Upload
hadien
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Upaya dalam memberikan pemahaman terkait dengan data yang diperoleh
dalam pelaksanaan tes dan pengukuran yang dilakukan, diperoleh data kemampuan
chest pass pada permainan bola basket siswa Madrasah Aliyah Negeri Model (MAN
MODEL) Gorontalo seperti yang tampak pada tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1: Data Pretest dan Posttest
NO Pretest Posttest Delta
1 15 22 7
2 16 22 6
3 21 24 3
4 20 23 3
5 20 25 5
6 21 25 4
7 17 25 8
8 17 24 7
9 20 24 4
10 21 24 3
11 21 24 3
12 20 25 5
13 18 23 5
14 17 23 6
15 17 22 5
16 16 22 6
17 18 24 6
18 19 25 6
19 19 27 8
20 18 27 9
Jumlah 371 480 109
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Data Pre 15 16 21 20 20 21 17 17 20 21 21 20 18 17 17 16 18 19 19 18
Data Post 22 22 24 23 25 25 25 24 24 24 24 25 23 23 22 22 24 25 27 27
0
5
10
15
20
25
30
Perolehan data hasil tes dan pengukuran seperti yang tampak dalam tabel 1 di
atas, selanjutnya lebih dipertegas dalam gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2 : Diagram Nilai Pretest dan Posttest.
Data sebagaimana yang tampak dalam tabel 1 di atas, selanjutnya dalam
upaya mendeskripsikan nilai-nilai terkait dengan ukuran pemusatan data yang
dalam hal ini meliputi mean, variance dan standar deviasi, dalam pengolahannya
menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS)versi 17.
Adapun hasil perhitungan yang dimaksud, yakni sebagai berikut:
Tabel 1 Deskripsi Tendensi Data Hasil Penelitian
N Minimum Maximum Sum Mean Std.
Deviation Variance
Pretest 20 15.00 21.00 371.00 18.5500 1.90498 3.629
Posttest 20 22.00 27.00 480.00 24.0000 1.48678 2.211
Valid N (listwise) 20
3
Mean Std. Deviasi Variance
Pretest 18.5500 1.90498 3.629
Posttest 24.0000 1.48678 2.211
-
5.0000
10.0000
15.0000
20.0000
25.0000
30.0000
Selanjutnya, data sebagaimana termuat dalam tabel 1 di atas, kembali
dipertegas pada gambar di bawah ini.
Gambar 3 : Diagram Tendensi Data Hasil Penelitian
Khususnya dilihat dari perolehan dinilai rerata (mean) seperti yang tampak
dalam gambar 3 di atas, menunjukkan adanya peningkatan chest pass setelah
diberikan perlakuan. Demikian dikatakan oleh karena, nilai rerata tes akhir lebih
besar daripada nilai rerata pada tes awal (24,0000>18,5500).
4.1.1 Uji Persyaratan Analisis
4.1.2 Uji Normalitas Data
Pengujian ini, dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa sampel diambil dari
populasi yang berdistribusi normal. Dalam proses pengujiannya, menggunakan uji
One-Sample Kolmogorove-Smirnov Tes, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Merumuskan H0 dan H1
1) H0: Data diambil dari populasi yang berdistribusi normal
4
2) H1: Data diambil bukan dari populasi yang berdistribusi normal
b. Peluang terjadinya kesalahan (α) = 0,05
c. Kriteria pengujian: H0 ditolak jika p value (Sig.) < α
d. Hasil uji normalitas
Tabel: 3 : DeskripsiData Variabel Dependen Kelompok Eksperimen I
Kolmogorov-Smirnova
Pretest Statistic df Sig.
.177 20 .102
e. Simpulan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa data kelompok penelitian
berdistribusi normal. Dikatakan demikian karena, nilai p value (Sig.) > α (0,102>
0,05), yang mengakibatkan H0 diterima.
