17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi teridentifikasi kekurangan atau kelemahan. Hasil pembelajaran Pkn pada materi Globalisasi yang penulis laksanakan hasil belajarnya sangatlah rendah. Siswa yang mencapai nilai tes formatif di atas KKM masih jauh dari harapan. Hasil belajar yang selalu rendah inilah yang menjadi dasar penulis melakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian yang penulis lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran awal diamati oleh teman sejawat. Hasil pengamatan ditulis dalam lembar pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya. Analisis tes formatif pra siklus dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel 4.1 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SD Negeri Kudur Semester 1/2012-2013 Pra Siklus No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 8 40 % 2 Tidak Tuntas 12 60 % Rerata 67,0 Maksimum 90,0 Minimun 40,0 Dari tabel 4.1 tentang analisis ketuntasan hasil belajar PKn pra siklus dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas dan mencapai nilai 75 ke atas hanya berjumlah 8 siswa atau dengan prosentase 40% dan yang belum tuntas 12 siswa atau dengan 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

  • Upload
    lamque

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Prasiklus

Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi teridentifikasi kekurangan atau kelemahan. Hasil pembelajaran Pkn pada materi Globalisasi yang penulis laksanakan hasil belajarnya sangatlah rendah. Siswa yang mencapai nilai tes formatif di atas KKM masih jauh dari harapan. Hasil belajar yang selalu rendah inilah yang menjadi dasar penulis melakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian yang penulis lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran awal diamati oleh teman sejawat. Hasil pengamatan ditulis dalam lembar pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya. Analisis tes formatif pra siklus dapat dilihat pada Lampiran 1.

Tabel 4.1

Analisis Ketuntasan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SD Negeri Kudur

Semester 1/2012-2013 Pra Siklus

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tuntas 8 40 %

2 Tidak Tuntas 12 60 %

Rerata 67,0

Maksimum 90,0

Minimun 40,0

Dari tabel 4.1 tentang analisis ketuntasan hasil belajar PKn pra siklus dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas dan mencapai nilai 75 ke atas hanya berjumlah 8 siswa atau dengan prosentase 40% dan yang belum tuntas 12 siswa atau dengan

24

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

25

prosentase 60% dari jumlah siswa kelas 4 SDN Kudur yang ada yaitu 20 siswa. Dengan rerata 67.

Adapun untuk lebih jelasnya tentang tingkat ketuntasan siswa pada pembelajaran pra siklus dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini.

Gambar 4.1 Diagram Tingkat Ketuntasan Pra Siklus

Melihat gambar 4.1 tentang tingkat ketuntasan siswa yang sangat mengecewakan tersebut dikarenakan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada pra siklus tidak menggunakan model pembelajaran dan strategi-strategi pembelajaran yang sesuai yaitu menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa atau peserta didik aktif dan senang dalam mengikuti pelajaran. Data tentang hasil pengamatan tindakan guru dan siswa dapat dilihat pada lampiran2.

Berdasarkan temuan-temuan pada pembelajaran pra siklus tersebut sehingga peneliti mempunyai pemikiran untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas atau PTK. Di dalam perbaikan itu peneliti akan menggunakan model pembelajaran JIGSAW (Tim Ahli).

4.2 Siklus I

4.2.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan pembelajaran siklus I, perencanaan dibuat

berdasarkan kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi pada tahap pra siklus

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

26

untuk dicari pemecahannya. Adapun tindakan poerbaikan yang akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran JIGSAW yaitu lebih menekankan kepada pembelajaran melalui kelompok-kelompok kecil. Peneliti dengan dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

Langkah pembelajaran yang direncanakan dan akan dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dapat dilihat pada lampiran 3.

4.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan pada bulan November minggu ke-2 dengan dibantu oleh teman sejawat yang bertugas untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran pada mata pelajaran PKn dengan materi globalisasi siklus I tersebut.

Pada pembelajaran siklus I ini diawali dengan guru memberi salam dan mengkondisikan kelas, kemudian mengabsen siswa dan dilanjutkan mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran JIGSAW. Setelah itu guru memberi tahu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, kemudian guru berdialog bersama siswa berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa kemudian mengaitkannya dengan materi yang akan diberikan.

