Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP BALITA S
Di BPM YUSRIANA, KARYAMUKTI LAMPUNG TIMUR
A. Data Subyektif (S)
1. Identitas Anak
Nama Bayi : Balita S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 27 november 2016
Anak ke : 2
2. Identitas Orang Tua
Nama Ayah : Tn. R Nama Istri : Ny. S
Umur : 44 tahun Umur : 45 tahun
Agama : Kristen Agama : Kristen
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : Karyamukti Alamat : Karyamukti
RT 006 / RW 002 RT 006 / RW 002
3. Anamnesa Tanggal 21 Maret 2019 Pukul 06.00 WIB
a. Riwayat Kehamilan
Selama hamil kondisi ibu baik, pada bulan pertama kehamilan, ibu
mengalami mual muntah tapi mulai menghilang seiring bertambahnya
usia kehamilan. Ibu mendapat vitamin, tambah darah dan kalk secara
teratur dari bidan .ibu mengatakan memeriksakan kandungannya rutin
satiap bulan atau sewaktu waktu jika ada keluhan ke Bidan.
b. Riwayat Persalinan
Ibu mengatakan melahirkan secara spontan pervaginam dengan usia
kehamilnya 40 minggu di BPM Yusriana. Waktu melahirkan 27
November 2016 dengan jenis kelamin laki laki, BB : 3100 gram, PB
49 cm.
c. Riwayat penyakit yang lalu dan saat iini
Ibu mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat penyakit yang diderita
lalu dan saat ini.
4. Imunisasi (sudah/belum), usia di Imunisasi
BCG : sudah, usia 1 bulan
DPT I : sudah, usia 2 bulan
DPT II : sudah, usia 3 bulan
DPT III : sudah, usia 4 bulan
Polio : sudah, usia 1,2 bulan
Campak : sudah, usia 9 bulan
Hepatitis I : sudah, usia 1 bulan
Hepatitis II : sudah, usia 2 bulan
Hepatitis III : sudah, usia 3 bulan
5. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Saat Ini
Ibu mengatakan pertumbuhan dan perkembangan anak nya hingga saat ini
normal seperti pada anak umumnya
6. Pola Kebutuhan Dasar
Nutrisi : Saat ini susu formula dan makanan seperti nasi, sayur,
lauk pauk, dan buah buahan.
Eliminasi : Saat ini BAK ±8x sehari, BAB ±2x sehari feses lunak
bau khas
Personal hygiene : Saat ini mandi 2x sehari pagi dan sore hari
Istirahat : Saat ini anak jarang tidur siang dan malam tidur ± 8
jam sehari
Aktifitas : Saat ini anak aktif bermain dengan teman-temannya.
B. Data Obyektif (O)
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
1) Kesadaran : Compos mentis
2) Tanda vital
Nadi : 110 x/menit
Pernafasan : 43x/menit
Suhu : 360C
Berat badan : 9 kg
Tinggi badan : 82 cm
Lingkar kepala : 46 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
UUK : Cekung
UUB : Cembung
Bentuk kepala : Bulat
Keadaan : Rambut hitam, bersih, lebat
Lingkar Kepala : 46 cm
b. Mata
Bentuk Mata : Simetis kanan-kiri
Strabismus : Tidak ada
Konjugtiva : merah muda
Sklera : Tidak ikterik
c. Hidung
Bentuk : Simetris
Pernafasan cuping hidung : Ada
Keadaan : Bersih
Lendir / Sekret : Tidak ada
d. Mulut
Bentuk : Simetris
Bibir : Bersih, normal
e. Telinga
Bentuk : Simetris dan tidak ada serumen
Leher : Kepala bergerak normal
f. Dada
Posisi : Simetris
Suara Pernafasan : Tidak terdengar ronchi dan wheezing
Tarikan Dinding Dada : Ada
Bunyi Jantung : Lup-Dup
g. Perut
Bentuk : Bulat
Pembesaran Abnormal : Tidak ada
h. Punggung
Tonjolan Tulang Punggung : Tidak ada
i. Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Lengkap tanpa cacat
Ekstremitas Bawah : Lengkap tanpa cacat
Pergerakan : Aktif
j. Genetalia
Keadaan : normal
3. Pemeriksaan Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Pemeriksaan pertumbuhan
1) Pemeriksaan BB/TB
Dengan hasil BB/TB balita S termasuk dalam ketegori kurus
2) Pemeriksaan lingkar kepala
Dengan hasil lingkar kepala balita S termasuk dalam kategori
normal
b. Pemeriksaan perkembangan
1) Pemeriksaan Dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
Dengan hasil pemeriksaan menggunakan KPSP 24 bulan, skor
Ya = 8 dan skor Tidak = 2.