4.1.3 Pengujian Homogenitas Varians
Pengujian kesamaan varians dari latihan kecepatan reaksi. Untuk menguji
homogenitas atau kesamaan varians dari populasi yang diambil menjadi sampel
penelitian pada latihan digunakaan rumus sebagai berkut:
F =
Pengujian kesamaan varians atau pengujian homogenitas dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
F =
F =
F = 1,641
5
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai F observasi (Fo) yaitu 1,641. Dari
tabel distribusi F atau (Ft) pada α = 0.05 ; jadi (Fo) lebih kecil dari pada (Ft),
berdasarkan kriteria pengujian jika Fo ≤ Ft= 2.21, maka Ho diterima. Dengan
demikian kesimpulan pengujian latihan drill memiliki kesamaan atau homogen.
4.1.4 Analisis Statistik Inferensial
Hasil uji data sebagai persyaratan uji statistik inferensial semuanya telah
terpenuhi untuk proses pengujian selanjutnya. Analisis statistik inferensial yang
selanjutnya dilakukan dalam proses analisis terhadap data yang dikumpulkan, yakni
terkait dengan uji beda, yang dalam pengolahannya menggunakan Paired Samples
Test (uji t) dalam program SPSS.
Upaya dalam pengujian yang dimaksud, berdasarkan pada beberapa kriteria
sebagai berikut:
1) Rumusan masalah: Apakah metode latihan drilldapat meningkatkan chest pass
pada permainan bola basket?
2) Rumusan hipotesis:Latihan drilldapat meningkatkan chest pass pada permainan
bola basket
3) Secara simbolik, rumusan hipotesis yang diajukan dapat ditulis sebagai berikut:
a) H0 : µ2 = µ1 (tidak ada pengaruh)
b) H1 : µ2 > µ1 (ada pengaruh)*
Tanda bintang (*) yang terletak pada rumusan H1, bermakna bahwa klaim
hipotesis terletak pada rumusan H1.
4) Peluang terjadinya kesalahan (α) = 0,05
6
5) Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis:Tolak H0 jika, nilai
signifikansi (p) < 0,05.
6) Hasil perhitungan
Tabel 4 : Hasil Uji Beda Variabel Dependen Pada Kelompok Eksperimen I
Paired Differences
t df
Sig.
(2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair Post-
Pre
5.45000 1.79106 .40049 4.61176 6.28824 13.608 19 .000
7) Simpulan: karena nilai Sig. (2 – tailed)kedua variabel dependen < α (0,05) serta
dengan melihat dasar keputusan dalam pengujian hipotesis, maka H0 ditolak.
Penolakan H0 ini, pada gilirannya memberikan suatu kesimpulan bahwa,
terdapat pengaruh latihan drill terhadap kemampuan chest pass pada
permainan bola basket dari sebelum dan setelah adanya perlakuan.
Berdasarkan hasil perhitungan dan simpulan seperti yang telah dijelaskan,
maka dengan demikian, hipotesis dalam penelitian yang berbunyi “Terdapat
pengaruh lathan drill terhadap kemampuan chest pass pada permainan bola
basket”, terbukti dan dapat diterima.
4.2 Pembahasan
7
Permainan bola basket merupakan sebuah permainan yang termasuk dalam
kategori permainan bola besar dan merupakan sebuah aktivitas olahraga dan
aktivitas jasmani yang terhitung sudah sangat memasyarakat di mana-mana.
Banyaknya pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan dan juga banyaknya
penonton ketika pertandingan berlangsung, merupakan bukti yang sangat kongkrit
memasyarakatnya permainan bola basket.
Bola basket sangat digemari sebagai olahraga hiburan yang dapat
menimbulkan kebugaran jasmani serta merupakan olahraga prestasi. Hal ini
dikarenakan permainan bola basket disamping mudah untuk dimainkan, juga
mudah untuk mendapatkan peralatannya. Permainan bola basket ini dapat
dimainkan didalam gedung maupun di luar gedung dan permainannya dimainkan
oleh dua regu putra maupun putri. Masing-masing regu dalam permainan bola
basket ini terdiri dari lima orang pemain.