Masuk pada pembelajaran inti, sebelumnya guru menyebutkan alat kamunikasi dan transportasi di depan kelas. Setelah itu guru memberi penjelasan tentang globalisasi. Guru menjelaskan panjang lebar tentang materi tersebut kemudian guru membentuk kelompok kecil sesuai dengan model pembelajaran JIGSAW yaitu mengelompokkan siswa berdasarkan prestasi, kelamin dan keaktifan siswa. Masing-masing kelompok tersebut diberi lembar kerja untuk didiskusikan. Kemudian siswa-siswa dengan topik yang sama dari setiap kelompok diminta bergabung kedalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik tersebut. Setelah siswa-siswa dengan topik yang sama berdiskusi pada kelompok ahli, mereka diminta kembali lagi ke kelompok semula. Dikelompok tadi masing-masing menjelaskan kepada temannya

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

27

tentang topik tersebut. Selesai mengerjakan tugas kelompok guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. Siswa bersama guru membahas hasil kelompok dan menyimpulkannya, dilanjutkan dengan membuat rangkuman dari materi yang didiskusikan untuk dicatat oleh siswa.

Masuk pada kegiatan akhir yang dilaksanakan selama 20 menit pada pembelajaran siklus I ini, guru memberikan tes akhir atau tes formatif yang bertujuan untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan. Selesai mengerjakan tes formatif kemudian guru bersama siswa mengoreksi hasil tes formatif dan menganalisisnya. Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada siswa yang benar dalam mengerjakan. Dari hasil analisis tes formatif ternyata hasil belajar PKn pada siswa meningkat jika dibandingkan dengan pembelajaran pra siklus. Setelah itu guru memberi perbaikan dan pengayaan sebagai pekerjaan rumah (PR) dan dilanjutkan guru bersama siswa merefleksi hasil pembelajaran dan guru menutup pembelajaran dengan memberi salam.

Dalam pelaksanaan siklus I ini untuk mengetahui analisis ketuntasan hasil belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Kudur Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 disajikan tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Analisis Tes Formatif

Siklus I

Nomor Nama Nilai

Ketuntasan Urt Induk Tuntas Blm tuntas

1. 1939 Siswa 1 60 √ 2 1941 Siswa 2 60 √ 3 1949 Siswa 3 80 √ 4 1950 Siswa 4 70 √ 5 1954 Siswa 5 100 √ 6 1958 Siswa 6 80 √ 7 1961 Siswa 7 80 √ 8 1963 Siswa 8 100 √ 9 1968 Siswa 9 80 √ 10 1969 Siswa 10 60 √

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

28

11 1974 Siswa 11 90 √ 12 1975 Siswa 12 90 √ 13 1977 Siswa 13 100 √ 14 1978 Siswa 14 100 √ 15 1979 Siswa 15 80 √ 16 1980 Siswa 16 90 √ 17 1982 Siswa 17 60 √ 18 1983 Siswa 18 100 √ 19 1984 Siswa 19 60 √ 20 1985 Siswa 20 80 √

Jumlah 1620 14 6 Prosentase 70 % 30 %

Jumlah siswa = 20 Jumlah nilai = 1620

Rata-rata nilai = siswaJumlahnilaiJumlah

Rata-rata nilai = 20

1620 = 81

Nilai tertinggi = 100 Nilai terendah = 60

Berdasarkan tabel 4.2 tentang tingkat ketuntasan siswa pada pembelajaran siklus I dengan menggunakan model pembelajaran JIGSAW dan dengan penambahan alat peraga diperoleh data bahwa siswa yang tuntas dan berhasil meraih nilai 75 ke atas berjumlah 14 siswa dari 20 siswa kelas 4 SD Negeri Kudur yang ada atau dengan prosentase ketuntasan 70%, sedangkan untuk siswa yang belum tuntas atau yang belum mencapai nilai 75 berjumlah 6 siswa dari 20 siswa kelas 4 SD Negeri Kudur yang ada atau dengan prosentase ketuntasan sebesar 30% dan rata-rata kelas secara klasikal mencapai 81.

