Upload
others
View
20
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
12 Universitas Kristen Petra
2. PERANCANGAN TAPAK
2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
Letak site strategis, dan terletak di Surabaya barat.
Dekat dengan warga ekspatriat Jepang di Surabaya.
Site dekat dengan perumahan penduduk dari berbagai tingkat golongan.
Sebisa mungkin site dekat dengan universitas yang memiliki jurusan
sastra Jepang.
Lahan direncanakan untuk perdagangan dan jasa.
2.2 Kesesuaian Lokasi Terhadap Peraturan Tata Ruang
Pusat Seni dan Budaya Jepang di Surabaya merupakan bangunan yang
berfungsi sebagai fasilitas perdagangan.
2.3 Pilihan Lokasi
2.3.1 Posisi
Propinsi : Jawa Timur
Kota : Surabaya
Kecamatan : Dukuh Pakis
Kelurahan : Pradah Kali Kendal
Jalan : Bukit Darmo Boulevard
Gambar 2.1 Letak site
13 Universitas Kristen Petra
2.3.2 Topografi dan Iklim Setempat
Topografi Tanah
o Struktur dan tekstur tanah : halus
o Jenis tanah : grumosol kelabu tua
o Kemiringan tanah : 0 – 2%
o Kedalaman efektif tanah : lebih dari 90 cm
o Ketinggian diatas permukaan laut : 20 – 25 m
o Erosi tanah : tidak ada
o Drainase : tidak mengandung air
tanah asin
Iklim Setempat
Curah Hujan : tertinggi pada bulan Desember sebesar
414 mm yang terjadi selama 23 hari hujan
sedangkan curah hujan terendah sebesar 9
mm yang terjadi pada bulan Agustus
selama 3 hari hujan.
Suhu rata-rata : 26,2 ºC – 31,3 ºC
Kelembaban : 64% - 85%
Kecepatan angin : rata-rata 117,67 cm
2.3.3 Peraturan Tata Kota
Land Use
Berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), land use dari
site yang dipilih termasuk ke dalam perdagangan dan jasa.
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
KDB untuk UD Pradah Kali Kendal diarahkan sebesar 50% - 70% untuk
penggunaan perumahan dan fasilitas umum.
Koefisien Lantai Bangunan
Pemanfaat ruang untuk fasilitas umum diarahkan memiliki KLB 300%.
Koefisien Tapak Basement (KTB)
14 Universitas Kristen Petra
KTB di UP Satelit ditentukan tidak boleh melebihi penguasaan lahannya,
serta hanya dapat dimanfaatkan sesuai ketentuan KDB-nya atau tidak melebihi
70% dari lahan yang dikuasainya.
Koefisien Daerah Hijau (KDH)
Unit Lingkungan Pradah Kali Kendal untuk perdagangan dan jasa
diarahkan 30%.
Garis Sepadan Bangunan (GSB)
GSB untuk ruang yang dimanfaatkan untuk perdagangan dan jasa sebesar
6 – 10 m.
GSB utara : 3 m
GSB timur : 10 m
GSB selatan : 10 m
GSB barat : 3 m
Lebar Ruas Jalan : 12 m (3 jalur kendaraan)
Tinggi maksimum bangunan : 5 lantai
2.4 Pencapaian Ke Tapak
Rute Angkutan Umum Roda Empat
1. Berangkat :
... – Mayjen Sungkono – HR. Muhammad – Darmo Permai Selatan
– Simpang Darmo Permain Utara – Pangkalan Darmo Permai –
Simpang Darmo Permai Selatan XV – Raya Pradan Indah –
Kalijajar – Lontar – Citra Raya.
Kembali :
Pangkalan Citra Raya – Lontar – Kalijaran – Sambi Kerep – Raya
Prapen Indah – Simpang Darmo Permai Selatan XV – Pangkalan
Darmo Permai – Simpang Darmo Permai Utara – Darmo Permai
Selatan – HR Muhammad – Mayjen Sungkono - ...
