Upload
hoangkhuong
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
49
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014
sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin penelitian dan
memberikan surat izin penelitian dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 dan 8
Maret 2014. Berikut ini disajikan tabel 11 tentang pelaksanaan penelitian:
Tabel 11Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen
di SD Negeri 1 MudalTahun Pelajaran 2013/2014
No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan
1 Kamis, 20 Februari
2014
Permohonan izin penelitian ke SD Negeri 1 Mudal
2 Sabtu, 8 Maret 2014 Memberikan surat izin penelitian yang telah
disetujui oleh dekan FKIP.
3 Jumat, 14 Maret
2014
Memberikan tes pada kelas eksperimen yang
digunakan sebagai uji kesetaraan. Materi yang
digunakan sebagai tes yaitu tentang kegiatan
ekonomi. Selain itu mengadakan validasi treatment
kepada guru kelas 4.
4 Selasa, 18 Maret
2014
Mengajar pertemuan I pada jam 07.00 sampai
08.10 untuk kelas eksperimen dengan
menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan I,
indikator yang dicapai yaitu menentukan arti
koperasi, menyebutkan tujuan koperasi,
menentukan manfaat koperasi bagi anggotanya dan
mengidentifikasi kelengkapan koperasi.
5 Kamis, 20 Maret
2014
Mengajar pertemuan II pada jam 07.00 sampai
08.10 untuk kelas eksperimen dengan
menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan II,
50
indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal
koperasi, menyebutkan 3 macam koperasi
berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2
macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan
menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan
tingkatannya.
6 Sabtu, 22 Maret
2014
Kegiatan pertemuan III di kelas eksperimen yaitu
memberikan post test. Post tes diberikan pada
pukul 09.00 sampai 09.35. Materi yang digunakan
di dalam post tes yaitu materi yang sudah dipelajari
pada pertemuan I dan II.
7 Selasa, 1 April 2014 Meminta surat pernyataan bahwa telah melakukan
penelitian di SD Negeri 1 Mudal sebagai kelas
eksperimen. Selain itu, juga mengucapkan rasa
terimakasih kepada guru dan sekolah yang telah
membantu dalam penelitian.
Berdasarkan Tabel 11, permohonan izin kepada SD Negeri 1 Mudal
dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2014. Permohonan izin tersebut
bertemu langsung dengan kepala sekolah. Permohonan izin untuk penelitian
disambut baik oleh kepala sekolah di SD Negeri 1 Mudal. Mengenai waktu
penelitian, kepala sekolah memberikan kebebasan kepada peneliti. Setelah kepala
sekolah memberikan kebebasan mengenai waktu penelitian, pertemuan dengan
guru kelas 4 juga dilakukan. Pertemuan dengan guru kelas itu dengan tujuan
untuk meminta standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dijadikan
sebagai bahan penelitian. Selain itu juga menjelaskan kepada guru bahwa
penelitian yang dilakukan ini, pihak yang melakukan kegiatan pembelajaran yaitu
guru kelas. Setelah itu, guru kelas 4 memberikan standar kompetensi dan
kompetensi dasar kepada peneliti berdasarkan silabus. Standar kompetensi yang
diberikan yaitu mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi dasar yang
51
diberikan yaitu mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih
secara lisan. Setelah surat izin penelitian dari universitas sudah jadi, maka pada
hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2014 surat tersebut diberikan kepada kepala sekolah
SD Negeri 1 Mudal. Selain memberikan surat izin tersebut, pertemuan dengan
guru kelas juga dilakukan. Pada pertemuan tersebut, membahas tentang waktu
penelitian yang akan digunakan untuk uji kesetaraan serta kegiatan belajar
mengajar. Guru kelas 4 memberikan hari Jumat, tanggal 14 Maret 2014 untuk uji
kesetaraan. Pemberian hari Jumat tersebut dikarekan pada hari Senin sampai
Kamis, tanggal 10 Maret 2014 sampai 13 Maret 2014 diadakan kegiatan jeda di
SD Negeri 1 Mudal. Pada hari Jumat, tanggal 14 Maret 2014 mengadakan uji
kesetaraan. Uji kesetaraan dilakukan pada pukul 09.00 sampai 09.35. Jumlah soal
yang digunakan untuk uji kesetaraan sejumlah 25 butir. Materi yang digunakan
dalam uji kesetaraan tersebut yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain melakukan
uji kesetaraan, validasi treatment kepada guru kelas 4 juga dilakukan. Tujuan dari
validasi treatment ini yaitu agar dalam pembelajaran yang akan dilakukan oleh
guru sesuai dengan sintak atau langkah-langkah pembelajaran dari metode
inquiry. Tahapan dari validasi treatment ini yaitu dengan memberikan RPP
kepada guru kelas 4 untuk dipelajari. Setelah guru membaca sekilas mengenai
RPP tersebut, peneliti memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry. Penjelasan itu
dimulai dari kegiatan awal, inti dan akhir. kegiatan awal dan akhir pembelajaran
hanya dilakukan secara sekilas tidak mendalam, karena kegiatan awal dan akhir
merupakan kegitan yang sama dilakukan seperti biasanya guru mengajar.