Jadi, tindakan perbaikan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran JIGSAW ini sudah terdapat peningkatan hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan hasil tes formatif pada tahap pra siklus walaupun belum mencapai tingkat ketuntasan minimal.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

29

Untuk lebih jelasnya tentang tingkat ketuntasan siswa pada pembelajaran siklus I dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini.

Gambar 4.2

Diagram Tingkat Ketuntasan Siklus I

Berdasarkan gambar gambar 4.2 di atas jelas terlihat bahwa tingkat ketuntasan siswa pada pembelajaran siklus I dengan menggunakan model JIGSAW walaupun hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan.

4.2.3 Pengamatan/Pengumpulan Data

Dari data pengamatan pada siklus I tentang tindakan guru dan siswa dapat diidentifikasi bahwa aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran sudah baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan antara lain guru dalam memberi penjelasan tentang materi globalisasi masih terlalu cepat dan terburu-buru sehingga banyak siswa yang tidak paham akan penjelasan tersebut. Guru kurang menanggapi pertanyaan dari siswa serta kurang memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.

Adapun tentang sarana dan prasarana yang digunakan saat pembelajaran sudah teridentifikasi baik, hanya perlu menambah alat peraga. Guru kurang terampil dalam mendemonstrasikan alat peraga, sedangkan tentang perilaku

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

30

siswa saat mengikuti pelajaran masih belum bersemangat dalam mengajukan pertanyaan. Siswa masih tergolong kurang berani dalam mengungkapkan pendapatnya.

Data lengkap tentang hasil pengamatan tindakan guru dan siswa dapat dilihat pada tabel bawah ini:

LEMBAR PENGAMATAN SIKLUS I

No Aspek yang dinilai Kemunculan Komentar Ada Tidak

1. Perangkat pembelajaran √

2. Alat bantu mengajar √ Alat bantu lengkap

3. Menarik perhatian siswa √

4. Pemberian motivasi √ Motivasi yang diberikan kurang menarik

5. Penjelasan tujuan pembelajaran √

6. Penguasaan materi √

7. Pembelajaran sesuai tujuan √

8. Penggunaan alat peraga √ Cukup menarik dapat

dikembangkan

9. Mencipatakan keaktifan siswa √

10. Pemberian contoh √ Contoh kurang banyak

11. Tanya jawab √ Beri kesempatan anak tanya jawab

12. Pengamatan aktifitas √

13. Membuat rangkuman √

14. Mengefaluasi penguasan siswa √

15. Pemberian tindak lanjut √ Beri tindak lanjut

Winong, Desember 2012 Pengamat

SUBAKHIR, S.Pd.SD

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

31

4.2.4 Refleksi Refleksi dimaksud untuk evaluasi terhadap semua temuan dalam

pembelajaran baik kelemahan maupun kekurangan yang ada pada siklus I dan dicarikan pemecahannya. Observer menemukan kekurangan guru dalam proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan diperoleh data kelemahan sebagai berikut. 1) Nilai rata-rata kelas mencapai 81 dan sudah di atas KKM yang ditentukan

yaitu 75. 2) Siswa yang belum tuntas belajarnya masih cukup banyak yaitu 6 siswa

atau 30% dari 20 siswa kelas 4 yang ada. 3) Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran JIGSAW

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, terbukti pada pra siklus siswa yang tuntas hanya 8 siswa atau 40% dan pada siklus I siswa yang tuntas meningkat menjadi 14 siswa atau 70%.

4) Guru kurang merespon terhadap siswa yang bertanya. Teridentifikasi ada beberapa siswa bertanya kepada guru yang berhubungan dengan globalisasi, guru jarang menjawab karena terlalu asyik menjelaskan materi pelajaran globalisasi tersebut.

5) Alat peraga yang digunakan kurang, terlihat ada beberapa kelompok yang belum mendapat alat peraga.