2. Berangkat :
... – Mayjen Sungkono – Bundaran Tol – HR. Muhammad – Darmo
Permai Selatan – Simpang Darmo Permai Utara – Pradah Indah –
Lontar - Sambi Kerep – Sambi Kerep I - ...
15 Universitas Kristen Petra
Kembali :
... – Gapura International Utara – Alam Hijau – Taman Puspa Raya
– Kalijaran – Sambikerep I – Sambi Kerep – Lontar – Pradah Indah
– Simpang Darmo Permai Utara – Darmo Permai Selatan – HR.
Muhammad – Bundaran Tol – Mayjen Sungkono - ...
3. Berangkat :
Terminal Manukan Kulon – Wonorejo – Jelidro – Kuwukan –
Sambi Kerep – Lontar – Pradah Indah – Simpang Darmo Permai
Selatan XV – Simpang Darmo Permai Selatan – Simpang Darmo
Permai Utara - ...
Kembali :
... – Raya Sukomanunggal Jaya – Darmo Baru Barat XII – Darmo
Permai III – Darmo Baru Barat II – Raya Simpang Darmo Permai
Selatan – Simpang Darmo Permai Selatan XV – Pradah Indah –
Lontar – Sambi Kerep – Kuwukan - ...
Dengan Kendaraan Pribadi
1. Dari Surabaya Utara
Undaan – Jaksa Agung Suprapto – Walikota Mustajab – Pemuda –
Panglima Sudirman- Urip Sumoharjo – Raya Darmo – Indragiri –
Mayjen Sungkono – H. R. Muhammad – Bukit Darmo Boulevard
2. Dari Surabaya Selatan
A Yani – Diponegoro – Ciliwung – Adityawarman – Mayjen
Sungkono – H. R. Muhammad – Bukit Darmo Boulevard
3. Dari Surabaya Timur
Mulyosari – Kertajaya Indah – Raya Gubeng – Sulawesi –
Keputran – Polisi Istimewa – Raya Darmo – Indragiri – Mayjen
Sungkono – H. R. Muhammad – Bukit Darmo Boulevard
4. Dari Surabaya Barat
Tol Surabaya Malang – Gerbang Tol Satelit – Mayjen Sungkono –
H. R. Muhammad – Bukit Darmo Boulevard
16 Universitas Kristen Petra
2.5 Lingkungan Sekitar Tapak
Utara : Showroom dan ruko
Timur : Adhiwangsa, Ruko Office Park 2
Selatan : PKL, Jalan Bukit Darmo Boulevard
Barat : Rumah penduduk, Jalan Prapan Indah
Gambar 2.2 Lingkungan sekitar site
PKL
PKL
R. penduduk
SITE
Lenmarc
Ruko Office Park 2
17 Universitas Kristen Petra
2.6 Analisa Tapak
Matahari
Gambar 2.3 Analisa matahari
- Bentukan site tidak beraturan, tidak menghadap barat – timur
secara langsung.
- Tidak mendapat pembayangan dari bangunan sekitar karena jarak
antar bangunan dipisahkan oleh jalan selebar ± 20 m.
Barat Timur
18 Universitas Kristen Petra
Solusi :
Gambar 2.4 Solusi analisa matahari
Kebisingan
Gambar 2.5 Analisa kebisingan
Area yang berwarna hitam merupakan daerah yang memiliki kebisingan
paling tinggi.
Bangunan diarahkan
tidak menghadap
barat secara
langsung.
Pada tampak selatan
dapat diberikan
banyak bukaan.
19 Universitas Kristen Petra
Solusi :
- Diberi barrier berupa pohon atau pagar pembatas.
- Bangunan agak menjorok ke dalam site, sehingga tidak terlalu
dekat dengan sumber kebisingan.