Kegiatan yang membutuhkan penjelasan mendalam dan langkah demi langkah
yaitu kegiatan inti, karena di dalam kegiatan inti tersebut langkah-langkah
pelaksanaan metode inquiry tercantum. Selain menjelaskan mengenai langkah-
langkah pelaksanaan metode inquiry, guru kelas 4 juga mengoreksi RPP yang
telah dibuat. Koreksi RPP tersebut tentang penulisan tujuan pembelajaran, karena
format penulisan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan SD Negeri 1
52
Mudal. Pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2014 memberikan RPP yang sudah siap
digunakan untuk pembelajaran. RPP tersebut dibawa oleh guru kelas 4 untuk
dipelajari lagi dan sebagai arsip untuk kelas 4.
Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran diberikan selama 1 minggu.
Hal tersebut dikarenakan agar penelitian ini segera berakhir sebelum ujian sekolah
dilakukan. Pada hari Selasa, tanggal 18 Maret 2014 merupakan pertemuan
pertama dari penelitian ini yang pembelajarannya menggunakan metode inquiry.
Pada pertemuan pertama ini, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti
koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi
anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. Pada hari Kamis, 20
Maret 2014 merupakan pertemuan kedua di dalam kelas eksperimen. Pada
pertemuan kedua ini, indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi,
menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2
macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2 macam
koperasi berdasarkan tingkatannya. Pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 merupakan
pertemuan terakhir yang diisi dengan memberikan post tes. Materi yang
digunakan di dalam post tes yaitu materi yang telah dipelajari pada pertemuan
pertama dan kedua. Post tes terdiri dari 20 butir soal yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya.
Keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran dalam penggunaan metode
inquiry yang diperoleh berdasarkan observasi dengan menggunakan lembar
observasi secara keseluruhan dari 6 indikator dan 11 butir kegiatan pembelajaran
yang harus dilakukan oleh guru yaitu indikator 1 orientasi dengan butir kegiatan
pembelajaran menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai oleh siswa, guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan
oleh siswa untuk mencapai tujuan, guru menjelaskan pentingnya topik dan
kegiatan belajar, guru membentuk siswa ke dalam kelompok. Setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang. Indikator 2 merumuskan masalah dengan butir kegiatan
pembelajaran mendorong siswa agar masalah yang dikaji mengandung teka-teki
yang jawabannya pasti, guru memastikan bahwa konsep-konsep dalam masalah
yaitu konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa. Indikator 3
53
mengajukan hipotesis dengan butir kegiatan pembelajaran mendorong
kemampuan siswa untuk menebak atau mengira-ngira suatu permasalahan.
Indikator 4 mengumpulkan data dengan butir kegiatan pembelajaran mengajukan
pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang
dibutuhkan. Indikator 5 menguji hipotesis dengan butir kegiatan pembelajaran
mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Indikator 6
merumuskan kesimpulan dengan butir kegiatan pembelajaran mampu
menunjukkan pada siswa data yang relevan untuk mencapai kesimpulan yang
akurat. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan
kedua di kelas 4 SD Negeri 1 Mudal sebagai kelas eksperimen, 11 butir kegiatan
pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru sudah terlaksana semua dengan baik
atau bisa dikatakan bahwa pembelajaran sudah 100% berjalan sesuai dengan
keterlaksanaan sintaks pada metode inquiry.
