36
63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Kanisius Kaliwinong Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Obyek penelitian adalah siswa kelas III yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari 13 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Letak SD Kanisius Kaliwinong berada di Dusun Kaliwinong, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Sarana di SD Kanisius Kaliwinong diantaranya 6 ruang kelas, 1 ruang tamu, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 gudang, 1 ruang multimedia, 1 ruang gudang, 1 WC untuk guru dan 3 WC untuk siswa. Keadaan setiap ruangan baik, terdapat ventilasi yang memadai, penerangan yang cukup dan suasana yang nyaman. Selain itu, halaman juga cukup luas yang biasanya digunakan untuk upacara bendera dan kegiatan sekolah lainnya. Lingkungan di SD Kanisius Kaliwinong sangat tenang karena berada di dalam desa sehingga lingkungan belajar kondusif karena jauh dari hirukpikuk jalan raya. Sebagian besar siswa di SD Kanisius Kaliwinong ini dibesarkan dalam keluarga menengah ke bawah, dengan pekerjaan orang tua sebagian besar adalah petani dan buruh pabrik. Karakteristik peserta didik memang dikategorikan baik, tetapi karena siswa dari desa menyebabkan siswa kurang maksimal menerima pelajaran. Selain itu dari keluarga atau orang tuanya yang dulu belum pernah sekolah dan masih buta huruf membuat anaknya sulit untuk belajar di rumah. 4.2 Pelaksanaan Penelitian 4.2.1 Kondisi Sebelum Tindakan 1) Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru lebih mendominasi dalam proses belajar mengajar. Sejauh ini berdasarkan observasi yang dilakukan, penggunaan metode ceramah, tanya jawab dan mengerjakan tugas masih sering digunakan dalam proses pembelajaran khususnya di SD Kanisius Kaliwinong. Hanya sedikit guru yang menerapkan model pembelajaran dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Kanisius Kaliwinong

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran

2013/2014. Obyek penelitian adalah siswa kelas III yang berjumlah 27 siswa,

terdiri dari 13 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Letak SD Kanisius

Kaliwinong berada di Dusun Kaliwinong, Desa Banyukuning, Kecamatan

Bandungan, Kabupaten Semarang. Sarana di SD Kanisius Kaliwinong diantaranya

6 ruang kelas, 1 ruang tamu, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1

gudang, 1 ruang multimedia, 1 ruang gudang, 1 WC untuk guru dan 3 WC untuk

siswa. Keadaan setiap ruangan baik, terdapat ventilasi yang memadai, penerangan

yang cukup dan suasana yang nyaman. Selain itu, halaman juga cukup luas yang

biasanya digunakan untuk upacara bendera dan kegiatan sekolah lainnya.

Lingkungan di SD Kanisius Kaliwinong sangat tenang karena berada di

dalam desa sehingga lingkungan belajar kondusif karena jauh dari hirukpikuk

jalan raya. Sebagian besar siswa di SD Kanisius Kaliwinong ini dibesarkan dalam

keluarga menengah ke bawah, dengan pekerjaan orang tua sebagian besar adalah

petani dan buruh pabrik. Karakteristik peserta didik memang dikategorikan baik,

tetapi karena siswa dari desa menyebabkan siswa kurang maksimal menerima

pelajaran. Selain itu dari keluarga atau orang tuanya yang dulu belum pernah

sekolah dan masih buta huruf membuat anaknya sulit untuk belajar di rumah.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Kondisi Sebelum Tindakan

1) Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan

Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru lebih

mendominasi dalam proses belajar mengajar. Sejauh ini berdasarkan observasi

yang dilakukan, penggunaan metode ceramah, tanya jawab dan mengerjakan tugas

masih sering digunakan dalam proses pembelajaran khususnya di SD Kanisius

Kaliwinong. Hanya sedikit guru yang menerapkan model pembelajaran dalam

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

64

proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa masih kurang

maksimal. Khususnya dalam pembelajaran Matematika di sekolah dasar.

Berdasarkan data dokumentasi nilai hasil ulangan pada mata pelajaran

Matematika siswa kelas III memperoleh hasil belajar yang kurang maksimal. Hal

ini dapat dilihat dari hasil ulangan Matematika masih banyak siswa yang

memperoleh nilai di bawah KKM > 65 dan nilai rata-rata kelas hanya mencapai

63,33. Hasil belajar yang kurang maksimal tersebut dikarenakan guru cenderung

melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah,

kurangnya partisipasi siswa dalam proses belajar dan suasana pembelajaran yang

monoton. Dengan demikian diperoleh data hasil pembelajaran siswa sebelum

dilakukan tindakan penelitian, dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus Mata Pelajaran Matematika

III Semester II SD Kanisius Kaliwinong Tahun Pelajaran 2013/2014

No. Ketuntasan Skor Jumlah Presentase(%)

1. Tuntas KKM ≥ 65 13 482. Belum Tuntas KKM < 65 14 52

Total 27 100

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa siswa yang mencapai ketuntasan

belajar, dengan nilai KKM ≥ 65 sebanyak 13 siswa (48%) sedangkan siswa yang

belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa (52%). Dengan nilai rata-

rata 63,33 dan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 45.

Berdasarkan data hasil belajar yang kurang maksimal dari siswa kelas III

SD Kanisius Kaliwinong Tahun Pelajaran 2013/2014, peneliti melakukan

penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah

diuraikan pada bab sebelumya. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan

Pendekatan RME melalui Media Visual dalam pembelajaran guna meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika yang akan dilakukan dalam

dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dimana 2 kali pertemuan

menggunakan Pendekatan RME melalui Media Visual dan pertemuan ketiga

evaluasi untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

65

4.2.2 Pelaksanaan Siklus I

1. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I

Sebelum melaksanakan tindakan pada pertemuan I, maka peneliti

menyusun materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lain yang

perlu digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka peneliti menyiapkan

segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran diantaranya RPP, media

belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa

lembar evaluasi. Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan pokok bahasan “Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang”,

kemudian menentukan tujuan serta membagi kelompok yang terdiri dari 5-6

siswa.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pembelajaran pada siklus I terdiri dari tiga pertemuan, pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 April 2014, pertemuan kedua

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 April 2014, dan pertemuan ketiga pada

hari kamis tanggal 24 April 2014 dengan alokasi waktu setiap pertemuan adalah 2

jam pelajaran (2 x 35 menit).

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan pertama dilaksanakan pada

hari Senin tanggal 21 April 2014 pukul 07.35-08.45 WIB dengan kompetensi

dasar menghitung keliling persegi dan persegi panjang. Pada pertemuan pertama

terdapat dua indikator pembelajaran yang disampaikan yaitu membandingkan

persegi dan persegi panjang, menaksir keliling, luas persegi dan persegi panjang

dengan menghitung petak satuan. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran

pada Siklus I pertemuan pertama:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

66

a. Kegiatan Pendahuluan

Pada pertemuan pertama, di kegiatan awal guru membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam kepada siswa. Pembelajaran dilaksanakan pada

jam pertama sehingga pada kegiatan awal ini dilaksanakan kegiatan doa,

presensi dan memeriksa kesiapan siswa. Guru melakukan apersepsi,

selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan

menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan dilakukan dengan

Pendekatan RME melalui Media Visual. Dalam kegiatan apersepsi Siswa

diajak menyebutkan benda sekeliling ruangan.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi guru memberikan materi dan tanya jawab

dengan siswa tentang keliling persegi dan persegi panjang. Guru memberikan

contoh masalah kontekstual dan cara menyelesaikan masalah dengan

menggunakan media.

Pada kegiatan elaborasi guru kemudian membagi siswa dalam 5 kelompok,

tiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Guru kemudian memberi masalah

kontekstual berupa lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok dan

meminta siswa untuk memahami dan menyelesaikan masalah kontekstual

dalam lembar kerja siswa. Selama proses belajar berlangsung guru mengamati

dan membimbing siswa atau kelompok yang belum mengerti dan belum paham

dengan permasalahan yang diterima.