View dari tapak
Gambar 2.6 View dari tapak
View menuju tapak
Gambar 2.7 View menuju tapak
20 Universitas Kristen Petra
Sirkulasi
Gambar 2.8 Analisa Sirkulasi
Site dikelilingi oleh 2 jalan yaitu Jalan Bukit Darmo Boulevard dan Jalan
Raya Prada Indah. Jalur utama merupakan Jalan Bukit Darmo Boulevard yang
terdiri dari 2 jalur dengan masing-masing memiliki 2 lajur.
Gambar 2.9 Solusi Analisa Sirkulasi
Berdasarkan analisa, maka entrance terbaik sebaiknya diletakkan di jalan
utama, Jalan Bukit Darmo Boulevard (panah warna merah), dan jalur exit
diletakkan di Jalan Raya Pradah Indah (panah warna kuning).
21 Universitas Kristen Petra
Garis Sepadan Bangunan (GSB)
Gambar 2.10 Site Plan
GSB utara : 3 m
GSB timur : 10 m
GSB selatan : 10 m
GSB barat : 3 m
Luas lahan : 16.053 m²
2.7 Analisa Urban
Path
Koridor linear yang dapat dirasakan oleh manusia pada saat berjalan
mengamati kota. Jalur ini bisa berupa jalan mobil, pedestrian, sungai atau rel
kereta api.
22 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.11 Analisa path secara makro
Secara makro
Jalan Mayjen Sungkono - Jalan H.R. Muhammad - Jalan Bukit Darmo
Boulevard - Jalan Lingkar Dalam
Potensi :
- Jalan utama yang lebar dengan kapasitas lalu lalang yang besar.
Masalah :
- Kemacetan sering terjadi pada jalan utama ini terutama pada jam-jam
tertentu.
- Di beberapa titik tertentu sering terjadi kemacetan terutama di daerah
yang ditunjukan pada gambar di atas.
23 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.12 Analisa path secara mikro
Secara Mikro
Jalan Bukit Darmo Boulevard
Potensi :
Jalan ini merupakan jalan utama menuju site, dimana di kanan kiri jalan
ini merupakan daerah perdagangan dan jasa yang sangat ramai dan
merupakan jalan yang ramai yang selalu di lewati oleh orang yang ingin
menuju ke PTC, Citraraya, Graha Family dan Bukit Darmo Golf.
Masalah :
Sebab jalan ini merupakan jalan utama menuju ke daerah perdagangan
dan jasa dan perumahan elite, maka banyaknya orang yang berlalu lalang
di jalan ini.
Jalan Raya Pradah Indah
Potensi :
Jalan ini merupakan jalan yang jarang dilalui, namun merupakan akses
menuju Jalan Lontar dan menuju area perumahan yang berada di
belakang site.
Masalah :
Jalan ini mengecil dari yang tadinya 2 lajur menjadi 1 lajur tiap masing-
masing arahnya. Sehingga mengalami kemacetan pada jam-jam tertentu.
24 Universitas Kristen Petra
Edges
Elemen linear yang dikenali manusia pada saat berjalan, tapi bukan
merupakan path. Batas bisa berupa pantai, dinding, deretan bangunan, atau jajaran
pohon/lansekap. Batas juga bisa berupa barrier antar dua kawasan yang berbeda.
Gambar 2.13 Analisa edges
Potensi :
- Edge dari site ini adalah Jalan Bukit Darmo Boulevard, yang menjadi
penghubung menuju ke daerah Surabaya Barat, serta memisahkan daerah
perdagangan dengan perumahan.
- Jalan yang lebar dengan 3 lajur untuk tiap jalurnya
District
Kawasan kota yang bersifat dua dimensi dengan skala kota menengah
sampai luas, dimana nanusia merasakan masuk dan keluar dari kawasan yang
berkarakter beda secara umum.
25 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.14 Peta Rencana Penggunaan Lahan
Potensi :
Berada dalam satu distrik, maka akan menyebabkan mendatangkan
banyak pengunjung.
