Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
53
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KABUPATEN
MAJALENGKA
3.1. Latar Belakang Penetapan Lokasi
Pemilihan lokasi yang dipilih akan menentukan ketercapaian perencanaan hotel resort yang
akan dibangun. Posisi dari lokasi perancangan berada di Argalingga , Kecamatan Argapura,
Kabupaten Majalengka. Dimana lokasi ini merupakan tujuan berwisata bagi pengunjung yang ingin
menghindari aktivitas perkotaan dengan keindahan alam di daerah tersebut. Dengan kekayaan alam
yang dimiliki, lokasi ini berdekatan dengan hutan pinus yang rindang, dapat menjadikan kawasan ini
menjadi agrowisata dan wisata budaya di wilayah Argalingga. Sedangkan, pendekatan kriteria lokasi
yang digunakan adalah pendekatan view, akses, regulasi, dan sosial budaya. Kriteria lokasi hotel
resort ini adalah sebagai berikut:
1. Pemandangan : View pemandangan menjadi salah satu faktor yang bisa memikat daya tarik
pada hotel resort. Dengan pemandangan yang indah, maka hal tersebut akan menjadi nilai
tambah bagi hotel resort yang bersangkutan.
2. Dekat dengan Objek Wisata : Wisata di sekitarn lokasi sangat berpengaruh terhadap pilihan
alternatif kegiatan berwisata bagi tamu hotel. Penambahan nilai positif akan terjadi apabila
lokasi resort dekat dan banyak dikelilingi oleh objek wisata.
3. Aksesibilitas : Pemilihan tapak harus mudah dicapai dan memiliki aksesibilitas yang baik.
Dalam artian mudah dijangkau oleh masyarakat, dan memiliki jalur-jalur utilitas yang baik.
Selain itu, memiliki luasan yang cukup untuk menampung berbagai kegiatan penginapan
dan wisata.
4. Sosial Budaya : Lokasi harus disesuaikan dengan potensi / permasalahan di daerahnya,
memiliki daya dukung masyarakat, dan memiliki kearifan budaya.
5. Regulasi : Tapak sesuai dengan RTRW dan RDTR setempat yang berkaitan dengan wisata
dan industri.
3.2. Penetapan Lokasi
Untuk kriteria penetapan lokasi dari resort adalah sebagai berikut :
1. Lokasi untuk perhotelan ataupun resort merupakan suatu faktor yang sangat penting untuk
sukses komersiil. Berdasarkan orientasi dari pemasaran, lokasi ataupun perletakan hotel
maupun resort pada umumnya harus mencolok dan dekat dengan jalan utama ataupun
persilangan jalan utama, dekat lapangan udara, pusat perdagangan maupun perkantoran,
tepi pantai (memiliki daya tarik berupa kekayaan alam) & tempat-tempat peristirahatan.
2. Ditempatkan pada daerah yang membutuhkan keberadaan penginapan, memiliki
keterkaitan antara penginapan dan aktifitas seperti rekreasi alam berupa pantai,
pegunungan, laut, danau, marina, ski, dan pemandangan. Resort yang menyediakan
54
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbagai macam fasilitas yang dimaksudkan untuk menganggapi potensi yang ada
merupakan bagian kelengkapan akomodasi resort tersebut.
Tabel 3. 1 Perbandingan Lokasi
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Alamat: Jl. Desa Argalingga,
Argalingga, Argapura,
Kabupaten Majalengka, Jawa
Barat 45462.
Alamat: Jl. Majalengka -
Cikijing, Maja Selatan, Maja,
Kabupaten Majalengka,
Jawa Barat 45461.
Alamat: Jl. Dukuh Jeruk,
Ranji Wetan, Kasokandel,
Kabupaten Majalengka, Jawa
Barat 84105.
Luas: 5.32 ha Luas: 4.4 ha Luas: 3.46 ha
Karakter Lokasi: Dekat dengan
kawasan wisata, masih kental
dengan suasana alam dan
pedesaan, suhu udara sejuk,
berada di daerah pegunungan.
Karakter Lokasi: Dekat
dengan kawasan wisata,
akses jalan mudah, suasana
pesawahan, suhu udara
sejuk.
Karakter Lokasi: Dekat
dengan kawasan wisata,
suhu udara sedang, masih
kental dengan suasana
pesawahan.
View: Pemandangan
pesawahan, hutan pinus, dan
pegunungan.