Dalam memainkan bola tiap pemain boleh mendorong bola, menekan bola
dengan telapak tangan terbuka, melemparkannya, menggiring bola ke segala arah
dalam lapangan pertandingan. Meskipun demikian, permainan bola basket
bukanlah sebuah permainan yang dengan mudah untuk dikuasai begitu saja. Karena
di dalam permainan bola basket terdapat begitu banyak teknik-teknik dasar yang
harus dikuasai untuk diterapkan di dalam permainan yang diantaranya yaitu
menggiring, mengoper, menangkap serta menembak. Dari beberapa teknik dasar
yang harus dikuasai oleh pemain basket salah satunya adalah teknik melempar.
8
Teknik melempar pada permainan bola basket ini terdiri dari lemparan atas
(Overhead Pass), lemparan datar dada (Chest Pass), serta lemparan bawah (Bounce
pass). Dari ke tiga lemparan ini yang akan diteliti lebih difokuskan pada kemampuan
operan dada (Chest Pass).
Chest pass merupakan keterampilan yang tidak kalah pentingnya dengan
teknik-teknik dasar lainnya. Karena teknik chest pass ini sering dilakukan pada
setiap permainan basket dan untuk memiliki keterampilan ini diperlukan suatu
latihan yang baik dan teratur. Gerakan dalam melakukan chest pass ini meliputi
gerakan mengarahkan dan mengusahakan agar bola mengarah tepat pada teman
regunya. Latihan chest pass ini dapat dilakukan pada jarak dekat maupun jarak jauh.
Agar teknik chest pass ini dapat dilakukan dengan baik maka sangat diperlukan
latihan yang serius serta membutuhkan latihan kekuatan otot lengan untuk bisa
mengarahkan bola kepada teman setimnya.
Dalam usaha untuk meningkatkan kemampuan chest pass pada permainan
bola basket sangat diperlukan bentuk-bentuk pelatihan untuk menunjang
kemampuan chest pass tersebut. Salah satunya adalah dengan menerapkan latihan
drill.
Penelitian dengan metode drill ini dimaksud untuk mengukur dan
memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan drill terhadap kemampuan chest
pass pada permainan bola basket. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah
dianalisis dengan pengujian SPSS, menunjukan bahwa adanya peningkatan latihan
9
drill terhadap kemampuan chest pass pada permainan bola basket secara signifikan
setelah dilakukannya eksperimen atau latihan drill.
Hal ini ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata pengaruh latihan drill
terhadap kemampuan chest pass pada permainan bola basket yaitu, sebelum
diberikan latihan drill yang diperoleh adalah 18,55 dan sesudah diberikan latihan
kecepatan reaksi memperoleh nilai rata-rata 24,0. Dengan demikian peneliti
berasumsi bahwa penerapan latihan drill yang dilakukan, memberikan pengaruh
terhadap kemampuan chest pass pada permainan bola basket.
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS maka diperoleh nilai
Sig. (2 – tailed) kedua variabel dependen <α (0,05) serta dengan melihat dasar
keputusan dalam pengujian hipotesis, maka H0 ditolak. Penolakan H0 ini, pada
gilirannya memberikan suatu kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh latihan drill
terhadap kemampuan chest pass pada permainan bola basket dari sebelum dan
setelah adanya perlakuan.
Berdasarkan hasil perhitungan dan simpulan seperti yang telah dijelaskan,
maka dengan demikian, hipotesis dalam penelitian yang berbunyi “Terdapat
pengaruh latihan drill terhadap kemampuan chest pass pada permainan bola
basket”, terbukti dan dapat diterima.
10
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB
sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh latihan drill terhadap kemampuan chest pass pada
permainan bola basket siswa MAN Model Gorontalo.
2. Latihan drill memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan chest
pass pada permainan bola basket siswa MAN Model Gorontalo.
5.2 Saran
11
Sehubungan dengan hasil penelitian yang dikemukakan diatas, maka peneliti
dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat dijadikan pedoman bagi para
peneliti dan siswa yang ada di MAN Model Gorontalo sebagai berikut:
1. Dalam rangka memacu pemain basket guna meningkatkan kemampuan chest
pass, maka sangat efektif diterapkannya latihan drill.