Masalah :
-Kemacetan yang kian bertambah
-Kebisingan akibat banyaknya pengguna di daerah tersebut.
Rekomendasi :
memberikan barrier agar kebisingan dapat diminimalkan, selain itu juga
menempatkan bangunan agak masuk ke dalam.
26 Universitas Kristen Petra
Nodes
Suatu titik atau spot strategis di suatu kota dimana pengamat kota dapat
masuk kedalamnya. Nodes merupakan suatu simpul dari beberapa path / jalur atau
titik pemberhentian dari jalur.
Gambar 2.15 Analisa nodes
Potensi :
Keramaian yang terjadi karena daerah merupakan kawasan perdagangan
dan jasa serta perumahan elite.
Masalah :
Kepadatan yang terjadi di titik ke-2 merupakan yang paling tinggi,
karena merupakan pertemuan dari segala arah. serta tidak adanya
bundaran yag membantu arus lalu lintas kendaraan.
Rekomendasi :
Disediakan bundaran di titik ke-2
27 Universitas Kristen Petra
Landmark
Elemen fisik suatu kota sebagai referensi kota dimana pengamat tidak
masuk ke dalamnya, tetapi penanda bersifat eksternal terhadap pengamat. Ciri
khas adalah bentuk fisik yang menonjol dibanding bangunan lainnya.
Gambar 2.16 Analisa landmark
Potensi :
- Lenmarc Mall and Apartment ini menjadi landmark bagi Jalan Bukit
Darmo Boulevard.
- Bangunan ini tinggi sehingga dapat dilihat dari jarak yang jauh, baik di
HR. Muhammad dan jalan raya pradah indah.
Masalah :
- Terlalu banyaknya bangunan tinggi di kawasan tersebut, sehingga
terjadi kerancuan dalam menentukan landmark dari kawasan Surabaya
Barat. Serta penggunaan warna bangunan yang hampir sama sehingga
kurang terlihat mencolok.
28 Universitas Kristen Petra
Land Use
Gambar 2.17 Analisa land use
Potensi :
Dengan pembagian land use yang sesuai maka orang akan dengan mudah
dan cepat pindah dari satu tempat ke tempat berikutnya.
Masalah :
Makin banyak fasilitas umum yang ada menyebabkan makin banyak pula
kendaraan yang berlalu lalang.
Activity Support
Aktivitas perdagangan dan jasa
Gambar 2.18 Bangunan sepanjang Jalan Bukit Darmo Boulevard
29 Universitas Kristen Petra
Sepanjang Jalan Bukit Darmo Boulevard merupakan daerah
perdagangan dan jasa yang terdapat banyak ruko dengan berbagai macam
spesifikasi, seperti salon, toko souvenir, elektronik, dll.
Aktivitas pendidikan
Gambar 2.19 Bangunan pendidikan
Terdapat 2 fasilitas pendidikan yang terletak di sekitar site, yaitu
SMUK Petra 1 dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Aktivitas PKL
Gambar 2.20 Area PKL
Area PKL banyak terdapat di sekitar perempatan HR Muhammad
dan di sebelah selatan site.
Potensi :
- Aktivitas yang terjadi membuat daerah ini merupakan jalur yang ramai
dan mudah dikenali oleh orang.
Masalah :
- Dengan adanya banyak aktivitas di sekitar site, menyebabkan
kemacetan di banyak titik-titik tertentu.
- Untuk aktivitas perdagangan dan jasa buka hingga malam hari,
30 Universitas Kristen Petra
sehingga kemacetan hampir selalu terjadi karena lalu lalang kendaraan
yang sangat padat.
Rekomendasi :
- Site memiliki parkiran yang cukup untuk menghindari kemacetan.
- Aktivitas dalam site hanya difungsikan sampai sore sehingga tidak
memberikan tambahan beban kemacetan. Sedangkan aktivitas yang harus
diadakan pada jam malam, diadakan pada hari-hari tertentu (bukan
kegiatan rutin).