Balita S dengan keterlambatan pada aspek gerak halus, sosialisasi,
dan kemandirian dengan perincian:
Anak belum bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Anak belum bisa melepaskan baju nya sendiri
2) Pemeriksaan Tes Daya Dengar (TDD)
Pemeriksaan menggunakan TDD umur 24 bulan atau lebih, skore
Ya= 3 dan skore Tidak = 0. Hasil Tes menunjukkan bahwa balita
tidak mengalami masalah pendengaran.
Dengan hasil : TDD balita Normal
3) Pemeriksaan Tes Daya Lihat (TDL)
Pemeriksaan menggunakan TDL umur 24 bulan dengan hasil balita
S tidak mengalami masalah penglihatan
4) Pemeriksaan Checklist for Autism in Toddlers (CHAT)
Pemeriksaan CHAT tidak dilakukan karena tidak ada indikasi dan
tidak ada keluhan dari ibu, tenaga kesehatan, dan kader kesehatan.
C. Analisis Data (A)
Diagnosis : Balita S Usia 27 Bulan dengan gizi kurang
Masalah : keterlambatan perkembangan pada aspek gerak halus,
sosialisasi, dan kemandirian
D. Penatalaksanaan (P)
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan perkembangan anaknya
bahwa anaknya mengalami keterlambatan perkembangan pada aspek gerak
halus, sosialisasi dan kemandirian belum bisa melepaskan pakaian sendiri,
dan belum bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah, dan
menurut BB/TB termasuk kedalam kategori kurus
Ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan dan
perkembangan anak nya mengalami keterlambatan.
2. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anak pada item KPSP yang belum
bisa dengan sabar dan rutin, yaitu mengajari anak berpakaian sendiri dan
makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Ibu bersedia menstimulasi anaknya pada item KPSP yang belum tercapai.
3. Mengajarkan ibu cara melakukan pijat TUI NA untuk mengatasi kesulitan
makan pada balita
Ibu mampu melakukan gerakan pijat TUI NA
4. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan
5. Menjadwalkan pertemuan ulang pada ibu pada tanggal yaitu tanggal 24
maret 2019 untuk memberikan minuman penambah berat badan kepada
balita S.
Ibu setuju akan dilakukan kunjungan ulang.
E. Catatan Perkembangan
1. Catatan Perkembangan I
Tanggal : Minggu, 24 Maret 2019 Pukul : 16.30 WIB
A. Data subyektif (S)
1. Ibu mengatakan anaknya usia 27 bulan
2. Ibu mengatakan sudah menstimulasi anaknya di rumah
3. Ibu mengatakan sudah mampu melakukan gerakan pijat TUI NA
B. Data obyektif (O)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Berat badan : 9 kg
Tinggi badan : 82 cm
Menurut tabel BB/TB balita S termasuk dalam kategori kurus
Balita S belum bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Balita S belum bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
C. Analisis Data (A)
Diagnosis : Balita S Usia 27 Bulan dengan gizi kurang
Masalah : keterlambatan perkembangan pada aspek gerak
halus, sosialisasi, dan perkembangan
D. Penatalaksanaan (P)
1. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anak pada item KPSP yang belum
bisa dengan sabar dan rutin, yaitu mengajari anak berpakaian sendiri dan
makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Ibu bersedia menstimulasi anaknya pada item KPSP yang belum tercapai
2. Memberikan anak minuman penambah berat badan yang berkomposisi 2
sdm susu fullcream, ½ sdm minyak jagung, ½ sdm gula, ½ air mineral.
Minuman sudah diberikan kepada anak.
3. Mengajarkan ibu cara membuat ramuan penambah berat badan.
Ibu mengerti tentang cara membuat ramuan penambah berat badan
4. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan
5. Menjadwalkan pertemuan ulang pada ibu pada tanggal yaitu tanggal 27
maret 2019 untuk memberikan minuman penambah berat badan dan Pijat
TUI NA kepada balita S.
Ibu setuju akan dilakukan kunjungan ulang.