Pada kegiatan konfirmasi, setelah semua kelompok selesai mengerjakan

lembar kerja siswa, masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, siswa yang tidak presentasi

menyimak dan menanggapi hasil kelompok lain. Selanjutnya guru bertanya

jawab dengan siswa tentang kejelasan materi, meluruskan pemahaman dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi umpan

balik positif berdasarkan hasil diskusi bersama. Siswa bersama guru membuat

kesimpulan bersama.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

67

c. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan ini guru melakukan refleksi yaitu dengan mengaitkan materi

yang telah dipelajari dengan situasi nyata kehidupan siswa. Kemudian guru

menanyakan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran matematika yang telah

dilaksanakan dengan pendekatan RME melalui media visual. Selanjutnya guru

menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan

berikutnya, kemudian guru menutup dengan mengucapkan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Rabu tanggal 23 April 2014 pukul 07.35-08.45 WIB dengan kompetensi

dasar menghitung luas persegi dan persegi panjang. Pada pertemuan kedua

terdapat dua indikator pembelajaran yang disampaikan yaitu menemukan keliling,

luas persegi, menemukan keliling, luas persegi panjang. Berikut adalah langkah-

langkah pembelajaran pada Siklus I pertemuan kedua:

a. Kegiatan Pendahuluan

Pada pertemuan kedua, di kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam kepada siswa. Pembelajaran dilaksanakan pada jam

pertama sehingga pada kegiatan awal ini dilaksanakan kegiatan doa, presensi

dan memeriksa kesiapan siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi,

selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan

menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan dilakukan dengan

Pendekatan RME melalui Media Visual. Dalam kegiatan apersepsi Siswa

diajak berjalan mengitari ruang kelas.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi guru memberikan materi dan tanya jawab

dengan siswa tentang keliling persegi dan persegi panjang. Guru memberikan

contoh masalah kontekstual dan cara menyelesaikan masalah dengan

menggunakan media.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

68

Pada kegiatan elaborasi guru kemudian membagi siswa dalam 5

kelompok, tiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Guru kemudian memberi

masalah kontekstual berupa lembar kerja siswa kepada masing-masing

kelompok dan meminta siswa untuk memahami dan menyelesaikan masalah

kontekstual dalam lembar kerja siswa. Selama proses belajar berlangsung guru

mengamati dan membimbing siswa atau kelompok yang belum mengerti dan

belum paham dengan permasalahan yang diterima.

Pada kegiatan konfirmasi, setelah semua kelompok selesai mengerjakan

lembar kerja siswa, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya, siswa yang tidak presentasi menyimak dan menanggapi hasil

kelompok lain. Selanjutnya guru bertanya jawab dengan siswa tentang

kejelasan materi, meluruskan pemahaman dan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya. Guru memberi umpan balik positif berdasarkan hasil

diskusi bersama. Siswa bersama guru membuat kesimpulan bersama.

c. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan ini guru melakukan refleksi yaitu dengan mengaitkan materi

yang telah dipelajari dengan situasi nyata kehidupan siswa. Kemudian guru

menanyakan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran matematika yang telah

dilaksanakan dengan pendekatan RME melalui media visual. Selanjutnya guru

menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan

berikutnya, dan guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

3) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada

hari Kamis, 24 April 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Pembelajaran pada pertemuan

ketiga ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran pada pertemuan pertama dan

pertemuan kedua yang telah guru pengajar laksanakan pada hari Senin dan Rabu

secara berturut-turut. Pada kegiatan pembelajaran pertemuan ketiga ini guru

pengajar melaksanakan kegiatan tes evaluasi siklus I, kegiatan ini dimaksudkan

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran Matematika setelah

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

69

pembelajaran dengan pendekatan RME melalui Media Visual pada siswa kelas III

SD Kanisius Kaliwinong Kecamatan Bandungan.

a. Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali

dengan berdoa, presensi, dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh guru dan

siswa untuk mengulas kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami oleh siswa.

b. Kegiatan Inti

Sebelum guru pengajar mengadakan tes evaluasi, guru memberikan sedikit

penjelasan dan contoh soal yang merasa sulit bagi siswa. Setelah itu guru

pengajar menjelaskan kepada siswa tentang peraturan dalam mengerjakan soal

tes evaluasi hasil belajar, kemudian guru pengajar membagikan soal evaluasi

pada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan baik dan guru

pengajar mengawasi jalannya tes dari awal sampai akhir. Setelah semua siswa

selesai mengerjakan soal evaluasi, lembar evaluasi dikumpulkan.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan diakhiri dengan pemberian tugas rumah dan menyampaikan

materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru pengajar

mengucapkan salam penutup.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

70

3. Tahap Observasi Tindakan Siklus I

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan

tindakan. Dalam penelitian ini pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan

lembar observasi yang mengacu pada kegiatan guru pada saat melakukan

pembelajaran. Hasil observasi akan dianalisis untuk memantau sejauh mana

pengaruh upaya tindakan perbaikan melalui penerapan pembelajaran dengan

pendekatan RME melalui media visual terhadap tujuan pembelajaran yang

diinginkan. Observasi yang dilakukan pada tahap ini juga meliputi observasi

kegiatan siswa dengan cara mengamati aktifitas siswa dan menyesuaikan dengan

indikator respon siswa pada lembar observasi.

Kegiatan observasi dilakukan oleh guru pengamat (observer) untuk

mengamati aktivitas selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, baik itu

aktivitas guru maupun kegiatan siswa. Hasil observasi atau pengamatan kegiatan

pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 20 aspek aktivitas

guru dan 20 aspek kegiatan siswa. Masing-masing aspek dalam lembar observasi

tersebut hanya terdapat jawaban “ya” atau “tidak”. Untuk jawaban “ya’ berarti

aspek dalam lembar observasi tersebut telah dilakukan, dan untuk jawaban “tidak”

berarti aspek dalam lembar observasi tersebut tidak dilakukan selama melakukan

pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi tindakan guru pada siklus I pertemuan pertama

dan pertemuan kedua dalam penerapan pembelajaran dengan pendekatan RME

melalui Media Visual pada pelajaran Matematika dapat dilihat pada tabel 4.2

sebagai berikut.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

71

Tabel 4.2Data Kegiatan Guru Pendekatan RME melalui Media Visual Siklus I

No Kegiatan GuruPertemuan

1 2YA YA

1 Guru memberikan salam pembuka √ √2 Guru memberikan apersepsi dan motivasi. √ √3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. √ √

4Guru memberi penjelasan dan gambaran umum mengenaimateri yang akan dipelajari.

√ √

5 Guru menyampaikan materi dan pemberian contoh. √ √6 Memberikan masalah kontekstual kepada siswa. √ √

7Memberi kesempatan kepada siswa untuk memahamimasalah kontekstual

√ √

8Menjelaskan situasi dan kondisi dari soal dengan caramemberikan petunjuk-petunjuk.

√ √

9Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan masalahkontekstual.

√ √

10Mengarahkan siswa menyelesaikan masalah melaluimedia yang disediakan.

√ √

11Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media secaraefektif dan efisien.

√ √

12Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk salingmengeluarkan pendapat dalam kerja kelompok

√ √

13Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi danmembantu siswa yang memerlukan bantuan.

√ √

14Guru melibatkan siswa aktif bertanya dan menyampaikanpendapat pada saat kerja kelompok / presentasi.

√ √

15 Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ √

16Mengarahkan diskusi antar kelompok untuk menemukanpenyelesaian.

√ √

17Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menarikkesimpulan.

√ √

18Guru melibatkan siswa dalam membuat penegasan ataukesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasilpemecahan siswa.

√ √

19Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas pekerjaanrumah kepada siswa.

√ √

20 Menyisipkan pesan moral dan pesan penutup. √ √

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

72

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pada tindakan siklus I dari

pertemuan pertama sampai pertemuan kedua semua langkah pembelajaran

berdasarkan masalah telah dilakukan. Kegiatan guru selama pembelajaran telah

sesuai dengan rencana yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Hal tersebut telah menunjukkan keberhasilan penerapan pembelajaran

berdasarkan masalah karena telah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah

ditetapkan. Berarti pada siklus I ini, variabel tindakan telah mencapai indikator

keberhasilan.