Penelitian pada kelas kontrol dilakukan dari tanggal 13 Maret 2014 sampai
22 Maret 2014. Pelaksanaan hal teknis seperti permohonan izin dan pemberian
surat izin kepada kepala sekolah dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 dan 8
Maret 2014. Berikut ini disajikan tabel 12 mengenai pelaksanaan penelitian:
Tabel 12Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol
di SD Negeri 2 MudalTahun Pelajaran 2013/2014
No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan
1 Kamis, 20 Februari
2014
Permohonan izin penelitian ke SD Negeri 2 Mudal.
2 Sabtu, 8 Maret 2014 Memberikan surat izin penelitian yang telah
disetujui oleh dekan FKIP.
3 Kamis, 13 Maret
2014
Memberikan tes pada kelas kontrol yang digunakan
sebagai uji kesetaraan. Materi yang digunakan
sebagai tes yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain
itu mengadakan validasi treatment kepada guru
kelas 4.
54
4 Sabtu, 15 Maret
2014
Mengajar pertemuan I pada jam 07.00 sampai
08.10 untuk kelas kontrol dengan menggunakan
metode ceramah. Pada pertemuan I, indikator yang
dicapai yaitu menentukan arti koperasi,
menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat
koperasi bagi anggotanya dan mengidentifikasi
kelengkapan koperasi.
5 Kamis, 20 Maret
2014
Mengajar pertemuan II pada jam 09.00 sampai
10.10 untuk kelas kontrol dengan menggunakan
metode ceramah. Pada pertemuan II, indikator
yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi,
menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis
usahanya, menyebutkan 2 macam koperasi
berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2
macam koperasi berdasarkan tingkatannya.
6 Sabtu, 22 Maret
2014
Kegiatan pertemuan III di kelas kontrol yaitu
memberikan post test. Post tes diberikan pada
pukul 07.00 sampai 07.35. Materi yang digunakan
di dalam post tes yaitu materi yang sudah dipelajari
pada pertemuan I dan II.
7 Selasa, 1 April 2014 Meminta surat pernyataan bahwa telah melakukan
penelitian di SD Negeri 2 Mudal sebagai kelas
kontrol. Selain itu, juga mengucapkan rasa
terimakasih kepada guru dan sekolah yang telah
membantu dalam penelitian.
Berdasarkan Tabel 12, permohonan izin kepada kepala sekolah SD Negeri
2 Mudal dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2014. Permohonan izin
tersebut bertemu langsung dengan kepala sekolah. Permohonan izin untuk
penelitian disambut baik oleh kepala sekolah di SD Negeri 2 Mudal. Mengenai
waktu penelitian, kepala sekolah SD Negeri 2 Mudal memberikan wewenang
55
kepada guru kelas 4. Selain bertemu dengan kepala sekolah, pertemuan dengan
guru kelas 4 juga dilakukan. Pertemuan dengan guru kelas itu dengan tujuan
untuk memberitahukan materi yang akan digunakan sebagai bahan penelitian serta
mengenai waktu pelaksanaa penelitian. Berdasarkan materi yang sudah diberikan
oleh guru di SD Negeri 1 Mudal, maka guru di SD Negeri 2 Mudal juga bersedia
dengan materi tersebut untuk dijadikan bahan penelitian. Selain itu juga
menjelaskan kepada guru bahwa penelitian yang dilakukan ini, pihak yang
melakukan kegiatan pembelajaran yaitu guru kelas. Guru kelas 4 memberikan
waktu untuk penelitian sesuai dengan jadwal pelajaran IPS, yaitu hari Kamis dan
Sabtu.
Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih
secara lisan. Setelah surat izin penelitian dari universitas sudah jadi, maka pada
hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2014 surat tersebut diberikan kepada kepala sekolah
SD Negeri 2 Mudal. Selain memberikan surat izin tersebut, pertemuan dengan
guru kelas juga dilakukan. Pada pertemuan tersebut, membahas tentang waktu
penelitian yang akan digunakan untuk uji kesetaraan serta kegiatan belajar
mengajar. Guru kelas 4 memberikan hari Kamis, tanggal 13 Maret 2014 untuk uji
kesetaraan. Pemberian hari Kamis tersebut dikarekan pada hari Senin sampai
Rabu, tanggal 10 Maret 2014 sampai 12 Maret 2014 diadakan kegiatan jeda di SD
Negeri 2 Mudal. Selain itu jadwal pembelajaran IPS kelas 4 pada hari Kamis dan
Sabtu.