2. Catatan Perkembangan II
Tanggal : Rabu, 27 Maret 2019 Pukul : 16.00 WIB
A. Data Subyektif (S)
1. Ibu mengatakan anaknya usia27 bulan
2. Ibu mengatakan sudah menstimulasi anaknya di rumah
3. Ibu mengatakan sudah bisa membuat minuman penambah nafsu makan
B. Data Obyektif (O)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
BB : 9,2 Kg
Pernafasan : 45x/menit
Nadi : 120x/ menit
Suhu : 36,5ºc
Menurut tabel BB/TB balita S termasuk dalam kategori kurus
Balita S belum bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Balita S belum bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
C. Analisis data (a)
Diagnosis : An. S Usia 27 bulan dengan gizi kurang
Masalah : keterlambatan perkembangan pada aspek gerak halus,
sosialisasi, dan perkembangan
D. Penatalaksanaan (P)
1. Memberitahu kepada ibu tentang pentingnya melakukan stimulasi pada
anak. Sesungguhnya perkembangan anak sekarang akan mempengaruhi
perkembangan pada tahap selanjutnya.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.
2. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anak pada item KPSP yang belum
bisa dengan sabar dan rutin, yaitu mengajari anak berpakaian sendiri.
Ibu bersedia dan sudah melakukan stimulasi terhadap anaknya
3. Memberitahu pada ibu bahwa hasil pemeriksaan, berat badan anak
bertambah 2 ons.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan terhadap anak nya.
4. Memberikan anak minuman penambah berat badan yang berkomposisi 2
sdm susu fullcream, ½ sdm minyak jagung, ½ sdm gula, ½ air mineral.
Minuman sudah diberikan kepada anak.
5. Mengevaluasi ibu melakukan pijat TUI NA yang bertujuan untuk
mengatasi kesulitan makan terhadap anaknya
Ibu sudah mampu melakukan pijat TUI NA
6. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.
7. Menjadwalkan pertemuan ulang pada ibu pada tanggal yaitu tanggal 30
maret 2019 untuk memberikan minuman kepada balita S.
Ibu setuju akan dilakukan kunjungan ulang.
3. Catatan Perkembangan III
Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2019 Pukul : 16.00 WIB
A. Data Subyektif (S)
1. Ibu mengatakan anaknya usia 27 bulan
2. Ibu mengatakan sudah menstimulasi anaknya di rumah
3. Ibu mengatakan sudah memberikan minuman penambah nafsu makan 2
kali sehari
4. Ibu mengatakan sudah melakukan pijat TUI NA untuk mengtasi kesulitan
makan pada balita 1 kali dalam seminggu
B. Data Obyektif (O)
Keadaan Umum : Balita S demam
Kesadaran : composmentis
Pernafasan : 40x/menit
Nadi : 130x/ menit
Suhu : 38,6ºc
Menurut tabel BB/TB balita S termasuk dalam kategori kurus
Balita S belum bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Balita S belum bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
C. Analisis data (A)
Diagnosis : Balita S Usia 27 bulan Demam dan dengan gizi kurang
Masalah : keterlambatan perkembangan pada aspek gerak halus,
sosialisasi, dan kemandirian
D. Penatalaksanaan (P)
1. Memberitahu pada ibu bahwa hasil pemeriksaan. Berat badan balita S
turun 1 ons. Karena Demam maka kolaborasi dengan dokter untuk
melakukan tindakan sesuai panduan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS)
a. Lakukan tindakan sesuai panduan MTBS
b. Beri satu dosis paracetamol untuk demam >38,5ºc.
c. Beri antibiotik yang sesuai untuk penyebab lain dari demam yang
ditemukan.
d. Nasihati ibu kapan harus kembali.
e. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam.
f. Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari , rujuk untuk penilaian lebih
lanjut.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan perkembangan anak nya
mengalami keterlambatan.
2. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anak pada item KPSP yang belum
bisa dengan sabar dan rutin, yaitu mengajari anak berpakaian sendiri.
Ibu sudah menstimulasi anaknya sesuai dengan item KPSP yang belum
bisa
3. Memberikan anak minuman penambah berat badan yang berkomposisi 2
sdm susu fullcream, ½ sdm minyak jagung, ½ sdm gula, ½ air mineral.
Minuman penambah berat badan sudah diberikan kepada anak.
4. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.
5. Menjadwalkan pertemuan ulang pada ibu pada tanggal yaitu tanggal 2
april 2019 untuk memberikan minuman tambahan untuk dan melakukan
stimulasi terhadap balita S.
Ibu setuju akan dilakukan kunjungan ulang.