2. Dalam merencanakan program latihan, hendaknya dikaji dengan benar
bentuk-bentuk latihan yang akan digunakan dan dapat diterapkan latihan drill
pada proses pembelajaran olahraga di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. Nuril.2007. Permainan Bola Basket. Era Intermedia.Surakarta.
Afif Khoirul Hidayat's. 2010. Teknik Chest Pass dalam Bola Basket.(online). http://afifkhoirul.blogspot.com/2010/11/teknik-chest-pass-dalam-bola-basket.html. . di akses pada tanggal 24 februari 2012
Arol77.2011. panduan penulisan skripsi.(online). http://www.skripsistikes.wordpress.com) di unduh 16 januari 2012.
Joesafira. 2011.metode latihan drill.(online). http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/metode-latihan-drill.html. di akses pada tanggal 24 februari 2012
12
Margono S. 1997. Metodologi Penelitian. Aneka Cipta : Jakarta.
Muhammad Sajanto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga Ditjen Dikti : Depdikbud : Jakarta.
Oliver, jon. 2007. Dasar – dasar Bola Basket. Pakar Raya.Bandung.
Prusak. Keven. 2007. Permainan Bola Basket.Citra Aji Pirama. Yogyakarta
Tunggara47. 2009. Permainan bola basket.(online). http://tunggara.wordpress.com/basket/. di akses pada tanggal 24 februari 2012
Tungkal. Fendi. 2011. Metode latihan drill(online)
http://fenditungkal.blogspot.com/2011/05/metode-latihan-drill.html. di akses pada tanggal 24 februari 2012
Wikipedia.2010. bola Basket.(online). http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket. di
akses pada tanggal 24 februari 2012 Wissel. Hal .2000. JudulBola basket: dilengkapi dengan program pemahiran teknik
dan taktik. Raja Grafindo. Jakarta Yosda. Ineamirin. 1993. Statistik Pendidikan. Bina Aksara : Jakarta.
LAMPIRAN 1:
Data HasilTes dan Pengukuran
No Nama Data Pretest
Data Posttest
Delta
1 Moh. Zulfikar 15 22 7
2 Abd. Karim Ahmad 16 22 6
3 Marten Bumulo 21 24 3
4 Rizal Akbar 20 23 3
5 Frangklin F. Diyen 20 25 5
6 Yogi Laiya 21 25 4
7 ErfanBiya 17 25 8
8 FarelRasya Ramadan 17 24 7
13
9 Moh. Abdar 20 24 4
10 Abd. Mujahid S. Ngou 21 24 3
11 RafikSusantoHasan 21 24 3
12 SofyanSuratinoyo 20 25 5
13 FaridMaspeke 18 23 5
14 ZulkifliIlato 17 23 6
15 DediAdriyansah 17 22 5
16 AgusSalimBonde 16 22 6
17 FirhanKadullah 18 24 6
18 PegiKurniawan 19 25 6
19 Regen A. Husen 19 27 8
20 ZulfikarMardjun 18 27 9
Deskripsi Data HasilTesdanPengukura
DESCRIPTIVES VARIABLES=Pretest Posttest Delta /STATISTICS=MEAN
STDDEV VARIANCE MIN MAX.
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Variance
Pretest 20 15.00 21.00 18.5500 1.90498 3.629
Posttest 20 22.00 27.00 24.0000 1.48678 2.211
Valid N
(listwise)
20
PengujianNormalitas Data EXAMINE VARIABLES=Pretest /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE
GROUP /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest .177 20 .102 .921 20 .105
a. Lilliefors Significance Correction
HasilStatistik T dalamUpayaMelihatPengaruh
14
T-TEST PAIRS=Posttest WITH Pretest (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Posttest 24.0000 20 1.48678 .33245
Pretest 18.5500 20 1.90498 .42597
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Posttest &
Pretest
20 .465 .039
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-
tailed) Mean Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Posttest -
Pretest
5.450
00
1.7910
6
.4004
9
4.6117
6
6.2882
4
13.60
8
19 .000