Pada hari Kamis, tanggal 13 Maret 2014 diadakan uji kesetaraan. Uji
kesetaraan dilakukan pada pukul 09.00 sampai 09.35. Jumlah soal yang digunakan
untuk uji kesetaraan sejumlah 25 butir. Materi yang digunakan dalam uji
kesetaraan tersebut yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain melakukan uji
kesetaraan, validasi treatment kepada guru kelas 4 juga dilakukan. Tujuan dari
validasi treatment ini yaitu agar dalam pembelajaran yang akan dilakukan oleh
guru sesuai dengan sintak atau langkah-langkah pembelajaran dari metode
ceramah. Tahapan dari validasi treatment ini yaitu dengan memberikan RPP
kepada guru kelas 4 untuk dipelajari. Setelah guru membaca sekilas mengenai
RPP tersebut, peneliti memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang
56
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Penjelasan itu
dimulai dari kegiatan awal, inti dan akhir. Berhubung metode ceramah bukan
merupakan metode yang asing bagi guru kelas 4 maka penjelasan hanya dilakukan
secara sekilas saja. Setelah menjelaskan langkah-langkah dalam pembelajaran,
RPP tersebut dibawa oleh guru kelas 4 untuk dipelajari lagi dan sebagai arsip
untuk kelas 4.
Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan
jadwal pelajaran. Pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2014 merupakan pertemuan
pertama dari penelitian ini yang pembelajarannya menggunakan metode ceramah.
Pada pertemuan pertama ini, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti
koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi
anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. Pada hari Kamis, 20
Maret 2014 merupakan pertemuan kedua di dalam kelas kontrol. Pada pertemuan
kedua ini, indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi,
menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2
macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2 macam
koperasi berdasarkan tingkatannya. Pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 merupakan
pertemuan terakhir yang diisi dengan memberikan post tes. Materi yang
digunakan di dalam post tes yaitu materi yang telah dipelajari pada pertemuan
pertama dan kedua. Post tes terdiri dari 20 butir soal yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya.
Keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran dalam penggunaan metode
ceramah yang diperoleh berdasarkan observasi dengan menggunakan lembar
observasi secara keseluruhan dari 3 indikator dan 9 butir kegiatan pembelajaran
yang harus dilakukan oleh guru yaitu indikator 1 kegiatan awal dengan butir
kegiatan pembelajaran memberi salam, berdoa dan presensi siswa, menyampaikan
tujuan pembelajaran dan melakukan apersepsi berupa memberi pertanyaan seputar
koperasi. Indikator 2 kegiatan inti dengan butir kegiatan pembelajaran
menyampaikan materi dengan ceramah, memberikan tugas kepada siswa yang
harus dikerjakan, guru dan siswa membahas tugas yang dikerjakan dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai ketidak jelasan
57
materi. Indikator 3 kegiatan penutup dengan butir kegiatan pembelajaran bersama
siswa menyimpulkan materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan
menyampaikan materi di pertemuan yang akan datang. Berdasarkan observasi
yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua di kelas 4 SD Negeri 2
Mudal sebagai kelas kontrol, 9 butir kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan
oleh guru sudah terlaksana semua dengan baik atau bisa dikatakan bahwa
pembelajaran sudah 100% berjalan sesuai dengan keterlaksanaan sintaks pada
metode ceramah.
4.2 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini terdiri dari dua subbab yaitu deskripsi data dan analisis
data. Deksripsi data hasil belajar IPS berisi tentang gambaran hasil belajar IPS
siswa kelas 4 SD dan analisis data akan menguraikan tentang hasil analisis
deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas serta uji mann whitney. Pada penelitian
ini, analisis data menggunakan bantuan program SPSS 16,0 for windows.
4.2.1 Deskripsi Data
Data yang diperoleh melalui tes hasil belajar IPS setelah mendapatkan
perlakuan metode inquiry pada kelas eksperimen dan metode ceramah pada kelas
kontrol akan diolah dan disederhanakan dalam tabel distribusi frekuensi.