Selain langkah-langkah yang kesemuanya telah berhasil dilakukan,

keberhasilan tersebut juga didukung dengan respon positif siswa selama

pembelajaran berdasarkan masalah berlangsung. Respon-respon siswa yang

ditunjukkan adalah respon positif terhadap pembelajaran berdasarkan masalah,

seperti ketertarikan terhadap masalah yang disajikan, keantusiasan siswa dalam

belajar, keterlibatan siswa, keaktifan siswa dan kerja sama siswa dalam

pembelajaran. Observasi yang dilakukan pada tahap ini juga meliputi observasi

kegiatan siswa dengan cara mengamati aktifitas-aktifitas setiap siswa dan

menyesuaikan dengan indicator-indikator respon siswa pada lembar observasi.

Dari hasil observasi, respon siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai

berikut.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

73

Tabel 4.3Data Respon Siswa Pendekatan RME melalui Media Visual Siklus I

No Respon SiswaPertemuan

1 2YA YA

1 Siswa membalas salam guru. √ √

2Siswa memperhatikan guru memberikan apersepsi danmotivasi.

√ √

3Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuanpembelajaran.

√ √

4Siswa menyimak penjelasan dan gambaran umummengenai materi yang akan dipelajari.

√ √

5Siswa memperhatikan materi dan contoh yang diberikanguru.

√ √

6 Siswa aktif dan antusias mendalami materi. √ √7 Siswa aktif untuk memahami masalah kontekstual √ √

8Siswa memperhatikan guru saat memberikan petunjuk-petunjuk mengenai masalah kontekstual.

√ √

9 Siswa tidak ramai sendiri tetapi aktif mengerjakan. √ √

10Siswa aktif berdiskusi untuk menyelesaikan masalahkontekstual melalui media yang disediakan.

√ √

11 Siswa memanfaatkan media secara efektif dan efisien. √ √

12Siswa aktif dan saling mengeluarkan pendapat dalamkerja kelompok

√ √

13 Siswa berani membacakan hasil kerja kelompok. √ √14 Siswa memperhatikan teman saat presentasi. √ √

15Siswa aktif bertanya dan menyampaikan pendapat padasaat kerja kelompok / presentasi.

√ √

16 Siswa memperhatikan konfirmasi guru. √ √17 Siswa secara aktif dapat membuat kesimpulan. √ √

18Siswa menanggapi dan menyimpulkan pembelajaranbersama guru.

√ √

19 Siswa memperhatikan guru saat pemberian tugas rumah. √ √

20Siswa mendengarkan motivasi guru dan membalas salamguru

√ √

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

74

4. Tahap Refleksi Siklus I

Tahapan ini dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang

dilakukan setiap pertemuan dalam 1 siklus. Refleksi bertujuan untuk mengetahui

tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Kegiatan refleksi dilakukan

bersama antara guru pengajar (peneliti), guru kelas (observer) dan perwakilan

beberapa siswa. Rincian tahapan refleksi setiap pertemuan sebagai berikut.

a) Pertemuan Pertama

Kegiatan refleksi pada pertemuan pertama diadakan pada akhir kegiatan

pembelajaran dalam bentuk diskusi, diskusi ini dilakukan oleh guru pengajar,

guru observer, dan perwakilan dari beberapa siswa kelas III. Kegiatan diskusi

tersebut berisi tentang evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan Pendekatan RME melalui Media Visual.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui observasi aktivitas

guru pada siklus I pertemuan pertama masih terdapat 3 indikator

pembelajaran yang belum dijalankan dari 20 indikator. Hasil persentase

perolehan aktivitas guru pada pertemuan pertama sebesar 85%. Sedangkan

aktivitas siwa terdapat 4 indikator yang belum terlaksana dengan baik dan

presentase perolehan aktivitas siswa pada pertemuan pertama ada 80%.

Dari hasil refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan pertemuan

pertama siklus I dapat diketahui beberapa kelebihan dan kekurangan dalam

pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan Pendekatan RME melalui

Media Visual. Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

1) Kelebihan

a. Rancangan pembelajaran sudah terprogram.

b. Siswa mulai tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran dengan adanya

media yang digunakan.

2) Kekurangan

a. Guru belum memberikan penjelasan dan gambaran umum materi.

b. Guru belum memberikan kesempatan siswa untuk membuat

kesimpulan sendiri.

c. Guru belum melibatkan siswa dalam penegasan materi.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

75

Mengacu pada kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses

pembelajaran pada pertemuan pertama, maka yang menjadi bahan

pertimbangan dalam perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada

pertemuan kedua pada siklus I sebagai berikut:

a) Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru pengajar terlebih

dahulu menjelaskan dan memberikan gambaran mengenai jalannya

pembelajaran

b) Guru pengajar lebih melibatkan siswa dalam melakukan penyimpulan.

c) Guru pengajar saat melakukan penegasan materi, siswa harus

dilibatkan.

b) Pertemuan Kedua

Kegiatan refleksi pada pertemuan kedua dilaksanakan bersama guru

pengajar, guru observer dan perwakilan dari beberapa siswa kelas III.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui observasi aktivitas

guru pada siklus I pertemuan kedua masih terdapat 1 indikator pembelajaran

yang belum dijalankan dari 20 indikator. Hasil persentase perolehan aktivitas

guru pada pertemuan pertama sebesar 95%. Sedangkan aktivitas siwa terdapat

2 indikator yang belum terlaksana dengan baik dan presentase perolehan

aktivitas siswa pada pertemuan pertama ada 90%.

Adapun hasil refleksi yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan

pertemuan kedua siklus I terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam

pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan RME

melalui Media Visual. Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

a) Kelebihan

1) Guru pengajar sudah menerapkan langkah-langkah Pendekatan RME

melalui Media Visual dengan baik dan sesuai rencana.

2) Siswa mulai terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran.

3) Siswa mampu bekerja sama dengan teman dalam kelompoknya.

b) Kekurangan

1) Guru masih belum terlihat memberi kesempatan siswa untuk

meyimpulkan pembelajaran.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

76

Mengacu pada kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses

pembelajaran pada pertemuan pertama, maka yang menjadi bahan

pertimbangan dalam perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada

pertemuan kedua pada siklus I sebagai berikut:

a) Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru pengajar terlebih

dahulu menjelaskan dan memberikan gambaran mengenai jalannya

pembelajaran

b) Guru pengajar saat melakukan penegasan materi dan kesimpulan,

siswa harus dilibatkan.

Dan Melalui hasil refleksi ini, peneliti memutuskan untuk mengadakan

tindakan pembelajaran pada siklus II sebagai pemantapan keberhasilan

pembelajaran setelah diterapkannya Pendekatan RME melalui Media Visual.

4.2.3 Pelaksanaan Siklus II

1. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus II

Setelah diperoleh informasi pada pelaksanaan siklus I, maka peneliti

menyusun materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lain yang

perlu digunakan diantaranya RPP, media visual (puzzle), lembar kerja siswa,

lembar observasi aktivitas guru serta lembar observasi keaktifan siswa. Peneliti

merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan

“Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang”.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pembelajaran pada siklus II terdiri dari tiga pertemuan, pertemuan pertama

dilaksanakan pada tanggal selasa 29 April 2014, pertemuan kedua dilaksanakan

pada tanggal rabu 30 April 2014, dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal

jumat 2 Mei 2014, dengan alokasi setiap pertemuan adalah 2 jam pelajaran (2 x 35

menit). Rincian pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan pertama dilaksanakan pada

hari Selasa tanggal 29 April 2014 pukul 07.35-08.45 WIB dengan kompetensi

dasar menghitung keliling persegi dan persegi panjang. Pada pertemuan pertama

terdapat dua indikator pembelajaran yang disampaikan yaitu membandingkan luas

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

77

persegi dan persegi panjang dan mencari luas persegi dan persegi panjang yang

paling luas pada petak satuan. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran pada

Siklus II pertemuan pertama:

a. Kegiatan Pendahuluan

Pada pertemuan pertama, di kegiatan awal guru membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam kepada siswa. Pembelajaran dilaksanakan pada

jam pertama sehingga pada kegiatan awal ini dilaksanakan kegiatan doa,

presensi dan memeriksa kesiapan siswa. Guru melakukan apersepsi,

selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan

menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan dilakukan dengan

Pendekatan RME melalui Media Visual. Dalam kegiatan apersepsi Siswa

diajak mengitung jumlah otak pada atap/ ternit ruang kelas.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi guru memberikan materi dan tanya

jawab dengan siswa tentang keliling persegi dan persegi panjang. Guru

memberikan contoh masalah kontekstual dan cara menyelesaikan masalah

dengan menggunakan media.