4. Catatan Perkembangan lV
Tanggal : Selasa, 2 April 2019 Pukul : 17.00 WIB
A. Data Subyektif (S)
1. Ibu mengatakan anaknya usia 27 bulan
2. Ibu mengatakan sudah menstimulasi anaknya di rumah
3. Ibu mengatakan anaknya sudah bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang
tumpah
4. Ibu mengatakan sudah memberikan minuman penambah nafsu makan 2
kali sehari
B. Data Obyektif (O)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Berat Badan : 9,1 Kg
Tinggi Badan : 82 cm
Menurut tabel BB/TB balita S termasuk dalam kategori kurus
Balita S sudah bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Balita S belum bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
C. Analisis Data (A)
Diagnosis : Balita S usia 27 bulan dengan gizi kurang
Masalah : Keterlambatan perkembangan pada aspek
sosialisasi dan kemandirian
D. Penatalaksanaan (P)
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan perkembangan anaknya
bahwa anaknya sudah dapat makan nasi sendiri tanpa banyak yang
tumpah. Score An.S “YA” 9 yang berarti sesuai dengan usianya.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan perkembangan anaknya sudah
dapat makan sendiri tanpa banyak yang tumpah
2. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anak pada item KPSP yang belum
bisa dengan sabar dan rutin, yaitu mengajari anak berpakaian sendiri.
Ibu bersedia melakukan stimulus terhadap anaknya sesuai dengan item
KPSP yang belum tercapai
3. Memberikan anak minuman penambah nafsu makan yang berkomposisi 2
sdm susu fullcream, ½ sdm minyak jagung, ½ sdm gula, ½ air mineral.
Minuman sudah diberikan kepada anak.
4. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.
5. Menjadwalkan pertemuan ulang pada ibu pada tanggal yaitu tanggal 5
april 2019 untuk memberikan minuman penambah berat badan dan pijat
TUI NA terhadap balita S.
Ibu setuju akan dilakukan kunjungan ulang.
5. Catatan Perkembangan V
Tanggal : Jumat, 5 April 2019 Pukul : 16.00 Wib
A. Data Subyektif (S)
1. Ibu mengatakan anaknya usia27 bulan
2. Ibu mengatakan sudah menstimulasi anaknya di rumah
3. Ibu mengatakan sudah memberikan minuman penambah nafsu makan 2
kali sehari
B. Data obyektif (O)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Berat Badan : 9,1 Kg
Tinggi Badan : 82 cm
Menurut tabel BB/TB balita S termasuk dalam kategori kurus
Balita S sudah bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Balita S belum bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
C. Analisis Data (A)
Diagnosis : Balita S usia 27 bulan dengan gizi kurang
Masalah : Keterlambatan perkembangan pada aspek sosialisasi dan
kemandirian
D. Penatalaksanaan (P)
1. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anak pada item KPSP yang belum
bisa dengan sabar dan rutin, yaitu mengajari anak berpakaian sendiri.
Ibu sudah mengerti apa yang dijelaskan.
2. Memberikan anak minuman penambah berat badan yang berkomposisi 2
sdm susu fullcream, ½ sdm minyak jagung, ½ sdm gula, ½ air mineral.
Minuman sudah diberikan kepada anak.
3. Mengevaluasi ibu melakukan pijat TUI NA untuk mengatasi kesulitan
makan pada balita
Ibu sudah mampu melakukan pijat TUI NA
4. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.
5. Menjadwalkan pertemuan ulang pada ibu pada tanggal yaitu tanggal 11
april 2019 untuk memberikan minuman penambah berat badan terhadap
balita S.
Ibu setuju akan dilakukan kunjungan ulang.
6. Catatan Perkembangan VI
Tanggal : Kamis, 11 April 2019 Pukul : 16.30 WIB
A. Data Subyektif (S)
1. Ibu mengatakan anaknya usia 27 bulan
2. Ibu mengatakan sudah menstimulasi anaknya di rumah
3. Ibu mengatakan sudah memberikan minuman penambah nafsu makan 2
kali sehari
4. Ibu mengatakan sudah melakukan pijat TUI NA satu kali dalam seminggu
B. Data Objektif (O)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 9,1 Kg
Tinggi Badan : 82 cm
Menurut tabel BB/TB balita S termasuk dalam kategori kurus
Balita S sudah bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Balita S belum bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
C. Analisis Data (A)
Diagnosis : Balita S Usia 27 Bulan dengan gizi kurang
Masalah : Keterlambatan perkembangan pada aspek
sosialisasi dan kemandirian
D. Penatalaksanaan (P)
1. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anak pada item KPSP yang belum
bisa dengan sabar dan rutin, yaitu mengajari anak berpakaian sendiri.
Ibu bersedia melakukan stimulasi mengajari anak berpakaian sendiri
2. Memberikan anak minuman penambah berat badan yang berkomposisi 2
sdm susu fullcream, ½ sdm minyak jagung, ½ sdm gula, ½ air mineral.
Minuman sudah diberikan kepada anak.
3. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.
4. Menjadwalkan pertemuan ulang pada ibu pada tanggal yaitu tanggal 21
april 2019 untuk memberikan minuman penambah berat badan dan
memberikan stimulasi terhadap balita S.