Distribusi frekuensi yang dibuat bertujuan untuk mempermudah dalam membuat
interval kelas. Menurut Sudjana (2005:47), langkah-langkah dalam membuat tabel
distribusi frekuensi yaitu dengan menentukan rentang, menentukan banyak kelas
interval, dan menentukan panjang kelas interval. Rentang diperoleh melalui data
terbesar – data terkecil. Banyak kelas interval diperoleh dengan menggunakan
aturan dari Sturges (banyak kelas=1 + 3,3 log n) dimana n merupakan jumlah
siswa. Sedangkan panjang kelas interval diperoleh dari p=
4.2.1.1 Data Hasil Belajar
Data hasil belajar merupakan data yang diperoleh melalui tes setelah
mendapatkan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil
belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol akan disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi.
58
Distribusi frekuensi hasil belajar IPS pada kelas eksperimen akan disajikan
sebagai berikut:
Rentang = Data terbesar – Data terkecil
= 100 – 50
= 50
Banyak kelas interval = 1+ 3,3 log n
= 1+ 3,3 log 45
= 1+ 3,3 (1,65)
= 1+ 5,445
= 6,445 dibulatkan menjadi 7 kelas
Panjang kelas Interval (p) =
=
= 7,1 dibulatkan menjadi 8
Tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPS kelas eksperimen setelah
mendapat perlakuan melalui metode inquiry dapat dilihat pada tabel 13 sebagai
berikut :
Tabel 13Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Kelas EksperimenSD Negeri 1 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali
Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
No
IntervalKelas Eksperimen
Frekuensi Persentase (%)1 98 – .... 10 22,222 90 – 97 14 31,113 82 – 89 7 15,564 74 – 81 4 8,895 66 – 73 5 11,116 58 – 65 2 4,447 50 – 57 3 6,67
Jumlah 45 100
Dari Tabel 13 dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen, persentase
yang paling banyak diperoleh oleh siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal yaitu skor
interval antara 90 sampai
14 siswa. Sedangkan
SD Negeri 1 Mudal yaitu skor inter
4,44% dan diperoleh sebanyak 2 siswa. S
sebanyak 10 siswa dengan p
diperoleh sebanyak 7 siswa dengan p
81 diperoleh sebanyak 4 siswa dengan p
73 diperoleh sebanyak 5 siswa dengan p
sampai 57 diperoleh sebanyak
persebaran data hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal dapat dilihat
dalam gambar 4 sebagai berikut:
Gambar 4: Grafik DiNegeri 1 Mudal Kecamatan Pelajaran 2013/2014
Distribusi frekuensi
sebagai berikut:
Rentang
0
2
4
6
8
10
12
14
16
50-57 58
antara 90 sampai 97 dengan persentase 31,11% dan diperoleh sebanyak
14 siswa. Sedangkan persentase yang paling rendah diperoleh oleh siswa kelas 4
SD Negeri 1 Mudal yaitu skor interval antara 58 sampai 65 dengan p
4,44% dan diperoleh sebanyak 2 siswa. Skor interval 98 keatas diper
sebanyak 10 siswa dengan persentase 22,22%. Skor interval 82
roleh sebanyak 7 siswa dengan persentase 15,56%. Skor interval 74 sampai
roleh sebanyak 4 siswa dengan persentase 8,89%. Skor interval 66 sampai
roleh sebanyak 5 siswa dengan persentase 11,11%. Skor interval 50
eh sebanyak 3 siswa dengan persentase 6,67%. Grafik
persebaran data hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal dapat dilihat
dalam gambar 4 sebagai berikut:
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar KelasKecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II
Distribusi frekuensi hasil belajar IPS pada kelas kontrol
= Data terbesar – Data terkecil
= 100 – 40
= 60
58-65 66-73 74-81 82-89 90-97
59
dan diperoleh sebanyak
aling rendah diperoleh oleh siswa kelas 4
58 sampai 65 dengan persentase
kor interval 98 keatas diperoleh
. Skor interval 82 sampai 89
sentase 15,56%. Skor interval 74 sampai
sentase 8,89%. Skor interval 66 sampai
sentase 11,11%. Skor interval 50
sentase 6,67%. Grafik
persebaran data hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal dapat dilihat
Eksperimen SD Semester II Tahun
kontrol akan disajikan
97 98-....