6) Guru kurang memberi motivasi yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri. Motivasi yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri dapat berupa pemberian pertanyaan yang lebih mudah sehingga siswa dapat menjawab dengan benar, cara ini membuat siswa termotivasi Pembelajaran dikatakan tuntas jika siswa yang mencapai KKM sebanyak

86%. Jadi, pada pembelajaran siklus I jumlah siswa yang tuntas baru mencapai 70% maka perlu dilakukan tindakan perbaikan siklus selanjutnya yaitu siklus II yang mengacu pada refleksi siklus I tersebut dengan menerapkan model pembelajaran JIGSAW dengan membuat perencanaan perbaikan pembelajaran yang lebih terfokus. Alat peraga berupa gambar contoh alat

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

32

komunikasi nedia cetak dan telekomunikasi ditambah sehingga setiap kelompok mendapat gambar tersebut. Tidak hanya itu saja, guru dalam perbaikan siklus II juga lebih memberikan motivasi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab tentang materi yang sedang dipelajari tersebut.

4.3 Siklus II

4.3.1 Perencanaan Tahap perencanaan perbaikan pembelajaran siklus II mengacu pada

kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi pada tahap siklus I untuk dicari pemecahannya. Model pembelajaran yang akan digunakan adalah sama dengan model pembelajaran siklus I yaitu model pembelajaran JIGSAW. Hanya saja dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini guru lebih memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dengan lebih mengutamakan tanya jawab. Tidak hanya itu saja, tetapi guru juga lebih menumbuhkan motivasi dengan memberikan pertanyaan yang lebih mudah sehingga siswa dapat menjawab dengan benar agar siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran. Alat peraga berupa gambar-gambar alat komunikasi baik alat komunikasi media cetak maupun media elektronik juga akan ditambah dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran tersebut sehingga masing-masing kelompok mendapatkan alat peraga tersebut.

Peneliti dengan dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 6.

4.3.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II ini diawali dengan guru memberi salam kemudian

dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran siswa kemudian mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran JIGSAW. Setelah itu guru memberi tahu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, kemudian guru berdialog bersama siswa berkaitan dengan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

33

kehidupan sehari-hari siswa kemudian mengaitkannya dengan materi yang akan diberikan.

Masuk pada pembelajaran inti, siswa mendengarkan penjelasan guru tentang globalisasi dan siswa kemudian diminta maju untuk menunjukkan contoh globalisasi yang terdapat pada gambar peraga yang sudah disiapkan. Setelah selesai guru melakukan tanya jawab tentang globalisasi dengan memberikan umpan balik kepada siswa dengan tujuan siswa aktif dalam pembelajaran dan menumbuhkan keberanian siswa untuk berkomentar. Kemudian guru membentuk kelompok kecil sesuai dengan model pembelajaran JIGSAW yaitu mengelompokkan siswa berdasarkan prestasi, kelamin dan keaktifan siswa. Masing-masing kelompok tersebut diberi lembar kerja untuk didiskusikan. Kemudian siswa-siswa dengan topik yang sama dari setiap kelompok diminta bergabung kedalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik tersebut. Setelah siswa-siswa dengan topik yang sama berdiskusi pada kelompok ahli, mereka diminta kembali lagi ke kelompok semula. Dikelompok tadi masing-masing menjelaskan kepada temannya tentang topik tersebut. Selesai mengerjakan tugas kelompok guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. Siswa bersama guru membahas hasil kelompok dan menyimpulkannya, dilanjutkan dengan membuat rangkuman dari materi yang didiskusikan untuk dicatat oleh siswa.

Pada akhir pembelajaran, siswa diberi tes formatif sebagai tolok ukur pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Kemudian secara bersama-sama antara guru dan siswa mengoreksi tes formatif dan guru menganalisisnya. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang benar dalam mengerjakan soal tes formatif berupa pemberian tepuk tangan.

Untuk mengetahui hasil analisis tes formatif siklus II dapat dilihat pada lampiran 4 skripsi ini. Dari hasil analisis tersebut ternyata dengan penerapan model pembelajaran JIGSAW mampu meningkatkan prestasi siswa.