Ibu setuju akan dilakukan kunjungan ulang.
7. Catatan Perkembangan VII
Tanggal : Minggu, 21 April 2019 Pukul : 16.00 WIB
A. Data Subyektif (S)
a. Ibu mengatakan anaknya usia 27 bulan.
b. Ibu mengatakan anaknya sudah bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang
tumpah
c. Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah bisa memakai baju sendiri
d. Ibu mengatakn sudah memberikan minuman penambah berat badan 2 kali
sehari
e. Ibu mengatakan melakukan pijat TUI NA untuk mengatasi kesulitan
makan pada balita
B. Data Objektif (O)
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
BB : 9,6 Kg
Pernafasan : 44x/menit
Nadi : 110x/ menit
Suhu : 37ºc
Menurut tabel BB/TB Balita S sudah termasuk dalam gizi normal
Balita S sudah bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Balita S sudah bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
Perkembangan Balita S sudah sesuai dengan usianya
C. Analisis Data (A)
Diagnosis : Balita S Usia 27 bulan dengan gizi normal
Masalah : Tidak ada
D. Penatalaksanaan (P)
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan perkembangan anaknya
bahwa anaknya sudah dapat makan nasi sendiri tanpa banyak yang
tumpah, dan anaknya sudah bisa mengancingkan baju nya sendiri tanpa
bantuan orang lain. Perkembangan anak sudah sesuai dengan usianya.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan perkembangan anak nya sudah
sesuai dengan usianya.
2. Memberitahu ibu akan dilakukan pemeriksaan KPSP kembali
menggunakan usia 30 bulan
Ibu mengerti bahwa akan dilakukan pemeriksaan KPSP kembali
menggunakan usia 30 bulan
3. Memberitahu pada ibu bahwa hasil pemeriksaan. Berat badan Balita S
naik 5 ons.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan terhadap anak nya.
4. Memberikan anak minuman penambah berat badan yang berkomposisi 2
sdm susu fullcream, ½ sdm minyak jagung, ½ sdm gula, ½ air mineral.
Minuman sudah diberikan kepada anak.
5. Mengevaluasi ibu melakukan pijat TUI NA untuk mengatasi kesulitan
makan pada balita
Ibu sudah mampu melakukan pijat TUI NA
6. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.
7. Menjadwalkan pertemuan ulang pada ibu pada tanggal yaitu tanggal 3
Mei 2019 untuk memberikan minuman penambah berat badan.
Ibu setuju akan dilakukan kunjungan ulang.
8. Catatan Perkembangan VIII
Tanggal : Jumat, 3 Mei 2019 Pukul : 16.00 WIB
A. Data Subyektif (S)
1. Ibu mengatakan anaknya usia 27 bulan
2. Ibu mengatakan sudah memberikan minuman penambah berat badan 2 kali
sehari
3. Ibu mengatakan melakukan pijat TUI NA 2 kali dalam seminggu
B. Data Obyektif (O)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Berat badan : 9,8 Kg
Pernafasan : 44x/menit
Nadi : 110x/ menit
Suhu : 37ºc
Menurut tabel BB/TB Balita S sudah termasuk dalam gizi normal
Balita S sudah bisa makan nasi sendiri tanpa banyak yang tumpah
Balita S sudah bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
Perkembangan Balita S sudah sesuai dengan usianya
C. Analisis Data (A)
Diagnosis : Balita S Usia 27 bulan dengan gizi normal
D. Penatalaksanaan (P)
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan perkembangan anaknya
bahwa anaknya sudah sesuai dengan usianya. Sudah bisa makan sendiri
tanpa banyak yang tumbah dan memakai pakaian sendiri tanpa bantuan.
Ibu sudah mengerti hasil pemeriksaan perkembangan tehadap anaknya.
2. Memberitahu ibu akan dilakukan pemeriksaan KPSP kembali
menggunakan usia 30 bulan
Ibu mengerti bahwa akan dilakukan pemeriksaan KPSP kembali
menggunakan usia 30 bulan
3. Memberitahu pada ibu bahwa hasil pemeriksaan. Berat badan Balita S
naik 2 ons.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan terhadap anak nya bahwa berat
badan anak naik
4. Memberikan anak minuman penambah berat badan yang berkomposisi 2
sdm susu fullcream, ½ sdm minyak jagung, ½ sdm gula, ½ air mineral.
Minuman sudah diberikan kepada anak.
5. Menganjurkan kepada ibu agar anak nya banyak istirahat tidak terlalu
lelah bermain.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.