60
Banyak kelas interval = 1+ 3,3 log n
= 1+ 3,3 log 43
= 1+ 3,3 (1,63)
= 1+ 5, 379
= 6, 379 dibulatkan menjadi 7 kelas
Panjang kelas interval (p) =
=
= 8,5 dibulatkan menjadi 9
Tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPS kelas kontrol setelah
mendapat perlakuan melalui metode ceramah dapat dilihat pada tabel 14 sebagai
berikut :
Tabel 14Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Kelas Kontrol
SD Negeri 2 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten BoyolaliSemester II Tahun Pelajaran 2013/2014
N
oInterval
Kelas Kontrol
Frekuensi Persentase %)
1 94 – .... 3 6, 98
2 85 – 93 9 20, 93
3 76 – 84 9 20, 93
4 67 – 75 8 18, 60
5 58 – 66 9 20, 93
6 49 – 57 3 6, 98
7 40 – 48 2 4, 65
Jumlah 43 100
Dari Tabel 14 dapat diketahui bahwa persentase yang paling banyak
diperoleh siswa terdapat pada skor interval antara 85 sampai 93, 76 sampai 84 dan
58 sampai 66 dengan persentase masing-masing 20, 93 % serta diperoleh
sebanyak 9 siswa. Sedangkan persentase yang paling rendah diperoleh siswa
terdapat pada skor interval 40 sampai 48 dengan p
sebanyak 2 siswa. Skor interval di atasa 94 dan antara 49 sampai 57 dipe
sebanyak 3 siswa dengan p
sebanyak 8 siswa dengan p
IPS siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mudal dapat dilihat dalam gambar 5 sebagai
berikut:
Gambar 5: Grafik DistrNegeri 2 Mudal Kecamatan Pelajaran 2013/2014
4.2.2 Analisis Data
Pada analisis data ini berisi analisis data deskriptif, uji normal
homogenitas dan uji
menggunakan bantuan
4.2.2.1 Analisis Deskriptif
Pada sub bab ini akan membahas mengenai
belajar IPS di kelas eksperimen maupun kelas kotrol.
belajar tersebut berupa
rata (mean) skor hasil belajar
Analisis deskriptif pada penelitian ini menggunakan
windows terlihat pada tabel 15
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
40 - 48 49
interval 40 sampai 48 dengan persentase 4, 65% dan diperoleh
sebanyak 2 siswa. Skor interval di atasa 94 dan antara 49 sampai 57 dipe
sebanyak 3 siswa dengan persentase 6, 98%. Skor interval 67 sampai 75 diperoleh
sebanyak 8 siswa dengan persentase 18, 60%. Grafik persebaran data hasil belajar
IPS siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mudal dapat dilihat dalam gambar 5 sebagai
stribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelas KontrolKecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II
analisis data ini berisi analisis data deskriptif, uji normal
homogenitas dan uji mann whitney u. Analisis data dalam penelitian ini
bantuan SPSS Versi 16,0 for windows
4.2.2.1 Analisis Deskriptif
Pada sub bab ini akan membahas mengenai analisis
di kelas eksperimen maupun kelas kotrol. Deskriptif
belajar tersebut berupa nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum)
skor hasil belajar IPS pada kelas eksperimen maupun kelas
pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS Versi 16,0 for
terlihat pada tabel 15 sebagai berikut:
49 - 57 58 - 66 67 - 75 76-84 85 - 93
61
sentase 4, 65% dan diperoleh
sebanyak 2 siswa. Skor interval di atasa 94 dan antara 49 sampai 57 diperoleh
Skor interval 67 sampai 75 diperoleh
Grafik persebaran data hasil belajar
IPS siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mudal dapat dilihat dalam gambar 5 sebagai
Kontrol SD Semester II Tahun
analisis data ini berisi analisis data deskriptif, uji normalitas, uji
. Analisis data dalam penelitian ini
deskriptif hasil
eskriptif statistik hasil
(maximum), rata-
kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
SPSS Versi 16,0 for
94 - ...
62
Tabel 15Deskriptif Statistik Skor Hasil Belajar IPS Kelas Eksperimen dan Kelas KontrolSD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun
Pelajaran 2013/2014
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kelaskontrol 43 40.00 100.00 74.0698 14.36165
kelaseksperimen 45 50.00 100.00 85.6667 14.24621
Valid N (listwise) 43
Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa hasil belajar IPS pada siswa
kelas 4 SD Negeri 2 Mudal sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak
43 anak setelah mendapat perlakuan berupa metode ceramah diperoleh nilai
minimum atau terendah 40 dan nilai maximum atau nilai tertingginya 100.