Pada kegiatan elaborasi guru kemudian membagi siswa dalam 5 kelompok,

tiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Guru kemudian memberi masalah

kontekstual berupa lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok dan

meminta siswa untuk memahami dan menyelesaikan masalah kontekstual

dalam lembar kerja siswa. Selama proses belajar berlangsung guru

mengamati dan membimbing siswa atau kelompok yang belum mengerti dan

belum paham dengan permasalahan yang diterima.

Pada kegiatan konfirmasi, setelah semua kelompok selesai mengerjakan

lembar kerja siswa, masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, siswa yang tidak presentasi

menyimak dan menanggapi hasil kelompok lain. Selanjutnya guru bertanya

jawab dengan siswa tentang kejelasan materi, meluruskan pemahaman dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi umpan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

78

balik positif berdasarkan hasil diskusi bersama. Siswa bersama guru membuat

kesimpulan bersama.

c. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan ini guru melakukan refleksi yaitu dengan mengaitkan materi

yang telah dipelajari dengan situasi nyata kehidupan siswa. Kemudian guru

menanyakan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran matematika yang

telah dilaksanakan dengan pendekatan RME melalui media visual.

Selanjutnya guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, kemudian guru menutup

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Rabu tanggal 30 April 2014 pukul 07.35-08.45 WIB dengan kompetensi

dasar menghitung luas persegi dan persegi panjang. Pada pertemuan kedua

terdapat dua indikator pembelajaran yang disampaikan yaitu mengurutkan persegi

dan persegi panjang dari yang luas dan menyelesaikan soal cerita yang

berhubungan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang. Berikut langkah-

langkah pembelajaran pada Siklus II pertemuan kedua:

a. Kegiatan Pendahuluan

Pada pertemuan II, di kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam kepada siswa. Pembelajaran dilaksanakan pada jam

pertama sehingga pada kegiatan awal ini dilaksanakan kegiatan doa, presensi

dan memeriksa kesiapan siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi,

selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan

menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan dilakukan dengan

Pendekatan RME melalui Media Visual. Dalam kegiatan apersepsi Siswa

diajak mengurutkan benda yang paling besar di ruang kelas.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi guru memberikan materi dan tanya

jawab dengan siswa tentang keliling persegi dan persegi panjang. Guru

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

79

memberikan contoh masalah kontekstual dan cara menyelesaikan masalah

dengan menggunakan media.

Pada kegiatan elaborasi guru kemudian membagi siswa dalam 5

kelompok, tiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Guru kemudian memberi

masalah kontekstual berupa lembar kerja siswa kepada masing-masing

kelompok dan meminta siswa untuk memahami dan menyelesaikan masalah

kontekstual dalam lembar kerja siswa. Selama proses belajar berlangsung

guru mengamati dan membimbing siswa atau kelompok yang belum mengerti

dan belum paham dengan permasalahan yang diterima.

Pada kegiatan konfirmasi, setelah semua kelompok selesai mengerjakan

lembar kerja siswa, masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, siswa yang tidak presentasi

menyimak dan menanggapi hasil kelompok lain. Selanjutnya guru bertanya

jawab dengan siswa tentang kejelasan materi, meluruskan pemahaman dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi umpan

balik positif berdasarkan hasil diskusi bersama. Siswa bersama guru membuat

kesimpulan bersama.

c. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan ini guru melakukan refleksi yaitu dengan mengaitkan materi

yang telah dipelajari dengan situasi nyata kehidupan siswa. Kemudian guru

menanyakan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran matematika yang

telah dilaksanakan dengan pendekatan RME melalui media visual.

Selanjutnya guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, kemudian guru menutup

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

3) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada

hari Jumat 2 Mei 2014 pukul 07.00-08.10 WIB. Pembelajaran pada pertemuan

ketiga ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran pada pertemuan pertama dan

pertemuan kedua yang telah guru pengajar laksanakan pada hari Senin dan Rabu

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

80

secara berturut-turut. Pada kegiatan pembelajaran pertemuan ketiga ini guru

pengajar melaksanakan kegiatan tes evaluasi siklus I, kegiatan ini dimaksudkan

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran Matematika setelah

pembelajaran dengan pendekatan RME melalui Media Visual pada siswa kelas III

SD Kanisius Kaliwinong Kecamatan Bandungan.

a. Kegiatan Pendahuluan

Pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi, dan

dilanjutkan dengan tanya jawab oleh guru dan siswa untuk mengulas kembali

materi yang telah dipelajari sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami

oleh siswa.

b. Kegiatan Inti

Sebelum guru pengajar mengadakan tes evaluasi, guru memberikan sedikit

penjelasan dan contoh soal yang merasa sulit bagi siswa. Setelah itu guru

pengajar menjelaskan kepada siswa tentang peraturan dalam mengerjakan

soal tes evaluasi hasil belajar, kemudian guru pengajar membagikan soal

evaluasi pada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan baik dan

guru pengajar mengawasi jalannya tes dari awal sampai akhir. Setelah semua

siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, lembar evaluasi dikumpulkan.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan diakhiri dengan mengumumkan hasil perolehan nilai tes siswa

dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Guru pengajar mengucapkan salam penutup.

2. Tahap Observasi Tindakan Siklus II

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan

tindakan. Dalam penelitian ini pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan

lembar observasi yang mengacu pada kegiatan guru pada saat melakukan

pembelajaran. Hasil observasi akan dianalisis untuk memantau sejauh mana

pengaruh upaya tindakan perbaikan melalui penerapan pembelajaran dengan

pendekatan RME melalui media visual terhadap tujuan pembelajaran yang

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

81

diinginkan. Observasi yang dilakukan pada tahap ini juga meliputi observasi

kegiatan siswa dengan cara mengamati aktifitas siswa dan menyesuaikan dengan

indikator respon siswa pada lembar observasi.

Kegiatan observasi dilakukan oleh guru pengamat (observer) untuk

mengamati aktivitas selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, baik itu

aktivitas guru maupun kegiatan siswa. Hasil observasi atau pengamatan kegiatan

pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 20 aspek aktivitas

guru dan 20 aspek kegiatan siswa. Masing-masing aspek dalam lembar observasi

tersebut hanya terdapat jawaban “ya” atau “tidak”. Untuk jawaban “ya’ berarti

aspek dalam lembar observasi tersebut telah dilakukan, dan untuk jawaban “tidak”

berarti aspek dalam lembar observasi tersebut tidak dilakukan selama melakukan

pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi tindakan guru pada siklus II pertemuan pertama

dan pertemuan kedua dalam penerapan pembelajaran dengan pendekatan RME

melalui Media Visual pada mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada tabel 4.4

sebagai berikut.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

82

Tabel 4.4Data Kegiatan Guru Pendekatan RME melalui Media Visual Siklus II

No Kegiatam GuruPertemuan

1 2YA YA

1 Guru memberikan salam pembuka √ √2 Guru memberikan apersepsi dan motivasi. √ √3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. √ √

4Guru memberi penjelasan dan gambaran umum mengenaimateri yang akan dipelajari.

√ √

5 Guru menyampaikan materi dan pemberian contoh. √ √6 Memberikan masalah kontekstual kepada siswa. √ √

7Memberi kesempatan kepada siswa untuk memahamimasalah kontekstual

√ √

8Menjelaskan situasi dan kondisi dari soal dengan caramemberikan petunjuk-petunjuk.