Dalam pelaksanaan siklus II ini untuk mengetahui analisis ketuntasan hasil belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Kudur Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 disajikan tabel sebagai berikut:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

34

Tabel 4.3 Analisis Tes Formatif

Siklus II

Nomor Nama Nilai

Ketuntasan Urt Induk Tuntas Blm tuntas 1. 1939 Siswa 1 75 √ 2 1941 Siswa 2 80 √ 3 1949 Siswa 3 90 √ 4 1950 Siswa 4 75 √ 5 1954 Siswa 5 100 √ 6 1958 Siswa 6 80 √ 7 1961 Siswa 7 80 √ 8 1963 Siswa 8 100 √ 9 1968 Siswa 9 85 √ 10 1969 Siswa 10 70 √ 11 1974 Siswa 11 90 √ 12 1975 Siswa 12 90 √ 13 1977 Siswa 13 100 √ 14 1978 Siswa 14 95 √ 15 1979 Siswa 15 85 √ 16 1980 Siswa 16 95 √ 17 1982 Siswa 17 70 √ 18 1983 Siswa 18 95 √ 19 1984 Siswa 19 75 √ 20 1985 Siswa 20 75 √

Jumlah 1705 18 2 Prosentase 90 % 10 %

Jumlah siswa = 20 Jumlah nilai = 1705

Rata-rata nilai = siswaJumlahnilaiJumlah

Rata-rata nilai = 20

1705 = 85.25

Nilai tertinggi = 100 Nilai terendah = 70

Dari tabel 4.3 di atas tentang analisis ketuntasan hasil belajar PKn siswa

pada pembelajaran siklus II dapat dijelaskan bahwa siswa yang tuntas

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

35

berjumlah 18 siswa atau 90% dari 20 siswa yang ada dan yang belum tuntas hanya 2 siswa atau jika diprosentasekan sebesar 10%.

Secara jelas tentang ketuntasan siswa pada siklus II ini akan disajikan dalam bentuk diagram seperti pada gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3

Diagram Tingkat Ketuntasan Siklus II

Dari gambar 4.3 diatas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata kelas mencapai 83.5 dari tingkat ketuntasan materi yang diberikan oleh guru. Dari jumlah 20 siswa, siswa yang tuntas naik menjadi 18 siswa atau 90% dan yang belum tuntas 2 siswa atau 10%. Melihat hasil yang begitu menggembirakan jelas terlihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran JIGSAW mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran mata pelajaran PKn tentang globalisasi. Lebih lengkap tentang hasil tes formatif siklus II yang sudah dianalisis dapat dilihat pada lampiran 8

4.3.3 Pengamatan / Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan pada saat pembelajaran siklus II berlangsung. Data tersebut adalah berupa lembar pengamatan yang diperoleh dari teman sejawat sebagai pengamat cara kerja guru dan perilaku siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 7.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

36

Berdasarkan hasil pengamatan pada lampiran 7 tentang hasil pengamatan tindakan guru dan siswa pada siklus II tersebut diperoleh data bahwa cara guru melaksanakan pembelajaran sudah baik. Demikian juga tentang sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran juga teridentifikasi baik. Adapun tentang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar juga sudah teridentifikasi baik. Guru sudah menanggapi pertanyaan dari siswa dengan memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.

Data lengkap tentang hasil pengamatan tindakan guru dan siswa dapat dilihat pada tabel bawah ini:

LEMBAR PENGAMATAN SIKLUS II

No Aspek yang dinilai Kemunculan Komentar Ada Tidak

1. Perangkat pembelajaran √ Cukup baik, metode tepat

2. Alat bantu mengajar √ 3. Menarik perhatian siswa √

4. Pemberian motivasi √ Sangat menarik pada anak

5. Penjelasan tujuan pembelajaran √ 6. Penguasaan materi √ 7. Pembelajaran sesuai tujuan √ 8. Penggunaan alat peraga √ 9. Mencipatakan keaktifan siswa √ Suasana kelas kondusif

10. Pemberian contoh √ 11. Tanya jawab √ 12. Pengamatan aktifitas √ 13. Membuat rangkuman √ 14. Mengefaluasi penguasan siswa √ 15. Pemberian tindak lanjut √

Winong, Desember 2012 Pengamat

SUBAKHIR, S.Pd.SD

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

37

4.3.4 Refleksi Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus II selesai, peneliti melakukan

refleksi pembelajaran siklus II bersama teman sejawat. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi perbaikan pembelajaran siklus II tersebut.

Data yang digunakan untuk refleksi adalah hasil pengamatan teman sejawat dan analisis hasil belajar siklus II. Hasil refleksi perbaikan pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut: 4.3.4.1 Proses pelaksanaan pembelajaran teridentifikasi baik karena sudah

menerapkan model pembelajaran JIGSAW sesuai dengan perencanaan.