Sedangkan rata-rata nilai dalam kelas kontrol yaitu 74, 06 dengan standar deviasi
sebesar 14. 36165.
Sedangkan hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal
sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 45 diperoleh nilai
minimum atau terendah 50 dan nilai maximum atau tertingginya 100. Sedangkan
rata-rata nilai dalam kelas eksperimen 85, 67 dengan standar deviasi 14. 24621.
4.2.2.2 Uji Beda
Persyaratan dalam melakukan uji beda ini yaitu data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak serta mempunyai varian yang sama atau tidak.
Untuk mengetahui persebaran data berdistribusi normal atau tidak maka akan
dilakukan uji normalitas. Pada penelitian ini, uji normalitasnya menggunakan
kolmogorov-smirnov. Penyebaran data tersebar normal atau tidak terlihat dalam
sig (2-tailed). Jika sig (2-tailed) > 0,05 maka data tersebut tersebar normal. Tetapi
jika sig (2-tailed) < 0,05 maka data tersebut tersebar tidak normal. Uji normalitas
dapat dilihat pada tabel 16
63
Tabel 16Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas 4
SD N 1 Mudal (Kelas Eksperimen) dan SD N 2 Mudal (Kelas Kontrol) Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Nilai Kelaseksperimen .188 45 .000 .863 45 .000
Kelaskontrol .149 43 .018 .966 43 .235
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan Tabel 16 terlihat bahwa sig (2-tailed) pada kelas eksperimen
0,000 dan pada kelas kontrol 0,018. Hasil tersebut terlihat jelas bahwa
signifikansinya < 0,05 sehingga penyebaran data pada kelas eksperimen maupun
kontrol tidak normal. Penyebaran data tersebut dapat dilihat pada gambar 6 untuk
kelas eksperimen dan gambar 7 untuk kelas kontrol sebagai berikut:
Gambar 6: Normal Q-Q Plot Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen SD Negeri 1 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
64
Gambar 7: Normal Q-Q Plot Skor Hasil Belajar Kelas Kontrol SD Negeri 2 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
Untuk mengetahui apakah skor yang diperoleh dari kedua kelas tersebut
mempunyai varian yang sama atau tidak maka dilakukan uji homogenitas. Uji
homogenitas dapat dilihat dari levene’s tes. Apabila signifikasinya > 0,05 maka
kedua kelas mempunyai varian yang sama. Tetapi apabila signifikasinya < 0,05
maka kedua kelas variannya tidak sama. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada
tabel 17.
65
Tabel 17Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar IPS Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol SD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali
Kabupaten Boyolali Semester IITahun Pelajaran 2012/2013
Levene's Test for Equality of Variances
F Sig.
nilai Equal variances assumed .052 .821
Equal variances not
assumed
Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui bahwa signifikansinya 0,821. Hasil
tersebut > 0,05 sehingga antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai
varian yang sama.
Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas yang dilakukan diketahui
bahwa skor yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan tidak
tersebar secara normal, sehingga analisis data yang menggunakan non parametrik
tes berupa uji mann whitney U. Uji mann whitney U dilakukan dengan
menggunakan SPSS 16 for windows. Hasil uji mann whitney U dapat dilihat pada
tabel 18.
Tabel 18Hasil Analisis Uji Mann Whitney Hasil Belajar IPS Kelas 4 SD Negeri Mudal
Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
Test Statisticsa
Nilai
Mann-Whitney U 511.500
Wilcoxon W 1.458E3
Z -3.832
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: kelas
66
Berdasarkan Tabel 18, hasil analisis uji mann whitney U yang mencakup
mann whitney U, wilcoxon W dan Z. Koefisien signifikansi (2-tailed) dari uji
mann whitney U sebesar 0,000.
4.3 Pembahasan
Pada subbab pembahasan ini akan mencakup dua hal yaitu uji hipotesis
dan pembahasan hasil penelitian. Uji hipotesis akan memuat jawaban dari
rumusan masalah apakah Ho diterima dan Ha ditolak atau sebaliknya. Sedangkan
pembahasan hasil penelitian akan mencakup pembahasan berdasarkan uji
hipotesis yang telah dilakukan.