View: Pemandangan
pesawahan dan
pegunungan
View: Pemandangan
pesawahan dan pegunungan
Potensi:
1. Adat sunda masih cukup
kental karena berada di
lingkungan pedesaan
2. Termasuk kedalam wilayah
wisata
3. Keindahan alam yang masih
kentara
Potensi:
1. Dekat dengan kawasan
wisata
2. Kemudahan akses
menuju lokasi
3. Keindahan alam
pesawahan dengan udara
sejuk
Potensi:
1. Dekat dengan kawasan
wisata
2. Kemudahan akses menuju
lokasi
3. Keindahan alam yang
masih kentara
Sumber : Analisis Pribadi
55
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 2 Analisis Lokasi
No. Kriteria Keterangan ALT 1 ALT 2 ALT 3
1. Tinjauan
terhadap
struktur kota
Berada dikawasan strategis daerah
peruntukan wisata kriya sesuai dengan
RTRW.
v v v
Berada diwilayah pengembangan kota
terhadap pengembangan kawasan objek
wisata kriya.
v v v
2. Aksebilitas Akses jalan baik dan lebar - v v
Dekat dengan kawasan wisata v v v
Dekat dengan pusat kota - v -
Dekat dengan terminal/stasiun/bandara - - -
Dilalui angkutan umum - v -
3. Tata Guna
Lahan
Termasuk kedalam kawasan pariwisata alam
dan kawasan pertanian v v v
4. Penghawaan Panas - - -
Sedang - - v
Sejuk v v -
5. Utilitas Terdapat jaringan utilitas listrik, air bersih,
internet, dan telepon. v v v
Terdapat saluran pembuangan air kota v v v
6. Sosial
Budaya
Masyarakat pedesaan dengan budaya Sunda
lokal yang khas. v v v
7. Kontur Memiliki struktur tanah yang stabil v - v
Struktur tanah berkontur - v v
8. Jarak dengan
Perumahan
Sekitar
Terletak cukup jauh dari permukiman v v -
Dekat dengan pemukiman - - v
9. Kesehatan Tapak jauh dengan pabrik dan kandang
hewan v v v
Jumlah 11 14 13
Sumber : Analisis Pribadi
Berdasarkan pengkategorian pemilihan lokasi di atas, dipilihlah lokasi yang akan dijadikan
lahan untuk Perencanaan dan Perancangan Hotel Resort di Kabupaten Majalengka ini. Kawasan
yang dipilih merupakan kawasan dengan hasil nilai tertinggi yaitu alternatif no.2 di Jl. Majalengka -
56
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cikijing, Maja Selatan, Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45461. Lokasi tersebut merupakan
lokasi yang strategis serta berkaitan dengan kebutuhan perancangan.
3.3. Kondisi Fisik Lokasi
A. Lokasi
Gambar 3. 1 Lokasi Site
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021
Lokasi tapak berada di di Jl. Majalengka - Cikijing, Maja Selatan, Maja, Kabupaten
Majalengka, Jawa Barat 45461. Site di kelilingi oleh area persawahan yang masih asri, terdapat pula
view pesawahan dan pegunungan.
Data :
Daerah yang dipilih merupakan daerah bagian selatan dimana bagian selatan Majalengka
merupakan daerah dengan penghawaan sejuk dan digunakan sebagai kawasan destinasi
pariwisata.
Analisis :
Perkembangan daerah wisata bagian Majalengka selatan kini sedang dikembangkan oleh
pemerintah setempat, perkembangan destinasi wisata ini juga didukung oleh keindahan alam
pesawahan dan pegunungan yang dapat menjadi daya tarik wisatawan.
Sintesis :
Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang sedang dikembangkan destinasi wisata alamnya,
sehingga pada perancangan hotel resort ini akan merespon potensi alam dan budaya setempat
sebagai fasilitas wisata dan desain pada bangunan.
57
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Tautan Lingkungan
Gambar 3. 2 Tautan Lingkungan
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021
Data :
Sekitaran tapak dikelilingi oleh perkebunan dan pesawahan hijau sehingga pengunjung
dapat menikmati suasana alam sekitar secara langsung. Dibagian utara site terdapat objek wisata
dengan jarak ± 200 m dari site, yaitu Panorama Alam Cikebo dan Wisata Jagung Bakar,
bersebrangan pula dengan RM dan Rest Area.
Analisis :
Objek wisata yang ada belum dilengkapi dengan fasilitas penginapan sehingga lokasi site
yang dipilih merupakan lokasi strategis untuk perancangan hotel resort. Selain itu, lokasi ini juga
mempunyai lingkungan yang asri dengan perkebunan dan pesawahan, masih kental dengan
kearifan budaya setempat dan mudah di akses oleh kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Sintesis :
Karena site berada tepat di samping jalan utama maka pengolahan entrance dan sarana
parkir perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kemacetan. Pengenalan budaya setempat kepada
pengunjung dilakukan dengan pengolahan desain pada bangunan dan ditambahkan pula beberapa
fasilitas olahraga maupun fasilitas wisata di dalam site.