Signage
Gambar 2.21 Signange di sepanjang Jalan Bukit Darmo Boulevard
Potensi :
Signage yang terdapat pada daerah Darmo Boulevard ini sangat banyak.
Namun peletakannya diletakkan di tempat yang cukup rapi, yaitu di
bagian pembatas jalan.
Masalah :
Ukuran billboard terlalu besar, sehingga cukup menghalangi pandangan
dari sudut pengendara.
31 Universitas Kristen Petra
Building Form and Massing
Gambar 2.22 Bentuk bangunan di sepanjang jalan Bukit Darmo
Boulevard
Jenis bangunan yang terdapat di sepanjang Jalan Bukit Damo Boulevard
adalah bangunan post modern yang memiliki tinggi bangunan 3 lantai dan untuk
Lenmarc terdiri dari 42 lantai.
Open Space
Disekitar site banyak terdapat lahan kosong, sedangkan lahan hijau
banyak terdapat di dalam distrik perumahan.
Gambar 2.23 Analisa open space
2.8 Zoning
Pada site ini dibedakan menjadi 3 zoning yaitu :
Zoning public
32 Universitas Kristen Petra
Zoning privat
Zoning service
Gambar 2.24 Zoning di level 1
Gambar 2.25 Zoning di basement
2.9 Sirkulasi Dalam Tapak
Untuk masuk ke dalam site hanya terdapat satu entrance yang digunakan
untuk pengunjung maupun service. Baik untuk kendaraan roda empat maupun
kendaraan roda dua, yang hanya dibatasi oleh kolam.
33 Universitas Kristen Petra
Untuk jalur keluar, terdapat 2 jalur, yaitu untuk kendaraan roda dua yang
keluar melalui level 1, sedangkan 1 jalur exit lagi adalah jalur kendaraan roda
empat yang berasal dari basement. Hal ini dibedakan karena keterbatasan lahan,
serta untuk mengurangi keruwetan antara kendaraan roda dua dan kendaraan roda
empat.
Gambar2.26 Jalur kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat
2.10 Sistem Parkir Dalam Tapak
Sistem parkir dalam tapak dibedakan menjadi 2, yaitu kendaraan roda 2
dan kendaraan roda 4. Kendaraan roda 2 diletakkan di level 1, yang memiliki
sirkulasi secara linear. Begitu pula dengan sirkulasi kendaraan roda 4. Namun,
parkir kendaraan yang terletak di level 1 ditujukan untuk pemilik, sedangkan
parkir kendaraan roda 4 yang ditujukan untuk pengunjung terletak di basement.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya cross antara kendaraan rida 2
dan kendaraan roda 4. Selain itu ketenangan yang diinginkan pun tetap dapat
tercapai.
Keterangan :
Jalur kendaraan roda 4
Jalur kendaraan roda 2
34 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.27 Layout plan
Gambar 2.28 Denah basement
2.11 Pola Penataan Ruang Luar
Penataan landscape yang diinginkan adalah menciptakan japanese
landscape, baik berubah taman hijau maupun taman kering (taman zen).
Penggunaan taman kering di letakkan di bagian yang menjadi pusat dari
site. Sedangkan taman hijau diletakkan di seluruh bagian site, hal ini dikarenakan
Indonesia merupakan negara tropis, sehingga tidak cocok menggunakan taman
kering sebagai lanscape utama.
35 Universitas Kristen Petra
Unsur – unsur yang digunakan dalam penataan ruang luar ini, tetap
mengikuti penataan asli dari negeri asalnya yaitu penggunaan batu, pasir, kolam,
dan shishi odoshi.
Gambar 2.29 Unsur pembentuk ruang luar
Taman kering (taman
zen) yang menjadi pusat
Penggunaan air,batu
dan jembatan kayu,
merupakanunsur yang
terdapat dalam japanese
landscape.
Penggunaan shishi
odoshi di bagian ujung
site.