√ √

9Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan masalahkontekstual.

√ √

10Mengarahkan siswa menyelesaikan masalah melaluimedia yang disediakan.

√ √

11Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media secaraefektif dan efisien.

√ √

12Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk salingmengeluarkan pendapat dalam kerja kelompok

√ √

13Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi danmembantu siswa yang memerlukan bantuan.

√ √

14Guru melibatkan siswa aktif bertanya danmenyampaikan pendapat pada saat kerja kelompok /presentasi.

√ √

15 Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ √

16Mengarahkan diskusi antar kelompok untuk menemukanpenyelesaian.

√ √

17Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menarikkesimpulan.

√ √

18Guru melibatkan siswa dalam membuat penegasan ataukesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasilpemecahan siswa.

√ √

19Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas pekerjaanrumah kepada siswa.

√ √

20 Menyisipkan pesan moral dan pesan penutup. √ √

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

83

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada tindakan siklus I dari

pertemuan pertama sampai pertemuan kedua semua langkah pembelajaran

berdasarkan masalah telah dilakukan. Kegiatan guru selama pembelajaran telah

sesuai dengan rencana yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Hal tersebut telah menunjukkan keberhasilan penerapan pembelajaran

berdasarkan masalah karena telah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah

ditetapkan. Berarti pada siklus I ini, variabel tindakan telah mencapai indikator

keberhasilan.

Selain langkah-langkah yang kesemuanya telah berhasil dilakukan,

keberhasilan tersebut juga didukung dengan respon positif siswa selama

pembelajaran berdasarkan masalah berlangsung. Respon-respon siswa yang

ditunjukkan adalah respon positif terhadap pembelajaran berdasarkan masalah,

seperti ketertarikan terhadap masalah yang disajikan, keantusiasan siswa dalam

belajar, keterlibatan siswa, keaktifan siswa dan kerja sama siswa dalam

pembelajaran. Observasi yang dilakukan pada tahap ini juga meliputi observasi

kegiatan siswa dengan cara mengamati aktifitas-aktifitas setiap siswa dan

menyesuaikan dengan indicator-indikator respon siswa pada lembar observasi.

Dari hasil observasi, respon siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai

berikut.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

84

Tabel 4.5Data Respon Siswa Pendekatan RME melalui Media Visual Siklus II

No Respon SiswaPertemuan

1 2YA YA

1 Siswa membalas salam guru. √ √

2Siswa memperhatikan guru memberikan apersepsi danmotivasi.

√ √

3Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuanpembelajaran.

√ √

4Siswa menyimak penjelasan dan gambaran umummengenai materi yang akan dipelajari.

√ √

5Siswa memperhatikan materi dan contoh yang diberikanguru.

√ √

6 Siswa aktif dan antusias mendalami materi. √ √7 Siswa aktif untuk memahami masalah kontekstual. √ √

8Siswa memperhatikan guru saat memberikan petunjuk-petunjuk mengenai masalah kontekstual.

√ √

9 Siswa tidak ramai sendiri tetapi aktif mengerjakan. √ √

10Siswa aktif berdiskusi untuk menyelesaikan masalahkontekstual melalui media yang disediakan.

√ √

11 Siswa memanfaatkan media secara efektif dan efisien. √ √

12Siswa aktif dan saling mengeluarkan pendapat dalam kerjakelompok

√ √

13 Siswa berani membacakan hasil kerja kelompok. √ √14 Siswa memperhatikan teman saat presentasi. √ √

15Siswa aktif bertanya dan menyampaikan pendapat padasaat kerja kelompok / presentasi.

√ √

16 Siswa memperhatikan konfirmasi guru. √ √17 Siswa secara aktif dapat membuat kesimpulan. √ √

18Siswa menanggapi dan menyimpulkan pembelajaranbersama guru.

√ √

19 Siswa memperhatikan guru saat pemberian tugas rumah. √ √

20Siswa mendengarkan motivasi guru dan membalas salamguru.

√ √

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

85

3. Tahap Refleksi Siklus IITahapan ini dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang

telah dilakukan pada setiap pertemuan dalam siklus II. Refleksi bertujuan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Kegiatan

refleksi dilakukan bersama antara guru pengajar (peneliti), guru kelas (observer)

dan perwakilan beberapa siswa. Rincian tahapan refleksi pada setiap pertemuan

sebagai berikut.

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan refleksi pada pertemuan pertama diadakan dalam bentuk diskusi,

diskusi ini dilakukan oleh guru observer, peneliti, dan perwakilan dari

beberapa siswa kelas III. Kegiatan diskusi tersebut berisi tentang evaluasi

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan RME melalui

Media Visual.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi

aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama menunjukkan hasil yang

sangat bagus, terbukti hanya ada 1 indikator dari 20 indikator yang belum

dilakukan. Hasil persentase perolehan aktivitas guru pada pertemuan pertama

sebesar 95% dan pada aktivitas siswa ada 2 indikator yang belum terlaksana.

Hasil perolehan aktivitas siswa mencapai 90%

Dari hasil refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus II

pertemuan pertama dapat diketahui beberapa kelebihan dalam pelaksanaan

tindakan pembelajaran menggunakan Pendekatan RME melalui Media

Visual. Kelebihan tersebut diantaranya:

1. Kelebihan

a. Guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara terprogram.

b. Siswa mulai terlihat aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

c. Siswa merasa nyaman dengan pembelajaran.

2. Kelemahan

a. Guru kurang melibatkan siswa dalam membuat penegasan atau

kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil pemecahan

siswa.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

86

Mengacu pada kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses

pembelajaran pada pertemuan pertama, maka yang menjadi bahan

pertimbangan dalam perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada

pertemuan kedua pada siklus I sebagai berikut:

a) Karena guru sudah mengenal peserta didik, harus lebih banyak

komunikasi.

b) Guru pengajar lebih melibatkan siswa dalam melakukan penyimpulan

dan penegasan.

2. Pertemuan Kedua

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi

aktivitas guru maupun aktivitas siswa pada siklus II pertemuan kedua

menunjukkan hasil yang sangat bagus, terbukti dalam kegiatan pembelajaan

semua langkah Pendekatan RME melalui Media Visual dilakukan. Dari hasil

observasi pada pertemuan kedua dengan indikator penilaian aktivitas guru

sebanyak 20 item, hasil persentase perolehan aktivitas guru pada pertemuan

kedua sebesar 100%.

Secara umum pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sangat bagus.

Pertemuan pertama dan pertemuan kedua menunjukkan hasil yang sangat

memuaskan. Dari hasil pengamatan aktivitas guru terbukti hasil perolehan

pada lembar observasi yang diamati pada pertemuan pertama dan pertemuan

kedua secara berturut-turut sebesar 95% dan 100%. Sehingga penulis

memutuskan penerapan metode pembelajaran matematika dengan pendekatan

RME melalui media visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4.3 Hasil Analisis Data

4.3.1 Hasil Belajar

4.3.1.1 Hasil Belajar Siklus I

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan pada hari Jumat 24 April

2014 didapatkan hasil belajar 27 siswa setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I

dalam mata pelajaran matematika kelas III SD Kanisius Kaliwinong dapat dilihat

pada tabel 4.6 berikut:

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

87

Tabel 4.6Distribusi hasil belajar Siklus I

NO KATEGORI NILAI FREKUENSI PRESENTASE1 TIDAK TUNTAS 59 – 65 2 7,41 %

2 TUNTAS

66 – 72 7 25,93 %73 – 79 4 14,81 %80 – 86 9 33,33 %87 – 93 4 14,81 %94 – 100 1 3,70 %

Jumlah 27 100%Rata 76

Tertinggi 100Terendah 60

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan metode

pembelajaran matematika dengan pendekatan RME melalui media visual pada

siklus I dengan nilai rata-rata 76 dan nilai tertinggi dengan nilai 100 sedangkan

nilai terendah 60. Keseluruhan hasil belajar siswa yang mendapat nilai antara 59-

65 sebanyak 2 siswa dengan presentase 7,41%, nilai antara 66-72 ada 7 siswa

dengan presentase 25,93%, nilai antara 73-79 ada 4 siswa dengan presentase

14,81%, nilai antara 80-86 ada 9 siswa dengan presentase 33,33%, nilai antara 87-

93 ada 4 siswa dengan presentase 14,81% dan siswa yang mendapat nilai antara

94-100 sebanyak 1 siswa dengan presentase 3,70%.

Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan pada kondisi awal

sebelum dilakukannya tindakan penelitian. Dimana pada kondisi awal sebelum

dilakukan tindakan untuk nilai terendah adalah 45, nilai tertinggi adalah 80 dan

rata-rata nilai siswa pada kondisi awal sebelum dilakukannya tindakan penelitian

adalah 63,33. Berdasarkan data perolehan hasil belajar dan mengacu pada Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM=65) dapat disajikan dan dilihat dalam bentuk tabel

4.7 berikut:

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

88

Tabel 4.7Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus I

No NilaiSiklus I

KeteranganJumlahSiswa

Presentase

1 < 65 2 7,41% Belum Tuntas2 ≥ 65 25 92,59% TuntasJUMLAH 27 100%

Berdasarkan tabel 4.7 presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

I dalam mata pelajaran matematika kelas III SD Kanisius Kaliwinong,

menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM=65) sebanyak 2 siswa atau sebesar 7,41% dari total

keseluruhan siswa. Sedangkan siswa yang nilainya telah mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM=65) sebanyak 25 siswa atau sebesar 92,59% dari total

keseluruhan siswa.

Kondisi ini mengalami perbaikan dibandingkan pada kondisi awal sebelum

tindakan. Dimana pada kondisi awal sebelum dilakukannya tindakan, siswa yang

hasil belajarnya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65)

sebanyak 14 siswa atau sebesar 51,85% dari total keseluruhan siswa. Kini setelah

dilaksanakan tindakan pada siklus I, siswa yang belum tuntas turun menjadi 2

siswa atau sebesar 7,41% dari total keseluruhan siswa. Sedangkan untuk tingkat

ketuntasan pada kondisi awal jumlah siswa yang hasil belajarnya telah dinyatakan

tuntas hanya sebanyak 13 siswa atau sebesar 48,15% dari total keseluruhan siswa.

Kini setelah dilaksanakan tindakan penelitian pada siklus I, siswa yang hasil

belajarnya dinyatakan tuntas naik menjadi 25 siswa atau sebesar 92,59% dari total

keseluruhan siswa.

4.3.1.2 Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Mei 2014

didapatkan hasil belajar 27 siswa setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II

dalam mata pelajaran matematika kelas SD Kanisius Kaliwinong Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang pada tabel 4.8 adalah sebagai berikut:

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

89

Tabel 4.8Distribusi Hasil Belajar Siklus II

NO KATEGORI NILAI FREKUENSI PRESENTASE1 TIDAK TUNTAS 59 – 65 0 0%

2 TUNTAS

66 – 72 1 3,70 %73 – 79 1 3,70 %80 – 86 4 14,81 %87 – 93 13 66,67 %94 – 100 8 29,63 %

Jumlah 27 100%Rata 90

Tertinggi 100Terendah 67

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan metode

pembelajaran matematika dengan pendekatan RME melalui media visual pada

siklus II dengan nilai rata-rata 90 dan nilai tertinggi dengan nilai 100 sedangkan

nilai terendah 67. Keseluruhan hasil belajar siswa yang mendapat nilai antara 59-

65 sebanyak 0 siswa dengan presentase 0%, nilai antara 66-72 ada 1 siswa dengan

presentase 370%, nilai antara 73-79 ada 1 siswa dengan presentase 3,70%, nilai

antara 80-86 ada 4 siswa dengan presentase 14,81%, nilai antara 87-93 sebanyak

13 siswa dengan presentase 66,67% dan siswa yang mendapat nilai antara 94-100

sebanyak 8 siswa dengan presentase 29,63%.

Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I. Dimana

pada siklus I untuk nilai terendah adalah 60, nilai tertinggi adalah 100 dan rata-

rata nilai siswa pada siklus I adalah 76. Berdasarkan data perolehan hasil belajar

dan mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) dapat disajikan dalam

bentuk tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus II

No NilaiSiklus II

KeteranganJumlahSiswa Presentase

1 < 65 0 0 Belum Tuntas2 ≥ 65 27 100 % TuntasJUMLAH 27 100

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

90

Berdasarkan tabel 4.9 presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

II dalam mata pelajaran matematika kelas III SD Kanisius Kaliwinong,

menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM=65) sebanyak 0 siswa atau sebesar 0% dari total

keseluruhan siswa. Sedangkan siswa yang nilainya telah mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM=65) sebanyak 27 siswa atau sebesar 100% dari total

keseluruhan siswa.

Kondisi ini mengalami perbaikan dibandingkan pada kondisi awal sebelum

tindakan. Dimana pada siklus I, siswa yang hasil belajarnya belum mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) sebanyak 2 siswa atau sebesar 7,41%

dari total keseluruhan siswa. Kini setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II,

siswa yang belum tuntas turun menjadi 0 siswa atau sebesar 0% dari total

keseluruhan siswa. Sedangkan untuk tingkat ketuntasan pada siklus I jumlah

siswa yang hasil belajarnya telah dinyatakan tuntas sebanyak 25 siswa atau

sebesar 92,59% dari total keseluruhan siswa. Kini setelah dilaksanakan tindakan

penelitian pada siklus II, siswa yang hasil belajarnya dinyatakan tuntas naik

menjadi 27 siswa atau sebesar 100% dari total keseluruhan siswa.

4.3.1.3 Perbandingan Hasil Belajar Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa pra siklus, siklus I,

dan siklus II dapat disajikan dalam bentuk table 4.10 sebagai berikut.

Tabel 4.10

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Nilai Ketuntasan

Pra Siklus Siklus I Siklus IIJumlahSiswa

Persen(%)

Jumlahsiswa

Persen(%)

Jumlahsiswa

Persen(%)

1 <65 Belum Tuntas 14 51,85% 2 7,41% 0 0%2 ≥65 Tuntas 13 48,15% 25 92,59% 27 100%

Jumlah 27 100 27 100 27 100Nilai rata-rata 63,33 76 90Nilai Tertinggi 80 100 100NilaiTerendah 45 60 67

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

91

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat adanya peningkatan jumlah

siswa yang tuntas dalam belajar. Sebelum diadakan tindakan, siswa yang tuntas

belajar hanya 13 siswa dan 14 siswa belum tuntas dalam belajar matematika.

Setelah dilaksanakan siklus I terdapat 25 siswa tuntas dalam belajar dan hanya 2

siswa yang belum tuntas. Selanjutnya dilaksanakan siklus II dimana keseluruhan

siswa mengalami ketuntasan belajar yaitu 27 siswa dan 0 siswa belum tuntas. Hal

ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan RME melalui media visual dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Untuk lebih mudah membandingakan ketuntasan hasil belajar siswa

selama kegaitan penelitian ini. Maka disajikan ketuntasan hasil belajar siswa dari

kodisi awal, pada siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Diagram 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II

Diagram ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan adanya

perkembangan hasil belajar siswa. Pada kondisi awal, diagram tertinggi

menunjukkan gambaran data nilai siswa yang tidak tuntas KKM. Jumlah siswa

yang tidak tuntas KKM sebanyak 14 siswa. Lebih dari 50% siswa kelas III tidak

tuntas KKM pada kondisi awal. Pada diagram siklus I menunjukkan adanya

kenaikan pada jumlah siswa yang hasil belajarnya tuntas KKM. Sedangkan untuk

PRA SIKLUS

13

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

91

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat adanya peningkatan jumlah

siswa yang tuntas dalam belajar. Sebelum diadakan tindakan, siswa yang tuntas

belajar hanya 13 siswa dan 14 siswa belum tuntas dalam belajar matematika.