58
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Ukuran Tapak
Gambar 3. 3 Analisis Regulasi
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021
Data :
Tapak terletak di Jl. Majalengka - Cikijing, Maja Selatan, Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa
Barat 45461 yang masuk kedalam kawasan strategis pariwisata di Kabupaten Majalengka dengan
luas ± 4.4 Ha.
Luas lahan : ± 44.000 m²
KDH = 4,4 x 40% = 1,76 Ha
KDB = 4,4 x 20% = 0,88 Ha
KLB = 4,4 x 0,4 = 1,76 Ha
GSB = ½ x Lebar jalan +1 = 5 m
Ketinggian bangunan maximum 1,72 Ha : 0,88 Ha = 2 lantai
Analisis :
Setelah menghitung kebutuhan ruang dan ukuran tapak hanya memiliki KDB sebesar 0.88
Ha, maka dari itu pengolahan lahan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk mengatasi isu
keterbatasan area bangun karena rendahnya KDB.
Sintesis :
59
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sisa luas lahan yang berlebih akan dialih fungsikan sebagai penghijauan atau RTH sebagai
bentuk menjaga lingkungan di sekitar lahan dan agar terciptanya kesan asri rindang pepohonan
pada hotel resort.
D. Iklim dan Potensi Bencana
Gambar 3. 4 Data Iklim Setempat
(Sumber: Meteoblue, 2021)
Data :
Kondisi iklim pada tapak memiliki iklim tropis lembab dengan suhu udara tertinggi rata-rata
mencapai 31° C dan suhu udara terendahnya rata-rata 22° C. Curah hujan rata-rata 90% dan
Kecepatan angin rata-rata mencapai 5 km/h. Pada tapak juga berpotensi erosi tanah karena bentuk
kontur yang miring.
Analisis :
Atap bangunan menggunakan atap miring untuk menyesuaikan iklim setempat
dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Penggunaan material bangunan seperti material kayu
juga digunakan untuk menetralkan suhu ruang. Penempatan bangunan disesuaikan dengan lahan
yang berkontur. Pada daerah dengan kemiringan tanah yang cukup curam diatasi dengan cut and
fill agar menjadikan permukaan tanah menjadi lebih rata dan penanaman vegetasi dilakukan untuk
menghindari kelongsoran.
Sintesis :
60
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bentuk bangunan pada perancangan hotel resort dibuat memanjang dengan pola sirkulasi
linier yang dapat mengorganisir deretan ruang. Atap bangunan dibuat miring untuk menyesuaikan
iklim dengan intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga air hujan akan lebih mudah mengalir ke
tanah.
E. Sirkulasi dan Kebisingan
Gambar 3. 5 Sirkulasi dan Kebisingan
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021
Data :
Di bagian timur tapak terdapat jalan utama dengan lebar 8 m pada bagian bahu jalan tidak
dilengkapi dengan trotoar atau pedestrian untuk pejalan kaki. Sumber kebisingan yang besar juga
terdapat pada jalan utama ini karena dilalui oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Sedangkan kebisingan kecil terdapat di bagian utara site yang hanya dialalui oleh warga setempat
menuju perkebunan atau pesawahan.
Analisis :
Akses masuk hotel resort (entrance) berada di bagian timur site agar dapat diakses langsung
oleh pengunjung dari dalam maupun luar kota. Untuk akses keluar site berada di sebelah utara site
agar tidak menimbulkan kemacetan pada jalan utama. Penambahan vegetasi pohon rindang untuk
meminimalisir kebisingan yang ditimbulkan dari luar tapak seperti pohon jati mas atau albasiah yang
sebelumnya memang sudah ada di sekitaran tapak.
Sintesis :
Perbaikan dan pelebaran jalan bagian utara untuk sirkulasi keluar tapak agar memudahkan
pengunjung atau tamu yang akan pulang dan tidak menyebabkan kemacetan pada jalan utama.
61
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagian yang memiliki tingkat kebisingan tinggi digunakan sebagai lahan parkir, sedangkan area
privasi seperti penginapan ditempatkan dan disesuaikan dengan area kebisingan yang rendah.
Penambahan vegetasi bertajuk lebar juga diperlukan untuk meredam kebisingan dan sebagai pagar
pembatas di area tapak.
F. Aksebilitas
Data :
1. Akses dari Bandung
Gambar 3. 6 Jalur dari Bandung menuju Site
Sumber: Google Maps
Akses dari Kota Bandung menuju site bisa di tempuh dengan kendaraan pribadi dan
kendaraan umum (Bus) dengan waktu tempuh paling cepat 2 jam 55 menit.. Rutenya melewati Tol
Pasteur – Tol Palimanan – Tol Kertajati – Kadipaten – Majalengka Kota – Maja – Site. Jika
menggunakan angkutan umum seperti Bus dari terminal Cicaheum, naik ke jurusan Bandung –
Cirebon yang turun di Kadipaten, Majalengka.