4.3.1 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah melakukan uji mann whitney U yang
terdapat pada Tabel 18. Uji mann whitney U digunakan untuk mengetahui
perbedaan rata-rata skor hasil belajar siswa. Perbedaan pengaruh dalam hipotesis
dapat dilihat dari perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Selanjutnya perbedaaan rata-rata dalam uji mann whitney U digunakan untuk
melihat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry
dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa
kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Uji hopotesis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis nol yang dinyatakan sebagai
berikut:
Ha : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode
pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan
Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014.
Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan
metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N
Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun
pelajaran 2013/2014.
67
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas maka dapat diketahui
data tidak tersebar normal sehingga analisis data dalam penelitian ini
menggunakan uji mann whitney U. Pengambilan keputusan dalam analisis data ini
dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansinya. Ketentuan dalam uji mann
whitney U ini, apabila signifikansinya > 0,05 maka menunjukkan bahwa Ho
diterima dan Ha ditolak. Tetapi apabila signifikansinya < 0,05 maka menunjukkan
Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasar Tabel 18, terlihat bahwa signifikansinya 0,00 sehingga kurang
dari > 0,05. Dengan tingkat signifikansi yang < 0,05 maka menunjukkan Ho
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dalam penelitian ini Ho yang menyatakan tidak
ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran
inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS
pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali
semester II tahun pelajaran 2013/2014 ditolak. Sedangkan Ha dalam penelitian ini
yang menyatakan ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan
metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap
hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten
Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014 diterima.
4.3.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan Tabel 15, terlihat bahwa hasil belajar mata pelajaran IPS
kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan metode inquiry diperoleh
rata-rata sebesar 85, 67 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 50. Sedangkan
pada kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan metode ceramah
diperoleh rata-rata sebesar 74,06 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 40. Dari
analisis tersebut terlihat bahwa rata-rata hasil belajar IPS antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan
perbedaan rata-rata tersebut dapat dibuktikan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode
pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N
Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran
68
2013/2014, hal ini berarti bahwa penggunaan metode pembelajaran inquiry
memberikan pengaruh yang lebih baik daripada metode pembelajaran ceramah.
Secara teoritis perbedaan hasil belajar IPS ini terjadi karena tingkat
pemahaman siswa terhadap materi berbeda. Pembelajaran yang menggunakan
metode inquiry terlihat bahwa hasil belajarnya lebih baik dibandingkan dengan
pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. Dalam pembelajaran yang
menggunakan metode inquiry, siswa mengalami sendiri, mencari sendiri dan
menemukan sendiri materi dalam pembelajaran sehingga tingkat pemahaman
siswa terhadap materi itu lebih mendalam dibandingkan dengan metode ceramah.
Pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, siswa hanya duduk diam
mendengarkan materi dari guru sehingga materi pembelajaran yang diserap oleh
siswa tidak maksimal. Didalam metode inquiry, siswa aktif mencari sendiri
jawaban dari hipotesis yang telah dibuat oleh siswa. Selain itu hipotesis tersebut
dibuktikan kebenarannya berdasarkan kajian literatur yang siswa lakukan.
Sehingga materi yang diperoleh siswa dengan sendiri tersebut akan selalu diingat
dalam pikiran siswa.
Hasil penelitian yang telah dilakukan sejalan dengan beberapa penelitian
yang dilakukan sebelumnya oleh Nuryani tahun 2012, menyimpulkan bahwa
penerapan metode inkuiri lebih efektif dalam pembelajaran dan menunjukkan
adanya peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD N
Tegal Panggung Danurejan Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.
Penelitian oleh Evi Nuraini tahun 2012, menyimpulkan bahwa penerapan
metode inkuiri memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar IPS siswa
kelas IV SD N Cepit Sewon Bantul tahun ajaran 2011/2012.
Penelitian oleh Diah Wulandari tahun 2012, menyimpulkan hasil belajar
IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas V SD Negeri Mranggen Tengah
yang menggunakan metode inkuiri lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan
metode konvensional.
Penelitian oleh Purwanto tahun 2012, menyimpulkan bahwa metode
pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD
69
N 1 Ngembak. Hal itu terbukti dari persentase siklus I yang hanya 60,71%
menjadi 85,71% pada siklus II.
Penelitian oleh Ninik Satiyem tahun 2013, menyimpulkan bahwa
pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD N
Bawang dalam pembelajaran PKn. Hal itu terbukti dari persentase siklus I 65,25%
menjadi 91,5% pada siklus II.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode
pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil
belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten
Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014.