Setelah dilaksanakan siklus I terdapat 25 siswa tuntas dalam belajar dan hanya 2

siswa yang belum tuntas. Selanjutnya dilaksanakan siklus II dimana keseluruhan

siswa mengalami ketuntasan belajar yaitu 27 siswa dan 0 siswa belum tuntas. Hal

ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan RME melalui media visual dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Untuk lebih mudah membandingakan ketuntasan hasil belajar siswa

selama kegaitan penelitian ini. Maka disajikan ketuntasan hasil belajar siswa dari

kodisi awal, pada siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Diagram 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II

Diagram ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan adanya

perkembangan hasil belajar siswa. Pada kondisi awal, diagram tertinggi

menunjukkan gambaran data nilai siswa yang tidak tuntas KKM. Jumlah siswa

yang tidak tuntas KKM sebanyak 14 siswa. Lebih dari 50% siswa kelas III tidak

tuntas KKM pada kondisi awal. Pada diagram siklus I menunjukkan adanya

kenaikan pada jumlah siswa yang hasil belajarnya tuntas KKM. Sedangkan untuk

PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

13

2527

14

20

Ketuntasan Hasil Belajar SiswaTUNTAS BELUM TUNTAS

91

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat adanya peningkatan jumlah

siswa yang tuntas dalam belajar. Sebelum diadakan tindakan, siswa yang tuntas

belajar hanya 13 siswa dan 14 siswa belum tuntas dalam belajar matematika.

Setelah dilaksanakan siklus I terdapat 25 siswa tuntas dalam belajar dan hanya 2

siswa yang belum tuntas. Selanjutnya dilaksanakan siklus II dimana keseluruhan

siswa mengalami ketuntasan belajar yaitu 27 siswa dan 0 siswa belum tuntas. Hal

ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan RME melalui media visual dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Untuk lebih mudah membandingakan ketuntasan hasil belajar siswa

selama kegaitan penelitian ini. Maka disajikan ketuntasan hasil belajar siswa dari

kodisi awal, pada siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Diagram 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II

Diagram ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan adanya

perkembangan hasil belajar siswa. Pada kondisi awal, diagram tertinggi

menunjukkan gambaran data nilai siswa yang tidak tuntas KKM. Jumlah siswa

yang tidak tuntas KKM sebanyak 14 siswa. Lebih dari 50% siswa kelas III tidak

tuntas KKM pada kondisi awal. Pada diagram siklus I menunjukkan adanya

kenaikan pada jumlah siswa yang hasil belajarnya tuntas KKM. Sedangkan untuk

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

92

diagram tidak tuntas KKM turun sangat pesat. Hanya ada 2 siswa yang tidak

tuntas KKM. Ini menunjukkan tindakan siklus I memberikan pengaruh perubahan

yang signifikan bagi hasil belajar siswa kelas III dalam mata pelajaran

Matematika. Hasil belajar siswa yang masuk kriteria tuntas KKM naik sebanyak

25 siswa. Pemberian tindakan pada siklus II, juga memberikan pengaruh pada

kenaikan presentase hasil belajar siswa. Dari diagram pada siklus II, menunjukkan

adanya peningkatan sebanyak 2 siswa, yang tuntas KKM. Jika pada kondisi awal

siswa yang tuntas KKM hanya sebanyak 48,14%. Maka pada siklus I, presentase

siswa yang hasil belajarnya tuntas KKM sebanyak 92,59%. Sedangkan hasil yang

diperoleh siklus II, menunjukkan kenaikan presentase sebanyak 100%.

4.3.2 Hasil Observasi

4.3.2.1 Analisis Data Hasil Observasi Siklus I

Hasil obeservasi siklus I pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua

diisi oleh observer. Data yang menunjukkan kegiatan pembelajaran guru dan

siswa di pembelajaran siklus I pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua

yang dapat dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.11Hasil Observasi Kegiatan Siklus I

No Kegiatan Pembelajaran KeteranganPertemuan I Pertemuan II

Aktivitas Guru1 Kegiatan Pendahuluan Baik Baik2 Kegiatan Inti Baik Baik3 Kegiatan Penutup Cukup Baik

Aktivitas Siswa1 Kegiatan Pendahuluan Baik Baik2 Kegiatan Inti Cukup Baik3 Kegiatan Penutup Cukup Cukup

4.3.2.2 Analisis Data Hasil Observasi Siklus II

Kegiatan observasi dalam pembelajaran siklus II sama dengan siklus I.

Menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa, yang diisi oleh observer.

Data hasil observasi kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran di siklus II pada

pertemuan pertama dan pertemuan kedua yang dapat dilihat pada tabel 4.13.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

93

Tabel 4.12Hasil Observasi Kegiatan Siklus II

No Kegiatan Pembelajaran KeteranganPertemuan 1 Pertemuan 2

Aktivitas Guru1 Kegiatan Pendahuluan Baik Baik2 Kegiatan Inti Baik Baik3 Kegiatan Penutup Baik Baik

Aktivitas Siswa1 Kegiatan Pendahuluan Baik Baik2 Kegiatan Inti Baik Baik3 Kegiatan Penutup Baik Baik

4.3.2.3 Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksankan oleh observer terhadap

pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan RME melalui media

visual, terjadi peningkatan dari setiap pertemuannya dan setiap siklusnya.

Perbandingan hasil observasi ini dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.13Hasil Observasi Kegiatan Siklus I dan Siklus II

NoKegiatan

PembelajaranSiklus I Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan IIAktivitas Guru

1 KegiatanPendahuluan

Baik Baik Baik Baik

2 Kegiatan Inti Baik Baik Baik Baik3 Kegiatan

PenutupCukup Baik Baik Baik

Aktivitas Siswa1 Kegiatan

PendahuluanBaik Baik Baik Baik

2 Kegiatan Inti Cukup Baik Baik Baik3 Kegiatan

PenutupCukup Cukup Baik Baik

Berdasarkan data pada tabel 4.13, dapat diketahui bahwa kegiatan pada

siklus I masih dinilai cukup yang dilaksanakan guru dan siswa. Pada siklus I

pertemuan pertama, aktivitas guru pada kegiatan penutup masuk dalam kriteria

cukup. Namun dalam pelaksanaan kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti,

aktivitas guru sudah dinilai baik. Pada siklus I pertemuan kedua, kegiatan guru

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

94

pada kegiatan penutup mengalami peningkatan dan sudah baik dilaksanakan oleh

guru. Secara keseluruhan di siklus I, kegiatan guru selama pembelajaran

dilaksanakan dengan baik. Baik dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup. Ini menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan pada

aktivitas yang dilaksanakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini

menunjukkan tidak ada hambatan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan menerapkan pendekatan RME melalui media visual.

Untuk hasil observasi terhadap aktivitas siswa, pada siklus I pertemuan

pertama, ada kegiatan yang dinilai cukup. Nilai cukup, ada pada pelaksanaan

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Sedangkan kegiatan pendahuluan sudah

dilaksanakan dengan baik. Pada pertemuan kedua, aktivitas siswa dinilai baik dan

ada yang dinilai cukup pada kegiatan penutupnya. Ini berarti, hanya terjadi

peningakatan aktivitas siswa pada kegiatan intinya saja. Hal ini menunjukkan ada

hambatan pada kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran yaitu pada

kegiatan penutup.

Sedangkan pada siklus II baik aktivitas guru maupun aktivitas siswa sudah

berjalan dengan baik. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan RME melalui

media visual pada mata pelajaran Matematika siklus II juga sudah dilaksanakan

dengan baik. Hal ini menunjukkan tidak ada hambatan dalam melaksanakan

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan RME melalui media visual yang

dialami siswa dalam siklus II.

4.4 Pembahasan

Sebelum diadakan tindakan perbaikan, di kelas telah diperoleh hasil

observasi di SD Kanisius Kaliwinong dan diketahui bahwa:

1. Hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran matematika lebih rendah

dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.

2. Keaktifan peserta didik dalam kelas kurang maksimal.

3. Peserta didik belum bisa menentukan keliling, luas persegi dan persegi

panjang, sehingga peserta didik merasa kesulitan untuk menghitung dan

akhirnya tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan maksimal.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

95

4. Siswa yang diajar merasa belum paham karena pembelajaran yang bersifat

konsep atau abstrak.