62
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Akses dari Jakarta
Gambar 3. 7 Jalur dari Jakarta menuju Site
Sumber: Google Maps
Akses dari Ibu Kota Jakarta menuju site bisa di tempuh dengan kendaraan pribadi dan
kendaraan umum (Travel) dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Masuk tol Cikampek – Palimanan
ke Pakubereum – Kertajati – Majalengka Kota – Maja – Site.
Analisis :
Penyediaan paket wisata penjemputan pengunjung di Kertajadi atau Kadipaten untuk
memfasilitasi pengunjung hotel resort yang datang mengunakan angkutan umum.
63
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3. 8 Analisis Aksebilitas
Sumber: Data Pribadi, 2021
Sintesis :
Penempatan entrance berada di bagian timur site agar dapat diakses langsung oleh
pengunjung dari luar kota. Untuk akses keluar site dibedakan yaitu di sebelh utara site.
64
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Kontur
Gambar 3. 9 Kondisi Kontur pada Lokasi Perancangan
Sumber: Data Pribadi, 2021
Gambar 3. 10 Potongan Kontur
Sumber: Data Pribadi, 2021
Data :
Lokasi tapak merupakan lokasi yang berkontur. Pengecekan kontur ini menggunakan
aplikasi global mapper dengan titik tertinggi 770 mdpl dan titik terendahnya 720 mdpl dengan jarak
garis ketinggian kontur setiap 5 m.
Analisis :
Lahan yang berkontur bisa dimanfaatkan dengan penglihatan view keluar tapak untuk
menikmati pemandangan alam.
65
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sintesis :
Perancangan hotel resort ini akan memanfaatkan lahan berkontur untuk memaksimalkan
view disekitaran lokasi. Pengolahan tata bangunan juga diperhatikan agar tidak terlalu merusak
lingkungan dengan mengubah kondisi kontur.
H. View
Gambar 3. 11 View pada Lokasi
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021
Data :
View dari luar kedalam site berada di sebelah timur dan utara site. Sedangkan untuk view
dari dalam keluar site berada di bagian barat site yang langsung menghadap pesawahan.
Analisis :
Gambar 3. 12 Analisis View
66
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Data Pribadi, 2021
Untuk memanfaatkan view keluar dan kedalam tapak, maka area komersil yang brsifat publik
dengan desain bangunan sebagai point of view berada di bagian depan. Sedangkan area
penginapan berada dibagain bawah agar menikmati langsung view keluar tapak.
Sintesis :
Pepohonan yang menghalangi view keluar maupun kedalam tapak akan dilalukan
penjarangan, kemudian akan dilakukan penanaman kembali sesuai dengan desain yang sudah
direncanakan.
3.4. Peraturan Bangunan/Kawasan Setempat
Berdasarkan Perda RTRW Kabupaten Majalengka nomor 11 tahun 2011-2031
menyebutkan bahwa Majalengka bagian Selatan di peruntukan untuk kawasn wisata alam maupun
buatan. Pada pasal 91 mengenai ketentuan umum peraturan zonasi kawasan yang diperuntukan
untuk kegiatan pariwisata sebagaimana dimaksud dalam pasal 85 huruf f disusun dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Bentuk kegiatan wisata berikut dengan sarana dan prasarananya diperbolehkan asalkan tidak
mengganggu fungsi kawasan lindung, serta mengikuti prinsip-prinsip pemugaran.
b. Pemanfaatan kawasan fungsi lindung untuk kegiatan wisata dilaksanakan sesuai azas
konservasi sumber daya alam hayati berikut dengan ekosistemnya dan melindungi kebudayaan
masa lampau.
c. Tetap menggunakan konsep arsitektur setempat (arsitektur sunda).
d. Wajib menyediakan fasilitas parkir
e. Memperkenankan jika terdapat aktivitas pendidikan dan penelitian
3.5. Tanggapan Lokasi
A. Analisis SWOT
Tabel 3. 3 Analisis SWOT
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Site dilewati jalan nasional sehingga
dapat dilewati berbagai jenis kendaraan
View posistif menghadap langsung ke
area pesawahan
Suhu udara sejuk
Pemandangan view ke arah selatan
terhalangi oleh pepohonan
67
FALINA PUTRI RACHMANI, 2021
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAB.MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dekat dengan tempat wisata dan tidak
terlalu jauh ke arah dari kota
Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Site banyak dilalui oleh berbagai macam
kendaraan
Terdapat rest area di arah utara site bagi
wisatawan yang ingin beristirahat
Lingkungan sekitaran site masih alami
dan masih terjaga kebudayaannya
Kebutuhan jumlah penginapan yang terus
meningkat
Rencana pemerintah untuk
mengembangkan wisata lokal
Potensi erosi tanah karena struktur tanah
berkontur
Kebisingan oleh kendaraan yang
melintas