putih
menggunakan sendok
Membersihkan mulut
Menganjurkan ibu untuk tetap
memberikan asi
Memasang infuse
Memberikan pendidikan
kesehatan ttg diare dan cara
pencegahan, tanda-tanda diare
Demontrasi cara pembuatan
LGG
Mengukur tanda-tanda vital S
38º C, N 120 x / m, RR 30 x /
Tempat tidur rapi dan
bersih
Pasien nampak
nyaman
Pasien mau minum
dibantu orang tua
Pasien mau minum
100 cc
Pasien menangis
Pasien mau
Pasien tenang
Pasien mau makan
habis ¼ porsi
Pasien minum ± 50
cc
Pasien tenang
Ibu kooperatif
Pasien menangis,
infuse 2A
Masuk tetesan lancar
Orang tua kooperatif,
dapat memahami
penjelasan yang
diberikan
Orang tua dapat
mendemontrasikan
cara membuat LGG
Pasien menangis
ARY
ARY
ARY
11.30
12.00
3
2
m
Menyiapkan diit pasien
beritahu ibunya untuk segera
menyuapi pasien
Memberi minum air putih
Membersihkan mulut sehabis
pasien makan
Pasien mau makan
pasien tenang
5. EVALUASI
NO
DP
HARI
TGL
JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1
Rabu
6-9-06
12.00
S : Ibu mengatakan tubuh pasien masih
hangat
O : 1) Turgor baik
2) Kelopak mata agak cekung
3) Bibir lembab
4) Ubun-ubun besar datar
5) Pasien mau minum ± 200 cc
6) S 38º C, N 120 x/m, RR 30 x/m
7) Infus terpasang tetesan lancar
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan kondisi pasien
Lanjutkan rencana tindakan
1) Teruskan kompres dingin
2) Anjurkan kepada ibu untuk tetap
memberi asi
3) Lanjutkan program therapy
4) Paracetamol 3 x 1 cth
5) Cotri syr 3 x ¾ cth
ARY
ARY
2
3
4
Rabu
6-9-06
Rabu
6-9-06
Rabu
6-9-06
12.00
12.00
12.00
S: Ibu mengatakan pasien masih agak lemas
Ibu mengatakan pasien sudah mau minum
banyak
O: 1) Minum SGM 3 ±100 cc
2) BAB -
3) Turgor baik
4) Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
5) Infuse terpasang tetesan XII
A : Masalah sudah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
S: Ibu mengatakan anaknya sudah mau
makan bubur yang disediakan
O: Nafsu makan terlihat meningkat
Pasien mau disuapin sedikit-sedikitpasien
terlihat minta bermain-main ( keluar
ruangan
A : Masalah sudah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
S : orang tua mengatakan sudah
memahamipenjelasan yang disampaikan
O : Orang tua tenang
A : Masalah sudah teratasi setelah dilakukan
penyuluhan kesehatan 1 x 30 menit serta
demontrasi cara pembuatan LGG
P : Tingkatkan pengetahuan orang tua sehingga
dapat menyebar luaskan kepada orang lain
ARY
ARY
ARY
ARY