5. Beberapa siswa kurang berani untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

dari guru.

Beberapa masalah tersebut disebabkan karena beberapa faktor dari guru

maupun peserta didik, diantaranya:

1. Dilihat cara guru mengajar, guru tidak menggunakan pendekatan yang

tepat dan pembelajaran masih terfokus pada guru (teacher centered).

2. Dengan pembelajaran yang berfokus pada guru membuat siswa kurang

aktif dan hanya menjadi pendengar saja.

3. Pembelajaran guru kurang bervariasi dan media yang digunakan guru

kurang mendukung. Guru jarang menggunakan media atau alat peraga

dalam proses pembelajaran.

4. Pembelajaran yang berfokus pada guru membuat pembelajaran yang

abstrak sulit untuk dipahami oleh siswa.

5. Karena siswa merasa matematika pelajaran yang sulit, ada beberapa siswa

yang tidak berani bertanya, karena takut dan bingung untuk bertanya.

Dari permasalah yang ada peneliti melakukan penelitian tindakan kelas

yaitu menggunakan Pendekatan RME melalui Media Visual. Pelaksanaan

penelitian tindakan kelas ini pada tanggal 21 April sampai 2 Mei 2014. Adapun

yang menjadi obyek penelitian adalah siswa kelas III SD Kanisius Kaliwinong

Bandungan. Pada pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan peneliti

selama 6 kali pertemuan, menggunakan model yang sama yaitu penerapan

Pendekatan RME melalui Media Visual. Dalam rangka peningkatan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Matematika.

Berdasarkan hasil pengamatan lembar observasi guru dan siswa serta hasil

tes atas penerapan Pendekatan RME melalui Media Visual pada mata pelajaran

Matematika, dijabarkan di atas telah menunjukkan bukti bahwa penerapan

Pendekatan RME melalui Media Visual dalam pembelajaran Matematika, dapat

meningkatkan hasil belajar dan telah terbukti. Hal ini dapat dilihat dari semakin

mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

96

Dalam penelitian tindakan dengan Pendekatan RME melalui Media Visual

proses pembelajaran sebelum diadakan tindakan menunjukkan bahwa siswa

belum aktif, siswa terlihat jenuh dan bosan karena pembelajaran selalu menonton

dan mendengarkan saja sehingga mengakibatkan motivasi belajar dan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Matematika masih rendah. Sebelum diadakan tindakan,

siswa hanya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) sebanyak 13 dari

27 siswa dengan persentase 48,15%.

Setelah diberikan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan siswa yang

tuntas menjadi 11 siswa (78,56%). Pada siklus II, terjadi lagi peningkatan

ketuntasan belajar siswa menjadi 14 siswa (100%). Siswa yang belum tuntas

sebelum diberikan tindakan adalah 14 siswa dari 27 siswa (51,85%). Setelah

diberikan tindakan pada siklus I, terjadi penurunan menjadi 2 siswa (7,41%).

Setelah diberikan tindakan pada siklus II, tidak ada lagi siswa yang belum tuntas

dalam belajar, artinya 27 siswa (100%) telah tuntas mencapai KKM=65.

Hasil penelitian ini dengan demikian mendukung pendapat Ahmad

Susanto (2013:205), bahwa Pendekatan Matematika Realistik (PMR) merupakan

salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada siswa,

bahwa matematika adalah aktivitas manusia dan matematika harus dihubungkan

secara nyata terhadap konteks kehidupan sehari-hari siswa ke pengalaman belajar

yang berorientasi pada hal-hal yang real (nyata). Prinsip utama PMR adalah siswa

harus berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Siswa harus diberi

kesempatan untuk membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri.

Konsep matematika yang bersifat abstrak perlu ditransformasikan menjadi hal-hal

yang bersifat real bagi siswa. PMR tidak harus selalu menggunakan masalah yang

ada dalam kehidupan nyata, tetapi yang terpenting adalah masalah matematika

yang bersifat abstrak dapat dibuat menjadi nyata dalam pikiran siswa. Dalam

pendidikan matematika realistik, matematika disajikan sebagai suatu proses,

sebagai kegiatan manusia, bukan sebagai produk jadi. Unsur menemukan kembali

sangat penting. Bahan pelajaran disajikan melalui bahan yang sesuai dengan

lingkungan siswa. PMR menekankan kepada konstruksi dari konteks benda-benda

konkret sebagai titik awal bagi siswa guna memperoleh konsep matematika.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

97

Berdasarkan penelitian ini membuktikan bahwa dengan menerapkan

pembelajaran Matematika dengan menggunakan Pendekatan RME melalui media

visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa. Hal ini sejalan

dengan yang dilakukan peneliti terdahulu yaitu Andriani Ika Prasanti dan Dewi

Ratnawati bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan Pendekatan

RME melalui Media Visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hipotesis tindakan setelah melakukan penelitian tindakan perbaikan adalah

sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan pendekatan RME melalui media visual pada mata

pelajaran matematika hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

2. Penerapan Pendekatan RME melalui Media Visual pelajaran Matematika

pada materi menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang.

Pada ekslporasi guru memberi materi dan memberikan contoh masalah

kontekstual dan cara menyelesaikan masalah dengan media visual. Pada elaborasi

Guru membagi siswa kedalam kelompok heterogen dan memberikan masalah

kontekstual yang harus dikerjakan oleh kelompok. Kemudian siswa memahami

masalah kontekstual yang diberikan oleh guru melalui lembar kerja siswa. Guru

membagi media visual yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan. Dan

guru menjelaskan soal dengan memberikan petunjuk tertentu yang belum

dipahami siswa. Setelah itu siswa menyelesaikan masalah kontekstual dan

menemukan kembali permasalahan yang sama bersama kelompok melalui media

visual dan mencatat hasilnya.Guru mengamati siswa dan membimbing siswa atau

kelompok yang belum mengerti atau tidak paham dengan permasalahannya.

Sedangkan pada konfirmasinya, setiap perwakilan dari kelompok membacakan

hasil kerja di depan kelas secara bergantian dan kelompok lain menyimak serta.

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan berdasarkan hasil diskusi

siswa dikelas. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama sesuai dengan

pengetahuan yang telah diperoleh.

Dengan menggunakan pendekatan RME melalui media visual pada mata

pelajaran matematika hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan membuat

siswa lebih antusias dan memahami. Berdasarkan uraian pembahasan di atas maka

dapat dijelaskan beberapa implikasi teoritis dan implikasi praktis sebagai berikut.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …€¦ · belajar, alat lembar kerja siswa, serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa lembar evaluasi. Peneliti merancang

98

4.4.1 Implikasi Teoritis

Setelah membandingkan teori penggunaan pendekatan RME melalui

media visual dengan penelitian ini maka didapatkan hasil yang sejalan dan saling

melengkapi. Setelah pembelajaran disesuaikan dengan standar proses maka

didapatkan hasil bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan RME

melalui media visual pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan RME melalui

media visual dapat diterapkan bagi siswa yang kurang memahami pelajaran yang

abstrak, kurang aktif dalam pembelajaran, kurang adanya interaksi antar siswa

maupun antar guru.

4.4.2 Implikasi Praktis

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan RME melalui media

visual pada dapat digunakan dalam mata pelajaran matematika dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena pendekatan RME melalui

media visual memfasilitasi diperolehnya pengetahuan melalui penemuan masalah

kontekstual dengan menggunakan media visual yang dikaitkan dengan kehidupan

nyata. Selain itu dapat mengkonkritkan materi pelajaran yang abstrak. Pada

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan RME melalui media visual siswa

dituntut untuk dapat memahami masalah kontekstual, menyelesaikan masalah

kontekstual dengan menemukan kembali permasalahan yang pernah dilakukan

lewat media visual. Pada pembelajaran menggunakan pendekatan RME melalui

media visual guru dapat mengetahui variasi strategi belajar mengajar yang dapat

digunakan sebagai salah satu usaha meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD

Kanisius Kaliwinong pada mata pelajaran Matematika.