4.3.4.2 Guru dapat menumbuhkan kepercayaan diri siswa dengan baik melalui pemberian pertanyaan secara lisan yang lebih mudah untuk dijawab oleh siswa sehingga siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

4.3.4.3 Hasil belajar siswa meningkat dengan ketuntasan mencapai 90% atau sebanyak 18 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau 10% dengan rata-rata klasikal sebesar 83,5.

4.3.4.4 Secara keseluruhan hasil perbaikan pembelajaran siklus II sudah memuaskan, maka perbaikan pembelajaran dihentikan hanya pada siklus II saja.

4.4 Pembahasan

Pembelajaran pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi yang dilakukan selama penelitian berlangsung terdapat peningkatan-peningkatan ke arah perbaikan. Secara jelas tentang peningkatan-peningkatan jumlah ketuntasan siswa dari setiap siklus dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

38

Tabel 4.4 Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar PKn

Siswa Kelas 4 SD Negeri Kudur Semester 1 / 2012-2013

No Ketuntasan Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

f % F % F %

1 Tuntas 8 27% 14 70% 18 90% 2 Tidak Tuntas 12 40% 6 30% 2 10% Rerata 67,0 81,0 83,5 Maksimum 90,0 100,0 100,0 Minimun 40 60 70 Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dijelaskan bahwa masing-masing siklus

sudah terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil pelaksanaan pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn di kelas 4 pada materi pokok Globalisasi diperoleh nilai rata-rata kelas di bawah standar ketuntasan minimal, banyak siswa yang belum tuntas belajar, dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

Akibatnya nilai rata-rata kelas yang dicapai hanya 67,0 dari tingkat ketuntasan materi yang diberikan oleh guru., siswa yang tuntas hanya 8 siswa (40%) dan yang belum tuntas 12 siswa (60%) dari 20 siswa. Kondisi ini disebabkan oleh penerapan model pembelajaran ceramah dan tanya jawab sehingga tidak mampu menarik perhatian siswa, memotivasi belajar siswa, dan kurang adanya penggunaan alat peraga yang sesuai.

Berdasar kondisi di atas dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I dengan mempergunakan model pembelajaran yang lebih banyak menarik perhatian dan keterlibatan siswa yaitu model pembelajaran JIGSAW. Penggunaan model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, motivasi siswa, dan keaktifan siswa.

Setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dengan menggunakan model pembelajaran JIGSAW, siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan kelompok

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

39

diskusi. Dengan penggunaan model pembelajaran JIGSAW, keaktifan dan motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan.

Walau hasil yang diharapkan pada siklus I belum sesuai harapan tetapi sudah nampak adanya kemajuan pada berbagai hal antara lain adanya kenaikan nilai rata-rata kelas menjadi 81,0 kenaikan ketuntasan belajar mencapai 70% atau 14 siswa dari 20 siswa, penurunan jumlah siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sampai 30% atau 6 siswa dari 20 siswa. Karena jumlah siswa yang belum tuntas masih ada 6 siswa dan tingkat keaktifan siswa masih rendah maka dilakukan perbaikan pembelajaran siklus II.

Perbaikan pembelajaran siklus II pada mata pelajaran PKn di kelas 4 pada materi Globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran JIGSAW, siswa semakin aktif dan termotivasi karena dalam diskusi kelompok siswa dapat saling bekerja sama, bertukar pikiran, adu argumentasi, berpendapat, menyangkal, dan saling menghargai

peningkatan keaktifan dan motivasi belajar siswa membawa pengaruh pada pencapaian hasil belajar siswa. Nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 83,5 kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar mencapai 90% atau 18 siswa dari 20 siswa, siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar mencapai 10% atau 2 siswa dari 20 siswa.

Untuk lebih jelasnya tentang peningkatan dari masing-masing siklus dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7609/4/T1_262011813_BAB IV.pdf · dibantu oleh teman sejawat membuat rencana pelaksanaan perbaikan

40

Gambar 4.4 Diagram tingkat ketuntasan masing-masing siklus

Jadi, hipotesis yang diajukan pada penelitian ini terjawab bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran JIGSAW ternyata mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn tentang globalisasi pada siswa kelas 4.